JURNAL PENELITIAN KARET p-ISSN : 0852-808X Jl. Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat Telp: (0251) 8319817, Fax: (0251)8324047 Email:
[email protected] Website: ejournal.puslitkaret.co.id Penulisan Mata Uang Penulisan mata uang dalam naskah berpedoman kepada ISO 4217 (Tabel 1) berikut. Tabel 1. Penulisan mata uang berdasarkan ISO 4217 Kode AED AFN ALL AMD ANG AOA ARS AUD AWG AZN BAM BBD BDT BGN BHD BIF BMD BND BOB BRL BSD BTN BWP BYR BZD CAD CDF CHF CLP CNY COP CRC CUC CUP CVE CZK DJF DKK DOP DZD EGP ERN ETB EUR FJD FKP GBP GEL GGP GHS GIP
Negara UEA Dirham Afghanistan Afghani Albania Lek Armenia Dram Netherlands Guilder Angola Kwanza Argentina Peso Australia Dollar Aruba Guilder Azerbaijan New Manat Bosnia Herzegovina Marka Barbados Dollar Bangladesh Taka Bulgaria Lev Bahrain Dinar Burundi Franc Bermuda Dollar Brunei Dollar Bolivia Boliviano Brazil Real Bahamas Dollar Bhutan Ngultrum Botswana Pula Belarus Ruble Belize Dollar Canada Dollar Congo/Kinshasa Franc Switzerland Franc Chile Peso China Yuan Renminbi Colombia Peso Costa Rica Colon Cuba Convertible Peso Cuba Peso Cape Verde Escudo Czech Republic Koruna Djibouti Franc Denmark Krone Dominican Republic Peso Algeria Dinar Egypt Pound Eritrea Nakfa Ethiopia Birr Euro Member Countries Fiji Dollar Falkland Islands Pound United Kingdom Pound Georgia Lari Guernsey Pound Ghana Cedi Gibraltar Pound
Kode GMD GNF GTQ GYD HKD HNL HRK HTG HUF IDR ILS IMP INR IQD IRR ISK JEP JMD JOD JPY KES KGS KHR KMF KPW KRW KWD KYD KZT LAK LBP LKR LRD LSL LYD MAD MDL MGA MKD MMK MNT MOP MRO MUR MVR MWK MXN MYR MZN NAD NGN
Negara Gambia Dalasi Guinea Franc Guatemala Quetzal Guyana Dollar Hong Kong Dollar Honduras Lempira Croatia Kuna Haiti Gourde Hungary Forint Indonesia Rupiah Israel Shekel Isle of Man Pound India Rupee Iraq Dinar Iran Rial Iceland Krona Jersey Pound Jamaica Dollar Jordan Dinar Japan Yen Kenya Shilling Kyrgyzstan Som Cambodia Riel Comoros Franc Korea (North) Won Korea (South) Won Kuwait Dinar Cayman Islands Dollar Kazakhstan Tenge Laos Kip Lebanon Pound Sri Lanka Rupee Liberia Dollar Lesotho Loti Libya Dinar Morocco Dirham Moldova Leu Madagascar Ariary Macedonia Denar Myanmar Kyat Mongolia Tughrik Macau Pataca Mauritania Ouguiya Mauritius Rupee Maldives Rufiyaa Malawi Kwacha Mexico Peso Malaysia Ringgit Mozambique Metical Namibia Dollar Nigeria Naira
Kode NIO NOK NPR NZD OMR PAB PEN PGK PHP PKR PLN PYG QAR RON RSD RUB RWF SAR SBD SCR SDG SEK SGD SHP SLL SOS SPL* SRD STD SVC SYP SZL THB TJS TMT TND TRY TTD TWD TZS UAH UGX USD UYU UZS VEF VND YER ZAR ZMW ZWD
