Proceeding Bogor Transportation Program (B-TOP) Summit 11 Juni 2015, Green Room, Balaikota Bogor
Contents Pendahuluan ......................................................................................................................................... 3 Tujuan ................................................................................................................................................... 3 Moderator dan Pendekatan Acara ........................................................................................................ 3 Agenda Acara ........................................................................................................................................ 4 Penandatanganan MoU antara Walikota Bogor dan Direktur Utama PT SMI ....................................... 5 Presentasi Walikota Bogor, Dr. Bima Arya ............................................................................................ 5 Sesi Diskusi............................................................................................................................................ 6 Highlight Closing (sesi bebas)................................................................................................................ 8 Dokumentasi ......................................................................................................................................... 9 Peserta BTOP Summit ......................................................................................................................... 11 Media Release .................................................................................................................................... 14
2
Pendahuluan Akhir tahun 2013, jumlah penduduk Kota Bogor sudah mencapai 1.0013.019 jiwa, sehingga 2 tahun yang lalu Kota Bogor sudah masuk pada kategori kota besar. Pertambahan kendaraan bermotor pun bertumbuh dengan pesat, terutama kendaraan roda dua (230.000 unit lebih pada tahun yang sama dengan tingkat pertumbuhan 11%). Hal ini telah menambah berat beban pusat kota. Seperti diketahui bahwa aktivitas pusat Kota Bogor berada pada kawasan sekeliling luar Kebun Raya Bogor/Istana Bogor (cagar budaya/heritage) yang telah menjadi aset dunia. Kondisi ini bertambah parah dengan pola jaringan jalan yang bersifat radial-sentris. Diantara masalah besar yang dihadapi Kota Bogor adalah persoalan transportasi (urban mobility) yang seyogyanya harus dirumuskan rencana besar penanganan dan pengembangannya (grand scenario). Berdasarkan data Kepolisian Resort Kota Bogor dimana pertumbuhan kendaraan Kota Bogor mencapai 13% / tahun. Sedangkan data DLLAJ menyebutkan sedikitnya 8000 unit angkot beroperasi dalam Kota Bogor.
Tujuan Beberapa waktu yang lalu sudah dilaksanakan FGD Program Pembangunan Transportasi Kota Bogor (Bogor Transportaton Program/BTOP) yang berkesempatan dibahas dengan multistakeholder baik lokal, regional, nasional maupun internasional. Setelah dilakukan penyempurnaan, diperoleh beberapa kebutuhan angkutan umum, transfer point, park and ride, pedestrian mall dan sky walk, sampai kendaraan ramah lingkungan. Untuk mewujudkan rencana tersebut diperlukan adanya kerjasama investasi dengan berbagai pihak, terutama dari masyarakat dan swasta. Pada kegiatan Bogor Transportation Program Summit ini telah didiskusikan jenis investasi yang dibutuhkan dan diharapkan bertumbuh minat dari berbagi pihak untuk menanamkan investasinya guna terwujudnya masa depan transportasi publik yang aman, nyaman, mudah, efektif, dan efisien serta berkelanjutan. Dan oleh karena itu, dokumen ini seyogyanya dapat dilegalkan dalam bentuk Perda atau Perwali sehingga memiliki kekuatan hukum baik dari Pemerintah sendiri maupun pelaku usaha atau investor yang akan menanamkan modalnya di bidang transportasi Kota Bogor. Hal ini menjadi jaminan keberlangsungan usaha bagi para investor.
Moderator dan Pendekatan Acara Acara ini difasilitasi oleh Pak Yayat Supriyatna selaku moderator, Dr. Bima Arya sebagai presenter didampingi oleh Pak Suharto sebagai Kepala Bappeda, Pak Achsin selaku kepala DLLAJ, Pak Denny Mulyadi selaku Kepala BPPTPM, serta Pak Tedy Murtedjo selaku GIZ SUTIP. Pendekatan lokakarya yang dipadukan dalam konsep gala dinner, adalah partisipatif dengan memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya terkait BTOP.
3
Agenda Acara
RUNDOWN ACARA B-TOP SUMMIT Waktu 18.30 - 19.00
Detail 1 A.
Registrasi dan makan malam
Dinamisasi di ruangan - Pemutaran video Bogor Heritage - Pemutaran video Welcome to Bogor City - Pemutaran video Bogor Heritage Run
B.
Registrasi
C.
(18.30) -> Makan malam bersama di lobby
D.
