I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Provinsi Riau memiliki letak geografis yang strategis karena berada dijalur internasional (Selat Melaka) serta berbatasan langsung dengan Negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Luas wilayah provinsi Riau 107.932.71 Km2, terdiri dari daratan seluas 86.461,91 Km2 (80,11%) dan lautan seluas 21.470,80 Km2 yang mengandung berbagai potensi dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Pertumbuhan penduduk provinsi Riau relatif tinggi, yaitu 3,79% selama periode 1998-2002, lebih tingi dari rata-rata pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,4% per tahun pada periode yang sama. Hal ini disebabkan oleh tingginya arus migrasi dari daerah lain sebagai akibat adanya perputaran roda perekonomian dan peluang lapangan kerja dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Berdasarkan data sensus tahun 2000 jumlah penduduk bermigran ke provinsi Riau mencapai 206.514 jiwa. Dinamika perekonomian provinsi Riau menjadi incaran masyarakat diluar Riau untuk datang ke Riau, termasuk kota Pekanbaru. Dalam pembangunan daerah, pemerintah provinsi Riau telah menetapkan Visi pembangunan Riau, yaitu Terwujudnya provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu dan lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin di Asia Tenggara Tahun 2020. Untuk mecapai Visi Riau tersebut, maka pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas dan
terampil
serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi perlu dikembangkan dan ditingkatkan melalui perguruan tinggi. Perguruan tinggi harus dibina dan dikembangkan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau professional serta kemampuan kepemimpinan yang tanggap terhadap kebutuhan pembangunan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara.
1
Universitas Islam Riau (UIR) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Riau yang bernaung di bawah Yayasan Lembaga Pendidikian Islam (YLPI) Riau. Universitas Islam Riau membentuk manusia yang berbudi luhur dan ikhlas sepanjang ajaran yang cakap dan mempunyai keinsyafan dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya, dalam mengamalkan ilmu pengetahuan dan memangku jabatan agar tetap dalam beriman kepada Allah dan Rasul. Memajukan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi dan menyelenggarakan usaha membangun,
memelihara
dan
mengembangkan
hidup
kemasyarakatan
sebagaimana yang telah digariskan dalam pancasila dan UUD 1945. Universitas Islam Riau mempunyai pola ilmiah pokok pembangunan pedesaan sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdirinya Universitas Islam Riau diawali dengan terbentuknya sekolah persiapan perguruan tinggi dan setelah berdirinya propinsi Riau, maka pada tanggal 4 September 1962 didirikan Universitas Islam Riau, saat ini telah memiliki 9 Fakultas dan 1 (satu) pascasarjana dengan 35 Program studi, dimana 18 program studi telah terakreditasi. Adapun Fakultas-fakultas tersebut adalah : 1.
Fakultas Hukum merupakan fakultas yang tertua di Universitas Islam Riau yang didirikan pada tanggal 18 April 1963 memiliki 1 program studi dan 4 Bidang kajian Utama (BKU) yang telah terakreditasi dengan nilai
B,
berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional
RI
No.
006/BAN-PT/Ak-V/S1/V/2008.
Untuk
mendapatkan nilai maksimum atau yang lebih baik, maka peningkatan kualitas pelayanan akan senantiasa ditingkatkan dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya. 2.
Fakultas Agama Islam didirikan pada tanggal 17 Mei 1963 yang awalnya bernama Fakultas Ushuludin. Berdasarkan SK Mentri Agama No. 159, tanggal 10 April 1995 berganti nama dengan Fakultas Agama Islam. Fakultas Agama Islam mempunyai 4 program studi, antara lain program studi Aqidah filsafat, Ekonomi Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Pendidikan 2
Agama Islam S1. Adapun program studi yang terakrditasi adalah Pendidikan Agama Islam dengan nilai “B”, berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI No. 031/BAN-PT/AkX/S1/XII/2007 dan 1 program studi dalam proses akreditasi. 3.
Fakultas Teknik didirikan
pada tahun 1964, sampai saat ini memiliki 5
jurusan dan 5 program studi, antara lain program studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Perminyakan, program studi Planologi dan program studi Teknik Informatika. Program studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Perminyakan sudah terakreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Penididikan Nasional RI No. 005/BANPT/Ak-X/S1/VI/2006,
dan No. 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010.
Dua
program studi baru yakni Planologi dan Teknik Informatika belum dilakukan pengajuan akreditasinya karena baru dibuka. Direncanakan selambatlambatnya tahun 2011 sudah diajukan proses akreditasinya ke Badan Akreditasi Nasional. 4.
Fakultas Pertanian didirikan pada tanggal 20 Desember 1966, memiliki 3 jurusan dan 3 program studi. Semua program studi telah terakreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI No. 013/BAN-PT/Ak-Surv-I/S1/IX/2009, No. 008/BAN-PT/Ak-IX/S1/V/2005 dan No. 009/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2006.
5.
Fakultas Ekonomi berdiri pada tanggal 1 Juli 1981 memiliki 3 jurusan dan 3 program studi dan satu program Diploma III, antara lain program studi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi S1, dan program studi Akuntansi D3. Empat jurusan sudah terakreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI No. 032/BAN-PT/Ak-X/S1/I2008, No. 030/BAN-PT/Ak-X/S1/XII/2007, No. 030/BAN-PT/Ak-X/S1/I2007,
dan
No.
017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-
III/XII/2007 6.
Fakultas Keperguruan dan Ilmu Pendidikan didirikan pada tanggal 5 Juli 1982, memilki 3 jurusan dengan 7 program studi, antara lain program studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan
3
Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Sendratasik, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, dan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Ke 7 program studinya telah terakreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional
Perguruan
Tinggi
Departemen
No.020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010,
Penididikan
Nasional
RI
016/BAN-PT/Ak-XIII/S1/VII/2010,
030/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010,
008/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2006,
036/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011,
020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010,
029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010. 7.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, didirikan pada tanggal 5 Juni 1982 mempunyai 4 jurusan dengan 5 program studi. Empat program studi telah terakreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Penididikan Nasional RI 033/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010, 012/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005,
029/BAN-PT/Ak-IX/S1/II/2006
017/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/XII/2006.
Sedangkan
1
program
dan studi
kriminologi dalam proses akreditasi. 8.
Fakultas Psikologi, didirikan pada tanggal 30 Desember 2004 dengan 1 Jurusan Ilmu Psikologi. Izin penyelenggaraan dari Dikti No. 4896/D/T/2004. Perpanjangan Ijin penyelenggaraan dari Dikti No. 3639/D/T/K-X/2010. Belum ada program studi yang terakreditasi atau dalam proses akreditasi, karena fakultas Psikologi ini baru didirikan dan belum menghasilkan lulusan atau alumni.
9.
Fakultas Komunikasi, didirikan berdasarkan SK 1078/D/T/2009, sampai saat ini baru berjalan 3 tahun.
10. Program Pascasarjana memiliki 6 program studi yakni Magister Ilmu Hukum, Agronomi, Agribisnis, Ilmu Pemerintahan, Adminitrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Teknik Sipil. Dua program studi diantaranya, yaitu ilmu hukum peringkat “B” SK BAN-PT nomor : 021/BAN-PT/Ak-VI/S2/I/2009 dan Agronomi dengan peringkat “B” SK BAN-PT nomor 010/BAN-PT/AkVI/S2/IX/2009 Tantangan yang dihadapi Universitas Islam Riau selama ini adalah mengisi dan mencapai tujuan yang telah digariskan dalam piagam pendirin dan statuta 4
Universitas Islam Riau. Tantangan ini diperkirakan akan berkelanjutan dan semakin berat sejalan dengan perkembangan dinamika masyarakat. Sebagai milik masyarakat Universitas Islam Riau bertekad melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan serta berupaya menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat seiring dengan perubahan zaman yang semakin cepat sesuai dengan potensi yang ada. Karena itu untuk mencapai tujuan yang telah digariskan yang semakin hari semakin berkembang dan berat, baik dibidang akademis, prasarana pendidikan maupun dana berdasarkan pengalaman yang terlihat selama ini dan memandang 10 tahun mendatang, maka permasalahan yang utama terletak pada sumberdaya manusianya. Dengan perkataan lain masalah utama adalah tenaga pengajar, peneliti, mahasiswa dan staf administrasinya, karena elemen-elemen inilah yang akan menentukan mutu dari Universitas Islam Riau dan output yang dihasilkannya. Dalam memecahkan masalah di atas dilakukan pendekatan penyelesaian masalah secara bertahap dan berencana. Tahapan tersebut dituangkan dalam rencana jangka pendek dan jangka menengah. Pendekatan secara berencana dimaksudkan untuk memecahkan masalah dengan penetapan pelaksanaan berdasarkan skala prioritas, terutama kebutuhan yang mendesak yang mungkin dapat dilaksanakan pada waktu tertentu. Perencanaan itu disusun dalam suatu bentuk Rencana Induk Pengembangan Universitas Islam Riau. Sejak tahun 1967 Universitas Islam Riau telah menyusun Rencana Induk Pengembangan Universitas Islam Riau sampai tahun 1983. Kemudian disempurnakan dan menjadi rujukan untuk rencana induk Universitas untuk 10 tahun kemudian (1981-1990). Berdasarkan perkembangan yang ada maka RIP tersebut disempurnakan lagi dan dirancang untuk 10 tahun (2010-2020). Untuk dasawarsa Rencana Induk Pengembangan universitas masih mengacu RIP sebelumnya dengan berbagai penyempurnaan diberbagai elemen. Adapun penyusunan revisi RIP 2010-2020 tetap berpedoman kepada Buku Kerangka Pengembangan Pendidikan
Tinggi jangka panjang, yang dikeluarkan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Tinggi dan Undang-
5
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Visi Universitas Islam Riau Universitas Islam Riau (UIR) berdiri pada tanggal 14 September 1962 bertepatan dengan tanggal 23 Zulkaidah 1382 H, di bawah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau dan berkedudukan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Visi Universitas Islam Riau adalah ”Menjadi Universitas Islam yang Unggul dan Terkemuka di Asia Tenggara Tahun 2020”. Perumusan visi UIR di dasarkan pada letak geografis yang strategis dan kekayaan sumber daya alam, kebudayaan serta kepakaran (scholar).
3. Misi Universitas Islam Riau Misi Universitas Islam Riau adalah menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang berkualitas untuk mendukung pembangunan nasional, pengabdian kepada
masyarakat
yang
selaras
dengan
filsafah
Universitas,
menumbuhkembangkan kehidupan akademik yang sehat serta membangun pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora dengan wawasan keIslaman dan ke-Indonesiaan serta berperan aktif dalam menciptakan kampus madani dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. 4. Tujuan Universitas Islam Riau Adapun tujuan UIR seperti yang tertuang dalam statuta UIR yaitu: (i) Membentuk ilmuan dan professional yang bersusila, cakap, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta bertanggungjawab untuk mensejahterakan masyarakat; (ii) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya seni, yang berjiwa Islam. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Islam Riau sepuluh tahun kedepan (2010-2020) bertujuan, Pertama, penyempurnaan berbagai fasilitas penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan 6
pengabdian kepada masyarakat serta da’wah Islamiah (kegiatan Catur Dharma UIR) sebagai tujuan pokok. Kedua, pengembangan kerjasama dengan berbagai stakeholders guna mendukung pencapaian tujuan pokok tersebut dan Ketiga, menjadi acuan dasar untuk pengembangan Universitas Islam Riau pada masa mendatang. 5. Sasaran Universitas Islam Riau Yang menjadi sasaran Universitas Islam Riau adalah semua stakeholders yang memiliki perhatian dalam bidang pendidikan tinggi, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat yang sifat eksternal, tenaga pendidik dan kependidikan yang bersifat internal.
6. Strategi Pengembangan Universitas Islam Riau Untuk merealisasikan Visi Universitas Islam Riau tahun 2020 adalah: a. Memanfaatkan dan mengembangkan semua potensi sumberdaya yang dimiliki dengan
mempertimbangkan tingkat efisiensi, efektivitas,
rasionalitas, dan produktivitas. b. Menyesuaikan diri dengan kemajuan dan tuntutan lingkungan, baik pemerintah, dunia usaha mapun masyarakat. c. Memelihara dan meningkatkan rasa memiliki melalui kerja keras dengan slogan “KERJA MAKSIMAL UNTUK MEMENUHI KEPUASAN STAKEHOLDERS”. d. Menjalankan prinsip good governance, yaitu proaktif, ramah dan persuasif, transparan, mengutamakan proses dan produk,
proporsional dan
profesional, bekerja secara sistematis, dan penempatan stakeholder ditempat utama. Sampai saat ini, Universitas Islam Riau memiliki 9 Fakultas, yakni Fakultas Hukum, Agama Islam, Teknik, Pertanian, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ilmu Sosial dan Politik, Psikologi dan Fakultas Ilmu Komunikasi serta memiliki 35 program studi. Pada umumnya program studi yang ada pada masing-masing fakultas terbentuk sejak berdirinya fakultas bersangkutan. 7
Terdapat 69% prodi telah terakreditasi, dimana 55% berakreditasi B dan 14% berakreditasi C. Masih terdapat 11 program studi (31%) yang belum terakreditasi, yakni program studi Ekonomi Islam (FAI), Planologi dan Teknik Perangkat Lunak (Fak. TEKNIK), Pendidikan Akuntansi (sedang menunggu hasil), Ilmu Psikologi (Fak. PSIKOLOGI), Kriminologi (FISIPOL), Ilmu Komunikasi (FIKOM), dan Ilmu Pemerintahan, Manajemen Agribisnis, Teknik Sipil dan Ilmu Administrasi (PASCASARJANA). Ke-11 program studi yang belum terakrediitasi tersebut umumnya usianya relatif baru dan akan menjadi prioritas untuk diproses dan dikirimkan ke BAN-PT tahun 2011. Jumlah mahasiswa UIR mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2005 mahasiswa UIR berjumlah 8.253 orang, sedangkan pada Tahun 2010 mahasiswa UIR yang mana meningkat menjadi 20.287 orang dengan 22.863 orang. Bila diamati menurut Fakultas/Program studi, maka sebahagian memperlihatkan peningkatan, namun terdapat pula yang mengalami penurunan. Secara keseluruhan mahasiswa UIR tumbuh sebesar 14.49 persen. Sampai akhir tahun 2010, UIR memiliki dosen sebanyak 257 orang, dimana 159 orang (67.95%) adalah laki-laki dan 75 orang (32.05%) perempuan. Berdasarkan jenjang pendidikan, 181 orang (70%) berpendidikan S2, 31 orang (12%) S3. Berdasarkan kepangkatan, sebahagian besar dosen UIR berpangkat Asisten Ahli 43 orang (17 %), Lektor 76 orang (30 %), Lektor Kepala 54 orang (21%), Guru Besar 9 orang (4 %) dan non fungsional sebanyak 75 orang (29 %). Semua dosen telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), 49 orang (19 %) telah memperoleh sertifikasi. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen UIR mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir dengan pertumbuhan 12 persen. Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui dana UIR masih relatif rendah dengan persentase berkisar dari 9.42-13.25 persen, dengan rata-rata 5.64 persen dari jumlah dosen UIR. Untuk 10 tahun ke depan (2010-2020) UIR masih memerlukan tambahan dosen sebanyak 600 orang. Untuk memenuhi kebutuhan dosen pada setiap program studi, UIR membuat beberapa kebijakan sebagai berikut: (i) Merekrut 8
dosen dengan tetap mempertimbangkan rasio dosen dan mahasiswa (UIR menetapkan maksmal 1:45 untuk ilmu sosial dan 1:30 untuk ilmu eksakta); (ii) Merekrut dosen dengan jumlah yang berbeda setiap tahunnya menurut Fakultas dan program studi; (iii) Dosen tetap yang direkrut diutamakan untuk memenuhi syarat minimum jumlah yang ditetapkan DIKTI; (iv) Mempertimbangkan kemampuan internal, terutama dana yang dimiliki UIR; (v). Merekrut dosen tetap, kontrak maupun luar biasa paling rendah berkualifikasi S2, kecuali ada pertimbangan lain. Kebijakan dan strategi yang ditempuh
UIR untuk studi lanjut dosen
adalah: (i) Memotivasi dosen untuk mau melanjutkan studinya; (ii) Membuat kebijakan bagi dosen untuk dapat menempati jabatan struktural baik di tingkat Fakultas maupun Universitas adalah apabila memiliki kualifikasi tertentu disamping kepangkatan akademis yan dipersyaratkan; (iii) Bagi dosen yang melanjutkan studi, UIR tetap menghidupkan gaji pokok dosen bersangkutan. Bagi dosen yang ingin mengajar, terutama dosen yang melanjutkan studi di daerah tempatan diperkenankan untuk mengajar dengan syarat tidak mengganggu studinya; (iv) UIR akan mengutamakan dosen yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri; (v) UIR akan mengupayakan dana bantuan pendidikan untuk dosen yang melanjutkan studi, melalui DIKTI, Pemerintah daerah Kota/Kabupaten dan Provinsi serta beasiswa luar negeri; (vi) UIR menyediakan dana insentif untuk dosen yang akan melanjutkan studi ke luar negeri untuk memperdalam/ meningkatkan peguasaan bahasa asing (TOEFL); (vii) UIR memberikan dana insentif kepada dosen untuk penulisan thesis atau disertasi. Dalam
rangka
peningkatan
promosi
profesor 5 tahun mendatang,
UIR membuat beberapa strategi, antara lain: (i) Memacu percepatan kelulusan bagi
dosen
yang sedang studi lanjut S3, dengan mengusahakan dukungan
beasiswa baik formal maupun non formal; (ii) Memberikan insentif bagi dosen S3 tahap akhir dalam bentuk bantuan penyelesaian disertasi; (iii) Dosen yang sudah berkualifikasi S3, diupayakan segera mempersiapkan diri untuk memasuki tahap persiapan promosi profesor dengan melengkapi persyaratan administratifnya; (iv) UIR mendorong dosen S3 untuk terus melakukan penelitan dan pengabdian
9
kepada masyarakat menggunakan dana yang telah disediakan UIR melalui Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, untuk dapat mengumpulkan dan mencukupi nilai kum di bidang penelitian; (v) UIR juga mendorong dan memberi insentif kepada dosen S3 maupun juga S2 untuk menulis buku; (vi) UIR juga menghimbau agar dosen S3 maupun S2 dapat menulis artikel yang dimuat di jurnal, baik dalam negeri (jurnal yang ada di UIR) maupun di tempat lain, lebih-lebih lagi di luar negeri (jurnal Internasional). Sebagaimana disebutkan sebelumnya UIR
memiliki 9 fakultas dan 1
pascasarjana yang terdiri dari 35 program studi dimana 27 program studi Stara Satu S1), 2 program studi Diploma Tiga (D3)
dan 6 program studi di
pascasarjana. Adapun program studi tersebut disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar: Nama Fakultas dan Pascasarjana serta Program Studi Universitas Islam Riau Tahun 2010. No
Fakultas
Program Studi
Jenjang
1
Hukum
Ilmu Hukum
S1
2
Agama Islam
a. Pendidikan Agama Islam
S1
b. Ekonomi Islam
S1
a. Teknik Sipil
S1
b. Teknik Perminyakan
S1
c. Teknik Mesin
S1
d. Perencanaan Wilayah
S1
d. Teknik Informatika
S1
a. Agroteknologi
S1
b. Agribisnis
S1
c. Budidaya Perairan
S1
a. Ekonomi Pembangunan
S1
b. Manajemen
S1
c. Akuntansi
S1
d. Akuntansi
D3
3
4
5
Teknik
Pertanian
Ekonomi
10
6
7
Keguruan
Sospol
a. Pendidikan Bahasa Indonesia
S1
b. Pendidikan Bahasa Inggris
S1
c. Pendidikan Matematika
S1
d. Pendidikan Biologi
S1
e. Pendidikan Olahraga
S1
f. Pendidikan Sendratasik
S1
g. Pendidikan Akuntansi
S1
a. Administrasi Negara
S1
b. Administrasi Niaga
S1
c. Ilmu Pemerintahan
S1
d. Kriminologi
S1
e. Sekretaris Manajemen
D3
8
Psikologi
Psikologi
S1
9
Komunikasi
Komunikasi
S1
10
Pascasarjana
Agronomi
S2
Ilmu Hukum
S2
Ilmu Pemerintahan
S2
Agribisnis
S2
Teknik Sipil
S2
Ilmu Administrasi
S2
Ada beberapa
pertimbangan mengapa jurusan dan program studi ini
menjadi prioritas untuk dikembangkan. Pertama, Provinsi Riau memiliki sumber daya alam (perkebunan dan perikanan) relatif cukup besar belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Kedua,
pesatnya
pertumbuhan
dan
perkembangan
pembangunan yang diikuti pula oleh pertumbuhan penduduk akibat adanya arus migrasi dari kabupaten dan provinsi lain. Ketiga, belum ada perguruan tinggi dikabupaten tetangga seperti Kampar dan Kota Dumai. Keempat, Provinsi Riau berdekatan dengan Negara Malaysia dan Singapura sehingga memungkinkan untuk melakukan berbagai kerjasama, termasuk merekrutmen mahasiswa.
11
II. DASAR KEBIJAKAN
Unsur-unsur yang amat menentukan dalam perkembangan dan kemajuan Universitas Islam Riau adalah mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan dakwah Islamiah. Disini kunci pokoknya terletak pada manusia yang terlibat didalamnya. Menyadari kenyataan ataupun pengalaman sebelumnya dari Unversitas
Islam
Riau dan peranan manusia dalam
mengendalikan unsur-unsur tersebut di atas, maka kebijakan yang menjadi landasan utama dari pengembangan lembaga adalah Pancasila dan UUD Tahun 1945 yang berciri khas seperti yang termaktub di dalam Statuta Universitas Islam Riau. Hal ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan penetrapan urutan yang jelas dan mengutamakan hal yang mendesak dan berdasarkan kemungkinan kemampuan yang diperkirakan. Pengembangan Universitas Islam Riau yang khas diarahkan untuk memenuhi tugas dan kewajibannya sebagaimana yang tertuang dan dituntut didalam statuta Universitas Islam Riau. Karena itu secara umum sasaran yang hendak dicapai Universitas Islam Riau adalah menghasilkan sarjana yang bermutu tinggi dalam berbagai tingkatan dalam bidang-bidang ilmu dan teknologi yang dikembangkan di lingkungan Universitas Islam Riau, bertaqwa kepada Tuhan YME berbudi luhur, ikhlas, berkepribadian tinggi, jujur, cakap, dan mampu mempunyai kesadaran dan menghayati tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itu dilakukan langkah-langkah nyata kearah: 1.
Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang terlihat langsung di dalam Universitas Islam Riau (mahasiswa, dosen dan karyawan) melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yang tepat.
2.
Menyempurnakan sarana dan prasarana pendidikan seperti ruangan perkuliahan, ruang dosen dan jurusan, sarana penelitian, seperti laboratorium dan studio serta perpustakaan secara bertahap dan kontinyu.
3.
Mendorong kegiatan pengabdian bagi kesejahteraan masyarakat melalui penelitian, penyebaran ilmu, teknologi yang ditemukan dan memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat. 12
4.
Menjajaki dan meningkatkan serta melaksanakan kerjasama kegiatan ilmiah dengan mengadakan pertemuan ilmiah, penelitian bersama dan tukar menukar tenaga dosen, informasi dan pengalaman dengan lembaga-lembaga yang berkaitan, baik dalam maupun dengan luar negeri. Perkembangan dan kemajuan Universitas Islam Riau akan ditentukan oleh
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengelolaan administrasi akademik
dan keuangan.
Untuk itu, peranan pimpinan dalam mengendalikan sumber daya Universitas menjadi landasan utama untuk mencapai Visi dan Misi yang telah digariskan dalam statuta Universitas Islam Riau.
Kerjasama Kerjasama dengan berbagai pihak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Universitas Islam Riau baik dengan perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha maupun dengan masyarakat. Kerjasama ini akan dikembangkan dengan suatu piagam kerjasama (MoU). Bentuk kerjasama mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdikan kepada masyarakat, tenaga pengajar, mahasiswa dan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
Organisasi Penyelenggara. Universitas Islam Riau di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau didirikan berdasarkan Akte Notaris Yusrizal, SH Nomor 122 tanggal 26 Maret 2007 yang berkedudukan di Kotamadya Pekanbaru Provinsi Riau. Pola pengembangan organiasi Universitas Islam Riau akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun untuk tahap awal akan disesuaikan dengan kebutuhan dan statuta Universitas Islam Riau.
Sarana Akademik. Pengadaan fasilitas sarana dan prasarana, Universitas Islam Riau dilakukan secara bertahap berdasarkan skala perioritas seperti ruang kuliah, pengadaan laptop, infocus, OHP, dan sarana penunjang akademik lainnya.
13
Kemudian melakukan penyempurnaan dan perlengkapan laboratorium baik untuk ilmu eksak maupun ilmu-ilmu sosial. Pengadaan sarana tersebut
akan disesuaikan dengan persyaratan dan
kebutuhan Universitas yang telah disusun dalam Rencana Induk Pengembangan Universitas dan Rencana Induk Pengembangan Fakultas. Khusus untuk laboratorium
jurusan dan program studi
ditetapkan dengan memperhatikan
kebutuhan masyarakat di Riau dan menunjang pola Ilmiah Pokok Universitas Islam Riau dan Fakultas yang ada. Sarana akademik seperti Laboratorium teknik sipil, komputer, Bahasa dan internet termasuk kebun percobaan dikelola dan diatur oleh Universitas melalui Pembantu Rektor Bidang Akademis. Sedangkan untuk sarana non akademik seperti kenderaan, gedung pertemuan, aula dan sebagainya pengelolaannya diatur dan koordinir oleh Pembantu Rektor Bidang Adminstrasi dan keuangan. Selain sarana laboratorium, secara bertahap juga melengkapi sarana penunjang perkuliahan seperti buku-buku perpustakaan, jurnal dan sarana penunjang akademik lainnya.
Pendanaan Universitas Islam Riau diberi kepercayaan yang sebesar-besarnya oleh pihak Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau dalam mencari dan mengelola dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan dan kegiatan Catur Dharma UIR. Namun demikian Universitas Islam Riau akan melibatkan Yayasan dalam membuat kebijaksanaan keuangan terutama yang berkaitan dengan kewajiban mahasiswa. Sehubungan dengan hal itu maka setiap kebijaksanaan yang berkaitan dengan penetapan kewajiban mahasiswa akan diputuskan secara bersama antara Universitas dan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Dana pengiriman dosen program studi untuk seminar dan dana taktis fakultas, besarnya platfon dana tersebut berdasarkan musyawarah dalam rapat senat sewaktu menentukan anggaran Universitas. Kemudian untuk melakukan pembagunan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan Catur Dharma, 14
Universitas Islam Riau melakukan berbagai terobosan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti lembaga Pemerintah dan lembaga swasta dalam pengadaan gedung perkuliahan, workshop, laboratorium Ilmu dasar dan alat-alat laboratorium, dan beasiswa untuk studi lanjut para dosen tetap Yayasan. Meskipun Universitas Islam Riau diharapkan dapat menerima bantuan dari berbagai sumber dana, namun Universitas Islam Riau menyadari bahwa dalam upaya menghadapi berbagai tantangan untuk mengembangkan pendidikan dalam upaya mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau yang menjadi payung Universitas Islam Riau akan membangun berbagai unit usaha yang diharapkan mampu membiayai Universitas Islam Riau pada masa yang akan datang seperti : 1.
Perkebunan Kebun Sawit
2.
Menyediakan kantin kampus
3.
Menyediakan Asrama Putra/Putri
4.
PT. UIRA
5.
Fee dari kerjasama Penelitian/Pengabdian kepada Masyarkat
6.
Koperasi dosen dan karyawan
7.
Dan unit usaha lain (seperti sarana olahraga, dll). Sumber keuangan untuk hal-hal yang sifatnya fisik dan persiapan SDM,
pembiayaan awal yang bersifat non fisik berasal dari Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Setelah Universitas ini menjalankan kegiatan operasionalnya, maka sumber biaya yang berasal dari mahasiswa dapat dikelompkan menjadi : 1.
Uang pendaftaran mahasiswa baru
2.
Uang pembangunan
3.
Uang kuliah per SKS
4.
Uang asuransi mahasiswa
5.
Uang her registrasi
6.
Uang administrasi mahasiswa pindahan
7.
Uang bimbingan skripsi
8.
Uang ujian skripsi
15
9.
Uang seminar usulan proposal penelitian (skripsi)
10. Uang praktikum 11. Uang Wisuda 12. Uang Ijazah 13. Dan lain-lain yang diatur melalui surat keputusan bersama Rektor dan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Alokasi biaya tahunan (rutin) yang harus dikeluarkan dan dibiayai untuk kelangsungan kegiatan pembelajaran yang mencakup dari : 1. Biaya personalia terdiri dari gaji karyawan edukatif dan non edukatif, honorarium mengajar, transport mengajar, tunjangan jabatan struktural dan tunjangan non struktural, serta tunjangan guru besar, dibayarkan berdasarkan standar Pegawai Negari Sipil (PNS). 2. Biaya perawatan gedung (furniture dan peralatan). Pembiayaan perawatan sarana fisik di lingkungan universitas akan ditangani oleh team pembangunan dan perawatan sarana fisik Universitas Islam Riau. 3. Biaya kebutuhan kantor termasuk telpon, listrik, rapat-rapat dan bahan-bahan habis pakai. 4. Biaya studi lanjut dosen. Pihak Universitas bersama Yayasan setiap tahun akan mengirimkan tenaga pengajar untuk melanjutkan studi pada jenjang S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri. Sumber biaya berasal dari Universitas Islam Riau, beasiswa Pemda Provinsi Riau, BPPS, Bank Dunia, PT. Chevron dan perusahan lainnya di Riau. 5. Biaya pengembangan akademik terdiri dari : bahan/peralatan laboratorium, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah serta Promosi.
16
III. DASAR PERENCANAAN
Tujuan perencanaan Universitas Islam Riau 10 tahun ke depan adalah untuk menyempurnakan setiap dharma dari Catur Dharma Universitas Islam Riau yang penekanannya
pada pembangunan pedesaan. Di samping tujuan pokok
tersebut, perencanaan ditujukan pula untuk mengembangkan kerjasama dengan badan-badan yang ada hubungannya dengan tujuan pokok tersebut, seperti badanbadan/dinas dan instansi pemerintah, dan melalui Badan Kesejahteraan Sosial (BKS) Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu menjadi kerangka acuan dasar untuk mengembangkan Universitas Islam Riau pada masa datang.
A. Pendidikan Pengembangan program studi 10 (sepuluh) tahun ke depan difokuskan untuk penyempurnaan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Beberapa hal yang menjadi prioritas adalah : a.
Meningkatkan jumlah tenaga pengajar dan kualitasnya melalui penambahan dan kesempatan untuk mengikuti studi lanjut (S2 dan S3)
b.
Penyempurnaan pembangunan kampus, pengadaan laboratorium, ruang perkuliahan, perpustakaan, pusat kegiatan mahasiswa dan fasilitas lain sebagai penunjang kegiatan akademik.
c.
Memperbanyak koleksi buku-buku perpustakaan dan jurnal ilmiah sebagai penunjang proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan program studi.
d.
Mengembangkan system evaluasi proses belajar-mengajar
e. Melakukan kaji ulang dan merevisi kurikulum secara berkala. f.
Pengembangan akademik sesuai dengan standar yang berlaku dalam sistem pendidikan nasional.
h. Penyempurnaan layanan System Informasi Pelayanan Terpadu (SINTER) Sistem pendidikan yang dilaksanakan di Universitas Islam Riau adalah Sistem Satuan Kredit Semester (SKS).
Kurikulum merupakan seperangkat
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pengalaman belajar yang 17
diperoleh mahasiswa selama masa pendidikannya. Dalam hal ini kurikulum tidak hanya dilihat sebagai deretan mata kuliah yang dicantumkan dalam buku pedoman yang harus diikuti mahasiswa, tetapi juga mencakup semua faktor yang dapat ditranspormasikan menjadi pengalaman belajar mahasiswa. Ini juga berarti bahwa penguasaan mata kuliah atau materi perkuliahan bukanlah tujuan, tetapi berfungsi sebagai salah satu wahana untuk menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan, kreatif, inovatif dan produktif. Kurikulum disusun Universitas Islam Riau berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Sasaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah tercapainya lima elemen kompetensi, yaitu Landasan Kepribadian, Penguasaan Ilmu dan Keterampilan, Kemampuan Berkarya, Sikap dan Perilaku dalam Berkarya dan Pemahaman Kaedah Berkehidupan Bermasyarakat. Kelima komponen di atas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Kurikum Inti yang berrisikan Kompetensi Utama, dan Kurikulum Institusional yang berisikan Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya. 50% kurikulum masing-masing program studi mengarah pada kompetensi utama ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. 30% kurikulum mengarah pada kompetensi pendukung, dan 20% kurikulum mengarah pada kompetensi lainnya. Kurikulum kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya (kurikulum institusional) ditetapkan oleh Universitas Islam Riau. Sejalan dengan Visi dan Misi Universitas Islam Riau, maka semua lulusan program studi akan memiliki kompetensi sebagai berikut : 1.
Pengembangan Kepribadian : Memiliki dasar kepribadian, integritas moral, sosial, etika dan agama yang tinggi.
2.
Keilmuan dan Keterampilan : Memiliki pengetahuan dan kecerdasan, keterampilan serta kemampuan dan keahlian yang dilandasi oleh pemahaman yang mendalam terhadap substansi program studi dan mampu mengisi posisi manajerial dan dapat melaksanakan tugas secara proferasional. 18
3.
Perilaku Berkarya : Memiliki etos kerja, inovatif dan kreatif, jujur, sopansantun, bersemangat, konsisten, taat azas dan mampu berbuat adil.
4.
Keahlian Berkarya : Mampu mengamati dan menganalisis permasalahan serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melaksanakan pekerjaan dalam bidangnya masing-masing, mampu melakukan pendekatan manajemen strategi, perencanaan strategi dan kepemimpinan stuasional.
5.
Berkehidupan Bermasyarakat : Memiliki kemampuan menerapkan konsep, teori dan prinsip keilmuan ditengah masyarakat, tanggap terhadap masalah kemasyarakatan dan mampu melakukan adaptasi sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Agar lulusan Universitas Islam Riau memiliki kompetensi, maka beban
studi mahasiswa dibagi ke dalam Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berprestasi (MKB), Kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) dan Kelompok Mata Kuliah Konsentrasi Pilihan (MKP). Strategi untuk mengatasi tantangan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah menyusun kurikulum dan kelengkapannya sesuai dengan proses dan kebutuhan serta kemampuan mahasiswa berpedoman pada hal-hal sebagai berikut : 1.
Pada tahap awal (Semester I), mahasiswa ditawarkan sejumlah mata kuliah (maksimal 21 SKS).
2.
Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) untuk program S1 adalah 148 SKS.
3.
Dalam jangka 4 tahun, masing-masing program studi sudah dapat mengkaji ulang/merevisi kurikulum sehingga masa pendidikan mahasiswa dapat dipercepat, dan dapat menjawab tuntutan lapangan kerja.
4.
Disamping program di atas, kepada mahasiswa diberika program co dan ekstra kurikuler yang tertuang secara jelas dalam kurikulum.
5.
Pelaksanaan kurikulum tersebut secara periodik akan dilakukan monotoring dan evaluasi untuk perbaikan dan penyesuaian. Pengembangan kurikulum dirancang dengan dasar sebagai berikut :
19
1.
Memberikan dasar konsep ilmu dalam bidang studi untuk kemudian didalami, dikembangkan dan dikomunikasikan kepada stakeholders.
2.
Mengutamakan
prinsip
penerapan
dan
pengembangan
ilmu
secara
bekerlanjutan. 3.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat bekerjasama sacara demoktatis dan lebih toleran dengan pandangan yang berbeda.
4.
Memberikan
kesempatan
kapada
mahasiswa
untuk
mengembangan
kreativitas dan mendorong penggunaan nalar rasional dalam memecahkan masalah. 5.
Memberikan pilihan kepada mahasiswa (program reguler dan semester pendek) untuk penyelesaian studinya lebih cepat.
6.
Mendapatkan pengakuan kualitas yang dapat diterima secara luas sehingga memungkinkan dilakukannya program kemitraan dalam penyelesaian program studi dan kegiatan bidang akademik dan dengan lembaga di luar Universitas Islam Riau dan Universitas luar negeri.
7.
Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengkomunikasikan ilmu dan buah pikirannya secara efektif baik tertulis maupun lisan dalam bahasa nasional maupun bahasa asing.
8.
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan cara yang benar dalam menghadapi tantangan zaman.
9.
Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk memperoleh, menganalisis, mengevaluasi
dan
menggunakan
informasi
secara
tepat
dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran yang ingin dicapai dari program di atas adalah berjalannya kegiatan proses pembelajaran secara dinamis yang dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Dalam hal ini upaya-upaya yang sangat mendesak untuk dilakukan yaitu : a. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar baik dengan memberikan kesempatan kepada tenaga pengajar untuk melanjutkan pendidikannya ke
20
tingkat yang lebih tinggi atau mengikuti pelatihan, workshop, seminar, simposium, lokakarya dan pertemuan ilmiah lainnya. b. Penyempurnaan pembangunan kampus dengan mengutamakan pengadaan dan penyempurnaan laboratorium, studio, ruang perkuliahan, perpustakaan dan fasilitas lain yang akan memberikan kemudahan bagi civitas akademika Universitas Islam Riau. c. Penambahan buku perpustakaan dan pengadaan jurnal ilmiah secara kontiniu, baik jurnal dalam maupun luar negeri yang berkaitan langsung dengan disiplin ilmu pada fakultas yang ada dilingkungan Universitas Islam Riau. d. Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan mengajar ke arah yang lebih berkualitas sesuai dengan tuntutan kompetensi lulusan yang diharapkan. e. Melaksanakan sistem konsultasi untuk memonitoring menghadapi masalah pendidikan di Universitas Islam Riau. f. Melakukan kaji ulang dan revisi kurikulum secara berkala.
B. Penelitian Kegiatan penelitian merupakan salah satu unsur Catur Dharma Univesitas Islam Riau yang wajib dilakukan oleh para dosen. Lingkup penelitian dosen di Universitas Islam Riau sejalan dengan Visi Lembaga Penelitian (LP) UIR; yaitu “membudayakan penelitian dan publikasi ilmiah” yang dijabarkan ke dalam Misi LP “peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian, publikasi teknologi dan paten”. Kegiatan penelitian dapat dilakukan secara mandiri dan berkelompok. Fokus penelitian yang akan dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kemampuan sumber daya, dan kerjasama dengan lembaga lain (Universitas, pemerintah dan dunia usaha). Untuk meningkatkan produktifitas peneliti, maka Universitas Islam Riau perlu menyusun agenda penelitian. Agenda penelitian ini akan menjadi petunjuk arah penelitian, alat monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan sekaligus menentukan kriteria kemajuan kegiatan penelitian di Universitas Islam Riau untuk jangka waktu yang ditetapkan.
21
Program penelitian dirancang dengan memanfaatkan semua keahlian yang ada dalam lembaga (universitas, fakultas, jurusan dan program studi) sendiri, dan jika memungkinkan kerjasama dengan keahlian lain dari universitas, lembaga penelitian dan dunia usaha yang terkait. Kolaborasi profesional antar peneliti ini diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang bermutu, berprospek jual baik dan beroriantasi kepada masyarakat pemakai. Disamping itu, program penelitian seperti ini juga akan bermanfaat untuk menunjang pelaksanaan Catur Dharma Universitas yang lain seperti pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian keterkaitan antar Catur Dharma Unversitas dapat ditingkatkan. Berkaitan dengan hal di atas, maka Universitas Islam Riau perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melakukan penelitian baik sosial ekonomi maupun kemasyarakatan atas dasar saling menguntungkan. Untuk jangka panjang akan terjadi proses timbal balik atas dasar saling ketergantungan dan saling membutuhkan.
2.
Melakukan seminar hasil penelitian dan lokakarya serta pertemuan ilmiah lainnya secara berkala dan terprogram untuk setiap bidang ilmu.
3.
Melakukan pembinaan kepada dosen muda baik melalui pendidikan lanjutan, magang kepada peneliti senior, pelatihan penguasaan metodologi penelitian maupun melalui workshop dengan narasumber dari peneliti senior agar output penelitian dapat diwujudkan dalam bentuk penelitian di lapangan.
4.
Menjalin kerjasama menyebarluaskan hasil-hasil penelitian melalui jurnal di masing-masing program studi yang ada dilingkungan Universitas Islam Riau atau jurnal lainnya. Pengembangan penelitian diarahkan kepada aspek-aspek yang berkaitan
dengan disiplin ilmu yang ada disetiap Fakultas, antara lain : a. Penelitian tentang kebudayaan di pedesaan b. Penelitian hukum adat di Riau, serta hukum kemasyarakatan lainnya. c. Penelitian masalah hukum dan tata guna tanah (terutama di pedesaan) d. Inventarisasi teknik-teknik sipil yang ada dipedesaan Riau. 22
e. Penelitian/percobaan pengembangan teknik yang ada. f. Inventarisasi teknologi pertanian di pedesaan Riau, terutama yang berkaitan dengan potensi sumberdaya yang ada. g. Percobaan dan pengkajian serta pengembangan teknologi pertanian. h. Pemuliaan tanaman, ternak dan domestikasi ikan-ikan yang ada di Riau. i. Penelitian tentang kehidupan dan kegiatan keagamaan di masyarakat. j. Penelitian tentang pendidikan agama dan efektivitas dakwah dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat. k. Penelitian mengenai industri dan perdagangan. l. Penelitian tentang koperasi dan ekonomi kerakyatan serta penelitian sosial ekonomi dan humaniora lainnya. m. Penelitian Sistem Agribisnis n. Pertemuan-pertemuan berkala untuk membahas hasil penelitian, permasalahan dan tindak lanjut yang akan dilakukan melalui panel diskusi, simposium dan seminar yang dilakukan dilingkungan dan diluar Universitas Islam Riau. o. Penelitian mengenai pengembangan pendidikan dasar dan menengah. p. Mempublikasikan seluruh hasil penelitian pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Oleh sebab itu dilakukan perbaikan terhadap pengelolaan jurnal ilmiah yang ada pada setiap fakultas menuju akreditasi nasional dan internasional.
C. Pengabdian Kepada Masyarakat. Berbagai produk hasil penelitian yang dihasilkan oleh tenaga pengajar tetap Universitas Islam Riau akan ditransferkan melalui pengabdian untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama kepada alumni yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karya penelitian yang membantu persoalan di masyarakat dan jasa profesional lain sesuai dengan permintaan masyarakat. Oleh karena itu, berbagai bentuk hasil penelitian perlu dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungannya, baik secara regional, nasional maupun global. Pada tahap awal Universitas Islam Riau akan lebih memfokuskan kegiatan penelitian sesuai dengan kebutuhan provinsi Riau, kabupaten/kota tanpa
23
melupakan peran serta di tingkat nasional sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dan pada tingkat regional dalam kerjasama segi tiga SIJORI (Singapura, Johor dan Riau). Kegiatan penelitian yang dirancang dan dilaksanakan oleh tenaga pengajar tetap Universitas Islam Riau diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran serta pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, program penelitian harus mencari model merancang ulang berbagai program pendidikan dan penelitiannya sehingga memiliki keterkaitan dan kesepadanan dengan berbagi kepentingan masyarakat pemakai. Sementara itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat membantu masyarakat dalam memecahkan persoalan praktis yang mereka hadapi. Manfaat timbal balik demikian akan memperkokoh kerjasama yang bersifat saling menguntungkan. Beberapa prinsip dasar yang perlu mendapatkan perhatian Universitas Islam Riau dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah : 1.
Prinsip kelembagaan, artinya program pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan lembaga dalam memenuhi salah satu dharmanya, sehingga personil dan staf Universitas Islam Riau harus mengikuti nilai, norma dan aturan yang berlaku.
2.
Prinsip ilmu amaliah dan amal ilmiah yaitu : perlunya ditumbuh-kembangkan kepekaan dan tanggungjawab pelaksana pengabdian kepada masyarakat terhadap kebutuhan dan permintaan masyarakat tanpa melupakan pendekatan keilmuannya.
3.
Prinsip
kerjasama, artinya kegiatan pengabdian kepada
merupakan
perpaduan
antara
potensi
Universitas
Islam
masyarakat Riau
dan
kebutuhannya serta potensi yang ada dalam masyarakat. 4.
Prinsip kesenambungan, artinya kegiatan pengabdikan kepada masyarakat merupakan sesuatu yang terencana dan dilaksanakan sesuai dengan pentahapan yang telah disepakati bersama antara Universitas Islam Riau dan masyarakat.
24
5.
Prinsip edukatif dan pengembangan, artinya pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan tenaga pengajar Universitas Islam Riau memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri sehingga tidak selalu tergantung kepada Universitas Islam Riau atau masyarakat lain. Kegiatan pengabdian masyarakat secara struktural di komandoi oleh
Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM-UIR). Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan pengabdian masyarakat tersebut bekerjasama dengan pihak luar dan arahnya ditentukan oleh mitra kerja tersebut. Searah dengan Visi universitas, LPM merumuskan visinya yaitu LPM menjadi penerap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang handal untuk masyarakat desa Asia Tenggara pada tahun 2020. Sejalan dengan itu dirumuskan Misi LPMUIR yakni: 1. Mengembangkan kelembagaan LPM yang makin tangguh. 2. Menjadi fasilitator pengembangan civitas akademika UIR untuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. 3. Mengarahkan, melaksanakan, mengkoordinir, memantau serta menilai pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh civitas akademika UIR. 4. Melakukan pengembangan program untuk pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, agama dan sosial budaya bagi manusia dan lingkungannya. Pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk membantu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan. Untuk itu kegiatan ini dilakukan melalui : a. Menerbitkan berbagai hasil kajian dan penelitian secara sederhana dan disebarluaskan kepada masyarakat, terutama di pedesaan. b. Meningkatkan kegiatan-kegiatan kemah kerja mahasiswa di pedesaan. c. Mengembangkan dan memperluas desa binaan di setiap kabupaten yang ada di Provinsi Riau. d. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat, baik menyangkut aspek pertanian, hukum, agama, pendidikan, ekonomi, dan sosial politik.
