PERJUANGAN & PEMBERDAYAAN
UMAT HINDU
SERTA SOLUSI PEMECAHAN MASLH-MASLH KEUMATAN PROF. I KETUT WIDNYA, PH.D DISAMPAIKAN PADA PAKEMNAS IX [PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN] PERADAH INDONESIA. DENPASAR, JUMAT 10 MARET 2017.
I. PENDAHULUAN • Umat Hindu Indonesia atau Hindu Nusantara adalah umat Hindu yang mendiami kepulauan Indonesia sejak berabad-abad lamanya sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. • Sejak Era Siwa-Buddha di Zaman Majapahit Hindu sudah menyadari kemajemukan bangsa Indonesia. Karena itu Hindu mengembangkan paham moderasi berdasarkan sesanti Bhineka Tunggal Ika untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. • Teologi Hindu yang pluralis membuat agama-agama Nusantara nyaman berlindung di bawah panji-panji agama Hindu.
II. STRATEGI PEMBERDAYAAN • Dirjen Bimas Hindu mengembangkan strategi kebudayaan untuk membangun peradaban Hindu Indonesia. • Yang dimaksud dengan strategi kebudayaan adalah memberdayakan umat Hindu dengan kemasan kebudayaan, adat istiadat, kesenian, lingkungan hidup, termasuk ilmu pengetahuan dan jalur pendidikan pasraman. Agama tidak bisa berdiri sendiri. Agama selalu bersisiran dengan budaya, adat istiadat, dan seni, ilmu pengetahuan dan melibatkan pendidikan. • Di tingkat Nasional, ada tiga event besar yang dibuat oleh Dirjen Bimas Hindu, yaitu: Utsawa Dharma Gita, Jambore Nasional, dan Temu Karya Ilmiah. Ketiga Kegiatan ini dilaksanakan tiga tahun sekali. Ada waktu dua tahun untuk melakukan pembinaan di tingkat kabupaten dan gubernur.
II. UTASAWA DHARMA GITA • Utsawa Dharma Gita adalah seni membaca kitab suci Veda. Melalui seni umat Hindu memahami ajaran-ajaran Veda secara holistik. Seni menghaluskan Budhi sehingga rangkaian pemahaman umat Hindu terhadap agamanya tidak akan radikalisme. • Melalui seni umat Hindu dapat belajar kitab-kitab suci Veda dan menyanyikan kitab-kitab Veda tersebut melalui tembang-tembang keagamaan. • Kegiatan Utsawa Dharma Gita meliputi: utsawa sloka, utsawa palawakya, utsawa kakawin, utsawa dharma wacana, utsawa dharma widya, utsawa nyanyian keagamaan Hindu, utsawa menghapal sloka, pameran budaya dan keagamaan Hindu, pentas seni bernapaskan Hindu, tirthayatra dan sarasehan.
III. JAMBORE PASRAMAN NASIONAL • Kegiatan Jambore Pasraman Nasional, akan memperkuat strategi pemberdayaan umat dengan pendekatan kebudayaan. • Hal ini nampak dari tujuan Jambore Pasraman tingkat Nasional, yaitu: • 1. meningkatkan sraddha dan bhakti peserta didik • 2. meningkatkan moral dan budi pekerti luhur • 3. meningkatkan solidaritas dan kebersamaan peserta didik
JAMBORE PASRAMAN NASIONAL • 4. meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI • 5. melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur seni dan budaya • 6. menumbuhkan dan mengembangkan perilaku hidup sehat lahir bathin • 7. meningkatkan kreatifitas, ketrampilan keagamaan serta sportifitas • 8. menjadi media berbagi pengalaman dan pengetahuan
KEGIATAN LOMBA MELIPUTI
• 1. Lomba mantram Tri Sandhya • 2. Lomba Kramaning Sembah • 3. Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari • 4. Lomba Cipta Lagu Kreasi Keagamaan Hindu • 5. Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu
• 6. Lomba Bercerita Keagamaan Hindu • 7. Lomba Yoga Asanas Putra • 8. Lomba Yoga Asanas Putri • 9. Lomba Outbound
PENDALAMAN/PEMBINAAN MELIPUTI :
• 1.Yoga setiap pagi • 2. Persembahyangan (Tirtayatra) • 3. Renungan
IV. TEMU KARYA ILMIAH
• Tujuan Umum
1. Meningkatkan kerjasama antar Perguruan Tinggi Agama Hindu seluruh Indonesia 2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Agama Hindu seluruh Indonesia 3. Meningkatkan kualitas suasana akademik (academic atmosphere) Perguruan Tinggi Agama Hindu seluruh Indonesia
4. Membangun sinergisitas hubungan antar Perguruan Tinggi Agama Hindu seluruh Indonesia 5. Secara gradual mengupayakan pembangunan peradaban akademik dilingkungan Perguruan Tinggi Agama Hindu seluruh Indonesia
• Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas ketrampilan penulisan karya ilmiah 2. Meningkatkan kualitas penelitian 3. Meningkatkan kualitas kemampuan analisis dan sintesis 4. Meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi seni keagamaan Hindu 5. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani 6. Meningkatkan ketrampilan sebagai orator (pembicara) 7. Meningkatkan pemahaman terhadap teks Veda
JENIS KEGIATAN • Lomba Karya Ilmiah Akademik 1. Presentasi Proposal Penelitian 2. Presentasi Hasil Penelitian 3. Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah 4. Membuat Resensi Buku 5. Membuat Rancangan Penulisan Buku
LOMBA KETRAMPILAN AKADEMIK 1.Yoga Asanas 2. Cipta Lagu Keagamaan Hindu 3. Apresiasi Sloka 4. Apresiasi Palawakya 5. Cipta Tari Kreasi Keagamaan Hindu 6. Dharma Wacana Bahasa Inggris 7. Mengajar (Micro Teaching) 8. Dharma Wacana 9. Cipta Sastra Yantra
KEGIATAN PENDUKUNG
1. Parade/Pawai 2. Sarasehan 3. Pameran 4. Tirta Yatra 5. Launching/Bedah Buku 6. Olahraga 7. Eksibisi Seni
V. MASALAH UMAT • Rendahnya pemahaman umat hindu terhadap ajaran-ajaran agama hindu. • SDM penyuluh Agama Hindu belum memadai. • Kurangnya guru agama Hindu di seluruh Indonesia; • Struktur Dirjen Bimas Hindu di Kanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia belum dilengkapi dengan penyelenggara dan Kasi Penyelenggara Hindu.Akibatnya, di kantong2 umat Hindu tidak ada penyenggara dan Kasi Hindu yang melayani umat Hindu.
VI. SOLUSI • Untuk meningkatkan pemahaman umat Hindu terhadap ajaranajaran agamanya Dirjen Bimas Hindu bersinergi dengan Parisadha dan lembaga-lembaga keagamaan Hindu untuk mengadakan pembinaan umat di Indonesia. Juga dengan meningkatkan peranan penuluh dan guru-guru agama Hindu. • Perlu perjuangan politik agar struktur Dirjen Bimas Hindu di kanwil2 kementerian agama di seluruh Indonesia bisa dilengkapi dengan kasi penyenggara Hindu.
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM.