PERTEMUAN KE 40 MAJELIS CINTA AL-QURAN TAKUT KEPADA ALLAH ( KHAUF ) BAG.1 Pengasuh: Ust. Dr.Tolhah Toha Nawawi SH.,MH. 1.
Takut kepada Allah Seseorang dapat memiliki rasa takut dalam hatinya kepada Allah SWT disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : pertama telah mengenal Allah SWT serta mengetahui sifatsifat-Nya; kedua banyaknya dosa karena telah mengerjakan maksiat dan; ketiga menyadari keterbatasan dirinya dan mengetahui akan keagungan Allah SWT yang tidak memerlukan kepadanya karena Allah SWT tidak ditanya mengenai apa yang telah diperbuat-Nya, sedangkan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas semua yang telah diperbuatnya ( lihat QS. Al-Anbiya’ (21) : 23 ), maka dari itu dengan ungkapan yang sederhana bisa dikatakan bahwa orang yang takut kepada Allah SWT adalah orang yang menyadari siapa dirinya dan siapa itu Allah SWT, oleh sebab itu Rasulallah SAW menjelaskan dalam hadits berikut ini : HR. Bukhari dari Anas RA
.ϵ©=Ï9óΟä3äùuθ÷zr&$sΡs# Artinya : “ Sayalah yang paling takut diantaramu kepada Allah. “ Dari hadits ini dapat diperoleh petunjuk bahwa semakin sempurna seseorang dapat mengenali siapa dirinya dan siapa Allah SWT sebagai Tuhannya maka semakin besar rasa takut dalam hatinya kepada Allah SWT. Seseorang yang hatinya memiliki rasa takut yang besar kepada Allah SWT akan memberikan pengaruh positif pada seluruh badan dan anggota tubuhnya sehingga dapat mencegah dari semua perbuatan maksiat dan mengikatkan diri dengan tha’at kepada Allah SWT, sehingga dirinya memiliki sifat ‘iffah yakni bisa menahan dirinya dari memperturutkan nafsu syahwatnya serta menghindari hal-hal yang dapat melalaikannya dari Allah SWT, sehingga muncul dalam hatinya rasa benci dengan segala bentuk kemaksiatan, orang yang memiliki rasa takut seperti ini biasanya adalah orang-orang yang berilmu, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini : QS. Faathir (35) : 28
3 (#àσ¯≈yϑn=ãèø9$# ÍνÏŠ$t6Ïã ôÏΒ ©!$# y´øƒs† š$yϑ¯ΡÎ) Artinya : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.“
Materi Ceramah Ust.Dr.Tolhah Toha Nawawi, SH., MH. Majelis Cinta Al-Qur’an
Page 1
2.
Keutamaan Takut Kepada Allah SWT Banyak sekali ayat Al-qur’an dan Hadits Nabi yang menerangkan tentang keutamaan takut kepada Allah SWT, namun dalam tulisan ini cukuplah terwakili dengan mengetengahkan 3 (tiga) ayat Al-Qur’an dan 3 (tiga) Hadits Nabi sebagai berikut ini : a. QS. Al-A’raaf (7) : 154
∩⊇∈⊆∪ tβθç7yδötƒ öΝÍκÍh5tÏ9 öΝèδ tÏ%©#Ïj9 ×πuΗ÷qu‘uρ “W‰èδ Artinya : “petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.” b. QS. Ali-‘Imran (3) : 175
∩⊇∠∈∪ tÏΖÏΒ÷σ•Β ΛäΖä. βÎ) Èβθèù%s{uρ Artinya : “ tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” c. QS. Al-Bayyinah (98) : 8
∩∇∪ …çµ−/u‘ zÅ´yz ôyϑÏ9 y7Ï9≡sŒ 4 çµ÷Ζtã (#θàÊu‘uρ öΝåκ÷]tã ª!$# zÅ̧‘ Artinya : “Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” d. HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah RA Rasulallah SAW bersabda :
ßìuΚ÷_r&xωtρÈ÷sùôθszô“ω÷;yãs=ããìuΚ÷_r&|ωÍ?¨“Ïãtρ£≅t_tρ¨“yã㵩=9#xΑ$s% óÍΖsù$sz÷βÎ#uρÏπuΒ$uÏ)9ø#yΘóθtƒ ãµãGø szr&$tøΡ÷‰9#ÍùÍ⊥s⊥ÏΒr&ôβÍ*sùÍΨ÷s⊥óΒr&âµs9 .ÏπuΒ$uÏ)9ø#yΘóθƒãµãKø⊥ÏΒr& $t÷Ρ•‰9#Íù Artinya : “ Allah Azza wa Jalla berfirman : “Demi kemulianKu, tiada Aku kumpulkan atas hambaKu dua ketakutan dan tidak Aku kumpulkan baginya dua keamanan. Maka jikalau ia merasa aman kepada-Ku didunia, niscaya Aku takutkan kepadanya pada
