RENCANA STRATEGIS STMIK SPB AIRLANGGA 2012 – 2017

Daftar Isi 1.

Pendahuluan ................................................................................................................ 4 Visi & Misi STMIK SPB Airlangga ..................................................................................... 4 Visi................................................................................................................................ 4 Misi .............................................................................................................................. 4 Fungsi Rencana Strategis................................................................................................. 5 Dasar Penyusunan Rencana Strategis ............................................................................. 5 Arah Strategi.................................................................................................................... 5

2.

Kebijakan Pengembangan ........................................................................................... 6 Kebijakan Pendidikan ...................................................................................................... 6 Kebijakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ............................................ 6 Kebijakan SDM ................................................................................................................ 7 Kebijakan Pengembangan Organisasi ............................................................................. 8 Kebijakan Pengembangan Sarana dan Prasarana ........................................................... 9 Kebijakan Sumber Dana ................................................................................................ 10

3.

Analisis OSTW & Asumsi-Asumsi ............................................................................... 11 Analisis OSTW ................................................................................................................ 11 Peluang ...................................................................................................................... 11 Kekuatan .................................................................................................................... 12 Ancaman .................................................................................................................... 12 Kelemahan ................................................................................................................. 13 Asumsi-Asumsi .............................................................................................................. 14

4.

Strategi & Program .................................................................................................... 16 Prioritas Pengembangan Lima Tahun ........................................................................... 16 Bidang Pendidikan ......................................................................................................... 16 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ............................................... 18 Bidang Penelitian dan Pengembangan ...................................................................... 18 Bidang Pengabdian kepada Masyarakat ................................................................... 20

2

Bidang SDM ................................................................................................................... 21 Bidang Penataan SDM ............................................................................................... 21 Bidang Kemahasiswaan ............................................................................................. 22 Bidang Organisasi dan Manajemen............................................................................... 24 Bidang Sarana dan Prasarana ........................................................................................ 26 Bidang Modernisasi Kampus dan Fasilitas................................................................. 26 Bidang Peningkatan Pemanfaatan & Fasilitas ICT ..................................................... 27 Bidang Sumber Dana ..................................................................................................... 28 5.

Penutup.................................................................................................................................. 29

3

1. Pendahuluan Sebagai suatu lembaga akademik, STMIK SPB Airlangga mengemban misi mencerdaskan bangsa dan mengembangkan kehidupan bangsa. STMIK SPB Airlangga juga bercita-cita menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial dan kemanusiaan yang unggul dengan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu tinggi, melakukan penelitian dan pengembangan ilmu untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia dan kemaslahatan umat manusia. STMIK SPB Airlangga sebagai lembaga pendidikan tinggi, berkewajiban menghasilkan sumber daya berbudaya riset, yang dapat menjalankan sistem industri nasional serta infrastruktur pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial dan kemanusiaan. STMIK SPB Airlangga sebagai sekolah tinggi berbasis riset, berkewajiban mengembangkan dan menerapkan teknologi yang mampu menciptakan nilai tambah maksimal untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia. STMIK SPB Airlangga berkewajiban mengelola informasi penelitian/riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, yang secara strategis diperlukan untuk mendukung perekonomian dan pembangunan nasional, termasuk merancang program dan agenda riset dan melaksanakan manajemen program, mengelola hak perlindungan intelektual, mengelola pemasaran serta penyebarluasan teknologi dan mengelola jaringan interaksi dengan berbagai pihak.

Visi & Misi STMIK SPB Airlangga Visi Menjadi perguruan tinggi profesional, terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan untuk membentuk SDM yang unggul di bidang TI yang memiliki kepribadian luhur serta mampu menembus persaingan global. Misi     

Mencetak calon tenaga kerja siap pakai, profesional, dan dijiwai nilai-nilai luhur. Mencetak calon wirausahawan unggul di bidang TI yang berwawasan global. Menggalang aliansi strategis dan jaringan kemitraan di dalam dan luar negeri. Mengembangkan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan berbasis TI demi peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat. Membangun rasa persaudaraan dan memberikan rasa aman bagi keluarga besar STMIK SPB Airlangga.

4

  

Memberikan bantuan dan manfaat secara langsung kepada umat dan masyarakat luas pada umumnya. Menjadi perguruan tinggi berbasis TI terbaik di Indonesia Timur. Menjadi pusat pengembangan TI terbesar di Kalimantan Timur dan berskala internasional.

Fungsi Rencana Strategis Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan STMIK SPB Airlangga untuk periode tahun 2003-2018. Renstra ini disusun dengan harapan dapat memberikan arah yang tepat bagi perjalanan STMIK SPB Airlangga 5 tahun kedepan dalam menjawab permasalahan-permasalahan dan perubahan-perubahan yang terjadi. Rencana Strategis ini harus menjadi acuan dari semua rencana tingkatan yang lebih rendah. Evaluasi dan penyesuaian setiap tahun harus dilakukan agar Rencana Strategis ini tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dasar Penyusunan Rencana Strategis    

Strategi Pendidikan Jangka Panjang 2003-2010 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Statuta STMIK SPB Airlangga Arahan Ketua STMIK SPB Airlangga Lingkungan Strategis

Arah Strategi Strategi umum jangka panjang STMIK SPB Airlangga adalah:   

Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi Peningkatan Daya Saing Regional Peningkatan Daya Saing Global

5

2. Kebijakan Pengembangan Kebijakan Pendidikan Pendidikan di STMIK SPB Airlangga diarahkan untuk mendorong terciptanya kompetensi yang tinggi bagi para lulusannya melalui pencapaian keunggulan akademia. Keterpaduan kurikulum pendidikan (Program Studi) antara program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma, Sarjana hingga Pascasarjana merupakan ciri khas yang perlu dikembangkan di STMIK SPB Airlangga. Pendidikan sarjana tetap menjadi ujung tombak dalam menghela kegiatan riset di lingkungan STMIK SPB Airlangga. Kebijakan mutu pendidikan perlu terus dikembangkan di setiap program studi di STMIK SPB Airlangga. Peningkatan mutu akan diiringi dengan pengembangan program studi unggulan yang bertaraf internasional. Selain itu, kegiatan perkuliahan dengan basis riset perlu dikembangkan di programprogram studi STMIK SPB Airlangga. Kegiatan pengajaran dapat dikembangkan untuk melayani kebutuhan keahlian atau keprofesian tertentu untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Program studi perlu diberdayakan untuk mencapai keunggulan akademik baik melalui pengembangan staf pengajar maupun kerjasama dengan lembaga pemerintah, industri, dan luar negeri. Pencapaian keunggulan akademik ini tetap menjadi landasan utama dalam melakukan kerjasama program studi atau pelatihan dengan pihak-pihak eksternal STMIK SPB Airlangga.

Kebijakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Peningkatan hasil-hasil riset STMIK SPB Airlangga tidak terlepas dari upaya penumbuhan budaya riset. Kebijakan budaya riset perlu disertai dengan pengembangan sistem penghargaan yang memadai bagi para insan STMIK SPB Airlangga yang menyumbangkan pemikiran dan tenaganya dalam penelitian, yang dapat menciptakan terobosan dan aktualisasi pengetahuan. Semangat penelitian akan tumbuh dan pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas riset STMIK SPB Airlangga. STMIK SPB Airlangga juga perlu memikirkan peningkatan keterampilan para pembimbing program studi sehingga mereka dapat lebih kompeten dalam meluluskan mahasiswa program studi masingmasing yang tepat waktu dan mumpuni dalam keilmuannya.

6

Penelitian STMIK SPB Airlangga dalam upaya untuk mengembangkan teknologi informasi yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian nasional, masih tetap diarahkan kepada riset unggulan dan strategis nasional dilengkapi dengan eksplorasi dan aplikasi yang lebih mendalam untuk pemecahan masalah-masalah nasional dan lokal. Area riset dalam lingkup unggulan lokal secara lokal, nasional dan regional perlu terus digali untuk diarahkan menjadi kompetitif pada kelas dunia. Jejaring kerjasama dengan lembaga riset nasional dan internasional perlu digalakkan untuk meningkatkan kecepatan dan daya guna invensi dan inovasi. Pengalokasian dana penelitian diperlukan untuk mendukung keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian. Setiap program studi perlu mempertimbangkan pendanaan mulai dari awal perencanaan sampai pada kegiatan penelitian. Program studi perlu diberdayakan untuk mencari sumber dana beasiswa dan penelitian bagi mahasiswa. Penelitian yang dilaksanakan bagi lembaga eksternal tetap didorong agar lembaga tersebut dapat menopang dana penelitian yang dibutuhkan. Pengabdian kepada masyarakat tidak hanya pada tingkat nasional tetapi juga kepada potensi lokal, termasuk memecahkan masalah pemerintah daerah setempat. Dikotomi antara penelitian murni dan aplikasi perlu dihilangkan karena keduanya saling mendukung dan akuntabilitasnya adalah dari nilai tambah yang diberikan baik bagi kalangan industri maupun kalangan ilmiah. Dengan demikian, keterpaduan kegiatan penelitian mulai dari invensi, publikasi, paten, produk, sampai pada taraf komersialisasi perlu terus ditingkatkan. Jaringan kerjasama penelitian tidak hanya dengan mitra pemerintah tetapi dengan masyarakat industri atau kelompok masyarakat lain yang memerlukan lembaga riset dan pengembangan. Kemitraan dengan lembaga penelitian luar negeri perlu untuk ditindaklanjuti dan ditingkatkan untuk menghasilkan program yang bermanfaat bagi masyarakat. STMIK SPB Airlangga perlu memberikan kesempatan kepada para insan yang melakukan pengembangan jaringan kerjasama ini, dengan misi yang jelas.

Kebijakan SDM Kebijakan pengembangan keilmuan dalam bidang teknologi informasi diarahkan untuk mendorong insan STMIK SPB Airlangga untuk menyesuaikan dan mengembangkan diri, sehingga dapat berkarya dengan sebaik-baiknya dalam menghasilkan penemuan, inovasi, teknologi, dan karya seni. Kebijakan ini juga mendorong kekompakan antar insan STMIK SPB Airlangga untuk berinteraksi secara lebih kompak, intensif dan ekstensif antar komunitas dan antar kelompok-kelompok bidang keilmuan atau keahlian

7

yang berbeda di dalam dan di luar lingkungan STMIK SPB Airlangga untuk menciptakan sinergi yang lebih tinggi. Pengembangan SDM diarahkan untuk meningkatkan jumlah dan peran dosen berkualitas sebagai motor penggerak dalam memimpin kelompok keilmuan atau keahlian dan pembimbingan mahasiswa seluruh program studi. Kebijakan kepemimpinan menekankan pada integritas dan etika kecendekiawanan. Setiap insan STMIK SPB Airlangga dituntut untuk mampu memimpin dirinya sendiri, dalam rangka memberikan sumbangan pada kemajuan dan penguasaan ilmu pengetahuan serta kesejahteraan pada umumnya. Kebijakan ini menekankan perlunya menerapkan prinsip penghargaan kepada pioner-pioner dalam bidang keunggulan pendidikan, riset, hubungan industri, dan pemberdayaan. Penghargaan dilakukan berbasis kepada capaian kinerja. Kebijakan dalam komitmen terhadap kompetensi menekankan perlunya pemahaman yang mendalam terhadap pengetahuan dan keterampilan oleh para pemegang jabatan dalam organisasi struktural dan fungsional STMIK SPB Airlangga berdasarkan evaluasi kesenjangan antara kompetensi jabatan dan kompetensi staf. Perhatian tinggi terhadap tingkat kompetensi pegawai STMIK SPB Airlangga, diwujudkan melalui uraian jabatan berbasis kompetensi dan program pelatihan untuk peningkatan kompetensi. Selain itu, penempatan dan penggajian akan didasarkan pada kompetensi dan kinerja masingmasing individu pegawai. Kebijakan Senat Akademik tentang jalur karir jabatan fungsional mulai dari asisten ahli sampai tingkat berikutnya merupakan acuan dalam pengembangan karir staf akademik.

