Makalah Web Programming TUGAS MAKALAH “PEMROGRAMAN WEB dengan PHP” BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, Website menjadi hal yang sudah tidak asing lagi terdengar pada telinga kita, kususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah banyak orang mempunyai homepage di internet baik yang menggunakan ISP maupun server web gratis, tetapi pada umumnya homepage tersebut bersifat statis dan tidak dapat berinteraksi dengan pengunjung web.
Kebanyakan orang pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian kecil saja yang mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman web. Pada dasar pembuatanya, sebuah homepage yang dapat berinteraksi dengan pengunjung website atau homepage dinamis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang tinggi.
1.2 Maksud dan Tujuan 1. Untuk memberikan sebuah gambaran bahwa dalam mempelajari dan membuat web menggunakan PHP sebenarnya tidak terlalu sulit. 2. Agar pengguna internet pada khususnya dapat lebih mengembangkan potensi diri, dan tidak hanya sebagai pengguna saja tetapi dapat berperan sebagi pembuat suatu alamat web (homepage) yang dinamis. 1.3 Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah : 1. Metode wawancara (Interview). Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dimana pewawancara bertatap muka secara langsung dengan orang yang diwawancarai. Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan kejelasan secara langsung mengenai proses yang terjadi;
2. Metode observasi (Observation). Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap objek yang akan diteliti guna memperoleh data secara lengkap dan nyata; 3. Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mempelajari, mencuplik, menyadur isi dari buku-buku pengarang lain yang digunakan untuk melengkapi bahan penulisan.
1.4 Ruang Lingkup Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang dibahas, di dalam pembahasan makalah ini penulis membatasi pokok bahasan seputar pembuatan program web dengan menggunakan PHP.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan PHP 2.1.1 Pengertian PHP Berdaskan informasi dari situs resmi PHP, “PHP.net”. PHP (PHP: Hypertext Proccesor) merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan dalam script HTML (Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirp dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk membuat web dinamis secara cepat. PHP adalah sebuah bahasa Script server-side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumenya secara bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada sisi server, artinya sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi client. HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa web yang sangat dominan menjadi bahasa penghubung antara (web server) dengan client-nya (web browser) diseluruh dunia. PHP adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan diatas web server. Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web. Sistem database yang telah didukung oleh PHP saat ini adalah • Oracle
• Generic ODBC
• Adabas D
• FilePro
• mSQL 1.x dan 2.x • Empress
• InterBase
• Database interface ODBC
• Sybase
• PostgreSQL
• Velocis
• MySQL
• Solid
• Informix
• dBase PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP.
Dan sekarang sebuah web server tidak hanya berisi gambar-gambar dan susunan teks yang berisi informasi suatu organisasi tapi dituntut untuk bisa berhubungan secara langsung dengan database, melayani permintaan dari client, membuat dokumen yang berisi informasi penting dan sebagainya. Dengan tuntunan semacam itu, dibutuhkan bahasa tambahan yang benar-benar bisa berinteraksi secara luas dengan aplikasi-aplikasi pendukung untuk kebutuhan dinamis dari web server. 