MENGKONFIGURASI SERVER MENGGUNAKAN LINUX CLEAROS

10/10/2012 Verysetiawan.wordpress.com TKJ Ditulis Oleh : Very Setiawan, S.Kom

It’s Time To Open Source

TKJ SMKN 1 NGLEGOK

@2012 Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

i

KATA PENGANTAR

ClearOS merupakan system operasi varian Linux yang bersifat open source (sumber terbuka). ClearOS Enterprise adalah linux khusus untuk server. ClearOS Enterprise diturunkan dari Red Hat Linux (RHEL). Seperti halnya varian Linux lainya, ClearOS Enterprise dapat dimanfaatkan untuk server. ClearOS Enterprise memiliki puluhan fitur dan modul untuk konfigurasi server dan router dalam jaringan, sehingga kemampuanya bisa digunakan seperti halnya Mikrotik. Walaupun keduanya adalah sama-sama varian linux bedanya Mikrotik bersifat berbayar sedangkan ClearOS bersifat gratis. Sehingga tidak salah jika ClearOS Enterprise merupakan salah satu pilihan tepat yang digunakan untuk server sekaligus router dalam warnet, lab, maupun jaringan dalam perkantoran. Dalam buku ini yang dibahas berdasarkan eksperimen penulis dan dari beberapa sumber, adapun fitur-fitur yang dibahas adalah pembuatan router gateway, User dan Group,dan pembuatan server seperti DHCP, Proxy, blokir situs, file (samba), FTP, Web (http), DNS, Database (MYSQL), MAIL dan WebMail Server. Semua service server lengkap dan handal bisa kita konfigurasi menggunakan ClearOS Enterprise ini, sedangkan metode konfigurasinya tidaklah sulit karena terdapat fasilitas Webconfig yang memungkinkan kita mengkonfigurasi dengan kondisi seperti GUI hanya saja berbasis web, walaupun begitu juga terdapat mode console, tetapi dalam pembahasan buku ini penulis sengaja hanya membahas mode webconfig yang mudah sehingga tidak menyulitkan bagi pembaca yang baru belajar open source. Penulis berharap dengan tulisan ini mampu memberikan wawasan, pengetahuan dan memancing minat bagi pemula untuk belajar open source, dan penulis berharap saran ataupun kritik yang membangun demi kebaikan yang penulis buat di masa yang akan dating. Penulis ucapkan terima kasih dan selamat membaca.

Blitar, 10 Oktober 2012 Penulis, Very Setiawan, S.Kom

ii

DAFTAR ISI HALAMAN COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

1. BAB I CARA INSTALASI 1.1. VMWare Versi 6………………………………………………………………………………………………… 1.2. VMWare Versi 7………………………………………………………………………………………………… 1.3. Cara Langsung…………………………………………………………………………………………………… 2. BAB II INSTALASI DAN MEMBUAT ROUTER GATEWAY DI CLEAROS LINUX 2.1. Instalasi Sistem Opearsi Linux ClearOS…………………………………………………………………… 2.2. Konfigurasi Lewat Web Config………………………………………………………………………………. 3. BAB III SETING DHCP SERVER 3.1. Konfigurasi IP Address………………………………………………………………………………………….. 3.2. Konfigurasi DHCP Server………………………………………………………………………………………. 4. BAB IV SETING GRUP DAN USER 4.1. Membuat Grup…………………………………………………………………………………………………… 4.2. Membuat User……………………………………………………………………………………………………. 4.3. Konfigurasi User Sebagai Administrator………………………………………………………………… 5. BAB V SETING PROXY SERVER DAN BLOKIR SITUS 5.1. Konfigurasi Web Proxy………………………………………………………………………………………… 5.2. Konfigurasi Blokir Situs………………………………………………………………………………………... 6. BAB VI SETING FILE SERVER (SAMBA SERVER ) 6.1. Konfigurasi File Server…………………………………………………………………………………………. 6.2. Pengujian File Server…………………………………………………………………………………………… 7. BAB VII SETING FTP SERVER 7.1. Konfigurasi FTP Server…………………………………………………………………………………………. 7.2. Pengujian FTP Server…………………………………………………………………………………………… 8. BAB VIII SETING WEB SERVER 8.1. Konfigurasi Web Server……………………………………………………………………………………….. 8.2. Pengujian Web Server…………………………………………………………………………………………. 9. BAB IX MEMBUAT LOCAL DNS SERVER DI LINUX CLEAROS 9.1. Konfigurasi DNS Server………………………………………………………………………………………… 9.2. Pengujian DNS Server…………………………………………………………………………………………. 10. BAB X SETING DATABASE SERVER 10.1. Membuat Database Baru……………………………………………………………………………………. 10.2. Konfigurasi Database Untuk Web………………………………………………………………………… 11. BAB XI UPLOAD CMS WORDPRESS PADA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER 11.1. Upload CMS Wordpress……………………………………………………………………………………… 11.2. Instalasi CMS Wordpress……………………………………………………………………………………. 12. BAB XII SETING MAIL SERVER 12.1. Konfigurasi User Alias……………………………………………………………………………………….. 12.2. Konfigurasi POP/IMAP………………………………………………………………………………………. 12.3. Konfigurasi SMTP……………………………………………………………………………………………… 12.4. Konfigurasi Web Mail Menggunakan Harde……………………………………………………….. 12.5. Pengujian Mail Server………………………………………………………………………………………. 13. SOAL PRAKTEK 13.1. Soal Paket 1…………………………………………………………………………………………………. 13.2. Soal Paket 2………………………………………………………………………………………………… 13.3. Soal Paket 3………………………………………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA

i ii

1 10 15 16 21 27 28

30 31 32 35 35

39 40 42 42 43 43 44 44 45 46 48 49 51 51 52 52 54 55 56 57

1

BAB I CARA INSTALASI Pada dasarnya metode instalasi pada linux clear os sama dengan os yang lain tinggal masukan cd installer, seting prioritas booting pada Bios, selanjutnya ikuti langkah-langkah instalasinya. Tapi karena dalam buku ini membahas ClearOS untuk pembelajaran, maka kita gunakan dua cara Instalasi, yaitu instalasi yang menggunakan software virtual seperti VMWare dan Virtual Box serta instalasi menggunakan cara langsung/menggunakan cd installer. Berikut langkah-langkah instalasi menggunakan software virtual: 1.1. SETING VMWARE 6 (SOFTWARE VIRTUAL) UNTUK INSTALASI SISTEM OPERASI a.pilih file-new-virtual machine:

b.pilih next:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

2 c. pilih typical, next

d. pilih guest operating system linux dan versionnya ubuntu

Nb: jika yang kita install windows berarti guest operating systemnya dipilih Microsoft Windows, tapi jika tidak diketahui Guest Operating system (tidak tercantum diatas seperti Mikrotik) pilih guest operating systemnya other dan versionnya other.

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

3

e.beri nama sesuka kita missal latihan ubuntu

f.pilih network type sebelumnya bias menggunkan setingan dibawah ini nanti bias diseting ulang:

g.pilih besarnya hardisk missal 15 GB, jika sudah tekan finish:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

4 h.sekarang edit hardware virtual kita dengan menekan yang terblok warna kuning berikut:

i.jika kita menggunakan OS kita sebagai router maka perlu ditambah interface (LAN cardnya) tekan add pada gambar berikut:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

5

j. pilih Ethernet kemudian next

k.pilih seperti ini kemudian finish:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

6 NB: kita anggap vmnet3 adalah interface real kita yang 2/lan card 2 pc kita sebenarnya l. pada Ethernet 1 seting demikian (kita anggap vmnet 2 ini merupakan interface real kita yang 1/lan card 1 pc kita sebenarnya) sedangkan cara mengarahkan interface virtual ke interface sebenarnya dibahas di materi yang lain:

m.kemudian pada cd rom, jika kita memiliki cd master maka pilih berikut:

NB: alas an menggunakan D: karena D: merupakan drive CD/DVD ROM kita sebenarnya. Tapi jika kita tidak punya cd master tapi hanya punya File Instaler ISO maka setinganya demikian:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

7

n. Pilih browse lalu arahkan dimana letak kita menyimpan file ISO kita:

Jika sudah klik open

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

8 o. jika sudah selesai klik ok

p.sampai disini langkah-langkah persiapan Instalasi SO menggunakan vmware sudah selesai selanjutnya tinggal play (yang diwarna kuning) maka kita seolah-olah menghidupkan PC kita:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

9

Selanjutnya setingan tadi bisa digunakan untuk menginstal OS apa saja (tidak hanya Ubuntu tapi mikrotik, windows) juga bisa. Jika menghendaki instalasi OS didalam OS bias menggunakan software virtual seperti ini (VMWARE/lainya).jika setingan sudah sampai gambar diatas maka selanjutnya sama seperti kita menghidupkan untuk pertama kali PC kita.selamat mencoba. Langkah berikutnya masuk pada proses instalasi ClearOS