Kebijakan Pengembangan Organisasi Organisasi STMIK SPB Airlangga diselenggarakan melalui pembagian peran yang dilakukan oleh organ-organ Yayasan SPB, Senat Akademik, Ketua, Ketua Program Studi, dan organ lainnya. Yayasan berfungsi menentukan kebijakan arah pengembangan institusi serta menjamin kesehatan keuangan STMIK SPB Airlangga. Senat Akademik STMIK SPB Airlangga merupakan organ yang membuat kebijakan normatif akademik dan memelihara sistem tata nilai STMIK SPB Airlangga. Ketua dan Ketua Program Studi bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan tri dharma dan pendukungnya untuk mewujudkan visi dan misi STMIK SPB Airlangga. Organisasi STMIK SPB Airlangga bukan merupakan birokrasi mesin, yang bersifat sentralistik dan penuh aturan memusat, melainkan birokrasi profesional dimana unit kegiatan akademik memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan dan penjaminan mutu

8

program tri dharma yang terintegrasi dengan arah pengembangan STMIK SPB Airlangga. Kegiatan multi fungsi di STMIK SPB Airlangga harus banyak dikerjakan oleh tim, sehingga STMIK SPB Airlangga merupakan organisasi yang berbasis tim (team based organization). Agar desentralisasi berjalan efektif, kesiapan (profesionalisme) dan inisiatif pada unit “bawah” harus tinggi. Kebijakan pemberdayaan ini mengharuskan adanya transparansi dan akuntabilitas yang jelas dari unit-unit yang otonom. Penjaminan akuntabilitas dapat diwadahi dengan pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi yang adil dan yang mendorong perbaikan terus-menerus. Sedapat mungkin dalam pengelolaan organisasi dikembangkan sistem penghargaan berbasis kompetensi dan prestasi. Proses transformasi menuju perguruan tinggi berskala nasional dan global memerlukan pula transformasi pada tingkat budaya, yaitu menuju budaya yang menjunjung tinggi prestasi dan kemajuan. Penumbuhan budaya organisasi diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran insan STMIK SPB Airlangga untuk terlibat dalam proses pembaharuan dan pengembangan diri, agar dapat memberikan kontribusi maksimal, baik terhadap pengembangan profesionalisme pribadi maupun kesejahteraan STMIK SPB Airlangga secara keseluruhan.

Kebijakan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penggunaan sarana sebaiknya diarahkan untuk peningkatan utilisasi dan efisiensi. Penggunaan ruang sebaiknya didasarkan pada kebutuhan yang tertuang dalam rencana kerja unit yang terkait. Pemeliharaan sarana akan lebih banyak melibatkan unit pelaksana yang menggunakan sarana tersebut. Harus ada dasar strategis investasi prasarana, untuk meningkatkan kapasitas STMIK SPB Airlangga dalam melayani pendidikan dan penelitian. STMIK SPB Airlangga juga perlu untuk mencari peluang baru untuk memperluas lahan yang ada, terutama melalui pendekatan terhadap instansi pemerintah daerah dan pusat untuk mendapatkan lokasi tambahan atau baru untuk kegiatan penelitian dan pendidikan. STMIK SPB Airlangga perlu pula mengadakan sarana teknologi informasi yang baru, atau memaksimalkan penggunaan sarana yang ada, untuk mendukung kegiatan riset dan pendidikan.

9

Kebijakan Sumber Dana Kebijakan sumber dana yang mandiri menjadi tulang punggung dalam peningkatan anggaran STMIK SPB Airlangga. Sumber dana tidak hanya mengandalkan pada sumber yang ada sekarang tetapi juga secara sistematik mencari sumber-sumber pendanaan baru. Kegiatan unit-unit yang independen dapat terlepas dari usaha inti STMIK SPB Airlangga dalam bidang pendidikan dan penelitian. Unit-unit ini diharuskan dapat menghasilkan pendanaan bagi STMIK SPB Airlangga secara sah dan akuntabel. Sebagian hasil pendidikan dan penelitian komersial maupun usaha legal lainnya perlu diakumulasikan untuk mendukung pengembangan STMIK SPB Airlangga di masa depan. Modal-modal intelektual perlu dikembangkan lebih lanjut untuk dapat memberikan perolehan yang memadai bagi pembangunan STMIK SPB Airlangga. Para pakar didorong menghasilkan karya-karya yang hak ciptanya akan dihargai oleh masyarakat praktisi dan kepakaran. Hasil karya insan STMIK SPB Airlangga ini akan menjadi penghela bagi perkembangan keilmuan dan aplikasinya di dunia industri dan masyarakat pada umumnya.

10

3. Analisis OSTW & Asumsi-Asumsi Analisis OSTW Dalam penyusunan Renstra STMIK SPB Airlangga ini dipakai analisis SWOT yang sedikit berbeda dari analisis yang biasa dipakai, yaitu dengan membalik susunan analisis menjadi OSTW. Dimulai dengan peluang, kemudian melihat kekuatan, barulah diakhir melihat ancaman dan kelemahan. Model analisis ini diharapkan membari kelebihan tersendiri karena paradigma yang dipakai juga berubah, yaitu paradigm positifisme, yaitu selalu melihat pada sisi baik yaitu dari peluang dan kekuatan diri. Peluang        

   

Keahlian di bidang ICT masih memiliki prospek sangat bagus di masa mendatang. Minat masyarakat terhadap pendidikan bidang ICT masih tinggi. Struktur & kapasitas manajemen STMIK SPB Airlangga memiliki potensi yang besar untuk berkembang cepat seiring kemajuan zaman. Terbukanya peluang kerjasama dengan berbagai vendor ICT baik dari dalam maupun luar negeri. Terbuka lebarnya peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan atau kompetisi tingkat nasional dan internasional. Banyak sekali peluang beasiswa baik bagi dosen untuk melanjutkan pendidikan ke dalam dan luar negeri. Banyak sekali peluang sumber beasiswa bagi mahasiswa baik dari daerah maupun nasional. Adanya akses tanpa batas ke berbagai sumber informasi dan data dalam bidang ICT untuk mendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Peluang penelitian dan pengembangan bidang ICT masih sangat banyak dan terbuka lebar karena ICT berkaitan dengan hampir semua sendi kehidupan. Minat dan motivasi belajar yang tinggi di kalangan mahasiswa. Interaksi sosial di dalam kampus yang sangat interaktif dan kondusif antara seluruh sivitas akademika. Peluang membuka program studi atau program profesi baru dalam bidang ICT yang terus tumbuh pesat dan memerlukan berbagai jenis kompetensi baru yang dibutuhkan dunia kerja.

11



Rasio mahasiswa yang bekerja sambil kuliah tinggi sehingga mereka otomatis telah memiliki pengalaman kerja yang cukup dan sangat mendukung dalam proses pembelajaran di kampus.