2.1.2 Sejarah PHP PHP (Hypertext Prepocessor) diciptakan oleh Rasmus Lerdorf seorang pemrogram C, dan digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage-nya. Pada awal tahun 1995 dirilis PHP/FI (Form Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form dan mendukung data mySQL. Karena antusiasme pengguna internet yang begitu besar, ahirnya pada pertengahan tahun 1997 Rasmus Ledorf menyerahkan pengembanganya kepada sebuah tim pemrograman dalam kerangka open source dan oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans, parsernya ditulis ulang kembali menjadi bentuk program parser baru yaitu PHP 3.0 yang memiliki dukungan lebih luas lagi terhadap database yang ada termasuk mySQL dan Oracle. PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu dengan menggunakan mesin scripting Zend (akronim dari pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas) dan telah mampu mendukung server apache dan secara built-in telah mampu menangani manajemen session. Ada dua macam PHP yang sekarang dikenal luas dikalangan web developmer yaitu PHP 3 dan PHP 4. PHP 3 adalah bahasa PHP yang pertama kali dibuat dan cocok untuk membuat website yang tidak terlalu komplek dan besar.sedangkan PHP 4 (versi-4) adalah bahasa PHP yang didalamnya sudah dilengkapi dengan Zend engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi pendukung lainya seperti mySQL, java, FTP client, ODBC dll. PHP versi 4 memiliki ekstention yang lebih sederhana dan mudah dipergunakan serta kompatibel dengan PHP versi 3. PHP 4 sering dipakai untuk membangun web content karena dapat menangani website yang besar, kompleks dan menerima jutaan hit perhari. 2.1.3 Cara Kerja PHP Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di client. Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika
pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak disisi browser. 2.1.4 Keunggulan PHP Dalam perkembangannya, aplikasi PHP memiliki berbagai macam kemudahan dan keunggulan dibandingkan dengan beberapa produk sejenis yang ada. Hal inilah yang menjadi alasan orang menggunakan PHP dalam pembuatan pemrograman web, berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki PHP : 1. PHP open source PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh secara gratis dan kode program PHP diberikan secara cuma-Cuma. Tabel 1.1 memperlihatkan perbandingan antara PHP dengan produk-produk sejenis : Tabel 1.1 Perbandingan biaya beberapa produk sejenis PHP Jenis
ASP
ColdFusion JSP
PHP
Development
$0-480
$395
$0
$0
Server
$620
$1.295
$0-595
$0
RDBMS
$1.220-$4.220 $0-$10.000 $0-10.000 $0
Support Incident $0-245
$0-75
$0-75
$0
2. PHP mudah PHP mudah untuk dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai fungsi yang sama. Tidak seperti Java Server Page atau C based CGI tidak membutuhkan persyaratan untuk mendalami beberapa bahasa pemrograman lain. Tidak juga seperti Perl yang sering disebut sebagai “write-only-language”, PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-friendly. Dan tidak seperti Active Server Page, PHP tidak membuat kita untuk mempelajari dua bahasa pemrograman yang berbeda untuk dua kebutuhan. 3.PHP embedded Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan pembuatannya. Dengan kata lain halaman PHP biasanya halaman HTML. Produk sejenis adalah Microsoft Active Server Page, Allaire Cold Fusion dan Sun Java Server Page. PHP kadang-kadang disebut sebagai “the open source ASP” karena fungsinya mirip dengan produk Microsoft tersebut. Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan : script PHP
dimulai dengan tag . Contoh :
A greeting Hi, > May I call you ?
Pada saat client meminta halaman ini, Web server memprosesnya. Berarti melalui halaman dari atas ke bawah, mencari section-section PHP, dimana akan dicoba untuk memecahkannya. Parser akan memeriksa seluruh variabel yang ditandai (dengan tanda $) dan mencoba menambahkannya ke perintah PHP (fungsi print()). Jika berjalan lancar, preprocessor akan kembali ke halaman HTML normal ke client browser. Jika ingin melihat kode sumber dari client browser (pilih “Source” atau “Page Source” dari menu View atau klik kanan pada AOL), maka akan tampak seperti :
A greeting Hi, Ms. Hari. May I call you Mata ?
