Materi
Sample Problem
Uji Kompetensi

Hanya untuk kalangan sendiri Dilarang memperbanyak/mengcopy tanpa seijin dari penyusun

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah s.w.t yang telah memberikan Rahmat dan RidhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan bahan ajar fisika dalam bentuk modul kecil ini. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa SMK Kelas XII, khususnya pada materi Alternating Current And Voltage.

Dengan modul fisika ini diharapkan siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep fisika untuk menjelaskan peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pengoreksian dan memberikan masukan untuk perbaikan modul ini, sehingga dapat disajikan dengan perwajahan yang bagus dan menarik.

Saya sangat berharap modul ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika di lingkungan intern (SMKN 1 Lumajang). Kritik dan saran selalu terbuka untuk perbaikan modul ini dalam edisi mendatang. Akhirnya bagi siswa-siswi yang saya cintai, selamat belajar dan menikmati Fisika. Selalu gembira dan antusias dalam belajar dan tanamkan dalam pikiran Anda bahwa “saya pikir bisa, saya pasti bisa”.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Lumajang, Januari 2011 Penulis

Chapter 15

ALTERNATING CURRENT AND VOLTAGE Arus listrik bolak-balik adalah arus listrik yang mengalir dalam dua arah dan nilainya selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsi waktu. Besarnya arus dan tegangan bolak-balik (AC) dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut osiloskop. Bentuk kurva arus dan tegangan bolak-balik pada layar osiloskop adalah suatu sinusoidal (berbentuk grafik sinus). A. OSCILLOSCOPE OSILOSKOP

oscilloscope


Pengatur skala periode (sweep time) → …ms/cm → …V/cm


Pengatur skala tegangan

Dengan menggunakan osiloskop kita dapat mengukur tegangan maksimum dan juga periode AC

1 cm

atau frekuensi AC.
Alat-alat lain yang terukur adalah nilai efektif, example: -

Amperemeter

→ Ief

-

Voltmeter

→ Vef

-

AVO

→ Ief, Vef dan R

-

Nama lain dari AVO adalah multimeter atau multitester.

1 cm Gambar 15.1 Bentuk gelombang pada AC

Sample Problem 15.1 Soal untuk nomor 1-2

1.

Jika sweep time pada gambar di atas pada 5 ms/cm, maka periode dan frekuensi pada gelombang tersebut adalah….. Jawab: T = 4 cm x 5 ms/cm = 20 ms = 20 x 10-3 s 1 1 10 3 1000 f = = = = = 50 Hz T 20 x10 −3 20 20

2.

Jika pengatur tegangan pada gambar di atas pada 2 V/cm, maka besarnya tegangan maksimum sumber adalah….. Jawab: Vmax = 2 cm x 2 V/cm = 4 volt

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 1

B. FORMULATION OF ALTERNATING CURRENT AND VOLTAGE FORMULASI ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK Besarnya arus dan tegangan bolak-balik dapat ditentukan dengan rumus: dan

1 periode

Vm

t (detik)

Vpp

-Vm

Gambar 15.2 Tegangan dari puncak ke puncak (Vpp) = 2 x tegangan maksimum (Vmax)

1). Effective Value of Alternating Current and Voltage Nilai Efektif Arus dan Tegangan Bolak-balik Arus dan tegangan efektif adalah nilai arus dan tegangan bolak-balik yang memberi efek panas (kalor) yang sama dengan suatu nilai arus dan tegangan searah.

Vef =

I ef =

Where:

Vmax

Vmax = Vef 2

2

or

I max

I max = I ef 2

2

or

Vef = tegangan efektif (V) Vmax = tegangan maksimum (V) Ief = kuat arus efektif (V) Imax = kuat arus maksimum (V)

2). Mean Value of Alternating Current and Voltage Nilai Rata-rata Arus dan Tegangan Bolak-balik Nilai rata-rata arus bolak-balik adalah kuat arus bolak-balik yang nilainya setara dengan kuat arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama

Vrata − rata =

2.Vmax

I rata − rata =

2.I max

π

=

V pp

π

π

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 2

Sample Problem 15.2 1.

Sebuah sumber tegangan memiliki persamaan V = 50√2 sin 100t. Besarnya tegangan efektif dan sudut fasenya berturut-turut adalah….. Jawab: V = Vmax sin ωt

; dengan ωt sebagai sudut fase

V = 50√2 sin 100t ; berarti Vmax = 50√2 dan sudut fasenya 100t Vef =

Vmax 2

=

50 2 2

= 50volt

Jadi tegangan efektif = 50 volt dan sudut fase = 100t.

