Industrial Development for Renewable Energy & Energy Efficiency to Meet Domestic Demand Jakarta, 23 September 2016
Jakarta, 15 Agustus 2016
GAS BUMI SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN
•
Gas bumi bukan lagi menjadi komoditas penghasil pendapatan negara namun akan lebih bernilai tambah tinggi apabila digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia maupun energi yang akan memberikan multiplier effect pembangunan industri dan ekonomi yang lebih besar.
•
Harga gas domestik (US$ 6~13.5/MMBTU) yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga gas internasional (US$ 1.78 ~4.71/MMBTU). Hal ini menyebabkan turunnya utilisasi industri dalam negeri dan sulitnya produk industri bersaing di pasar global.
•
Mengingat penggunaan gas di sektor industri berkontribusi sangat signifikan dalam struktur biaya industri, maka Kementerian Perindustrian mengusulkan perubahan Permen ESDM No. 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Harga dan Pengguna Gas Bumi Tertentu.
2
Usulan Perubahan Permen ESDM No.16 Tahun 2016 •
Usulan tersebut dengan mempertimbangkan beberapa hal:
1. Untuk mendorong peningkatan daya saing industri dalam negeri dan daya saing produk ekspornya yang merupakan sumber devisa negara; 2. Untuk menjaga iklim usaha yang seimbang dengan kompetitor dari negara pesaing khususnya terkait dengan harga gas sebgai komponen yang besar dalam struktur biaya produksi. •
Harga gas yang diinginkan oleh sektor industri diharapkan dapat memperoleh harga yang kompetitif dengan melihat harga gas dari negara pesaing (terutama ASEAN), sehingga mampu bersaing di pasar dalam negeri dan global.
•
Usulan perubahan sebagai berikut: Cakupan Awal 1. Industri Pupuk 2. Industri Petrokimia 3. Industri Oleokimia 4. Industri Baja 5. Industri Keramik 6. Industri Kaca 7. Industri Sarung Tangan Karet
Usulan Perubahan Cakupan 1. Industri Pupuk 2. Industri Petrokimia 3. Industri Oleokimia 4. Industri Baja/Logam Lainnya 5. Industri Keramik 6. Industri Kaca 7. Industri Ban dan Sarung Tangan Karet 8. Industri Pulp dan Kertas 9. Industri Makanan dan Minuman 10. Industri Tekstil dan Alas Kaki 11. Utilitas Kawasan Industri
3
ALOKASI GAS BUMI TAHUN 2015 TRANSPORTASI 0.06%
GAS RUMAH TANGGA 0.09%
INDUSTRI 19.72% EKSPOR 40.55%
LISTRIK 19.12%
PUPUK 11.60%
• Total Domestik: 59,45% • Total Ekspor: 40,55%
PENINGKATAN PRODUKSI 8.86% Sumber: Kem. ESDM, 2015
Gas Bumi untuk ekspor hendaknya secara bertahap dialihkan untuk kebutuhan Industri Dalam Negeri dalam rangka meningkatkan nilai tambah yang lebih tinggi.
4
KAJIAN NILAI TAMBAH GAS BUMI
Sumber: Ferrostaal
Rantai nilai industri petrokimia akan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan LNG. 5
NILAI TAMBAH GAS BUMI KAPASITAS
KEBUTUHAN GAS
ASUMSI HARGA PRODUK
(ton/tahun)
(MMSCFD)
(USD/ton)
PRODUK
1 2.300,000
Urea
2 180
3 250
ASUMSI KONSUMSI GAS BUMI
REVENUE
(MMBTU/Ton) (USD jt / tahun)
NILAI TAMBAH GAS (USD/MMBTU)
4 26
5=1X3 575
6 = 3:4 9,68
TENAGA KERJA
(Orang)
1.000
Polipropilen 720.000
411
1.200
189
864
6,37
500
Polietilen
121
1.100
166
264
6,62
500
1.703
22,67
2.000
1.366
6,00
250
Sub Total LNG
240.000
712 712
6,00
Catatan: Nilai tambah dihitung berdasarkan harga jual terhadap bahan baku utama
Sebagai contoh, rantai nilai industri petrokimia untuk 3 produk saja dapat memberikan peningkatan nilai tambah hampir 400% dan peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar 800%.
