LINGKUNGAN PENDIDIKAN Lingkungan Pendidikan adalah suatu

latar tempat berlangsungnya pendidikan dengan segala situasi dan kondisi sosialbudaya. pendidikan dapat berlangsung di dalam berbagai lingkungan, yaitu; adi dalam lingkungan informal (keluarga), di dalam lingkungan pendidikan formal (sekolah), dan di dalam lingkungan nonformal (masyarakat).

keluarga merupakan unit sosial terkecil yang bersifat universal, artinya terdapat di setiap tempat di dunia (universal).

› Dalam arti sempit keluarga adalah unit sosial

yang terdiri atas dua orang atau lebih. › Dalam arti luas keluarga adalah unit sosial berdasarkan hubungan darah atau keturunan, yang terdiri atas beberapa keluarga dalam arti sempit.

Berdasarkan garis keturunannya, keluarga dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu  keluarga patrilinial (garis keturunan ditarik dari pria atau ayah);  Keluarga matrilineal (garis keturunan ditarik dari wanita atau ibu); dan  Keluarga bilateral (garis keturunan ditarik dari pria dan wanita atau ayah dan ibu)

Penanggung jawab pendidikan dalam keluarga Salah satu fungsi keluarga adalah melaksanakan penndidikan. Orang tua (ayah dan ibu) adalah pengembang tanggung jawab pendidikan anak. secara kodrati orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak, dan atas kasih sayangnya orang tua mendidik anak.

TUJUAN DAN ISI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA Tujuan pendidikan dalam keluarga pada umumnya adalah agar anak menjadi pribadi yang mantap, beragama, bermoral dan menjadi anggota yang baik. Adapun isi pendidikan dalam keluarga biasannya, meliputi nilai agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan.

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PENDIDIKAN INFORMAL Karakteristiknya antara lain,  Tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan karakter.  Peserta didiknya bersifat heterogen.  Isis pendidikannya tidak terprogram secara formal/tidak ada kurikulum tertulis.  Tidak berjenjang.  Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar.  Evaluasi pendidikan tidak sistematis dan insidental.

B. SEKOLAH (LINGKUNGAN PENDIDIKAN FORMAL) Sekolah adalah suatu satuan ( unit) sosial dan lembaga sosial yang secara sengaja dibangun dengan kekhususan tugasnya untuk melaksanakan pendidikan.

BENTUK SEKOLAH Sebagai lingkungan formal, sekolah dibagi atas tiga jenjang pendidikan, yaitu Sekolah Dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Tujuan Pendidikan Sekolah Memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, serta mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

FUNGSI SEKOLAH Sekolah memiliki fungsi konservasi dan inovasi. Fungsi konservasi adalah upaya-upaya sekolah dalam rangka melestarikan nilai-nilai sosial budaya masyarakat. Sedangkan fungsi inovasi adalah upaya-upaya sekolah dalam rangka melakukan pembaharuan dalam masyarakat.

KARAKTERISTIK SEKOLAH Lingkungan sekolah tergolong jalur pendidikan formal, adapun karakteristiknya antara lain: secara faktual tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan tujuan intelektual, Peserta didiknya bersifat homogen, isi pendidikannya terprogram secara formal atau kurikulumnya tertulis, waktu pendidikannya terjadwal secara ketat, dan relatif lama, cara pelaksanaan pendidikan bersifat formal dan artificial, evaluasi pendidikan dilaksanakan secara sistematis.

C. MASYARAKAT (LINGKUNGAN PENDIDIKAN NONFORMAL) Masyarakat adalah sekelompok manusia yang berintegrasi secara terorganisasi, menempati daerah tertentu,dan menikuti suatu cara hidup atau budaya tertentu.

Di dalam lingkungan masyarakat setiap orang akan memperoleh pengaruh yang sipatnya mendidik dari orang-orang yang ada di sekitarnya, baik dari teman sebaya maupun dari orang dewasa melalui interaksi sosial secara langsung atau tatap muka.

BENTUK LINGKUNGAN PENDIDIKAN NONFORMAL Pendidikan nonformal dapat terselenggara secara tidak terstruktur dan berjenjang, dapat pula diselenggarakan secara terstuktur dan berstuktur.

Tanggung Jawab dan Fungsi Linggkungan Pendidikan Nonformal Pendidikan dalam lingkungan masyarakar dapat berfungsi sebagai pengganti, pelengkap, penambah, dan pengembang pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah.

