Laporan Pelaksanaan Tugas
KEGIATAN SOSIALISASI PEMBUATAN WEBSITE SEKOLAH DALAM RANGKA OPTIMALISASI LAYANAN INFORMASI PENDIDIKAN DI SULAWESI TENGAH
Waktu Pelaksanaan : Tanggal 05 – 12 Mei 2014 Di : Seluruh UPTD Pendidikan se Kabupaten Banggai Kepulauan
Pejabat Pemberi Tugas KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAERAH PROP. SULTENG
Pelaksana Tugas TIM PIDP DISDIKBUD DAERAH PROP. SULTENG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAERAH PROP. SULTENG MEI 2014
Latar Belakang
Undang-Undang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang pelaksanaannya dimulai pada tahun 2010; mengharuskan kepada setiap Badan-Badan Publik dan
Institusi Pemerintahan secara terbuka memberikan segala informasi yang dibutuhkan masyarakat. Badan publik yang tidak membuka akses informasi terhadap masyarakat, bisa dikenai sanksi pidana maupun denda.
Berikut ini adalah kutipan dari Bab I, berikut :
Pasal 1 UU No.14/2008 sebagai
1.
Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non-elektronik.
2.
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan UndangUndang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
3. Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat,dan/atau luar negeri. 4.
Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UndangUndang ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudifikasi nonlitigasi Selanjutnya lebih ditekankan lagi pada BAB III, Pasal 7 disebutkan :
1.
Badan Publik WAJIB menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan.
2.
Badan Publik WAJIB menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan
3.
Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan Publik HARUS membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah
Dalam upaya akselerasi Optimalisasi Layanan Informasi Publik Pendidikan; Kemdikbud berkolaborasi dengan Forum APEC Community Builders (ALCoB) yang merupakan kerjasama antara Kemdikbud dengan Korea Selatan. Balitbang Kemdikbud dalam hal
di Bidang Learning Balitbang ini selaku
Koordinator APEC-HRD Working Group yang menaungi ALCoB terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan layanan informasi pendidikan baik dalam kegiatan internasional maupun nasional. Pada skala nasional Kemdikbud melalui Balitbang melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Pendidikan Daerah/Propinsi di seluruh Indonesia melalui PPIDP maupun UPT/Bidang terkait; yang dapat berfungsi sebagai fasilitator maupun sebagai eksekutor tindak lanjut sampai ke sekolah-sekolah di seluruh Kota/Kabupaten yang berada di lingkungan daerah/propinsi masing-masing. Melalui koordinasi intensif ini diharapkan semua program dan kegiatan Kemdikbud dalam rangka Optimalisasi Layanan Informasi Publik di Bidang Pendidikan melalui pengembangan TIK dapat berkembang secara efektif. Pada gilirannya, kesenjangan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan antara daerah maju dan sedang berkembang di wilayah Indonesia akan dapat semakin berkurang; dan pada akhirnya kesenjangan digital (digital divide) di bidang pendidikan di wilayah APEC. Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di berbagai bidang; utamanya bidang pendidikan telah menjadi kebutuhan. Pemanfaatan TIK melalui Website diyakini sebagai cara yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh publik. Teknologi yang mendukung cara tersebut makin berkembang dan disempurnakan dari waktu ke waktu, sehingga trend masa depan menyangkut keberadaan website sekolah suatu keniscayaan yang bersifat wajib dimiliki oleh seluruh sekolah di Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah, apabila kita tidak ingin tertinggal jauh di belakang daerah-daerah lain di Indonesia yang telah melaju dengan cepat dan pesat seiring perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tujuan Kegiatan
Perkembangan TIK melalui multimedia yang begitu cepat terkadang membuat kita belum siap untuk memanfaatkannya secara maksimal. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya website yang menyajikan beragam informasi kepada publik termasuk informasi pembelajaran di sekolah masih sangat kurang. Hal tersebut terjadi antara lain karena : 1.
Adanya kesulitan yang dihadapi sekolah dalam membangun website sekolah
2.
SDM yang terampil dalam mendesain dan mengelola website itu sendiri masih sangat terbatas;
3.
Terdapat anggapan dari sebagian besar institusi sekolah bahwa pembuatan dan pengelolaan website itu memerlukan biaya yang tinggi
4.
Terdapat anggapan bahwa proses pembuatan dan pengelolaannya cukup rumit.
Permasalahan tersebut kini telah dapat diatasi dengan cara menggunakan Model Website Content Management System (CMS) Balitbang Kemdikbud. Model yang dikembangkan sejak tahun 2008 telah di-launching oleh Prof. Dr. M. Nuh,
DEA., Menteri Pendidikan Nasional pada puncak acara peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2010. Model tersebut dirancang untuk mengembangkan dan mempublikasikan manajemen sekolah dan pembelajaran berbasis web dengan metode yang sangat mudah dan memiliki keunggulan dari CMS sejenis. Kemudahan dalam pembuatan website sekolah dengan model ini adalah tanpa perlu penguasaan bahasa pemrograman web beserta databasenya seperti HTML, PHP, MySQL ataupun aplikasi publikasi web lainnya yang rumit. Karena kemudahan dan keunggulan model CMS Balitbang, hingga saat ini (November 2012) telah dipergunakan oleh 2.744 lembaga. Agar Model Website Sekolah yang telah dihasilkan dapat diketahui dan dimanfaatkan seluas-luasnya oleh sekolah, oleh karenanya kegiatan Sosialisasi Pembuatan Website Sekolah perlu dilakukan terlebih dahulu; untuk kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Operasional/Pemanfaatan Website Sekolah. Secara umum, kegiatan merupakan salah satu upaya penerapan UndangUndang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang dikemas dalam kegiatan Optimalisasi Layanan Informasi Publik di Bidang Pendidikan. Diharapkan bahwa terjadi pemerataan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan di setiap wilayah Indonesia sehingga kesenjangan digital (digital divide) dapat teratasi. Secara khusus kegiatan sosialisasi pembuatan website sekolah ini bertujuan untuk : 1.