Kekuatan     

      

Tersedianya SDM kunci yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang ICT. Struktur organisasi yang ramping sehingga lebih efisien dan efektif dalam bergerak menyikapi perubahan yang terjadi. Keragaman asal, budaya, kompetensi mahasiswa yang sangat tinggi sehingga potensi yang bisa dikembangkan masih sangat luas. Motivasi yang tinggi dari semua insan kampus karena ICT masih menjadi primadona di masyarakat. Rasio mahasiswa dengan dosen masih baik karena STMIK SPB Airlangga masih dalam tahap early growth sehingga membuka peluang untuk peletakan dasardasar sistem pendidikan yang baik. Sarana, prasarana dan berbagai fasilitas berbasis ICT tersedia untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan ataupun penelitian. Dukungan pendanaan yang cukup memadai baik dari sumber internal maupun eksternal. Banyak sekali tersedia sumber dana yang bisa dipakai untuk membantu mendorong kegiatan Tri Dharma yang dilakukan oleh institusi. Dukungan institusi terhadap program penelitian dan pengembangan sangat tinggi. Keberadaan dan citra STMIK SPB Airlangga di masyarakat Kalimantan Timur sudah sangat baik. Jajaran dosen yang memiliki pengalaman akademik dan praktis cukup banyak. Banyaknya kasus dimana mahasiswa dan dosen telah secara langsung melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena sebagian besar adalah praktisi di dunia kerja dan masyarakat.

Ancaman   

Perubahan yang terjadi dalam bidang ICT sangat pesat dan sulit diikuti. Semakin banyak persaingan dalam pendidikan ICT baik di tingkat lokal, nasional dan internasional. Bidang ICT lain diluar dunia pendidikan memberikan reward lebih menarik sehingga membuat terjadinya talent flight.

12

  





Pemanfaatan ICT untuk hal-hal negatif yang kontra-produktif bagi proses pembelajaran seperti plagiarisme, pornografi, game & judi online, dll. Tingginya persaingan dalam memperoleh dana eksternal baik dari pemerintah, swasta maupun lembaga non-profit. Pendanaan dan dukungan kerjasama pendidikan dari lembaga eksternal menuntut adanya standar yang sangat tinggi dan sulit dipenuhi oleh sivitas akademika STMIK SPB Airlangga. Tidak tersedianya SDM dosen yang memiliki kualitas tinggi di pasar kerja wilayah Kalimantan Timur sehingga menyulitkan STMIK SPB Airlangga untuk merekrut SDM sesuai kebutuhan perkembangan organisasi. Tuntutan yang tinggi dari para stakeholder agar pendidikan tinggi dan vokasi memiliki sistem pengendalian mutu yang baik dan berstandar internasional.

Kelemahan   

          

Ketersediaan SDM bidang ICT yang masih minim di daerah. Potensi sivitas akademika yang belum terakomodasi secara optimal. Mahasiswa yang diterima memiliki latar belakang pendidikan beragam dan memiliki bekal pengetahuan dasar yang kurang sebagai dasar bagi pengembangan ilmu ICT. Mahasiswa masih belum termotivasi untuk memanfaatkan berbagai fasilitas dan kegiatan yang ada di kampus untuk mengembangkan dirinya. Belum memiliki Guru Besar dan Lektor Kepala. Penelitian dan publikasi ilmiah masih belum ada. Motivasi dan kegigihan dosen untuk melanjutkan pendidikan serta menambah pengetahuan masih cukup rendah. Masih rendahnya kemampuan institusi dalam menggali dan melakukan eksplorasi peluang pendanaan dari berbagai sumber. Kompetensi pelaksanaan penelitian yang masih rendah di kalangan dosen dan mahasiswa. Daya tampung yang rendah karena berbagai keterbatasan sarana dan prasarana. Banyak dosen yang belum memiliki kualifikasi yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Sistem manajemen yang belum baik dalam mengelola seluruh aset yang dimiliki organisasi sehingga membuat kinerja organisasi belum bisa maksimal. Budaya akademik yang belum terbentuk karena berbagai sebab. Layanan bagi mahasiswa belum lengkap dan belum optimal dilaksanakan sehingga mahasiswa juga belum bias maksimal memanfaatkan potensi dirinya. 13

   

Belum diterapkannya sistem informasi manajemen dan sistem administrasi terpadu. Waktu penyelesaian studi mahasiswa yang masih tergolong panjang karena sebagian besar mahasiswa kuliah sambil bekerja. Belum adanya strategi jangka panjang yang jelas dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sangat sedikitnya alumni yang sudah berkiprah di masyarakat sehingga dukungan alumni untuk mengembangkan institusi masih sangat kecil.

Asumsi-Asumsi Pengembangan Rencana Strategis STMIK SPB Airlangga 2012-2017 dilandasi oleh asumsi-asumsi sebagai berikut: 









 



Tingginya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ICT yang menuntut semua pihak terutama di dunia bisnis dan pendidikan untuk selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi dalam periode lima tahun ke depan mengalami lonjakan yang tajam. Sementara itu, daya tampung pendidikan tinggi relatif konstan dalam jumlah yang terbatas. Semakin meningkatnya kemajuan pembangunan di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur sehingga memerlukan dukungan yang kuat dari dunia pendidikan yang berkualitas dan berwawasan global. Tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan semakin tinggi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tuntutan masyarakat. Pemberlakuan berbagai peraturan perundangan baru dalam bidang pendidikan serta yang berkenaan dengan dunia bisnis dan ketenagakerjaan berpengaruh terhadap penyesuaian kurikulum dan pelaksanaan operasional perkuliahan di STMIK SPB Airlangga. Modernisasi kampus dan fasilitas pendidikan menjadi pendorong peningkatan citra STMIK SPB Airlangga secara internal dan eksternal. Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang semakin baik memungkinkan peningkatan akses pendidikan secara luas yang akan mendorong kemajuan STMIK SPB Airlangga. Kompleksitas problematika pendidikan akan meningkat sehingga menuntut kajian yang mendalam dan komprehensif sebelum menentukan kebijakan dan program yang akan dilaksanakan oleh institusi.

14

   

Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat semakin diperlukan. Optimalisasi potensi mahasiswa memerlukan pembinaan yang terarah dan berkelanjutan. Modernisasi kampus merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan. Peningkatan layanan, kinerja, dan produk sekolah tinggi memerlukan sumber daya manusia yang handal sesuai dengan tuntutan profesi.

15

4. Strategi & Program Prioritas Pengembangan Lima Tahun Prioritas pengembangan STMIK SPB Airlangga lima tahun kedepan sebagai berikut:      

Penataan kelembagaan dan sistem manajemen. Peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kemahasiswaan. Perluasan dan modernisasi kampus dan fasilitas serta pengembangan jaringan teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan unit bisnis. Pengokohan kehidupan beragama. Peningkatan citra STMIK SPB Airlangga di masyarakat.

Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar sebagai berikut:     

Kepemimpinan yang transparan, konsisten, dan mengutamakan kebersamaan. Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien, dan produktif. Profesionalisme dalam manajemen. Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unit-unit organisasi. Jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Bidang Pendidikan Strategi dalam bidang pendidikan diorientasikan untuk meningkatkan kualitas akademik, profesionalisme, kepribadian, kemampuan sosial dan jiwa technopreneur, guna mencapai keunggulan kompetitif, perluasan kesempatan dan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi, menyempurnakan dan memantapkan program studi dan kurikulum, meningkatkan mutu proses dan hasil Proses Belajar Mengajar (PBM), mengembangkan dan meningkatkan program sertifikasi profesi pendidikan dan profesi lainnya, serta memperkuat jejaring dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lokal, nasional, dan internasional. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut : 

Menghasilkan lulusan berkualitas dan berjiwa technopreneur yang dapat bersaing di dunia kerja local, nasional dan internasional.

16

 

 



     

Meningkatkan daya tampung beberapa program studi dengan mempertimbangkan ketersediaan ketenagaan dan fasilitas. Memberdayakan program studi yang ada dan mengembangkan yang baru yang berdaya saing kuat dan sesuai dengan kekuatan dan cirri khas STMIK SPB Airlangga. Mengembangkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dan tenaga profesional lainnya. Mengembangkan sistem belajar berbasis teknologi informasi sesuai kemajuan teknologi terkini, sehingga STMIK SPB Airlangga menjadi sekolah tinggi yang bermutu dalam pelaksanaan pembelajaran. Mengevaluasi dan memperbaharui kurikulum, silabus, dan kalender akademik, sesuai tuntutan perundangan dan laju perkembangan di lapangan secara berkelanjutan serta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap implementasinya. Menetapkan standar mutu akademik dan memantau ketercapaian standar. Meningkatkan mutu program, proses, dan hasil pembelajaran. Meningkatkan kegiatan seminar dan lokakarya akademik, penulisan buku ajar dan modul bahan ajar. Mengembangkan kerjasama kelembagaan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia pada tingkat lokal, nasional dan internasional. Merintis kelas-kelas berstandar internasional. Menyempurnakan sistem informasi manajemen akademik termasuk peningkatan pelayanan prima dalam bidang akademik.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:     

Meningkatnya jumlah yang diterima di dunia kerja menjadi 80% (20% menjadi pengusaha) dengan waktu tunggu 3 bulan. Meningkatnya jumlah mahasiswa sebanyak 20% yang ditandai dengan semakin besarnya jumlah mahasiswa program diploma dan sarjana. Peningkatan level akreditasi untuk seluruh program studi. Terselenggaranya program sertifikasi untuk dosen program studi. Peningkatan kualitas akademik dalam pembelajaran melalui: o Tersusunnya kurikulum baru untuk setiap program studi yang adaptif terhadap tuntutan perundangan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tuntutan bisnis dan masyarakat. o Tersusunnya deskripsi dan silabus untuk semua mata kuliah yang diperbaharui secara berkelanjutan.

17

 

 

  

o Terlaksananya evaluasi tahunanterhadap kurikulum. Terlaksananya pemantauan tahunan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat berdasarkan standar mutu yang berlaku. Tersusunnya standar mutu akademik. o Rata-rata IPK lulusan minimal sebesar 3,00 untuk Diploma dan Sarjana. o Rata-rata lama penyelesaian studi 6 semester (D3) dan 8 semester (S1). Publikasi ilmiah yang lebih baik dan memadai untuk menunjang proses perkuliahan (buku ajar, modul bahan ajar, modul praktikum) Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan berbagai pihak stakeholders. o Terlaksanakannya MoU yang sudah ditandatangai. o Terjalinnya kerjasama baru (melalui minimal MoU) dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional. Terselenggaranya perintisan program studi dan/atau program pengembangan profesi berstandar internasional. Terlaksananya sistem digital library yang lebih luas secara kuantitas dan kualitas. Terbangunnya sistem layanan akademik untuk mahasiswa yang lebih berkualitas.

Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Penelitian dan Pengembangan Strategi penelitian dan pengembangan difokuskan untuk mendorong tumbuhnya penelitian yang bermutu dan dikelola secara baik, sehingga melahirkan karya penelitian dan inovasi yang unggul, mutakhir, terdiseminasi secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional atau internasional. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:     

Memfasilitasi tenaga edukatif dan mahasiswa untuk memperoleh penghargaan internasional dan nasional. Meningkatkan kemampuan manajemen dan metodologi penelitian dosen. Mengembangkan sistem informasi penelitian. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Mendorong dosen dan mahasiswa untuk menerbitkan hasil-hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah ke jurnal-jurnal nasional dan internasional.

18

  

Mengembangkan jejaring penelitian dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Menerbitkan jurnal penelitian ilmiah lokal serta yang terakreditasi tingkat nasional atau internasional.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:    



  



Memperoleh penghargaan lokal, nasional dan internasional sesuai bidang keilmuan STMIK SPB Airlangga. Meningkatnya jumlah dosen yang terlatih dalam manajemen dan metodologi penelitian yang dapat memenangkan penelitian hibah bersaing. Dokumentasi hasil penelitian secara online. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian di STMIK SPB Airlangga o Meningkatnya jumlah proposal yang berkualitas dan kompetitif untuk memperoleh dana penelitian. o Adanya pengajuan hasil penelitian untuk memperoleh hak karya intelektual (paten). Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama dalam berbagai bidang dengan pihak-pihak eksternal. o Peningkatan proyek kerjasama penelitian dengan lembaga swasta dalam negeri atau lembaga luar negeri. o Peningkatan proyek kerjasama penelitian dengan lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah. Adanya inovasi produk teknologi informasi dan komunikasi yang mendapat penghargaan lokal, nasional atau internasional. Peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dari sivitas akademika STMIK SPB Airlangga. Adanya peningkatan artikel ilmiah karya dosen disajikan di seminar internasional atau jurnal internasional o Adanya peningkatan artikel karya penelitian dosen diterbitkan dalam jurnal nasional atau internasional. o Terbitnya buku referensi yang ditulis dosen atau mahasiswa oleh penerbit bertaraf nasional. o Terbitnya tulisan artikel di media/majalah/harian lokal maupun nasional. Berdirinya organisasi kampus yang mampu menghasilkan produk dengan nilai bisnis yang dapat dipasarkan secara nasional maupun internasional.