Pemutaran Film Transportasi Kota Bogor (para tamu dipersilakan masuk ke Ballroom)
E. 19.30 - 19.43 Upacara Pembukaan
Durasi
2
2 menit
B.
(19.28) -> Pemutaran Slide Opening MC -> Pengantar Menyanyikan Indonesia Raya
C.
Pembacaan doa
3 menit
A.
MC memanggil Ketua Panitia, Kepala Badan Pelayanan D. Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, Bp. Denny Mulyadi E. Laporan Ketua Panitia
19.50 - 20.15 Penandatangan MoU dan Presentasi Walikota
20.15 - 21.30 Dialog Interaktif
3
21.30 - Selesai
4
7 menit
1 menit 5 menit
1 menit 3 menit
A.
Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara Pemerintah Kota Bogor dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) oleh Walikota Bogor, Dr. Bima Arya dan Dirut PT SMI Emma Sri Martini
7 menit
B.
Pemanggilan moderator oleh MC
1 menit
C.
Moderator mempersilakan Walikota ke panggung
1 menit
D.
Sambutan Walikota sekaligus Presentasi dan pemutaran Video B-TOP
15 menit
A. B.
Dialog Interaktif, didampingi para Narasumber Pernyataan Minat untuk Membantu Bogor dan Berinvestasi di Bogor Closing -> MC (ucapan terima kasih)
60 menit 15 menit
4
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Walikota Bogor dan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) PT SMI adalah BUMN yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan, berfungsi sebagai katalisator pembangunan infrastruktur. PT SMI lebih berperan pada pembiayaan proyek infrastruktur berjangka panjang. Kegiatan PT SMI dikembangkan, menjadi ke arah project development dan advisory, dimana salah satunya ada skema PPP. PT SMI saat ini masih terfokus pada infrastruktur dasar, seperti air minum, jalan tol, persampahan, dan transportasi perkotaan. Namun kedepannya ruang lingkup akan lebih meluas, seperti RS, Pendidikan, Pasar, dsb
Gambar 1 Pendandatanganan Kesepekatan Bersama antara Walikota Bogor dan Direktur Utama PT SMI
Dalam konteks MoU antara Pemerintah Kota Bogor dan PT SMI, ruang lingkup kesepakatan bersama meliputi; Penyelenggaraan Kegiatan Capacity Building dan Pelatihan; penyelenggaraan Kegiatan Pendampingan Pemetaan, Perencanaan, dan Penyiapan Proyek; Penyediaan data dan informasi terkait dengan proyek-proyek infrastruktur yang akan dikembangkan kedepan sesuai dengan perencanaan pembangunan Kota Bogor; Menentukan pemetaan awal terkait dengan potensi pengembangan infrastruktur.
Presentasi Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sebagai Kota penyangga ibukota Jakarta, Bogor memiliki permasalahan umum yaitu kemacetan, diharapkan B-TOP Summit ini dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan khususnya transportasi, baik dari sisi sistem manajemen hingga sistem operasional. Pemerintah Kota Bogor Telah memiliki konsep, grand design atau master plan mengenai program transportasi, namun membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk
5
mewujudkannya, yaitu investor yang berasal dari perusahaan dalam dan luar negeri, donor dana, dsb.
Gambar 2 Sesi Presentasi Walikota Bogor Dr.BIma Arya
Peraturan Presiden di masa yang akan datang akan membuat rencana pengembangan wilayah JABODETABEK secara terintegrasi dan berkesinambungan. Pusat kegiatan masyarakat mulai dari pendidikan, agama, perkantoran semua berada di sekitar Kebun Raya Bogor dan kompleks kantor Walikota. Jumlah commuters dari dan ke Bogor sekitar 800 ribu orang/hari, jumlah kendaraan angkutan umum (angkot) hampir 8000 kendaraan kendaraan tersebut hanya menjangkau 40% wilayah kota bogor. Terkait progam untuk mengurangi kemacetan Kota Bogor, antara lain: 1. Redistribusi fungsi dari seluruh kawasan Kebun Raya Bogor, 2. Peningkatan jaringan jalan (BORR dan BIRR), 3. Rerouting angkot, 4. Pembangunan sistem BRT, dengan pengembangan 7 koridor utama 5. Pembangunan terminal tipe A (terminal sukaresmi) dan terminal perbatasan kota, terminal barang. 6. Konsep paling dekat adalah implementasi bus sekolah, bus karywan, bus wisata, dan jalur pedestrian serta jalur sepeda, fasilitas park and ride. 7. Pengembangan penggunanaan BBG . Bogor Kota peduli lingkungan, 50 unit angkot sudah menggunakan BBG. Dan akan dibangun SPBG di beberapa titik.
