Omah Keboen Unnes: Rintisan Wirausaha Bioeduwisata Unnes Margareta Rahayuningsih1, Dewi Mustikaningtyas1, Vitradesi, N2 Arif S1, M. Abdullah1, 1 Jurusan Biologi FMIPA UNNES, 2Jurusan Manajemen FE UNNES Semarang, Jawa Tengah 1 Email: [email protected] Abstrak Pengelolaan Kebun Wisata Pendidikan Unnes (Universitas Negeri Semarang) yang memiliki luas sekitar dua hektar dan dikembangkan sejak tahun 2001, pada awalnya lebih fokus untuk mengembangkan pendidikan jelajah alam sekitar (JAS). Tujuan dari JAS sebagai sarana pendidikan sekaligus entrepreneurship sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Kebun wisata pendidikan Unnes memiliki berbagai keanekaragaman hayati dan di dalamnya terdapat koleksi tumbuhan langka, tanaman buah, tumbuhan obat. Potensi yang dimiliki Unnes tersebut pada dasarnya dapat dijadikan sebagai inventaris bagi lingkungan kampus dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai Branding Universitas Konservasi melalui produk kreatif dan inovatif dengan konsep pemberdayaan. Oleh karena itu pengajukan IbKK dilakukan dengan tujuan jangka panjang pengembangan dan keberlanjutan program di Kebun Wisata Pendidikan Unnes melalui Biodeduenterpreneurship. Kegiatan direncanakan selama tiga tahun dengan target khusus pada tahun pertama Business plan bioeduenterpreneurship tersusun dengan rinci. Metode pelaksanaan diawali dengan penyiapan bahan baku termasuk sumberdaya yang ada, produksi, proses produksi yang dimulai dari pemasaran, penilaian, disain, pengembangan, pelayanan, dan hasil. IbIKK Pengembangan Kebun Wisata Pendidikan Unnes Sebagai Branding Universitas Konservasi melalui Program Bioeduenterpreunership telah membentuk unit usaha dengan nama “Omah Keboen Unnes” dan menyusun business plan. Unit usaha Omah Keboen Unnes telah mengembangkan dan menyediakan paket Jelajah Alam Sekitar (JAS), Outbound, Rumah Sains, Penangkaran Kupu-kupu, dan Paket Tulang Daun. Unit usaha Omah Keboen Unnes telah dapat meningkatkan prasarana dan layanan dengan menambah kelengkapan peralatan dan pembenahan fasilitas, sehingga program ini dapat dilaksanakan dengan semestinya. Jenis paket kegiatan yang ditawarkan telah mendapatkan apresiasi yang baik dari konsumen yang dibuktikan dengan tingginya minat kunjungan kegiatan ke Omah Keboen. Kata Kunci : eduwisata, Omah Keboen, branding universitas

Abstract The management of UNNES (Universitas Negeri Semarang) Educational Gardens which has an area of about two hectares and developed since 2001, initially focus on developing Jelajah Alam Sekitar (JAS) or educational exploring of natural resources. The purpose of the JAS as well as entrepreneurship education facilities so as to create a fun of learning. Education Gardens of UNNES has various biodiversity, fauna diversity and a collection of rare plants, fruit trees, and also medicinal plants. Along with the vision and mission of the Conservation University, Education Gardens have been equipped with a butterfly sanctuary, nursery of plantation tree, and the greenhouse of orchid and vegetable. Therefore the long term objective of the activity of IbKK (Iptek bagi Kreatifitas Kampus) programme as a development and sustainability of the program in Educational Gardens UNNESs through Biodeduenterpreneurship. The activities planned for three years with a specific target in the first year Business plan bioeduenterpreneurship arranged in detail. The method of implementation begins with preparation of raw materials, including resources, production, production process starting from marketing, appraisal, design, development, services and results. Development of Educational on Education Garden of IbIKK programme as Branding Conservation University through Bioeduenterpreunership has formed a business unit

150

under the name "Omah Keboen UNNES" and draw up a business plan. Omah Keboen Unnes business unit has developed and provides packages Exploring of Natural Resources, Outbound, House of Science, Breeding Butterflies and Bones Leaves Package. Business unit of Omah Keboen UNNES in improved infrastructure and services to increase the completeness of equipment and the improvement of facilities, so that the program can be implemented properly. The kind of package offered activities have gained a good appreciation of consumers as evidenced by the high interest in the visit activities to Omah Keboen. Keywords : Omah Keboen, university branding, bioeduenterpreunership

