USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“TAJER” NATA DE GENJER Cemilan Sehat Harga Bersahabat

Bidang Kegiatan : Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan

Diusulkan oleh: Hermanto

G84100021

2010

Salmi

G84100084

2010

Wahyu Srimadani

G84100037

2010

Hermawati N Z

G84110007

2011

Nindy Lestarie

G84100010

2010

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul

: TAJER (Nata de Genjer), Cemilan Sehat Harga Bersahabat

2. Bidang Kegiatan 3. Bidang Ilmu 4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan/Fakultas d. Universitas e. Alamat Rumah/No HP

: PKM-K : Sosial Ekonomi

5. 6.

7. 8.

: Hermanto : G84100021 : Biokimia/FMIPA : Institut Pertanian Bogor : Babakan Lio RT/RW. 02/08 Kel. Balumbung Jaya Kota Bogor kode POS 16680 / 081911076729 f. Alamat Email : [email protected] Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulisan : 4 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Syamsul Falah, S.Hut, M.Si b. NIP : 19700503 200501 1 001 c. Alamat Rumah : Langgar II No. 28 RT.02/RW.04 Bogor Tengah, Bogor d. Nomor HP : 081210832207 Biaya Kegiatan Total : a. DIKTI : Rp 5.137.500 Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Bogor, 05 Oktober 2011 Menyetujui, Ketua Departemen Biokimia

Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. I Made Artika, M.App.Sc NIP. 19630117 198903 1 000

Hermanto NIM. G84100021

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. NIP. 19581228 198503 1 003

Dr. Syamsul Falah, S.Hut, M.Si. NIP. 19700503 200501 1 001

1

A. JUDUL PROGRAM “TAJER” Nata de Genjer, Cemilan Sehat Harga Bersahabat B. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara agraris yang sangat kaya akan berbagai jenis tanaman, baik sayur-sayuran maupun buah-buahan. Sayur dan buah sangat baik untuk dikonsumsi oleh tubuh, karena selain mengandung vitamin, juga mengandung kadar serat yang tinggi untuk membantu proses pencernaan. Saat ini genjer tidak lagi menjadi sayuran yang aneh bagi masyarakat, sayuran ini telah banyak diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor. Genjer memiliki nama scientific Limnocharis flava yang banyak tumbuh dirawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Kandungan gizi genjer tiap 100 gram genjer adalah energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2,1 mg (Ummu, 2011). Nata berasal dari bahasa Spanyol yang bearti krim. Nata diterjemahkan kedalam bahasa Latin sebagai „natare‟ yang bearti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah (nanas, melon, pisang, jeruk, jambu biji, strawberry, dan lainlain (Rony, 1998). Nata merupakan selulosa yang dibentuk oleh Acetobacter xilynum, berkalori rendah, kadar serat 2,5% dan memiliki kadar air 98%. Serat yang ada dalam nata tersebut sangat penting dalam proses fisiologi, bahkan dapat membantu penderita diabetes dan memperlancar pencernaan makanan. Nata juga dipakai sebagai sumber makanan (Rony, 1998). Nata adalah salah satu jajanan yang disukai anak-anak dan para wanita diet karena nata sumber makanan rendah energi. Nata biasa disajikan dengan es krim, koktail buah, atau sirup. Disisi lain, anak-anak tidak begitu suka dengan sayuran apalagi genjer sedangkan para wanita diet membutuhkan sekali yang namanya sayuran untuk proses diet-nya. Kami mengabungkan solusi dari beberapa permasalahan tersebut menjadi sebuah produk nata, dimana bahan bakunya berupa sayur genjer yang dapat menjadi jajanan mengenyangkan bagi anak-anak dan para wanita diet. Proses pembuatan tajer ini tidak berbeda dengan nata biasanya, perbedaannya dari produk nata yang lain terletak dari bahan baku pembuatannya. Nata pada umumnya terbuat dari serat buah-buahan, akan tetapi Nata de Genjer ini terbuat dari serat daun dan batang genjer yang mengandung kardenolin, flavonoida dan polifenol. Dari kandungan ini, Tajer selain bisa menjadi alternatif diet juga bisa menjadi makanan yang mengandung antioksidan dengan rasa yang unik. C. PERUMUSAN MASALAH 1. Masyarakat kurang menyukai sayuran dalam pangan keseharian. 2. Kurangnya pemanfaatan genjer sebagai konsumsi masyarakat. 3. Pola fikir masyarakat yang masih menganggap genjer sebagai gulma (tanaman yang tidak memberikan manfaat).