25
e. Meningkatkan kegiatan pelatihan-pelatihan singkat untuk masyarakat tentang teknologi tepat guna yang pesertanya baik dari kalangan pemuda putus sekolah, pelajar dan lapisan masyarakat lainnya yang memerlukan. f. Latihan dan penyegaran para tenaga pengajar, terutama di daerah pedesaan. g. Mengadakan badan pelayanan umum sebagai tempat masyarakat meminta bantuan dan nasehat dalam bidang hukum, agama, pertanian, ekonomi dan koperasi serta teknologi terpakai bagi masyarakat. h. Kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi lainnya. Kerjasama dengan berbagai pihak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Universitas Islam Riau, terutama bagi tenaga pengajar dan peneliti disatu pihak dan dilain pihak untuk menyerap umpan balik masalah-masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, di mana Unversitas Islam Riau dapat berperan aktif ikut memecahkannya. Di samping meneruskan kerjasama yang telah dijalin selama ini, baik yang diikat dengan suatu piagam kerjasama maupun tidak, juga akan dicari hubungan kerjasama dengan pihak-pihak lain yang dituangkan dalam bentuk perjanjian resmi. Selanjutnya hubungan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, negeri maupun swasta, baik dalam maupun luar negeri terus di tingkatkan dan diimplementasikan lebih lanjut. Bentuk kerjasama dalam hal ini mencakup pendidikan, penelitian, tukar-menukar informasi dan pengalaman serta mahasiswa dan tenaga pengajar. D. Unsur-unsur Perencanaan Untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah dimaksudkan di atas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukannya patut menjadi perhatian dari berbagai pihak, khususnya civitas akademika Universitas Islam Riau. Faktorfaktor tersebut secara umum meliputi perencanaan yang berkaitan dengan manusianya (mahasiswa, staf pengajar, tenaga administrasi), organisasi, tata laksana, sarana dan prasarana serta peralatan dan dana. Pengembangan faktor-
26
faktor tersebut yang sudah direncanakan ke depan di tuangkan di dalam rencana induk pengembangan ini.
1. Dosen/Tenaga Pendidik. Dosen sebagai tenaga pengajar memiliki peranan yang besar dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kemampuan staf pengajar, khsususnya staf pengajar tetap untuk tahun pertama telah memenuhi Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik tetap terus akan dikembangkan dan ditingkatkan, baik melalui Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau maupun melalui Kopertis Wilayah X Padang (DPK). Pengembangan studi lanjut bagi tenaga pendidik tetap dikembangkan dengan mengalokasikan dana Universitas Islam Riau dan dari berbagai sumber beasiswa seperti dari pemerintah Provinsi Riau dan dari pihak ketiga lainnya. Pengembangan staf pengajar tetap selain melalui pendidikan lanjut, juga dikembangkan melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sehingga dengan kombinasi kebijakan memberikan kesempatan untuk studi lanjut dan penelitian serta pengabdian pada masyarakat, staf pengajar tetap juga memenuhi kwalifikasi kepangkatan akademik (asisten ahli, lektor, lektor kepala dan guru besar). Universitas Islam Riau akan mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta penerbitan jurnal program studi yang ada. Persoalan yang sangat dirasakan berkaitan dengan staf pengajar adalah terbatasnya jumlah staf pengajar pada program-program studi tertentu. Staf pengajar tetap masih sedikit yang memiliki kualifikasi Strata Tiga (S3). Hal ini disebabkan terbatasnya dana yang dimiliki oleh pihak yayasan dan Universitas Islam Riau. Meskipun demikian, saat ini pemerintah daerah sudah mulai membantu universitas untuk mengatasi permasalahan biaya untuk melanjutkan studi. Di samping itu, untuk membantu mengatasi hal tersebut dilakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, baik yang ada didalam maupun di luar Provinsi Riau ataupun dosen tamu yang didatangkan dari universitas yang ada di luar negeri, untuk mengajar di Universiats Islam Riau, terutama mereka yang 27
berkualifikasi S2 dan S3 serta Guru Besar. Disamping itu Universitas Islam Riau juga menerima dosen yang diperbantukan, terutama staf pengajar yang dibiayai oleh pihak pemerintah. Untuk meningkatkan kualifikasi staf
pengajar tetap Universitas Islam
Riau sudah mengalokasikan dana untuk pendidikan lanjutan bagi staf pengajar, namun jumlahnya sangat terbatas. Oleh karena itu dilakukan kerjasama dengan pihak pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta nasional dan asing yang mempunyai komitmen yang besar untuk memajukan pendidikan di daerah Riau. UIR juga mencoba memanfaatkan peluang-peluang beasiswa dari dalam maupun luar negeri. Disamping itu perlu juga dilakukan program magang dan pencangkokan tenaga pengajar ke Perguruan Tinggi yang telah mapan di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan mutu staf pengajar, akan ditingkatkan pengalokasian dana penelitian baik secara perorangan maupun kelompok dan dana untuk mengikuti penataran-penataran dan pendidikan singkat serta pertemuan ilmiah lainnya, terutama yang ada revelansinya dengan tujuan pengembangan universitas secara luas.
2. Tenaga Administrasi/tenaga kependidikan Perencanaan tenaga administrasi Universitas Islam Riau akan diarahkan pada peningkatan kemampuan/keterampilan dan peningkatan etos kerja agar semua tenaga administrasi merasa memiliki terhadap tugas dan tangungjawab yang sekaligus akan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang berdaya guna dan berhasil guna. Upaya
peningkatan
pengetahuan
dan/atau
keterampilan
tenaga
administrasi dilakukan melalui pendidikan dan latihan, kursus-kursus. Dengan bimbingan, pengarahan dan pengawasan serta peningkatan kesejahteraan tenaga administrasi, maka diharapkan
pelayanan yang mudah, cepat dan ramah dapat
diberikan kepada semua civitas akademik Universitas Islam Riau. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas di tingkat
Universitas, maka
dibentuk 4 (empat) biro, yaitu Biro Administrasi Akademis dan Kemahasiswaan 28
(BAAK), Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi Keuangan (BAK) serta Biro Adminitrasi Informasi dan Teknologi (BAIT). Kemudian dibantu oleh beberapa unit pelayanan teknis sebagai unsur penunjang seperti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan, UPT Laboratorium, UPT Pusat Kegiatan Mahasiswa, UPT Kebun/kolam Percobaan dan UPT perkoperasian. Dalam melaksanakan tugasnya, masing-masing biro dipimpin oleh seorang kepala biro dan bertanggung jawab kepada pembantu rektor sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Kepala biro dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh kepala bagian, sub. bagian dan beberapa orang staf. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) bertugas membantu pimpinan Universitas dalam menyelenggarakan administrasi akademik dan kemahasiswaan. Agar tugas administrasi dan kemahasiswaan berjalan dengan lancar maka biro ini memiliki beberapa sub bagian yaitu bagian Pendidikan dan Pengajaran dan bagian Kemahasiswaan. Biro Administrasi Umum (BAU) mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk urusan surat, data/inventaris, pembuatan buku pedoman administrasi dan lain-lain yang ditugaskan pimpinan Universitas. Agar administrasi umum berjalan dengan baik, maka biro ini memiliki beberapa sub bagian yaitu sub bagian Agendaris dan Tekray, sub. bagian Ekspedisi dan arsip, sub bagian Kepegawaian dan sub bagian Kerumahtanggaan Biro Administrasi Keuangan (BAK) bertugas membantu pimpinan Universitas dan menyelenggarakan administrasi keuangan. Biro ini memiliki dua sub bagian, yaitu sub bagian anggaran dan sub bagian pembukuan. Biro membantu
Adminstrasi rektor
dalam
Informasi
dan
menyusun
Teknologi
Rencara
(BAIT)
Induk
bertugas
Pengembangan
Universitas, program kerja tahunan dan bulanan, memonitor pelaksanaan program kerja menyusun sistem informasi. Kemudian
untuk
keperluan
laboratorium, maka diangkat seorang
pelayanan
perpustakaan
dan
kepala perpustakaan kepala
29
laboratorium.
Dalam
melaksanakan
tugasnya,
kepala
perpustakaan
bartanggung Jawab kepada Pambantu Rektor bidang akademik. Kepala perpustakaan membawahi sub bagian pelayanan sirkulasi, sub.
bagian
pelayanan
referensi.
Sedangkan
kepala
laboratorium
membawahi sub bagian administrasi, yang bertanggung j awab mengatur surat manyurat, kerumahtanggaan, mengawasi kebersihan laboratorium, dan menyusun inventaris. Sementara untuk tingkat fakultas akan disesuaikan dengan kebutuhan. Masing-masing biro, sub bagian dan unit lainnya akan dibuatkan uraian tugas dan tanggungjawabnya dalam peraturan tersendiri, sehingga memberikan pelayanan yang baik, akurat dan tepat waktu kepada para mahasiswa dan civitas akademika lainnya dapat terpenuhi dengan baik. Perencanaan
tenaga
administrasi
diarahkan
pada
peningkatan
kemampuan/keterampilan serta meningkatkan etos kerja agar lebih rasa memiliki yang sekaligus akan dapat meningkatkan produktivitas kerja, sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu usaha-usaha meningkatkan keterampilan
tenaga
administrasi
dilakukan
upaya-upaya
pendidikan,
pelatihan/kursus-kursus serta melakukan pengawasan serta meningkatkan kesejahteraannya. Selanjutnya juga
akan dilakukan penambahan
tenaga
administrasi sehingga rasio antara mahasiswa dengan tenaga administrasi mencapai maksimal yakni 1 tenaga administrasi untuk 75 orang mahasiswa. Karena tenaga administrasi merupakan komponen terdepan membentuk kesan mahasiswa dan masyarakat terhadap Universitas Islam Riau, maka kepada tenaga administrasi ditekankan pentingnya pelayanan yang ramah dan manusiawi kepada seluruh orang-orang yang memerlukan layanan, terutama kepada mahasiswa dan masyarakat.
3. Kemahasiswaan Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mempunyai daya saing akan ditentukan oleh calon mahasiswa yang merupakan input dalam suatu proses pendidikan. Oleh karena itu, calon mahasiswa yang akan masuk akan diseleksi 30
dengan baik. Dan mahasiswa yang sudah diterima akan dibina, baik melalui pembelajaran (tatap muka dikelas, laboratorium), kelompok belajar (study club), seminar dan pertemuan ilmiah secara berkala maupun pengembangan potensi yang dimiliki mahasiswa melalui kegiatan olah raga, kesenian, kegiatan organisasi kemahasiswaan dan kewirausahaan. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mempunyai daya saing,maka calon mahasiswa yang diterima melalui seleksi yang ketat, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Selanjutnya mahasiswa yang sudah diterima akan dibina, selain melalui proses belajar mengajar di ruang kuliah dan laboratorium juga melalui kelompok belajar (study club), latihan pertemuan ilmiah berkala bagi mahasiswa dan mengadakan badan-badan konseling untuk membantu mahasiswa memecahkan masalah yang dihadapinya. Di samping itu juga mahasiswa didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
olah
raga,
kesenian,
kajian
organisasi-organisasi
kemasyarakatan atau organisasi kemahasiswaan.
4. Pepustakaan Perpustakaan yang ada akan ditingkatkan kualitas pelayanannya, baik perpustakaan yang ada pada masing-masing fakultas, terlebih lagi perpustakaan pusat (Universitas Islam Riau). Pada saat ini sedang dibangun perpustakaan Universitas Islam Riau seluas 1.728 m2, dengan biaya sebesar 10 miliar (mobiler, kursi dan meja, sistem data base komputer, alat scanner dan komputer, alat kontrol buku infra merah, pengadaan buku pustaka, air conditioner, safety geat, audio visual, internet, infocus, sistem online data base ke berbagai fakultas). Selanjutnya peningkatan berupa penambahan buku-buku rujukan dari berbagi disiplin ilmu terus dilakukan, baik dalam bentuk bahasa asing maupun bahasa Indonesia. Disamping itu juga akan dilakukan penambahan langganan majalah dan jurnal ilmiah, terutama jurnal-jurnal yang terbaru dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini perpustakaan memiliki 27.754 eksemplar
31
buku dengan 14.966 judul, yang terdiri dari 20.158 eksempler ilmu-ilmu Sosial dan 7.596 buku Ilmu-ilmu Eksata. Disetiap fakultas digesa untuk mengembangkan perpustakaannya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas buku dan jurnal sebagai rujukan bagi mahasiswa dan dosen difakultas bersangkutan. Jumlah buku yang dimiliki oleh masing-masing fakultas dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut. Tabel 2.
Jumlah Buku yang Tersedia pada Masing-masing Fakultas di Lingkungan Universitas Islam Riau Tahun 2010
No
Fakultas
Jumlah Judul (Buku)
Jumlah Eksemplar
1.
Fakultas Hukum
1758
1977
2.
Fakultas Agama Islam
1826
3650
3.
Fakultas Teknik
1532
3424
4.
Fakultas Pertanian
1129
3387
5.
Fakultas Ekonomi
2919
9310
6.
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
2429
6211
7.
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
1644
3628
8.
Fakultas Psikologi
230
506
9.
Fakultas Ilmu Komunikasi
70
86
10
Pasca Sarjana
2762
6750
11
Skripsi
9844
12
Tesis
125
13
Disertasi
1
14
Jurnal Nasional
14
15
Jurnal Internasional
4
a.
Springerlink
b.
Ebsco
c.
Proquest
d.
Cengage
Agar staf pengajar dan mahasiswa lebih bergiat dalam memanfaatkan perpustakaan, maka disamping peningkatan layanan dan suasana yang kondusif diruangan bacaan perpustakaan juga kepada tenaga pengajar dianjurkan untuk mendorong mahasiswa menggunakan perpustakaan melalui tugas-tugas yang 32
diberikan yang referensinya dapat mereka cari di perpustakaan. Selain itu juga bahan-bahan ujian yang akan diberikan hendaknya menyelipkan materi-materi yang diberikan di luar perkuliahan, namun materi tersebut tidak keluar dari kompetensi mata kuliah bersangkutan, dimana materi itu dapat diambil mahasiswa pada buku-buku dan majalah yang terdapat di perpustakaan tersebut.
5. Sarana dan Prasarana Hal-hal yang sangat mendesak yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki Universitas Islam Riau saat ini dan dimasa yang akan datang adalah pengadaan dan pembenahan ruang perkuliahan, asrama mahasiswa, ruang laboratorium dan perlengkapannya serta sarana percobaan di lapangan seperti kebun percobaan dan lain sebagainya. Kemudian ruangan dosen, guru besar dan pembenahan ruangan jurusan serta ruangan teknisi, perbengkelan, studio dan penggudangan. Kemudian dilengkapi sarana olah raga, pengembangan minat dan bakat. Pengadaan sarana tersebut disesuaikan dengan petunjuk-petunjuk pemerintah tentang Universitas dan fasilitas-fasilitas lainnya. Selanjutnya akan ditambah lembaga-lembaga atau pusat-pusat kajian dengan staf khusus yang diberikan dana secukupnya agar mereka dapat berkiprah dan berperan aktif di dalam berbagai kajian yang dibutuhkan masyarakat dan dunia pendidikan itu sendiri. Untuk menciptakan kenyamanan mahasiswa berada di kampus, selain melengkapi sarana perkuliahan, laboratorium dan perpustakaan yang kondusif, perlu meningkatkan jam kerja karyawan yang melayani mahasiswa tersebut. Kemudian pihak Universitas Islam Riau akan membenahi dan melengkapi sarana dan prasarana olah raga yang representatif serta mengadakan latihan-latihan yang kontiniu serta turnamen-turnamen yang dapat meningkatkan kegairahan bagi peminatnya. Universitas Islam Riau akan bekerjasama dengan pihak perbankan yang propesional dalam meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa berkaitan dengan simpan pinjam yang bertempat di lingkungan kampus Universitas Islam Riau. Kemudian juga untuk mempermudah mendapatkan informasi berhubungan 33
dengan data akademis dan kemahasiswaan akan dilakukan komputerisasi system online.
6. Pendanaan Dana bagi pelaksanaan perencanaan sebagaimana disebutkan sebelumnya akan diadakan melalui usaha-usaha YLPI dan sumbangan yang berasal dari mahasiswa. Dana tersebut diatur dalam suatu anggaran belanja tahunan yang disyahkan dalam rapat senat universitas. Penggunaan keuangan dilaksanakan dengan sistem perioritas dan diseimbangkan dengan perkiraan penerimaan ril Universitas Islam Riau. Untuk itu perencanaan penggunaan dana ditegaskan dalam dua bentuk, yakni dana rutin dan dana pembangunan fisik. Dana rutin untuk kegiatan Catur sepenuhnya
bersumber
dari
mahasiswa.
Dharma
Universitas Islam Riau
Perkiraannya
didasarkan
pada
pengalaman pada tahun yang lalu (tahun sebelumnya), dan rencana program yang akan dilaksanakan tahun anggaran bersangkutan, sehingga akan tersusun suatu anggaran belanja yang berimbang dan mudah untuk diawasi. Sedangkan untuk dana pembangunan gedung, laboratorium dan lain sebagainya diusahakan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta donatur dari luar negeri melalui yayasan. Sedangkan dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, selain dari anggaran rutin universitas, akan diusahakan bantuan dari pihak luar dengan melakukan kerjasama, baik instansi pemerintah maupun swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk menjamin kesinambungan Universiats Islam Riau pada masa datang perlu kiranya dicarikan semacam dana abadi, yang mungkin diambil dari pemanfaatan sumberdaya alam yang ada didaerah ini.
E. Strategi Perencanaan Strategi perencanaan pengembangan Universiats Islam Riau, bertitik tolak dari orientasi pendidikan nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa. Universitas mengemban tugas mulia dalam pengembangan masyarakat melalui penemuan 34
baru, pengembangan, pembaharuan dan pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni diberbagai bidang untuk kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Secara khusus sumberdaya manusia yang dihasilkan berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan sektor produksi dapat bersaing atau berkompetisi dalam menghasilkan produk yang mempunyai keunggulan komparatif (comparative advantage) baik secara nasional, regional maupun internasional dan dapat memanfaatkan sumberdaya alam yang ada secara optimal. Universitas diharapkan dapat menjawab permasalahan masa yang akan datang khususnya berhubungan dengan kualitas sumberdaya manusia sebagai faktor utama efisiensinya pembangunan. Dalam era perdagangan bebas, universitas sangat diharapkan dapat mengluarkan output atau lulusan yang dapat memenuhi tuntutan yang sebelumnya bukan menjadi keharusan.
F. Lingkupan Perencanaan Untuk merealisasikan strategi perencanaan Universitas Islam Riau agar dapat berbuat banyak dalam pembangunan yang akan datang, disusun perencanaan dalam dua bentuk yaitu jangka panjang dan jangka menengah. Jangka panjang dirancang pengembangan sepuluh tahun yang akan datang. Perencanaan pengembangan tersebut terdiri dari pengembangan akademik, fisik dan rencana biaya. Sedangkan perencanaan jangka menengah lebih difokuskan kepada pemantapan kegiatan rutin.
35
IV. RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK Sejalan dengan tujuan pembangunan pendidikan Indonesia secara garis besarnya adalah membentuk manusia seutuhnya, maka Universitas Islam Riau yang merupakan salah satu lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia memiliki kewajiban untuk menemukan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mencetak tenaga ahli yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya dan mempunyai kemampuan menganalisis, memikirkan dan merencanakan serta mengevaluasi program pembangunan. Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab.1, pasal 1,
dikemukakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk maksud tersebut Universitas Islam Riau secara bertahap akan mengembangkan bidang akademis yang mencakup pengembangan Fakultas, Jurusan, Program Studi, Kurikulum, silabus, peningkatan kuantitas dan kualitas serta produktivitas lulusan. Di samping itu terus dilakukan upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualifikasi dosen dan karyawan.
A. Pengembangan Fakultas Sampai tahun 2010 Universitas Islam Riau telah memiliki 9 Fakultas dan Pascasarjana, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Komunikasi dengan 29 program studi yang terdiri dari dua jenjang yakni Diploma Tiga (D3) dan Strata Satu (S1). Selanjutnya terdapat 6 program studi Pasca Sarjana mandiri. Sesuai dengan perkembangan saat ini dan tuntutan masyarakat dimasa mendatang, maka pengembangan Fakultas akan diarahkan kepada tuntutan tersebut. Untuk itu direncanakan mulai tahun 2015, Universitas Islam Riau akan 36
membuka Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), yang mana tahap awal membuka tiga jurusan yakni Jurusan Farmasi, Kimia, Jurusan Matematika dan Jurusan Statistik. Sementara itu untuk mengembangkan universitas secara vertikal, maka pada tahun 2010 telah menerima mahasiswa pertama untuk program studi Ilmu Hukum (S3)
kerjasama dengan Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan
program studi Ekonomi Islam (S2 dan S3) dengan Universitas Tri Sakti Jakarta.
B. Kurikulum dan Silabus Sistem pendidikan yang dilaksanakan di Universiats Islam Riau saat ini adalah sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Penyelengaraan sistem SKS dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai tahun 1982 sampai dengan tahun 1986. Tahap kedua diberlakukan secara penuh sejak tahun ajaran 1986/1987 sampai tahun 2003.
Tahap ketiga
tahun 2003 sampai sekarang kurikulum
berbasis kompetensi. Kurikulum Universitas Islam Riau disesuaikan dengan Kurikulum inti yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk tahun 1995 sampai dengan tahun 2002 kurikulum mengacu kepada SK Dikti No. 42/DIKTI/1996 tentang Kurikulum Nasional, dan dilengkapi dengan mata kuliah ciri khusus, yang terus dilakukan pengembangan baik kurikulum maupun silabus berdasarkan kepada potensi yang ada dalam pengembangan potensi daerah di masa depan. Diperkirakan tahun 2003, kurikulum yang berlaku pada setiap program studi dilingkungan Universitas Islam Riau merupakan kurikulum baru yang berbasis Kompetensi, merupakan revisi dari kurikulum sebelumnya. Adapun mata kuliah yang ditawarkan dan sebaran yang berpedoman kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002, tentang kurikulum yang memuat : a.
Kompetensi Utama
b.
Kompetensi Pendukung
c.