PENDAHULUAN UNNES melalui Jurusan Biologi FMIPA telah mengembangkan Kebun Wisata Pendidikan (KWP) seluas 2,2 ha mulai tahun 1990. Saat ini, KWP telah memiliki asset berupa koleksi berbagai jenis tanaman, Kebun Bibit Kampus (KBK), Rumah Penangkaran Kupu-kupu, dan Rumah Anggrek. Penambahan tumbuhan koleksi tanaman di kebun wisata pendidikan sampai saat ini terus dilakukan, meliputi tumbuh-tumbuhan yang berfungsi dalam mendukung upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan. Jenis-jenis tumbuhan tersebut antara lain tumbuhan yang berfungsi dalam menjaga siklus hidrologi dan menjaga erosi tanah, tumbuhan langka, tanaman obat, tumbuhan yang digunakan oleh burung dan kupu-kupu untuk mendukung kehidupannya serta tumbuhan-tumbuhan khas yang ada di Indonesia (Rahayuningsih et al., 2011). Program yang selanjutnya mulai dikembangkan oleh Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang bekerjasama dengan Badan Pengembang Konservasi Unnes pada tahun 2014 disebut Bioeduenterpreneurship, dengan kegiatan utama sebagai penyedia jasa ekowisata, pembelajaran dan pelatihan secara berkelanjutan, khususnya di bidang pelestarian keanekaragaman hayati. Sungguh sangat diyakini bahwa meningkatnya pemahaman melalui promosi dapat mendorong masyarakat untuk berperilaku positif terhadap alam dan selanjutnya berkeinginan untuk mengunjungi kawasan-kawasan yang masih alami agar dapat meningkatkan kesadaran, penghargaan dan kepeduliannya terhadap alam. Program Bioeduenterpreneurship menawarkan beberapa paket kegiatan (Bioship) yang merupakan pengembangan program Bioedutainment yang sudah ada, yang dikemas dalam unit usaha “Omah Keboen Unnes”. Paket yang ditawarkan Omah Keboen meliputi paket Jelajah Alam Sekitar (JAS), Rumah Sains (Rusa), Outbond, Penangkaran Kupu-kupu (Nang Kupu), dan Paket Tulang Daun (Ketan). Paket JAS yang sudah ditawarkan kepada pelajar dan masyarakat umum, selama ini hanya berisi pengenalan umum keanekaragaman hayati baik flora dan fauna. Berdasarkan saran dan masukan dari beberapa pengunjung, ternyata mereka menginginkan adanya bentuk paket yang khusus untuk siswa PAUD dan pendidikan dasar dalam bentuk outdoor class. Oleh karena itu, berbasis Paket JAS dan eduwisata yang sudah berjalan, JAS perlu lebih dikembangkan dalam bentuk paket “Kelas Ekplorasi Alam (Koral)” khususnya bagi anak-anak PAUD (Pendidikan Usia Dini) dan Pendidikan Dasar. Pengembangan Kelas Koral khususnya bagi anak-anak sangat diperlukan untuk memberi kesempatan mereka untuk bereksplorasi, berkreatif, berimajinasi, dan berinsiasi yang dilakukan di luar kelas (out door class). Modul yang akan dikembangkan “Kelas Eksplorasi Alam” antara lain mencakup science, art, dan building character yang dikemas dalam bentuk pembelajaran dan permainan yang menyenangkan. Target konsumen pada unit usaha ini segmen bawah dan menengah dengan pertimbangan bahwa unit usaha ini tidak berorientasi profit semata. Pada tahun kedua (2016) akan dilakukan diversifikasi paket Koral, yaitu paket Ilmuwan, paket Pak Tani, dan paket Koki. Paket Ilmuwan akan menawarkan riset sederhana bagi anak-anak sambil berwisata dan bermain. Paket Pak Tani akan menawarkan bagaimana cara bertanam, merawat tanaman, menangkap ikan, mengenal dan merawat ternak. Paket Koki akan menawarkan edukasi mengenal sayur dan buah-buahan sekaligus memasak makanan sehat. 151