==PRACTICE MAKE BETTER==

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

10

1.2. SETING VMWARE 7 (SOFTWARE VIRTUAL) UNTUK INSTALASI SISTEM OPERASI a.pilih file-new-virtual machine atau bisa gunakan ctrl+n:

b. muncul seperti dibawah, pilih typical kemudian next:

c. muncul menu guest operating system installation pilih “I Will Install the operating system later”, kemudian tekan next:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

11 d. berikutnya muncul “select guest operating system” pilih “other” dan version pilih “other”, kemudian next:

e. muncul menu name the virtual machine,

-beri nama virtual machine sesuai keinginan anda -browse location lalu simpan di drive yang sekiranya masih banyak kosongnya (dalam hal ini drive :D) -lalu tekan oke, kemudian next f. sehingga muncul demikian:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

12 g. ganti kapasitas hardisk menjadi 20 GB (atau disesuaikan dengan kebutuhan sistem), kemudian next:

h. pilih customize hardware:

i. Muncul seperti dibawah, ganti ram (memori) menjadi 512 (disesuaikann dengan kebutuhan sistem)

j. pilih cd/dvd, pilih ‘use iso image file”, pilih browse, arahkan ke file iso (dalam contoh clearos-enterprise5.2.iso), kemudian klik open

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

13 k. pilih floopy, kemudian klik remove (sehingga floopy hilang):

l. pilih “network adapter”, tambahkan network adapter dengan cara tekan “add” kemudian pilih network adapter, kemudian klik next seperti berikut:

m. pilih custom-vmnet 8, kemudian finish

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

14 N, sehingga semuanya selesai dan seperti berikut, kemudian tekan ok:

o. lalu muncul seperti dibawah, tekan finish:

p. muncul seperti dibawah, jalankan dengan klik tombol start (segitiga warna hijau)

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

15 . Langkah berikutnya masuk pada proses instalasi ClearOS

1.3. Cara Langsung: 1. nyalakan computer 2. masukan cd installer ClearOS 3. Masuk BIOS dan seting Prioritas Booting pada CD 4. Masuk ke menu instalasi ClearOS (pada Bab 2)

===PRACTICE MAKE BETTER===

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

16

BAB II INSTALASI DAN MEMBUAT ROUTER GATEWAY DI CLEAROS LINUX A. INSTALASI SISTEM OPERASI 1. Masukkan CD Installer dan booting under CD

Tekan enter untuk melanjutkan 2. Pilih bahasa

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

17

3.

Pilih jenis Keyboard

4. Pilih media instalasi (dalam hal ini CDRom )

5.

Pilih tipe instalasi

6.

Ketikkan keyword “ClearOS” untuk melanjutkan instalasi

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

18

7. Pilih mode system :

8.

Pilih tipe koneksi internet

9. Pilih konfigurasi manual

10. Masukkan ip address, sesuaikan dengan ip address modem/ISP

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

19

11. Masukkan IP address untuk LAN

12. Masukkan password root

13. Partisi (DALAM CONTOH PILIH USE DEFAULT)

14. Pilih fitur-fitur yang akan diinstalasikan ke server

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

20

15. Proses instalasi berjalan otomatis

16. Konfirmasi untuk melakukan Reboot /Restart

17. Jika berhasil akan muncul lembar login ClearOS

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

21 B. KONFIGURASI LEWAT WEBCONFIG Untuk memudahkan konfigurasi clearOS kita bias menggunakan web dan untuk setingan selanjutnya kita menggunakan web browser (Mozilla, Opera, Google Chrome dsb). Berikut langkah-langkahnya: 1. Hubungkan pc yang terinstal OS (dalam hal ini saya menggunakan windows) ke PC yang terinstal ClearOS melalui interface (LAN Card) 2. Lalu seting 1 jaringan dengan ClearOS:

NB: jika menggunakan vmware arahkan interface virtual 2 ke vmnet 8 lalu seting vmnet8 di network conection seperti setingan diatas 2. Test koneksi dengan menggunakan ping 192.168.100.1 –t:

Jika konek akan tertulis reply 3. Jika semua beres, buka browser dan masukkan url web config + port nya :

NB: web config memakai koneksi secure jadi yang digunakan https bukan http dan menggunakan port 81 maka ketikan https://192.168.100.1:81 Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