2.

Suatu arus bolak-balik mempunyai bentuk persamaan I = 12√2 sin 200πt. Besar arus efektif dan frekuensi arus bolak-baliknya adalah….. Jawab: I = Imax sin ωt

; dengan ωt sebagai sudut fase

I = 12√2 sin 200πt ; berarti Imax = 12√2 dan sudut fasenya 200πt I ef =

I max 2

=

12 2 2

= 12ampere

ω = 2πf maka  → f =

ω 200π = = 100 Hz 2π 2π

Jadi besarnya arus efektif = 12 ampere dan besarnya frekuensi = 100 Hz.

3.

Sebuah generator AC mampu membangkitkan tegangan setelah diukur dengan voltmeter menunjukkan 80π volt, maka besar tegangan rata-ratanya adalah….. Jawab: Vef = 80π volt Vmax = 80√2 π volt Vrata − rata =

4.

2Vmax

π

=

2.80 2 .π

π

= 160 2volt

Sebuah rangkaian arus bolak-balik dihubungkan dengan sebuah hambatan murni. Tegangan maksimumnya 300 volt. Bila kuat arus yang mengalir I = 2 sin 100t ampere, maka nilai hambatan tersebut adalah….. Jawab: Vmax = 300 volt Vmax = I max R → R =

;

I = 2 sin 100t → berarti Imax = 2

Vmax 300 = = 150ohm I max 2

Jadi besarnya hambatan adalah 150 Ω. PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 3

C. ALTERNATING CURRENT CIRCUIT RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK 1). Resistor (R) Circuit on AC Rangkian Resistor (R) pada AC V atau I R

VR I

t

I VR Gambar 15.2 I sefase dengan VR

VR = VR.max sin ωt VR = Imax R sin ωt

Jika:

Maka:

I = Imax sin ωt

Imax → Vmax Imin → Vmin

2). Inductor (L) Circuit on AC Rangkian Induktor (L) pada AC V atau I L

VL

VL

I

Jika: I = Imax sin ωt o Maka: VL = VL.max sin (ωt + 90 )

I

Gambar 15.3 I tertinggal VL, 90o atau VL mendahului I, 90o

VL = Imax XL sin (ωt + 90o)

atau Jika:

VL = VL.max sin ωt o Maka: I = Imax sin (ωt - 90 )

Imax → VL = 0 I = 0 → VL.max

Hambatan yang muncul pada induktor (induktor/kumparan/lilitan/solenoida) karena dilewati arus AC dinamakan ”Reaktansi Induktif” (XL), besarnya:

XL = ωL = 2π f L PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 4

t

3). Capacitor (C) Circuit on AC Rangkian Kapasitor (C) pada AC V atau I C I

t

I

VC

VC Gambar 15.4 I mendahului VC, 90o atau VC tertinggal I, 90o

Jika: I = Imax sin ωt o Maka: VC = VC.max sin (ωt - 90 )

VC = Imax XC sin (ωt - 90o)

atau Jika:

VC = VC.max sin ωt o Maka: I = Imax sin (ωt + 90 )

Imax → VC = 0 I = 0 → VL.min

Hambatan yang muncul pada kapasitor karena dilewati arus AC dinamakan ”Reaktansi Kapasitif” (XC), besarnya: XC =

1 1 = ωC 2πfC

4). Series R-L-C Circuit on AC Rangkian R-L-C Seri pada AC XL R

L

VL

C

Z

X L - XC

θ

Vtot

V L - VC

θ R

XC Gambar 15.5 Rangkaian R-L-C seri

I

VR

VC

Gambar 15.6 Impedansi (Z) dan Vtot

Besarnya impedansi/ hambatan total rangkaian adalah: Z = R 2 + (X L − X C )

2

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 5


Sudut fase (θ)

tan θ =

X L − X C V L − VC = R R


Faktor daya (Fd)

Fd = cos θ =

R VR = Z Vtot


Tegangan total rangkaian/ tegangan sumber (Vtot) Vtot = V R + (V L − VC ) 2



XL = XC

2

Rangkaian bersifat Resistif (mengalami resonansi) Zmin = R



XL > XC

; θ=0

Rangkaian bersifat Induktif Z dikuadran I



Sumber: intisari, 2005 Gambar 15.7 Setrika merupakan alat yang menggunakan arus bolak-balik