2

D. TUJUAN PROGRAM 1. Membantu memenuhi asupan gizi pada anak melalui produk olahan pangan yang disukai oleh anak-anak. 2. Sebagai metode konsumsi baru bagi orang yang tidak suka mengonsumsi sayur. 3. Meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis tanaman genjer. 4. Menghasilkan produk nata terbaru. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Produk nata yang terbuat dari genjer ini diharapkan mampu menciptakan alternatif pangan bagi anak-anak yang tidak suka makan sayur dengan harga terjangkau. Masyarakat yang ingin berdiet dapat memanfaatkan makanan ini sebagai cemilan sehat. Berkembangnya produk ini diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat menengah kebawah dan dapat meningkatkan nilai ekonomis genjer. F. MANFAAT PRODUK 1. Potensi ekonomi penduduk Meningkatkan minat para produsen nata untuk memproduksi nata yang terbuat dari sayur-sayuran sehingga produk nata tersebut kaya gizi guna memenuhi permintaan pasar. 2. Peluang Usaha Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar tempat produksi sehingga secara sosial ekonomi telah membantu meningkatkan taraf hidup. Selain itu, juga dapat memberi keuntungan bagi para wirausaha. 3. Kombinasi Asupan Gizi Adanya kombinasi antara sayur dan jajanan fermentasi pada tajer ini membuat asupan gizi pada nata tersebut lebih kompleks dan layak untuk dikonsumsi anak-anak dan orang-orang yang sedang menjalani program diet. 4. Ajang Pembelajaran Mahasiswa Melatih kemampuan berwirausaha bagi mahasiswa dan meningkatkan kerjasama tim dalam suatu organisasi usaha bersama. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Nata merupakan makanan yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Nata ini biasanya didapat dalam campuran minuman dingin. Tajer (nata de genjer) ini terbuat dari Sayur genjer. Sayur genjer itu sendiri banyak terdapat ditempat yang berair. Perintisan usaha ini dilakukan di kota Bogor, di mana Bogor merupakan salah satu daerah pertanian yang memiliki lahan yang berair dan memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun. Dilihat dari kegemaran anak-anak memilih jajanan yang berupa minuman dingin, dan sayuran genjer yang memiliki serat tinggi yang digemari oleh masyarakat, khususnya mereka yang sedang menjalani program diet. Selain itu, harga bahan baku yang digunakan relatif murah dan mudah didapat sehingga diprediksi produk ini akan menghasilkan laba yang relatif

3

menguntungkan. Produk nata de genjer ini akan dipasarkan di daerah sekitar kampus IPB darmaga dengan harga Rp 3.000,00 per kemasan. H. METODE PELAKSANAAN 1. Proses produksi Metode pembuatan nata dari genjer tidak jauh berbeda dengan metode pembuatan nata dari kelapa. Pertama-tama, genjer harus dicuci sampai bersih agar debu dan kotoran yang menempel pada genjer hilang. Setelah bersih, genjer dipotong, kemudian diblender bersama air sampai halus. Pisahkan sari genjer dengan ampasnya dengan cara disaring, kemudian tambahkan gula pasir dan ZA, rebus hingga mendidih. Setelah itu biarkan beberapa menit hingga dingin. Tambahkan asam cuka pH ± 4 kemudian tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disterilkan dengan alkohol. Tambahkan starter (Acetobacter xilynum), kemudian tutup loyang dengan kain kasa. Ikat dengan tali dan simpan di dalam ruangan kedap cahaya. Tunggu selama 8-10 hari. Nata yang sudah terbentuk diangkat, kemudian rebus supaya aroma asam cuka hilang. Setelah itu nata dapat dipotong dengan beraneka bentuk untuk kemudian dikemas. Dalam membuka usaha, aspek finansial sangat diperlukan untuk melihat layak tidaknya suatu usaha. Biaya investasi yang dibutuhkan dalam merealisasilan usaha “Tajer” ini sebesar Rp 5.137.500,00 yang diperoleh dari Program Kreativitas Mahasiswa, DIKTI.