Memperkenalkan Content Management System (CMS) sebagai salah satu pilihan aplikasi website developer yang dirancang khusus oleh BalitbangKemdikbud yang memberikan kemudahan dalam pembuatan website sekolah tanpa perlu penguasaan bahasa pemrograman web beserta databasenya seperti HTML, PHP, MySQL ataupun aplikasi publikasi web lainnya yang rumit
2.
Memotivasi sekaligus memfasilitasi sekolah dalam pengadaan dan pembuatan website resmi sekolah dalam rangka percepatan dan peningkatan layanan informasi di bidang pendidikan bagi publik, peserta didik, dan tenaga kependidikan di wilayah propinsi Sulawesi Tengah. Membangun sebuah network/jaringan informasi publik di bidang pendidikan yang terpadu sedemikian rupa dengan website resmi Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Tengah; dengan penekanan pada aspek maintenance/perawatan sehingga kontinuitas dan stabilitas website senantiasa terjamin.
4.
Materi Sosialisasi
1. 2. 2. 3. 4.
Term of Reference (Panduan) Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Website Sekolah. Software Content Management System (CMS) Balitbang Prosedur/Mekanisme Pembuatan Website Sekolah Agenda Tindak Lanjut dari Balitbang - Kemdiknas Agenda Tindak lanjut dari Disdikbud Daerah Prop. Sulteng
Sasaran, Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Sasaran kegiatan Waktu Pelaksanaan
: :
SD/SMP di seluruh Kabupaten Banggai Kepulauan Tgl. 05 – 12 Mei 2014
Pelaksana
:
Tim PIDP Disdikbud Daerah Sulteng
Tempat Pelaksanaan
:
Setiap UPTD Pendidikan di Kabupaten Banggai Kepulauan
DESKRIPSI HASIL KEGIATAN
Hasil yang dicapai di seluruh UPTD Pendidikan Kecamatan se Kab. Banggai Kepulauan adalah sbb : 1. Setelah mengikuti dan menyimak pemaparan materi tentang arti, tujuan, manfaat dan prosedur pembuatan website, maka para Kepala Sekolah di wilayah kecamatan tersebut termotivasi untuk memiliki/membuat website resmi sekolahnya masing-masing. 2. Prosedur dan teknis pelaksanaan lebih lanjut sepenuhnya diserahkan kepada Kepala UPTD setempat, tentunya disesuaikan dengan usul dan saran-saran serta kesepakatan bersama yang diperoleh melalui forum diskusi/dialog antar Kepala Sekolah setempat. 3. Kepala UPTD setempat melakukan koordinasi lebih lanjut dengan TIM PIDP Disdikbud Daerah Prop. Sulteng; dalam rangka memfasilitasi pendaftaran website sekolah sebagaimana prosedur/mekanisme pendaftaran yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kominfo RI. 4. Sebagaimana halnya yang telah terlaksana di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Poso, Touna, dan Kab. Banggai/Luwuk ; dalam kesempatan sosialisasi ini Tim Sosialisasi juga telah memfasilitasi pembuatan Kartu NISN, Kartu NUPTK, dan Kartu NRG di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan.
DOKUMENTASI PHOTO
1. Sosialisasi Website Sekolah di Kec. Bulagi Tgl. 05 Mei 2014, Jam 10.00 – 12.00
Peserta sosialisasi yang hadir di kecamatan Nuhon cukup representatif, berkat bantuan dari Bpk Ka UPTD Kec. Bulagi
Peserta Sosialiasasi, sangat tertarik dan antusias merespon. Pertanyaan dari salah satu Kepala Sekolah terkait masalah signal yang lemah….
2. Sosialisasi Website Sekolah di Kec. Buko dan Buko Selatan Tgl. 06 Mei 2014, Jam : 10.00 – 12.00 Lokasi SMPN 1 Buko
Keg. Sosialisasi Pembuatan Website Pengantar dari Ka. UPTD Pend. Buko; ditemani oleh unsur Dinas Pendidikan Kab. Bangkep
Peserta yang hadir cukup padat/banyak, pertanyaan dan usul bersahut-sahutan. Intinya mereka sangat tertarik dan ingin segera punya website sekolah.
3. Sosialisasi Website Sekolah di Kec. Salakan & Kec. Liang Tgl. 7 Mei 2014, Jam : 10.00 – 12.00
4. Sosialisasi Website Sekolah di Kec. Totikum Tgl. 08 Mei 2014, Jam : 10.00– 12.00
5. Sosialisasi Website Sekolah di Kec. Peling Tengah Tgl. 08 Mei 2014, Jam : 15.30 – 16.30
P E N U T U P
Demikian laporan pelaksanaan tugas ini dibuat sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mengemban tugas yang telah diberikan. Salinan laporan ini diberikan kepada : Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banggai Kepulauan untuk diketahui sebagaimana perlunya.
Palu, 26 Mei 2014 Tim Sosialisasi Pembuatan Website Sekolah PIDP Disdikbud Daerah Prop. Sulteng Ketua Tim PID
Sekretaris Tim PIDP
(Chalid Djamaluddin, S.Pd.)
( S a l w a , S. Sos. )
Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Daerah Propinsi Sulawesi Tengah
Pejabat PIDP Dinas Pendidikan & Kebudayaan Daerah Propinsi Sulteng
H. Ardiansyah L., S.Pd.,M.Si Nip. 19601207 198303 1 017
Drs. Abd. Raaf Malik, M.Si. Nip. 19691022 198903 1 006