Negara Nicaragua Cordoba Norway Krone Nepal Rupee New Zealand Dollar Oman Rial Panama Balboa Peru Nuevo Sol Papua New Guinea Kina Philippines Peso Pakistan Rupee Poland Zloty Paraguay Guarani Qatar Riyal Romania New Leu Serbia Dinar Russia Ruble Rwanda Franc Saudi Arabia Riyal Solomon Islands Dollar Seychelles Rupee Sudan Pound Sweden Krona Singapore Dollar Saint Helena Pound Sierra Leone Leone Somalia Shilling Seborga Luigino Suriname Dollar São Tomé Príncipe Dobra El Salvador Colon Syria Pound Swaziland Lilangeni Thailand Baht Tajikistan Somoni Turkmenistan Manat Tunisia Dinar Turkey Lira Trinidad Tobago Dollar Taiwan New Dollar Tanzania Shilling Ukraine Hryvnia Uganda Shilling United States Dollar Uruguay Peso Uzbekistan Som Venezuela Bolivar Viet Nam Dong Yemen Rial South Africa Rand Zambia Kwacha Zimbabwe Dollar
JURNAL PENELITIAN KARET p-ISSN : 0852-808X Jl. Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat Telp: (0251) 8319817, Fax: (0251)8324047 Email:
[email protected] Website: ejournal.puslitkaret.co.id Penulisan Singkatan dan Akronim Penulis seringkali menggunakan singkatan maupun akronim dari suatu istilah dalam penulisan naskahnya. Untuk mempermudah pembaca memahami dan memaksimalkan kejelasan arti atau makna yang digunakan dalam singkatan tersebut, penulis perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman antara lain :
Singkatan atau akronim yang hanya terdiri dari 2 huruf tidak diperkenankan digunakan sebagai judul artikel
Singkatan atau akronim boleh digunakan dalam judul apabila singkatan atau akronim tersebut secara umum lebih dikenali dibandingkan dengan kepanjangannya. Penulisannya dalam judul tidak perlu disertai dengan kepanjangannya. Contoh : DNA vs Deoxyribonucleic Acid ; Bandara vs Bandar Udara
Penggunaan singkatan atau akronim sebagai judul sebaiknya dihindari apabila kepanjangannya tidak terlalu diketahui atau dikenal. Hal ini untuk mempermudah sistem pengindeksan artikel dalam mesin pencari
Singkatan dan akronim yang memiliki kepanjangan berbahasa Inggris, sebaiknya tetap digunakan singkatan atau akronimnya daripada dipilih menggunakan kepanjangannya yang diterjemahkan. Contoh : WHO vs Organisasi Kesehatan Dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa
Penulisan singkatan atau akronim dalam abstrak maksimal sebanyak 3 kali
Penulisan singkatan untuk pertama kali muncul dalam naskah harus diikuti dengan kepanjangannya, penulisan kedua dan seterusnya cukup dituliskan singkatannya saja. Contoh : Pengujian morfologi permukaan karet dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Sebelum diuji dengan SEM, permukaan karet dilapisi dengan emas terlebih dahulu. Contoh : Karet alam modifikasi yang tahan minyak (Epoxidized Natural Rubber [ENR]) dapat digunakan dalam pembuatan karet seal tabung gas LPG. ENR umumnya disintesis pada fasa lateks.
Penulisan singkatan atau akronim minimal sebanyak tiga kali dalam naskah untuk mempermudah pembaca mengingat singkatan dan akronim tersebut. Apabila penulisan hanya dua kali maka harus dituliskan kepanjangannya saja. Penyingkatan suatu istilah diizinkan apabila hanya untuk mempermudah pembaca memahami isi naskah.
Penulisan singkatan atau akronim diperbolehkan dalam Tabel atau Gambar namun harus disertai dengan keterangan kepanjangan dari singkatan atau akronim tersebut yang dituliskan di bagian bawah Tabel atau Gambar.
JURNAL PENELITIAN KARET p-ISSN : 0852-808X Jl. Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat Telp: (0251) 8319817, Fax: (0251)8324047 Email:
[email protected] Website: ejournal.puslitkaret.co.id Penulisan Satuan
Satuan untuk besaran pokok yang disarankan digunakan adalah SI (MKS) atau CGS. Daftar satuan untuk besaran pokok dapat dilihat pada Tabel 2.
Satuan untuk besaran turunan mengacu pada satuan besaran pokok yang digunakan. Contoh besaran turunan dan satuannya dapat dilihat pada Tabel 3.
Penggabungan penulisan satuan SI dengan CGS tidak diperkenankan, karena dapat menimbulkan kerancuan akibat dimensi persamaan yang tidak setara
Diperkenankan menuliskan satuan lain yang tidak termasuk dalam SI atau CGS, namun telah dimengerti secara umum. Misalnya : tahun, minggu, bulan, hektar.
Nama orang yang dijadikan satuan, maka huruf awal satuan tersebut ditulis dengan huruf kecil tetapi lambangnya dimulai dengan huruf besar. Contoh : Penggilingan karet dalam mesin giling terbuka mengkonsumsi energy listrik sebesar 10 watt jam (atau 10 Wh) Tidak diperkenankan mencampur kepanjangannya. Sebagai contoh :
satuan
yang
dituliskan
singkatan
dengan
Gunakan satuan : “kg/m3” atau “kilogram per meter kubik” Hindari satuan
: “kilogram/m3”
Tabel 2. Satuan untuk besaran pokok No 1 2 3 4 5 6 7
Besaran Pokok Panjang Massa Waktu Arus listrik Temperatur Jumlah zat Intensitas cahaya
Simbol Besaran l m t I T Mol
Satuan MKS Meter (m) Kilogram (kg) Sekon (s) Ampere (A) Kelvin (K) Mol Candela (Cd)
Satuan CGS Centimeter (cm) Gram (g) Sekon (s)
Tabel 3. Satuan untuk beberapa contoh besaran turunan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Besaran Turunan Luas Volume Massa Jenis Kecepatan Percepatan Gaya Usaha Daya Tekanan
Penjabaran dari besaran pokok Panjang x Lebar Panjang x Lebar x Tinggi Massa / Volume Perpindahan / Waktu Kecepatan / Waktu Massa x Percepatan Gaya x Perpindahan Usaha / Waktu Gaya / Luas
Satuan MKS m2 m3 kg/m3 m/s m/s2 Newton = kg.m/s2 Joule = N.m= kg.m2/s2 Watt = J/s = kg.m2/s3 Pa = N/m2
JURNAL PENELITIAN KARET p-ISSN : 0852-808X Jl. Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat Telp: (0251) 8319817, Fax: (0251)8324047 Email:
[email protected] Website: ejournal.puslitkaret.co.id Penulisan Angka dan Bilangan
Penulisan angka dan bilangan dalam teks disarankan menggunakan Angka Arab (1,2,3,4,5,6,7,8,9,0) terutama jika angka dan bilangan tersebut menyatakan hasil perhitungan atau pengukuran (Contoh : 320 sampel, 1500 koresonden, 3 kg lateks).
Angka atau bilangan yang menyatakan kisaran dipisahkan dengan kata “sampai” atau “sampai dengan” (Contoh: 2 sampai 8) jika ditulis dalam teks. Namun apabila dituliskan dalam Tabel maka dipisahkan dengan tanda pisah (Contoh: 5 – 10).
Penulisan angka desimal dalam abstrak bahasa Inggris menggunakan titik (Contoh : 0.25), sedangkan penulisan angka desimal dalam abstrak bahasan Indonesia dan naskah menggunakan tanda koma (Contoh : 0,25).
