232
SEJARAH SISTEM PENAMAAN BILANGAN INDONESIA Mega Lestari – 142151209
[email protected]
penamaan bilangan indonesia. Kita bahas satu persatu: 1. Berdasarkan sudut yang terbentuk Menurut sebagian pendapat yang
M
empelajari Matematika
lebih kuat mengatakan bahwa peletak
tidak
dari
pertama
nomor
bilangan, bahkan dalam
pembuat
kaca
terlepas
adalah dari
seorang maghribi
kehidupan sehari-hari pun kita selalu
(sekarang adalah negara Maroko ).
melakukan
Dalam peletakannya itu ia membuat
interaksi
dengan
bilangan-bilangan itu. Seperti pada
dasar-dasar
penggunaan uang, jam, tanggal, dsb.
banyaknya
Bilangan itu sendiri merupakan salah
bangun yang mempunyai satu sudut
satu
yang
diletakkan untuk pengibaratan angka
digunakan untuk pemecahan dan
satu, dua sudut untuk angka dua, tiga
pengukuran.
sudut
konsep
matematika
nomor jumlah
untuk
berdasarkan sudut.
angka
tiga
Suatu
dan
seterusnya. Jika pemahaman di atas Hampir tidak ada negara didunia yang tidak mengenal apa itu bilangan.
Semuanya
mengetahui
digambarkan dalam sebuah gambar maka modifiksi dari gambaran di atas itu dengan model :
bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Lalu, apakah pernah kita berpikir mengapa
simbol
(1)
kita
menyebutnya “satu”, (2) dengan sebutan “dua” hingga untuk simbol (0) kita menyebutnya “nol”? Disini kita akan bahas mengenai sejarah dibalik
penamaan-penamaan
bilangan tersebut.
sejarah
Terlihat sangat jelas untuk (1) hanya ada satu sudut yang terbentuk,
Terdapat beberapa pendapat mengenai
Gambar 1
dari
sistem
dan ada dua sudut yang kita lihat dari angka (2) hingga kita tidak melihat
Sejarah Sistem Penamaan Bilangan Indonesia –
[email protected]
233
sudut dari angka (0). Dari model
hijaiyah ), tetapi hanya sedikit orang
bilangan diatas, jika kita teliti secara
yang mengetahui urutan abjad yang
mendetail dengan tatanan : (1) pada
benar. Selama ini kita mengenal
angka 0 dan 9 tetap pada posisinya;
abjad Arab dari alif sampai ya’
(2) 8, 6, 5, 4, 3, 1 kita putar 90º ke
urutan tersebut merupakan abjad
kanan kecuali angka 6 kita putar
Arab
yang
disusun
dan
dikelompokan menurut kemiripan
180º; (3) 2, 7 kita balik.
bentuknya. Sedangkan urutan abjad Arab yang sebenarnya adalah dari alif sampai ghain. Dimana dari setiap huruf
mempunyai
nilai
numerik
masing-masing.
Gambar 2 Selanjutnya
jika
simbol-
simbol itu kita sambungkan maka akan
terbentuk
huruf
yang
menyerupai huruf arab yaitu : وهدفي ْ حسابdengan bulatan nol sebagai ibarat dari sukun yang berada di akhir dan mempunyai arti “dan
Gambar 3
tujuanku adalah berhitung”. Uraian Penggunaan nilai numerik ini
tersebut menyadarkan kita bahwa dari
huruf
arab
pun
terselip
hubungan-hubungan khusus dengan
untuk menghitung suatu nama, Asma Alloh
dan
Al-Qur’an.
Misalnya dalam bacaan wirid-wirid
angka. Dan selanjutnya.
Asmaul 2. Berdasarkan kaitan dengan hurufhuruf arab Hampir
ayat-ayat
Husnah.
Ternyata
yang
memiliki nilai numerik 3 adalah huruf jim bukan tsa yang selama ini
stiap
dengan huruf-huruf
muslim
hafal
kita tahu.
Arab (huruf
Sejarah Sistem Penamaan Bilangan Indonesia –
[email protected]
234
Penyebutan pada
huruf
nilai
Arab
numerik
setiap sistem numerasi lain pun
menunjukan
seperti itu, seperti Mesir dan Attika.
perhatian Al-Qur’an terhadap bidang ilmu
pengetahuan
matematika.
4. Berdasarkan
khususnya
Yang
memiliki
bahasa
daerah
sangat
Kita tahu di negara kita ada
menakjubka, beberapa bilangan yang disebutkan
pengaruh
beragam bahasa daerah yang ada,
keterkaitan
namun kita ambil dua bahasa daerah
antara satu dengan yang lain.
yaitu Jawa dan Sunda.
3. Berdasarkan kaitan dengan sistem
Tabel 1
numasi dulu Angka Sebelum
Sunda
Indonesia
sistem
1
Siji
Hiji
Satu
Araborang
2
Loro
Dua
Dua
3
Telu
Tilu
Tiga
4
Papat
Opat
Empat
5
Limo
Lima
Lima
dengan (I) yaitu satu jari telunjuk.
