Cahya Rusda Diaka 105060200111023

SISTEM MANUFAKTUR (TKM.4014) SISTEM PRODUKSI A.

Pengertian Produksi Produksi adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk membuat produk yang berupa barang dan jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk di jual kembali. Faktor – faktor Produksi : 1.

Material

2.

Modal

3.

Manusia/ Tenaga Kerja

4.

Metode/ Teknologi Proses produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau

menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. B.

Macam – Macam Wujud Proses Produksi 1.

Proses Kimia adalah proses produksi yang menggunakan bahan dan sistem kimiawi.

2.

Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dengan cara merubah bentuk.

3.

Proses asembling adalah proses produksi berupa penggabungan komponen-komponen menjadi produk akhir.

4.

Proses transportasi adalah proses produksi yang melakukan/ menciptakan perpindahan barang.

5.

Proses penciptaan jasa-jasa administrasi adalah proses produksi berupa penyiapan data informasi yang diperlukan.

C.

Jenis - jenis Proses Produksi 1.

Proses produksi terus menerus adalah proses produksi yang memiliki pola atau urutan yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.

1 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 2.

Proses produksi terputus – putus adalah proses produksi yang tidak memiliki urutan atau pola yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.

D.

E.

Manfaat Yang Diciptakan Dari Proses Produksi a.

Manfaat Dasar (Primary Utility)

b.

Manfaat Bentuk (Form Utility)

c.

Manfaat Waktu ( Time Utility)

d.

Manfaat Tempat (Place Utility)

e.

Manfaat Milik (Ownership Utility)

Teknik Proses Produksi a.

Proses Ekstraktif Proses produksi yang di jalankan dengan mengambil langsung dari sumber alam yang telah tersedia. Misal : proses penambangan, perikanan, pertanian dll.

b.

Proses Analitis Proses analitis adalah proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya. Misal: pertamina

c.

Proses Fabrikasi Seperti proses analitis tetapi dalam menjadikan ke beberapa macam bentuk baru menggunakan alat bantu seperti mesin, gergaji dan lainnya tanpa harus sejenis dengan aslinya. Contoh: pakain, proses pembuatan sepatu dll.

d.

Proses Sintesis Proses mengkombinasikan beberapa bahan dalam suatu bentuk produk. Misal: perusahan kimia, obat-obatan, gelas, kasa dll.

e.

Proses Assembling Proses assembling berarti merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru (barang baru) tanpa merubah bentuk fisik susunan kimiawinya. Misal : perusahaan karoseri mobil, IPTN, perusahaan alat listrik dan sebagainya.

2 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

F.

Sistem Produksi terbagi menjadi dua kategori yaitu : 1.

Fasilitas Produksi, antara lain mesin-mesin produksi dan perkakas, peralatan material handling, peralatan inspeksi dan komputer yang mengendalikan operasi manufaktur didalamnya. Fasilitas juga termasuk tata letak pabrik yang merupakan tata cara penempatan mesin-mesin dan fasilitas pabrik.

2.

Sistem Pendukung Manufaktur, yang merupakan rangkaian aturan atau prosedur yang digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaiakan masalah teknis dan logistik yang terkait dengan pemesanan dan pemindahan bahan didalam pabrik serta untuk menjamin agar produk memenuhi berbagai standar kualitas.

G.

Sistem Pendukung Kegiatan Produksi 1.

Perencanaan dan pengendalian produksi 

Perencanaan dan pengendalian produksi



Penelitian



Pengembangan

Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan produk : a)

Manfaat prouk bagi konsumemn

b)

Permintaan pasar

c)

Potensi pasar

d)

Kemungkinan pengembangan produk di masa yang akan datang

e)

Kekuatan persaingan,dsb

3 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

2.