Lebih lanjut, jenis usaha ini dibidik karena meningkatnya permintaan terhadap produk ekowisata baik di tingkat nasional maupun internasional. Keberadaan tempat wisata dengan konsep “ekowisata” di Jawa Tengah khususnya di Semarang sudah cukup banyak, akan tetapi tempat wisata yang memadukan antara konsep ekowisata, fun education, eskplorasi, pendidikan dan pelatihan tentang alam secara berkelanjutan masih sangat jarang, bahkan mungkin program Bioeduenterpreneurship yang dikembangkan oleh Jurusan Biologi Unnes ini adalah yang pertama di Kota Semarang. Jika dilakukan analisis kompetitor, maka dapat dikatakan bahwa Resto yang ada di sekitar Kecamatan Gunungpati sebagai kompetitor tidak sejenis karena mereka memperkenalkan konsep outbond guna mendukung usaha inti yaitu jasa rumah makan. METODE Kegiatan ini diawali dengan 1) penyiapan bahan baku, Program Bioeduenterpreneurship berfokus pada jasa pendidikan dan pelatihan, dimana bahan baku utama adalah keahlian dari staf pengajar dan teknisi laboratorium Jurusan Biologi FMIPA, Jurusan PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Prodi Teknologi Jasa Produksi Fakultas Teknik Unnes. Seluruh staf pengajar dan teknisi adalah dosen dan teknisi tetap, sehingga kontinuitas ketersediaannya terjamin. Bila pelatihan memerlukan keahlian tambahan diluar keahlian utama yang dimiliki staff dan teknisi ketiga jurusan tersebut, maka akan dilakukan akan dilakukan outsourcing dengan menetapkan kriteria seleksi, 2) Produk dari program Bioeduenterpreneurship adalah jasa pelayanan edutainment dan pelatihan, yang dimulai dari proses produksi seperti material promosi, leaflet,, katalog, buku panduan, 3) manajemen Omah Keboen, 4) pemasaran, 5) optimalisasi sumberdaya manusia, 6) sarana prasarana. HASIL DAN PEMBAHASAN Program Bioeduenterpreunership tahun 2016 merupakan kelanjutan dari program yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya (tahun 2014 dan 2015). Program IbIKK tahun 2014 telah berhasil membentuk suatu unit usaha yang dinamakan dengan unit usaha Omah Keboen dan pada tahun 2015 dilakukan launching Omah Keboen. Acara launching dihadiri oleh Rektor Unnes beserta segenap jajaran dan segeluruh civitas akademika Unnes, serta siswa siswi dan guru sekolah se Kota Semarang dan sekitarnya. Secara umum, garis besar program kegiatan tahun 2016 adalah mengembangkan dan menyempurnakan paket Kelas Eksplorasi Alam (KORAL) yang dilakukan pada tahun pertama (tahun 2015) dan mengembangkan paket baru paket Ilmuwan, paket pak Tani, dan paket koki. Hasil pelaksanaan program sementara ini belum dapat berjalan secara optimal, hal ini karena sarana dan prasarana pendukung seperti gazebo, gudang peralatan, dan green house baru diselesaikan pada akhir bulan Oktober 2016. Gazebo dan green house dipersiapkan untuk paket pak tani dan paket koki (Gambar 1). Konsep gaya hidup sehat dan ramah lingkungan saat ini menjadi trend dan mulai banyak digemari oleh masyarakat luas. Masyarakat mulai memilih mengkonsumsi bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan organik dan meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berasal dari pertanian yang dikelola secara intensif. Tim IbIKK mampu menangkap peluang ini kemudian mengimplementasikannya melalui paket kegiatan pak tani dan paket koki. Paket pak tani merupakan paket kegiatan pertanian dengan sestem organik modern di dalam green house. Hasil pertanian tersebut nanti dugunakan sebagai bahan memasak dalam paket koki. Guna mendukung paket pak tani dan paket koki, keberadaan bangunan green house menjadi sangat penting. Mengingat, aktifitas paket pak tani dan paket koki sangat bergantung pada keberadaan green house. Untuk itu tim IbIKK mengupayakan pembangunan green house dengan bantuan pendanaan dari Unnes. Selama tahun 2016, ada sekitar 759 orang telah mengikuti paket yang ditawarkan oleh tim IbIKK. Khusus untuk mahasiswa UNNES harga paket yang ditawarkan berbeda dengan paket yang ditawarkan Omah Keboen. Mahasiswa UNNES khususnya mahasiswa Pendidikan 152

Konservasi memanfaatkan Kebun Wisata Pendidikan sebagai sarana pembelajaran materi Keanekaragaman Hayati.

Gambar 1. Sarana Prasarana baru di Omah Keboen Greenhouse dan Gazebo (dokumen pribadi, 2016) Karena penanggung jawab Kebun Wisata Pendidikan adalah manajemen Omah Keboen, maka mahasiswa tetap dikenai biaya sebesar Rp. 5000,-/orang sebagai biaya tim pendamping dan kebersihan Kebun. Sementara sebagian besar pengunjung dari luar adalah anak-anak Sekolah Dasar dan paket yang mereka pilih adalah paket JAS (Tabel 1). Tabel 1. Daftar customer ke Omah Keboen Unnes tahun 2016 No