6
Enem
Genep
Enam
Jika kita perhatikan penjelasan ini
7
Pitu
Tujuh
Tujuh
terdapat sedikit kemiripan dengan
8
Wolu
Dalapan
Delapan
banyaknya sudut yang terbentuk dari
9
Songo
Salapan
Sembilan
penamaan
diantara
bilangan
mengadopsi
Jawa
Hindu
menggunakan penyimbolan dengan tangan yang ditemukan oleh bangsa Romawi (sistem numerasi Romawi). Dimana angka satu disimbolkan
bilangan. Bedanya pada Romawi memperlihatkan jumlah banyaknya jari dan bentuk yang didapat.
Sistem
bilangan tersebut memiliki sedikit
Pada sistem numerasi Ijir pun
persamaan satu sama lain, seperti
terlihat keterkaitannya, dimana angka
pada angka tiga, empat, dan lima
satu disimbolkan dengan goresan
antar dua bahasa tersebut memiliki
berbentuk tongkat dan bentuknya
persamaan
menyerupai angka satu. Terlihat dari
menggunakan bahasa Indonesia.
pengucapan
dengan
Pada tabel kita bisa melihat ternyata penamaan angka dalam Sejarah Sistem Penamaan Bilangan Indonesia –
[email protected]
235
bahasa Indonesia lebih memiliki
bahasa Austronesia.
banyak persamaan dengan penamaan
penyebaran basa Melayu lebih dulu
menggunakan bahasa Sunda dari
muncul di wilayah Negara Indonesia
pada bahasa Jawa. Dan mengapa
sebelum bahasa Sunda dipergunakan
demikian ?
yaitu sejak abad ke IV. Karena
Kita tahu bahasa Indonesia
bahasa
Melayu
pun
Jadi bahasa
mengalami
diadopsi dari bahasa melayu, dari
berbagai
segi kultural bahasa daerah lebih
perubahan
duluan muncul dari pada bahasa
golongan dan mungkin itu yang
Indonesia. Karena dari fungsi bahasa
menjadi
Indonesia itu sendiri yaitu untuk
kemiripan dari penamaan bilangan
mempersatukan
dalam bahasa Sunda dengan bahasa
bangsa
yang
memiliki keanekaragaman termasuk
perkembangan menjadi
dasar
dan
beberapa
terdapat
sedikit
Melayu.
dalam segi bahasa daerah. Sehingga
Keanekaragaman budaya dan
mungkin tidak menutup kemungkitan
masyarakat serta pendapat orang-
para sastrawan dan matematikawan
orang yang terkemuka menimbulkan
dulu mempertimbangkan dari bahasa
berbagai presepsi mengenai sejarah
daerah
dari sistem penamaan bilangan ini.
khususnya
Sunda
untuk
sistem penamaan bilangan tersebut.
Penjelasan
Dan secara tidak langsung kita dapat
membuat
menyimpulkan bahwa bahasa Sunda
sesederhana apapun sebuah simbol
mempengaruhi bahasa Melayu pada
matematika, itu memiliki arti dan
zaman dulu.
penjelasan yang logis.
Dilihat
dari
segi
sejarah
diatas kita
semestinya sadar
bahwa
Manfaat dari essay ini adalah
bahasa Melayu lebih dulu muncul
sebagai
dari pada bahasa Sunda yaitu 2500
orang-orang dibidang matematika
SM pada gelombang pertama yang
mengenai asal usul sejarah dari
dikenal sebagai Melayu-proto. Dan
sistem penamaan bilangan Indonesia.
bahasa Sunda itu sendiri adalah
Sehingga kita sebagai salah satu
sebuah bahasa dari cabang bahasa
orang matematika itu tahu ternyata
Melayu-polinesia
ada begitu banyak pertimbangan
dalam
rumpun
pengetahuan
khususnya
Sejarah Sistem Penamaan Bilangan Indonesia –
[email protected]
236
dalam
menyatakan
bilangan tersebut.
nama
dari
DAFTAR PUSTAKA
Sehingga kita
tidak menganggap sepele dengan sebuah simbol matematika walaupun
Bodorhood,Ricky.Aksara Sunda[online].
itu bentuknya sederhana.
Tersedia:
https://japrot.mywapblog.c om[12-06-2015] Prasetyo,
iwan.
Sejarah
Bahasa
Melayu
di
Indonesia[online].tersedia: http://iwantiyo.wordpress. com[12-05-2015] Rosalia,
Angka
Arab[online].
tersedia:https://orkeshati.w ordpress.com.[26-052015] wikipedia.bahasa
sunda
[online].
terdedia:http://id.wikipedia .org/wiki[12-062015] wikipedia.
bilangan
[online].
tersedia: http://wikipedia.org/wiki[1 2-05-2015]
Sejarah Sistem Penamaan Bilangan Indonesia –
[email protected]