Kompetensi Yang bersifat Khusus
37
Kurikulum inti tersebut juga memuat : d. Mata Kuliah Pengembangan (MPK) e. Mata Kuliah Keilmuan (MKK) f. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) g. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) h. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) Diantara Mata Kuliah tersebut terdapat mata kuliah pilihan yaitu mata kuliah yang ditawarkan untuk memenuhi beban studi yang diwajibkan sebagai penyaluran minat, bakat dan kemampuan mahasiswa. Mata kuliah ini terdiri mata kuliah muatan lokal yang penetapannya sesuai dengan kebutuhan. Kurikulum masing-masing Fakultas yang telah ditetapkan dengan SK Rektor akan direvisi secara berkala paling lama sekali dalam lima tahun. Revisi kurikulum didasarkan atas tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada serta perkembangan sosial dan kemasyarakatan dan tuntutan stakeholder. Disamping itu tidak kalah pentingnya pertimbangan kemampuan sumberdaya manusia (staf pengajar) yang dimiliki oleh setiap program studi di masing-masing fakultas. Revisi kurikulum yang akan datang dilakukan pada tahun yang berbeda bagi setiap program studi, ini berkaitan dengan tuntutan perkembangan terhadap output atau kompetensi lulusan program studi bersangkutan. Setiap dilakukan revisi kurikulum dan silabus diperlukan penambahan kajian-kajian baru disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan dalam menjawab tantangan dimasa datang untuk melengkapi dan pengembangan kurikulum dan silabus yang telah ada. Pada tingkat universitas sudah terdapat suatu lembaga yang menaungi dan mengawasi perkembangan kurikulum dan pelaksanaannya yakni Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu (LP2KM). Secara periodik lembaga ini melakukan pelatihan dan penyegaran khususnya terhadap ketua jurusan dan program studi serta dosen yang terlibat langsung dalam penyusunan dan review kurikulum dan dosen pada umumnya. Sebagai lembaga kontrol mutu LP2KM merupakan wadah untuk penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan di Universitas Islam Riau secara konsisten dan berkelanjutan sebagai 38
wujud akuntabilitas universitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam tugasnya LP2KM mempunyai peranan yang besar dalam peningkatan mutu penyelenggaraan program akademik yang terdiri dari: a. Tenaga pengajar b. Kurikulum c. Sarana dan prasarana d. Produktivitas, dan e. Mutu lulusan Upaya peningkatan kurikulum, masa yang akan datang perlu ditetapkan standar komponen-komponen yang meliputi a) peraturan-peraturan: peraturan pemerintah (PP dan Kepmen), buku pedoman akademik, analisa jabatan dosen dan organisasi jurusan atau program studi. b) perkuliahan: kurikulum, kalender akademis, jadwal perkuliahan, praktek, magang, kebijakan jurusan atau program studi, sistem dan evaluasi. c) alat bantu: perpustakaan dan laboratorium. d) administrasi dan sistem informasi jurusan program studi, dan e) usaha peningkatan mutu: hubungan dengan dunia usaha/dunia kerja, stakeholder, pembaharuan materi kuliah dosen, pembaharuan metode/teknik penyajian materi kuliah, pembaharuan buku teks/jurnal, dan peningkatan kemampuan dosen. Tabel 3. Daftar Distribusi Kelompok Mata Kuliah Program Studi Universitas Islam Riau No
Program Studi
Kelompok Mata Kuliah MPK
MKB
MKK
MKP
Jlh
1.
Hukum
12
16
86
34
148
2.
Pendd. Agama Islam
34
60
55
-
149
Ekonomi Islam
16
17
45
70
148
Teknik Sipil
14
30
104
-
148
Teknik Minyak
14
79
64
-
157
Teknik Mesin
18
64
66
-
148
Planologi
12
63
45
28
148
T. Informatika
12
64
48
36
148
Agroteknologi
16
56
39
43
154
Agribisnis
16
41
39
57
153
Bud. Perairan
16
38
41
55
150
6
33
61
51
151
3.
4.
5.
Ek.Pembangunan
39
6.
7.
Manajemen
6
51
54
40
151
Akuntansi S.1
6
43
63
39
151
Akuntansi D.3
6
46
31
31
114
Bhs. Indonesia S.1
16
17
93
24
150
Bhs. Inggris S.1
16
15
103
18
152
Biologi S.1
18
15
99
23
155
Matematika S.1
18
15
98
21
152
Sendratasik S.1
18
15
100
21
154
Penjaskes S.1
18
15
98
21
152
Pendidikan Ekonomi
18
15
101
18
152
Adm. Negara
12
47
61
28
148
Adm. Niaga
12
64
48
24
148
Il. Pemerintahan
14
44
51
39
148
Kriminologi
16
32
52
51
148
D3 Sekretari
8
36
57
13
114
8.
Fisikologi
14
47
74
47
150
9.
Fak. Komunikasi
16
39
51
42
148
10.
Pascasarjana Agronomi
3
40
Ilmu Hukum
42
Il. Administrasi
47
Il. Pemerintahan
45
Agribisnis
3
18
12
8
44
Teknik Sipil
-
14
15
-
36
Jumlah Mata Kuliah: a. Program D3 = 42 s/d 49 mata kuliah b. Program S1 = 51 s/d 69 mata kuliah c. Program S2 = 15 s/d 19 mata kuliah
C. Kemahasiswaan. Perkembangan suatu fakultas sangat ditentukan oleh jumlah mahasiswa yang diterima dan jumlah mahasiswa yang dihasilkan, disamping faktor-faktor lain seperti tenaga pengajar, karyawan dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Universitas Islam Riau yang didirikan sejak tahun 1962 dan sampai sekarang tahun 2010 (48 tahun) menunjukkan perkembangan yang sangat 40
menggembirakan ditinjau dari banyaknya atau meningkatnya jumlah penerimaan mahasiswa baru setiap tahun. Walaupun terdapat penurunan di beberapa program studi pada beberapa fakultas, namun secara umum penurunan tersebut tidak berpengaruh secara berarti terhadap total penerimaan mahasiswa Universitas Islam Riau secara keseluruhan. Tabel 4: Daftar Jumlah Mahasiswa yang Diterima Disetiap Fakultas Tahun Ajaran 2010/2011. No
Fakultas
Jumlah yang Diterima (orang) (%) 0,09 499
1.
Fakultas Hukum
2.
Fakultas Agama Islam
128
0,02
3.
Fakultas Teknik
650
0,11
4.
Fakultas Pertanian
148
0,03
5.
Fakultas Ekonomi
664
0,11
6.
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
2425
0,42
7.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
661
0,11
8.
Fakultas Fisikologi
113
0,02
9
Fakultas Komunikasi
116
0,02
10
Pascasarjana
437
0,07
5.841
100
Jumlah
Selanjutnya secara rinci perkembangan jumlah penerimaan mahasiswa baru masing-masing fakultas dan Pasca Sarjana sepuluh tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 5.
41
Tabel 5: Daftar Jumlah Mahasiswa yang Diterima Disetiap Fakultas Tahun 20012010. No.
Fakultas
Tahun Ajaran 2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
Hukum
425
338
418
453
539
545
754
779
614
499
2.
FAI
123
62
73
90
99
69
123
114
132
128
3.
Teknik
438
340
349
256
248
263
385
653
670
650
4.
Pertanian
191
98
60
57
40
59
146
156
158
148
5.
Ekonomi
646
557
528
460
453
459
600
720
660
664
6.
FKIP
352
267
335
382
558
1.159
2361
2770
2427
2425
7.
FISIPOL
274
300
236
249
334
346
632
720
735
661
8.
Fisikologi
0
0
0
0
92
86
146
120
121
113
9
FIKOM
0
0
0
0
0
0
0
0
35
116
9.
PPS
0
0
4
81
111
151
336
403
517
444
2.449
1.962
2.003
2.028
2.474
3.137
5.482
6.435
6.069
5.848
Jumlah
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa perkembangan mahasiswa yang diterima setiap fakultas cukup bervariasi, kecuali Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terus meningkat. Peningkatan ini selain disebabkan oleh bertambahnya jumlah program studi yang ada, peminat yang ingin menimba ilmu pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini meningkat sejalan dengan tingginya permintaan terhadap tenaga pendidik (guru) di daerah ini. Tingkat
perkembangan ekonomi masyarakat mempunyai andil yang
relatif cukup besar pengaruhnya terhadap jumlah peminat lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
untuk memasuki perguruan tinggi, termasuk
minat melanjutkan studi ke Universitas Islam Riau. Perkembangan jumlah mahasiswa aktif masing-masing fakultas cukup berfluktuasi, namun secara keseluruhan pada tahun terakhir terdapat peningkatan. Jumlah mahasiswa aktif terbanyak terdapat pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yakni sebanyak 2.021 orang (23,35%), kemudian diikuti masingmasing Fakultas Ekonomi 1.784 orang (20,61%), Fakultas Hukum 1.681 orang (19,43%), Fakultas Teknik 1.217 orang (14,06%), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1.045 orang (12,08%), Fakultas Pertanian 318
orang (3,67%), 42
Pascasarjana 297 orang (3,43%), Fakultas Fisikologi 152 orang (1,76%), dan Fakultas Agama 139 orang (1,61%).
43
Tabel 6: Daftar Jumlah Mahasiswa Yang Terdapat Disetiap Fakultas Tahun 2001-2010 No
Tahun Ajaran Program Studi
2002
2003
2004
2005
2006
1.369
1.479
1.560
1.479
1.669
1.681
1.959
1.996
1.441
2.216
Aqidah Filsafat
18
19
15
6
8
5
1
-
-
-
Ekonomi Islam
14
14
14
17
20
27
49
55
55
69
Komunikasi P.I.
12
12
8
6
4
1
4
5
1
-
Pendidkan Islam
17
26
35
38
61
106
198
280
334
356
PGSD D2
63
72
47
66
70
24
4
-
-
-
PGTK D2
57
63
47
42
47
16
1
-
-
-
Jumlah
181
206
166
175
210
179
257
340
390
425
Teknik Sipil
804
809
782
703
662
564
516
540
397
582
Teknik Minyak
441
478
472
408
386
374
273
239
204
292
Teknik Mesin
461
470
443
345
332
279
418
407
347
472
0
0
0
0
0
5
46
72
61
119
1.
Hukum
2.
3.
Planologi Jumlah 4.
2007
2008
2009
2010
1706
1757
1697
1456
1380
1222
1253
1258
1009
1465
Bud. Pertanian
341
346
303
246
221
184
209
214
182
300
Sosek Pertanian
167
198
173
133
111
90
102
123
128
186
Bud. Perairan 5.
2001
69
77
76
61
61
44
42
33
23
29
Jumlah
577
621
552
440
393
318
353
370
333
515
Ek.Pembangunan
208
279
268
199
193
130
122
85
66
128
1.191
1.208
1.130
1.008
913
820
850
856
752
1.155
1.16
1.182
1.079
918
846
750
713
750
657
1.084
292
226
152
126
84
90
44
28
54
2961
2703
2277
2078
1784
1775
1735
1503
2421
Manajemen Akuntansi S.1 Akuntansi D.3 Jumlah
1515
6.
Bhs. Indonesia S.1
159
178
179
186
201
292
581
800
1.022
1.359
Bhs. Inggris S.1
330
372
403
358
431
555
883
1.134
1.122
1.613
Matematika S.1
63
71
99
103
143
235
445
656
846
1.088
122
152
180
190
231
314
509
723
850
1.049
Biologi S.1 Sendratasik
64
65
55
48
53
102
231
403
550
933
136
158
161
157
215
402
1.054
1.557
1.571
2.192
0
0
0
0
41
123
294
433
519
793
Jumlah
764
996
1077
1042
1315
2023
3997
5706
6480
9027
Adm. Negara
185
222
245
235
243
224
354
330
342
535
Adm. Niaga
102
120
100
87
78
66
75
56
54
67
Il. Pemerintahan
302
421
511
560
686
698
932
1.084
1.081
1.490
Kesektariatan
127
117
94
69
47
31
31
29
29
23
0
0
0
0
14
29
76
105
95
182
Penjaskes S.1 Akuntansi Pendk 7.
Kriminologi
716
880
950
951
1068
1048
1468
1604
1601
2297
8.
Jumlah Fisikologi
0
0
0
0
92
153
254
327
317
423
9.
Fak. Komunikasi
0
0
0
0
0
0
0
0
35
144
10.
Pascasarjana Agronomi
0
0
4
9
20
17
6
7
10
6
Ilmu Hukum
0
0
0
72
91
177
154
235
268
297
Il. Administrasi
-
-
61
75
36
Il. Pemerintahan
-
103
61
121
60
Agribisnis
-
46
12
14
15
Teknik Sipil
-
27
27
28
30
Jumlah Jumlah Total
0
0
4
81
111
194
336
403
516
444
6.938
9.900
8.709
7.901
8.316
8.602
11.652
13.739
13.625
19.377
45
Tabel 7.
Jumlah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Program Studi TA. 2004-2010 FAKULTAS HUKUM Tahun
JURUSAN/PROGRAM STUDI Ilmu Hukum (Orang)
(%)
2004
453
10,83
2005
539
12,89
2006
545
13,02
2007
754
18,03
2008
779
18,62
2009
614
14,68
2010
499
11,91
4.183
100
Jumlah
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004
Tabel 8. Jumlah Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 FAKULTAS AGAMA Tahun
JURUSAN/PROGRAM STUDI
Aqidah Filsapat
Ekonomi Islam
Komunikasi P. Islam
Penddkn Agama Islam
Jumlah (Orang)
(%)
2004
-
6
2
14
22
3,54
2005
-
9
4
21
34
5,47
2006
-
9
1
59
69
11,09
2007
-
16
4
103
123
19,77
2008
-
14
3
97
114
18,33
2009
-
15
1
116
132
21,22
2010
-
26
-
102
128
20,58
Jumlah
-
95
15
512
622
100
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004
46
Tabel 9. Jumlah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 Tahun
FAKULTAS TEKNIK
Ke
JURUSAN/PROGRAM STUDI
2004
Teknik Sipil 131
Teknik Mesin 88
Teknik Minyak 37
Planologi
Teknik Pert Lunak -
2005
138
73
37
-
-
248
7,93
2006
120
93
45
5
-
263
8,42
2007
142
139
63
41
-
385
12,32
2008
194
135
76
37
211
653
20,9
2009
127
124
86
36
297
570
21,44
2010
115
120
111
28
276
650
20,8
Jumlah
967
772
455
147
784
3.125
100
-
Jumlah (Orang) 256
% 8,19
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004 Tabel 10. Jumlah Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Isalam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 FAKULTAS PERTANIAN Tahun
2004
JURUSAN/PROGRAM STUDI Budidaya Pertanian 33
Sosial Ekonomi Pertanian 17
Budidaya Perairan 7
Jumlah Orang 57
(%) 7,46
2005
25
11
4
40
5,24
2006
33
19
7
59
7,72
2007
87
49
10
146
19,11
2008
89
60
7
156
20,42
2009
86
62
10
158
20,68
2010
81
58
9
148
1937
434
276
54
764
100
Jumlah
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004
47
Tabel 11. Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 Tahun
FAKULTAS EKONOMI
Ke
JURUSAN/PROGRAM STUDI Ekonomi
2004
17
Manajemen (S1) 235
2005
14
248
159
2006
14
236
2007
53
2008
Pembangunan
Akuntansi (S1) 189
Akuntansi (D3) 19
Jumlah
(%)
(Orang) 460
11,5
32
453
``,31
181
26
457
11,41
299
203
45
600
14,99
28
344
326
12
710
17,73
2009
32
325
289
14
660
16,48
2010
29
353
282
-
664
16,58
187
2.040
1.629
148
4.004
100
Jumlah
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004
Tabel 12. Jumlah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun
JURUSAN/PROGRAM STUDI A
B
C
D
E
F
G
H
(%)
2004
54
80
32
41
15
6
-
353
1,94
2005
51
120
57
67
22
99
41
457
3,89
2006
138
259
127
149
60
245
86
1.064
9,67
2007
333
461
253
250
154
729
182
2.361
20,13
2008
366
477
297
355
231
844
200
2.770
23,61
2009
394
397
297
232
270
650
187
2.427
20,69
2010
360
351
262
252
371
577
252
2.425
20,67
1.696
2.145
1.325
1.346
1.123
3.150
948
11.733
100
Jumlah
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004 Keterangan : A. B. C. D. E.
Program Studi Bahasa Indonesia S.1 Program Studi Inggris S.1 Program Studi Matematika S.1 Program Studi Biologi S.1 Program Studi Sendratasik S.1 48
F. Penjaskes S.1 G. Program Studi Pendidikan Ekonomi S1 H. Jumlah Mahasiswa Tabel 13. Jumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 Tahun
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN/PROGRAM STUDI
2004
Adm. Negara 44
Adm. Niaga 13
Ilmu Pemrth 182
Kesekre tariatan 10
Krimi nologi -
2005
66
15
222
17
2006
67
12
227
2007
184
30
2008
128
2009
Jumlah
(%)
249
6,85
14
334
9,18
13
27
346
9,51
353
12
53
632
17,38
20
488
14
70
720
19,08
151
17
454
12
61
735
19,11
2010
175
15
414
7
50
661
18,17
Jumlah
815
122
2.340
85
275
3.637
100
Catatan : Jumlah mahasiswa tahun 2003 tergabung dengan mahasiswa tahun 2004
Tabel 14. Jumlah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jrusan/ Prodi Tahun 2005-2010 FAKULTAS PSIKOLOGI Tahun
JURUSAN/PROGRAM STUDI Ilmu Fisikologi (Orang)
(%)
2005
92
13,63
2006
83
12,29
2007
146
21,63
2008
120
17,78
2009
121
17,93
2010
113
16,74
657
100
Jumlah
49
Tabel 15. Jumlah Mahasiswa Fakultas Komunikasi Universitas Islam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi Tahun 2009-2010 FAKULTAS KOMUNIKASI Tahun
JURUSAN/PROGRAM STUDI Ilmu Fisikologi (Orang)
(%)
2009
35
23,18
2010
116
76,82
Jumah
151
100
50
Tabel 16. Jumlah Mahasiswa Pascasarjana Universitas Isalam Riau Dirinci Menurut Jurusan/ Prodi TA. 2004-2010 PASCASARJANA JURUSAN/PROGRAM STUDI
Tahun Agronomi
Ilmu Hukum 90
Ilmu Pemeritahan -
Agribisnis
Teknik Sipil -
Jlh
%
111
5,59
2005
21
2006
17
177
-
-
-
-
194
9,77
2007
6
154
66
46
-
-
272
13,69
2008
7
235
57
12
23
39
373
18,78
2009
10
268
129
14
82
28
531
26,74
2010
6
297
121
15
36
30
505
25,43
67
12.21
373
87
141
97
1.986
100
Jlh
-
Ilmu Administrasi -
51
Distribusi jumlah mahasiswa berdasarkan tahun angkatan atau stambuk, secara umum kecendrungan meningkat. Persentase mahasiswa tahun pertama (I) relatif besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, atau tingkat II – IV, kecuali tahun ke V yang merupakan gabungan jumlah mahasiswa tahun ke V dengan mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya tahun ke VI dan tahun ke VII. Jumlah mahasiswa tahun ke lima sampai ke tujuh, dipengaruhi oleh variasi jumlah mahasiswa yang mendaftar awal tahun dan jumlah mahasiswa yang menyelesaikan studi. Terdapat pada beberapa fakultas jumlah mahasiswa sebagian besar terdapat pada tahun akhir. Ini memberikan indikasi bahwa rata-rata mahasiswa menyelesaikan studi lima atau lebih dari lima tahun. Untuk masa yang akan datang diperlukan upaya untuk dapat memotivasi mahasiswa mempercepat menyelesaikan studinya dengan melengkapi sarana dan prasarana yang ada serta meningkatkan kualitas dalam proses belajar mengajar. Pada Fakultas Hukum jumlah mahasiswa tahun pertama sebesar 32,06 %, sedangkan tahun ke lima sampai dengan tahun ke tujuh terdapat 5,89% dari total mahasiswa yang aktif. Selanjutnya mahasiswa pada tahun pertama untuk Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Psikologi masing-masing adalah 51,49%, 21,85%, 18,55%, 25,50%, 52,35%, 33,40% dan 56,86%. Terdapat kecendrungan penurunan pada Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi, yang digambarkan oleh persentase tahun pertama yang relatif rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tingginya persentase tahun pertama pada Fakultas Psikologi yang melebihi 50%, karena Fakultas ini baru menerima mahasiswa dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan perkembangan jumlah mahasiswa tersebut, perkembangan dan peningkatan sarana dan prasarana baik perangkat keras maupun lunak, serta peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga edukatif, maka dapat direncanakan peningkatan penerimaan calon mahasiswa untuk sepuluh tahun yang akan datang. Meningkatnya jumlah mahasisiwa Universitas Islam Riau dari tahun ke tahun sangat berkaitan dengan lulusan yang dihasilkan setiap tahun yang terus 52
meningkat, merupakan promosi secara tidak langsung ke tengah masyarakat. Untuk itu diharapkan lulusan UIR dapat berkiprah di tengah masyarakat dalam membangun bangsa ini, baik memperkuat jajaran pemerintahan, swasta dan membuka lapangan pekerjaan dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Selain itu penigkatan peminat yang ingin menimba ilmu pengetahuan di
Universitas Islam Riau ini disebabkan perbaikan manajemen
pengelolaan universitas yang semakin baik serta ketersediaan tenaga pengajar yang setiap saat mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitasnya, serta semakin lengkapnya sarana dan prsarana yang dimiliki yang diikuti dengan membaiknya pelayanan terhadap mahasiswa. Untuk itu diperkirakan dari tahun 2000-2010 nanti jumlah mahasiswa yang diterima akan terus meningkat.
D. Produktivitas/Lulusan Berdasarkan ketentuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan angka produktivitas lulusan suatu Universitas adalah 8,5%. Melihat kenyataan selam ini Universitas Islam Riau memliki angka produktivitas yang cukup baik, namun bervariasi setiap tahun. Perkembangan jumlah lulusan untuk setiap program studi tahun 1997 s/d 2006, dan produktivitas untuk setiap fakultas, dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 ditampilkan pada Tabel 17 dan Tabel 18. Dari Table 17 dapat dijelaskan bahwa produktivitas lulusan Universitas Islam Riau cukup tinggi dengan rata-rata 13,21%. Sedangkan untuk tingkat fakulatas produktivitas sangat bervariasi baik dalam tahun bersamaan maupun rata-rata selama sepuluh tahun terakhir Produktivitas lulusan tertinggi adalah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebesar 26,72% dan yang terendah adalah Fakultas Teknik sebesar 4,49%.
53
Tabel 17. Daftar Jumlah Lulusan Universitas Islam Riau Menurut Fakultas Tahun 2001-2010. No
Tahun Ajaran FAKULTAS/ Program Studi
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1.
Hukum
104
105
134
170
228
112
194
294
257
272
2.