Pengendalian kualitas Pengendalian

kualitas

merupakan

suatu

proses

untuk

menentukan barang-barang yang rusak diusahakan dikurangi serta mempertahankan

barang-barang

yang

sudah

baik

kemudian

mengontrol agar hasil produksi diwaktu yang akan datang tidak lagi mengalami penurunan kualitas atau kerusakan. Pengendalian kualitas mempunyai kegiatan : 

Menentukan standar kualitas (ukuran, daya tahan, warna,bentuk, harga, dsb)



Mencari

pemeriksa

dibutuhkan

baik

yang mengenai

mempunyai pemakaian

kecakapan

yang

peralatannya

/

pemeliharaanya. 3.

Penentuan fasilitas produksi Penentuan fasilitas produksi merupakan suatu proses integrasi dimana semua aspek produktifitas harus dipertimbangkan dengan matang. Fasilitas produksi diantaranya meliputi gedung, tempat kerja, mesin, dan juga termasuk penentuan perencanaan fasilitas fisik perusahaan. Aspek- aspek perencanaan fasilitas fisik perusahaan terdiri dari : a.

Penentuan Lokasi perusahaan Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi perusahaan yaitu : letak sumber bahan mentah, tenaga kerja, pasar, sikap masyarakat setempat, biaya tanah dan perpajakan.

4.

b.

Bangunan

c.

Perencanaan tata letak fasilitas produksi

d.

Perencanaan Linkungan Kerja

Perawatan fasilitas produksi Perawatan/pemeliharaan fasilitas produksi dilakukan dalam rangka mempertahankan tingkat produktifitas mesin dan peralatan lainnya. Perawatan/ pemeliharaan fasilitas produksi membutuhkan

4 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 dana yang sangat besar karena biayanya menyangkut mesin dan peralatan operasi kegiatan perusahaan. Jadi kegiatan perusahaan ini sangat tergantung pada pertimbanganpertimbangan:

5.



Dana yang tersedia pada perusahaan



Kebijakan yang diambil perusahaan



Standar kualitas produk



Kemampuan tenaga kerja bagian servis, dsb.

Penentuan harga pokok produksi Penentuan harga pokok produksi yaitu dengan memasukkan seluruh komponen biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Hpp dapat dihitung dengan rumus :

Harga Jual Produk :

Cara yang digunakan untuk menganalisis seluruh biaya yang diperlukan dan berapa pendapatan yang diterima perusahaan beserta hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan, dengan cara:

BEP (Q) = jumlah unit yang dihasilkan (hasil pendapatan hanya cukup untuk menutup biaya keseluruhan) FC

= Biaya tetap (fixed cost)

V

= variabel cost (biaya variabel)

MANAJEMEN OPERASI, HUBUNGAN ANTAR PRODUK / PRODUKSI, DAN KONSEP PRODUKSI A.

Manajemen Operasi

5 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 Operasi merupakan salah satu fungsi dari bisnis disamping financial, marketing, maupun personalia. Setiap perusahaan memiliki fungsi operasi, maka manajemen operasi berfungsi untuk memanage fungsi operasi dalam suatu organisasi.

Little Quality (kualitas Kecil), merupakan transformasi yang sederhana yaitu proses perubahan input menjadi output, sehingga menimbulkan nilai tambah. Dan output akan memberikan feed back untuk perbaikan input.

Big Quality (Kualitas Besar), transformasi

bukan sekedar proses

perubahan input menjadi output. Ketika perusahaan menyediakan input, ia akan berhubungan dengan supplier sebagai

penyedia input serta

pertimbangan nilai konsumen sebagai pertimbangan atas input yang digunakan. Hubungan dengan supplier pada saat ini bersifat partnership. Output akan memberikan umpan balik berupa informasi yang secara internal maupun external. Pengertian Manajemen Operasi Operations Management (OM) adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi input menjadi output. (Haizer & Render, 2004)

6 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 Sedangkan aktivitas, merupakan proses atau sekumpulan kegiatan yang memerlukan satu atau lebih dari input, merubah dan menambah nilai pada input, sehingga dapat memberikan satu atau lebih output bagi pelanggan. Input terdiri atas SDM (tenaga kerja), modal (peralatan dan fasilitas), pembelian bahan baku dan jasa, tanah dan energi. Sedangkan outputnya adalah barang dan jasa. 10 keputusan Strategis Operations Management (Haizer & Render, 2004): 1.

