Assalamua’alaikum, Sahabat para pejuang jodoh. Gimana kabarnya?  Masih semangat dengan PENANTIAN? Masih semangat

MEMANTASKAN? Jangan sampai kita jadi PATAH ARANG, TAK SEMANGAT, dan akhirnya PUTUS ASA dari rahmat dan karuniaNya. Na’udubillah..

------------------------------------------------------------------

Ya, gak kerasa sudah

2017

lagi. Padahal mungkin target

menikah dari beberapa tahun yang lalu. Namun jodoh idaman ternyata tak kunjung datang melamar, atau wanita yang diidamkan masih terhalang.

Belum lagi setiap ketemu lebaran, ingin rasanya NUTUP TELINGA atau BERSEMBUNYI di bumi. Ya apalagi kalau bukan pertanyaan yang memerahkan telinga, “KAPAN NIKAH?”, “MANA CALONNYA?” atau nada membandingkan saudara, “wah yang ini udah anak satu, lucu banget. Nah yang ini kapan?”. Mungkin beberapa dari kita ingin teriak, “Ada TEMA LAIN nggak?” atau, “Jangan nanya terus, bantu cariin dong!”.. Ya, BENER. Siapa sih yang nggak mau segera menikah? Apalagi menikah dengan seseorang yang selama ini dicintai dalam diam, dido’akan dalam sujud panjang, ciee.. romantis banget khaaaan?

Ya, ternyata masalah jodoh ini gampang-gampang susah. Hehe.. saya bilang gampangnya dua kali loh, artinya kalau

NIAT dan CARA kita bener insyaAllah jodoh idaman itu mudah didapatkan. Oh ya, sebelum lanjut... izinkan saya cerita tentang kisah asli seorang pemuda yang sedang dalam penantian. -----------------------------------------------------------------Dia seorang pemuda dari keturunan yang baik. Walau hidup sederhana namun keluarganya memegang kuat ajaran agama, ia pun tumbuh jadi seorang anak yang soleh.

Seperti pemuda yang lainnya ia pun punya rasa suka dengan pasangan jenis (bukan lawan jenis ya, nanti dilawan terus dong. KAPAN NIKAHNYA? ). Rasa itu tumbuh dari sejak SMP,

ia

suka

pada

seorang

akhwat

yang

solehah

menurutnya. Sampai beranjak SMA ia masuk ke sekolah yang sama, juga organisasi yang sama dengan sang ukhti.

Sampai pada kelas XI SMA ia didapuk menjadi seorang ketua ROHIS, rasa cinta itu makin bersemi, secara gitu sering rapat bareng. Jadi suka curi-curi pandang. Ternyata sang akhwat juga punya rasa yang sama dengan sang ikhwan ini. Gayung bersambut, mulailah ekspresi cinta itu bersemai, dari suka misscall, ngasih semangat, nunjukin prestasi sampai perhatian lainnya. Sampai pada suatu hari, sang ikhwan seakan ditampar dengan tausiyah seorang ustadz. “Mana mungkin kita dapat jodoh yang BAIK, kalau kita hanya memperbaiki TOPENG, bukan KUALITAS DIRI”.

Akhirnya sang ikhwan ini sadar, selama ini ia hanya memperlihatkan TOPENG. Ingin KELIATAN keren, soleh, hebat, tapi BUKAN untuk Allah. Namun untuk wanita yang dia sukai. Iapun teringat sebuah hadits :

“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya (akan diterima) sebagai hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang hendak dinikahinya, maka ia akan mendapati apa yang ia tuju. (H.R Bukhari & Muslim)”. ------------------------------------------------------------------

Akhirnya sang ikhwan itu bertaubat, dia meminta ampun kepada Allah atas segala kekhilafannya, lebih malu lagi karena sebagai ketua ROHIS yang suka ngomong jangan pacaran, kena juga virus merah jambu. Ia pun memberanikan diri untuk sms sang akhwat,

“Ukhti, afwan atas segala sikap ana selama ini, ana tahu INI SALAH. InsyaAllah mulai sekarang kita tak akan berkomunikasi terlalu intens lagi”.