Materi Ceramah Ust.Dr.Tolhah Toha Nawawi, SH., MH. Majelis Cinta Al-Qur’an
Page 2
hari kiamat. Dan jikalau ia takut kepadaku di dunia, niscaya Aku mengamankannya di hari Kiamat. “ e. HR. AT-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari ‘Aisyah RA ‘Aisyah RA bertanya kepada Rasulallah SAW : “ Wahai Rasulallah apakah ayat ini : QS. Al-Mu’minun (23) : 60
tβθãèÅ_≡u‘ öΝÍκÍh5u‘ 4’n<Î) öΝåκ¨Ξr& î's#Å_uρ öΝåκæ5θè=è%¨ρ (#θs?#u !$tΒ tβθè?÷σムtÏ%©!$#uρ ∩∉⊃∪ Artinya : “ Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, “ Menerangkan tentang orang yang mencuri dan berzina ?”. Lalu Rasulallah SAW bersabda :
y≅u;ø)ãƒ|ωôβr& Ý∃$t‚uƒ uρ ß−÷‰zÁsKuƒuρpÍ=yÁâƒuρ ßΘ÷θßÁuƒ≅ã_¦9#ô≅u/|ω .âµ÷⊥ÏΒ Artinya : “ Tidak ! Bahkan ( ayat itu ) bagi orang yang berpuasa, mengerjakan shalat, bersedekah da takut ( jika amalannya ) tidak diterima. “ f. HR. AT-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah Rasulallah SAW bersabda :
ßu;©=9#uŠôθãètƒsKtm9$sès?Ï µ©=9#Ïπuô±szôÏΒs3u/ì‰ym&t‘$®⊥9#ßkÏ=tƒ|ω .Åíô‘dÉØ9#Íù Artinya : “ Tidak seseorang yang menangis karena takut kepada Allah Ta’ala itu masuk neraka, sehingga kembalilah air susu ke dalam teteknya. “
Materi Ceramah Ust.Dr.Tolhah Toha Nawawi, SH., MH. Majelis Cinta Al-Qur’an
Page 3
3.
Obat Penguat takut kepada Allah SWT Rasa takut seseorang kepada Allah SWT akan semakin kuat dan bertambah besar manakala ia melakukan pengobatan penguat seperti obat penguat sabar sebagaimana yang sudah penulis bahas dalam tema “sabar” yaitu dengan cara melemahkan dorongan hawa nafsu dan menguatkan pendorong agama, disamping itu harus mengetahui bahwa takut kepada Allah SWT itu hanya dapat berhasil dengan 2 (dua) jalan yang satu lebih tinggi dari yang lainnya, tingkat pertama adalah tingkat yang rendah yaitu takut dari siksa Allah SWT ini lah takutnya kebanyakan manusia yang bisa diperoleh dengan cara beriman terhadap surga dan neraka sebagai balasan atas kepatuhan dan kemaksiatan, sebagaimana penjelasan ayat berikut ini : QS. Ali-‘Imran (3) : 28
∩⊄∇∪ çÅÁyϑø9$# «!$# ’n<Î)uρ 3 …çµ|¡ø tΡ ª!$# ãΝà2â‘Éj‹y⇔ãƒuρ Artinya : “ dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanya kepada Allah kembali (mu).” Tingkatan kedua adalah tingkat yang tertinggi yakni takutnya seseorang akan jauh dari terhalang dari Allah SWT dan mengharap selalu dekat dengan-Nya, inilah takutnya para ulama ( lihat QS. Al-Faathir (35) :28 ), serta mengenal Allah SWT bahwa ketika Allah SWT berkehendak untuk berbuat sesuatu dan Dia tidak memperdulikan yang lain dan apabila Dia berkehendak untuk menghukum maka Dia tidak takut, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini : HR. Muslim dari ‘Aisyah RA Untuk itu ketika Rasulallah SAW mendengar seseorang berkata : “ Selamat, bagi kamu kendaraan di Syurga seperti seekor burung pipit “. Kemudian Rasulallah SAW marah dan bersabda :
Í1 ãìt⊥ôÁãƒ$tΒó“Α÷Šr&$uΒtρϵ¯=9#ßΑôθß™t‘ÍiΡÍ)ϵ¯=9#tρy 7Ï9‹s.㵨Ρs# x7÷ƒÎ‘ô‰ãƒ$tΒ . ôΟßγø⊥ÏΒÝÈt)ø⊥ãƒ|ωtρÏ µøÏùŠè#s“çƒ|ω´ξ÷δr&u,s=szuρsπ®⊥ufø9#y,s=sztµ©=9#£βÍ) Artinya : “ Tahukah kamu bahwa hal itu demikian?. Demi Allah, aku ini utusan Allah dan aku tidak mengerti apa yang diperbuat denganku. Sesungguhnya Allah itu menciptakan surga dan menciptakan pula penghuninya. Mereka itu tidak ditambah dan tidak pula dikurangi.”
Materi Ceramah Ust.Dr.Tolhah Toha Nawawi, SH., MH. Majelis Cinta Al-Qur’an
Page 4