Service and product design, Quality management

2.

Process and capacity design

3.

Location

4.

Layout design

5.

Human resources and job design

6.

Supply Chain Management

7.

Inventory

8.

Material Requirements Planning and JIT

9.

Intermediate, short term, and project schedulling

10.

Maintenance

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

7 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

Karakteristik Perbedaan Barang dan Jasa, sebagai Output dari Proses Transformasi / Operasi

Operations Management System 

Manajer operasi mengelola proses transformasi yang menghasilkan produk barang dan jasa. Perubahan pada lingkungan sering kali memerlukan perubahan pada sistem operasi.



Proses transformasi, mengubah input yaitu material, energi, tenaga kerja, modal, dan informasi menjadi Output yaitu barang dan jasa yang dapat dilakukan melalui Operational Management System

Proses Pengambilan Keputusan Operasional

8 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 Koonyz dan Weihrich, (2005) mendefinisikan pengambilan keputusan adalah penataan pilihan langkah atau tindakan dari sejumlah alternatif. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang manajer operasi berhubungan erat dengan pemecahan masalah-masalah yang dihadapinya.

Model Pengembangan Manajemen Strategi Operasional Strategi Manajemen Operasional merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dan perangkat pendorong atau penentu arah untuk pengambilan keputusan. Strategi dibangun berdasarkan tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan. Tujuan strategi manajemen operasional adalah menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan dibagian operasi. 1.

Model Strategi Operasi sebagai suatu pilihan

9 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 2.

Model Strategi Operasi sebagai tindak lanjut dan Strategi Perusahaan

3.

Model Pengembangan Strategi Manajemen Operasional

Elemen-elemen Dasar Dari Proses Manajemen Strategi

B.

Hubungan Antara Produk dan Produksi Perusahaan mengorganisir operasi manufaktur dan sistem produksi sebagai fungsi dari produk yang dibuat. Untuk itu perlu mengetahui parameter parameter yang mempengaruhi bagaimana produk itu dibuat. Parameter-parameter produknya sbb:

10 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 

Kuantitas Produksi (production quantity)



Variasi Produk ( product variety)



Kompleksitas produk rakitan ( complexity of assembled product)



Kompleksitas bagian individu ( complexity of individual parts)

Kuantitas Produk dan Variasi produk Hubungan antara kuantitas produk tiap tahun (Q) dengan variasi produk (P) yang dibuat dalam suatu pabrik dirumuskan :

P

: Total jumlah bagian atau produk yang berbeda

J

: Prduk ke 1,2,3....P

Qj

: kuantitas tahunan jenis J

Pada variasi produk dikenal hard produk variety dan soft product variety. Untuk masing masing jumlah produk di atas bisa dinyatakan dengan

P1

: jumlah produk yang berbeda (hard product variety)

P2

: model dalam sebuah jalur produksi produk (soft product variety)

Produk dan Kompleksitas Komponen Kompleksitas produk merupakan hal yang rumit baik dari segi kualitatif ataupun kuantitatif. “Semakin banyak komponen, semakin rumit produk tersebut”. Untuk komponen yang dipabrikasi, kompleksitas komponen dapat dilihat dari jumlah tahapan proses untuk membuat komponen tersebut. Tabel produksi dari pabrik ditentukan oleh np (jumlah komponen per produk, number of parts) dan no (jumlah operasi proses, number of operations/proses)

11 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

Jumlah total unit yang diproduksi di pabrik : Jumlah total komponen yang di produksi : Jumlah operasional produksi : dengan

C.