Sesi Diskusi
Pemerintah sedang mengembangkan konsep Badan Pelayanan Jasa Transportasi (BPJT) di wilayah JABODETABEK), Rencana Induk Transportasi JABODETABEK. Direncakan pada bulan Agustus 2015 akan dibuat Perpres terkait BPJT dan RITJ. Peraturan Menteri Perhubungan No.54 tahun 2013 tentang Rencana Umum Jaringan Angkutan Massal pada kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi 6
(Jabodetabek), akan ditingkatkan dalam bentuk Pepres, yang tidak hanya mengakomodir angkutan umum massal berbasis jalan, tetapi juga angkutan umum berbasis rel (LRI). Ground breaking direncanakan pada tanggal 17 Agustus 2015 oleh Preseden RI. mengatur sistem jaringan transportasi berbasis rel (LRT, Light Rail Transit). Sudah ada rencana berdasarkan peraturan tersebut, Juli 2015 akan disahkan. Adhi Karya: Rencana pembangunan LRT bulan Juli 2015 Perpres akan turun, pembangunan ada beberapa tahap, stage 1 (cawang-dukuh atas). Pak Adam dari PT. KCJ: jumlah penumpang KRL Commuter Line mayoritas berasal dari Kota Bogor, sehingga integrasi antar moda sangat diharapkan. Target PT.KCJ di tahun depan mencapai 1,2 juta penumpang/hari. Pendapatan perhari PT.KCJ sebesar Rp 5 Milyar Diharapkan program transportasi memiliki prioritas penyelesaian masalahnya, sebagai contoh kemacetan di pintu stasiun kereta api maka perbaikan sistem di sekitar wilayah tersebut harus diutamakan. Direktur PT. JAKPRO : Investasi di bidang transportasi memiliki ketidakpastian yang tinggi, karena infrastruktur sifatnya bersifat jangka panjang. Sehingga diperlukan perda dan UU yang mengatur agar investor merasa aman berinvestasi. Diperlukan kekuatan hukum pada investasi infrastruktur.
Gambar 3 Suasana sesi diskusi
Dirut PT. SMI : Bentuk dukungan dari pihak pemerintah melalui PT.SMI dalam program transportasi ini adalah capacity building, memetakan cara pembiayaan seluruh proyek transportasi tersebut. Insentif dari pemerintah salah satunya adalah penyediaan lahan dan peraturan yang melindungi investor dan seluruh pihak. Kadin Indonesia : - Konsep Kota Bogor harus kuat, apakah ingin menjadi kota pariwisata atau konsep lain. Harus meyakinkan investor dan jangan berubah-ubah, sehingga harus dilindungi melalui perda. - Dalam investasi infrastruktur ada 3 hal penting: peraturan (kepastian hukum), permodalan dan pembebasan lahan (dilakukan oleh pemerintah).
7
-
KPS: banyak cara investasi yang bisa dilakukan, baik proyek infrastruktur maupun sosial. - Kondisi di Bandung dalam hal infrastruktur transportasi dalam 2 tahun masih pada taham Pra Feasibility Study, maka apakah akan terjadi hal yang sama di Bogor ? - Cara estimasi ridership (potential demand) sebagai akibat dari beroperasinya moda transportasi baru - Metode pendanaan yang telah terpikirkan oleh pihak pemerintah Bogor: Pak Wicak: ketika perencanaan jalur pedestrian sudah dilakukan di pemukaan tanah (ground) maka tidak perlu membangun pedestrian bridge ataupun semacamnya yang memiliki fungsi sama. Bappeda: aspek hukum Perda Kota Bogor 3 no 2013, tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, termasuk didalamnya rencana induk angkutan jalan harus direvisi setiap 5 tahun untuk kemudian akan dijadikan lebih spesifik di dalam Peraturan Walikota. Bappeda: Kota Bogor masuk dalam RPJP 2005-2025, menjadi kota jasa dengan pemerintah amanah dan masyarakat madani, karakteristik tersebut akan dikembangkan menjadi proyek infrastruktur investasi. SUTRI NAMA: GIZ memiliki program pengembangan infrastruktur transportasi dengan kerja sama antara pemerintah Jerman dengan Indonesia, program ini yang dibiayai oleh pemerintah inggris dan Jerman, maka program B-TOP ini sangat baik dan sangat didukung oleh kami. Telkom: akan berinvestasi dalam hal sistem e-ticketing pada seluruh program transportasi, kami sudah melakukan kerjasama dengan KCJ dan kereta bandara Kualanamu. Asian Development Bank: saat ini fokus pada pengembangan transportasi lokal atau nasional, kemudian akan berkembang pada urban transport. Konsorsium PT Aeromovel: aeromovel hampir seluruh komponennya bisa didapat di Indonesia, maka harganya akan lebih murah. Aeromovel akan menjadi feeder Transjakarta dan KRL, yang hanya beroperasi di dalam kota Bogor. Deputi BKPM: mendetailkan konsep untuk masing-masing proyek, beserta benefit yang akan didapatkan investor dan pemerintah daerah. Dari BKPM siap membantu mendatangkan investor ke Kota Bogor. Fokus utama Pemkot saat ini adalah konversi angkot menjadi Transpakuan. Pengelolaan sistem manajemen PDJT yang lebih sehat, mengambil kesempatan untuk mengajak perushaan iklan untuk menambah pemasukan PDJT.