Tabel I. Biaya Investasi Peralatan

Peralatan

Jumlah

Satuan

Harga Satuan (Rp)

Baskom besar Kompor Tabung Gas LPG Panci besar Loyang Spatula Talenan Pisau Blender Saringan Timbangan Etalase penjualan Kain kassa Kertas pH Sarung tangan

3 1 1 1 25 5 3 5 1 3 1 1 5 2 10

Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Meter kotak Pasang

Rp 15.000 Rp 250.000 Rp 600.000 Rp 100.000 Rp 10.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 200.000 Rp 5.000 Rp 50.000 Rp 300.000 Rp 15.000 Rp 20.000 Rp 3.000

Biaya Total (Rp) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

45.000 250.000 600.000 50.000 250.000 25.000 15.000 25.000 200.000 15.000 50.000 300.000 45.000 40.000 30.000

Umur Ekonomis (Tahun) 1 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1

Penyusutan per item/tahun (Rp) Rp 4.500 Rp 25.000 Rp 60.000 Rp 5.000 Rp 25.000 Rp 2.500 Rp 1.500 Rp 2.500 Rp 20.000 Rp 1.500 Rp 5.000 Rp 30.000 Rp 4.500 Rp 4.000 Rp 3.000

4

Penutup kepala Karet Baju pegawai Keranjang Alat pres kemasan

5 3 5 3 1

Buah Kg Buah Buah Buah

Rp 8.000 Rp 10.000 Rp 50.000 Rp 20.000 Rp 500.000

Total Investasi awal

Rp Rp Rp Rp Rp

40.000 30.000 250.000 60.000 500.000

Rp 2.820.000

1 1 1 1 3 Total penyusutan per tahun

Rp 4.000 Rp 3.000 Rp 25.000 Rp 6.000 Rp 50.000 Rp 282.000

Keterangan : Penyusutan per tahun = Nilai investasi × 10%  Penyusutan/tahun = Rp 282.000  Penyusutan/bulan = Rp 23.500

Tabel II. Biaya Produksi Bahan

Volume/produksi

Genjer Gula pasir Asam cuka glacial ZA Air Essen Bibit Acetobacter Kemasan Gas LPG TOTAL BIAYA

5 Kg 2 Kg ½ sendok makan ½ sendok makan 25 liter 2 botol 1000 ml 200 2kg

Biaya/produksi (Rp) 12.500 25.000 500 500 10.000 10.000 60.000 60.000 15..000

Biaya/30 hari (Rp) 62.500 125.000 2.500 2.500 50.000 50.000 300.000 300.000 75.000 967.500

Keterangan: produksi tiap 6 hari

Table III. Biaya Operasional No Jenis 1 Administrasi penyewaan tempat/bulan 2 Trasportasi 3 Pengurusan izin dagang/bulan 4 Biaya promosi 5 Komonikasi 6 Listrik dan air 7 Gaji pegawai TOTALBIAYA

Total biaya (Rp) 500.000 200.000 100.000 200.000 50.000 50.000 250.000 1.350.000

5

Berdasarkan biaya-biaya tersebut, dapat ditentukan harga jual yang tepat untuk produk “TAJER” ini. Adapun harga mark-up untuk produk ini ditetapkan sebesar 23% dari biaya total/unit Harga Jual = Total biaya/unit + harga mark-up Total biaya/unit = (Rp 1.350.000+Rp 967.500 +Rp 23.500 ) 1.000 = Rp 2.341 Harga mark-up

= 23% × Rp 2.341 = Rp 538,43

Harga Jual

= Rp 2.341 + Rp 538,43 = Rp 2.879,43 ≈ Rp 3.000,00

6

Tabel IV. Proyeksi Laba Rugi Uraian

Bulan ke-1

2

3

4

5

6

7

8

9

Produksi (unit)

1.000

1.000

1.000

1.000

1.500

1.500

1.500

1.500

2.000

2.000

2.000

2.000

Harga jual per unit (Rp)

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000

3.000.000 3.000.000

3.000.000

3.000.000

4.500.000

4.500.000

4.500.000

4.500.000

6.000.000

6.000.000 6.000.000

6.000.000

967.500

967.500

967.500

1.452.000

1.452.000

1.452.000

1.452.000

1.935.000

1.935.000 1.935.000

1.935.000

1.350.000 1.350.000

1.350.000

1.350.000

1.350.000

1.350.000

1.350.000

1.350.000

1.350.000

1.350.000 1.350.000

1.350.000

23.500

23.500

23.500

23.500

23.500

23.500

23.500

23.500

2.341.000 2.341.000

2.341.000

2.341.000

2.825.500

2.825.500

2.825.000

2.825.000

659.000

659.000

1.674.500

1.674.000

1.674.000

1.674.000

Nilai penjualan (Rp) Biaya bahan baku (Rp) Biaya operasional (Rp) Penyusutan (Rp) Sub total (Rp) Laba