Aqidah Filsafat Ekonomi Islam Komunikasi P.I. Pendidkan Islam
9 0 0 0
7 3 0 0
6 4 0 0
7 7 1 7
6 5 1 11
1 1 0 8
4 4
13 34
7 22
14 82
3.
Teknik Sipil Teknik Minyak Teknik Mesin Planologi T. Informatika
94 18 16 0
76 16 25 0
122 45 43 0
126 25 14 0
102 50 40 0
84 23 36 0
120 29 79 0 0
48 21 34 0 0
36 40 69 0 0
59 17 31 0 0
4.
Bud. Pertanian Sosek Pertanian Bud. Perairan
33 3 5
54 20 10
45 26 3
43 20 4
49 29 19
27 17 3
37 17 5
27 16 15
19 8 8
18 20 13
5.
Ek.Pembangunan Manajemen Akuntansi S.1 Akuntansi D.3
16 178 202 86
24 173 194 65
42 199 197 64
21 69 27 54
54 216 189 47
45 121 137 30
45 95 131 20
16 140 77 6
16 165 104 25
20 128 117 6
6.
Bhs. Indonesia S.1 Bhs. Inggris S.1 Matematika S.1 Biologi S.1 Sendratasik Penjaskes S.1 Akuntansi Pendk
25 20 0 11 19 26 0
23 19 0 15 10 27 0
22 52 12 17 11 26 0
28 50 12 22 12 26 0
28 59 24 31 15 31 0
30 46 17 20 7 17 0
22 80 10 30 10 19 0
44 42 24 55 27 53 27
39 52 18 23 15 58 0
41 90 64 62 27 97 44
7.
Adm. Negara Adm. Niaga Il. Pemerintahan Kesektariatan Kriminologi
18 23 29 16 0
15 19 7 25 0
26 20 39 25 0
35 14 41 36 0
41 19 71 26 0
20 5 32 6 0
35 21 71 6 0
33 10 135 7 2
35 10 111 4 0
41 7 162 8 3
8.
Fisikologi
0
0
0
0
0
0
0
0
2
63
9
Komunikasi
0
0
10
Pascasarjana Agronomi Ilmu Hukum Adminitrasi Il. Pemerintahan Agribisnis T. Sipil
6 93 28 0 0
4 128 5 34 6 3
0 0
0 0
0 0
0 0
1 30
1 74
3 90
7 104 0 31 4 0
Berdasarkan perkembangan lulusan dan produktivitas 10 tahun yang lalu, perencanaan perkembangan jumlah penerimaan mahasiswa dan perkembangan tenaga edukatif dan karyawan baik kuantitas maupun kualitas serta proyeksi 54
perkembangan kebutuhan terhadap output Universitas, maka dapat direncanakan jumlah lulusan dan produktivitas untuk 10 tahun mendatang. Table 18.
No.
Produktivitas Lulusan Universitas Islam Riau Menurut Fakultas Tahun 2001-2010 Tahun
FAKULTAS 2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
Hukum
10,75
34,80
6,87
0,35
7,79
0,26
0,35
0,32
0,41
0,54
2.
FAI
10,29
14,70
20,14
23,80
21,01
21,29
23,80
0,41
0,23
0,25
3.
Teknik
4,33
3,11
4,69
7,82
4,17
5,39
7,82
0,15
0,21
0,16
4.
Pertanian
12,96
13,44
14,47
16,91
19,51
14,21
16,91
0,37
0,21
0,16
5.
Ekonomi
7,8
13,33
10,22
12,35
6,94
8,66
12,35
0,33
0,46
0,48
6.
FKIP
34,19
34,29
34,19
36,38
23,06
38,82
36,38
0,09
0,28
0,17
7.
Fisipol
14,57
11,45
12,04
15,91
15,08
7,78
15,91
0,25
0,21
0,33
8
Psikologi
-
0,02
0,56
9
Komunikasi
-
-
-
Pascasarjana
0,36
0,25
0,41
2,28
2,28
3,06
10
Jumlah
94,89
125,12
102,62
113,52
97,56
96,41
113,52
E. Dosen Tenaga edukatif (dosen) merupakan salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar disuatu perguruan tinggi disamping karyawan, mahasiswa dan sarana serta prasarana lainnya. Jumlah tenaga edukatif Universitas Islam Riau saat ini adalah 161 dosen tetap dan 193 dosen luar biasa. Dosen tetap terdiri dari dosen Pegawai Negeri Sipil diperbantukan (PNSD) dan dosen Yayasan, dengan berbagai kualifikasi kepangkatan dan jenjang pendidikan. Kondisi dosen tersebut dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Diperkirakan pada tahun 2012 hampir seluruh dosen Universiats Islam Riau dapat dipastikan sudah bergelar Magister dan Doktor, minimal sedang melanjutkan Strata dua (S2) dan Strata tiga (S3). Dengan perkataan lain tidak ada lagi dosen yang mempunyai jenjang pendidikan Strata satu (S1), untuk semua program studi dari delapan fakultas yang ada. Oleh sebab itu pada tahun ajaran
55
2000/2001 sampai dengan tahun ajaran 2001/2002 Universitas memprioritaskan pengiriman dosen untuk melanjutkan studi pada Strata dua (S2). Sehingga ditargetkan pada tahun 2011/2012 semua dosen yang berjenjang pendidikan S1 minimal sudah menduduki jenjang pendidikan S2. Demikian pula halnya dengan Fakultas Hukum program Ilmu Hukum sudah mempunyai 4 orang dosen yang berkualifikasi Doktor pada tahun
2001, sejalan dengan dibukanya program
Pascasarjana untuk dua program studi tersebut. Sedangkan pada Fakultas Ekonomi program studi Manajemen dan Fakultas Teknik program studi Teknik Sipil sudah memiliki minimal masing-masing 4 orang dosen yang berkualitas Doktor (S3) di bidang program studi tersebut pada tahun 2005. Selanjutnya pada tahun 2015 semua fakultas sudah mempunyai program studi Pasca Sarjana. Dengan kata lain seluruh program studi sudah memiliki dosen minimal 3 orang yang mempunyai kualifikasi pendidikan S3. Sejalan dengan itu setiap program studi yang mempunyai program sarjana dan pasca sarjana tidak lagi menghadapi kendala khususnya dosen yang mempunyai gelar Doktor atau telah menyelesaikan pendidikan S3. Memenuhi tuntutan kualitas pendidikan tersebut diperlukan biaya yang relatif besar. Untuk itu pihak Univesitas mengambil kebijaksanaan pendanaan diutamakan bersumber dari BPPS dan dana lain berasal dari luar yang tidak mengikat, misalnya dari pemerintah daerah Provinsi Riau dan perusahaan besar swasta yang ada di daerah Riau. Sedangkan dana yang bersumber dari Yayasan dikurangi jumlahnya untuk memenuhi keperluan lain seperti untuk pengembangan laboratorium dan sarana lainnya. Mendukung kebijakan yang berhubungan dengan kualifikasi dosen dari segi jenjang pendidikan, maka dalam penambahan atau penerimaan dosen mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2008 minimal mempunyai pendidikan S2 (Magister). Sedangkan untuk tahun 2008 dosen yang diterima harus sudah mempunyai kualitas Doktor (S3). Keadaan dosen dilihat dari segi pendidikan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 ditampilkan pada Lampiran 3. Peningkatan jenjang pendidikan dosen belum mutlak mencapai kualitas output yang maksimum tanpa didukung oleh kepangkatan/jabatan akademis dan 56
sangat diperlukan dalam memenuhi salah satu syarat dari akreditasi. Oleh sebab itu Universitas Islam Riau berusaha memacu kenaikan pangkat/jabatan akedmis dosen baik dosen Pegawai Negeri Sipil Diperbantukan (PNSD) maupun dosen yang diangkat oleh yayasan. Diproyeksikan minimal 50 % dari dosen sudah naik kepangkatan/jabatan akademisnya paling lambat dua tahun setelah kenaikan pangkat/jabatan sebelumnya, untuk mencapai hal tersebut universitas berusaha memperlancar proses kenaikan pangkat, diantaranya menyiapkan dosen-dosen baru mengenali Catur Dharma Universitas melalui penataran, lokakarya yang berhubungan dengan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kondisi perkembangan kepangkatan/jabatan akademis dosen setiap fakultas untuk sepuluh tahun ditampilkan pada Lampiran 4,5,6,7,8,9 dan 10. Diluar dari jenjang pendidikan dan jenjang kepangkatan/jabatan akademis peningkatan kualitas dosen melalui penataran, seminar dan lokakarya yang sesuai dengan pengembangan ilmunya baik tingkat daerah, nasional maupun internasional sangat digalakkan.
57
V. BIDANG PENELITIAN
A. Pembinaan Penelitian Dosen Universitas Islam Riau tidak hanya berkewajiban dalam pendidikan dan pengajaran, melainkan juga dituntut untuk membimbing mahasiswa dalam melakukan penelitian, dan juga melaksanakan penelitian secara mandiri atau berkelompok. Untuk menimbulkan kegairahan meneliti maka perlu pembinaan bagi dosen sebagai tenaga peneliti sebagai berikut : 1. Mengadakan penataran pemantapan metodologi penelitian bagi peneliti junior atau mengirimkan dosen untuk mengikuti penataran, lokakarya. seminar dan pertemuan lainnya yang mempunyai hubungan erat dengan pengembangan penelitian. 2. Memberikan kesempatan kepada tenaga peneliti untuk melakukan penelitian secara mandiri maupun secara kelompok melalui dana universitas ataupun dana hasil kerjasama dengan pihak luar baik secara mono disipliner maupun multi disipliner. 3. Mengarahkan setiap dosen melakukan penelitian dalam satu bidang ilmu secara berkesinambungan sehingga hendaknya akan dapat menghasilkan sebuah hasil penelitian setaraf disertasi yang dapat dipublikasikan baik tingkat nasional maupun internasional. 4. Memberikan penghargaan kepada tenaga peneliti yang menghasilkan penelitian yang bermutu tinggi dalam meningkatkan nama baik universitas di tingkat nasional maupun internasional. 5. Penelitian hendaknya dapat mengacu kepada gejala-gejala dan permasalahanpermasalahan yang dihadapi masyarakat umumnya, khususnya masyarakat pedesaan sesuai dengan pola ilmiah pokok Universitas Islam Riau. Output diharapkan dalam bentuk solusi-solusi pemecahan permasalahan baik untuk saat ini maupun masa datang.
58
6. Secara bertahap universitas meningkatkan fasilitas penelitian, antara lain penyempurnaan laboratorium untuk setiap bidang ilmu yang ada dilingkungan Universitas Islam Riau. B. Konsep Pengembangan Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kegiatan penelitian-penelitian Universitas Islam Riau kedepan sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi berkewajiban pula menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui hasil-hasil penelitian. Untuk menentukan arah kegiatan pengembangan penelitian tersebut maka perlu ditetapkan bidang ilmu yanmg menjadi pusat unggulan dari ilmu pengetahuan sesuai dengan sumberdaya alam yang dimiliki daerah ini. Adapun sasaran pengembangan penelitian adalah : 1). Terselenggaranya pusat teknologi (technology center), 2). Berkembangnya kerjasama antara pusat penelitian dan pascasarjana, dan 3). Terselenggaranya program penelitian inovatif dan berkembangnya sentra Haki Universitas Islam Riau. Berkaitan dengan hal di atas maka arah penelitian Universitas Islam Riau pada masa datang adalah : 1. Penelitian-penelitian Universitas Islam Riau akan berorientasi pada penemuan baru melalui penelitian dasar dan prinsip pengembangan originality dan pengajuan empirik. 2. Laboratorium baru yang berorientasi pada pemantapan dan kewibawaan keilmuan berorientasi pada perkembangan IPTEK masa depan, juga harus disejajarkan dengan tingkat dan kebutuhan yang didasarkan pada jumlah mahasiswa pada program studi masing-masing pada tingkat permasalahan yang timbul di masyarakat. 3. Terselenggaranya penerapan standar mutu penelitian berbasis good laboratory practice, sistem manajemen mutu, dan mekanisme akreditasi kompetensi laboratorium.
59
4. Berkembangnya kapasitas pusat-pusat penelitian sebagai wahana penelitian multi disipliner dan trans-disipliner, tanpa melupakan pengembangan ilmu dasar dan ilmu humaniora. 5. Setiap program studi minimal memiliki satu laboratorium dan satu kepala laboratorium yang bertugas menyusun bidang kajian yang didasarkan pada permasalahan yang muncul ditengah masyarakat dan orientasi kajian laboratorium untuk masa datang. 6. Supaya hasil penelitian dapat dikomunikasikan secara luas maka setiap program studi harus memiliki satu jurnal penelitian yang terakreditasi secara nasional. Saat ini telah terdapat 4 buah jurnal yang terakreditasi secara nasional antara lain Mahkamah (jurnal Fakultas Hukum), Dinamika Pertanian (jurnal Fakultas Pertanian), Siasat (jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Kiat (jurnal Fakultas Ekonomi). Semua fakultas sudah memiliki jurnal, meskipun sebagian besar belum terakreditasi. Namun demikian pada masa yang akan datang akan senantiasa diupayakan peningkatan jumlah jurnal terakreditasi di samping mempersiapkan penerbitan jurnal untuk setiap program studi, tidak hanya jurnal fakultas. 7. Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melakukan penelitian-penilitian baik penelitian komponen, sosial ekonomi, kemasyarakatan dan humaniora. 8. Melakukan seminar hasil penelitian dan lokakarya serta pertemuan ilmiah lainnya secara berkala dan terprogram untuk setiap bidang ilmu. 9. Menyusun dan merumuskan paket-paket teknologi tepat guna bagi masyarakat terutama dipedesaan. 10. Melakukan bimbingan kepada dosen/peneliti muda supaya mereka mampu mengembangkan keilmuannya dengan melakukan berbagai penelitian.
60
VI. BIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
A. Pembinaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Mengacu kepada pola ilmiah pokok Universitas Islam Riau maka program pengabdian pada masyarakat diarahkan pada pembangunan pedesaan, sehingga kegiatan ini mampu memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat secara struktural di komandoi oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM-UIR). Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan pengabdian masyarakat tersebut bekerjasama dengan pihak luar dan arahnya ditentukan oleh mitra kerja tersebut. Searah dengan visi universitas, LPM merumuskan visinya yaitu LPM menjadi penerap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang handal untuk masyarakat desa Asia Tenggara pada tahun 2020. Sejalan dengan itu dirumuskan misi LPMUIR yakni: 1. Mengembangkan kelembagaan LPM yang makin tangguh. 2. Menjadi fasilitator pengembangan civitas akademika UIR untuk penerapan ilmu dan teknologi. 3. Mengarahkan, melaksanakan, mengkoordinir, memantau serta menilai pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh civitas akademika UIR. 4.
Melakukan pengembangan program untuk pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, agama dan sosial budaya bagi manusia dan lingkungannya. Untuk itu, semua kegiatan pengabdian pada masyarakat UIR ditampung
dalam suatu wadah Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) tersebut. Adapun program kerja LPM UIR menyangkut bidang pendidikan kepada masyarakat, bidang pelayanan masyarakat, kaji tindak (action research). Pengembangan wilayah, pengembangan/penerapan hasil penelitian dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta magang. Merujuk visi dan misi LPM, maka strategi dan kebijakan LPM adalah: 1. Merangsang dan memberi fasilitas para dosen yang ingin memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK Sosial dan Budaya untuk kemanusiaan, secara teknis
61
pelaksanaannya dapat mengikutsertakan mitra yang berasal dari civitas akademika lainnya seperti mahasiswa, laboran, petugas perpustakaan dan mitra lain di luar UIR. 2. Terselenggaranya inventarisasi teknologi tradisional, penelusuran kepemilikan intelektual tradisional dan program bantuan pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) untuk usaha kecil dan menengah (UKM). 3. Sasaran pengabdian masyarakat diprioritaskan pada: a. kelompok/masyarakat
yang
benar-benar
memerlukan
materi
ilmu
pengetahuan dan kegiatan yang dilakukan. b. Kelompok masyarakat yang tidak, belum dan atau kurang terjangkau oleh pelayanan yang sama dari lembaga lain. c. Sasaran/kegiatan mitra lain yang telah melakukan kerjasama dengan UIR/LPM d. Sasaran/kegiatan mitra lain yang programnya sesuai dengan LPM 4. Materi pengabdian masyarakat adalah yang memenuhi criteria antara lain: a. Penerapan bidang ilmu yang diasuh dalam perkuliahan dan atau bidang ilmu keahlian dosen yang bersangkutan. b. Materi ilmu pengetahuan dan pelayanan yang sangat diperlukan masyarakat. c. Materi pengabdian dan pelayanan yang merupakan bidang perhatian dan masalah aktual. d. Penerapan IPTEK yang telah terbukti manfaatnya terutama untuk masyarakat pedesaan dan golongan ekonomi lemah. e. Materi yang terjangkau oleh kemampuan dan dapat dipakai secara berlanjut dan mandiri oleh masyarakat. Kegiatan-kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan antara lain : 1. Bidang pendidikan pada masyarakat, meliputi : -
Apresiasi pengabdian pada dosen Universitas Islam Riau
-
Penyuluhan budidaya sayur-sayuran sebagai komoditas ekspor pada ibuibu dan anak didik panti asuhan 62
-
Pelatihan agribisnis bagi pemuda putus sekolah di pedesaan se Provinsi Riau 2 angkatan
-
Pelatihan keterampilan wanita.
-
Penciptaan wirausaha baru bagi masyarakat Riau yang terkena PHK dan pengangguran tingkat tinggi
-
Pembekalan magang kerja dan wirausaha bagi alumni UIR angkatan I
2. Bidang Pelayanan masyarakat, dengan program yang telah dilakukan, yaitu : -
Penyuluhan budidaya sayuran sebagai komoditas ekspor
-
Penyuluhan bidang hukum bagi siswa SMU se Kodya Pekanbaru
-
Penyuluhan bidang agama
-
Penyuluhan budidaya jeruk,kacang tanah dan kedelai
-
Penyuluhan pengajaran ke sekolah-sekolah
-
Penyuluhan ke badan-badan sosial yang dilaksanakan oleh dosen UIR dalam bentuk mandiri atau kelompok dalam bidang hukum, politik, ekonomi, teknologi/teknik, pendidikan, agama, koperasi, dan pertanian.
-
Mengadakan Kuliah Kerja Nyata
-
Peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi masyarakat dan pelajar di Kecamatan Siak Indrapura
-
Melakukan Test seleksi penerimaan Karyawan Perusahaan Swasta
-
Mengirimkan berbagai alumni ke berbagai perusahaan di Riau untuk magang kerja.
3. Bidang kaji tindak (Action Research) -
Pembuatan Kebun percontohan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna
-
Pembuatan kebun percontohan untuk tanaman jeruk dan cabe
-
Pembuatan kebun plasma komoditas buah-buahan
4. Pengembangan Wilayah -
Pengembangan wilayah desa binaan
-
Membantu alumni dalam pengabdian pada masyarakat
-
Sosialisasi pembangunan Pulau Batam
-
Studi Potensi wisata tahap awal di pulau Batam.
63
5. Pengembangan/penerapan hasil penelitian, dengan program yang telah dilakukan : -
Mengikuti penjelasan dan pelatihan tentang program voucer
-
Uji coba bokhasi, EM4 dan EM5 pada tanaman semusim
-
Pelatihan Staf LPM UIR ke Bogor Beberapa kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan tersebut terlaksana atas
kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain : PT.CPI, Kanwil Depnaker, Pemerintah Daerah, Otorita Batam, dan lain-lain.
B. Masalah Upaya untuk pengembangan program ini tentu saja banyak mengalami kendala/hambatan yang dirasakan diantaranya : 1. Keterbatasan dalam pendanaan program. Sebagai universitas yang dibiayai oleh masyarakat, maka tentu saja dana yang dialokasikan untuk program pengabdian masyarakat jumlahnya sangat terbatas. Untuk itu kedepan Lembaga Pengabdian Masyrakat UIR diharapkan lebih proaktif untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sehingga program yang telah disusun bisa berjalan. 2. Keterbatasan dalam sarana yang diperlukan. 3. Belum sepenuhnya terjalin kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak.
C. Konsep Pengembangan Untuk mengembangakan program pengabdian pada masyrakat pada masa yang akan datang maka landasan pengabdian pada masyarakat di pedesaan masih merupakan program utama yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena masyarakat pedesaan yang notabene tertinggal dalam berbagi hal, seperti pendidikan, ekonomi dan kesejahteraannya perlu diupayakan untuk terus dikembangkan. Universitas Islam Riau sebagai salah satu institusi yang memiliki sumberdaya manusia yang cukup, akan mengambil peranan yang lebih besar lagi untuk tujuan di atas. Untuk itu beberapa jenis program yang akan dikemas pada 64
masa datang mencakup pengembangan teknologi tepat guna, program peningkatan layanan profesional serta pengembangan staf. Berdasarkan kepada konsep pengembangan tersebut disusunlah beberapa program kerja yang akan dilakukan dalam upaya pengabdian kepada masyarakat. Program kerja yang akan dilaksanakan tersebut mencakup program jangka pendek, menengah dan panjang. 1. Jangka Pendek 1.1. Melakukan kaji tindak terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh berbagai daerah di Riau, meliputi antara lain : - Teknologi tepat guna untuk air minum, minyak kelapa dan sampah - Layanan kepada masyarakat/penyuluhan hukum, agama, pendidikan, pertanian, sosial politik, dan lain-lain - Memberi
perhatian
pada
pengembangan
desa
binaan
(jika
memungkinkan membuka desa binaan yang baru) 1.2. Memberikan bantuan kepada masyarakat disekitar kawasan industri dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 1.3. Melakukan perluasan jaringan kerjasama untuk melakukan kajian dan pelatihan. Perluasan jaringan kerjasama ini terutama untuk membuka peluang bagi alumni Universitas Islam Riau untuk melakukan magang kerja. Perluasan jaringan ini dititik beratkan pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk menyerap alumni UIR. 1.4. Melakukan pelatihan dan bimbingan serta bantuan terhadap masyarakat disekitar kawasan Universitas Islam Riau.
2. Jangka Menengah Program-program yang direncanakan meliputi : a. Program wirausaha dan magang kerja tahap II serta evaluasi tahap II b. Monitoring dan evaluasi pasca program wirausaha baru c. Penerbitan jurnal ilmiah LPM Universitas Islam Riau d. Budidaya Tabulapot dan Tabulakar e. Pelatihan dan penyuluhan masyarakat diseputar kawasan industri tahap II
65
f. Action research didesa binaan g. Mempeluas jaringan kerjasama pembinaan h. Monitoring kebun terapung dan pengembangan plasma nutfah i. Pelatihan dan pengembangan usaha ekonomi produktif j. Penyuluhan berbagai bidang ilmu oleh tim dosen UIR kepada masyarakat k. Monitoring terhadap program pemanfaatan lahan perkarangan l. Pembuatan data hasil-hasil penelitian yang dapat langsung dipergunakan untuk masyarakat pengguna dalam bentuk buku saku m. Program pengembangan pendidikan pra universitas n. Program pengembangan kelembagaan alumni o. Program pengembangan pendidikan di universitas p. Program pengembangan kelembagaan masyarakat q. Program pengembangan kehidupan berpolitik r. Program pengembangan ekonomi pedesaan dan perkotaan s. Program pengembangan kelembagaan agama Islam t. Program pengembangan rumah sehat u. Program penataan lingkungan pemukiman v. Program pengembangan teknologi rumah tangga
3. Jangka Panjang a. Pengembangan program desa binaan b. Pengembangan dan perluasan sistem jaringan komunikasi/kerjasama (ke dalam dan ke luar) c. Membantu
membina
dan
mengembangkan
kesejahteraan
masyarakat
pengguna secara luas.