Highlight Closing (sesi bebas) Pak Bima Arya bersama dengan Bu Emma selaku Dirut PT.SMI, dan Pak Markus Delf selaku GIZ menyepakati bahwa perlunya mengadakan pertemuan khusus untuk menindaklanjuti hasil dari BTOP Summit. MoU antara Pemerintah Kota Bogor dan PT SMI menjadi langkah awal untuk bisa meningkatkan kapasitas finansial PDJT Transpakuan. GIZ SUTIP sesuai dengan mandat selama ini telah memberikan support dalam hal technical assistant, sehingga kedepannya bisa saling berkolaborasi antara Pemkot Bogor, GIZ, dan PT SMI.
8
GIZ SUTIP dan PT.SMI akan melakukan pertemuan untuk membuat road map pengembangan Trans Pakuan kedepan, tidak hanya dari aspek teknis dan operasional, namun dari aspek pembiayaan serta manajemen pengelolaan Transpakuan yang lebih profesional.
Dokumentasi
Gambar 4 Walikota Bogor Bima Arya, Dirut PT.SMI Emma, GIZ : Daniel Herrmann (kanan) , Markus Delf (Kiri), Nazaruddin dan Tedy Murtejo dalam sesi bebas
Gambar 5 Makan malam bersama di Lobby Balaikota Bogor
9
Gambar 6 Para tamu peserta BTOP Summit di aisle Balaikota Bogor
Gambar 7 Sesi presentasi oleh Dr. Bima Arya (Walikota Bogor)
Gambar 8 Suasana acara setelah penutupan
10
Gambar 9 Perwakilan dari Kementerian Perhubungan : Pak Swihandoyo (PKKPJT), Bu Betsy (Direktorat BSTP) dan Perwakilan dari KAI: Pak Adam (Sekretaris Direktur KCJ) dan Pak Rizal Aliffi (PT KAI)
Peserta BTOP Summit DAFTAR HADIR BOGOR TRANSPORTATION PROGRAM SUMMIT NO
NAMA
INSTANSI / LEMBAGA / PERUSAHAAN
1
Kapolres
Polres Kota Bogor
2
KBP Unggul S Dr. Ir. Himawan Hariyoga
Korlantas Polri
3 4
BKPM RI
0816 4837 716 0812 8111 1541
Irwandi SH
Polresta Bogor Barat
6
Kepala PKKPJT
Kementerian Perhubungan RI
7
PPATK
12
Agus Santoso Ongky Abdulrahman Delthy S. Simatupang Kardenal Maria Dian Nurani, ST, M.Si Tedy Murtejo
13
Daniel Herrmann
Principle Advisor GIZ SUTIP
14
Markus Delfs
GIZ SUTRI NAMA
15
Suwartono
ADB
16
Saiful Ely Dr. Wicaksono Saroso Dr. Ronny Adhikarya Rosalia
SECO
9 10 11
17 18 19
0812 6020 619
BKPM RI
5
8
NO. TELEPON
KADIN Indonesia KADIN Indonesia KADIN Indonesia
0811 1130 90
TP4 GIZ SUTIP - Bogor
0811 1040 838
Kemitraan Habitat PT. ADIKARYA Botani Square
11
DAFTAR HADIR BOGOR TRANSPORTATION PROGRAM SUMMIT 20
Tommy Ho
International Projects Advisor
21
Reza Rasyanto
Cv.Dives Pundimas
22
Ali Umar
DAMRI
0812 1894 5516
23
Harris P
JASA MARGA
0816 8090 72
24
Agus Setiawan
JASA MARGA PROPERTY
25
Firmansyah
Karoseri Delima Mandiri
0821 1199 3457
26
irsan Ilyas Teguh Nugraha Kusnan
Konsorsium Aeromovel Indonesia
0813 1946 906
Konsorsium Monorel
0816 7971 05
27 28
Astrapawanendra
29
Rizzal Aliffi
30
Adam
BJB Pusat
0819 3334 3999