967.500

23.500

659.000

659.000

10

23.500

11

12

23.500

23.500

3.308.500

3.308.500 3.308.500

3.308.500

2.691.500

2.691.500 2.691.500

2.691.500

7

Karena NPV > 0, maka usaha ini layak dijalankan. Perhitungan Break Event Point BEP = Biaya Tetap Harga jual/unit - Biaya variabel/unit BEP = Rp1.350.000 Rp3000,00 – Rp967,50 = 664 unit 2. Lokasi Produksi Lokasi yang digunakan dalam produksi nata dari genjer ini yaitu sebuah rumah sewaan yang berlokasi di Babakan Lio, Kelurahan Balumbang Jaya, Kota Bogor Barat. Pemilihan lokasi ini sudah dengan pertimbangan letak yang dekat dengan sasaran konsumen serta sarana dan prasarana yang memadai. 3. Kapasitas Produksi Produk yang dihasilkan dalam satu kali masa produksi adalah 200 kemasan. Dalam satu bulan akan dilakukan 5 kali produksi. 4. Strategi Pemasaran a. Permintaan Pasar Nata merupakan salah satu pangan yang menjadi pelengkap varian dari berbagai jenis minuman dingin. Salah satu yang sangat perlu diperhitungkan dalam mempersiapkan bisnis adalah sebesar apakah permintaan terhadap produk tersebut. Nata yang berbahan dasar dari sayur genjer merupakan sebuah terobosan baru dalam pasar pangan masyarakat, sehingga cukup sulit untuk memperhitungkan besarnya permintaan masyarakat terhadap nata berbahan dasar secara khusus. Hal ini dikarenakan belum ada referensi produk yang sama secara khusus. Pemasaran produk ini ditujukan pada anak-anak yang kurang suka mengonsumsi sayur, orang-orang dalam program diet dan masyarakat pada umumnya. Produk inovasi sayuran akan dijadikan pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Potensi pasar ini merupakan potensi yang besar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menyukai minuman dingin seperti es krim, sirup dan minuman dingin lainnya. Fakta tersebut semakin memperkuat keyakinan mengenai besarnya potensi pasar yang tersedia. b. Segmentasi Segmentasi adalah cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Pasar dibagi menjadi 3 segmen yaitu: Kelompok anak berumur 6-12 tahun Segmen ini dibidik karena merupakan konsumen utama dengan pangsa pasar yang besar dengan sejumlah anak-anak yang tidak menyukai sayuran. Kelompok anak ini lebih difokuskan pada anak yang berdomisili di sekitar Darmaga.

8

Masyarakat yang dalam program diet Masyarakat yang dalam proses diet ini merupakan konsumen yang potensial mengingat nata dari genjer ini dapat menjadi penganti makanan berat dan membantu dalam proses pencernaan. Masyrakat sekitar wilayah Darmaga, Bogor Masyarakat sekitar Darmaga juga merupakan konsumen yang potensial mengingat tidak sedikit masyarakat yang menyukai nata. Nata ini dapat menjadi pelengkap minuman dingin bagi masyarakat yang usaha minuman dingin. c. Target Target utama pemasaran produk ini adalah segmen pertama, yaitu anak-anak yang tidak suka mengonsumsi sayuran. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa anak-anak usia 6-12 tahun yang memiliki tingkat kesukaan yang rendah terhadap sayur, sehingga dibutuhkan inovasi baru dalam kombinasi yang tepat, baik dari segi gizi maupun keamanan bagi mereka. Target kedua adalah masyarakat yang dalam program diet, mereka ini membutuhkan makanan yang dapat mengenyangkan tapi tidak membuat diet mereka terganggu. Segmen ini merupakan target jangka panjang yang akan dilakukan dan mengindikasikan hal ini akan tercapai. d. Pemasaran 1. Produk Tajer merupakan produk inovasi sayur genjer yang diolah kedalam bentuk nata. Nata ini akan diproduksi dengan bentuk yang berbeda dari bentuk nata pada umumnya. Bentuk tersebut antara lain: love, bintang dan bulan dan bola-bola kecil warna-warni. Selain itu produk ini mengandung gizi yang tinggi.. 2. Harga Produk ini dijual dengan harga Rp. 3.000,00 per kemasan. 3. Kemasan Produk Tajer ini dikemas dalam gelas bervolume 120 ml dengan desain tutup:

9

4. Tempat Produk ini dipasarkan dengan menggunakan sistem pemasaran direct selling, yaitu sistem pemasaran yang menjajakan Tajer secara langsung kepada konsumen dengan menggunakan stand di Jalan Babakan Raya serta pembukaan stand disetiap kegiatan expo di kampus IPB. Selain itu produk ini akan didistribusikan ke warung-warung masyarakat sekitar Darmaga, Bogor. Tempat ini sangat strategis untuk pemasaran produk karena dekat dan mudah diakses oleh target pasar. e. Promosi Promosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk. Hal ini mengharuskan adanya pengenalan awal pada produk yang tergolong baru kepada masyarakat. Meskipun di pasaran telah terdapat produk yang serupa tetapi pada hakekatnya masyarakat belum mengenal produk yang kami tawarkan. Hal-hal yang akan kami lakukan untuk mempromosikan produk tajer adalah : 1.

Pemberian informasi secara langsung (direct promotion) Pemberian informasi secara langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan direct selling. 2. Pemberian informasi secara tidak langsung (undirect promotion). Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan melalui beberapa media, yaitu iklan di facebook, blog, dan melalui penyebaran pamflet serta leaflet. 3. Ikut serta dalam event-event bazar yang diselenggarakan oleh IPB. Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena adanya interaksi langsung antara konsumen dan produsen. Usaha promosi tidak langsung juga ditambah dengan promosi mulut ke mulut yang akan dilakukan oleh konsumen yang merasa puas akan produk kami. 5. Rencana organisasi Dalam pelaksanaan kegiatan usaha produksi dan pemasaran Tajer ini, jalur koordinasi tim adalah sebagai berikut: Ketua pelaksana Hermanto

Penanggung jawab bahan baku dan peralatan Nindy Lestarie

Penanggung jawab produksi Hermawati Nur Zulaikha

Penanggung jawab pemasaran Wahyu Srimadani

Penanggung jawab keuangan Salmi

10

1. Evaluasi Kegiatan Evaluasi kegiatan dilakukan secara internal dengan memantau jumlah dan mutu produk, mutu pelayanan serta perkembangan aspek finansial usaha pada minggu akhir setiap bulan. Kegiatan evaluasi dilakukan oleh setiap pimpinan usaha dan pelaksana kegiatan usaha, meliputi: a. Produksi Proses produksi diasumsikan berhasil apabila produksi sesuai dengan target, kapasitas, dan waktu yang ditetapkan yaitu setiap enam hari dengan target produk yang dihasilkan sebanyak 200 kemasan. Dalam proses produksi, perlu ada monitoring kinerja pekerja untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dengan indikator terpenuhinya target produksi. b. Pemasaran Indikator keberhasilan pemasaran adalah jumlah produk yang terjual setiap bulan. Pada awal pemasaran produk target penjualan adalah 100%, namun apabila penjualan mencapai lebih dari 75% maka pemasaran dikatakan berhasil. Penjualan antara 50%-75% maka pemasaran dikatakan kurang berhasil. Sedangkan kegagalan pemasaran apabila penjualan produk kurang dari 50%. c. Pelaporan evaluassi Pelaporan evaluasi dilakukan pada akhir pelaksanaan program. Pelaporan evaluasi adalah cara untuk mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan usaha kepada donatur kegiatan. Pelaporan meliputi kegiatan pra operasi, pelaksanaan produksi, pendistribusian, promosi pemasaran, serta dilampirkan laporan pertanggungjawaban perincian anggaran yang diberikan. 2. Rencana pelaporan Pelaporan hasil kegiatan dilakukan pada akhir kegiatan, yaitu pada saat seluruh kegiatan selesai dilaksanakan. Pelaporan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan keempat. I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Kegiatan PKM ini direncanakan berlangsung selama empat bulan, rencana pelaksanaan tertera pada tabel di bawah ini. Tabel VI. Rencana jadwal pelaksanaan program No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kegiatan Konsultasi Survei Alat dan Bahan Pembelian Bahan Pembelian Alat Studi Kelayakan Uji Coba Kelayakan Skala Kecil

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

Bulan 4

11

7. 8. 9. 10. 11.

Riset pasar Produksi Dalam Skala Usaha Promosi Evaluasi Pembuatan laporan

J. RANCANGAN BIAYA Tabel VI. Rincian Biaya No

Uraian

1.