19

Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Strategi pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk mendorong terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat pendidikan khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga melahirkan kegiatan dan hasil pengabdian yang terkait pada pendidikan dan penelitian, memberdayakan masyarakat, memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta, menyediakan layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah kepada masyarakat luas. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:      



Mengembangkan payung program pengabdian kepada masyarakat dan melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian. Meningkatkan kemampuan penyelenggaraan program pengabdian kepada masyarakat. Mengembangkan jejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat. Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Melaksanakan program layanan pendidikan masyarakat yang dapat menambah pendapatan sekolah tinggi. Memberikan penghargaan kepada dosen atau mahasiswa yang berhasil dalam mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan sinergis. Meningkatkan keterlibatan aktif dalam kegiatan organisasi profesi ataupun komunitas teknologi informasi di dalam dan luar negeri.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut: 

   

Terwujudnya payung program prioritas pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, organisasi profesi atau komunitas dalam masyarakat. Terlaksananya pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat pendidikan maupun umum. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta. Terbitnya publikasi tentang kegiatan-kegiatan unggulan pengabdian kepada masyarakat. Terlaksananya program layanan pendidikan untuk public dan masyarakat yang menambah pendapatan sekolah tinggi.

20

 

Seluruh dosen/tim dosen dan mahasiswa/tim mahasiswa yang berhasil membawa inovasi mendapat penghargaan. Terlibatnya STMIK SPB Airlangga dan sivitas akademika dalam berbagai organisasi profesi dan komunitas teknologi informasi di dalam maupun luar negeri .

Bidang SDM Bidang Penataan SDM Strategi dalam bidang penataan sumber daya manusia (SDM) difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan SDM, rekrutmen terutama tenaga akademik secara selektif sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dan panjang STMIK SPB Airlangga. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut: 

     

Mengembangkan kode etik tenaga edukatif dan peneliti serta pedoman dan pelaksanaan penataan pegawai STMIK SPB Airlangga sesuai dengan kebutuhan organisasi. Mengembangkan pedoman dan pelaksanaan rekrutmen pegawai sekolah tinggi terutama tenaga akademik sesuai dengan kebutuhan sekolah tinggi. Mengembangkan pedoman dan pelaksanaan pembinaan SDM sekolah tinggi sesuai dengan tuntutan STMIK SPB Airlangga. Meningkatkan kompetensi kepribadian, social, profesionalisme, budaya kerja, dan disiplin kerja yang tinggi bagi para staf dan dosen. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia Meningkatkan kualifikasi, kualitas, dan jumlah SDM sesuai kebutuhan organisasi. Mengembangkan pencarian dan penyediaan beasiswa bagi para dosen dari Pemerintah, Swasta dan Perguruan Tinggi dalam atau luar negeri.

Ketercapaian program di atas dapat dilihat dari indikator-indikator berikut:  

Adanya pedoman dan pelaksanaan penataan pegawai STMIK SPB Airlangga (administrasi dan akademik) sesuai dengan kebutuhan organisasi. Rekrutmen SDM berjalan sesuai kebutuhan dan proyeksi pengembangan jangka panjang. o Terlaksananya rekrutmen staf dan dosen yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan organisasi.

21



    

o Pengangkatan tenaga dosen diutamakan terhadap mereka yang berkualifikasi pendidikan minimal S-2 dan tenaga teknisi/administrasi berdasarkan prioritas kebutuhan. Pengambangan pembinaan dan kode etik SDM. o Adanya pedoman pembinaan dan kode etik SDM sekolah tinggi. o Terlaksananya pembinaan kepada seluruh dosen dan tenaga administratif. Meningkatnya kemampuan ilmiah, kepribadian, profesi dan sosial tenaga akademik dan tenaga administrasi. Terwujudnya budaya kerja inovatif dan produktif di kalangan tenaga akademik dan tenaga administrasi sesuai dengan tuntutan zaman. Meningkatnya kehadiran seluruh tenaga akademik dan tenaga administrasi sesuai dengan jam dan jadual kerja. Meningkatnya porsi kualifikasi pendidikan tenaga akademik S2 dan S3. Terealisasinya beasiswa studi lanjut untuk tenaga akademik.

Bidang Kemahasiswaan Strategi dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma PT guna memperoleh dan memperkaya kompetensi profesional, kepribadian dan sosial yang mantap, menuju keunggulan kompetitif. Strategi itu terfokus pada penguatan kelembagaan, pengembangan jiwa entrepreneur, pengembangan minat bakat, pengembangan kepribadian dan seni budaya, olah raga, peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, dan peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan peningkatan ketahanan terhadap ancaman erosi nilai moral norma luhur dan bahaya obat terlarang dan psikotropika, serta dukungan kuat dari alumni untuk pengembangan STMIK SPB Airlangga. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:    

Mengembangkan dan menata manajemen kelembagaan dan lingkungan organisasi kemahasiswaan serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mengembangkan budaya kompetisi di bidang ICT. Memberdayakan pusat pelatihan technopreneurship untuk mengembangkan mahasiswa menjadi technopreneur. Mengembangkan model-model untuk memfasilitasi pembinaan kepemimpinan organisasi kemahasiswaan.

22

   



   

Mengembangkan sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas mahasiswa serta model-model pembinaan dan pengembangannya. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan tingkat lokal, nasional dan internasional. Mengembangkan sistem pembinaan kepribadian, seni budaya dan olah raga. Menyelenggarakan pertunjukan dan perlombaan karya teknologi informasi dan komunikasi, seni budaya dan berbagai cabang olah raga yang berskala lokal, nasional maupun internasional. Mengembangkan model-model pembinaan untuk memperkuat ketahanan fisik maupun mental, guna menangkal erosi norma luhur, obat terlarang dan psikotropika. Memantapkan jaringan kerjasama untuk memperbanyak peluang beasiswa bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa. Meningkatkan partisipasi alumni dalam pengembangan STMIK SPB Airlangga. Memberdayakan Airlangga Career Center dengan program bimbingan dan konseling karir mahasiswa serta penempatan kerja alumni. Memberdayakan Jaringan Alumni untuk membantu alumni yang belum dapat pekerjaan.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut: 

 

 

Peningkatan sistem pengelolaan organisasi kemahasiswaan. o Terbentuknya kepengurusan lebih banyak organisasi kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). o Tertatanya kelembagaan dan lingkungan organisasi kemahasiswaan serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Munculnya karya-karya inovasi di bidang ICT yang dibuat mahasiswa. Peningkatan kegiatan-kegiatan technopreneurship. o Terlaksananya kegiatan pembinaan technopreneurship bagi mahasiswa. o Terlaksananya kegiatan technopreneurship bagi mahasiswa dan alumni. Tersusunnya sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas mahasiswa serta model-model pembinaan kegiatan organisasi kemahasiswaan. Peningkatan prestasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan prestatif. o Adanya mahasiswa yang berpartisipasi dan berprestasi tingkat nasional (misalnya INAICTA) ataupun mahasiswa berprestasi tingkat internasional (misalnya APICTA).