PT. KAI (Persero) Jakarta Kereta Commuter Jabodetabek, PT.KAI (Persero), Jakarta
0856 2664 974
PT. ADHI KARYA (Persero). Tbk
0811 9110 049
32
Pundjung Setya Brata Rully W. Khrisua
PT. BAKRIE NIRWANA REALTY
0811 1751 895
33
Beny J. Emanto
PT. BINATERA SEJAHTERA
0811 9297 93
34
Meillisa
PT. CENTER PARK
0812 9555 718
35
Samsu Alam
PT. CENTER PARK
36
Hary Sofyan
PT. GSA
31
37
0852 1720 8888
PT. GUNUNG SUWARNA ABADI
38
Agung Setyawan
PT. HK MOTOR
0812 9071 2023
39
Imam Chaerudin
PT. JASA SARANA JABAR
0815 9820 504
40
Feri Rahmawan
PT. JASA SARANA JABAR
0821 3949 8002
41
Bambang Eddas
PT. MEE
0857 8277 9399
42
Emma Sri Martini
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI)
0813 1100 2055
43
Sujanto Handoko
PT. SURYAMAS DUTA MAKMUR
0817 9091 958
44
Muhammad Salsabil
PT. TELKOM Jakarta
0811 9585 57
45
Sendy A.K
PT. TELKOM Jakarta
46
M. Hasan Hamdani
PT.TELKOM Cabang Bogor
47
Harlan Bengardi
TERMINIX / Vertical Grup
48
Rudi T.H
49
Mulvi. M.H
Antara TV
50
Jatmiko
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI)
51
Darwin
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI)
52
Hero B
ADT
53
Yudhani A
BKPM RI
0856 3178 113
54
Anne Septianne
BKPM RI
0812 5010 0724
55
Djarot
PKKPJT
0813 5034 5230
56
Harvy Sudarsono
Seventy Thre
0815 9999 392
57
Dendy Sysaik
PT. MNC
0816 8737 00
58
Ticke Soekran
PT. MNC
0811 9097 79
59
M. Nurhadi
MTI DKI / STTD
0812 8307 3646
0816 1798 8888
12
DAFTAR HADIR BOGOR TRANSPORTATION PROGRAM SUMMIT 60
Toti M
61
Sony Hamid
BKPAN
62
Betsy Halah Sukti
Dirjen Perhubungan Darat
63
Rizki Wijaya
Dirjen Perhubungan Darat
021 350 380 58
64
Ngurah Wirawan
PT.JAKPRO
0811 8556 94
65
Siswono T
Aeromovel
0838 9260 2580
66
Iskandar
Aeromovel
0855 8844 321
67
irsan Ilyas
Aeromovel
0813 1946 9061
68
Nazaruddin
GIZ SURTI NAMA
69
Sri Dhar T.H
PT. GAMMA SAKTI INDONESIA
70
Setyo Pribadi
PT. GAMMA SAKTI INDONESIA
0812 9880 727
71
Henry
PT. GAMMA SAKTI INDONESIA
0818 6088 36
72
Syaiful
FT. TEKNIK SIPIL UIKA
0812 8273 8786
73
Eko Hadi Purwanto
FT. TEKNIK SIPIL UIKA
0856 9717 9020
74
Ida Hazrah
PT. BUKIT PELANGI
0812 6170 0855
75
Arie Zakiailan
PT. MBW
0858 1132 0668
76
Bhima I.F
PT.Dwi Mitra Komunika
0816 9225 67
77
Adi N
Pusat Grosir Bogor (PGB)
0856 9941 285
78
Wahid
GAP
0816 1366 122
79
Miftahul
Bisnis Indonesia
0821 3081 2642
80
Muh. Ilhamutlah
PT.KAI (Persero) Bandung
0856 4566 3945
81
Barkah
Bogor News
0878 7205 5500
82
Dedi N
Damri Cab. Bogor
83
Grace Niariza
PT. TELKOM Bogor
0813 1002 9966 0821 1121 12222
84
M. Falaq
PT. MEE
0815 8822 589
85
Nasar Sarkis
PT. MEE
0812 1821 292
86
Rian
Radar Bogor
0812 8903 6468
87
Dimas
Mall BTM
0812 9703 3230
88
T. Devy P
PT. T- Files Indonesia
0821 2216 6911
89
Ni Paramita
PT. T- Files Indonesia
