KONTEKSTUALITAS AL-QUR’ÂN; Studi Kritis Atas Metodologi Dan Pandangan Muhammad Syahrûr Tentang Asbâb al-Nuzûl Dalam Pembacaan al-Qur’ân
TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam
oleh:
M. Thohar al-Abza NIM: 06.2.00.1.14.08.0082
Pembimbing: Dr. Yusuf Rahman, MA
KONSENTRASI 'ULÛM AL-QUR’ÂN SEKOLAH PA SCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 M/ 1430 H
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: M. Thohar al-Abza
NIM
: 06.2.00.1.14.08.0082
Tempat/ tgl lahir
: Ponorogo, 16 Juli 1978
Alamat
: Jl. Pekalongan RT/ RW: 04/02, Dusun: Ngijon, Desa:
Ngrukem,
Kecamatan:
Mlarak,
Kabupaten: Ponorogo, Jawa Timur. Menyatakan
dengan
sebenarnya
bahwa
tesis
yang
berjudul
”Kontekstualitas Al-Qur’ân; Studi Kritis Atas Metodologi Dan Pandangan Muhammad Syahrûr Tentang Asbâb al-Nuzûl Dalam Pembacaan al-Qur’ân” adalah benar-benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang saya sebutkan sumbernya. Segala kesalahan dan kekurangan di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Dan apabila ternyata di kemudian hari tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar.
Jakarta, 17 Februari 2009
M. Thohar al-Abza Yang membuat pernyataan
ب
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tesis yang berjudul ”Kontekstualitas al-Qur’ân; Studi Kritis Atas Metodologi Dan Pandangan Muhammad Syahrûr Tentang Asbâb al-Nuzûl Dalam Pembacaan al-Qur’ân” yang telah ditulis oleh M. Thohar al-Abza, Nomor Induk 06.2.00.1.14.08.0082, Mahasiswa konsentrasi Ulum al-Qur'an telah diperiksa dan dinyatakan layak disetujui untuk dimajukan kepada sidang ujian tesis.
Jakarta, 17 Februari 2009
Pembimbing,
Dr. Yusuf Rahman, MA
ج
PERSETUJUAN TIM PENGUJI
Tesis saudara M. Thohar al-Abza, NIM 06.2.00.1.14.08.0082, yang
berjudul
”Kontekstualitas
al-Qur’ân;
Studi
Kritis
Atas
Metodologi Dan Pandangan Muhammad Syahrûr Tentang Asbâb al-Nuzûl Dalam Pembacaan al-Qur’ân”, telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Magister Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 11 Maret 2009, dan telah diperbaiki sesuai saran dan rekomendasi dari Tim Penguji.
TIM PENGUJI Ketua Sidang/ Penguji
Pembimbing/ Penguji
Dr. Udjang Thalib, MA. Tanggal, .... Maret 2009
Dr. Yusuf Rahman, MA. Tanggal, .... Maret 2009
Penguji
Penguji
DR. J. M. Muslimin, MA. Tanggal, .... Maret 2009
Dr. Muchlis M. Hanafi, MA. Tanggal, .... April 2009
د
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Konsonan Huruf Arab
Huruf Latin
Huruf Arab
Huruf Latin
ب
b
ط
t
ت
t
ظ
z
ث
ts
ع
‘
ج
j
غ
gh
ح
h
ف
f
خ
kh
ق
q
د
d
ك
k
ذ
dz
ل
l
ر
r
م
m
ز
z
ن
n
س
s
و
w
ش
sy
هـ
h
ص
s
ء
`
ض
d
ي
y
B. B. Vokal Vokal Tunggal
: ....... = a
......
= i
...... = u
Vokal Panjang
: ....... = â
......
= î
...... = û
Vokal Rangkap
: ....... = ai
......
= au
ٓ
C. Alif Lam (al) Alif lam ta’rîf ( )اهdalam lafaz atau kalimat, baik yang bersambung dengan huruf qamariyyah maupun syamsiyyah ditulis dengan huruf kecil (al), dan diikuti dengan kata penghubung ” – “. Namun, jika terletak diawal kalimat, maka ia ditulis dengan huruf besar (Al). Contoh: 1. al ditulis dengan huruf kecil - al-Qur‟ân = seperti, “sebagaimana disebutkan dalam al-Qur‟ân” - al-Baihaqî = seperti, “menurut al-Baihaqî, bahwasannya…” 2. Al ditulis dengan huruf besar - Al-Baihaqî = seperti, “Al-Baihaqî menyatakan bahwa….” - Al-Bukhârî = seperti, “Al-Bukhârî, didalam kitabnya menandaskan…” D. Singkatan SWT
= Subhânahu wa ta’âlâ
H
= Hijriyah
as = ‘Alaih al-salâm
ra
= Radiya Allâh ‘anhu
M = Masehi
w
= Wafat
Q.S
= al-Qur‟ân; surat
h
saw
= Salla Allâh „alaih wa sallam
= Halaman
E. Lain-lain - Transliterasi syaddah ( ّ ) dilakukan dengan menggandakan huruf yang sama. - Transliterasi ta’ marbûtah adalah ” h ”. - Untuk terjemahan ayat al-Qur‟ân, penulis mengutip Mushaf al-Qur‟ân Terjemah Departemen Agama RI.
ٗ
ABSTRAKSI
Tesis ini membuktikan bahwa Asbâb al-Nuzûl merupakan unsur penting dalam menafsirkan al-Qur‟ân dan merupakan bagian dari Ulûm alQur'ân. Kesimpulan tesis ini membuktikan kelemahan pendapat Syahrûr (1938-...) yang menyatakan bahwa penafsiran saat ini tidak memerlukan Asbâb al-Nuzûl. Sebab menurutnya, ia hanyalah bentuk sejarah penafsiran awal yang hanya berlaku pada saat turunnya al-Qur'an, dan tidak berlaku untuk saat ini. (Nahw Usûl Jadîdah, 2000). Tesis ini juga membantah pendapat Syahrûr yang mengklaim bahwa peletakan ilmu Asbâb al-Nuzûl disebabkan karena adanya penanaman sifat ‘Adâlat al-Sahâbat wa 'ismatihim dalam benak kaum muslim, dan adanya fanatisme mazhab dan bias kepentingan sekte. Oleh karena itu, ia tidak tepat dikategorikan sebagai bagian dari ilmu-ilmu al-Qur‟ân (Nahw Usûl Jadîdah, 2000). Posisi tesis ini memperkuat pendapat Abû Zaid (1943-…) yang memandang Asbâb al-Nuzûl sebagai informasi historis sekaligus sebagai pertimbangan dalam penafsiran al-Qur‟ân. (Mafhûm al-Nass; 1998), juga pandangan Fazlurrahman (w. 1988) yang menjadikan Asbâb al-Nuzûl; baik mikro maupun makro sebagai informasi historis yang harus diketahui dan dijadikan pertimbangan dalam penafsiran (Islam and Modernity; 1982). Penelitian ini merupakan library research dengan sumber primer karya Syahrûr al-Kitâb wa al-Qur’ân dan Nahw Usûl Jadîdah li al-Fiqh alIslâmî. Sedangkan sumber sekunder adalah riwayat-riwayat Asbâb al-Nuzûl koleksi al-Wâhidî dan al-Suyûtî, buku-buku ulumul qur‟an, dan buku-buku lain yang terkait dengan judul tesis ini. Sumber tersebut dibaca dengan menggunakan pendekatan hermeneutika fenomenologi yang dikembangkan oleh Paul Ricoeur (w. 2005). Pendekatan ini bukan bertujuan merekonstruksi pikiran kreatif penulis teks (Syahrûr), tetapi berusaha melakukan pemahaman terhadap teks berdasarkan konteks pembacanya.
س
ABSTRACTION
This Thesis proves that Asbâb al-Nuzûl is important element in interpreting the Qur'ân and is a part of Ulûm al-Qur'ân. The result of this thesis has proven the weakness of Syahrûr‟s opinion (1938-...) expressing that present-time interpretation does not need the Asbâb al-Nuzûl. Because, according to him, it was only form of history interpretation, which is applicable only for the time of revelation, and not applicable in present time. (Nahw Usûl Jadîdah, 2000). This thesis also argues against Syahrûr‟s opinion which claimed that the neglect of Asbâb al-Nuzûl had been caused by its nature to cultivate 'Adâlat al-Sahâbat wa 'ismatihim in Moslem minds, and the fanatism of sects, and biased school of thought. Therefore, it was imprecise to categorize as part of Ulûm al-Qur'ân (Nahw Usûl Jadîdah, 2000). This thesis strengthens Abû Zaid‟s opinion (1943-…) which consider Asbâb al-Nuzûl as historical information and as important element in Qur'anic interpretation at the same time. (Mafhûm al-Nass; 1998), and also Fazlurrahman‟s view (d. 1988) who made Asbâb al-Nuzûl; either in macro or in micro as historical information that must be known and used in interpretation (Islam And Modernity; 1982). This thesis is based on library research with Syahrûr‟s books; al-Kitâb wa al-Qur'ân and Nahw Usûl Jadîdah as primary sources. Whereas the secondary sources are narrative of Asbâb al-Nuzûl works collected by alWâhidî and al-Suyûtî, and another books of Ulûm al-Qur'ân, and others related to the title of this thesis. Theses sources are analyzed using approach of constructive-hermeneutics developed by Paul Ricoeur (d. 2005). This approach doesn‟t aim to reconstruct creative thought of the writer of the text (Syahrûr), but making it attempts to comprehend the text based on its reader‟s context.
ح
الملخص
ٗاىْتٞجحاىزبٞظٞحٍِٕذااىثذثٕ٘اىتقزٝزتأُأطثاباىْشٗهػْصزٕاً الٝصيخإغفاىٖافٜػَيٞحتفظٞزاىقزآُٗفٌٍٖزادٓٗ،إثثاخمّٖ٘امْشاٍِمْ٘س ػيً٘اىقزآُاىْفٞظح. ٗاىْتٞجحاىتٜصذدإىٖٞااىثذثٕ٘اإلتزاسػيٚضؼفرأٍٛذَذشذزٗر اىذٝٛزٙأُػَيٞحاىتفظٞزفٜسٍاّْااىذاضزالٝؼْٜأطثاباىْشٗهفٜشٞا. ٗأّٖا،ػْذرأ،ٔٝتثِٞتارٝخٞحاىتفظٞزاألٗهاىذٛجزٙفٜسٍِاىتْشٝوٗ،اُٟ فالداجحإىٖٞا(.شذزٗرّ:ذ٘أص٘هجذٝذج.)2000: ٗٝضٞفٕذااىثذثاىزدػيٚسػٌٍذَذشذزٗرتأُأطثابٗضغػيٌ أطثاباىْشٗهتزطٞخفنزجػذاىحاىصذاتحٗػصَتٌٖٗ،االّتصاراىَذٕثٜ ٗاىطابفٗ.ٜىذىلالٝصيخأُتقاهإّٖامْ٘سػيً٘اىقزآُاىْفٞظح(.شذزٗرّ:ذ٘ أص٘هجذٝذج.)2000: ٗاىَ٘قفاألطاطٜىٖذااىثذثتأٞٝذرأّٛصزداٍذأت٘سٝذاىذٝٛذٕة إىٚأُأطثاباىْشٗهمَؼيٍ٘اختارٝخٞحىٖاٍناّتٖافٜتفظٞزاىقزآٍُ(.فًٖ٘ اىْصٗ.)1998 :مذىلٍاٍاهإىٔٞفضواىزدٍَِِجؼوأطثاباىْشٗهتَفٍٖٖ٘ا اىضٞقٗاى٘اطغمَؼيٍ٘اختارٝخٞحٝ،يشًاإلداطحتٖاٗاى٘ق٘فػيٖٞافٜتفظٞز اىقزآُ)Islam and Modernity: 1982(. ٗٝؼذٕذااىثذثٍِاىثذثاىَنتث)library research( ٜتجؼوٍصْفٍٜذَذ شذزٗراىنتابٗاىقزآُ:قزاءجٍؼاصزجّٗ،ذ٘أص٘هجذٝذجىيفقٔاإلطالٍٜ مَصذراىَؼيٍ٘اخاىزبٞظٗ.ٜأٍااىنتةاىتٜتتؼيقتاىَ٘ض٘ع،منتاتٜأطثاب اىْشٗهىي٘ادذٗٛاىظ٘ٞطٜٗغٞزَٕاٍِمتةػيً٘اىقزآُ،تؼذٍصادرإضافٞح، تنَوىٖذااىثذثت٘افزٍزاجؼٕٔٗ .ذٓاىَصادرتقزأٗتذرصتإطتخذاًاىَذخو اىٖزٍْ٘ٞطٞقٜاىظإزٛاىذّٛشزٓتاٗٗهرٝن٘ر(ً.)2005. ٗىٞضٕذااىَذخوىقصذػيٌٍاأرادٍْٔتٔاىناتةٗ،ىنْٔاالطتفٖاًػيٚ اىْصتإرادجاىقارئ. KATA PENGANTAR
