Universitas Gadjah Mada

JUST inTIME

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education 2017 Faculty of Medicine UGM 02-03 May 2017 Yogyakarta, Indonesia

http://medicaleducation.fk.ugm.ac.id

“Leading Medical and Health Professions Education for Better Health Care System

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education (JUST IN TIME 2017) 02 – 03 May 2017 Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia Organized by Departemen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Editor dr. Mora Claramita, MHPE, PhD dr. Yoyo Suhoyo, MMedEd dr. Hikmawati Nurokhmanti, MSc Cover Design Annisa Nurul Huda, SGz Setting & Layout Ratih Nurhayati, S.Fil Annisa Nurul Huda, SGz

Table of Contents Abstract Title

Page

AirMEMaQ UNTUK PENILAIAN TERHADAP KEMAMPUAN IDENTIFIKASI DAN ANALISIS STRUKTUR ANATOMI .................................................................................................................1 E-LEARNING SEBAGAI MODALITAS PENDUKUNG PEMAHAMAN ANATOMI ........................2 MENDORONG MAHASISWA MEMBACA: TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI PENUGASAN PRAKULIAH .........................................................................................................................................3 EVALUASI KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA : TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DAN HASIL BELAJAR ......................................................................................................................................4 PENDEKATAN COACHING PROCESS PADA IMPLEMENTASI MENTORSHIP DALAM PEMBELAJARAN KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN .........................................................5 EKSPLORASI PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) DI FK UNIKA ATMA JAYA .............................................................................................................................................6 KAJIAN EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN KEDOKTERAN: PERSEPSI DOSEN TENTANG PENGUATAN LULUSAN DI BIDANG KEDOKTERAN KOMUNITAS ........................7 EFEK PORTOFOLIO TERHADAP PEMBELAJARAN INTERPROFESIONAL ANTARA MAHASISWA KEDOKTERAN DAN KEBIDANAN ........................................................................8 PERAN RESIDEN SEBAGAI PEMBIMBING KLINIK PADA TAHAP PENDIDIKAN PROFESI : STUDI KUALITATIF......................................................................................................................9 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN KEDOKTERAN .............................................................................................10 SENSITIVITAS ETIKA PADA MAHASISWA PROFESI DOKTER .............................................11 PENGEMBANGAN ALAT UKUR EVALUASI PENGAJARAN PENALARAN KLINIS .................12 PERBEDAAN PENGARUH IMPLEMENTASI DESAIN FLIPPED CLASSROOM LEARNING DAN BLENDED LEARNING TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH MENTAL- PSIKIATRIK PADA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ..........13

PROMOTING CULTURAL COMPETENCE THROUGH ONLINE MULTINATIONAL WRITING EXCHANGE................................................................................................................................14 PERBEDAAN KUALITAS TUTORIAL DENGAN MODIFIKASI SKENARIO BERTAHAP DALAM SEVEN JUMP .............................................................................................................................15 PHYSIOLOGY – HISTOLOGY INTEGRATED LABORATORY PRACTICE DENGAN CASE BASED LEARNING ....................................................................................................................16 LOG BOOK KETERAMPILAN MEDIK SEBAGAI FORMATIVE ASSESSMENT PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ................................................................................................................................17 PENGALAMAN KLINIK MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG DI DEPARTEMEN ILMU BEDAH RS. JEJARING .................18 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEPEDULIAN INSTRUKTUR KLINIK DENGAN KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KLINIK ....................................................................................................................................19 EFEKTIVITAS VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS WARMADEWA .........................................................20 PENERAPAN PENDEKATAN STUDENT-CENTERED PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA .....................................................................................................................21 IMPLEMENTASI METODA FLIPPED CLASSROOM DALAM PENDIDIKAN S2 ILMU PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN TENAGA KESEHATAN FK UGM ......................................22 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS ...........................23 TINJAUAN KULTURAL IMPLEMENTASI PENILAIAN SUMATIF PADA TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING ....................................................................................................................24 INNOVATION IN COMMUNITY-BASED MEDICAL EDUCATION: IMPROVING MEDICAL STUDENTS’ EMPATHY, COMMUNICATION AND LEADERSHIP SKILLS ..............................25 PERSEPSI MAHASISWA KEDOKTERAN TERHADAP OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION PRA KEPANITERAAN KLINIK .........................................................................26