Kode diatas sama seperti jika kita menulis program HTML dengan tangan. HTML embedded dengan PHP membawa beberapa konsekuensi : • PHP dapat dengan cepat ditambahkan ke kode yang dihasilkan oleh editor WYSIWYG. • Setiap baris dari HTML tidak perlu dituliskan kembali ke dalam bahasa pemrograman. 4. PHP berjalan di banyak Platform
PHP yang menyatu dalam dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di seluruh platform yang ada. Dengan kata lain aplikasi yang dibangun dengan PHP berlaku secara universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi UNIX dan Windows. Sebagian besar server HTTP berjalan pada satu dari dua kelas sistem operasi ini. PHP kompatibel dengan 3 Web Server teratas : Apache HTTP Server untuk UNIX dan Windows, Microsoft Internet Information Server dan Netscape Enterprise Server (iPlanet Server). PHP juga bekerja pada beberapa Server yang kurang dikenal termasuk Alex Belits’s fhttpd, Microsoft’s Personal Web Server, AOLServer dan Omnicentrix’s Omniserver Application Server. PHP tidak didukung platform Macintosh. Ketersediaan kode sumber dalam bahasa C membuat PHP sangat universal dan mudah disesuaikan dengan platform yang digunakan sehingga tidak perlu keraguan untuk menginvestasikan waktu dan tenaga guna mengembangkan aplikasi PHP. Tabel 1.2 Sistem Operasi dan Web Server untuk PHP Variabel
Sistem Operasi
Web Server
UNIX AIX, A/UX, BSDI, Digital UNIX/Tru64, FreeBSD, HP-UX, IRIX, Linux, NetBSD, Openbsd, SCO, Unixware, Solaris, Sunos, Ultrix, Xenix
Apache, fhttpd, Netscape
Windows Windows 95 Windows 98 Windows NT Windows 2000 IIS, PWS, Netscape, Apache, Omni
Walaupun PHP tidak berjalan di Macintosh, BeOS atau beberapa paltform lain, kita dapat mengembangkan pada client ini menggunakan tool dan kemudian upload script PHP ke Server UNIX atau Windows. 5. PHP bukan berbasis Tag PHP adalah murni bahasa pemrograman, di PHP kita dapat mendefinisikan fungsi-fungsi dengan menuliskan nama dan definisinya. 6. PHP stabil Kata stabil berarti 2 hal yang berbeda : • Server tidak memerlukan boot ulang. • Software tdk berubah secara radikal & kompatibel dari release ke release. Keduanya ada pada PHP. Saat ini server Apache menjadi Web server paling stabil dengan
reputasinya. Walaupun bukan merupakan yang paling cepat ataupun yang paling mudah, server Apache HTTP kelihatan tidak pernah crash. Dan juga tidak perlu boot ulang server setiap saat setting diubah (setidaknya di sisi UNIX). PHP mewarisi keadaan ini plus implementasinya yang kuat. Apache server dengan PHP melebihi IIS/Visual Studio dan Netscape Enterprise Server/Java untuk stabilitas lingkungannya. Tim pengembang PHP berusaha memperbaiki seperti menambahkan parser untuk dapat dijalankan lebih cepat, komunikasi dengan database lain atau menambahkan dukungan session yang lebih baik. Sangat sedikit fungsi yang dihapuskan dari versi PHP sebelumnya. 7. PHP cepat ( PHP meningkatkan kecepatan dari proses script ) PHP menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module Apache di sisi UNIX. Saat ini PHP 4 lebih cepat untuk hampir semua penggunaan CGI script. Walaupun beberapa script CGI ditulis dalam C, satu dari bahasa tingkat rendah dan paling cepat diantara banyak bahasa pemrograman. Dapat dibatasi jumlah proses concurrent yang dijalankan pada satu saat. Bahasa script CGI lain seperti Perl dan Tcl relatif lambat. Kebanyakan Website berkembang dari penggunaan CGI karena alasan kehandalan dan keamanan. Saat mengkompile, PHP menjadi bagian dari http daemon. Karena tidak ada transfer ke dan dari server aplikasi yang berbeda (seperti pada ColdFusion) permintaan dapat dipenuhi secara labih efisien. PHP setidaknya sama cepat dengan ASP pada banyak aplikasi. 8. PHP open source Selain keuntungan dari segi biaya, software open source juga mempunyai konsekuensi bahwa source code yang lengkap dari software harus dimasukkan pada distribusinya. Tabel 1.3 Spektrum Source/Fee Fee Structure
Closed Source
Controlled Source Open Source
Biaya untuk semua penggunaan
Allaire ColdFusion -
-
Biaya untuk beberapa penggunaan Corel WordPerfect Sun Java
MySQL
Tidak ada biaya
GPLed Software
Microsoft IE
Sun StarOffice
9. PHP berjalan baik dengan aplikasi lain PHP membuat mudah untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain. Tim pengembangan PHP tampaknya sepakat untuk menyediakan fleksibilitas maksimum untuk sejumlah besar user. Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-driver
untuk sekitar 15 database paling populer plus ODBC. PHP mendukung sejumlah besar protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai dukungan baru untuk Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA), membuat n-kali pengembangan untuk pertama kali. PHP tidak mendukung closed-source. Sebagai contoh komputer Apple dan Microsoft tidak dapat bekerjasama dengan proyek open source seperti PHP. 10. PHP populer dan berkembang PHP menjadi satu dari pilihan paling populer untuk dua periode pengembangan (Web plus data). Sejak website populer, PHP diharapkan mencapai pertumbuhan yang cepat pada sejumlah besar user. Walaupun agak lebih sulit untuk mendapatkan profil perusahaannya, PHP berada pada posisi yang relatif kuat untuk produk sejenis. Teknologi Microsoft Active Server Pages digunakan 12% oleh Web Server, ColdFusion diimplementasikan sekitar 4% domain. PHP digunakan oleh 12% dari seluruh Web Server seperti sudah dibuktikan oleh sebagian besar sample. ASP dan ColdFusion PHP mempunyai keuntungan yang lebih dibanding pesaingnya pada kategori pengembangan. 11. Masyarakat PHP PHP dikembangkan dan didukung secara bersama-sama oleh masyarakat pengguna worldwide. Keuntungan utama pemakai baru adalah dukungan teknik tanpa biaya dan tanpa batas. Orang-orang di mailing list bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan adanya help debug Sebuah dukungan yang nyata bagi pemakai PHP. Masyarakat anggota PHP melihat pada program dan memberitahukan apa yang salah dan bahkan membantu mendesain sebuah aplikasi. 2.1.5 Kemampuan PHP Pada aplikasi CGI (Common Gateway Interface suatu program yang dapat menerima input dari browser, memprosesnya dan selanjutnya mengirim kembali outputnya), yang diprogram dengan Perl atau C, maka dengan PHP kita akan mendapatkan kemudahankemudahan. Sebagai contoh data masukkan dalam suatu form html secara otomotis divariabel-kan dan dapat digunakan langsung, sehingga tidak perlu memparsing apa yang disebut query string. Kemampuan dan Kelebihan PHP3 : • Pengaksesan file GIF dengan PHP PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan output halaman HTML. PHP juga dapat digunakan untuk menghasilkan file gambar GIF atau bahkan agar lebih menghasilkan file
gambar GIF yg bersifat stream dari server ke browser. • File Upload PHP mampu menerima file upload dari setiap browser yang RFC-1867 compliant. Kemampuan ini memungkinkan user untuk meng-upload file teks atau binary • HTTP Cookie PHP secara transparan mendukung HTTP cookie. Cookie adalah mekanisme untuk menyimpan data pada browser sehingga kita dapat melacak atau mengidentifikasi user. • Koneksi ke Database PHP mendukung banyak database dalam mode native dan melalui ODBC. • HTTP Authentication. Kelebihan HTTP Authentication pada PHP hanya tersedia jika PHP berjalan sebagai modul Web Server Apache. • Regular Expression Regular Expression digunakan untuk manipulasi string yang kompleks di PHP • Error handling Seluruh ekspresi PHP dapat dipanggil dengan prefix ‘@’ yang akan mematikan error reporting untuk ekspresion itu. 2.2 Pembuatan program web dengan PHP Dalam dunia informasi yang berbasiskan internet, segala macam informasi yang terdapat didalamnya dibuat dengan menggunakan suatu teknologi yang dinamakan HTML, tetapi karena fungsi dari HTML itu sendiri hanyalah untuk menampilkan informasi atau dengan kata lain hanya menampilkan hasil yang berupa tulisan biasa, maka munculah teknologi yang dapat mengurangi kekakuan dari HTML itu, yang dinamakan server side scripting dan client side scripting yang masing-masing mempunyai kelebihan, sebagai contoh javascript yang merupakan client side dapat melakukan teknik-teknik animasi tulisan pada halaman HTML, dan PHP yang merupakan server side dapat melakukan konektifitas pada database yang dimana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa. 2.2.1 Sintaks penulisan PHP Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini: …
…
…
…
…
…
…
…
…
?>
?>
%>
Apabila Anda membuat kode PHP dan berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka usahakan untuk menggunakan sintaks . Hal ini dikarenakan untuk penggunaan kode yang menggunakan terkadang tidak bisa dijalankan dalam server tertentu. a. Menyimpan File PHP Apabila Anda memiliki kode PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau htm, maka kode PHP tersebut tidak akan diproses dan akan ditampilkan dalam web browser seperti apa adanya (berupa kode-kode). Contoh:
Halaman PHP pertamaku
b. Semicolon (;) Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari statement PHP dan harus ada. Contoh:
Halaman PHP pertamaku
c. Pindah Spasi Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP. Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh tersebut diberikan tiga bentuk penulisan kode PHP yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web browser. Contoh:
Halaman PHP pertamaku
My First PHP Page
Halaman PHP pertamaku 2.2.2 Tipe Data di PHP Dalam PHP, nama setiap variabel diawali dengan tanda $ (dollar). Misalnya variabel “e” maka ditulis dengan $e. PHP hanya mempunyai 6 tipe data yaitu : integer, double, boolean, string, array dan object. a. Integer adalah seluruh angka tanpa decimal point. b. Double adalah floating point seperti 3.14159 atau 49.0 c. Boolean hanya mempunyai 2 nilai yaitu TRUE dan FALSE d. String adalah urutan dari karakter seperti ‘PHP mendukung operasi string’ e. Array adalah koleksi nama dan indeks. f. Object adalah contoh dari class yang didefinisikan programmer. Tipe variabel ini tidak perlu ditentukan oleh programmer, melainkan ditentukan pada saat runtime oleh PHP dengan kebergantungan pada konteks pemakaian variabel tersebut. Tipe
data sederhana dalam PHP (integer, double, boolean dan string) sudah familiar. Beberapa bahasa pemrograman mempunyai ukuran yang berbeda untuk tipe data numerik dengan mengijinkan nilai range yang lebih besar tapi juga membutuhkan memory yang lebih besar. Sebagai contoh bahasa C mempunyai tipe short (small integer), tipe long (integer yang lebih besar) dan sebuah tipe int (merupakan pertengahan antara short dan long). a. Integer Adalah tipe data paling sederhana, dapat digunakan sebagai variabel atau digunakan dalam ekspresi seperti : $int_var = 12345; $another_int = -12345 + 12345; Integer dapat dibaca dalam 3 format sesuai dengan bilangan berbasis; decimal (basis 10), octal (basis 8) dan hexa (basis 16). Format desimal sebagai default, octal dispesifikasikan dengan diawali ‘0’ dan hexa diawali ‘0x’. Format tersebut dapat didahului tanda ‘-‘ untuk integer negative. $integer_10 = 1000; $integer_8 = – 01000; $integer_16 = 0×1000; print(“integer_10 : $integer_10
”); print(“integer_8 : $integer_8
”); print(“integer_16 : $integer_16
”);
Akan menghasilkan output : Integer_10 : 1000 Integer_8 : -512 Integer_16 : 4096 Integer PHP sama dengan type long pada C, tergantung pada ukuran word dari mesin komputer, maka sulit untuk menjawab secara tepat range untuk tipe ini. Pada sebagian besar platform rangenya adalah : 231 – 1 atau (2.147.483.647) s/d –(231 – 1) atau (-2.147.483.647) b. Double Adalah floating point seperti : $first_double = 123.456;
$second_double = 0.456; $even_double = 2.0; Integer dan double disimpan dalam format yang berbeda dan hasil dari ekspresi : $five = $even_double + 3; Akan menjadi double, bukan integer, walaupun tercetak ‘5’. Sebagai default double tercetak dengan sejumlah minimum tempat yg dibutuhkan, contoh $many = 2.2888800; $many_2 = 2.2111200; $few = $many + $many_2; print (“$many + $many_2 = $few
”); Akan menghasilkan output : 2.28888 + 2.21112 = 4.5 Format double adalah –X.Y dimana – dispesifikasikan optional sebagai negative dan X serta Y sebagai digit antara 0-9 $small_positive = 0.12345; $small_negative = -.12345; $even_double = 2.00000; $still_doube = 2; Double dispesifikasikan dalam notasi scientific dengan menambahkan huruf e, sebagai contoh 2.2e-3 akan sama dengan 2.2_10-3. $small_positive = 5.5e-3; print(“small_positive is $small_positive
”); $large_positive = 2.8e+16; print(“large_positive is $large_positive
”); $small_negative = -2222e-10; print(“small_ negative is $small_ negative
”); $large_negative = -0.00189e6; print(“large_negative is $ large_negative
”); Akan menghasilkan output : small_positive is 0.0055 large_positive is 2.8E+16 small_negative is –2.222E-07
large_negative is –1890 c. Boolean Adalah nilai true atau false, digunakan sebagai kontrol seperti untuk test sebuah statement if. Nilai “truth” boolean dapat dikombinasikan menggunakan operator logika untuk membuat lebih lengkap ekspresi boolean. PHP menyediakan sepasang konstanta khususnya untuk digunakan sebagai Boolean : TRUE dan FALSE. Aturan untuk menentukan “truth” dari nilai yang tidak ada pada tipe boolean: 1.Jika nilai adalah angka, false jika sama dengan nol dan selain itu true 2.Jika nilai adalah string, false jika string mengandung karakter kosong atau string “0” selain itu true 3.Jika nilai adalah gabungan tipe data (array atau object) false jika tidak berisi nilai selain itu true Contoh : Masing-masing variabel berikut akan mempunyai nilai Truth yang embedded dalam namanya, digunakan dalam konteks boolean $true_num = 3 + 0.14159; $true_str = “tried and true” $true_array*49+ = “an array element”; $false_num = 999 – 999; $false_str = “ “; // karakter string kosong
d. String Adalah kumpulan karakter, seperti dibawah : $string_1 = “This is a string in double quotes”; $string_2 = “This is a somewhat longer, singly quoted string”; $string_39 = “This is a string has thirty-nine characters”; $string_0 = “ “; //This is a string with zero characters String dapat ditutup dalam tanda petik tunggal maupun petik ganda. Petik tunggal seperti literalnya sedang petik ganda menggantikan variabel dengan nilainya seperti menginterpretasikan karakter khusus. $literally = ‘My $variable will not print!\n’; print($litrerally);
$win_path = ‘C:\\InetPub\\PHP\\’; print(“A windows-style pathname: $win_path
”); Akan menghasilkan output : My $variable will not print!\n A windows-style pathname: C:\\InetPub\PHP\ Untuk menempelkan petik tunggal (seperti apostrophe) dalam petik tunggal, beri tanda backslash : $singly_quoted = ‘This quote mark\’s no big deal either’; String yang dibatasi dengan petik ganda diproses dalam 2 cara : 1.Karakter tertentu yang dimulai dengan backslash (‘\’) diganti dengan karakter khusus 2.Nama variabal (dimulai dengan $) diganti dengan string yang merepresentasikan nilainya. kirim.php