P

= banyak jenis produk

Q

= banyak unit tiap produk

np

= banyak komponen tiap produk

no

= banyak tahapan proses tiap produk

Konsep Produksi Bersifat kuantitatif yang meliputi : 1.

Laju Produksi Produk dikelompokkan menjadi 3 : a.

Produksi Batch

b.

Produksi Job Shop

c.

Produksi Massal

Dapat dihitung dengan menggunakan rumus :



: laju produksi per jam

12 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 

Waktu pengerjaan rata- rata

Untuk Produksi Batch Tp dapat dihitung dari :

Tb didapat dari :

Untuk Produksi Job Shop Tp dapat dihitung dari :

Keterangan : : waktu pemrosesan batch Q

: Kuantitas batch : waktu persiapan untuk menyiapkan batch : waktu siklus operasi per benda kerja

Untuk Produksi Massal

Keterangan :Waktu siklus dari lini produksi : waktu perpindahan benda kerja antar stasiun setiap siklus : waktu operasi pada stasiun penyempitan

2.

Kapasitas Produksi Kapasitas produksi didefinisikan sebagai laju keluaran (output) maksimum yang mampu dihasilkan oleh suatu fasilitas produksi.

PC

: Kapasitas Produksi (unit/minggu)

n

: Jumlah pusat pengerjaan yang berproduksi

S

: Jumlah shift per periode (shift/week)

H

: Jam/shift : laju produksi perjam dari setiap pusat pengerjaan (unit

output/jam)

13 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

3.

Utilisasi Merupakan

jumlah

output

fasilitas

produksi

terhadap

kapasitasnya. Dinyatakan dalam persamaan :

Q

: Kuantitas aktual yang diproduksi oleh fasilitas produksi selama periode waktu yang diberikan

PC 4.

: Kapasitas Produksi

Waktu Tunggu Manufaktur Merupakan waktu total yang dibutuhkan untuk pengerjaan part atau produk tertentu dalam pabrik. Dirumuskan :

: banyaknya jumlah operasi : waktu persiapan untuk operasi Q

: Jumlah produk yang sedang dikerjakan : waktu siklus operasi : waktu non operasi

5.

Pekerjaan dalam Proses Disebut juga dengan work in process atau WIP dapat diartikan kuantitas part/produk yang sedang berada didalam pabrik baik yang sedang di proses maupun yang berada diantara operasi pengerjaan. Dapat dihitung dengan cara :

A

: Ketersediaan

U

: Utilisasi

PC

: Kapasitas produksi dari fasilitas

MLT : Waktu tunggu manufaktur S

: Jumlah shift per minggu

H

: Jam/ shift

14 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 TEKNOLOGI INSPEKSI DAN SINGLE STATION MANUFACTURING CELLS Teknologi Inspeksi Inspeksi merupakan aktivitas untuk menguji produk, komponen, perakitan, material yang akan diproses agar sesuai spesifikasi desain.

Otomasi Inspeksi Otomasi inspeksi didefinisikan sebagai satu atau beberapa langkah prosedur yang terotomasi. Beberapa alternatif otomasi inspeksi maupun semi-otomasi inspeksi yang dapat diterapkan antara lain: 1.

Pengambilan komponen secara terotomasi dengan menggunakan sistem handling otomatis. Tetapi untuk pengujian dan pengambilan keputusannya, menggunakan tenaga manusia

2.

Pengujian dan pengambilan keputusan terotomasi yang dilakukan oleh mesin inspeksi otomatis, dengan pengambilan komponen ke dalam mesin yang dilakukan secara manual

3.

Sistem inspeksi komplit yang terotomasi, yang komponennya diambil, diuji, dan diputuskan secara terotomasi

Kesalahan inspeksi dapat dikategorikan sebagai kesalahan tipe I dan tipe II. 1.

Kesalahan tipe I, terjadi ketika sistem terotomasi mengindikasi adanya cacat, padahal cacat tersebut tidak ada.

2.

Kesalahan tipe II, terjadi ketika sistem tidak bisa mengindikasi adanya cacat.

Metrologi Inspeksi Metrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kuantitas tertentu yang dibandingkan dengan standarnya. Di dalamnya terdapat kuantitas dasar yaitu panjang, massa, waktu, ketetapan elektrik, temperatur, gaya, volume, energi, dll. Karakterisitik pengukuran instrumen: 

presisi dan akurat

15 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023 

resolusi dan sensitivitas



instrumen analog dan instrumen digital



kalibrasi

Coordinate Measuring Machine (CMM) CMM merupakan sistem elektro-mekanik yang dirancang untuk melakukan koordinat metrologi. Konfigurasi mekanik CMM: •

Cantiliver



Moving bridge



Fixed bridge



Horizontal arm



Gantry



Column

CMM diaplikasikan pada pekerjaan yang memiliki karakter sebagai berikut: •

Pengawas melakukan pekerjaan berulang pada operasi inspeksi manual



Post-process inspectio



Pengukuran geometrik yang memerlukan multiple contact points



Complex part geometry



Varietas banyak untuk diperiksa



Repeat orders Manfaat CMM:



Mengurangi waktu siklus pemeriksaan



Flexibility



Mengurangi kesalahan operator



Meningkatkan akurasi dan presisi



Menghindari multiple setups

Sistem Inspeksi Fleksibel (SIF) Sistem Inspeksi

Fleksibel

(SIF)

mengambil

konsep

CMM

yang

menggunakan komputerisasi terpusat. SIF merupakan inspeksi sel kerja terotomasi tingkat tinggi, yang terdiri dari satu atau lebih CMM.

16 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

Teknik Inspeksi Contact Meliputi penggunaan mesin atau alat pemeriksa yang berhubungan langsung dengan objek yang akan diperiksa. Prinsip teknik inspeksi contact adalah: 1.

Alat pengukuran dan pemeriksa bersifat konvensional

2.

Coordinate measuring machines (CMMs) (resolution: 0.0005mm)

3.

Stylus type surface texture measuring machines

Teknik Inspeksi Non Contact Keuntungan dari inspeksi non contact antara lain: •

Menghindari kerusakan permukaan yang bisa terjadi pada inspeksi



Mempercepat waktu siklus inspeksi

Teknik inspeksi non contact meliputi : •

Optical inspection techniques, menggunakan cahaya untuk pengukuran. Contoh: machine vision (r=0.25mm)



Non-optical inspection techniques. Contoh: electrical fields, radiation, and ultrasonics

Machine Vision Machine vision dapat didefinisikan sebagai bentuk akuisisi data gambar, proses, dan interpretasi data dengan komputer untuk beberapa aplikasi. Mesin ini merupakan alat untuk memindahkan data berupa gambar diikuti dengan proses dan interpretasi data tersebut ke computer. Sistem vision diklasifikasikan menjadi 2- D dengan tampilan layar dua dimensi dan 3-D untuk tampilan tiga dimensi. Operasi sistem mesin vision dibagi menjadi 3 fungsi, antara lain : •

Image acquisition & digitization Proses ini menggunakan video kamera dan sistem digital untuk menyimpan data gambar agar selanjutnya dapat dianalisis



Image processing & analysis



Intrepretation

17 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

Cahya Rusda Diaka 105060200111023

Mata Kuliah

: Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Tahun Ajaran

: 2013/2014

Jurusan

: Teknik Mesin

Dosen Pengajar

: SUGIARTO, ST.,MT

18 | Rangkuman MK. Sistem Manufaktur (TKM.4014)

Th. 2013/2014

SISTEM MANUFAKTUR.pdf

berupa penyiapan data informasi yang diperlukan. C. Jenis - jenis Proses Produksi. 1. Proses produksi terus menerus adalah proses produksi yang memiliki.