Awalnya berat bagi sang ikhwan untuk sms, karena ada rindu

dan

kenangan

indah

disana.

Namun,

dengan

MEMAKSAKAN DIRI, juga hati gerimis ia berani kirimkan sms itu. Ternyata sang akhwat itu pun meminta maaf. Lega rasanya

ia

sudah

melepaskan

kemaksiatan

yang

terbungkus begitu indah itu. Ia pun bertekad untuk menggunduli rambut sebagai kifarat penggugur dosa, biar orang tak lagi mengagumi topengnya, tapi menerima AKHLAK BAIKNYA. Entah mengapa semenjak itu, justru banyak wanita yang mendekatinya. Namun ia berhasil menjaga jarak dan istiqomah dalam perbaikan dirinya.

Saat kuliah, ia memilih untuk fokus BERKARYA dan MANDIRI. Alhamdulillah ia pun mendapatkan beasiswa bergengsi yang membuatnya tak meminta lagi pada orang tua, bahkan ia fokus untuk bisa membahagiakan ibunya. Disamping target beasiswa yang menuntut IPK DIATAS 3,0 ia pun aktif di berbagai organisasi dalam dan luar kampus. Sampai akhirnya ia bisa menulis berbagai buku BEST SELLER dan menjadi TRAINER NASIONAL sejak kuliah dari pengalaman suksesnya di dunia kampus. Dengan kesibukannya mengatur waktu untuk membantu orang tua, kuliah, berorganisasi dan berbisnis akhirnya tepat saat wisuda sarjana ia sudah bisa membeli sebuah mobil baru hasil jerih payahnya selama ini. Bahkan beberapa bulan kemudian ia pun bisa membeli rumah SEBELUM MENIKAH. Sampai di satu titik, ia pun sudah punya niat menikah, namun malu untuk bilang sama orangtua. Malu bukan karena tak siap, tapi malu kalau orang tua belum merasa dimuliakan oleh anaknya. Sampai akhirnya sang ayah bertanya, “Nak, KAPAN NIKAH?” sontak dia kaget, dan langsung jawab : “Siap yah, kalau umi ayah izinkan insyaAllah diikhtiarkan”.

Orang tuanya bahkan heran, “emang udah ada jodohnya?”. Dan dia jawab, “Belum, Yah. Do’akan aja ya  !”

Target dia menikah seperti ayahnya, yaitu 21 tahun. Namun ternyata TAK SEMUDAH ITU mendapatkan jodoh idaman. Ia punya kriteria yang cukup tinggi, ingin mendapatkan jodoh seorang dokter yang hafidzah Al-Quran. Mulailah pencarian mendapatkan jodoh itu. Ternyata, TAK SEMUDAH YANG DIBAYANGKAN, walaupun ia sudah bertemu dengan alumni training hampir di seluruh Indonesia namun untuk urusan jodoh tak jadi begitu saja gampang. -----------------------------------------------------------------Ujian demi ujian penemuan jodoh pun ia lewati dengan ikhlas. Dari mulai mencari via facebook, rekomendasi temen, sampai minta tolong seorang Ustadz, sudah ia lewati semua. Yang belum ngiklan di koran aja. Hehe.. 