0812 2323 6344
90
Aria
PT. WADE Ekalokasari
0811 1119 962
91
Jimni
PT. WADE Ekalokasari
0812 8004 5011
92
Debby W
MNC
0878 6784 6108
93
Henky H
PT. Lippo Karawaci
0821 7777 3388
94
Yudi
Metro TV
0812 1829 9527
95
Fadli
Metropolitan (foto)
0856 2463 4041
96
Nelvi
Radar Bogor (foto)
0813 9895 4601
97
Doni
Hei Bogor.com
0812 8144 616
98
Yuda
Bogor_kita.com
0856 9393 9946
99
Ulfa A
Harian Metropolitan
0856 1312 268
100
A. Wahyu
PPATK
0812 8033 8058
13
Media Release
http://lipsus.kompas.com/kotacerdas/read/2015/06/12/071647321/benahi.angkot.bogor.operasika n.trans.pakuan.terintegrasi.kereta.ringan
http://www.ptsmi.co.id/post/events/penandatanganan-mou-pendampingan-pemetaan-danperencanaan-penyiapan-proyek-infrastruktur-kota-bogor/ 14
Harian Radar Bogor, 12 Juni 2015
Harian Radar Bogor, 12 Juni 2015
15
16/06/2015
B-TOP BOGOR TRANSPORTATION PROGRAM
K O N D I S I
K O T A
B O G O R
&
P ERMASALAHAN TRANSPORTASI
POPULASI KENDARAAN 2013 230.316 (rate ; 11,3 %)
57.688 unit (rate ; 12,8 %) 11.971 unit (rate ; 6 %) 8.000 unit (beroperasi di Kota Bogor) 1.028 unit (rate ; 2,3 %) LUAS WILAYAH TOPOGRAFI POPULASI EKONOMI UTAMA PAD /APBD
: 11.850 Ha : Bergelombang : 1.000.000 lebih : Perdagangan & Wisata : Rp. 490 milyar/ 2 Triliun
PERAN KOTA
Penyangga Ibukota Negara
(Jabodetabek) Permukiman & Pariwisata FUNGSI KOTA Dikelilingi wilayah Kab. Bogor LETAK KOTA (administrasi) AKSES KE IBUKOTA Jl. Nasional, Jl. Provinsi, Jl.
CIRI KHAS
PERSOALAN KHAS
Tol, Jl. Rel KA Dilewati 2 sungai besar (Ciliwung & Cisadane) • Pusat kota berupa HUTAN (Kebun Raya Bogor); • Istana Kepresidenan; Kota bersejarah • Lansekap pegunungan • Kota Hujan Terjadi peningkatan beban pusat kota yang menurunkan kualitas KRB (aset dunia) secara signifikan
POLA PERGERAKAN ORANG : terkonsentrasi ke pusat kota (keliling luar KRB); Pusat kota sebagai simpul pergerakan regional PEDESTRIAN; kapasitas dan kualitas pedestrian masih rendah/terbatas
TINGGINYA PELANGGARAN LALIN; pelanggaran rambu lalin, melawan arus, pengendara dibawah umur, tetrjadi peningkatan korban laka lalin setiap tahun
INFRASTRUKTUR; Pola jaringan jalan yang kurang efisien (memusat/radialkonsentris), kualitas terminal utama yang buruk, jumlah terminal terbatas
50% COMMUTER berasal dari luar Kota Bogor (hinterland) menuju Jakarta (pusat Kota Bogor sebagai transit point)
KE JAKARTA
± 600 .000 ORANG COMMUTER/HARI (menggunakan KA, Bis Umum, mobil sewa -car polling-, kendaraan pribadi – mobil & motor)