23











o Adanya mahasiswa yang berpartisipasi dan berprestasi dalam lomba karya ilmiah mahasiswa (misalnya LKTM, PKM, LKIM, dan LKIP) pada tingkat lokal, regional dan nasional. o Adanya mahasiswa yang berpartisipasi dan berprestasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) atau kegiatan lain yang sejenis. Peningkatan prestasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dalam bidang seni budaya dan olah raga. o Adanya mahasiswa yang berpartisipasi dan berprestasi dalam Lomba Karya Seni Budaya tingkat lokal, regional dan nasional. o Adanya mahasiswa yang berpartisipasi dan berprestasi dalam Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat lokal, regional dan nasional. Peningkatan ketahanan mentalitas dasar para mahasiswa. o Menguatnya kepribadian profesional/kepakaran yang berbudaya Indonesia. o Hilangnya kasus mahasiswa yang terkena HIV dan Narkoba hingga seminimal mungkin. Peningkatan jumlah dan kualitas beasiswa yang diterima oleh mahasiswa. o Adanya jaringan kerjasama dengan pemberi beasiswa (Lembaga Pemerintah Pusat/Pemda, BUMN, Swasta, dan Yayasan) dalam dan luar negeri. o Bertambahnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa secara signifikan. Peningkatan kualitas pengelolaan alumni. o Adanya organisasi alumni STMIK SPB Airlangga. o Adanya kegiatan alumni dalam kegiatan-kegiatan pengembangan STMIK SPB Airlangga. Peningkatan intensitas bimbingan dan konseling karir serta berbagai layanan pengembangan karir bagi mahasiswa melalui Airlangga Career Center.

Bidang Organisasi dan Manajemen Strategi ini difokuskan pada pembaharuan sistem tatanan kelembagaan dan pengelolaan sekolah tinggi yang efisien dan efektif, serta memiliki akuntabilitas yang mantap untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:  

Melaksanakan restrukturisasi organisasi dan penataan sistem manajemen. Menyusun prosedur dan tata kerja baru sesuai dengan perkembangan.

24

      

Menyiapkan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan komponen manajemen kelembagaan. Merintis menjadi perguruan tinggi percontohan dalam bidang technopreneur. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan. Mengembangkan sistem penjaminan mutu dan akuntabilitas kinerja. Merintis pembentukan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis. Menata dan memberdayakan unit-unit pendukung, dan unit bisnis pendukung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Merintis pembentukan unit organisasi yang berfungsi menjembatani komunikasi dan kerjasama yang sangat erat antara perguran tinggi dan industri.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:     

  

Terwujudnya sistem organisasi dan manajemen sesuai dengan kebutuhan sekolah tinggi dan Statuta STMIK SPB Airlangga. Terlaksananya prosedur dan tata kerja sesuai dengan mekanisme untuk meningkatkan kinerja manajemen. Berfungsinya seluruh komponen manajemen kelembagaan. Terwujudnya menjadi perguruan tinggi percontohan dalam bidang technopreneur. Terwujudnya sistem manajemen keuangan yang memenuhi standar akuntansi instansi dengan Laporan keuangan tahunan yang telah teraudit. o Terbentuknya lembaga penjaminan mutu. o Tersusunnya standar mutu manajemen dan akademik. o Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan setiap tahun. o Terselesaikannya Audit Internal terhadap seluruh unit yang ada di STMIK SPB Airlangga. o Terselesaikannya laporan audit yang kredibel. Terwujudnya penambahan program studi baru sesuai kebutuhan bisnis. Meningkatnya peran dan fungsi unit-unit bisnis pendukung untuk menjalankan sistem manajemen kampus yang modern. Berdirinya unit organisasi yang berfungsi sebagai jembatan dengan industri dan mampu menghasilkan produk yang dapat dipasarkan secara nasional maupun internasional.

25

Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Modernisasi Kampus dan Fasilitas Strategi ini difokuskan pada modernisasi kampus dan fasilitas berstandar internasional dengan mendorong realisasi bantuan pemerintah daerah dan pusat serta lembaga internasional. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:  

  

Melaksanakan pembangunan fisik dan fasilitas kampus yang modern yang dibiayai Bank dan dana dari internal. Memantapkan sistem manajemen fasilitas berdasarkan penjaminan mutu yang meliputi pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan secara sistemik dan komprehensif. Mengupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri untuk pengembangan sarana dan prasarana. Meningkatkan sistem sekuriti dan manajemen kampus. Memperluas, mengembangkan dan memberdayakan sistem pengelolaan tata ruang kampus.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:   





Terselesaikannya pembangunan gedung baru serta kelengkapannya sesuai dengan rencana pembangunan. Terjadinya perbaikan dalam sistem manajemen fasilitas, pemeliharaan, pemanfaatan dan pengamanan. Terjadinya realisasi penggalangan dana bantuan pembangunan & peningkatan sarana prasarana kampus. o Diperoleh dan diberdayakannya bantuan dana dari lembaga pemerintah (daerah dan pusat) dan swasta. o Diperoleh dan diberdayakannya dana hibah dan bantuan teknis dari pihak-pihak yang relevan. Terjadinya peningkatan keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus. o Menurunnya gangguan keamanan kampus. o Tertibnya manajemen perparkiran kendaraan dalam kampus. Pengembangan lahan dan peningkatan kualitas tata ruang kampus. o Mulainya dirintis eksplorasi pengadaan lokasi lahan baru untuk pengembangan kampus di masa depan.

26

o Meningkatnya kualitas pengelolaan tata ruang serta sarana dan prasarana kampus. Bidang Peningkatan Pemanfaatan & Fasilitas ICT Strategi ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur serta sistem informasi akademik dan manajemen berbasis ICT. Strategi di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:          

Pembuatan Blue-Print sistem ICT STMIK SPB Airlangga. Memperluas pembangunan infrastruktur ICT. Menyempurnakan sistem informasi manajemen sekolah tinggi yang lengkap, akurat dan mutahir melalui AirIIS (Airlangga Integrated Information System). Mengembangkan SOP proses manajemen berbasis ICT. Meningkatkan kualitas dan fungsi web STMIK SPB Airlangga (www.spb.ac.id). Meningkatkan kapasitas bandwidth di kampus. Meningkatkan kualitas penggunaan internet pada sivitas akademika dan tenaga administrasi sekolah tinggi. Mengembangkan e-learning system berbasis cloud. Mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan perpustakaan berbasis ICT (digital library). Meningkatkan kuatitas dan kualitas pemanfaatan Google Apps for Education.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:       

Terwujudnya Blue-Print sistem ICT STMIK SPB Airlangga. Terpasangnya infrastruktur ICT yang menghubungkan seluruh unit di kampus dengan tingkat keamanan yang tinggi. Terwujudnya sistem informasi manajemen sekolah tinggi yang dapat memberikan layanan data dan informasi secara lengkap, akurat dan mutakhir. Terwujudnya SOP proses manajemen berbasis ICT. Meningkatnya akses dan pemanfaatan web STMIK SPB Airlangga (www.spb.ac.id). Meningkatnya bandwidth sesuai kebutuhan dan kemampuan yang didapat melalui studi kelayakan yang mendalam. Seluruh sivitas akademika dan tenaga administrasi STMIK SPB Airlangga dapat memanfaatkan layanan internet secara prima.