Peralatan Produksi Baskom besar 15.000 Kompor 250.000 Tabung gas LPG 600.0000 Panci besar 100.000 Loyang 10.000 Spatula 5.000 Talenan 5.000 Pisau 5.000 Blender 200.000 Timbangan 50.000 Saringan 5.000 Etalase penjualan 300.000 Kain kassa 15.000 Kertas pH 20.000 Sarung tangan 3.000 Penutup kepala 8.000 Baju pegawai 50.000 Keranjang 20.000 Alat press kemasan 500.000 Subtotal Bahan Produk Genjer 12.500 Gula pasir 25.000 Asam cuka glacial 500 ZA 500 Air 10.000 Essen 10.000 Bibit acetobakter 60.000 Kemasan 60.000 Gas LPG 15.000 Subtotal Biaya Operasional Administrasi penyewaa tempat/bulan Transportasi

2.

3.

Harga (Rp)

Jumlah 3 1 1 1 25 5 3 5 1 1 3 1 5 2 10 5 5 3 1

5 2 ½ ½ 25 2 1000 200 2

Total Harga (Rp) 45.000 250.000 600.000 100.000 250.000 25.000 15.000 25.000 200.000 50.000 15.000 300.000 45.000 40.000 30.000 40.000 250.000 60.000 500.000 2.820.000 62.500 125.000 2.500 2.500 50.000 50.000 300.000 300.000 75.000 967.500 500.000 200.000

12

Pengurusan izin dagang/bulan Biaya promosi Komonikasi Listrik dan air Gaji pegawai Subtotal Total

100.000 200.000 50.000 50.000 250.000 1.350.000 5.137.500

13

Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana

1. Ketua PKM Manager Nama lengkap NRP Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Perguruan Tinggi Departemen / Fakultas No. Hp Waktu untuk kegiatan PKM

: Hermanto : G84100021 : Lebak, 16 september 1991 : Laki-laki : Institut Pertanian Bogor : Biokimia/FMIPA : 081911076729 : 7 jam per minggu

( Hermanto )

2. Anggota PKM Bendahara Nama lengkap NRP Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Perguruan Tinggi Departemen / Fakultas No. Hp Waktu untuk kegiatan PKM

: Salmi : G84100084 : Padang Panjang, 27 Desember 1989 : Perempuan : Institut Pertanian Bogor : Biokimia/FMIPA : 085274061275 : 7 jam seminggu ( Salmi )

Bagian Produksi Nama lengkap NRP Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Perguruan Tinggi Departemen / Fakultas No. Hp Waktu untuk kegiatan PKM

: Hermawati Nur Zulaikha : G84110007 : Jakarta, 7 Maret 1993 : Perempuan : Institut Pertanian Bogor : Biokimia/FMIPA : 085793106393 : 7 jam per minggu ( Hermawati Nur Zulaikha )

14

Bagian R&D Nama lengkap NRP Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Perguruan Tinggi Departemen / Fakultas No. Hp Waktu untuk kegiatan PKM

: Nindy Lestarie : G84100010 : Cirebon, 16 Maret 1992 : Perempuan : Institut Pertanian Bogor : Biokimia : 085216583243 : 7 jam per minggu ( Nindy Lestarie )

Bagian pemasaran Nama lengkap NRP Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Perguruan Tinggi Departemen / Fakultas No. Hp Waktu untuk kegiatan PKM

: Wahyu Srimadani : G84100037 : Solok, 16 maret 1992 : Perempuan : Institut Pertanian Bogor : Biokimia/FMIPA : 085274762657 : 7 jam per minggu ( Wahyu Srimadani)

15

BIODATA DOSEN PEMBIMBING PKM KEWIRAUSAHAAN

Nama lengkap

: Dr. Syamsul Falah, S.Hut, M.Si.

NIP

: 19700503 200501 1 001

Tempat, tanggal lahir

: Tasikmalaya, 3 Mei 1970

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Abesin Gg. Langgar II no. 28 RT.02 RW.04 Bogor Tengah, Bogor

Nomor HP

: 081210832207

Bidang keahlian

: Biokimia Tumbuhan

Laboratorium

: Metabolisme

Jabatan

: Dosen Pembimbing

Waktu untuk kegiatan PKM

: 2 jam per minggu

(

Dr. Syamsul Falah, SHut. MSi._) NIP 19700503 200501 1 001

PKMK-TAJER-NATA-DE-GENJER-CEMILAN-SEHAT-HARGA ...

... sebagai gulma. (tanaman yang tidak memberikan manfaat). Page 3 of 17. PKMK-TAJER-NATA-DE-GENJER-CEMILAN-SEHAT-HARGA-BERSAHABAT.pdf.

376KB Sizes 76 Downloads 182 Views

Recommend Documents

No documents