Untuk angka atau bilangan yang menyatakan mata uang dipisahkan dengan tanda titik, namun apabila menunjukkan bilangan yang besar maka dapat dieja sebagian (Contoh : USD 2.500 ; IDR 100 juta)
Dalam daftar atau tabel yang bilangannya terdiri atas banyak angka (bukan desimal) dituliskan dalam kelompok tiga angka yang dipisahkan oleh spasi (tanpa koma ataupun titik) (Contoh : 2 500 000). Tetapi jika dituliskan dalam naskah atau teks dan diikuti dengan satuan maka diberi tanda titik (Contoh : 100.000 Ha).
Lambang bilangan yang dinyatakan dalam satu atau dua suku kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang digunakan berurutan. Sedangkan lambang bilangan yang dinyatakan dalam lebih dari 3 suku kata ditulis dengan angka. Contoh : Lateks disentrifugasi secara bertahap sebanyak dua kali setiap proses deproteinisasi Diantara 35 orang Kepala Keluarga petani karet, 20 orang telah menggunakan klon unggul anjuran.
Penulisan Tata Nama Ilmiah
Nama ilmiah organisme (tumbuhan, hewan, cendawan, bakteri) ditulis mengikuti sistem binomial nomenklatur. Sistem penamaan tersebut umumnya terdiri atas dua kata, kata pertama diawali dengan huruf kapital sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil.
Ejaan nama ilmiah harus dituliskan dengan tepat dan benar, tercetak miring (Italic) di dalam tanda kurung setelah nama umum organisme tersebut atau berdiri sendiri.
Penyebutan pertama nama ilmiah di dalam judul, abstrak, teks ataupun naskah ditulis lengkap dengan nama penemu yang mempublikasikannya pertama kali. Penyebutan kedua dan seterusnya cukup ditulis nama ilmiahnya saja tanpa nama penemu. Contoh : Karet alam (Hevea brasiliensis Muell. Arg) ditemukan pertama kali di Hutan Amazon. Karet Hevea merupakan jenis tanaman karet yang paling banyak dibudidayakan.
JURNAL PENELITIAN KARET p-ISSN : 0852-808X Jl. Salak Nomor 1 Bogor 16151 Jawa Barat Telp: (0251) 8319817, Fax: (0251)8324047 Email:
[email protected] Website: ejournal.puslitkaret.co.id Penulisan Unsur dan Senyawa Kimia
Penulisan nama dan lambang unsur kimia mengikuti cara seperti yang terdapat dalam Sistem Periodik Unsur
Penulisan nama senyawa kimia mengikuti sistem International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Namun tetap diperkenankan menggunakan nama yang umum tetapi harus diperhatikan konsistensi penulisannya. Contoh : asam cuka atau asam asetat (IUPAC : asam etanoat)
Muatan ion ditulis dalam superskrip. Contoh : Na+ , SO42-
Bilangan oksidasi ditulis dengan angka romawi, dalam tanda kurung, dan tidak diberi spasi setelah nama atau lambang unsur. Contoh : besi(II) klorida (FeCl2)
Penulisan senyawa kimia pertama ditulis diejaannya secara lengkap diikuti dengan singkatan atau lambangnya di dalam tanda kurung. Penulisan kedua dan seterusnya, diperkenankan ditulis ejaannya secara lengkap atau lambang/singkatannya saja. Contoh : Reaksi vulkanisasi karet alam menggunakan seng oksida (ZnO) sebagai aktivator. ZnO yang digunakan diperoleh dari CV. Indrasari, Bogor pada spesifikasi teknis
Penulisan Huruf Yunani sebagai Simbol
Penulisan Huruf Yunani sebagai simbol atau lambang besaran diperbolehkan setelah ejaan dari lambang tersebut. Penulisan kedua dan seterusnya cukup dituliskan huruf yunani tersebut tanpa perlu diikuti dengan ejaannya.
Penulisan Huruf Yunani di dalam tanda kurung. Contoh : panjang gelombang (λ)
Penulisan Nama Dagang atau Merek Dagang Terdaftar
Nama Dagang atau Merek Dagang Terdaftar ditulis dengan huruf kapital, diikuti dengan produsen dan spesifikasinya (kemurnian)