66
VII. BIDANG KEMAHASISWAAN A. Pembinaan Kemahasiswaan. Pembangunan
dan
pengembangan
kehidupan
kemasiswaan
dan
peningkatan peranan mahasiswa sebagai perangkat Perguruan Tinggi serta membina kekeluargaan antara sesama civitas akademik Universitas Islam Riau perlu diatur dalam tatanan kehidupan kampus yang harmonis. Dengan demikian pembinaan
terhadap
kehidupan
kemahasiswaan
perlu
dilakukan
secara
komprehensif. Untuk itu pembinaan kemasiswaan Universitas Islam Riau telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku namun tetap bercirikan kepada pembinaan yang Islami. Beberapa kegiatan kemahasiswaan Universitas Islam Riau yang telah dilakukan selama ini adalah: 1. Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan Pimpinan Universitas Islam Riau memberikan kewenangan yang penuh terhadap mahasiswa untuk menentukan bentuk organisasi, kepengurusan dan program kerja yang dilakukan selama tidak menyimpang dari tatanan kehidupan kampus, namun pimpinan Unversitas hanya memberikan arah bagi pelaksanaan organisasi teresbut. Di samping itu, mahasiswa yang mempunyai keinginan yang kuat
untuk
berorganisasi
diberikan
kesempatan
yang
seluas-luasnya.
Pemberdayaan organisasi kemahasiwaan dilakuakan pada tingakat Universitas melalaui organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Dewan Mahasiswa (DEMA). Badan Eksekutif Mahasiswa akan membawahi beberapa kegiatan kemahasiswaan lainnya. Ditingkat Fakultas dilakukan melalui organisasi Badan Eksekutif mahasiswa dan Dewan Mahasiswa di tingkat Fakultas. Untuk memperkuat lembaga kemahasiswaan yang ada, maka beberapa pengurus organisasi kemahasiswaan telah ditunjuk untuk melakukan beberapa kegiatan, antara lain : -
Mengikuti latihan kepemimpinan managemen menengah
-
Mengikuti musyawarah nasional dan kongres mahasiswa daerah, regional dan nasional. 67
2. Pembinaan Minat, Bakat dan Wawasan Pembinaan minat dan bakat mahasiswa Universitas Islam Riau dilakukan pada bidang olahraga, kesenian, Resimen Mahasiswa (Menwa), Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), dalam bidang ini telah diikuti beberapa kegiatan antara lain : -
Pelaksanaan turnamen Ulang Tahun diberbagai Fakultas dan di tingkat UIR.
-
Mengikuti beberapa kejuaraan pada berbagai bidang olah raga baik ditingkat daerah, regional maupun nasional
-
Melakukan berbagai acara kesenian, terutama pada malam acara puncak wisuda.
-
Memberikan kesempatan pada seluruh mahasiswa untuk ikut dalam Resimen Mahasiswa, yang ikut bertugas dalam pengamanan kampus, bakti sosial di daerah-daerah termasuk tim sukarelawan bencana alam.
-
Melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pecinta alam baik pada tingkat daerah, regional dan nasional. Sementara itu dalam rangka pengembangan wawasan, maka mahasiswa
pada berbagai Fakultas telah melaksanakan studi perbandingan ke berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. 3. Pembinaan Keilmuan Selain mengikuti perkuliahan maka untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa Universitas Islam Riau, telah dilakukan beberapa kegiatan yang bersifat pengembangan keilmuan, antara lain : -
Mengikuti seminar, kongres dan simposium pada berbagai bidang keilmuan.
-
Membentuk wadah Himpunan Mahasiswa Kreatif (HMK), misalnya di Fakultas Pertanian yang beranggotakan 30 orang, dimana salah satu usaha mereka yang telah berhasil adalah pemanfaatan lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian dalam budidaya tanaman cabe yang memperoleh keuntungan yang relatif besar. Pengembangan keilmuan bagi mahasiswa selayaknya dilakukan melalui wadah di setiap Fakultas seperti Himpunan 68
Mahasiswa Jurusan atau program studi. Namun kegiatan-kegiatan HMJ ini belum terstruktur dalam membina keilmuan mereka. 4. Pembinaan Kerohanian Pembinaan kerohanian bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan dasar keimanan serta ketaqwaan mahasiswa terhadap Allah SWT. Untuk itu kegiatan yang dilakukan adalah : -
Wirid bulanan yang dilakukan secara rutin dengan materi yang menyangkut tauhid, aqidah, muamalah dan fiqih serta persoalan agama Islam lainnya.
-
Melakukan peringatan Hari Besar Islam dengan berbagai macam acara dan kegiatan.
-
Pembinaan terhadap kegiatan masjid kampus
-
Pelaksanaan Bimbingan Islam Intensif bagi mahasiswa baru.
5. Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Kegiatan sosial kemasyarakatan diharapkan meningkatkan kepedulian dan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan dan lingkungan sekitar mereka. Adapun kegiatan yang telah dilakukan antara lain : -
Membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang pertanian, ekonomi, hukum , dan lain-lainnya.
-
Kemah Bakti Mahasiswa dari berbagai Fakultas di lingkungan Universitas Islam Riau pada daerah-daerah yang sangat prioritas diberikan stimulan dalam membangun baik yang ada di dalam maupun di luar Provinsi Riau. Ini adakalanya dilakukan sejalan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
-
Penanggulangan kebakaran hutan di Rantau Bais
-
Mengumpulkan/mengirimkan bantuan bahan-bahan pangan ke daerah-daerah yang ditimpa musibah/bencana alam banjir, gunung meletus dan gempa bumi yang terjadi di nusantara ini.
-
Penghijauan Kampus UIR, dan bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan swasta dalam pelaksanaan pekan penghijauan.
69
B. Masalah Dalam upaya melakukan pembinaan terhadap
kemahasiswaan maka
faktror utama yang menjadi masalah adalah keragaman mahasiswa itu sendiri yang datang dari tingkat sosial yang berbeda sehingga dinamisitas kaum muda tersebut akan beragam pula. Hal ini akan menyebabkan keinginan, tuntutan dan motivasi dari mahasiswa tersebut sangat beragam. Untuk itu perlu pola pembinaan yang dapat menyentuh semua struktur mahasiswa tersebut. Selain itu, dalam melakukan pembinaan tidak terlepas dari ketersediaan pendanaan. Universitas Islam Riau yang sebagian besar dananya berasal dari masyarakat, tentulah porsi dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sangat tergantung dari sumbangan masyarakat, sehingga banyak kegiatan-kegiatan pembinaan ini yang tidak dapat berjalan sesuai perencanaan semula. Ditambahkan pula konsep pengembangan kemahasiswaan dalam jangka waktu yang panjang belum lagi tersusun dengan baik, sehingga menyulitkan untuk melakukan pembinaan di tingkat paling bawah.
C. Konsep Pengembangan. Dalam konsep pengembangan pembinaan kemahasiswaan ke depan maka faktor-faktor penentu yang menjadi masalah di atas sangat besar peranannya. Dalam pembinaan ke depan, diharapkan akan melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang kreatif, kritis, dan dinamis tetap mempunyai ciri keIslaman yang kental. Dengan demikian mahasiswa tidak lagi ditempatkan sebagai objek pembinaan, akan tetapi mereka dilibatkan langsung dalam mencari model, sistem dan pelaksanaan kegiatan pembinaan tersebut. Kita menyadari ke depan adalah masa yang penuh tantangan dan peluang– peluang yang sangat besar, oleh karena itu pembinaan kemahasiswaan ini akan memberikan bekal kepada mahasiswa tersebut agar tidak hanyut dalam tantangan tersebut, tetapi mampu meraih peluang-peluang yang besar tersebut. Berdasarkan kenyataan di atas maka program pembinaan kemahasiswaan berikut ini mungkin dapat untuk dilaksanakan pada masa datang, antara lain : 70
-
Melanjutkan kegiatan pembinaan kerohanian
-
Menumbuh kembangkan usaha mandiri bagi mahasiswa
-
Meningkatan
kegiatan-kegiatan
organisasi
kemahasiswaan
termasuk
Himpunan Mahasiswa ditingkat universitas sampai program studi -
Memandirikan organisasi kemahasiswaan dengan memanfaatkan fasilitas – fasilitas yang ada di fakultas
-
Membuat perencanaan kegiatan kemahasiswaan jangka pendek dan jangka panjang bersama organisasi kemahasiswaan
-
Peningkatan disiplin mahasiswa
71
VIII. BIDANG KERUMAH TANGGAAN
Permbinaan kerumahtanggaan Univesitas Islam Riau dibawahi oleh bagian kerumahtanggaan dan pemeliharaan. Sedangkan perawatan bangunan dibawah Biro Administrasi Umum. Bagian ini bertanggung jawab atas keamanan dan kebersihan serta inventarisasi. Beberapa program kerumahtanggan yang telah dilakukan antara lain : 1.
Pemeliharaan terhadap semua fasilitas bangunan UIR
2.
Mengawasi pelaksanaan pembangunan sarana gedung dan fasilitas lain.
3.
Mengajukan usulan perbaikan dan perawatan jalan disekitar kampus
4.
Mengatur pengamanan kampus
5.
Membuat data dasar inventarisasi
6.
Mengisi buku data inventarisasi
7.
Mengatur pelaksanaan kebersihan kampus Sementara itu program pengembangan kerumah tanggaan Universitas Islam
Riau ke depan antara lain : 1.
Melanjutkan program kebersihan dan keamanan kampus
2.
Melengkapi prasarana gedung dan tempat parkir
3.
Menyusun landskap Universitas Islam Riau
4.
Menyusun rencana penghijauan seluruh kampus UIR
5.
Melengkapi dan memperlebar jalan-jalan sekitar kampus
6.
Membangun Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) di dalam kampus
7.
Membangun Rumah Sakit Universitas Islam Riau di dalam kampus
72
IX. RENCANA PENGEMBANGAN FISIK
Secara umum semua fakultas yang ada di Universitas Islam Riau (Gambar Lampiran 12 sampai 23), telah memiliki gedung tersendiri, baik ruang pimpinan, ruang kuliah, ruang staf dosen, ruang lainnya. Adapun luas bangunan gedung pada masing-masing fakultas sangat bervariasi tergantung dari tingkat hunian kampus (mahasiswa, dosen, staf tata usaha dan lain-lainnya). Selain dari bangunan masing-masing fakultas, Universitas Islam Riau juga telah membangun sarana fisik lainnya, seperti mesjid, fasilitas olah raga, pusat kegiatan mahasiswa, asrama mahasiswa, perumahan dosen dan karyawan serta fasilitas lainnya. Dalam rangka mengembangkan kedepan Universiats Islam Riau akan dengan manambah dua fakultas, yaitu fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Kedokteran, maka pengembangan sarana fisik yang akan dilakukan adalah membangun gedung Fakultas MIPA dan Kedokteran tersebut. Selain itu juga direncanakan untuk membangun suatu gedung rektorat yang lebih permanent.
A. Pembangunan Gedung Rektorat. Gedung Rektorat Universitas Islam Riau akan menempati lahan seluas 0,35 ha, dimana 30-40% adalah daerah hijau dan 60-70% bangunan gedung. Bangunan gedung Rektorat direncanakan berlantai 3 dengan luas bangunan 2210 m2, dengan perincian sebagai berikut : 1. Ruangan Rektor
50m2
2. Ruangan Pembantu Rektor I
30m2
3. Ruangan Pembantu Rektor II
30m2
4. Ruangan Pembantu Rektor III
30m2
5. Ruangan Pembantu Rektor IV
30m2
6. Ruangan Rapat Rektor
40m2
7. Ruangan Rapat Pembantu Rektor I
25m2
73
8. Ruangan Rapat Pemabantu Rektor II
25m2
9. Rauangan Rapat Pembantu Rektor III
25m2
10. Ruangan Rapat PembantuRektor IV
25m2
11. Ruangan Biro Administrasi Umum
150m2
12. Ruangan BAAK
200m2
13. Ruangan Biro Keuangan
150m2
14. Ruangan Biro Perencanaan
100m2
15. Auditorium
400m2
16. Ruangan Lembaga Penelitian
150m2
17. Ruangan Lembaga Pengabdian Masyarakat
100m2
18. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu
100m2
19. Ruangan Buku
100m2
20. Gudang
100m2
21. Ruangan yang belum diperhitungkan
400m2
B. Rencana Gedung Fakultas Kedokteran Gedung fakultas Psikologi rencana akan dibangun pada bagian sebelah/sisi Timur
Universitas Islam Riau. Gedung ini direncanakan dapat menampung
proses perkuliahan untuk 3 jurusan, meskipun pada tahap awal hanya akan menerima satu program studi yakni Ilmu Psikologi. Luas keseluruhan dari gedung ini direncanakan sekitar 6500m2, sedangkan luas lantai bangunan dari fakultas sekitar 4350m2 yang dibangun berlantai dua. Adapun rincian penggunaan gedung adalah : 1. Ruangan Dekan
25m2
2. Ruangan Pembantu Dekan I
20m2
3. Ruangan Pembantu Dekan II
20m2
4. Rangan Pembantu III
20m2
5. Ruangan Sidang
40m2
6. Ruangan Dosen
100m2
7. Ruang Kantor Tata Usaha
60m2
8. Ruang Asisten Dosen
40m2 74
9. Ruang Kuliah Besar (hall)
400m2
10. Ruang Kuliah
800m2
11. Ruang Laboratorium
2400m2
12. Perpustakaan
400m2
13. Gudang
150m2
14. Kegiatan Kemahasiswaan
100m2
15. Ruang Seminar
50m2
Di samping ruangan tersebut akan dibangun sarana dan prasarana yang berkaitan dengan parkir, taman dan tempat-tempat belajar di luar ruangan.
C. Rencana Gedung FMIPA Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berlokasi bersebelahan dengan gedung fakultas Teknik dan Pertanian. Gedung ini direncanakan pada tahap awal mampu menampung tiga jurusan, yaitu jurusan Matematika/Statistika, jurusan Farmasi serta jurusan Fisika yang pada tahun 2009 akan menampung jumlah mahasiswa sebanyak 400 orang. Luas keseluruhan dari gedung ini sekitar 6500m2, sedangkan luas lantai bangunan dari fakultas MIPA ini sekitar 4350m2 yang dibangun berlantai dua. Adapun rincian penggunaan gedung adalah : 1. Ruangan Dekan
25m2
2. Ruangan Pembantu Dekan I
20m2
3. Ruangan Pembantu Dekan II
20m2
4. Rangan Pembantu Dekan III
20m2
5. Ruangan Sidang
40m2
6. Ruangan Dosen
100m2
7. Ruanga Kantor Tata Usaha
60m2
8. Ruang Asisten Dosen
40m2
9. Ruang Kuliah Besar (hall)
400m2
10. Ruang Kuliah
800m2
11. Ruang Laboratorium
2400m2
75
12. Perpustakaan
400m2
13. Gudang
150m2
14. Kegiatan Kemahasiswaan
100m2
15.
Ruang Seminar
50m2
76
X. STRATEGI PENGEMBANGAN
Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya Universitas Islam Riau, maka diperlukan strategi program kerja baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
1. Jangka Pendek A. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kependidikaan (karyawan). B. Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kelancaran pelayanan kegiatan administrasi. C.
Mengoptimalisasikan media promosi untuk mensosialisasikan program studi
kemasing-masing Sekolah Lanjutan Tingkat Atas khususnya di
kota Pekanbaru, provinsi Riau umumnya dan di luar Provinsi Riau. D.
Menyempurnakan kelengkapan buku-buku perpustakaan, laboratorium, sarana perkuliahan (Laptop, Infocus, OHP), termasuk kebun percobaan.
E. Memperluas jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan perguruan tinggi lain. F. Penerbitan jurnal ilmiah G.
Membangun fasilitas perumahan dosen dan karyawan, termasuk asrama mahasiswa
H. Menyempurnakan peraturan akademik, administrasi dan keuangan sebagai pedoman bagi dosen, karyawan dan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan proses pembelajaran. I. Semua lulusan Universitas Islam Riau akan mendapatkan sertifikat Komputer dan Bahasa Inggris
2. Jangka Menengah A. Melakukan peninjauan kurikulum program studi B. Memperluas kegiatan unit usaha Universitas
77
C. Memberikan kesempatan studi lanjut kepada dosen tetap, khususnya bagi dosen yang berpendidikan starata satu (S1) D.
Mempersiapkan perpanjangan izin operasional dan akreditasi program studi dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tingi (BAN-PT)
E.
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan tenaga administratif (karyawan)
3. Jangka Panjang A. Mengembangkan dan perluasan program studi, termasuk membuka program studi strata dua (S2) dan strata tiga (S3) B. Mengembangkan jaringan kerjasama (luar dan dalam negeri) C. Meningkatkan professional pengelolaan manajemen pengelolaan
Gambar 1. Strategi Pengembangan Universitas Islam Riau Tahun 2010-2020.
INPUT
PROSES
OUT PUT
Pimpinan Dosen Mahasiswa
Lulusan
Kurikulum
Penerbitan
Sarana dan Prasarana Dana Suasana Akademik
PBM
Penelitian dan Pengabdian Pengembangan
Adm. & Managemen
78
XI. ANALISIS SWOT Universitas Islam Riau akan berupaya peningkatan sarana-prasarana, proses pembelajaran dan output (lulusan) yang dihasilkan. Namun demikian masih terdapat kelemahan-kelemahan dan tantangan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang. Secara umum kondisi tersebut tergambar dalam SWOT analysis berikut. A. Kekuatan 1. Universitas Islam Riau telah diperhitungkan sebagai Universitas Swasta yang besar dan terkemuka di Indonesia. 2. Peluang meningkatnya minat mahasiswa baru untuk memasuki UIR, terutama terlihat semenjak tahun 2000 sampai sekarang. 3. Meningkatnya berbagai sarana dan prasarana seperti gedung fakultas, labor komputer internet, rumah kaca dan peralatan labor lainnya. 4. Meningkatnya kualitas dosen baik ditinjau dari jenjang pendidikan (S2 dan S3), maupun kepangkatan akademis. 5. Tingkat pendidikan karyawan secara gradual meningkat. 6. Telah ditandatanganinya beberapa MoU antara UIR dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri. 7. Mulai munculnya berbagai bantuan pendanaan bagi pengembangan UIR, baik dari pemerintah maupun badan usaha swasta. B. Kelemahan 1. Kurangnya koordinasi antar fakultas, antar fakultas dan universitas, antar unit –unit yang ada. 2. Kurang terkoordinasinya organisasi-organisasi mahasiswa yang ada. 3. Tidak meratanya distribusi mahasiswa antara fakultas yang ada, sehingga terjadinya ketimpangan beban dan tanggung jawab staf pengajar. 4. Masih adanya saat ini dosen berpendidikan S1
79
C. Tantangan 1. Banyaknya muncul perguruan tinggi baru yang membuka bidang studi yang sama sehingga tingkat persaingan makin tinggi. 2. Dengan adanya pemekaran, muncul pula berbagai keinginan dari daerah yang dimekarkan untuk mendirikan Perguruan Tinggi baru. 3. Masih kurangnya dana dalam mendukung pengembangan Universitas 4. Perlu peningkatan kualitas dari sudut pengembangan laboratorium D. Peluang 1. Kesempatan meningkatkan pendidikan bagi tenaga edukatif (dosen) yang semakin luas, sehingga
diharapkan pada tahun 2005 seluruh dosen paling
rendah pendidikannya adalah S2. 2. Meningkatnya minat mahasiswa baru untuk memasuki UIR, terutama terlihat semenjak tahun 2000 sampai sekarang. 3. Meningkatnya berbagai sarana dan prasarana seperti gedung fakultas, labor komputer internet, rumah kaca dan penataan labor lainnya. 5. Meningkatnya kualitas dosen baik ditinjau dari jenjang pendidikan (S2 dan S3), maupun kepangkatan akademis. 6. Tingkat pendidikan karyawan secara gradual meningkat. 7. Mulai munculnya berbagai bantuan pendanaan bagi pengembangan UIR, baik dari pemerintah maupun badan usaha swasta. Dari analisis SWOT di atas, pengembangan UIR sepuluh tahun ke depan (2010-2020) tetap berpedoman pada pemenuhan standar yang telah ditetapkan secara nasional; yaitu: 1. Standar Visi, Misi Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program studi untuk meraih masa depan. Stategi dan upaya perwujudannya, dipahami dan didukung dengan penuh komitmen serta partisipasi yang baik oleh seluruh pemangku kepentingan. Seluruh rumusan yang ada mudah dipahami, dijabarkan secara logis dan pengaturan langkah – langkahnya mengikuti alur fikir (logika) akademik. Strategi yang dirumuskan didasari analisis kondisi yang 80
komprehensif, menggunakan metode dan instrument yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan langkah – langkah pelaksanaan dan kinerja yang urut –urutannya sistematis, saling berkontribusi dan berkesinambungan. Kesuksesan disalah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti oleh subsistem
yang
seharusnya
menindaklanjuti.
Strategi
serta
keberhasilan
pelaksanaannya diukur dengan ukuran – ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan, sehingga visi yang diajukan benar – benar visi, bukan mimpi dan hiasan (“platitude”). Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cermin pewujudan visi. Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat rumusan yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik. Dengan demikian, rumusan visi, misi tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi dan perguruan tinggi yang bersangkutan. Program studi mempunyai visi yang dinyatakan secara jelas sejalan dengan visi UIR pengelolanya. Visi tersebut memberikan gambaran tentang masa depan yang dicita – citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas dan jelas. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi program studi dinyatakan secara spesifik mengenai apa yang dilaksanakan. Program studi memiliki tujuan dan sasaran dengan merumusan yang jelas, spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan misinya. Tujuan dan sasaran tersebut di atas direfleksikan dalam bentuk outcomes program studi (lulusan, hasil penelitian dan pelayanan masyarakat). Pernyataan – pernyataan tersebut diketahui, dipahami dan menjadi milik bersama seluruh komponen pengelola program studi dan diwujudkan melalui strategi – strategi dan kegiatan terjadwal di program studi. Standar ini menjadi acuan bagi seluruh kegiatan penyelenggaraan program studi. Visi yang baik adalah yang futuristic, menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi, realistis terhadap : a. Kemapuan dan faktor – faktor internal maupun eksternal; b. Asumsi; dan c. kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan kaidah yang baik dan benar, konsisten dengan visi perguruan tingginya.