Pernah, ia bertanya pada Ustadznya, “Ustadz, tolong carikan ane JODOH !”. Tapi sang ustadz malah bilang, “Afwan akhi, antum cari sendiri aja ya!”. Hatinya hancur, seakan tak menyangka ustadz yang selama ini ia hormati dan muliakan tak mau membantunya, untung aja gak guling-guling di lantai sambil meronta seperti anak TK minta dibeliin es oleh ibunya. Dengan berat hati ia bertanya pada sang ustadz, “KENAPA..??”. Lalu dengan yakinnya sang ustadz bilang, “Ane aja BELUM NIKAH”.. *gubrak* hehe.. Ya iyalah, kalau ada yang bagus juga pasti buat ustadz dulu keles. Nah, perjuangan menemukan tulang rusuk pun ia lanjutkan. Masih mau lanjut ceritanya? Hehe.. serius amat. Seruput teh manis dulu sana. Oke kita lanjut ya  Ia pun pernah dita’arufkan (dikenalkan : red) dengan seorang mahasiswa pascasarjana di sebuah universitas ternama dan sudah hafal belasan juz. Namun, ada sesuatu yang ia kurang cocok salah satunya dari latar belakang keluarganya yang

ternyata cerai. Dalam pandangan subjektif lelaki ini ia berharap mendapatkan jodoh dari keluarga yang utuh. Gagal ta’aruf tak MENYURUTKAN LANGKAHNYA. Ada seorang akhwat yang mendekati adiknya, ngasih banyak hadiah lah, dan pedekate lainnya. Namun itu bukan style nya, lelaki dong nyari tulang rusuknya, seperti sperma yang mendekati ovum. Padahal sah-sah aja khan..?

Nah, sampai kelelahan dalam pencarian jodoh, akhirnya ia mengambil air wudhu, sholat hajat lalu mengganti do’a, “Ya Allah, berikan aku jodoh. Siapapun aja deh yang mau denganku, yang siap menerima aku dan keluargaku apa adanya. Bahkan kalau bisa yang belum pernah mengenal aku dan keluargaku, biar bisa sama-sama membangun cinta karenaMu” .

Subhanallah, beberapa hari setelah do’a dan kepasrahan itu dipanjatkan, ada keajaiban yang luar biasa. Ia meminta pada seorang sahabatnya. “Kang, masih ada stok akhwat yang belum nikah ngga? Kalau ada ta’aruf dong! ”. Eh, ternyata ada dua, dan akang ini merekomendasikan dia dengan salah satu dari dua wanita itu. Hari pertama tukeran CV via email, hari kedua

ketemuan bawa mahrom

saudaranya, dan tepat hari ketujuh sang ikhwan langsung memberanikan diri mengkhitbah (melamar: red) sang akhwat tersebut. Dan 2 minggu kemudian, dilangsungkanlah akad nikah

dan

walimah

yang

begitu

sederhana

namun

BAHAGIA.

Ya, saat Allah berfirman, “Kun (Jadi)..” “Fayakun.. (Maka jadilah)”.

Dan

alhamdulillah,

lelaki

yang

beruntung

mendapatkan wanita yang baru seminggu dikenalnya itu bernama Setia, nama lengkapnya SETIA FURQON KHOLID. Yang sekarang nulis ebook buat sahabat ini. Do’akan ya biar keluarga kami sakinah mawaddah warahmah. Saya do’akan juga

sahabat

bisa

dapet

jodoh

idaman

yang

bisa

membangun cinta sampai SURGA. Aamiin 

Nah, pengalaman saya selama 7 tahun di dunia pelatihan untuk anak muda, juga melayani RIBUAN EMAIL yang masuk ke inbox facebook, instagram dan whatsapp, tentang permasalahan

KARIR,

CINTA

sampai

masalah

jodoh.

Membuat saya tergerak untuk bisa buat ebook ini. Yang mudah-mudahan bisa MEMBANTU Sahabat yang ingin mendapatkan jodoh terbaik. Di setiap seminar pra nikah, sering saya bilang :

“Ada dua hal yang sebaiknya JANGAN SALAH dalam memilih dalam hidup ini, yaitu masalah KARIR dan JODOH”. Untuk bimbingan karir akhirnya saya buat buku “Muda Karya Raya”, hanya 7 Detik menjadi pemuda kaya penuh karya”, kalau

mau

dengerin

audionya

gratis

bisa

klik

http://setiafurqon.com/download-audio-setia-furqonkholid. Nah, untuk masalah KEGALAUAN dan JODOH saya juga buat beberapa buku yang alhamdulillah BEST SELLER tentang cinta, salah satunya “Jangan Jatuh Cinta! Tapi bangun Cinta” yang ngomongin masalah CINTA, PACARAN, MENIKAH, dan BANGUN CINTA. Kalau mau liat buku-buku saya yang lain bisa klik aja http://setiafurqon.com/buku.

Oke, kita lanjutkan ya, masih semangat...??? Ya harus dong, kan mau dapet jodoh idaman. Hehe..

Sadar nggak Sahabat, kita BUKAN sedang berkompetisi dengan siapapun, misalnya temen yang udah nikah, saudara yang udah punya anak, atau siapapun. Tapi sejatinya kita sedang bergelut dengan usia yang Allah amanahkan. Nah loh, SIAPA YANG JAMIN besok lusa kita MASIH HIDUP? Padahal sebuah hadits menjelaskan,

“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang

bermanfaat,

dan

anak

shaleh

yang

berdoa

kepadanya.” (HR Muslim).

Nah, kalau SEDEKAH JARIYAH dan ILMU bisa kita berikan. Kalau ANAK darimana lagi kalau bukan dari PERNIKAHAN? Tentunya bisa juga sih diganti dengan mengurus anak yatim.

Tapi siapa sih wanita dan lelaki yang nggak ingin meneruskan keturunan yang soleh-solehah? Iya nggak? Jangan BAPER dulu ya  Kecuali baper: bawa perubahan. Ada juga orang yang bilang dengan PEDE namun tersirat rasa putus asa, “Ah enjoy aja kali, let it flow aja. nanti juga kalau udah ada JODOHNYA pasti datang!”

Pernyataan ini emang nggak sepenuhnya salah, tapi coba perhatikan,

bisa

jadi

ini

membuat

kita

NGGAK

NYEMPURNAIN IKHTIAR loh. Karena kita cuman menunggu pasif tanpa mempersiapkan diri dengan baik. Seperti Umar Bin Khattab yang pernah memarahi seorang pemuda yang berdo’a terus di masjid untuk bisa mendapatkan rizki dari Allah tapi gak mau pergi ke pasar. Sama dengan Anda, kalau INGIN DAPET JODOH terus do’a aja nggak sungguh-

sungguh, niatnya nggak lurus, ikhtiarnya gak bagus ya mana bisa DAPETIN JODOH IDAMAN. Iya nggak? Bisa sih dapet, tapi mau dapet yang biasa aja? Jadi inget sebuah iklan, buat anak kok coba-coba? Buat jodoh kok coba-coba. Hehe.. -----------------------------------------------------------------Nah, hati-hati juga buat Anda yang sudah terlalu nyaman sendiri dengan KEJOMBLOAN, sebuah riset yang dihelat oleh Sahlgrenska Academy menemukan, PRIA yang HIDUP SENDIRI alias menjomblo cenderung rentan terkena stroke dan beresiko MENINGGAL LEBIH CEPAT. Walah..!! Riset ini melibatkan 1,090 pasien di Swedia Barat dan hasilnya sebagian

pasien

akhirnya

mengalami

stroke

TINGGAL SENDIRI. Hiiii.. na’udzubillah.. Jadi inget lagu Kuntoaji, nyanyi dulu yuk.. mainkan..

karena

Sudah terlalu lama sendiri Sudah terlalu lama aku asyik sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya Pagi ke malam hari tak pernah terlintas di hati Bahkan di saat sendiri aku tak pernah merasa sepi Sampai akhirnya kusadari aku tak bisa terus begini Aku harus berusaha tapi mulai darimana Sudah terlalu lama sendiri Sudah terlalu lama aku asyik sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya -----------------------------------------------------------------Kalau saya aja yang ingin nikah di usia 21 tahun baru dapet 2 TAHUN KEMUDIAN,

apalagi

bagi

Anda

yang

nggak

meniatkan. Emang ada yang nggak niatin nikah? Ada loh. Yang KESIBUKAN KERJA, keasyikan dengan HOBI, atau SIBUK PACARAN. Ayo.. siapa ya.. ? 

