PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING) Oleh : Nita Setyaningrum, ST

PENDAHULUAN Saat

ini

perkembangan

teknologi

komputasi

semakin

diarahkan ke arah teknologi berbasis internet. Melihat dari cepatnya penyebaran teknologi internet diseluruh dunia dan semakin murahnya akses internet saat ini, tidak heran teknologi internet menjadi sangat populer

di

dunia.

Teknologi

pengembangan

sistem

aplikasi

perkantoran pun diarahkan pada komputasi berbasiskan internet, yang disebut dengan istilah cloud computing atau komputasi awan. Pada teknologi sebelumnya, bila ada suatu perubahan pada program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus diinstal ulang atau disesuaikan kembali, termasuk pada pemakaian komputer biasa, diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Padahal memilih sistem operasi sendiri sering membuat user pusing. Sehingga teknologi baru ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam pengolahan sistem jaringan. Konsep teknologi informasi cloud computing ini sedang hangat dibicarakan dikalangan IT, namun mungkin belum banyak didengar oleh masyarakat umum, karena memang masih bisa dibilang baru. Namun, perkembangannya dinilai luar biasa. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, 1

sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online, dan RememberTheMilk.com, untuk manajemen tugas online. Apa sebenarnya cloud computing atau komputasi awan itu? Cloud

computing

adalah

sistem

komputerisasi

berbasis

jaringan/internet, dimana suatu sumber daya, software, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer-komputer lain yang membutuhkan. Mengapa dinamakan komputasi awan atau cloud computing? Cloud atau awan merupakan metafora dari internet, (sebagaimana awan yang sering digambarkan di dalam skema network) yang berisi sekumpulan besar komputer yang saling terhubung. Jadi cloud computing bisa diartikan sebagai komputerisasi berbasis sekumpulan komputer yang saling terhubung.

Diagram sederhana cloud computing

Cloud computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Sehingga bisa juga dikatakan dalam teknologi ini user menyewa sistem yang telah disediakan oleh cloud service. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan 2

email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet. Awan (cloud) juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu mode komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (awan) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau

memiliki

kendali

terhadap

infrastruktur

teknologi

yang

membantunya. Sehingga teknologi cloud computing ini nampaknya akan membuat teknologi komputasi menjadi

sangat mudah dan

menjadikannya semakin sederhana dimata user, bukankah tujuan dari pengembangan IT salah satunya membuat aplikasi yang semakin user friendly?

KONSEP CLOUD COMPUTING Pada konsep cloud computing terdapat istilah back end dan front end. Keduanya terhubung oleh sebuah jaringan, dapat berupa internet atau yang lebih kecil lagi Front end adalah komputer pengguna (client) yang mengambil data dan menjalankan aplikasi. Sementara back end merupakan apa yang disebut sebagai awannya, awan inilah yang diambil resourcenya oleh front end. Dimana ia menyediakan apa yang dibutuhkan oleh front end. Pada dasarnya perbedaan cloud computing dengan kegiatan komputasi biasa hanyalah pada keberadaan komputer lain. Dimana pada komputasi biasa, file dari software yang dijalankan terletak di harddisk atau media penyimpanan yang lain. Jadi komputer mengambil data yang diperlukan dari situ. Namun pada cloud computing, bila dilihat dari sisi pengguna, file dari software yang dijalankan berada di “awan” atau jaringan internet sebagai servernya,

3

jadi komputer front end bukannya mengambil data dari harddisknya sendiri. Cloud computing membutuhkan interface yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer back end dan front end agar bisa saling berkomunikasi. Fungsi interface salah satunya melakukan permintaan terhadap komputer back end untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjalankan software

yang diinginkan

pengguna. Interface itu juga digunakan untuk meng-eksekusi scriptscript client side. Interface yang digunakan pada setiap implementasi dari cloud computing bisa bervariasi. Pada aplikasi web 2.0, interface yang digunakan biasanya adalah browser seperti Opera, Chrome, Safari atau Firefox. Sebagai sebuah infrastruktur, cloud computing merupakan layanan komputasi berbasis internet yang memanfaatkan infrastruktur yang

diabstraksi.