81
Misi program studi adalah Catur Dharma UIR (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Keterlaksanaan misi yang diartikulasikan harus merupakan upaya mewujudkan visi program studi. Tujuan dan sasaran yang baik adalah yang realistis, unik, terfokus dan keberhasilan pelaksanaannya dapat diukur dengan rentang waktu yang jelas dan relevan terhadap misi dan visi. Visi, misi, tujuan dan sasaran yang baik harus menjadi milik, dipahami dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan program studi. Strategi pencapaian sasaran yang baik ditujukkan dengan bukti tertulis dan fakta di lapangan. 2. Standar Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu program studi sebagai satu kesatuan yang terintegritasi sebagai juru kunci penting bagi keberhasilan program dalam menjalankan misi pokoknya: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan “good university governance” dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan strategi yang dikembangkan. Sistem penjaminan mutu harus efektif dan efisien melaksanakan fungsi – fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan pengawasan. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanan continuos quality improvement pada semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka pemuasan pelanggan (customer satisfaction). Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektifitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamomg yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan firness. Struktur tata pamong mencakup badan pengatur yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk menjamin integritas lembaga dan memenuhi 82
pertanggungjawaban dalam pengembangan kebijakan dan sumberdaya, yang konsisten dengan visi dan misinya. Tata pamong didukung dengan penetapan dan penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan institusi, dosen, mahasiswa, karyawan dan stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan norma institusi, dosen, karyawan dan mahasiswa ini didukung dengan adanya mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara konsisten dan konsekuen. Untuk membangun tata pamong yang baik (good governance), program studi memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok dalam pencapaian tujuan. Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang visioner (yang mampu merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, menarik tentang masa depan). Tata pamong mampu memberdayakan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Tata pamong yang ada memungkinkan terbentuknya sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisien dan produktifitas dalam upaya pewujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan serta memelihara integritas program studi. Implementasi tata pamong yang baik dicerminkan dari baiknya sistem pengelolaan fungsional program studi, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, pengawasan, monitoring dan evaluasi, terutama dalam penggunaan sumber daya pendidikan, agar tercapai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan Catur Dharma UIR dalam lingkup program studi. Sistem pengelolaan yang dikembangkan dapat menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan otonomi keilmuan pada program studi, serta mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan dan seluruh sumberdaya yang diperlukan untuk meraih keunggulan mutu yang diharapkan. Untuk itu program studi memiliki perencanaan yang matang, struktur organisasi dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta personil yang sesuai, program pengembangan staf yang operasional, dilengkapi dengan berbagai pedoman dan manual yang dapat mengarahkan dan
83
mengatur pogram studi, serta sistem pengawasan, monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan. Upaya penjaminan mutu meliputi adanya satuan organisasi yang bertanggung jawab, strategi, tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme, sumberdaya (manusia dan non-manusia), kegiatan, sistem informasi dan evaluasi yang dirumuskan secara baik, dikomunikasikan secara meluas dan dilaksanakan secara efektif untuk semua unsur program studi. Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal menyangkut input, proses, output dan outcome dalam sistem program studi itu sendiri, antara lain melalui audit internal dan evaluasi diri. Sedangkan penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas program studi terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders), melalui audit dan asesmen eksternal misalnya mekanisme serifikasi, akreditasi, audit oleh pemerintah dan publik dan sebagainya. Organ dan sistem tata pamong yang baik (good university governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan fairness penyelenggaraan program studi. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium dan studio) harus diformulasi, disosialisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi dan dipantau dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika dan budaya organisasi yang disepakati bersama serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi 84
secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi efektif (planning organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal). Sistem penjaminan mutu dengan mekanisme kerja yang efektif serta diterapkan dengan jelas pada tingkat program studi. Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan secara periodik setiap kegiatan dengan standar dan instrument yang sahih dan andal. Penjaminan mutu eksternal dilakukan berkaitan dengan akuntabilitas program studi (input, proses, output, dan outcome) terhadap para pemangku kepentinga (stakeholders), melalui audit dan asesmen eksternal misalnya mekanisme sertifikasi, kreditasi, audit oleh pemerintah dan publik, dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan laporan hasil audit dan asesmen eksternal. 3.
Standar Mahasiswa Dan Lulusan Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan.
Program studi harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui strategi – strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisifasi secara aktif dalam sistem perekrutan dan seleksi calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa dan lulusan bermutu. Program studi harus mengupayakan akses layanan lulusan sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan alumni. Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan akademik yang harus mendapatkan manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan layanan/ pengabdian
85
kepada
masyarakat.
Sistem
rekrumen
dan
seleksi
calon
mahasiswa
mempertimbangkan kebijakan pada mutu input, pemerataan akses baik aspek wilayah maupun kemampuan ekonomi, mekanisme rekrutmen yang akuntabel dan kesesuaian dengan karakteristik mutu dan tujuan program studi. Partisipasi aktif program studi dalam perekrutmen dan seleksi calon mahasiswa adalah dengan melaksanakan dan atau mengusulkan persyaratan mutu input dan daya tampung program studi. Akses layanan kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat yang diusahakan program studi berupa akses kepada fasilitas pusat kegiatan mahasiswa, asrama, layanan kesehatan, beasiswa dan kegiatan ekstra kurikuler. Dalam pengelolaan lulusan sebagai produk, program studi menyiapkan pembekalan pengembangan entrepreneurship, pengembangan karir, magang dan rekrutmen kerja. Kemitraan program studi dengan lulusan berupa tracer study serta penggalangan dukungan dan sponshorship pada lulusan. Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender) dan pengelolaan lulusan dan alumni (mencakup layanan alumni, peran dalam asosiasi profesi atau bidang ilmu, dukungan timbal balik alumni). Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftaran terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi. Profil mahasiswa yang meliputi ; prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat. Layanan dan kegiatan kemahasiswaan : ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas. Profil lulusan : ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaiakan studi dalam batas masa studi. Layanan dan pendayagunaan lulusan : ragam, jenis, wadah, mutu, harga, intensitas. Pelacakan dan perekaman data lulusan : kekomprehensifan, pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi dan posisi kerja pertama. Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi. 86
4.
Standar Sumber Daya Manuasia Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya manusia andal dan
mampu menjamin mutu penyelenggaraan program studi. Melalui program akademik sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran. Program studi harus mendayagunakan sumberdaya manusia yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan yang layak, kompeten, relevan dan andal. Dosen merupakan sumberdaya manusia utama dalam proses pembentukan nilai tambah yang bermutu pada diri mahasiswa yang dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang diampunya,dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin mutu dosen dan tenaga kependidikan dalam seleksi, penempatan, pengembangan karir yang baik. Program studi harus memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu pengelolaan program akademik. Program studi mendayagunakan dosen tetap yang memenuhi kualifikasi akademik dan professional, serta kualitas kinerja, dalam jumlah yang selaras dengan tuntutan penyelenggaraan program. Jika diperlukan program studi mendayagunakan dosen tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/ atau pakar) untuk memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik. Program studi mendayagunakan tenaga kependidikan, seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, dan/atau staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja, serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Program studi memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhan penjaminan mutu program akademik. Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian,sosial dan profesional) dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program akademik. Prestasi dosen dalam mendapatkan penghargaan, hibah,pendanaan program dan kegiatan
87
akademik dari tingkat nasional dan internasional; besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar institusi. Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi. Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programmer, instruktur, staf administrasi,
dan/atau
staf
pendukung lainnya)
penyelenggaraan program studi.
untuk
menjamin
mutu
Keefektifan sistem seleksi, perekrutan,
penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan. 5.
Standar Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum, pembelajaran dan
suasana akademik untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik di tingkat program studi. Kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya tujuan, terlaksananya misi dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum harus mampu meyediakan tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi pebelajar sesuai dengan minat dan bakatnya. Proses pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin pebelajar untuk memiliki kompetensi tertuang dalam kurikulum. Suasana akademik di program studi harus menunjang pebelajar dalam meraih kompetensi yang diharapkan. Dalam pengembangan kurikulum program, proses pembelajaran dan suasana akademik, program studi harus kritis dan tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang berlaku, sosial, ekonomi dan budaya. Kurikulum
merupakan
rancangan
seluruh
kegiatan
pembelajaran
mahasiswa sebagai rujukan program studi dalam merencanakan, melaksnakan, memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi. Kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang ilmu yang dicakup oleh suatu program studi. Untuk meningkatkan relevansi sosial dan keilmuan, kurikulum selalu dimutakhirkan oleh program studi bersama pemangku kepentingan secara periodik agar sesuai dengan 88
kompetensi yang diperlukan dan perkembangan IPTEKS. Kurikulum merupakan acuan dasar pembentukan dan penjaminan tercapainya kompetensi lulusan dalam setiap program pada tingkat program studi. Kurikulum dinilai berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cangkupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan soft skills (keterampilan kepribadian dan prilaku) yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi. Dalam hal kebutuhan yang dianggap perlu, maka perguruan tinggi dapat menetapkan penyertaan komponen kurikulum tertentu menjadi bagian dari struktur kurikulum yang disusun oleh program studi. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah (domain) belajar dan hirarkinya. Kegiatan pembelajaran adalah pengalaman belajar yang diperoleh pebelajar dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan (tatap muka atau jarak jauh), pratikum atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar dan tugas – tugas pembelajaran lainya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai pendekatan, strategi dan teknik yang menantang agar dapat mengkondisikan pebelajar berpikir kritiss, bereksplorasi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berorientasi pada pebelajar (leaner oriented) dengan kondisi pembelajaran yang mendorong pebelajar belajar mandiri maupun kelompok untuk mengembangkan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills). Selain itu, pembelajaran yang dibangun mendorong pebelajar mendemontrasikan hasil belajarnya dalam berbagai kegiatan, untuk kerja, kemampuan dan sikap terbuka, mau menerima masukan untuk menyempurnakan kinerjanya. Strategi pembelajaran memperhitungkan karakteristik pebelajar termasuk kemampuan awal yang beragam yang mengembangkan dosen menerapkan strategi yang berbeda. Dalam mengaplikasikan strategi pembelajaran dosen mendasarkan pada konsep bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkembang secara akademik dan professional. Sistem pembelajaran dengan strategi – strategi pembelajaran terkini. Evaluasi hasil belajar mencakup semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, transparan dan akuntabel dengan menggunakan instrument yang sahih
89
dan andal, serta menggunakan penilaian acuan patikan. Evaluasi hasil belajar difungsikan untuk mengukur prestasi akademik mahasiswa dan memberikan masukan mengenai efektifitas proses pembelajaran. Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antar mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, maupun dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun diluar kelas. Suasana akademik yang baik ditujukan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dan penerapan etika akademik secara konsisten. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum harus memuat mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada pebelajar untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus dan rencana pembelajaran. Kurikulum harus dinilai berdasarkan relevansinya dengan tujuan cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai kondisi. Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama pihak – pihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pemangku kepentingan. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan ranah belajar dan hierarkhirnya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber.
90
Pelakasanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan serta penilaian hasil belajar. Sistem perwalian : banyaknya mahasiswa per dosen wali, pelaksanaan kegiatan, rata – rata pertemuan per semester, efektifitas kegiatan perwalian. Sistem pembimbing tugas akhir (skripsi) : rata – rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata – rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, ketersediaan panduan dan waktu penyelesaian penulisan. Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir. Upaya peningkatan suasana akademik kebijakan tentang suasana akademik. Ketersediaan dan jenis prasaran, sarana dan dana. Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, interaksi akademik antara dosen mahasiswa serta pengembangan perilaku kecendeklawanan. 6.
Standar Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem Informasi Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan
prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin mutu penyelenggaraan program akademik, sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi harus menjamin kelayakan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program akademik di program studi. Agar proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang memadai, baik dari aspek kelayakan, mutu maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana dan sarana, serta sistem informasi. Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas progam studi didalam memperoleh, merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang diperlukan guna mendukung kegiatan catur dharma UIR program studi. Tingkat kelayakan dan kecukupan akan ketersediaan dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat diakses oleh program studi sekurangkurangnya harus memenuhi standar kelayakan minimal. Program studi harus
91
terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana kegiatan dan angaran tahunan untuk mencapai target kinerja yang direncanakan (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Program studi harus memiliki akses yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung kegiatan catur dharma UIR program studi. Program studi menunjukkan adanya jaminan ketersediaan dana yang layak untuk penyelenggaraan program akademik yang bermutu, dan tertuang dalam rencana
kerja,
target
kinerja,
dan
anggaran.
Jaminan
pembiayaan
penyelenggaraaan program akademik ditetapkan oleh institusi pengelola sumber daya, serta dikelola secara transparan dan akuntabel. Prosedur pengangggaran yang efektif mencakup alokasi penggunaan dan pengendalian pengeluaran. Sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan program akademik memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis, jumlah, luas, waktu tempat, legal, guna, maupun mutu. Kelengkapan dan kualitas dari sumber daya ini juga sangat penting sehingga memerlukan pengoperasian dan perawatan yang memadai. Sesuai dengan visi program studi, mahasiswa mempunyai akses terhadap
fasilitas
dan
peralatan
serta
mendapatkan
pelatihan
untuk
menggunakanya. Pengelolaan prasarana dan sarana pada program studi memenuhi kecukupan, kesesuaian, aksesabilitas, pemeliharaan dan perbaikan, penggantian dan pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi penggunaanya. Program studi memiliki jaminan akses dan pendayagunaan sistem manajemen dan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan dan penyelengaraan program akademik, kegiatan operasional, dan pengembangan program studi. Sistem manajemen informasi secara efetif dapat didayagunakan untuk mendukung proses pengumpulan data, analisis, penyimpanan, pengunduhan (retrieval), presentasi data dan informasi, dan komunikasi dengan pihak berkepentingan.
92
Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/kerja dan perencanaan/alokasian pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam lima tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat progam studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu). Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik. Akses dan pendayagunaan sarana yang diperguankan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan catur dharma UIR secara efektif. Akses dan pendayagunaan prasarana yang menunjang proses administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiantan catur dharma UIR secara efektif Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi. 7. Standar Penelitian, Pelayanan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Dan Kerjasama Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu program studi. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya. Sistem pengelolaan pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi untuk mendukung terwujudnya visi, terselenggaranya misi, tercapainya tujuan, dan keberhasialan strategi perguruan tinggi yang bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang luas terhadap penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, internal maupun eksternal. Standar ini merupakan
93
elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi program studi yang merefleksikan kapasistas dan kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan mengingkatkan mutu penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, program studi harus berpartisipasi aktif dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan penelitian, pelayanan. Pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama pada tingkat perguruan tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan sumberdaya guna mendukung kegiatan penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan IPTEKS (ilmu pengetahuan, tekonologi, dan seni), serta pengingkatan mutu kehidupan masyarakat. Program studi memiliki akses atau road map dan pelaksanaan penelitian yang menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi program studi dan institusi, serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian yang menunjang. Dosen dan mahasiswa program studi terlibat dalam pelaksanaan penelitian yang bermutu dan terencana dengan berorentasi pada kebutuhanan pemangku kepentingan. Hasil penelitian didiseminasikan melalui presentasi ilmiah dalam forum ilmiah nasional dan internasional dan/atau dipublikasi dalam jurnal nasional yang terakreditasi dan internasional agar memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan. Program studi berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan implementasi program dan pemanfaatannya didalam masyarakat. Pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan
hasil
pendidikan,
dan/atau
penelitian
dalam
bidang
ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan atau memperakarsai peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program studi berpartisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi, dan pengembangan program dan kegiatan kerjasama oleh institusi dalam rangka memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dosen dan mahasiswa serta
94
sumberdaya lain yang dimiliki institusi secara saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan, dalam melaksanakan catur dharma UIR. Partisipasi akatif dalam perencanaan, implementasi, dan peningkatan mutu penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang mendukung keunggulan yang diharpakan pada visi dan misi program studi dan institusi. Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem pengelolaan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, termasuk proses monitoring, evaluasi dan penijauan ulang strategi secara periodik dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan. Dukungan dan komitmen UIR pada program studi dalam pelakasanaan penelitian
dan
pelayanan/pengabdian
kepada
masyarakat
dalam
bentuk
pendanaan secara internal dan upaya kerjasama, dan fasilitas yang sesuai dengan program
kegiatan penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama. Partisipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Aktivitas penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang berkontribusi dan berdampak pada proses pembelajaran. Produktifitas dan mutu hasil penelitian dosen dan atau mahasiswa program studi yang diakui oleh masyarakat akademis (publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi-produktifitas; sitasi hasil publikasi dosen; karya inovatif (paten, karya/produk monumental) Kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran). Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi.