6
KERANGKA BERPIKIR KEBIJAKAN PENURUNAN HARGA GAS Kebijakan Harga Gas (Harga Gas Turun)
Omset • Penerimaan pemerintah dari bagi hasil penjualan Penjualan Gas gas turun Turun
OUTPUT Naik
Dampak Multiplier
PDB Naik
PPN Naik
Impor Naik*)
Pajak Bea Masuk Naik
Profit Perusahaan Naik
PPh Badan Naik
Upah TK Naik
PPh Orang Naik
Jumlah Tenaga Kerja Naik
*) Catatan: Impor akan naik dengan asumsi meningkatnya kapasitas produksi dalam negeri akan meningkatkan kebutuhan bahan penolong yang masih belum diproduksi di dalam negeri, sehingga memberikan pajak bea masuk.
7
ASUMSI MODEL ANALISIS DAMPAK PENURUNAN HARGA GAS BUMI
2013 13,300
* Gross Revenue Other sector Price elasticity
9,5
Owned Price elasticity Skenario 1
Skenario 2
USD 4,-/mmbtu | Rp. 54.600,-/mmbtu
USD 5,-/mmbtu | Rp. 68.250,-/mmbtu
Skenario 3 USD 6,-/mmbtu | Rp. 81.900,-/mmbtu
Kementerian Perindustrian dengan LPEM UI telah melakukan kajian dampak penurunan harga gas bumi terhadap penerimaan negara dengan asumsi harga gas rata-rata saat ini USD 9,5/MMBTU dan kurs USD 1 = Rp. 13.300 menggunakan metode perhitungan input-output Indonesia BPS 2013 dengan subject seluruh industri pengguna gas bumi. 8
53.86 triliun Rp
44.88 triliun Rp 35.91 triliun Rp
85.84 triliun Rp
Penurunan harga gas bumi menjadi USD 4,- /MMBTU akan menurunkan penerimaan negara sebesar Rp. 53.86 T namun akan meningkatkan penerimaan berbagai pajak dari industri turunannya sebesar 85.84 T.
71.53 triliun Rp 57.23 triliun Rp
42.92 triliun Rp
26.93 triliun Rp
TOTAL BALANCE Skenario 1
Skenario 2
USD 4,-/mmbtu
USD 5,-/mmbtu
USD 7,-/mmbtu USD 6,-/mmbtu
31.97 triliun Rp
26.64 triliun Rp
15.98 21.32 triliun Rptriliun Rp
Skenario 3
Sumber: LPEM FE UI, 2015
9
Exercise Harga Gas Summary x US$ 1.000 PENYESUAIAN BAGIAN NEGARA NO
KETERANGAN
>US$ 4 / M M BTU
>US$ 5 / M M BTU
>US$ 6 / M M BTU
2016
2016
2016
2017
2017
2017
1
Bagian Negara Null
(544.019)
(474.928)
(364.497)
(300.118)
(182.841)
(134.924)
2
Bagian Negara sebesar FTP
(402.518)
(368.106)
(274.314)
(229.456)
(159.853)
(98.317)
Sumber : Staf Ahli Menteri, Kem. ESDM, Sept 2016 (unpublished)
Asumsi : Data Tahun 2016 menggunakan perhitungan provisional entitlement TW III 2016 Data Tahun 2017 menggunakan prognosa 2017 yaitu : asumsi lifting migas 1930 MBOEPD dan ICP US$45/bbl Penyesuaian harga dari sisi hulu
10
BENEFIT COST ANALYSIS PENURUNAN HARGA GAS
Perhitungan LPEM UI yang mencakup seluruh industri hulu-hilir dan hasil exercise Staf Ahli Menteri ESDM di sektor hulu terdapat kesesuaian trend.
1. Untuk skenario harga US$ 4,-/MMBTU di sektor hulu, negara akan kehilangan penerimaan sebesar Rp. 12.58 T. 2. Sedangkan menurut perhitungan LPEM UI di sektor hulu dan hilir, apabila harga gas tidak diturunkan, negara hanya akan menerima sebesar Rp. 53.86 T, tetapi apabila diturunkan menjadi US$ 4/MMBTU mendapatkan penerimaan dari multiplier effect sebesar Rp. 85.84 T. Sehingga ada surplus penerimaan sebesar Rp. 31.97 T.
3. Perhitungan ini didasarkan pada kondisi riil industri tahun 2013 dimana rata-rata utilisasi industri mencapai ±70%. Apabila harga gas diturunkan maka utilisasi akan meningkat dan menambah pendapatan negara secara signifikan dari sektor industri.