Tanggal

1 2 2 3 4

21 September 21 September 30 April 30 Mei 12 Oktober

5 6 7 8 9 10

13 Oktober 2 November 3 November 9 November 10 November 12 November Total customer

Instansi Mahasiswa Pendidikan Konservasi Mahasiswa Pendidikan Konservasi BSO Arwana UNY SD Rumah Zakat SD IT Yaumil Fatimah (dan para pendamping) Mahasiswa Pendidikan Konservasi SD Semesta kelas VI SD Semesta Kelas II Mahasiswa Pendidikan Konservasi Mahasiswa Pendidikan Konservasi SD Tri Tunggal

Jumlah peserta 100 50 40 60 119 50 39 19 100 100 82 759

Jenis paket JAS JAS Nangkupu JAS JAS Ketan JAS JAS JAS JAS JAS JAS

Strategi pemasaran yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, dinilai sangat efektif dalam mempromosikan dan mendatangkan pengunjung ke Omah Keboen Unnes, sehingga 153

strategi pemasaran tersebut masih tetap dipertahankan oleh tim IbIKK dan dilanjutkan untuk tahun 2016 (Gambar 2). Strategi pemasaran yang telah dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi seluas-luasnya melalui media cetak seperti leaflet, katalog, brosur, surat kabar dan media elektronik seperti televisi (TOPIK PAGI, PANORAMA ANTV, acara di televisi lokal CAKRA TV), media sosial (facebook, twitter, instagram) dan youtube (Gambar 3).

Gambar 2. Aktifitas Siswa SD Rumah Zakat Juara Semarang dan Mahasiswa BSO Arwana UNY di Omah Keboen Unnes

Gambar 3. Promosi melalui surat kabar.

154

Tim IbIKK juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan pameran untuk mempromosikan Omah Keboen. Pada tahun 2016 ini, kegiatan pameran yang telah diikuti antara lain pameran dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada tanggal 4-5 juni 2016 di Kaligarang Semarang dan pameran Jateng Fair 2016 pada tanggal 5 Agustus – 4 September di PRPP Semarang (Gambar 4).

Gambar 4. Pameran dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Jateng Fair 2016. Rencana Pengembangan IbIKK Bioeduenterpreneurship Kebun Wisata Pendidikan Unnes untuk tahap berikutnya dilakukan melalui pengembangan investasi dan promosi paket Koral dan paket kunjungan Omah Keboen lainnya yang meliputi: Menjadi Unit usaha di perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen “Omah Keboen Unnes” dengan harapan kenaikan omzet penjualan sebesar naik 10% pada tahun berikutnya, sehingga perlu dilakukan optimalisasi manajemen secara profesional. UCAPAN TERIMAKASIH Bioeduenterpreunership Kebun Wisata Pendidikan UNNES telah menghasilkan rintisan unit usaha eduwisata UNNES dengan nama “Omah Keboen”. Omah Keboen menawarkan jasa yang berfokus pada kegiatan eksplorasi alam melalui pendidikan, permainan, dan jelajah alam yang dikemas secara menarik. Omah Keboen mulai dikenal dan peminat kebanyakan adalah anak-anak sekolah. Omah Keboen juga telah melakukan pembangunan sarana dan sarana penting seperti gazebo, gudang peralatan dan green house untuk mendukung paket kegiatan Omah Keboen. DAFTAR PUSTAKA Prajanti, Dian Wisika Sucihatiningsih. 2012. The Policy Effektiveness Of “Go Organic 2010” A Case Study On Implementation and Efficiency Organic Vegetable Culitivation in Semarang Regency. Sosiology Study. ISSN 2159-5526 June 2012 Volume 2 Number 6. David Publishing, USA. Rahayuningsih, dkk. 2010. Menuju Universitas Konservasi-kumpulan dokumen universitas konservasi. Tim Pengembang Universitas Konservasi Unnes. Rahayuningsih, Rudiatmi, dan Nur Rahayu Utami. 2011. Pengembangan Kebun Bibit Kampus (KBK) di Unnes. DIPA FMIPA. Rahayuningsih, Rudiatmi, dan Nur Rahayu Utami.2012. Pengembangan Tanaman Obat di Kebun Bibit Kampus (KBK). Badan Pengembang Konservasi. Rahayuningsih, Margareta. 2013. Redesain Ruang Terbuka Hijau Unnes (Studi kasus Taman Kehati Unnes). Badan Pengembang Konservasi.

155

15P_MARGARETA_150-155.pdf

sejenis karena mereka memperkenalkan konsep outbond guna mendukung usaha inti yaitu jasa. rumah makan. METODE. Kegiatan ini diawali dengan 1) ...

210KB Sizes 15 Downloads 143 Views

Recommend Documents

No documents