Mengapa

menggunakan

infrastruktur

yang

diabstraksi? 1. Agar aplikasi yang dikembangkan tidak terpaku pada satu platform yang digunakan. Ketika aplikasi yang dikembangkan perlu harus berpindah tempat eksekusi (execution environment), maka pihak developer tidak terlalu banyak mengubah bagian aplikasi yang terkait dengan arsitektur. Developer hanya perlu berkonsentrasi dengan bagaimana aplikasi tersebut dapat memberikan sebuah layanan. 2. Mempermudah skalabilitas. Misalnya ketika user sebuah aplikasi bertambah dan menyebabkan load yang sudah tak mampu lagi untuk ditangani server, maka perlu dilakukan proses upgrade terhadap server. Dengan menggunakan komputasi awan ini proses upgrade infrastruktur seperti server menjadi lebih mudah bila dilihat dari sisi developer karena infrastruktur tempat aplikasi dijalankan sudah terabstraksi. Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu : 4



Komputer front end biasanya merupakan komputer desktop biasa,



Komputer back end dalam skala besar bisa berupa server komputer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya komputer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena

harus melayani, mungkin hingga

ribuan permintaan data. •

Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet Ada dua kategori cloud computing, yaitu : public atau external

cloud dan private atau internal cloud. Public cloud adalah dimana sumber-sumber daya seperti penyimpanan dan aplikasi tersedia di internet oleh penyedia pihak ketiga. Servis ini biasanya berbiaya murah atau dibayar berdasarkan permintaan apa yang diutilisasi. Beberap pemain utama public cloud yaitu Amazon Elastic Compute Cloud (EC2), IBM Blue Cloud, Sun Cloud, Google App Engine, Amazon Web Services dan Force.com. Sedangkan private cloud adalah dimana data disimpan dan diakses oleh jumlah yang terbatas dari pengguna-penggunanya di dalam pusat data perusahaan sendiri di belakang firewall. Private cloud memiliki semua keunggulan dari public clud, namun di-host-kan di dalam firewall perusahaan atau departemen yang mendukung. Perusahaan IT yang telah berkembang pesat memodelkan private cloud setelah menerapkan public cloud. Salah satu keunggulan private cloud yaitu ia dapat memungkinkan pengguna internal dan eksternal mengakses data didalam lingkungan lokal yang lebih aman. Teknologi cloud sendiri akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan: 1. Software-as-a-service. SaaS ini merupakan layanan cloud computing yang lebih dulu populer, fokusnya pada pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social 5

network application seperti FaceBook. Sesuai namanya, SaaS memberikan

kemudahan

bagi

pengguna

untuk

bisa

memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. 2. Platform-as-a-service Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul

siap

pakai

yang

dapat

digunakan

untuk

mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi

dasar

seperti

memory,

media

penyimpanan,

processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Keuntungan bagi user adalah dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainnya. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, kini ada pula Force.com dan Microsoft Azure investment. Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untung besar dari layanan PaaS Facebook adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar 6

dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri. Zynga ini bisa untung besar dari aplikasi yang sama sekali tidak serius, tapi mengandung zat adiktif luar biasa yaitu: Farmville, yang telah berhasil menjadikan 80 juta lebih penduduk Facebook menjadi petani yang rajin mencangkul, menanam, memanen serta memerah susu sapi demi keuntungan mereka. 3. Infrastructure as Service IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk colocation, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan

kapasitas

secara

fleksibel

dan

otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com

yang

meluncurkan

Amazon

EC2

(Elastic

Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi

dengan

sistem

operasi

dan

juga

platform

pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan per-jam.

GOOGLE APPS, SEBAGAI APLIKASI CLOUD COMPUTING Beberapa perusahaan IT besar mulai mengembangkan teknologi cloud computing, diantaranya 7

IBM, Microsoft, SUN,

Amazon, Google, Force.com, dsb. Google dengan aplikasi Google Apps-nya dapat dikatakan sebagai pionir dalam pengembangan teknologi cloud computing ini, masyarakat umum juga lebih familiar dengan Google Apps karena disediakan aplikasi gratisnya. Google Apps merupakan layanan yang menyediakan secara terpisah versi-versi yang dapat disesuaikan dari beberapa produk google dibawah nama domain sendiri.

Layanan-layanan tersebut

antara lain adalah kumpulan layanan berbasis web/internet yang disediakan oleh Google yang fungsinya mirip dengan aplikasi perkantoran. Layanan ini meliputi Email (Gmail), Calendar, Talk, Video, Docs dan Sites. Layanan ini dapat dinikmati oleh pengguna secara gratis sampai dengan kapasitas penyimpanan 500 MB.

Layanan-layanan pada Google Apps

Seperti

diungkapkan

sebelumnya,

Google

Apps

juga

menyediakan aplikasi bebas biaya alias gratis. Jika ingin layanan premium dari google apps ini cukup membayar $ 50 per pengguna per tahun (google apps for business). Sudah lebih dari setengah juta organisasi telah mendaftar untuk Google Apps , termasuk General Electric dan Procter & Gamble – dan kini ada sekitar 10 juta pengguna Google Apps. Saat ini di dalam paket layanan aplikasi google apps telah terinstal 60 aplikasi yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Meski demikian mayoritas pengguna tersebut merupakan mahasiswa, dan karyawan usaha kecil, bukan perusahaan-perusahaan besar. Google Apps sendiri terdiri dari beberapa versi, yaitu :

8

1. Google Apps – gratisan, mungkin cocok untuk penggunaan personal/rumahan atau kelompok dengan maksimal 50 user. Tapi ga dapat SLA 99.9% dan beberapa fitur lainnya. 2. Google Apps for Business – menawarkan email 25GB/user, SLA jaminan 99.9% uptime, kemampuan migrasi data, advanced management tools, support via telpon, fitur keamanan dll. 3. Google Apps for Government sepertinya untuk pemerintahan. 4. Google Apps for Education mirip seperti Google Apps for Business tapi untuk institusi pendidikan. 5. Google Apps for Non Profit 6. Google Apps for ISPs Dari versi-versi google apps tersebut, Google Apps SE, Google Apps for Business dan Google Apps for Education yang banyak diadopsi publik, berikut ini spesifikasi dari masing-masing versi Google Apps :

9

KENDALA DAN RESIKO Saat ini kendala yang dihadapi dalam implementasi total cloud computing adalah masalah kecepatan transfer data dari back end ke front end. Karena diantara keduanya terjadi pertukaran data. Saat ini infrastruktur internet kebanyakan belum ada yang bisa menyamai harddisk dalam hal kecepatan transfer data. Transfer data harddisk berkisar 50 MB/s, sedangkan internet rata-rata mungkin hanya 50 KB/s. Jauh sekali bukan? Oleh karena itu, aplikasi-aplikasi cloud computing saat ini masih terbatas dalam hal ukuran aplikasinya. Apabila ukurannya terlalu besar, tentu saja waktu loading aplikasinya akan sangat lama. Karena itulah saat ini interaktifitas aplikasi web masih kalah dengan aplikasi desktop. Dan itu salah satu sebab mengapa aplikasi web selalu kalah dalam hal fiturnya, misalnya aplikasi Google Docs tentu saja fiturnya tidak selengkap MS Word. Namun apabila masalah koneksi tidak menjadi masalah lagi, dalam artian kecepatannya sudah sesuai untuk lalu lintas data yang besar seperti yang saat ini dimiliki oleh harddisk, bukan tidak mungkin pengguna komputer tidak lagi perlu menginstal banyak sekali software di komputernya, tapi cukup mengandalkan koneksi internet. Sebagai bisnis layanan, ada baiknya menimbang apakah yang telah diinvestasikan dengan menggunakan cloud computing ini telah memadai sesuai dengan kebutuhan perusahaan/organisasi untuk memperkirakan resiko-resiko yang yang muncul dikemudian hari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. 2. Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh

10

pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda. 3. Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data. 4. Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu

data

tersebut

tersimpan

didalam

cloud?

mungkin

pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini. 5. Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara

cloud

service?

dan

jika

anda

terminate

cloud

relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus

KESIMPULAN DAN SARAN Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan : 1. Cloud computing secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. 2. Keuntungan teknologi cloud computing : a. Pengurangan menghemat

biaya-biaya, biaya

dan

penggunaan lebih

teknologi

efisien

cloud

dikarenakan

menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biayabiaya operasi dan pemeliharaan. 11

b. Peningkatan kapasitas penyimpanan, sebuah organisasi yang menggunakan teknologi cloud computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada hardisk komputer. c. Otomatis update software, seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date. d. Fleksibel,

cloud

computing

menawarkan

lebih

banyak

fleksibilitas. e. Mobilitas, organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada, karena data tersimpan di awan (jaringan internet). f. Fokus untuk pengembangan aplikasi, sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di update dan isu computing lainnya. 3. Kelemahan teknologi cloud computing : a. Sangat tergantung pada koneksi internet, tanpa koneksi internet artinya pekerjaan terhenti. b. Aplikasi dan penyimpanan data sangat tergantung pada pihak ketiga yang berarti bila server mereka sedang "down" berarti pekerjaan juga menjadi terhenti. c. Kepercayaan, apakah sudah siap untuk mempercayakan data penting perusahaan kepada pihak ketiga? Namun demikian ada beberapa orang berkelakar, “lebih aman mempercayakan data penting pada pihak ketiga daripada karyawan sendiri”. d. Keamanan, menyimpan data di media penyimpanan atau server internet,

kadang

menimbulkan

keresahan

jikalau

terjadi

pencurian data, sehingga masalah keamanan ini menjadi salah satu prioritas yang diperhatikan oleh penyedia layanan cloud computing Beberapa saran dibawah ini dapat dipertimbangkan sebelum mengadopsi layanan cloud computing, terutama bagi layanan yang berbayar :

12

1. Pelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda. 2. Identifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service. 3. Lakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Google_Apps

http://googleenterprise.blogspot.com/2011/06/bigger-mail-oncampus.html

http://informationweek.com/news/services/hosted_apps/208700713?p gno=3

http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/

http://www.detikinet.com/read/2010/02/24/084138/1305595/328/lebihjauh-mengenal-komputasi-awan

http://www.detikinet.com/read/2010/03/03/091126/1309948/328/lebihjauh-mengenal-komputasi-awan–213

"Google Apps - Google Apps Standard Edition helps groups build community". Google. Retrieved 2009-07-01.

"Google Apps - Mail Sending Limits". Google. Retrieved 2009-12-14.

"Google Apps Education Edition agreement". Google. Retrieved 200805-29.

14

Teknologi Cloud Computing 2 (1).pdf

There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Teknologi Cloud ...

162KB Sizes 2 Downloads 186 Views

Recommend Documents

Cloud computing - SeniorNet Wellington
Google Search. •. Google 'Cloud' listings showing 'most popular' blog links. •. FeedBurner which provides free email updates. •. Publications o Class Application Form 2010 o Events Diary o Information Booklet o Manuals Available o Newsletters o

Cloud Computing
called cloud computing, and it could change the entire computer industry. .... master schedules backup execution of the remaining in-progress tasks. Whenever the task is .... You wouldn't need a large hard drive because you'd store all your ...

Cloud Computing
There are three service models of cloud computing namely Infrastructure as a .... applications too, such as Google App Engine in combination with Google Docs.

Cloud Computing
[10]. VMware finds cloud computing as, “is best under- stood from the perspective of the consumer .... cations and other items among user's devices, like laptop,.

What is a cloud computing-2.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. What is a cloud computing-2.pdf. What is a cloud computing-2.pdf.

410451C Elective-III Cloud Computing - Unit 2.pdf
Whoops! There was a problem loading more pages. 410451C Elective-III Cloud Computing - Unit 2.pdf. 410451C Elective-III Cloud Computing - Unit 2.pdf. Open.

Cloud computing - Seniornet Wellington Home
specifically to indicate another way online computing is moving into the 'cloud computing' ... Another useful example is the free Adobe Photoshop Express, at.

DownloadPDF Cloud Computing
of cloud-based services. In. Cloud Computing: Concepts,. Technology &Architecture,. Thomas Erl, one of the world's top-selling IT authors, teams up with cloud.

Mobile Cloud Computing
cloud computing into the mobile environment and overcomes obstacles related to the ... storage, and bandwidth), environment (e.g., heterogeneity, scalability, and ..... iPhone 4S, Android serials, Windows Mobile serials decrease 3 times in ...

Cloud Computing - produktblad.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Cloud ...

Cloud computing - Seniornet Wellington Home
of IT professionals did not understand what 'cloud computing' was about. ... The application even allows you to save your documents and spreadsheets in ... If you have used Google Docs as your web based application software and saved it on Google ...

difference between grid computing and cloud computing pdf ...
difference between grid computing and cloud computing pdf. difference between grid computing and cloud computing pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

'Cloud' Hanging Over the Adoption of Cloud Computing in Australian ...
Dec 11, 2016 - In Australia, cloud computing is increasingly becoming important especially with the new accessibility provided by the development of the ...

'Cloud' Hanging Over the Adoption of Cloud Computing in Australian ...
Dec 11, 2016 - of what the term cloud computing means and its benefits; the 23% of .... all wireless and wired systems that permit users in sharing resources.

A Secured Cost-effective Multi-Cloud Storage in Cloud Computing ...
service business model known as cloud computing. Cloud data storage redefines the security issues targeted on customer's outsourced data (data that is not ...

Download Cloud Computing: Concepts, Technology ...
Download Cloud Computing: Concepts, Technology Architecture (The. Prentice Hall Service Technology Series from Thomas Erl) PDF Full book ... comparison to those hosted on traditional IT enterprise premises. Also provided are templates ...