11
PRICE COMPARISON OF ENERGY SUPPLY FOR STEEL PLANTS ELECTRICITY Buyers
Suppliers
Unit price
Index
A steel works in thai. (NSSMC J/V)
Provincial electric authority
¢8.92/Kwh
100
KOS
KDL
¢13.48/Kwh
151
A steel works in vietnam (NSSMC J/V)
Vietnam Electricity
¢6.31/Kwh
71
FUEL Buyers
Suppliers
Unit price
Index
A steel works in thai. (NSSMC J/V)
PTT (Natural Gas)
US$ 5.66/mmbtu
100
KOS
PT. Sadikun (Natural Gas)
US$ 9.25/mmbtu
177
A steel works in vietnam (NSSMC J/V)
Petro Vietnam
US$ 6.92/mmbtu
122
12
SEBARAN INDUSTRI PENGGUNA GAS BUMI 2015 2015: 2.280 MMSCFD
0 prsh
0 prsh
Sumber : FIPGB
13
HARGA GAS BUMI DUNIA (Mei 2016)
(0.6 Million TPA)
Canada (9.5 Million TPA) (8.4 Million TPA) USA (68.5 Million TPA)
(2.3 Million TPA) (16.5 Milion TPA)
Spain (N/A)
(115.8 Million TPA) (26.2 Million TPA)
Mexico (N/A) Brazil (0.2 Million TPA)
Indonesia
$ 7.50 (7.6 Million TPA)
Legend (....) = Kapasitas produksi berbagai produk Petrokimia TPA= Ton Per Annual
Argentina (N/A)
14
KEBUTUHAN DAN HARGA GAS DI SEKTOR INDUSTRI 2016 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Industri
Pupuk Petrokimia Pulp dan kertas Baja dan logam lainnya Keramik Kaca Makanan dan Minuman Ban dan Sarung Tangan Karet 9 Oleokimia 10 Tekstil dan alas kaki • • •
Harga
Struktur biaya Kebutuhan Pertumbuhan US$/MMBTU (%) (MMSCFD) Industri 2015 5 6,28-7,25 70 791 2.88 24 8,93-16,7 70/15-25 468 2.88 8 9,15-11,0 8-32 302 -0.11 10 9,0-13,0 70/15-25 229 6.48 33 6,4-9,2 20-24 134 6.18 21 6,43-10,87 20-25 110 6.18 100 7,56-13,0 10-25 63 7.54 24 7,56-14,0 7-14 58 5.05
Jumlah Perusahaan
7 98 330
6,7-13,5 12,0-16,0
15-25 5-10
39 36 2230
7.36 -0.41
Rata-rata harga gas untuk sektor industri masih tinggi yaitu USD 9,5/MMBTU. Industri Pupuk dan Industri Petrokimia dengan harga gas 6,28-16,7 USD/MMBTU menyebabkan pertumbuhannya sangat kecil karena gas merupakan komponen utama dalam struktur biaya produk (70%). Demikian juga dengan Industri tekstil, pulp dan kertas dengan harga gas yang besar (9,15-16,0 USD/MMBTU) menjadi salah satu faktor penyebab pertumbuhannya negatif. 15
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI PUPUK UREA HARGA GAS
RATIO GAS
BIAYA GAS
BIAYA NON GAS BIAYA PRODUKSI HARGA PRODUK IMPOR*)
PERUSAHAAN
US$/MMBTU MMBTU/TON
PT. PUSRI PALEMBANG
PT. PETROKIMIA GRESIK
PT. PUPUK KUJANG
PT PUPUK KALTIM
US$/TON
US$/TON
US$/TON
US$/TON
6,01
35,85
215,46
35,35
250,81
200,00
4,03
35,85
144,65
35,35
180,00
200,00
6,15
25,33
155,78
84,02
239,80
200,00
4,33
25,33
109,80
70,20
180,00
200,00
6,44
30,32
195,15
44,91
240,06
200,00
4,46
30,32
135,09
44,91
180,00
200,00
5,67
26,63
151,12
64,09
215,21
200,00
4,35
26,63
115,91
64,09
180,00
200,00
Sumber: Fertecon, 2016 Harga gas rata-rata untuk industri pupuk saat ini masih menyebabkan biaya produksi lebih tinggi dibandingkan harga produk urea impor. Tingginya biaya produksi menyebabkan nilai subsidi pemerintah (HPP – HET) terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih besar. HPP: Harga Pokok Produksi HET: Harga Eceran Tertinggi
16
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI PETROKIMIA Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk (USD/Ton)
Harga Produk Impor (USD/Ton)
Keterangan
11.8
476
Rata – rata harga gas saat ini
7
318
Simulasi harga baru gas bumi
6
285
5
252
4
219
265 ***)
Komponen biaya produksi = (33Xharga gas) + 87 USD/ton USD 87 = biaya produksi di luar harga gas
*) harga rata – rata untuk Ammonia **) angka hasil perhitungan real ***) Referensi Fertecon, 2016
17
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI OLEOKIMIA Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk (USD/Ton)
Harga Produk Impor (USD/Ton)
9,99
915 *)
Rata – rata harga gas saat ini
7
910
Simulasi harga gas bumi