1MB Sizes 1 Downloads 139 Views

Recommend Documents

SISTEM MANUFAKTUR.pdf
Cahya Rusda Diaka. 105060200111023. 2. Proses produksi terputus – putus adalah proses produksi yang tidak. memiliki urutan atau pola yang pasti sejak dari bahan baku sampai. menjadi barang jadi. D. Manfaat Yang Diciptakan Dari Proses Produksi. a. M

Sistem Perkaderan IPM.pdf
e-mail: [email protected]. website: www.ipm.or.id. Suara Muhammadiyah. Jl. KH. Ahmad Dahlan 43 Yogyakarta. e-mail: [email protected]. website: ...

SISTEM SIRKULASI JANIN.pdf
Loading… Whoops! There was a problem loading more pages. Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Main menu. There was a problem previewing

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARIA.pdf
There was a problem loading this page. Retrying... Whoops! There was a problem loading this page. Retrying... ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARIA.pdf. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM URINARIA.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying ANATO

39. SISTEM PEREK. INDONESIA.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 39. SISTEM PEREK. INDONESIA.pdf. 39. SISTEM PEREK. INDONESIA.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main me

kuiz 2 - sistem kod.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. kuiz 2 - sistem kod.pdf. kuiz 2 - sistem kod.pdf. Open. Extract.

4 - Sistem Belanjawan Diubahsuai.pdf
14/06/2010 Copyright © Donatus Justin 2010. Page 3 of 9. 4 - Sistem Belanjawan Diubahsuai.pdf. 4 - Sistem Belanjawan Diubahsuai.pdf. Open. Extract.

IPAL sistem KNOCK DOWN.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. IPAL sistem KNOCK DOWN.pdf. IPAL sistem KNOCK DOWN.pdf.

6-C2-Sistem Operasi-X-2.pdf
... memproses data sesuai dengan. undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data. Katalog Dalam Terbitan (KTD). Sistem Operasi Open Source, ...

GBPP-TSK205-SISTEM DIGITAL-2011.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

up-Part10-Implementasi Sistem E-Bisnis.pdf
Page 4 of 10. Instalasi System.. 1. Pastikan webserver Anda telah berjalan dengan baik. (pastikan apache dan mysql engine sudah berjalan). 2. Buat folder ...

03-PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 1.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

dff0e-02---STMIK-AMIKOM-Yogyakarta-Sistem-Informasi-Geografi ...
Try one of the apps below to open or edit this item. dff0e-02---STMIK-AMIKOM-Yogyakarta-Sistem-Informasi-Geografi,-Pengertian-dan-Pemanfaatannya.pdf.

Perekayasaan-sistem-Radio-dan-TV-3.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

sistem-persamaan-linear-dua-variabel-dan-dalam-kehidupan-sehari ...
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-dan-dalam-kehidupan-sehari-hari.pdf. sistem-persamaan-linear-dua-variabel-dan-dalam-kehidupan-sehari-hari.pdf.

16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf
Try one of the apps below to open or edit this item. 16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf. 16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf. Open. Extract.Missing:

15-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-1.pdf
There was a problem loading more pages. Retrying... 15-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-1.pdf. 15-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-1.pdf. Open. Extract.

EDIT FAIL TEPI-SISTEM FAIL WORD 2003 4.pdf
EDIT FAIL TEPI-SISTEM FAIL WORD 2003 4.pdf. EDIT FAIL TEPI-SISTEM FAIL WORD 2003 4.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying ...

16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf
16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf. 16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

EDIT FAIL TEPI-SISTEM FAIL WORD 2003 4.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. EDIT FAIL TEPI-SISTEM FAIL WORD 2003 4.pdf. EDIT FAIL TEPI-SISTEM FAIL WORD 2003 4.pdf. Open. Extract. Open

16-C3-TKJ-Sistem Operasi Jaringan-XI-2.pdf
Page 3 of 175. Sistem Operasi Jaringan. Page | i. Penulis : Kadek Surya Pranata. Editor Materi : Supriyanto. Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi ...