ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan metode yang dikembangkan untuk membangun arsitektur enterprise. Tahapan pembangunan EAP adalah tahap untuk memulai, tahap memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap menyusun rencana dalam mencapai visi masa depan. EAP yang diperkenalkan oleh Steven H. Spewak dapat dijelaskan sesuai gambar dibawah ini:

Penjelasan tahapan-tahapan pada EAP dapat diperinci sebagai berikut: a.

Inisiasi Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah pendefinisian lingkup dan sasaran perencanaan, penilaian faktor-faktor pendukung dan penghambat untuk perubahan melalui sistem informasi, dan pendefinisian visi dari fungsi sistem informasi. b.

Pemodelan Bisnis

Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi sasaran perusahaan dan strategi pencapaiannya, identifikasi unit-unit organisasi dan tujuan bisnis setiap unit, identifikasi program atau rencana bisnis, dan pembuatan functional decomposition sampai tingkat yang memenuhi kebutuhan dan membuat relasi antara fungsi-fungsi terhadap unit-unit organisasi. c.

Sistem dan Teknologi Saat ini

Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan assesment terhadap sistem dan teknologi saat ini. Ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh sistem dan teknologi yang dimiliki dan diterapkan telah memberikan kontribusi bagi proses bisnis pada saat ini dan masa depan. Tindakan yang dilakukan adalah survey untuk membentuk repository berbagai 1

macam data, aplikasi, dan teknologi yang telah dibangun dan melakukan validasi repository untuk mendapatkan konfirmasi atas temuan-temuan dan peluang yang dapat dilakukan terhadap sistem yang ada. d.

Arsitektur Data

Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini identifikasi business object, definisi obyek melalui review bahan-bahan pendukung, definisi relasi menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), dan relasi obyek terhadap fungsi untuk mendapatkan verifikasi relasi obyek dalam bentuk matriks. Kegiatan tersebut ditujukan untuk menangkap kebutuhan data dalam skala enterprise sehingga pengembangan sistem pada sisi database dapat mengacu pada arsitektur data secara konsisten. e.

Arsitektur Aplikasi

Untuk mendefinisikan aplikasi yang akan dibangun dan menggambarkannya dalam bentuk arsitektur aplikasi, maka pada tahap ini dilakukan kegiatan identifikasi calon-calon aplikasi, membuat definisi aplikasi, tujuan, deskripsi, kemampuan, manfaat, kebutuhan operasional, skema arsitektur, dan melakukan identifikasi tiap unit aplikasi pada aspek fungsi yang didukung, tipe aktivitas fungsi terhadap data (dalam CRUD matrix) dan relasi aplikasi terhadap unit organisasi serta relasi terhadap sistem yang berlaku. f.

Arsitektur Teknologi

Yang dimaksud arsitektur teknologi adalah definisi tentang teknologi atau platform yang mendukung bisnis. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi platform teknologi melalui pengkajian kemajuan, tren, laporan dan proyeksi teknologi, menentukan hubungan teknologi alternatif terhadap baseline teknologi yang digunakan, menentukan kriteria dan proses pemilihan teknologi, membuat relasi antara teknologi dengan arsitektur aplikasi, melakukan evaluasi terhadap konsep arsitektur teknologi untuk menjamin kinerja dan konektifitas platform, justifikasi terhadap tahap-tahap migrasi sistem, serta melakukan review terhadap sistem yang ada dibandingkan dengan platform masa depan yang dituju. g.

Rencana Implementasi/Migrasi

Tahapan ini ditujukan untuk mendefinisikan langkah-langkah pembangunan aplikasi dan perkiraan sumber daya yang dibutuhkan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah 2

penyusunan aplikasi terhadap entity, penentuan prioritas pembangunan, perencanaan konversi sistem, pengelompokan aplikasi dalam proyek-proyek, pentahapan pembangunan teknologi, penjadwalan implementasi, pembuatan analisis pembangunan dan operasi, identifikasi faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan proyek serta pembuatan rekompendasi untuk mengatasi kegagalan.

3

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) (Literatur yang lain)

Gambar Komponen EAP (Spewak, 1992) Lapisan dari komponen EAP yang ditulis oleh Steven Spewak pada bukunya yang berjudul "Enterprise Architecture Planning (Developing a Blueprint for Data, Application and Technology)"

Lapisan 1 Inisialisasi perencanaan (Planning Initiation): tahapan awal yang harus dilakukan adalah melakukan inisiasi perencanaan, dengan harapan proses pembangunan model arsitektur ini dapat terarah dengan sangat baik. Tahapan ini sebagai landasan untuk tahapan pengerjaan berikutnya. Tahapan awal ini menjadi penting, terutama karena pada tahap inilah ruang lingkup dan perencanaan kegiatan atau rencana kerja didefinisikan, menentukan metodologi yang akan digunakan, sumber daya yang terlibat dan menetapkan perangkat (tools) yang akan digunakan. Faktor lain adalah dukungan dan komitmen dari manajemen, yang tidak hanya dalam bentuk verbal, tetapi berpengaruh pada sumber daya (personil, anggaran dan waktu) untuk menjalankan seluruh proses.

Lapisan 2 Pemodelan bisnis (Business Modeling): menyusun suatu dasar pengetahuan tentang bisnis dan informasi yang digunakan dalam melakukan aktifitas bisnis. Tujuan dari pemodelan

4

bisnis ini adalah untuk menyediakan dasar pengetahuan yang lengkap dan menyeluruh yang dapat digunakan untuk mendefinisikan arsitektur dan rencana implementasinya. Ada 3 tahapan untuk memodelkan bisnis, yaitu sebagai berikut: a.

Dokumentasi struktur organisasi.

b.

Identifikasi dan definisi fungsi bisnis.

c.

Dokumentasi model bisnis utama, distribusi, dan presentasi kepada semua komunitas bisnis untuk mendengarkan komentarnya.

Survey enterprise: survei bertujuan untuk memperoleh keterangan lengkap tentang bisnis model yang meliputi hal–hal sebagai berikut: a.

Informasi apa saja yang digunakan untuk membentuk suatu fungsi.

b.

Kapan fungsi tersebut dibentuk.

c.

Dimana fungsi tersebut dibentuk.

d.

Seberapa sering fungsi tersebut dibentuk.

e.

Peluang apa saja yang ada untuk memperbaiki fungsi.

Sistem dan Teknologi saat ini (Current System & Technology): bertujuan untuk mendokumentasikan dan mendefinisikan seluruh platform teknologi dan sistem yang digunakan oleh enterprise saat ini serta menyediakan suatu acuan untuk migrasi dalam jangka panjang. Sedangkan yang harus dihasilkan pada fase ini disebut dengan Information Resource Catalog (IRC) yang juga disebut ensiklopedia sistem atau inventory sistem. Tahapan untuk membuat IRC, antara lain sebagai berikut: a.

Menentukan ruang lingkup, sasaran dan kerangka kerja IRC.

b.

Persiapan untuk koleksi data.

c.

Pengumpulan data IRC.

d.

Masukan data.

e.

Validasi dan meninjau ulang draf IRC.

f.

Menggambar skema.

g.

Mendistribusikan IRC. 5

h.

Administrasi dan perawatan IRC.

Dokumentasi IRC dibuat dengan menggunakan bantuan hubungan matrik antara proses bisnis dengan teknologi yang digunakan, sedangkan untuk penggambaran menggunakan BPMN.

Lapisan 3 Arsitektur Data (Data Architecture): mendefinisikan jenis data utama yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas bisnis. Arsitektur data terdiri dari entitas data, dimana setiap data memiliki atribut dan relasi terhadap data yang lain. Pedoman dalam mendefinisikan arsitektur data yaitu: a.

Daftarkan calon entitas data dengan meninjau model bisnis dan deskripsi sistem dan teknologi yang dipakai.

b.

Tetapkan entitas yang akan dipakai.

c.

Definisikan setiap entitas tersebut dan mendokumentasikannya (ERDiagram).

d.

Hubungkan entitas data dengan fungsi bisnis detil.

Arsitektur Aplikasi (Applications Architecture): mendefinisikan jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Aplikasi yang dimaksud adalah proses pendefinisian aplikasi apa saja yang akan mengelola data dan menyediakan informasi untuk pihak manajemen terhadap fungsi bisnisnya. Lima tahap untuk membuat arsitektur aplikasi adalah sebagai berikut: a.

Daftarkan kandidat aplikasi.

b.

Definisikan aplikasi.

c.

Relasikan aplikasi terhadap fungsi.

d.

Analisis dampak dari aplikasi yang ada.

e.

Distribusikan arsitektur aplikasi.

6

Arsitektur Teknologi (Technology Architecture): mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan untuk aplikasi yang akan mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Empat tahap untuk membuat arsitektur teknologi, antara lain: a.

Identifikasi prinsip-prinsip teknologi dan platform.

b.

Definisikan platform dan distribusi.

c.

Relasikan platform teknologi dengan aplikasi dan fungsi bisnis.

d.

Distribusikan arsitektur teknologi.

Lapisan 4 Rencana Implementasi (Implementation/Migration Plans): mendefinisikan tahapan untuk penerapan aplikasi, penjadualan implementasi, analisa biaya/keuntungan dan menentukan jalur yang jelas untuk berpindah dari posisi saat ini ke posisi yang diinginkan di masa depan, organisasi sistem informasi baru, adopsi metodologi pengembangan sistem yang baru, dan penetapan standar atau prosedur. Adapun tahapan-tahapan perencanaan implementasi, antara lain: a.

Menentukan urutan-urutan aplikasi yang akan dibangun.

b.

Mengukur usaha, kemampuan sumber daya yang tersedia dan merancang jadwal tahapan implementasi.

c.

Menentukan faktor-faktor kesuksesan dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang tepat.

7

2. Enterprise Architecture Planning (EAP).pdf

Page 1 of 2. Stand 02/ 2000 MULTITESTER I Seite 1. RANGE MAX/MIN VoltSensor HOLD. MM 1-3. V. V. OFF. Hz A. A. °C. °F. Hz. A. MAX. 10A. FUSED.

166KB Sizes 0 Downloads 42 Views

Recommend Documents

RAILDOCs039-16 Investigation of Federal Enterprise Architecture ...
RAILDOCs039-16 Investigation of Federal Enterprise ... k A case study in RAJA Passenger Trains Company.pdf. RAILDOCs039-16 Investigation of Federal ...

PDF Download Collaborative Enterprise Architecture
digitization cloud computing agile software development and Web 2.0 among other developments demand fundamental ... trends with 80% of initiatives failing.

Enterprise Architecture and ITIL -
Service Provider. ITIL on. ArchiSurance. Evaluation. Conclusion. Introduction. Enterprise Architecture. “A coherent whole of principles, methods and models that ...

Enterprise Architecture and ITIL -
business processes, information sys- tems and ... Problem. ▷. EA designs information systems while IT departments use ITIL. ▷ .... ITIL Compliance Viewpoint.

enterprise architecture as strategy pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. enterprise ...