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PENDIDIKAN NONFORMAL 

 



secara faktual tujuan pendidikannya lebih menekankan pada menekankan pada pengembangan keterampilan praktis. peserta didiknya bersifat heterogen. isi pendidikannya ada yang terprogram secara tetulis, adapula yang tidak terprogram secara tertilis. dapat terstruktur,berjenjang dan bersinambungan dan dapat pula tidak terstruktur, tidak berjenjang, dan tidak bersinambugan.

D. HUBUNGAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT

Lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat terdapat hubungan yang erat dan saling melengkapi, baik berkenan dengan kepentingan pendidikan bagfio peserta didik maupun dalam rangka pelaksanaannya.

B. PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU PROSES

Unsur-unsur Pendidikan  

   

Unsur –unsur pendidikan antara lain: Tujuan pendidikan Pendidik Anak didik atau peserta didik Isi atau materi pendidikan Metode dan alat pendidikan Lingkungan pendidikan

PROSES PENDIDIKAN Proses pendidikan merupakan interaksi antaraberbagai unsur pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Proses pendidikan bukan proses pembentukan seseorang

Proses pendidikan berlangsung dalam suatu kegiatansosial atau pergaulan antara pendidik dan peserta didik.proses pendidikan tidak boleh disamakan dengan proses reaksi kimiawi,atau proses produksi yang bersifat mekanistis.

PROSES PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK ATAU DASAR KEDAULAT PESERTA DIDIK DAN KEWIBAWAAN PENDIDIKAN

Peserta didik mempunyai potensi atau bakatnya masingmasing, mereka mempunyai kekuatan lahir batinnya atau kodrat alamnya masing-masing. Dalam proses pendidikan pendidik harus memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk tumbuh dan mengembangkan kodrat alam.

1. 2. 3.

Pergaulan dan jenis-jenisnya Jenis-jenis pergaulan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: Pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa Pergaulan orang dewasa dengan anak atau orang yang belum dewasa Pergaulan anak dengan anak.

SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGUBAH SITUASI PERGAULAN BIASA MENJADI SITUASI PENDIDIKAN

Sifat pertama, mengubah situasi pergaulan biasa menjadi situasi pendidikan hendaknya dilakukan secara wajar agar tidak tampak jelas kesengajaannya oleh anak didik, meskipun pengubahan situasi pergaulan diciptakan oleh peserta didik secara sengaja. Sifat kedua, pengubahan situasi pergaulan biasa menjadi situasi pendidikan terkadang harus dilakukan secara tegas.

KEPERCAYAAN SEBAGAI SYARAT TEKNIK PROSES PENDIDIKAN

Pendidikan perlu mengawasi segala sesuatu yang terjadi dalam pergaulanpengawasan ini hendaknya dilakukan secara wajar dengan hati terbuka dari kedua bela pihak. Pengawasan yang berlebihan dari pendidik akan mengakibatkan anak didik(peserta didik) melarikan diri dari sifat-sifat pergaulan yang dilaksanakan dengan hati terbuka.

1. 2.

3. 4. 5.

kewibawaan pendidikan adalah suatu kekuatan atau kelebihan pribadi pendidik yang diakui dean diterima secara sadar dan tulus oleh anak didik sehingga anak didik dengan kebebasannya mau menuruti pengaruh pendidik. Kewibawaan pendidik akan ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu: Kasih sayang terhadap anak Kepercayaan bahwa anak akan mampu dewasa Kedewasaan Identifikasi terhadap anak Tanggung jawab pendidikan

Kepanutan atau menurutnya anak didik (peserta didik) kepada pendidik akan tertentukan oleh faktor sebagai berikut:

1. 2. 3. 4.

5.

Kemampuan anak dalam memahami bahasa Kepercayaan anak kepada pendidik Kebebasan anak untuk menentukan sikap, perbuatan dan masa depannya Identifikasi Imitasi dan simpati.

lingkungan pendidikan.pdf

Keluarga matrilineal (garis. keturunan ditarik dari wanita. atau ibu); dan. Keluarga bilateral (garis. keturunan ditarik dari pria dan. wanita atau ayah dan ibu).

8MB Sizes 2 Downloads 27 Views

Recommend Documents

Makalah Lingkungan Hidup.pdf
There was a problem loading more pages. Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the ...