TUTORIAL GOOGLE EARTH, GLOBAL MAPPER DAN ARCGIS
Oleh Kelompok VIII
Andjarin Kurni G.
H1K013013
Rachmawati Hartini
H1K013014
Rizky Nicholas
H1K013024
Muhammad Riski A.
H1K013050
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2015
TUTORIAL GLOBAL MAPPER Global mapper adalah software GIS yang digunakan untuk mengolah citra satelit maupun data peta seperti peta scan, digunakan untuk tampilan 3D view atau analisa data topografi yang bersifat Digital Elevation Model. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan software Global Mapper
1. Aplikasi Google Earth dibuka untuk menentukan wilayah mana yang akan diolah
Akan lebih baik lagi jika memiliki titik koordinat dari lokasi yang dicari, namun jika tidak memiliki titik koordinat wilayah yang diinginkan, dapat dizoom wilayah yang akan diambil dengan scroll depan mouse. Dan akan muncul tampilan sebagai berikut
2.
Setelah wilayah didapatkan, klik icon place mark (arah panah warna hitam) dan keluar sebuah persegi empat kecil berwarna kuning
Kemudian “Penanda letak tanpa judul” diubah namanya menjadi “titik A”. Klik penanda yang berwarna kuning untuk mengubah jenis tampilan penanda yang diinginkan yang telah ditunjukkan pada panah atau pada samping kolom nama.
Kami memilih tanda yang sudah diberi lingkaran berwarna merah sebagai penanda
Setelah dipilih, akan keluar tampilan sebagai berikut
3. Kemudian drag titik A kearah pojok kiri atas, dan catat Garis Lintang dan Garis Bujurnya.
4. Lakukan pengulangan sebanyak tiga kali dengan mengubah nama menjadi titik B yang di drag kearah pojok kanan atas, titik C yang di drag kearah kanan bawah, dan titik D yang di drag ke arah kiri bawah. Maka akan didapati hasil sebagai berikut
Dan didapati hasil titik koordinat sebagai berikut:
5. Kemudian buka aplikasi software Global Mapper
6. Kemudian klik File → Open. Pilih citra yang telah didapat
7. Akan muncul tampilan dengan tanda tanya berwarna biru dan tulisan “Global Mapper was unable to determine earth reference coordinate the image Segaraanakan 1.jpg. Would you like to manually rectify the image, fake some coordinate for it automatically just to view it, or abort the load?” → YES
8. Setelah di klik Yes, maka akan muncul tampilan sebagai berikut
9. Zoom titik pertama dari keempat titik yang sudah didapatkan. Titik pertama atau titik A berada disebelah kiri atas. Zoom in titik tersebut
10. Klik pada tengah titik kemudian masukan titik koordinat longitude dan latitude yang sebelumnya sudah disave pada notepad. Masukan minus pada latitude. Hasil akan didapati sebagai berikut
Lakukan hal yang sama pada titik B, titik C, dan titik D sesuai dengan koordinat longitude dan latitude masing masing. Kemudian klik ok. Dan akan muncul tampilan sebagai berikut
11.
Kemudian Klik File → Export Raster and Elevation Data → Export Geo TIFF
sebagai berikut
Pilih 8-bit palette image dengan pilihan Palette “Image Optimized Palette” dan ceklis kotak yang bertuliskan always generate square pixels → OK
12.
Kemudian pilih Digitzer Tools → Icon Digitizer Area. Digitzer tool berguna
untuk memulai pendigitasian wilayah peta.
Ketika selesai mendigitasi suatu area dan ingin mendigitasi area lain, maka klik kanan pada mouse, kemudian akan muncul tab dengan tulisan “modify feature info” sebagai berikut
pada kolom “name”. Kolom name diisi untuk nama area tersebut → Create New Type → beri nama pada type name → Color (berilah warna yang sesuai) → OK → OK (Gambar atas) lakukan digitasi pada semua wilayah area segara anakan. jika sudah selesai, maka akan tampilan akan seperti berikut (Gambar bawah)
Jika ingin memberikan titik pengambiland ata (point) dilakukan dapat dengan memilih Digitizer tool → Icon Point. Jika selesai memberi titik pada daerah pengambilan data, maka akan muncul Tab dengan tulisan “Modify Feature Info” → Specify Style to use Rendering Feature → ok 13.
Langkah selanjutnya, untuk memberikan titik pengambilan data (point),
dilakukan dengan Create New Point\Text Feature → isi Feature Type dengan “Titik Penelitian” → pilih Use Default Style for Selected Feature Type → OK. Lanjutkan hingga beberapa titik yang diinginkan.
14.
Selanjutnya klik File → Export Vector Data → Export Shapefile
Pilih File Selection → pilih Do Not Split Export → ceklis pilihan kotak yang pertama dan ketiga → Ok
15. Kemudian klik Add Data → masukan data Segaraanakan.tif → Add
Maka akan muncul tampilan sebagai berikut
16. Kemudian pilih Add Data → Data Segaraanakan.shp dan Titik Penelitian Segaraanakan.shp → Add
17. Langkah selanjutnya adalah klik File → Page and Print Setup
Pilih ceklis pada Use Printer Paper Settings → ceklis pada Show Printer Margins on Layout → OK
Maka akan menjadi sebagai berikut
18. Klik View → Data Frame Properties. Pilih Illumination → New Grid
Pilih Graticule Divides map by meridians and Paralles dengan Grid name “Graticule” → Next
Kemudian pilih Graticule and Label pada Appereance dengan memilih Min ! pada longitude dan latitude lalu pilih Next. Lalu pilih OK
Dan hasil tampilan menjadi sebagai berikut
Kemudian Klik View → Data Frame Properties → Reference System Properties → Labels → ceklis semua label area (Top, Left, Bottom, Right), ubah font sesuai yang diinginkan → ok
Hingga tampilan menjadi sebagai berikut
19. Klik Insert → Title. Kemudian beri nama pada judul peta
20. Masukan semua informasi pada peta yang dibutuhkan pada menu Insert. Yaitu Legenda, Skala, North Arrow, Text, dll. Hingga hasil akhir tampilan sebagai berikut