KEMACETAN RUTIN DI PUSAT KOTA (Keliling luar Kebun Raya/ Istana Bogor ) yang disebabkan tingginya volume kendaraan, gangguan samping dari on street parking , angkot yang ngetem, pasar tumpah-PKL, penyeberangan sebidang KEPEMILIKAN ANGKOT umumnya perorangan dengan jumlah yang sangat beragam; sulit untuk dikelola secara massal KUALITAS KENDARAAN UMUM; kualitas kendaraan dan pelayanan angkutan umum yang masih rendah
1
16/06/2015
STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA & PENINGKATAN MOBILITAS PERKOTAAN: Pengurangan beban pusat kota melalui redistribusi fungsi ruang ke pinggiran kota yang didukung sistem jaringan jalan dan sistem transfer point yang efektif dan efisien
Pengembangan sistem angkutan umum massal berbasis jalan dan rel yang didukung sistem pedestrian dan kendaraan ramah lingkungan serta penegakan HIRARKI KEBIJAKAN hukum yang PEMBANGUNAN masif dan sistematis MOBILITAS PERKOTAAN
PEDESTRIANS BICYLES PUBLIC TRANSPORT COMERCIAL VEHICLE
TAXIS HOVs CAR
PENINGKATAN MOBILITAS REGIONAL; Pengembangan Monorel Jabodetabek, Busway Jagorawi, Gerbong VIP KA Jakarta-Bogor, Angkutan permukiman PENINGKATAN JARINGAN JALAN ; Percepatan pembangunan jalan lingkar (BORR dan BIRR), Tol Bocimi, Tol Bogor-Tangerang dan underpass/overpass dan short cut PENGEMBANGAN SAUM; Pengembangan koridor Trans Pakuan, Pelembagaan pengelolaan angkutan umumberbadan hukum, peremajaan angkot PENGEMBANGAN KENDARAAN RAMAH LINGKUNGAN; Pengembangan kendaraan Bahan Bakar Gas dan Listrik, pemanfaatan BB Biodiesel, pembangunan SPBG PEMBANGUNAN PEDESTRIAN; Peningkatan pedestrian pusat kota, antar pusat kegiatan/permukiman, Pedestrian Mall, Skywalk
KE JAKARTA PENINGKATAN MOBILITAS LOKAL; Rerouting Angkot, Pengembangan Bis Sekolah/Karwayan, Bis Wisata Kota, pembangunan Light Rapit Transit, Pembangunan park & ride, Parkir bersama PEMBANGUNAN TERMINAL BARANG; Pengembangan terminal barang (dryport) dan Terminal Agribisnis
PEMBANGUNAN TERMINAL/STASIUN KA; Pengembangan terminal perbatasan (barat, utara dan selatan), terminal utama B.Siang (Grand Station) dan Stasiun KA Sukaresmi (TOD)
PENERAPAN KOTA TERTIB LALIN; Penegakan hukum lalin secara sistematis, masif dan akuntabel, pengawasan pelanggaran lalin berbasis teknologi dan komunitas, peningkatan pengaturan lalin (ATCS, TIC)
2
16/06/2015
KE JAKARTA
JL. SOLEH ISKANDAR
JL. TOL JAGORAWI
JL. CILEBUT
JL. PEMDA
JL. RAYA BOGOR
KE PARUNG/ JAKARTA
JL. TOL SENTUL (JORR)
KE JASINGA JL. PANDU RAYA
JL. RAYA PAJAJARAN
JL. J. SUDIRMAN
JL. SUKARAJA
KEBUN RAYA JL. CIOMAS
KETERANGAN JALAN TOL JALAN ARTERI PRIMER JALAN KOLEKTOR PRIMER JL. TOL JAGORAWI
JALAN LOKAL PRIMER JALAN ARTERI SEKUNDER JALAN KOLEKTOR SEKUNDER RENCANA BIRR (lanjutan)
JL. RAYA BOGOR SUKABUMI
RENCANA BORR (lanjutan) REL KA STASIUN TERMINAL PENUMPANG TERMINAL BARANG
KE SUKABUMI
KE PARUNG/ JAKARTA
KE JAKARTA
ST. SUKARESMI
YASMIN