6
905
5
900
4
895
Produk oleochemical yang diekspor berbeda dengan produk oleochemical impor, dalam hal ini pengurangan harga gas bumi akan menambah margin keuntungan produsen untuk mengcover kebuthan investasi industri pengolahan di masa mendatang
905
Keterangan
*) harga rata – rata untuk Stearic Acid
18
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI BAJA/LOGAM Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk (USD/Ton)
7,35
533 *)
7
527
6
518
5
509
4
500
Harga Produk Impor (USD/Ton)
Keterangan Rata – rata harga gas saat ini
492 *) belum termasuk bea masuk
Simulasi harga baru gas bumi
Harga produk logam baru bisa bersaing apabila harga gas bumi USD 4/ MMBTU
*) harga rata – rata untuk HRC
19
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI KERAMIK Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk*) (Rp/m2)
Harga Produk Impor (Rp/m2)
Keterangan
8,62
32.927
Rata – rata harga gas saat ini
7
30.212
Simulasi harga gas bumi
6
28.967
5
27.723
Harga gas USD 7/MMBTU: Pasar akan naik dari 60% (saat ini) menjadi 70%, industri keramik bertahan.
30.130 4
26.500
Harga gas USD 6/MMBTU: Utilisasi produksi akan naik dari 60% (saat ini) menjadi 80%-85%. Daya saing sudah membaik
Harga gas USD 5/MMBTU: Utilisasi produksi akan lebih meningkat menjadi 90%. Daya saing akan membaik dengan harga gas yang sudah setara dengan negaranegara (kompetitor keramik) lainnya.
*) harga rata – rata untuk general Ceramic 40 cm x 40 cm
20
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI KACA DAN GELAS Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk (USD/Ton)
Harga Produk Impor (USD/Ton)
Keterangan
9,15
256 *)
Rata – rata harga gas saat ini
8,15
250
7
246
Simulasi harga baru gas bumi
6
242
5
238
4
232
235
Harga produk baru bisa bersaing
*) harga rata – rata untuk kaca clear
21
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI BAN Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk (USD/Ton)
Harga Produk Impor (USD/Ton)
7,6
2.850
Rata – rata harga gas saat ini
7
2.835
6
2.825
Simulasi harga gas bumi
5
2.815
4
2.790
2.547
Keterangan
*) harga rata – rata untuk ban kendaraan roda empat
22
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI PULP DAN KERTAS Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk (USD/Ton)
Harga Produk Internasional (USD/Ton)
Keterangan
10.04
662
Rata – rata harga gas saat ini
7
639
6
633
Simulasi harga baru gas bumi
5
628
4
622
632
*) harga rata – rata untuk Pulp
23
PENGARUH HARGA GAS TERHADAP DAYA SAING INDUSTRI INDUSTRI TEKSTIL DAN ALAS KAKI Harga Gas (USD/MMBTU)
Harga Produk *) (USD/kg)
Harga Produk Impor (USD/Kg)
Keterangan
12,5
1,33
Rata – rata harga gas saat ini
7
1,28
Simulasi harga gas bumi
6
1,22
5
1,15
4
1,11
1,17
*) harga rata – rata untuk serat tekstil
24
KESIMPULAN • Mengingat penggunaan gas di sektor industri berkontribusi sangat signifikan dalam struktur biaya industri, maka Kementerian Perindustrian mengusulkan perubahan Permen ESDM No. 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Harga dan Pengguna Gas Bumi Tertentu, terkait dengan alokasi gas yang semula untuk 7 sektor industri menjadi 10 sektor industri dan kawasan industri.
• Harga gas yang diinginkan sektor industri berdasarkan nilai keekonomian seyogyanya sebesar USD 4 - 6 per MMBTU. Sedangkan biaya distribusi/ transporter/trader diberikan harga batas atas (ceiling price) yang ditentukan oleh pemerintah dengan memperhatikan daya saing industri nasional. • Apabila harga gas tidak diturunkan, negara hanya akan menerima sebesar Rp. 53.86 T, tetapi apabila diturunkan menjadi US$ 4/MMBTU mendapatkan penerimaan dari multiplier effect sebesar Rp. 85.84 T. Sehingga ada surplus penerimaan sebesar Rp. 31.97 T.
25
Terima Kasih
26