95
Baseline Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Penunjang Keberhasilan kegiatan dilakukan dengan mengukur indikator kinerja, karena indikator kinerja merupakan tolak ukur penilaian keberhasilan pelaksanaan program pengembangan UIR, yang terdiri dari kinerja utama dan kerja penunjang. Indikator kerja utama digunakan untuk mengukur keberhasilan program secara menyeluruh, yaitu: INDIKATOR KINERJA UTAMA UIR 2010-2020 Indikator Jumlah Prodi Izin Prodi (%) Akreditasi Prodi (%) VISI, MISI, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Prodi Pemahaman VISI, MISI, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Prodi
Pelaksanaan 5 Pilar tata Pamong: Kredibel, Transparan, Akuntabel, Bertanggungjawab, dan Adil Karakteristik Kepemimpinan Prodi: Kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik
Unit Pelaksanaan Penjaminan Mutu Sistem Pengelolaan Fungsional dan Operasional Prodi
Base Line (Des-2010) 35 100 71 Cukup Jelas
Final (Des-2020) 40 100 100 sangat jelas dan sangat realistik
Ringkasan Metodologi Studi Kelayakan SK Kopertis SK BAN-PT Ka. Prodi
Kurang dipahami Internal Stakeholders
Dipahami dengan baik oleh seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan Konsisten
LP2KM dan Ka. Prodi
Memiliki karateristik kuat dalam kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik Pelaksanaan dengan sangat baik Berjalan sesuai dengan SOP dan didukung
Pimpinan Fakultas
Cukup Konsisten
Memiliki karateristik cukup Kuat dalam salah satu dari 3 karakteristik
Tahap Sosialisasi Sebagian dilaksanakan sesuai SOP
LP2KM
LP2KM dan Ka. Prodi Ka. Prodi
96
dan tidak didukung oleh dokumen Pelaksanaan Penjaminan Berfungsi Mutu Prodi sebagian, namun tidak ada umpan balik dan dokumen kurang lengkap Umpan Balik Diperoleh sebagian dan ada tindak lanjut secara insidental
Jumlah Dosen Tetap Kompetensi Dosen A. Pendidikan (%) a. S3 b. S2 c. S1 B. Kep. Fungsional (%) a. Guru Besar b. Lektor Kepala c. Lektor d. Asisten Ahli e. Non Fungsional C. Sertifikasi Pendidikan Alokasi Dana Untuk Kegiatan Penelitian Dosen (Rp/orang/tahun) Alokasi dana Untuk Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Rp/orang/tahun) Penggunaan Dana Untuk Operasional (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
253
oleh dokumen yang lengkap
Berjalan sesuai Ka. Prodi dengan standar, ada umpan balik dan tindak lanjutnya, yang didukung dokumen yang lengkap Diperoleh dari LP2KM semua unsur: dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan 700 SK Rektor
11,86 71,54 16,60
25 75 -
Kepegawaian
3,55 21,34 30,03 18,15 10,30
10,00 28,51 55,00 5,00 1,49
Kepegawaian
≤ 20 % ≤ Rp. 3 juta
≥ 50 % ≥ 3 juta
Kepegawaaian LP
≤ Rp. 1 juta
≥ 1 juta
LPM
≤ 10 juta
≥ 18 juta
PRII
97
masyarakat (Rp/mahasiswa/tahun) Sistem Informasi dalam Proses Pembelajaran dan Administrasi
Belum Terhubungan terhubungan dengan jaringan dengan jaringan Akurasi dan Kelengkapan Kurang jelas, Sangat jelas, Data serta Informasi yang kurang dan didukung digunakan untuk lengkap oleh data dan Menyusun Evaluasi Diri informasi yang lengkap Daya Tampung Mhs Baru 5900 7000 Rasio Dosen dan ≥ 50 ≤ 50 mahasiswa Rata-rata Beban Dosen ≥ 20 SKS ≤ 20 SKS per Semester Kesesuaian Keahlian 4-7 mata 1-2 Mata Dosen kuliah Kuliah Tingkat Kehadiran Dosen ≤ 75 % ≥ 90 % Prestasi dalam Nasional Nasional dan mendapatkan Hibah: (terbatas) Internasional Nasional dan Internasional Sistem Penerimaan Kelompok Sesuai bidang Mahasiswa Baru Bidang studi Daerah Asal Mahasiswa 3,11 10 Luar Provinsi Riau (%) Pemberian Beasiswa (%) 0,5 % 20 % Penerbitan Buku (org) 10 50 Manajemen Data dan Database Aplikasi Sistem Informasi SIAKAD SIAKAD, Keterangan: SIMPUS, SIAKAD = Sistem SIMKEU, Informasi Akademik SIMPEMAS, SIMPUS = Sistem SIMPEG, Informasi Perpustakaan SIMTU SIMKEU= Sistem Informasi Keuangan SIMPEG = Sistem Informasi Kepegawaian SIMTU = Sistem Informasi tata Usaha Penerapan GUG Pemahaman Tersedianya masih SOP dan rendah Akuntabelitas, transparansi,
BAIT
Program studi BAAK PR.I PRI BAAK PRIV
LP2KM Trace Study PR. I UIR Press Website Pangkalan UIR
dan Data
Trace study
98
Komponen Pangkalan Data (PD) UIR: Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan Standar Pengabdian kepada Masyarakat Standar Sistem Informasi Standar Kerjasama Standar Kemahasiswaan Standar Suasana Akademik Standar Kompetensi Lain (Ciri Khas UIR
Manual
responsibiliti, independensi dan fairness Tersistem
BAIT
Manual Manual Manual
Tersistem Tersistem Tersistem
LP2KM LP2KM LP2KM
Manual
Tersistem
LP2KM
Manual
Tersistem
LP2KM
Manual Manual Manual
Tersistem Tersistem Tersistem
LP2KM LP2KM LP2KM
Manual
Tersistem
LP2KM
Manual Manual Manual Manual
Tersistem Tersistem Tersistem Tersistem
LP2KM LP2KM LP2KM LP2KM
Manual
Tersistem
LP2KM
99
INDIKATOR KINERJA PENDUKUNG UIR 2010-2020
Indikator Revisi Kurikulum Masa Studi Rata-rata IPK Lulusan Penyelesaian Tugas Akhir Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Profil Lulusan Mahasiswa DO atau Mengundurkan Diri Jenis Layanan kepada Mahasiswa: Bimbingan dan Konseling, Minat dan Bakat, Pembimbingan Soft Skill, dan Layanan Kesehatan Pelacakan dan Perekaman Lulusan: Hasil pelacakan dipergunakan untuk: Proses pembelajaran, Penggalangan Dana, Informasi pekerjaan, dan Membangun jaringan Efektivitas Sistem Seleksi, Perekrutmen, Penempatan, Pengembaangan dan Pemberhentian Dosen dan Tenaga kependidikan Sistem Monitoring dan Evaluasi, serta Rekam Jejak Kinerja
Base Line (Des-2010) 6 thn sekali ≥ 5 tahun ≤ 2,60
Final (Des-2020) 4 thn sekali ≤ 4 tahun ≥ 3,70
≥ 7 bulan
≤ 4 bulan
Ka. Prodi
Rasio ≥ 5
Rasio ≤ 5
LP2KM
≤ 40 % tepat waktu ≥6%
≥ 60 % Tepat Wakktu ≤6%
Ka. Prodi
Ada 3 pelayanan: nomor 2,4, dan 5
Ada semua jenis pelayanan
PR. III
Dilakukan sekedarnya dan tidak terekam
Ada upaya Intentif, dan terekam secara komprehensif
PR. III
Ada pedoman tertulis tapi belum dilaksanakan
Ada pedoman PR. I dan PR. II tertulis yang lengkap, dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten
Ada bukti, tapi tidak sesuai dengan
Ada bukti dan sesuai dengan bidangnya
Ringkasan Metodologi Lap. Prodi SK Yudicium Mhs SK Yudicium Mhs
BAAK
LP, LPM, PRI dan PRII 100
Dosen dan Tenaga Kependidikan Laboratorium Skor TOEFL Mahasiswa > 450 (%) Referensi Pustaka A. Jumlah Buku B. Skripsi C. Tesis D. Disertasi E. Jurnal Nasional F.Jurnal Internasional a. Springerlink b. Ebsco c. Proguest d. Cengage Layanan Perpustakaan Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan (orang/hari) Audit Keuangan Tim Procurement Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan fasilitas PBM Standar Operasional Prosedur (SPO)
Standar Mutu Akademik Dokumen Mutu Spesifik
Tenaga Auditor Internal Penjaminan Mutu Sistem Manajemen
bidangnya 7 2,53
15 40
Program Studi Tes TOEFL
16.299 judul 9844 125 1 14 4
26.299 judul 20.000 250 40 30 15
Katalog Buku perpustakaan
2,7
5,20
150
700
Audit Eksternal
Audit Eksternal + Publikasi Sudah Ada 6
Hasil audit sistem akuntansi public SK Rektor Survey LP2KM
Dokumen SOP
Belum ada
Ada di tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi Sudah terdokumentasi Tersedia dokumen manual mutu dan prosedur 20 orang
Belum ada
Manajemen
Belum Ada 2,5
Belum ada
Belum terdokumentasi Tersedia dokumen baku mutu
Survey menggunakan angket Servqual Dokumentasi Kunjungan
Dokumen/Buku SPMI-UIR Penjabaran SPMIUIR
LP2KM
Dokumen
Sistem 101
SDM Sistem Manajemen Keuangan
Mahasiswa Asing Dosen Luar Negeri Kerjasama Luar Internasional Nasional Lokal/Daerah Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepadaa masyarakat Kegiatan Seminar Internasional Nasional Lokal/Daerah Kegiatan Hibah Kompetisi Kebersihan Lingkungan Kampus Keamanan Kampus Dosen Berprestasi Karyawan Berprestasi Ka. Prodi Berpretasi Laboran Berprestasi Pustakawan Berprestasi Mahasiswa Berprestasi Kualifikasi Tenaga Administrasi
Satu Fakultas Satu Fakultas
berbasis kinerja Komputerisasi sistem manajemen keuangan 3 Fakultas 5 Fakultas
7 9 27 0,5 %
15 20 25 20 %
PR. IV PR. IV PR. IV LP
0,5 %
20 %
LPM
1
10
PR. I
20
40
PR. I PR. I
3
10
LP2KM
1
10
PR. II
1 1 1
20 20 20
PR. III PR. I PR. II
2 1 1
20 5 5
PR. I PR. I PR. I
10
200
SD dan SLTP 20 %
SLTA dan Sarjana
Berbasis plafon
Manajemen SDM Dokumen pengelolaan keuangan BAAK BAAK
PRII
102
Lampiran 1. Keadaan Jumlah dosen Tetap Fak. Hukum Universitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Kepangkatan TA. 2000-2010
Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
6
4
5
3
2
1
1
0
0
2001
3
5
4
4
3
2
1
0
0
2002
0
6
4
5
3
2
2
0
0
2003
0
5
4
5
3
2
3
0
0
2004
1
2
6
4
4
3
2
1
0
2005
1
1
6
4
4
4
2
1
0
2006
1
0
5
5
4
4
2
2
0
2007
1
1
3
5
4
4
3
2
1
2008
3
1
3
4
4
4
3
3
2
2009
2
1
2
4
4
4
3
4
4
2010
6
6
3
1
8
0
2
1
0
Jumlah
24
32
45
44
43
30
24
14
7
Lampiran 2. Keadaan Jumlah Dosen Tetap Fak. Agama Islam Universitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang kepangkatan TA. 2000-2010 Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
2
2
3
0
0
0
0
0
0
2001
2
2
2
2
0
0
0
0
0
2002
2
2
2
2
0
0
0
0
0
2003
1
2
2
2
1
0
0
0
0
2004
2
2
2
2
1
0
0
0
0
2005
4
1
2
2
1
1
0
0
0
2006
3
2
2
2
1
1
0
0
0
2007
2
3
2
2
2
1
0
0
0
2008
2
3
2
2
1
1
1
0
0
2009
0
3
3
2
1
1
2
0
0
2010
6
2
5
1
1
0
0
0
0
Jumlah
26
24
27
19
9
5
3
0
0
103
Lampiran 3. Keadaan Jumlah Dosen Tetap Fak. Teknik Universitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang kepangkatan TA. 2000-2010 Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
6
4
4
1
1
0
0
0
0
2001
4
5
4
2
1
0
0
0
0
2002
4
5
3
3
2
1
0
0
0
2003
3
4
4
3
2
1
1
0
0
2004
2
4
4
4
3
1
1
0
0
2005
1
3
4
4
3
1
2
0
0
2006
3
4
4
4
3
1
2
0
0
2007
2
4
4
4
3
1
3
1
0
2008
4
4
4
4
3
1
3
1
1
2009
2
5
4
4
3
2
2
2
3
2010
25
8
2
5
3
1
0
0
0
Jumlah
56
50
41
38
27
10
14
4
4
Lampiran 4. Keadaan Jumlah Dosen Tetap Fak. Pertanian Universitas Riau Berdasrkan Jenjang Kepangkatan TA. 2000-2010 Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
8
7
7
2
1
1
0
0
0
2001
7
7
7
2
1
2
0
0
0
2002
4
8
7
5
1
2
0
0
0
2003
4
8
7
5
2
2
0
0
0
2004
2
6
8
6
3
2
1
0
0
2005
1
5
8
7
4
2
1
0
0
2006
0
5
8
7
4
2
2
0
0
2007
1
5
8
7
4
2
1
1
1
2008
1
5
7
8
3
2
2
1
1
2009
1
5
6
7
3
2
2
2
4
2010
6
2
5
3
6
2
3
0
0
Jumlah
35
63
78
59
32
21
12
4
6
104
Lampiran 5. Keadaan Jumlah dosen Tetap Fak. Ekonomi Universitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Kepanghkatan TA.2000-2010 Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
16
7
3
2
1
0
0
0
0
2001
8
11
6
2
1
1
0
0
0
2002
8
10
7
2
1
1
0
0
0
2003
4
9
8
5
2
1
0
0
0
2004
4
8
8
5
2
2
0
0
0
2005
2
6
8
6
5
2
0
0
0
2006
3
6
8
6
5
2
0
0
0
2007
1
5
7
7
5
3
2
0
0
2008
1
5
6
7
6
3
2
0
1
2009
1
3
6
6
7
4
3
1
3
2010
2
3
14
5
5
0
2
0
0
Jumlah
50
73
81
53
40
19
9
1
4
Lapiran 6. Keadaan Jumlah Dosen Tetap F K I P Universitas Islam Riau Berdasrkan Jenjang kepangkatan TA. 2000-2010 Tahun
IIIa
IIIb
IIIc
IIId
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
7
10
7
4
2
2
0
0
0
2001
3
9
9
5
3
2
1
0
0
2002
3
8
10
5
3
2
1
0
0
2003
1
6
9
7
4
3
2
0
0
2004
1
6
8
7
6
3
2
0
0
2005
0
4
7
8
6
4
2
1
0
2006
0
4
5
6
7
6
3
1
0
2007
0
2
4
6
7
6
5
2
0
2008
0
2
4
6
6
6
6
2
2
2009
0
1
3
5
6
6
6
4
3
2010
29
4
13
9
2
1
1
0
0
Jumlah
44
56
79
68
52
41
29
10
5
105
Lampiran 7. Keadaan Jumlah Dosen Tetap Fisipol Unversitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Kepangkatan TA. 2000-2010 Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2000
10
3
5
1
0
0
0
0
0
2001
5
6
4
4
0
0
0
0
0
2002
5
5
5
4
0
0
0
0
0
2003
3
5
5
5
2
0
0
0
0
2004
3
5
6
4
2
0
0
0
0
2005
1
4
6
5
3
1
0
0
0
2006
2
4
6
5
3
1
0
0
0
2007
1
3
5
5
4
3
0
0
0
2008
1
3
4
6
4
2
1
0
0
2009
0
2
4
5
5
3
2
0
0
2010
18
9
3
4
3
0
2
0
0
Jumlah
49
49
53
48
26
10
5
0
0
Lampiran 8. Keadaan Jumlah Dosen Tetap Fak. Psikologi Unversitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Kepangkatan TA. 2005-2010 Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2005
7
0
0
0
0
0
0
0
0
2006
7
0
0
0
0
0
0
0
0
2007
7
0
0
0
0
0
0
0
0
2008
7
0
0
0
0
0
0
0
0
2009
9
0
0
0
0
0
0
0
0
2010
9
1
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
46
1
0
0
0
0
0
0
0
106
Lampiran 9. Keadaan Jumlah Dosen Tetap Fak. Ilmu Komunikasi Unversitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Kepangkatan TA. 2009-2010
Tahun
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
IV d
IV e
2009
3
0
0
0
0
0
0
0
0
2010
3
1
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
6
1
0
0
0
0
0
0
0
107
Lampiran 10. Keadaan Jumlah Dosen Universitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada Tahun Ajaran 2010/2011 No
Jenjang
Hukum
FAI
Teknik
Pertanian
Ekonomi
FKIP
Fisipol
Psikologi
Fikom
Pendidikan DT 1
Strata Tiga (S3)
1
DL B 3
DT
DT
DLB
DT
0
DL B 2
DT
DLB
DT
DLB
DT
2
DL B 0
0
2
DT
DLB
DT
0
DL B 3
0
0
0
DL B 0
0
3
3
5
2
Strata Dua (S2)
11
6
2
2
6
12
13
5
5
10
10
14
5
10
8
0
2
0
3.
Strata Satu (S1)
10
18
5
13
10
25
11
14
14
15
15
11
14
15
2
0
2
Jumlah
22
27
0
17
16
39
26
19
19
28
28
30
19
28
10
0
4
Lampiran 11. Keadaan Jumlah Dosen Universitas Islam Riau Berdasarkan Jabatan Fungsional Pada Tahun Ajaran 2010/2011 No 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09.
Jenjang Pendidikan Guru Besar Guru Besar Madya Lektor Kepala Lektor Kep. Madya Lektor Letor Madya Lektor Muda Assten Ahli Asisten Ahli Madya Jumlah
Hukum DT
DLB
FAI
Teknik
Pertanian
Ekonomi
FKIP
Pisipol
Psikologi
Fikom
DT
DLB
DT
DLB
DT
DT
DT
DLB
DLB
DLB
DT
DLB
DT
DLB
DT
DLB
0 2 2 1 2 3 5 4 6
7 0 0 1 1 0 5 2 3
0 0 0 0 0 0 3 2 1
1 0 3 4 1 1 0 1 1
0 0 0 0 1 0 3 2 6
2 0 0 4 4 0 5 2 2
0 0 0 2 2 2 5 10 6
0 0 0 2 2 2 5 10 6
0 0 0 2 2 2 5 10 6
0 1 2 2 0 1 6 0 0
0 1 2 2 0 1 6 0 0
0 1 2 2 0 1 6 0 0
2 0 5 0 8 0 0 8 23
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 4 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
25
19
6
12
12
19
27
27
27
12
12
12
23
0
4
0
1
0
Lampiran 12. Keadaan Jumlah Dosen Universitas Islam Riau Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada Tahun Ajaran 2000-2010 Tahun
F Hukum
F. FAI
F. Teknik
F.Pertanian
S1
S2
S3
S1
S2
S3
S1
S2
S1
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2005 2008
8 6 3 0 0 0 0 0 0
12 12 14 16 15 15 14 15 16
2 4 5 6 8 8 9 9 10
5 5 4 2 0 0 0 0 0
2 3 3 5 7 9 8 8 8
0 0 1 1 2 2 3 3 4
10 8 6 5 3 0 0 0 0
6 8 9 11 12 14 16 16 17
-
2009 2010
0 1
16 21
10 5
0 1
8 13
4 1
0 14
17 27
Jumlah
18
166
76
17
74
21
46
153
S2
F. Ekonomi
FKIP
Fisipol
Fisikologi
Fikom
S3
S3
S1
S2
S3
S1
S2
S3
S1
S2
S3
S1
S2
S3
S1
S2
S3
6 9 12
-
0 1 2 2 3 4 5 6 7
6 4 2 0 0 0 0 0 0
16 14 17 19 19 18 18 18 18
4 8 8 9 9 10 10 11 11
19 13 10 8 4 0 0 0 0
8 14 16 16 19 23 22 20 20
2 24 3 5 6 6 8 10 10
23 21 17 13 8 4 0 0 0
9 10 14 17 20 26 28 26 26
0 1 1 22 2 2 4 4 4
14 11 7 3 2 0 0 0 0
5 7 10 14 15 16 17 15 15
2 5 5 7 8 9 9 10 10
-
6 9 12
-
2
10 8
2 -
8 4
0 2
17 20
12 5
0 2
20 27
11 2
0 15
26 37
6 7
0 6
15 26
11 7
2 2
1 2
0 0
2
45
2
42
14
194
97
56
205
87
101
239
53
43
155
83
4
30
0
109
Lampiran 13 : REKAPITULASI STATUS PROGRAM STUDI DILINGKUNGAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU TAHUN 2011
Status Program Studi No
Fakultas
Program Studi
JP*
1
Hukum
Ilmu Hukum
S1
2
Agama Islam
Aqidah Filsafat
S1
Komunikasi Agama Islam
S1
Ekonomi Islam
3
4
5
6
Teknik
Pertanian
Ekonomi
FKIP
Status
Nomor SK BAN-PT
Tanggal Penetapan
Belaku Sampai
Status
No.SK Dikti
Tanggal Penetapan
Berlaku Sampai
Terakreditasi B
006/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008
23-5-2008
23-5-2013
Ijin Penyelenggaraan
1286/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
S1
Terakreditasi C
046/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011
11/02/2011
11/02/2016
Ijin Penyelenggaraan
DJ.I/216 C/2007
28-5-2007
28-5-2012
Pendidikan Agama Islam
S1
Terakreditasi B
031/BAN-PT/Ak-X/S1/XII/2007
29-12-2007
29-12-2012
Ijin Penyelenggaraan
DJ.I/216 C/2007
28-5-2007
28-5-2012
Teknik Sipil
S1
Terakreditasi B
005/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006
15-6-2006
15-6-2011
Ijin Penyelenggaraan
1274/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Teknik Perminyakan
S1
Terakreditasi C
023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010
29-10-2010
29-10-2015
Ijin Penyelenggaraan
6365/D/T/K-X/2011
15/04/2011
07-6-2015
Teknik Mesin
S1
Terakreditasi C
023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010
29-10-2010
29-10-2015
Ijin Penyelenggaraan
1273/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Planologi (PWK)
S1
Ijin Penyelenggaraan
3193/D/T/K-X/2010
28-7-2010
28-7-2014
Teknik Informatika
S1
Ijin Penyelenggaraan
6361/D/T/K-X/2011
15/04/2011
29/11/2013
Agroteknologi
S1
Terakreditasi B
013/BAN-PT/Ak-Surv-I/S1/IX/2009
09/11/2009
19-9-2013
Ijin Penyelenggaraan
1277/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Agribisnis
S1
Terakreditasi B
008/BAN-PT/Ak-IX/S1/V/2005
23-6-2005
23-6-2010
Ijin Penyelenggaraan
1276/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Budidaya Perikanan
S1
Terakreditasi B
009/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2006
27-7-2006
27-7-2011
Ijin Penyelenggaraan
3859D/T/K-X/2010
21-9-2010
16-10-2011
Ekonomi Pembangunan
S1
Terakreditasi B
032/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008
01/12/2008
01/12/2013
Ijin Penyelenggaraan
1280/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Manajemen
S1
Terakreditasi C
030/BAN-PT/Ak-X/S1/XII/2007
14-12-2007
14-12-2012
Ijin Penyelenggaraan
1281/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Akuntansi
S1
Terakreditasi B
032/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008
01-12-2008
01-12-2013
Ijin Penyelenggaraan
1282/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Akuntansi
D3
Terakreditasi B
017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007
29-12-2007
29-12-2012
Ijin Penyelenggaraan
4992/D/T/K-X/2010
23-12-2010
23-12-2013
Pendd. Bahasa Indonesia
S1
Terakreditasi B
020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010
08-10-2010
10/08/2015
Ijin Penyelenggaraan
1288/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Pendd. Bahasa Inggris
S1
Terakreditasi C
016/BAN-PT/Ak-XIII/S1/VIII/2010
27-8-2010
27-8-2015
Ijin Penyelenggaraan
1289/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
7
Fisipol
Pendidikan Matematika
S1
Terakreditasi C
030/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010
12/10/2010
12/10/2015
Ijin Penyelenggaraan
1278/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Pendidikan Biologi
S1
Terakreditasi B
008/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2006
13-7-2006
13-7-2011
Ijin Penyelenggaraan
1279/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Penjaskesrek
S1
Terakreditasi C
036/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011
07-01-2011
07-1-2016
Ijin Penyelenggaraan
1380/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Pendd. Sendratasik
S1
Terakreditasi B
020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010
10/08/2010
10/08/2015
Ijin Penyelenggaraan
1287/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Pendd. Akuntansi
S1
Terakreditasi C
029/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010
12/03/2010
12/03/2015
Ijin Penyelenggaraan
3194/D/T/K-X/2010
28-7-2010
28-7-2014
Administrasi Negara
S1
Terakreditasi B
033/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2010
30-12-2010
30-12-2015
Ijin Penyelenggaraan
1283/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Administrasi Niaga
S1
Terakreditasi C
050/BAN-PT/Ak-XIII/S1/III/2011
04-03-2011
04-03-2016
Ijin Penyelenggaraan
6366/D/T/K-X/2011
15/04/2011
07-6-2015
Ilmu Pemerintahan
S1
Terakreditasi B
029/BAN-PT/Ak-IX/S1/II/2006
02-2-2006
02-2-2011
Ijin Penyelenggaraan
1285/D/T/2007
06/07/2007
07-6-2011
Kriminologi
S1
Ijin Penyelenggaraan
3195/D/T/K-X/2010
28-7-2010
28-7-2014
Kesekretariatan
D3
Ijin Penyelenggaraan
5488/D/T/K-X/2011
07-6-2011
07-6-2013
Terakreditasi B
017/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/XII/2006
30-12-2006
30-12-2011
8
Psikologi
Ilmu Psikologi
S1
Ijin Penyelenggaraan
3639/D/T/K-X/2010
31-8-2010
31-8-2014
9
Fikom
Ilmu Komunikasi
S1
Ijin Penyelenggaraan
1078/D/T/2009
29-6-2009
29-6-2011
10
Pascasarjana
Agronomi
S2
Terakreditasi B
010/BAN-PT/Ak-VII/S2/IX/2009
09-5-2009
09-5-2014
Ijin Penyelenggaraan
5020/D/T/K-X/2010
23-12-2010
23-12-2013
Ilmu Hukum
S2
Terakreditasi B
021/BAN-PT/Ak-VI/S2/I/2009
23-1-2009
23-1-2014
Ijin Penyelenggaraan
5021/D/T/K-X/2010
23-12-2010
23-12-2013
Ilmu Pemerintahan
S2
Ijin Penyelenggaraan
5332/D/T/K-X/2011
25-1-2011
25-1-2014
Agribisnis
S2
Ijin Penyelenggaraan
5019/D/T/K-X/2010
23-12-2010
23-12-2013
Teknik Sipil
S2
Ijin Penyelenggaraan
5150/D/T/K-X/2011
07-1-2011
07-1-2014
Ilmu Administrasi
S2
Ijin Penyelenggaraan
7322/D/T/K-X/2011
29/11/2011
29/11/2012
111
Referensi: A. B. C. D. E. F.
G.
H. I. J. K.
L. M. N. O. P.
Undang – Undang No : 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang N0. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah No : 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada Perguruan Tinggi Negeri Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pemberdayaan Aparatur Negara No. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi Kepmendiknas No. 184 Tahun 2001 tentang Pedoman PengawasanPengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi (Wasdalbin), sebagai landasan EPSBED BAN-PT. 2000. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education. Jakarta: BAN-PT Tim BAN-PT. 2003 Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. Naskah Akademik. Jakarta: BAN-PT BAN-PT. 2008 Pedoman Evaluasi-diri Program Studi. Jakarta: BAN-PT Rencana Strategi Universitas Islam Riau Tahun 2007 Statuta Universitas Islam RiauTahun 2009
----------------------------------------------------.....-------------------------------------------
112
Gambar 1 : Gedung Fakultas Hukum
Gambar 2 : Gedung Fakultas Agama Islam
113
Gambar 3 : Gedung Fakultas Teknik
Gambar 4 : Gedung Fakultas Pertanian
114
Gambar 5 : Gedung Fakultas Ekonomi
Gambar 6 : Gedung FKIP
115
Gambar 7 : Gedung FISIPOL
Gambar 8 : Gedung Fakultas Psikologi & Fakultas Ilmu Komunikasi
116
Gambar 8 : Gedung Pascasarjana
Gambar 9 : Gedung Laboratorium Work Shop Fakultas Teknik
117
Gambar 10 : Laboratorium Dasar
Gambar 11 : Laboratorium Bioteknologi
118
Gambar 12 : Laboratorium Bahasa
Gambar 13 : Perpustakaan Universitas
119
Gambar 14 : Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Gambar 15 : Auditorium
120