KEDUNGHALANG CIMANGGU SEMPLAK
SENTUL CITY
DRYPORT WR. JAMBU
KE JASINGA
BUBULAK CILENDEK AIRMANCUR
BTR. JATI
CEGER
LOJI LODAYA ST. BOGOR GN. BATU PASIR KUDA
KEBUN RAYA
ST. PALEDANG
TAHAPAN PEMBANGUNAN & PENGOPERASIAN TRANS PAKUAN
BTM
BARANANGSIANG
BONDONGAN
KORIDOR 1 KORIDOR 2
EKALOS
BSI
ST. BATUTULIS
KORIDOR 3
WANGUN
KORIDOR 4 KORIDOR 5 KORIDOR 6
BNR CIAWI
KORIDOR 7 REL KA Eksisting STASIUN TERMINAL PENUMPANG TERMINAL BARANG SUB STATION
T. AGRIBISNIS
KE SUKABUMI
3
16/06/2015
KE JAKARTA KE PARUNG/ JAKARTA
ST. SUKARESMI
YASMIN
KEDUNGHALANG CIMANGGU SEMPLAK
SENTUL CITY
DRYPORT WR. JAMBU
KE JASINGA
BUBULAK CILENDEK AIRMANCUR
BTR. JATI
CEGER
LOJI LODAYA
TAHAPAN PEMBANGUNAN
ST. BOGOR GN. BATU
STAGE 1
PASIR KUDA
KEBUN RAYA
ST. PALEDANG BTM
BARANANGSIANG
STAGE 2 STAGE 3
BONDONGAN
STAGE 4
EKALOS
STAGE 5
BSI
ST. BATUTULIS
STAGE 6
WANGUN
T. AGRIBISNIS
STAGE 7 STAGE 8 MONOREL JABOTABEK
BNR CIAWI
REL KA Eksisting BORR (Lingkar Luar) STASIUN TERMINAL PENUMPANG TERMINAL BARANG
T. AGRIBISNIS
KE SUKABUMI
KE PARUNG/ JAKARTA
DARI JAKARTA
KE JASINGA
KETERANGAN SUPERMARKET/MALL PASAR INDUK/TRADISIONAL TERMINAL BARANG (DRYPORT) TERMINAL AGRIBISNIS JALUR KOLEKSI BARANG (KERING) JALUR KOLEKSI BARANG BASAH JALUR DISTRIBUSI STASIUN TERMINAL PENUMPANG TERMINAL BARANG DARI SUKABUMI
4
16/06/2015
KE JAKARTA
KE PARUNG/ JAKARTA
KE JASINGA
RENCANA PENGEMBANGAN SPBG RENCANA SPBG RENCANA SPBG PRIORITAS SPBG EKSISTING STASIUN TERMINAL PENUMPANG TERMINAL BARANG
KE SUKABUMI
ST. SUKARESMI
YASMIN
KEDUNGHALANG CIMANGGU
SEMPLAK
DRYPORT/TOD TANAHBARU
SENTUL CITY
WR. JAMBU BUBULAK CILENDEK AIRMANCUR
CIREMAI UJUNG
LOJI
BTR. JATI
CEGER
LODAYA ST. BOGOR
ISTANA/ KEBUN RAYA
GN. BATU PASIR KUDA
ST. PALEDANG BTM
BARANANGSIANG
BONDONGAN
KOMPONEN INFRASTRUKTUR
EKALOS
TERMINAL/TOD DRYPORT TERMINAL AGRIBISNIS PARK & RIDE (GEDUNG PARKIR) PEDESTRIAN MALL
BSI
ST. BATUTULIS WANGUN
BNR CIAWI
SKYWALK PEDESTRIAN
T. AGRIBISNIS
5
16/06/2015
PENINGKATAN KAPASITAS MOBILITAS PERKOTAAN MOBILITAS REGIONAL Peningkatan kualitas pelayanan KRL (gerbong VIP) Pengembangan busway Tol Jagorawi Pengembangan Monorel Jabodetabek Peningkatan KRL Jabodetabek & KRD Bomijur Percepatan penyelesaian pembangunan jalan lingkar dalam (BIRR) dan jalan lingkar luar (BORR ) Pengembangan jalan Tol Bogor-
Parung-Tangerang
TOD SUKARESMI
Percepatan pembangunan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi MOBILITAS LOKAL (KOTA) Pengembangan bis wisata dalam kota Pengembangan angkutan khas lokal (dokar & becak) Pengembanga bis keliling (SIM, Pos, Curhat, sembako, dll) Pengembangan jalan tembus (short cut) Pembangunan underpass/overpass o Kebun Pedes o RE Martadinata o MA Salmun o Batutulis-Pamoyanan
6