XL < XC

; θ = positif

Rangkaian bersifat Kapasistif Z dikuadran IV ; θ = negatif

5). Resonance Resonansi Suatu rangkaian arus bolak-balik dalam hal ini rangkaian R-L-C seri dapat mengalami peristiwa resonansi. Rangkaian R-L-C seri berada pada keadaan resonansi jika besarnya Reaktansi Induktif sama dengan Reaktansi Kapasitif (XL = XC → XL – XC = 0), atau impedansi rangkaian sama dengan hambatan (Z = R dan Vtot = VR). Dalam hal ini I sefase dengan Vtot dan rangkaian bersifat Resistif. Besarnya frekuensi resonansi dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut.

f resonansi =

1 = 2π

1 LC

dan I max =

Vtot V R = Z R

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 6

5). Power in Alternating Current Circuit Daya pada Rangkaian Arus Bolak-balik Pada rangkaian arus searah, daya suatu rangkaian ditentukan oleh arus listrik yang melalui suatu hambatan listrik. Demikian juga pada rangkaian arus bolak-balik. Dalam hal ini, rangkaian arus bolak-balik terdiri dari induktor, kapasitor dan resistor, maka induktor dan kapasitor murni tidak menimbulkan disipasi energi. Resistorlah yang akan mendisipasikan energi listrik dan mengubahnya dalam bentuk kalor. Besarnya energi listrik yang diubah menjadi energi kalor disebut daya. Vtot

V2 Ppada DC = I .R = V .I = R 2

Ppada AC = I ef .R = I ef .V R .ef = 2

V R .ef

2

Z

R

or

θ

Ppada AC = I ef .Z cos θ = I ef .Vtot cos θ 2

R

VR

cos θ = Faktor daya

TAHUKAH ANDA?

Sumber: dokumen penerbit 2006

Gambar 15.8 Generator menghasilkan energi listrik

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 7

Sample Problem 6.3 1.

Dalam rangkaian Resistor AC seperti pada gambar, jika R= 40 Ω dan Vm= 100 V dan frekuensi generator f = 50 Hz. Tentukan: a. arus maksimum b. frekuensi sudut generator c. arus melalui resistor pada t = 1/150 sekon! Jawab: a. I max =

Vmax 100 = = 2,5 A R 40

b. frekuensi sudut generator (ω)

ω = 2.π. f = 2.π.50 = 100π rad/s c. untuk rangkaian resistor murni, tegangan sefase dengan arus, sehingga untuk V = Vm sin ωt

maka I = Im sin ωt. Persamaan arus sesaat yaitu:

I = 2,5 sin 100πt t = 1/150 sekon → I = 2,5 sin 100π(1/150) I = 2,5 sin 2π/3 I = 2,5 . I=

2.

1 3 2

5 3A 4

Sebuah induktor 0,2 henry dipasang seri pada tegangan arus bolak-balik seperti pada gambar. Tentukan persamaan arus yang mengalir pada rangkaian tersebut! Jawab: Dari persamaan V = 200 sin 200t dapat diketahui Vmax=200 V dan ω = 200 rad/s, maka: XL = ω.L = 200 . 0,2 = 40Ω I max =

Vmax 200 = = 5A XL 40

Dalam rangkaian ini arus tertinggal 90o atau

π 2

terhadap tegangan, sehingga:

I = Im sin (ωt – 90o) I = 5 sin (200t – 90o)

π  I = 5 sin  200t −  2  PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 8

3.

Sebuah kapasitor 50 µF dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik. Arus yang mengalir pada rangkaian adalah I = 4 sin 100t. Tentukan persamaan tegangan pada kapasitor itu! Jawab: Dari persamaan I = 4 sin 100t diperoleh bahwa: Imax = 4 ampere dan ω = 100 rad/s XC =

1 1 1 = = .10 3 = 200Ω −6 ωC 100.50.10 5

Dari persamaan di atas diperoleh:

I max =

Vmax → Vmax = I max . X C = 4(200) = 800V XC

Dalam rangkaian ini tegangan tertinggal 90o atau

π 2

terhadap arus, sehingga:

V = Vm sin (ωt – 90o) V= 800 sin (100t – 90o)

π  V = 800 sin 100t −  2 

4.

Rangkaian seri R-L-C, dengan masing-masing R= 30Ω, L= 0,6H dan C= 500µF dipasang pada sumber tegangan bolak-balik dengan V = (200 sin 100t) volt. Tentukan: a. impedansi rangkaian b. persamaan arus pada rangkaian! Jawab: a. Dari persamaan V = 200 sin 100t diperoleh bahwa: Vm = 200 volt dan ω = 100 rad/s XL = ω.L = 100 . 0,6 = 60Ω 1 1 1 XC = = = .10 2 = 20Ω −6 ωC 100.500.10 5 Besarnya impedansi (Z) rangkaian adalah: Z = R 2 + ( X L − X C ) = 30 2 + (60 − 20 ) = 900 + 1600 = 2500 = 50Ω 2

2

Vm 200 = = 4A Z 50 XL > XC rangkaian bersifat induktif atau tegangan mendahului arus dengan

b. I m =

beda fase 0.