22 4. Pertama kali anda mengakses web config,maka akan di minta konfirmasi koneksi oleh browser. Pilih “I understand the risks”

5. Akan tampil berikut, Lanjutkan dengan pilih tombol “add exception”:

6. Pilih “confirm security exception”

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

23

7. Akan tampil di web browser:

Masukan user name (root) dan passwordnya 8. Pilih bahasa

9. Masukkan DNS server (dari ISP)

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

24 10. Pilih zona waktu

11. Isian domain name

12. Isi data-data dibawah ini

13. Jika telah selesai maka pilih “continue configuring your system “

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

25

14. Akan kembali seperti di awal tadi lakukan langkah yang sama dengan diatas tadi:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

26 15. Maka kita akan dihadapkan pada menu web config ClearOS Linux”:

Instalasi selesai, selanjutnya kita bias mengkonfigurasi ClearOS lebih lanjut.selamat mencoba. ==PRACTICE MAKE BETTER==

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

27

BAB III Seting DHCP Server pada Linux ClearOS A.Seting Ip addressnya,caranya adalah: 1. Masuk ke Tab Network – Settings – IP Settings

-sebenarnya ketika kita install ClearOS maka otomatis IP sudah diseting di eth0 dan eth1 langkah-langkah berikut hanya sekedar untuk mengingatkan seting ip:

-ket: *pilih mode=gateway mode jika ingin digunakan untuk router *dns server bisa diisikan dns local atau dns bawaan *bisa kita lihat eth0 masih kosong setinganya maka pilih edit 2.akan muncul:

*pilih role=eksternal Karena eth0 mendapatkan koneksi internet dari luar *set ip address dan gateway sesuai dg modem adsl atau isp, kemudian klik confirm Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

28 B.seting DHCP Server 1. pilih Network – Settings – DHCP Server

*klik edit (karena eth1 adalah interface yang terhubung ke klien) 2.akan muncul berikut, seting sesuai gambar:

*ip range low=batas bawah ip yang akan disebarkan (sesuaikan dengan keinginan kita) *ip range high=batas maksimal ip yang akan disebarkan (sesuaikan dengan keinginan kita) *dns server=isikan dns milik kita (jika menggunakan speedy bisa pakai dns speedy) *jika sudah klik update

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

29 3.jalankan servicenya sehingga status berubah running

*status dari stop berubah running (jika ingin mematikan stop tinggal klik tombol stop sebaliknya jika ingin menjalankan klik tombol running) *tampak setingan ip range dhcp server pada eth1 sudah terseting 4.tes pada klien

Demikian cara seting DHCP Server pada ClearOS. Selamat mencoba…semoga bermanfaat…

==PRACTICE MAKE BETTER==

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

30 BAB IV SETTING GROUP DAN USER PADA LINUX CLEAROS Seperti halnya OS pada umumnya yang bisa digunakan untuk menambahkan user account, pada linux ClearOS juga bisa digunakan demikian. User yang dibuat nantinya bisa diberi hak akses untuk menjadi administrator, atau untuk membuka menu-menu tertentu saja. Berikut langkah-langkah untuk membuat group dan user:

A. Membuat Group 1. Masuk sebagai root lengkap dengan passwordnya:

2. Klik directori-account-lalu pilih group

3. Isi nama group dan deskripsinya kemudian klik add

4. Setelah selesai maka kita disuruh konfirmasi tentang group yang kita buat, klik update

5. Maka membuat group telah selesai. Writen By : Very Setiawan, S.Kom @ 2012 Email: [email protected] Blog: verysetiawan.wordpress.com

31

B. Membuat User 1. Klik Tab Directory-Account-Lalu Pilih User

2. Klik Add untuk menambah user baru

3. Isikan data-data yang diperlukan untuk membuat user baru, jangan lupa dipilih group yang tadi kita buat. Jika sudah terisi semua tekan Add

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

32

4. Jika sudah selesai muncul konfirmasi bahwa user baru telah dibuat, lalu pilih back

5. Maka membuat user sudah selesai dan akan muncul user yang tadi kita buat

C. Konfigurasi User Sebagai Administrator Untuk menyeting user dan group yang kita buat menjadi administrator langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Klik Tab System-Setting-Lalu pilih Administrators, maka akan muncul nama user kita lalu pilih edit:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

33 2. Maka akan muncul hak akses apa saja yang akan kita berikan pada user yang kita buat, karena kita hendak menjadikan user kita menjadi administrator maka pilih semua dengan cara klik “sellect all” kemudian jika sudah klik “update”

3. Jika sudah selesai kembali kita dihadapkan pada menu awal tadi

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

34 4. Kemudian kita coba user yang kita buat sebagai administrator dengan cara kita logout terlebih dahulu, kemudian kita login sebagai user yang kita buat:

5. Login Sebagai user yang tadi kita buat (dalam contoh “kangphery”, kemudian klik login

6. Jika user yang kita buat tadi sukses kita seting sebagai administrator, maka akan muncul tampilan berikut:

===PRACTICE MAKE BETTER===

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

35

BAB V SETING PROXY SERVER DAN BLOKIR SITUS A. Konfigurasi Web Proxy 1.Masuk ke Gateway – Proxy and Filtering – Web Proxy

*maximum chace size=maksimal besarnya ruang harddisk yang akan dipakai untuk menyimpan file-file hasil caching proxy server *maximum object size=maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. File yang ukurannya lebih besar dari ketentuan tidak akan disimpan di cache proxy server *Max download=maksimal besarnya file yang bisa didownload secara langsung *Transparent mode=jika mode ini diaktifkan,maka semua browser dan akses http/web dari client akan diarahkan secara otomatis melalui proxy server. Jika tidak diaktifkan,maka anda harus mengisikan ip address dan port proxy server secara manual ke setiap browser yang ada di setiap komputer client *content filter=jika nantinya proxy ingin digunakan untuk blokir konten web atau blokir situs *banner and pop-up filter=digunakan untuk blokir iklan dan popup -jika sudah diset seperti diatas selanjutnya klik tombol update 2.jalankan servicenya

*status yang tadinya stop akan running jika tombol running diklik *klik automatic sehingga tiap kali computer hidup proxy berjalan otomatis 3.cek proxy kita menggunakan website http://www.whatismyip.com/ Selanjutnya kita bisa menggabungkan proxy server ClearOS ini dengan mikrotik bagi yang mencintai mikrotik untuk bandwidth limit dan routernya, walaupun akses yang dimiliki mikrotik juga dimiliki ClearOS, bedanya pada ClearOS paket Hotspot dan lembar Login hotspot tidak tersedia.selamat mencoba semoga bermanfaat… B. Konfigurasi Blokir Situs 1. Masuk Ke 2. Jalankan servicenya, dan pilih to auto supaya setiap kali server menyala service juga menyala

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

36 3. Untuk memblokir situs, turunkan kebawah halaman tersebut kemudian pilih site list:

4. Masukan daftar alamat yang hendak diblokir (dalam contoh facebook dan youtube), kemudian klik “add”:

Keterangan: -Banned Site List Digunakan untuk memblokir situs -Exception Site List digunakan untuk memperbolehkan situs (situs tidak terblokir) -Grey Site List adalah daerah abu-abu yang berarti suatu situs bisa terblokir atau tidak tergantung kontennya 5. Untuk Memblokir berdasarkan Extention, pilih Extension/MIME:

6. Centang jenis ekstensi yang hendak diblokir, jika tidak terdaftar bisa ditambahkan sendiri di menu “Custom File Extension kemudian klik “add”. Kemudian klik update:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

37 7. Jika hendak memblokir berdasarkan phrase, klik phrase list

8. Pilih (centang) phrase yang hendak diblokir, jika sudah klik update:

9. Jika hendak memblokir berdasarkan daftar hitam (blacklist), klik blacklist:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

38 10. Pilih yang ingin diblokir, jika sudah klik update:

11. Jika sudah semua pilih update:

==PRACTICE MAKE BETTER==

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

39 BAB VI SETING FILE SERVER (SAMBA SERVER) DI CLEAROS A. Konfigurasi File Server 1. Klik server-windows networking-windows setting

2. Isikan folder yang hendak diseting (misal server name kita isi samba) printing kita pilih Raw yang berarti kita mengijinkan user untuk melakukan aktifitas print melalui samba server ini dengan kata lain samba server ini juga kita manfaatkan sebagai printer server) jika sudah kita klik update.

3. Jika kita kebawahkan maka akan bertemu dengan menu mode. Pada menu mode ini kita isikan mode sebagai PDC (Primary Domain Controller) yang berarti kita jadikan penyimpanan data terpusat, kemudian windows domain bisa kita isikan Workgroup (optional), sedangkan logon drive bisa kita pilih sesuai keinginan kita (dalam contoh drive Z), jika sudah kita klik update

4. Jika tahap-tahap diatas sudah kita kerjakan maka jika kita turunkan tampilan tadi akan muncul menu seperti dibawah:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

40 5. Selanjutnya user yang pernah kita buat sebelumnya kita berikan ijin akses untuk windows networking, dengan cara klik directori-Accounts-Users, jika sudah muncul gambar dibawah klik edit pada user yang sudah kita buat:

6. Setelah kita tekan edit maka akan muncul tampilan seperti dibawah, pada service windows networking kita tambahkan centang, jika sudah kita klik update:

B. Pengujian File Server 1. Klik Start pada windows lalu ketikan \\alamat ip eth1 (misal dalam contoh \\192.168.200.1)

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

41 2. Akan muncul authentikasi yang mengharuskan kita memasukan nama user dan password untuk akses, kita isikan sesuai user yang telah kita buat, jika sudah tekan ok:

3. Maka folder yang kita share sudah siap kita gunakan:

===PRACTICE MAKE BETTER===

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

42 BAB VII SETING FTP SERVER DI CLEAROS 1. Konfigurasi FTP Server: Klik menu server-File and Printer-FTP Server, jika muncul tampilan dibawah isikan server name sesuai keinginan kita, maximum instance adalah jumlah user maksimal yang diperbolehkan mengakses, sedangkan port FTP adalah 21 (default), kemudian update, kemudian klik start kemudian klik to auto untuk menjalan kan FTP server:

2. Pengujian FTP Server: a. Buka web browser kemudian ketikan alamat ftp://alamat eth1 ClearOS (dalam contoh ftp://192.168.200.1):

b. Akan muncul lembar authentikasi, masukan user yang tadi kita buat beserta passwordnya, kemudian klik login:

c. Jika berhasil maka folder dalam user yang bersangkutan akan muncul seperti berikut, dimana ini menunjukan bahwa ftp server kita sudah berjalan:

===practice make better===

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

43 BAB VIII SETING WEB SERVER A. Konfigurasi Web Server: 1. Klik server-web-web server akan muncul tampilan dibawah, kemudian pada status klik start dan pada on boot klik To Auto:

2. Setelah itu klik edit pada menu Primary Web Site:

3. Akan muncul tampilan dibawah, Allow FTP Upload dirubah Ke Yes, Allow File Server Upload Dipilih Ke Yes dan Upload Access dipilih group yang telah kita buat, kemudian klik update:

B. Pengujian: Ketikan alamat eth1 di web browser (misalnya sesuai contoh 192.168.200.1), maka jika web server kita tadi berhasil tampilannya akan seperti gambar dibawah:

===practice make better=== Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

44 BAB IX

MEMBUAT LOCAL DNS SERVER DI LINUX CLEAROS A. Konfigurasi DNS Server 1. Klik 2. Rubah nama domain sesuai yang kita inginkan (dalam contoh kangphery.net), kemudian klik “update”:

3. Kemudian Klik 4. Isikan ip dan nama domain yang dikehendaki, kemudian klik “add”:

5. Muncul lembar edit hostname, langsung pilih update:

B. Pengujian DNS Server 1. Buka Web Browser 2. Ketikan alamat dns yang kita buat tadi (dalam contoh system.kangphery.net):

===practice make better=== Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

45 BAB X SETING DATABASE SERVER A. Konfigurasi Database Server: 1. Klik Server-Database-MySQL, jika sudah muncul tampilan dibawah pada status klik start, pada onboot klik To Auto:

2. Kemudian kita diharuskan memasukan password untuk database kita, jika sudah klik update:

3. Akan muncul tampilan yang memberitahukan bahwa konfigurasi kita telah berhasil, kemudian klik go

4. Muncul Authentikasi, masukan username root beserta passwordnya:

5. Akan muncul halaman Mysql (PhpMyAdmin):

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

46 B. Konfigurasi Database Untuk Web: 1. Pada menu ciptakan database baru (make new database) isikan nama database yang hendak dibuat, kemudian klik ciptakan (create):

2. Akan muncul tampilan dibawah, pilih hak akses (privilage):

3. Akan muncul menu hak akses, kita buat hak akses baru dengan cara klik menambah pengguna baru (add user):

4. Muncul halaman penambahan user baru, isikan nama pengguna (username) misalnya wordpress, kemudian host diisi localhost, dan password disesuaikan keinginan:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

47 5. Kemudian kita geser ke bawah dan klik “pilih semua” (select all)

6. Kemudian geser kebawah lagi dan klik “go”

7. Jika benar maka akan muncul tampilan berikut:

===PRACTICE MAKE BETTER===

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

48 BAB XI UPLOAD CMS WORDPRESS PADA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER A. Upload CMS Wordpress: 1. Download CMS Wordpress dari sumbernya http://wordpress.org/download/ 2. Extract file CMS Worpress tersebut:

3. Buka file server dengan cara yang sudah dibahas pada membuat File Server (samba Server) 4. Copy CMS Wordpress tadi ke File Server

5. Buka console Vmware, dengan cara menekan kombinasi alt + F2, lalu login root

6. Masuk ke direktori user yang kita buat sebelumnya

7. Copy folder wordpress ke direktori web server (/var/www/html)

8. Buka direktori /var/www/html/ (direktori web server) 9. Rubah hak akses direktori wordpress menjadi 777

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

49 10. Seting default letak web server buka /etc/httpd/conf/

11. Edit file konfigurasi web server (default.conf) 12. Rubah default web dari /var/www/html/ menjadi /var/www/html/wordpress/

13. Simpan setingan dengan menggunakan perintah ZZ 14. Restart service web browser

15. Rubah wp-config (konfigurasi wordpress) 16. Sesuaikan dengan database dan konfigurasi yang kita buat sebelumnya

17. Simpan setingan dengan menggunakan perintah ZZ B. Instalasi CMS Wordpress: 1. Buka web browser dan ketikan alamat eth1 (dalam contoh 192.168.200.1), kemudian klik install.php

2. Kemudian tampil halaman dibawah klik “langkah pertama”

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

50 3. Isi nama blog yang diinginkan, email jika sudah lanjutkan ke langkah kedua

4. Kemudian kita diberitahu nama username dan password untuk masuk wordpress, kemudian klik masuk log

5. Masuk ke lembar login menggunakan username dan password tadi

6. Berikutnya kita berada di dashboard wordpress kita:

===practice make better=== Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

51 BAB XII

SETTING MAIL SERVER A. Konfigurasi User Alias : 1. Klik 2. Isikan Alias Yang diinginkan untuk mail, kalau sudah klik “add”:

B. Konfigurasi POP/IMAP: 1. Klik 2. Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” sedangkan pada On Boot klik “to auto”

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

52

C. Konfigurasi SMTP: 1. Klik 2. Setelah muncul halaman seperti dibawah, pada status klik “start” sedangkan pada On Boot klik “to auto”

D. Konfigurasi Webmail Menggunakan Harde: 1. Klik 2. Jika ingin melakukan perubahan, maka isikan data yang diinginkan, tapi jika kita kita masuk ke webmail kita 3. Buka web browser 4. Ketikan alamat https://alamateth1:83 (dalam contoh https://192.168.200.1:83)

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

53

5. Klik “Saya Paham Risiko Masalah Ini”, kemudian klik “Tambah Pengecualian”:

6. Setelah Munucl halaman seperti gambar dibawah, klik “Konfirmasi Pengecualian Keamanan”:

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

54

7. Muncul halaman Horde Mail, Masukan Username (dalam contoh “kangphery” lengkap dengan passwordnya):

8. Jika Berhasil akan muncul halaman Horde Mail User “KangPhery”:

E. Pengujian Mail Server: 1. Buat User Satu Lagi Untuk Lawan Berkirim Email misal namanya adalah “verysetiawan”

2. Masuk ke Horde Mail dengan User “kangphery” 3. Pada Menu sebelah kiri klik “surat”

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

55

4. Buat surat dengan cara klik “New Message”:

5. Tulis surat dan tujukan kepada user yang lain (dalam contoh user “very”), kemudian klik “kirim pesan”:

6. Logout dari user “kangphery” dan login ke user “verysetiawan”

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

56

7. Pada Menu sebelah kiri klik “surat”

8. Muncul semua data surat yang masuk, klik surat dari “kangphery”

9. Surat yang dikirim user “kangphery” telah berhasil diterima user “verysetiawan”, ini menandakan pembuatan mail server telah berhasil:

===practice make better===

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

57

SOAL PAKET 1 SOAL/TUGAS Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) Opsi konfigurasi : Konfigurasi ISP/ADSL Ip ADSL

= 192.168.10.1/24

Konfigurasi Server 1. IP Eth0 2. IP Eth1

= Sesuai dengan Network yang diberikan ISP/ADSL = 192.168.xxx.1/24

Konfigurasi Client IP Klien = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP/ADSL Keterangan : xxx merupakan no absen ditambah 50 Konfigurasi Proxy Server 1. Sistem Operasi 2. Port proxy 3. Transparant proxy 4. Blocking Site

= OS (Linux) = 3128 = www.youtube.com , www.facebook.com, www.twitter.com

Konfigurasi Router 1. NAT

= yes

Internet PC Client

Switch

Server Gateway

Implementasikan topologi diatas untuk pengujian konektifitas internet disekolah dengan ketentuan sebagai berikut : a. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan b. Melakukan konfigurasi Router sebagai Gateway Server. c. Melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan sesuai topologi d. Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan aplikasi server.