ط
Hamdan wa Salâman wa ba'du; penulisan tesis ini, yang merupakan tugas akhir dari studi S-2 penulis, dalam spesifikasi 'Ulûm al-Qur‟ân/ 'Ulum Tafsir akhirnya dapat terselesaikan bi'aunillâh ta'âlâ. Karya tulis ini tentunya memiliki banyak kekurangan dan kesalahan yang kelak ditemukan oleh mereka yang berkesempatan menelaahnya dengan teliti. Ini adalah bukti bahwa penulis memiliki kelemahan dan keterbatasan, terutama dalam melakukan penelitian tesis ini. Penulisan tesis ini tak luput dari jasa lembaga dan orang-orang tertentu yang telah membantu penulis, baik secara moril maupun materiil. Atas segala bantuan tersebut penulis ucapkan al-Hamdu Lillâh telah dipertemukan dengan; 1. Lembaga DIKTI DEPAG RI sebagai pemberi beasiswa. 2. Dr. Yusuf Rahman, MA., selaku pembimbing penulisan tesis ini, demikian juga Prof. Dr. Suwito, MA., dan Dr. Fuad Jabali, MA., yang mana beliau bertiga telah bersabar di dalam memberi tanggapan dan masukan selama work in proggress demi perbaikan tesis ini. 3. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, beserta para staffnya. 4. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., selaku Direktur SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta para dosen dan staff lainnya. 5. Pa‟e dan Bu'e penulis: Dja‟fari (alm.) dan Siti Romelah; getaran do‟a dan kasih sayangnya terus penulis rasakan, dan mengalir tanpa henti. Penulis hanya berharap mendapat kerelaan Allah SWT melalui mereka berdua. Juga kepada keempat saudara kandung penulis ”nan jauh di sana” Yune, Kang Hadi, Kang Awie, Mbak Ayoh, atas segala do‟anya; juga keponakan; Misbah, Una, Najib, Farid..Semangatlah Nak! Meski ayah kalian pass away di saat kalian masih kanak-kanak. 6. Pengasuh PP. Tebuireng Jombang; KH. Ir. Sholahudin Wahid, yang telah mengizinkan penulis untuk mengikuti program beasiswa ini. 7. Pengasuh PP. Nahrul ‟Ulum Purbosuman Ponorogo KH. Nur Hamim ‟Adlan; Mursyid TQN (al-Tarîqah al-Mu’tabarah al-Qâdiriyyah wa alNaqsyabandiyyah) atas supportnya kepada penulis untuk menyelesaikan S2, serta segala do'a dan perhatiannya. 8. Habib Alwi al-Haddad Peterongan Jombang atas segala do‟anya semenjak penulis injakkan kaki pertama kali di tanah Jombang. 9. Pengasuh PP. Darul Falah Jekulo Kudus; KH. Ahmad Basyir atas supportnya kepada penulis untuk menempuh cita-cita. 10. Pengasuh PP. Tahfiz al-Qur‟ân Darul Falah III Cukir Jombang; KH. Maghfur Ali atas kesabarannya mengajari "baca" al-Qur‟ân dan segala do‟anya kepada penulis.
ٛ
11. Dr. Faris Pari; pengamal TQN sekaligus dosen Fakultas Usuluddin dan Filsafat UIN Jakarta yang telah mengajari Hermeneutika kepada penulis. 12. Teman-teman Program Beasiswa Ulûm al-Qur‟ân yang menempuh studi bersama penulis di UIN Jakarta. 13. Jogja: Nuning dkk (perpust PPs Suka), Ali, Arif, Ela, Liza (PPs Suka), Hasan, Arif (PPs UGM), Ogay, Reychan (UIN Suka); mereka telah membantu penulis; peminjaman buku perpust, fasilitas computer/ laptop, kertas, printer, memberi tumpangan kost, meskipun beberapa kali diusir oleh mpunya kost dan harus hidup nomaden selama 1 bulan, yang penting gratis. Ciputat: Arip & Yeni (Sedap Malam) yang telah menolong penulis ketika kelaparan, Ubed, Atik, Kholid, Ghozali (UIN Syahid) dan Warga Sedap Malam Pisangan, terutama bapak kost Adang dan Uni yang sabar menghadapi penulis dan teman2 yang selalu gaduh setiap sekitar jam 03.00-03.30. 14. Dan siapapun yang telah membantu penulis dalam bentuk apapun yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam ungkapan yang singkat ini. Atas semua kebaikan tersebut, tidak ada sesuatu yang dapat penulis sampaikan, kecuali ucapan terima kasih yang tak terhingga, serta doa; semoga amal kebaikan kita semua diterima oleh Allah SWT.
Jakarta,
Februari 2009
Penulis
DAFTAR ISI
ك
HALAMAN JUDUL│i SURAT PERNYATAAN│ii PERSETUJUAN PEMBIMBING│iii PERSETUJUAN TIM PENGUJI│iv PEDOMAN TRANSLITERASI│v ABSTRAK TESIS│vii KATA PENGANTA│x DAFTAR ISI│xii BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah│1 B. Permasalahan│9 C. Studi Terdahulu yang Relevan│11 D. Tujuan Penelitian│19 E. Manfaat/ Signifikansi Penelitian│20 F. Metodologi Penelitian│21 G. Sistematika Pembahasa│24 BAB II: PEMBACAAN KONTEKSTUAL TERHADAP AL-QUR‟ÂN A. Tekstualitas Al-Qur‟ân│28 B. Problematika Pembacaan Teks│33 1. Author-Centered Hermeneutics│37 2. Reader-Centered Hermeneutics│40 3. Text-Centered Hermeneutics│43 C. Kontekstualitas Al-Qur‟ân; Upaya Mendialogkan Teks Dengan Konteks│45
ه
1. Kecenderungan Penafsiran Tekstual│46 2. Kecenderungan Penafsiran Kontekstual│49 a) Penafsiran Kontekstual Dengan Pertimbangan Historical Context│49 b) Penafsiran Kontekstual Tanpa Pertimbangan Historical Context│54 BAB III: TA’WÎL DAN HUDÛD; METODOLOGI TAFSIR KONTEKSTUAL MUHAMMAD SYAHRÛR ATAS AYAT – AYAT AL-RISÂLAH DAN AL-NUBUWWAH A. Sikap Syahrûr Terhadap Tafsir; Antara Sairûrah dan Sairûrah 1. Tafsir Sebagai Proses (Processing) │58 2. Tafsir Sebagai Produk (Becoming) │62 B. Prinsip-Prinsip Penafsiran│64 C. Metodologi Tafsir Kontekstual atas Ayat-Ayat al-Risâlah Dan al-Nubuwwah │86 1. Metode Takwil│86 2. Metode Ijtihad Dengan Teori Hudûd│105 BAB IV: MENGKAJI ULANG „ULÛM AL-QUR’ÂN; PROBLEMATIKA ASBÂB AL-NUZÛL DALAM TAFSIR KONTEKSTUAL A. Asbâb al-Nuzûl Tidak Berlaku Bagi Ayat-Ayat al-Qur’ân │120 B. Asbâb Al-Nuzûl Merupakan Cacat Bagi Ulûm al-Qur’ân ? │123 1. Antara Asbâb al-Nuzûl dan Munâsabât al-Nuzûl; Sebuah Polemik Semantik│129 2. Doktrin Keadilan dan Kemaksuman Sahabat │137 3. Tendensi Fanatisme Madzhab dan Golongan│149 4. Relasi Antara Teks dan Asbâb al-Nuzûl│156 C. Penafsiran Tanpa Asbâb al-Nuzûl; Antara Problem