MACAM-MACAM MITOS SEPUTAR NIKAH  Belum ada jodohnya. BUKAN belum ada jodohnya, belum lurus niat, BELUM BAGUS ikhtiarnya  Nunggu dia datang melamar? Kenapa nunggu yang PHP, yang SIAP MENDATANGI itu patut diapresiasi. ------------------------------------------------------------ Tapi belum ada cinta? Bagi wanita, cinta itu bisa DIBANGUN. Bisa ditumbuhkan. ------------------------------------------------------------ Tapi aku belum pernah pacaran, siapa yang bisa kenal aku? Eh, siapa bilang harus dengan pacaran dulu. Justru kamu UDAH BENER nggak mau pacaran, tinggal MEMANTASKAN DAN MEMPERSIAPKAN. -------------------------------------------------------------

 Tapi yang datang belum mapan? Syarat nikah itu nggak perlu mapan. Cari lelaki yang tanggung jawab. Yang bisa jadi imam. Karena kalau dia mencintaimu ia kan memuliakanmu, kalau ia tak menyukaimu dia tak kan pernah menzalimimu. ------------------------------------------------------------ Tapi yang datang belum punya pekerjaan dan penghasilan tetap. Hellooooo, justru BAGUS kali. Yang penting tetap bekerja dan penghasilan. Bukannya Miliarder juga penghasilannya nggak tetap, kadang 1 M, kadan 1,5 M/bulan. Hehe..  ------------------------------------------------------------ Terus lewat apa aku bisa kenal calon jodoh? Dengan ta’arufan, terus khitbah, akad nikah dan walimah. Beres khaaan? ------------------------------------------------------------ Tapi kakak belum nikah ! Lah kan jodoh sama rizki beda-beda. Emang mau SAMPAI TUA nungguin kakak nikah ? ------------------------------------------------------------ Tapi aku masih berharap sama dia? Mau sampai kapan kamu di-PHP-in, terus kalau akhirnya dia nikah sama yang lain gimana? Kamu berkorban untuk seseorang yang SALAH dong !

 Tapi SEMUA cowo tuh sama, carinya yang cantik, tajir, cerdas. Sedangkan aku? Ya CARI DIMANA Sis, kalau carinya di tempat nongkrong, cafe, atau pub sih cowo seperti itu yang ada. Tapi kalau carinya di majlis ta’lim, atau

di

KOMUNITAS

yang

saya

buat

http://kelasjodoh.com/ insyaAllah BERKAH, siapa tahu dapet jodoh yang sama-sama MAU MEMANTASKAN DIRI juga. ------------------------------------------------------------Nah, kali ini saya ingin ngasih 5 langkah praktis biar Sobat bisa dapetin JODOH BERKUALITAS.

1. Kekuatan Spiritualitas

Kalau mau jodoh seperti Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wassalam, sudahkah kamu SEHEBAT Khadijah radiallahu ‘anhu? Kalau mau jodoh seindah Fatimah, Sudahkah kamu SEGAGAH dan SECERDAS Ali Bin Abi Thalib? Kalau mau jodoh seperti FAHRI di Ayat-Ayat Cinta, Sudahkah kamu SEHEBAT Aisha? Ya.. artinya JODOH itu nggak jauh dari CERMINAN siapa diri kita. Kalau mau dapet yang BERKUALITAS, ya naikkan KUALITAS

DIRI.

SOLEHAHKAN

Ingin

diri.

dapet

Ingin

dapet

yang

SOLEH,

yang

yang

MAPAN

ya

MANDIRIKAN pribadi. Saya sering bilang, “Jodoh itu adalah momentum, saat persiapan bertemu peluang. Ada yang BERKUALITAS tapi diri

BELUM

LAYAK

ya

belum

tentu

jodoh.