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 9

X L − X C 60 − 20 4 = = R 30 3 4 4 tan θ = → θ = tan −1 = 53 o 3 3 tan θ =

Persamaan arus pada rangkaian adalah: I = I m sin (ωt − θ )

(

I = 4. sin 100t − 53 o 5.

)

Hambatan R, induktor L dan kapasitor C, masing-masing mempunyai nilai 300Ω, 0,9H dan 2µF. Ketiga komponen listrik tersebut dihubungkan seri dan diberi tegangan efektif AC sebesar 50 volt dengan kecepatan sudut 1000 rad/s. Tentukan: a. impedansi rangkaian

c. tegangan pada L

b. arus efektif rangkaian

d. tegangan pada C

Jawab: a. R = 300Ω ω = 1000 rad/s XL = ω.L = 1000 . 0,9 = 900Ω 1 1 1 XC = = = .10 3 = 500Ω −6 ωC 1000.2.10 2 Besarnya impedansi (Z) rangkaian adalah: Z = R 2 + ( X L − X C ) = 300 2 + (900 − 500 ) = 90000 + 160000 2

2

Z = 250000 = 500Ω

b.

Besarnya arus efektif adalah: I ef =

Vef Z

=

50 = 0,1A 500

c.

Tegangan pada L adalah: V = I . XL = (0,1) (900) = 90 volt

d.

Tegangan pada C adalah: V = I . XC = (0,1) (500) = 50 volt

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 10

UJI KOMPETENSI CHAPTER 15 A. Pilihlah jawaban yang paling benar ! 1. Besarnya arus dan tegangan bolak-balik (AC) dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut….. A. amperemeter C. osiloskop E. multimeter B. voltmeter D. mikroskop 2. Bentuk gelombang/ kurva pada arus dan tegangan bolak-balik adalah berbentuk….. C. gelombang cosinus E. gelombang kotak A. gelombang panjang B. gelombang sinus D. gelombang longitudinal 3. Rangkaian arus bolak-balik adalah sebuah rangkaian listrik yang terdiri atas satu atau beberapa beban yang dihubungkan dengan sumber….. A. arus DC C. arus sekunder E. arus bolak-balik D. arus searah B. arus primer 4. Di bawah ini hubungan yang benar antara nilai arus dan tegangan efektif dengan nilai maksimumnya adalah….. I ef Vef I A. Vef = C. I ef = E. I ef = max 2 2 2 B. I max =

I ef 2

D. I ef =

2 I max

5. Perhatikan gambar di samping! Jika sweep time dipasang pada 4 ms/cm, maka frekuensi pada gelombang tersebut….. A. 4 Hz D. 62,5 Hz B. 16 Hz E. 160 Hz C. 0,016 Hz 6. Jika XC > XL maka rangkaian bersifat….. C. kapasitif A. resistif B. induktif D. impedansi

E. seri

7. Jika XC = XL maka rangkaian bersifat….. A. resistif C. kapasitif B. induktif D. impedansi

E. paralel

8. Sebuah sumber tegangan memiliki persamaan V = 10√2 sin 50t. Besarnya tegangan efektif adalah….. volt. A. 10√2 C. 5 E. 50 B. 10 D. 5√2

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 11

9. Sebuah sumber arus AC memiliki persamaan I = 2√2 sin (50πt + π/4), besarnya frekuensi arus AC tersebut adalah….. A. 2 Hz C. π/4 Hz E. 50 Hz B. 2√2 Hz D. 25 Hz 10. Pada soal nomor 9, besarnya arus maksimum sumber adalah….. A. 1 A C. 2√2 A E. 50 A B. 2 A D. 8 A 11. Ketika terjadi resonansi dalam rangkaian seri RLC, maka 1) Harga L = C 2) Arus dalam rangkaian maksimum 3) Impedansi maksimum 4) XL maksimum A. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1 dan 4 B. 2 dan 3

E. 3 dan 4

12. Rangkaian listrik terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dirangkai secara seri. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan tegangan bolak-balik. Hal yang paling tepat ketika terjadi resonansi adalah….. A. reaktansi induktif = reaktansi kapasitif B. impedansi rangkaian berharga maksimum C. arus dalam rangkaian minimum D. nilai induktor = nilai kapasitor E. hambatan rangkaian membesar 13. Angka yang ditunjukkan voltmeter yang telah digunakan untuk mengukur beda potensial listrik pada rangkaian arus bolak-balik adalah 250 volt. Besar beda potensial maksimum dan rata-rata masing-masing adalah….. A. 225,2 V dan 353 V C. 250 V dan 225,2 V E. 250 V dan 353 V B. 225,2 V dan 250 V D. 353 V dan 225,2 V 14. Besar arus efektif dan tegangan efektif pada sebuah resistor 80 ohm yang telah dihubungkan dengan sumber generator AC yang memiliki tegangan keluaran 200 sin ωt adalah….. A. 1,25√2 A dan 100√2 V C. 1 A dan 100 V E. 0,5 A dan 100 V B. 1,25 A dan 100 V D. 0,75 A dan 100√2 V 15. Besar arus yang terukur pada amperemeter yang digunakan untuk mengukur sebuah resistor adalah 4 A. Resistor tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 100 volt. Besarnya hambatan pada resistor tersebut adalah….. A. 4 ohm C. 50 ohm E. 400 ohm B. 25 ohm D. 100 ohm 16. Sebuah induktor dihubungkan pada sebuah generator AC sehingga terbentuk rangkaian induktif murni. Tegangan maksimum generator tersebut adalah 300 volt dan memiliki reaktansi induktifnya 20 ohm. Jika generator tersebut bekerja pada frekuensi 140 Hz, besar induktansi diri induktor adalah….. A. 150 mH C. 250 mH E. 275 mH B. 227 mH D. 257 mH PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 12

17. Arus 2 A mengalir pada sebuah kumparan ketika dihubungkan pada tegangan AC 200 V, 20 rad/s. Induktansi kumparan tersebut adalah….. A. 5 H C. 20 H E. 100 H D. 50 H B. 10 H 18. Kapasitor 100 µF dihubungkan pada sumber tegangan AC 50 V, 200 rad/s. Arus yang mengalir melalui kapasitor adalah….. A. ½ A C. √2 A E. 40 A D. 4√2 A B. 1 A 19. Sebuah rangkaian listrik AC terdiri dari induktor dengan induktansi 0,4 H. Kapasitor dengan kapasitansi 80 µF, dan resistor murni 50 ohm dipasang secara seri. Tegangan yang diberikan pada rangkaian dituliskan sebagai V = 100 sin 250t (volt). Besar arus efektif yang mengalir pada rangkaian adalah….. A. √2 A C. 2√2 A E. 3√2 A B. 1 A D. 2 A 20. Suatu rangkaian seri RLC dengan harga R = 100 ohm dan L = 0,5 H. Agar resonansi terjadi pada frekuensi sudut 1000 rad/s, besar kapasitas kapasitor adalah….. A. ½ π µF C. 2π µF E. 4 µF B. ½ µF D. 2 µF

B. Uraian 1. Sebuah amperemeter dipergunakan untuk mengukur arus listrik pada rangkaian AC. Jika angka yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut adalah 5 A, berapakah besar arus listrik maksimum dan rata-rata dari rangkaian tersebut? 2. Sebuah resistor yang belum diketahui nilai hambatannya dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik 60 volt. Jika besar arus yang terukur menggunakan amperemeter yang dilewatkan resistor adalah 2 A, berapakah besar hambatan pada resistor tersebut? 3. Suatu kumparan dengan induktansi diri 1,5 H dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik 200 volt dan frekuensi sudut sumbernya 150 rad/s. Jika hambatan murni komponen 40 Ω, maka berapakah besar energi per detik yang dipakai oleh kumparan tersebut? 4. Sebuah kapasitor 250 µF dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik 100 volt dan frekuensi sudut 200 rad/s. Berapakah besar arus maksimum yang dilewatkan? 5. Sebuah resistor 25 Ω dihubungkan seri dengan sebuah induktor dalam suatu rangkaian yang terhubung dengan sumber tegangan bolak-balik 200 volt. Jika besar arus yang terukur pada amperemeter adalah 1 A, berapakah besar reaktansi induktif dari induktor tersebut?

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 13

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Endarko, dkk.. 2008. Buku Ajar Fisika Jilid 3 untuk SMK Teknologi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Foster, Bob. 2005. 1001 Plus Soal dan Pembahasan Fisika. Jakarta: Erlangga. Sudirman. 2010. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga. Sunardi. 2008. Fisika Bilingual untuk SMA/MA Kelas XII Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya. Zaelani, Ahmad, dkk.. 2009. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya.

PHYSICS FOR SMK CLASS XII | AC & VOLTAGE 14