27

 

Adanya e-learning system berbasis cloud yang bias dimanfaatkan untuk mendukung proses perkuliahan. Layanan digital library semakin banyak dan dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa dan dosen.

Bidang Sumber Dana Strategi ini difokuskan pada pengembangan sumber pendanaan dan pengelolaannya yang efektif dan efisien.    



Tersedianya sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk berkembang. Memperbesar kemampuan pendanaan dengan penganekaragaman sumber pendanaan. Mengusahakan sumber pendanaan berimbang untuk yang diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan usaha mandiri. Mengembangkan dan melaksanakan unit bisnis berbasis akademik (academic venture). o Mengembangkan unit bisnis baru yang prospektif untuk menjadi tambahan sumber pendanaan pendidikan di STMIK SPB Airlangga. o Membangun unit usaha yang dapat menghasilkan produk yang dapat dipasarkan secara komersial dengan memanfaatkan SDM yang ada dalam institusi. Pengelolaan anggaran yang efektif, efisien dan memiliki akuntabilitas tinggi.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui indikator berikut:   



Bertambahnya anggaran pendanaan dari berbagai sumber di STMIK SPB Airlangga. Adanya sumber pendanaan dari sumber yang berbeda diantaranya pemerintah, masyarakat, dan usaha mandiri. Adanya unit bisnis berbasis akademik yang mampu menghasilkan pendapatan yang berfungsi sebagai dana pendamping bagi pendanaan pendidikan di STMIK SPB Airlangga. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan.

28

5. Penutup Rencana Strategis STMIK SPB Airlangga tahun 2012-2017 ini merupakan dasar pengembangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan seluruh unit kerja di lingkungan organisasi. Rencana Strategis ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Operasional sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap unit kerja di lingkungan STMIK SPB Airlangga, dan dilengkapi dengan indikator kinerja sebagai dasar untuk mengevaluasi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis yang tidak terduga, sehingga strategi dan program yang telah dirumuskan dalam rencana strategis menghadapi kendala untuk dilaksanakan, maka pimpinan sekolah tinggi dapat melakukan perubahan dengan persetujuan Senat Akademik STMIK SPB Airlangga. Berhasilnya implementasi Rencana Strategis ini sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam lingkungan STMIK SPB Airlangga, serta dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan pendidikan dan pembangunan masa depan generasi bangsa. Bagi segenap sivitas akademika STMIK SPB Airlangga hanya tersedia satu jalan lurus untuk mencapai cita-cita luhur yang digariskan dalam Renstra ini, yaitu bekerja keras dan sungguh-sungguh seraya berdoa kepada Allah SWT. Semoga keberhasilan dapat diperoleh.

29

Rencana Strategis STMIK SPB Airlangga.pdf

Rencana Strategis STMIK SPB Airlangga.pdf. Rencana Strategis STMIK SPB Airlangga.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying Rencana ...

570KB Sizes 1 Downloads 147 Views

Recommend Documents

Manual Mutu STMIK SPB Airlangga.pdf
Manual Mutu STMIK SPB Airlangga.pdf. Manual Mutu STMIK SPB Airlangga.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying Manual Mutu STMIK ...

1new Ms. Aelita Kondratova (Russia SPb) Dance Culture SPb ...
1new Ms. Aelita Kondratova (Russia SPb) Dance Culture ... ry and Modernity (19th century, the 21st century.).pdf. 1new Ms. Aelita Kondratova (Russia SPb) ...

1new Ms. Aelita Kondratova (Russia SPb) Dance Culture SPb ...
1new Ms. Aelita Kondratova (Russia SPb) Dance Culture ... ry and Modernity (19th century, the 21st century.).pdf. 1new Ms. Aelita Kondratova (Russia SPb) ...

RENCANA PEMBELAJARAN.pdf
Keuangan (OJK, BI, Kementerian Keuangan). - Simulasi Akad Syariah di LKS (Contoh Salah Satu Akad). Pokok Bahasan : Akad – Akad Syariah ( akad pada ...

PDF-leaflet-spb-17.pdf
Sign in. Page. 1. /. 4. Loading… Page 1 of 4. Explore Saint Petersburg on a new visa-free ferry trip: 4 days in ... + EXTRA ACTIVITIES AT YOUR OWN CHOICE.

man-15\spb-tv-apk.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. man-15\spb-tv-apk.pdf. man-15\spb-tv-apk.pdf. Open. Extract.

SPB Loss & Damage APN final.pdf
SPB Loss & Damage APN final.pdf. SPB Loss & Damage APN final.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying SPB Loss & Damage APN ...

SP Rencana Penjualan ORI012.pdf
PT Bank lnternasional lndonesia Tbk. 10. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 11.PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk. 12. PT Bank OCBC NISP Tbk. 13.

se-ojk-52-2016-rencana-bisnis.pdf
likuiditas sesuai dengan penilaian tingkat kesehatan BPR. Page 3 of 21. se-ojk-52-2016-rencana-bisnis.pdf. se-ojk-52-2016-rencana-bisnis.pdf. Open. Extract.

RENCANA GIAT TRI WULAN I 2017.pdf
KETUA. ZAENAL ARIFIN. PEN. LAKSANA NIA 12301296. Page 3 of 3. RENCANA GIAT TRI WULAN I 2017.pdf. RENCANA GIAT TRI WULAN I 2017.pdf. Open.

dff0e-02---STMIK-AMIKOM-Yogyakarta-Sistem-Informasi-Geografi ...
Try one of the apps below to open or edit this item. dff0e-02---STMIK-AMIKOM-Yogyakarta-Sistem-Informasi-Geografi,-Pengertian-dan-Pemanfaatannya.pdf.

man-15\spb-tv-for-computer.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. man-15\spb-tv-for-computer.pdf. man-15\spb-tv-for-computer.pdf.

panduan-pendaftaran-stmik-aub-surakarta-2015.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.