Sudah

memantaskan diri belum dipertemukan dengan yang berkualitas itu juga sama. Belum jodoh berarti”. Dan patut diingat, seorang wanita hebat itu investor masa depan. Dia tahu mana lelaki yang kedepan bisa SUKSES dalam KARIR dan kehidupannya. Walau hari ini dia masih merintis. Namun, Lelaki hebat itu bermental entrepeneur. Dia tahu mana calon istri yang bisa memanaje keuangan

suaminya, mana yang cuman bisa ngabisin aset suaminya. Nah loh..!!!  So, sekarang yuk luruskan niat kita. Nikah bukan karena desakan orang tua, bukan karena males dikatain temen, bukan karena takut jadi jomblo nggak laku, tapi karena ibadah. Kalau NIAT IBADAH masa sih Allah nggak bantu, toh yang pacaran aja masih berseliweran. Selanjutnya cleansing, minta maaf sama orang tua jika selama itu banyak dosa. Ingat loh, ridha Allah ada pada ridho kedua orang tua kita. Mau mudah jodoh? Minta orang tua do’akan kita. Ketiga, ikhlaskan. Berdamai dengan masa lalu. Bertaubat dengan keburukan dan kemaksiatan. Karena kita nggak bisa hidup di masa lalu. Hidup harus terus berjalan, percayalah sebesar apapun dosa kita, ampunan Allah jauh lebih besar untuk kita. Terakhir, hiduplah dengan kebaikan. Bergaul di komunitas yang

baik,

cari

mentor

atau

ustadz/ustadzah,

dan

perbanyak kebaikan dan amal soleh. InsyaAllah semakin dekat kita dengan jodoh. Saya masih ingat suatu saat istri pernah ikut seminar pranikah, dan saat itu sang trainer bilang silahkan sedekah sebesar mungkin sambil berdo’a untuk dapat jodoh

terbaik. Eh.. alhamdulillah dapet saya. Kalau sedekahnya lebih gede, mungkin dapet Ustadz atau artis. Hehe.. becanda. -----------------------------------------------------------------2. Kekuatan Emosional (Emotional Power)

Kenapa ada yang cantik tapi susah dapet jodoh? Kenapa ada yang tampan belum nikah-nikah? Ini RAHASIANYA. Ternyata tampang keren aja nggak cukup loh. Berapa sering saya saksikan, banyak wanita cantik yang curhat bahwa dia cuman dipermainkan oleh para lelaki. Begitu juga dengan lelaki tampan, banyak yang jadi nggak percaya sama wanita karena kebanyakan cuman ngedeketin kalau ada maunya aja. Atau kasus lain, pernah nggak nemuin orang yang kalau dari penampilan catchy, tapi pas makin deket makin MALES lama-lama ketemu. Kenapa? Karena bisa jadi omongannya

kasar, sombong, ngeremehin, atau terlalu tinggi. Nah, ternyata

ada

loh

orang

yang

wajahnya

pas-pasan,

dompetnya juga nggak jauh dari itu. Tapi dia disukai banyak orang, kenapa? Karena pandai bergaul. Menurut Goleman (2000 : 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah

sumbangan

faktor

kekuatan-kekuatan

lain,

diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama. Inilah jawaban dari semua. Dan 1400 tahun yang lalu, nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wassalam sudah tampil dengan kemuliaan akhlak bahkan digelari “Al-Amin”, Sang Terpercaya. Nah, bagaimana dengan diri kita? Sudahkah kita pandai bergaul ? Bisa bersosialisasi? Atau jangan-jangan orang takut deket apalagi bergaul sama kita? Hi... Nggak mau kali ya.. Nah, cara melatih kekuatan emosional ini adalah dengan berorganisasi,

mengambil

tanggung

jawab,

menjadi

pemimpin dan berkomunitas. Karena dengan itu kita belajar bagaimana menghargai pendapat, mengatur, menghargai juga menghormati orang lain. Saya jadi inget, waktu curicullum vitae ta’aruf calon istri dikirim ada 17 halaman.

Ngomongin

tentang

puluhan

keaktifannya

dalam

berorganisasi dan dakwah. Subhanallah, makin kagum aku sama dirinya. Cie-cie.. nggak usah baper..  Jadi, siap melatih senyum ? Siap menjaga sikap santun? Bergaul ramah dan pandai membawa diri dengan baik? Cmungut kaka... ^_^ -----------------------------------------------------------------3. Kekuatan Finansial (True Financial Power)

Btw, udah like fanspage saya khaaan ? hehe.. kalau belum boleh deh like link ini https://www.facebook.com/setiafurqonkholid1 atau GABUNG di grup khusus para pejuang jodoh yang semangat memantaskan diri

https://www.facebook.com/groups/NikahMudahBerkahAla SetiaFurqon. Gratis kok  Nah, saya pernah buat status kaya gini, Suami idaman itu yang suka bilang "I Love You" Tapi juga yang bisa membelikan anaknya susu Suami idaman itu lemah lembut pada istri Namun semangat menjemput rizki Suami idaman itu pemimpin yang berkarakter Namun tak kehilangan selera humor Suami idaman itu bijak dalam memutuskan Namun juga santun dalam mendengarkan Suami idaman itu bukan yang tak pernah salah Namun yang berani meminta maaf jika salah Suami idaman itu menuntun bukan menuntut Mengarahkan bukan menyalahkan

Ya, memang indah boncengan satu motor berdua, tapi kalau anak sudah ada lima MANA BISA? Memang so sweet mengontrak berdua di kamar ukuran dua kali tiga, tapi kalau yang lahir kembar dua MANA MUAT? Memang romantis

makan SEPIRING BERDUA? Tapi kalau anggota keluarga udah lima MANA TAHAN..?? So, udah semestinya kita mempersiapkan diri untuk bisa mandiri finansial. Apalagi lelaki, kamu tuh bakal jadi IMAM. Ga cukup kalo cuma modal CINTA. Gak cukup kalo cuma modal tampan rupa. Apalagi kalo ternyata perempuan yang mau kamu lamar itu anak tentara. Belum apa – apa udah ditanya. “Kamu mau kasih makan anak saya apa kalo kerjaan aja belum punya?” Langsung Perang Dunia ! Hehe... Ada yang nyengir – nyengir kesindir nih ^_^ -----------------------------------------------------------------4. Kekuatan Intelektual (Intellectual Power)

Saya inget banget, waktu itu ada seorang perempuan yang tiba – tiba nyeletuk : “Ngapain sih perempuan kuliah segala

kalo ujung – ujungnya ke dapur juga !” Kamu yang perempuan gitu juga ga ? Hehehe... Memang gak salah sih karena tugas perempuan itu ya nantinya ujung – ujungnya pasti dapur lagi... dapur lagi. Tapi, bukan berarti bikin kamu malah jadi males buat nimba ilmu. Males kuliah karena alesannya tugas perempuan nanti kalo udah nikah ya ujung – ujungnya dirumah. Padahal ehh.... SALAH BESAR banget ! Justru, seorang ibu itu harus cerdas, harus punya kualitas. Harus pake BANGET punya ilmu. Entah itu ilmu mendidik anak, ilmu memanage keuangan keluarga, dan masih banyak lagi. Ibu itu adalah MADRASAH PERTAMA bagi anak – anaknya. So, kalo sebagai ibu aja gak bisa dan gak tau cara mendidik anak, gimana bisa anak kita tumbuh menjadi anak yang HEBAT dan SUKSES nantinya ? Karena tolak ukur kesuksesan anak itu ya berasal dari ibunya. Gak percaya ? Buktiin sendiri nanti ^_^ Kalo yang laki – laki gimana ? Apalagi laki – laki. Harus punya ilmu yang lebih. Gimana bisa bangun keluarga yang cerdas kalo bapaknya PEMALAS ? Waktu ditanya anak – anaknya tentang pelajaran matematika cuma bisa bengong gara – gara dulu kebanyakan nongkrong. Emangnya gak malu ?  ------------------------------------------------------------------

5. Kekuatan Beraksi (Action Power)

Ini diaaa.... Kalo ilmu udah PUNYA, persiapan sudah LENGKAP, diri sudah SIAP, tinggal action ! Saatnya jemput jodohmu. Jemput dengan keadaan diri yang sudah jauh LEBIH BAIK dari sebelumnya. Jemput dengan kekuatan hati yang MANTAP. Gak pake plin – plan. Dengan diri yang juga sudah MEMANTASKAN. Karena sekali lagi, kalo kamu ingin dapet jodoh yang baik, ya kita juga harus memperbaiki diri dong... Percaya deh, kalo jodoh itu gak jauh dari cerminan diri dan karakter kita sendiri. “Tapi kang, gimana caranya saya memantaskan diri ? Gimana saya mau dapet jodoh idaman kalo keadaan saya masih begini – begini aja ? Gimana mau ketemu jodoh kalo dari kemarin saya ditolak sebelum melamar karena gak sanggup menuhin permintaan mahar ?”

Eits... Tenang. Ada kelasjodoh.com yang siap jadi SOLUSI sahabat semua yang lagi bingung mikirin jodoh yang tak kunjung datang, siap menikah tapi belum menemukan jodoh yang tepat, atau GALAU karena berkali – kali jadi panitia pernikahan sahabat sedangkan kamu gak nikah – nikah. Kelas ini LANGSUNG dimentor oleh motivator yang sejak tahun 2010 sudah fokus untuk mengatasi kegalauan para pemuda dan tentunya TERBUKTI ! Ratusan bahkan ribuan orang merasakan DAMPAK dan MANFAAT dari training, mentoring dan coaching yang saya lakukan. Nantinya, di kelasjodoh.com kamu akan mendapatkan banyak materi seputar pernikahan dan ini eksklusif banget ! Apa aja itu ? 1. Bagaimana membedakan cowo yang SERIUS dengan yang ENGGAK 2. Tipe – tipe lelaki yang PANTAS dijadikan suami 3. Empat Step memantaskan diri 4. Cara dapetin suami yang tampan, kaya, dan saleh 5. Amalan mempercepat jodoh 6. Tips menjadi lelaki yang disukai wanita

7. Cara mencari wanita yang cocok jadi pendamping hidup Daan... masih banyaak yang lainnya. Ada 40 VIDEO materi tambahan dan review 30 E-BOOK yang juga membahas ilmu eksklusif seputar pernikahan yang langsung dimentoring oleh

saya.

Mau

tau

lebih

lengkapnya

?

Cek

di

kelasjodoh.com ya ! ^_^

Wah, sudah ya jangan pada BAPER ^^�. Semoga e-book ini sangat bermanfaat bagi Anda. Jangan senyum-senyum sendiri ya ^^ sabaaaar…. jangan ngelus dada terus ya ^^ BAPER boleh, boleh BANGET, BAPER disini BAnyakin PERsiapan yaaa�.. hehe, Saya doakan bagi Anda yang sudah selesai membaca e-book ini segera di pertemukan dengan jodohnya, atau bisa jadi bertemu di kelasjodoh.com. Cie cie, Baper lagiiii :D �

KLIK DISINI

EBOOK-5-RAHASIA-MENJEMPUT-JODOH-IMPIAN-2.pdf

Page 3 of 33. EBOOK-5-RAHASIA-MENJEMPUT-JODOH-IMPIAN-2.pdf. EBOOK-5-RAHASIA-MENJEMPUT-JODOH-IMPIAN-2.pdf. Open. Extract. Open with.

2MB Sizes 24 Downloads 260 Views

Recommend Documents

No documents