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

58

SOAL PAKET 2 V.

SOAL/TUGAS Membangun DNS dan Web Server pada jaringan Opsi konfigurasi : Opsi konfigurasi : Konfigurasi ISP/ADSL Ip ADSL

= 192.168.10.1/24

Konfigurasi Server 1. IP Eth0 2. IP Eth1

= Sesuai dengan Network yang diberikan ISP/ADSL = 192.168.xxx.1/24

Konfigurasi Client IP Klien = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP/ADSL Keterangan : xxx merupakan no absen ditambah 50 Konfigurasi Server 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Sistem Operasi DNS server Domain baru xxx Web Server File Server FTP Server User Grup Password Proxy server

= OS Linux = menggunakan DNS Nawala (180.131.144.144; 180.131.145.145) = dengan nama : http:// system.xxx.net = adalah nama,no absen,kelas (tanpa spasi) = halaman di edit sehingga yang tampil nama, kelas, no absen = disesuaikan dengan user dan grup = disesuaikan dengan user dan grup = diberi nama masing-masing tanpa spasi = diberi nama ujian, deskripsinya administrator = 123456 = dengan Blocking Site : http:// system.xxx.net

DNS Server PC Client

Web Server

Switch

Ftp server Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi File Server, Ftp Server ,Web Server, dan DNS Server, dengan ketentuan :

a. b. c. d. e. f.

Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan Membuat Router Gateway, User dan Grup Melakukan konfigurasi File Server, FTP Server, Web Server, DNS Server Melakukan instalasi implementasi sesuai topologi Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan pengujian aplikasi server. Setelah semua service diatas berlangsung, langkah selanjutnya blokir situs yang dibuat menggunakan proxy server.

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

59

SOAL PAKET 3 SOAL/TUGAS Membangun DNS dan Web Mail Server Opsi konfigurasi : Konfigurasi ISP/ADSL Ip ADSL

= 192.168.10.1/24

Konfigurasi Server 1. IP Eth0 2. IP Eth1

= Sesuai dengan Network yang diberikan ISP/ADSL = 192.168.xxx.1/24

Konfigurasi Client IP Klien = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP/ADSL Keterangan : xxx merupakan no absen ditambah 50 DNS Server 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Sistem Operasi Domain xxx User1 User2 Grup Password Email Admin

Mail Server 1. Sistem Operasi 2. Port Imap/POP3 3. Port SMTP Webmail Server 1. Webmail 2. Metode Soal :

= OS Linux = dengan nama : http:// system.xxx.net = adalah nama,no absen,kelas (tanpa spasi) = diberi nama lengkap sebenarnya masing-masing tanpa spasi = diberi nama tkj = diberi nama ujian, deskripsinya administrator = 123456 = [email protected]

= OS Linux = 25 = 110

= Horde Mail = courier imap dan courier pop

DNS Server Mail Server PC Client

switch

Webmail server

Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi Mail Server ,Webmail Server dan DNS Server, dengan ketentuan :

a. b. c. d. e.

Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan Membuat Router Gateway dan User Grup Melakukan konfigurasi Web Server, DNS Server, Mail Server dan Web Mail Server Melakukan instalasi implementasi sesuai topologi Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan pengujian aplikasi server.

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

DAFTAR PUSTAKA

http://verysetiawan.wordpress.com http://slacksite.com http://clearcenter.com Ebook AndyMicro.Buku Hijau ClearOS

Writen By : Very Setiawan, S.Kom

@ 2012

Email: [email protected]

Blog: verysetiawan.wordpress.com

Buku-Linux-ClearOS-TKJ-KangPhery.pdf

Page 1. Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... Buku-Linux-ClearOS-TKJ-KangPhery.pdf. Buku-Linux-ClearOS-TKJ-KangPhery.pdf.

6MB Sizes 1 Downloads 119 Views

Recommend Documents

No documents