ً
dan Solusi Alternatif│161 BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan│165 B. Saran-Saran│167 DAFTAR PUSTAKA│168 LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ُ
CURRICULUM VITAE
A. Data Diri Nama TTL Pekerjaan Alamat
: M. Thohar Al-Abza : Ponorogo, 16 Juli 1978 : -0: Jl. Pekalongan RT/ RW: 04/ 02 Desa Ngrukem Kec. Mlarak Kab. Ponorogo Jawa Timur. Telp./HP : o857 116 989 74 E-mail :
[email protected], atau
[email protected]
B. Keluarga 1. Ayah : Dja’fari (Ghafarallâh Lî wa Lahu). 2. Ibu : Siti Romelah 3. Kakak : Siti Khodijah (Yuné), Syamsul Hadi, M.Hi (Kang Hadi), Imam Nawawi, S.Hi (Kang Awie), Lucky Syifa Nada, S.Hi (Mbak Ayoh). C. Riwayat Pendidikan Formal 1. TK PGRI Ngrukem Mlarak Ponorogo tamat 1985. 2. SDN Ngrukem Mlarak Ponorogo tahun 1985-1991. 3. MTs. Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo tahun 1991-1994. 4. MA. Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo tahun 1994-1997 (IPS). 5. Starata 1 Fakultas Usuludin Jurusan Tafsir Hadits Universitas Darul Ulum Jombang Jawa Timur tahun 1997-2002. 6. Strata 2 Konsentrasi ’Ulum al-Qur’an Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2006-sekarang. D. Riwayat Pendidikan Non-Formal 1. Madrasah Ibtidaiyyah Sulamul Huda Siwalan Mlarak Ponorogo 1986-1989. 2. Madarasah Diniyyah Salafiyyah Mafatihul Huda Jalen Ngrukem Mlarak Ponorogo tahun 1989-1997. 3. Kursus Bahasa Inggris di New English Course (basic) selama 3 bulan di Tebuireng Cukir Jombang 2006. 4. Pendidikan Kader Mufassir (PKM) Periode Maret-Agustus 2009 di Pusat Studi al-Qur’ân (PSQ) di bawah bimbingan Prof. Dr. M. Quraish Shihab. E. Riwayat Pekerjaan 1. Guru di STM Sultan Agung Tebuireng Jombang tahun 1997-1998. 2. Guru di MTs & MA Midanut Ta’lim Jogoroto Jombang 1997-1998. 3. Guru di MTs. Salafiyyah Syafi’iyyah Tebuireng Jombang 2005-2006. 4. Guru di Pondok Pesantren Tebuireng Program Diniyyah 1998-2006. 5. Guru di PP. Tahfîz al-Qur’ân Darul Falah III Cukir Jombang 2003-2006.
F. Pengalaman Organisasi 1. Aktif di HMI Komisariat Usûl al-Dîn Universitas Darul ‘Ulum Jombang Jawa Timur 1999-2000. 2. Pengurus Badan Pembina Santri Pondok Pesantren Tebuireng 1997-2006, terakhir menjabat sebagai keamanan. G. Karya Ilmiah 1. Jihad dalam al-Qur’an; Kajian Tafsir Tematik. Skripsi S1 Fakultas Usuluddîn Universitas Darul Ulum Jombang 2002. 2. KONTEKSTUALITAS AL-QUR’ÂN; Studi Kritis Atas Metodologi Dan Pandangan Muhammad Syahrûr Tentang Asbâb al-Nuzûl Dalam Pembacaan al-Qur’ân, tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. 3. Karya tulis lain yang tidak diterbitkan.