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

AirMEMaQ UNTUK PENILAIAN TERHADAP KEMAMPUAN IDENTIFIKASI DAN ANALISIS STRUKTUR ANATOMI Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto, Sakina, Lucky Prasetiowati Departemen Anatomi & Histologi; Medical Education Research & Staff Developement Unit Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Pendahuluan Penilaian terhadap kemampuan identifikasi struktur tubuh manusia sangat penting, karena kemampuan tersebut adalah suatu keterampilan esensial bagi seorang dokter. Beberapa metode penilaian yang ada memerlukan penggunaan waktu dan sumber daya manusia yang besar. Selain itu, dalam pelaksanaan ujian identifikasi struktur telah diidentifikasi masalah validitas dan realibilitas terhadap metode penilaian yang digunakan. Perlu dikembangkan alat penilaian yang mempunyai karakter sebagai berikut: dapat mendorong mahasiswa untuk menghasilkan jawaban sendiri, dapat meminimalisasi jawaban benar kebetulan seperti pada ujian multiple choice question (MCQ), menghasilkan penilaian obyektif, dan efisien dalam pelaksanaannya. Tujuan Mendeskripsikan penggunaan modifikasi extended matching question (EMQ) dengan menggunakan teknologi informasi dalam penilaian kemampuan identifikasi struktur tubuh manusia. Metode Berdasarkan ide EMQ, dikembangkan aplikasi Airlangga Mobile modified Extended Matching Question (AirMEMaQ)yang ditanam pada server. Peserta ujian mengakses server dengan menggunakan perangkat mobile selama pelaksanaan ujian. Aktivitas penilaian yang menggunakan AirMeMaQ disampaikan untuk mendeskripsikan pemanfaatannya. Hasil AirMEMaQ telah digunakan selama 2 tahun dalam 97 sesi ujian anatomi yang dikembangkan dari versi paper-based sebelumnya. Sejumlah 4359 jumlah soal dengan 1981 bank jawaban, dan diikuti oleh 1207 peserta ujian mahasiswa maupun peserta workshop anatomi. Aplikasi ini juga memberikan objektivitas untuk setiap peserta ujian. Dengan jumlah pilihan jawaban yang sangat besar, efek jawaban benar kebetulan dapat diabaikan. Setiap jawaban dapat dimonitor dan dianalisis secara real time. Beberapa masalah timbul terkait familiarisasi penggunaan dan gangguan konektifitas dapat diatasi. Pembahasan AirMEMaQ dapat digunakan untuk penilaian kemampuan identifikasi struktur tubuh manusia atau bidang lain yang memungkinkan. Melalui penggunaan aplikasi ini beberapa masalah validitas dan reliabilitas penilaian identifikasi struktur yang lebih konvensional dapat dikurangi. Penegembangan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi.

1

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

E-LEARNING SEBAGAI MODALITAS PENDUKUNG PEMAHAMAN ANATOMI Sakina, Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto, Lucky Prasetiowati Departemen Anatomi & Histologi; Medical Education Research & Staff Developement Unit Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Pendahuluan Anatomi seringkali dianggap sebagai masalah bagi sebagian besar mahasiswa kedokteran. Jumlah istilah yang banyak yang memerlukan kemampuan retensi yang kuat, menyebabkan banyak mahasiswa yang merasa pesimis sejak sebelum memulai pembelajaran anatomi. Padahal Ilmu Anatomi menjadi dasar untuk mempelajari bidang ilmu kedokteran lainnya. Perlu dilakukan inovasi dalam pembelajaran anatomi, sebagai alternatif bagi metode kuliah klasikal. Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat dapat dimanfaatkan sebagai jalan keluar yaitu dengan program e-learning. Tujuan Mendeskripsikan penggunaan e-learning sebagai modalitas pendukung pembelajaran anatomi. Metode Dengan memanfaatkan situs e-learning yang sudah ada sebelumnya, dilakukan pengunggahan materi kuliah anatomi secara berkala, selama blok anatomi berlangsung. Materi kuliah dalam bentuk slide presentasi yang terstandar. Pada beberapa topic terpilih didokumentasikan dalam bentuk kuliah bernarasi. Akses terhadap situs e-learning diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti blok anatomi. Mahasiswa diminta mengisi survei kepuasan secara online pelaksanaan setelah blok anatomi berakhir. Hasil Sejumlah 155 dari 237 (65,4%) mahasiswa merespon survey. Sebanyak 90,32% responden merasa terbantu dengan adanya e-learning. Mahasiswa dapat mencocokkan antara materi yang diunggah dan yang dicatat dari penjelasan dosen. Terlebih lagi dengan adanya kuliah bernarasi. masalah teknis seperti kelancaran jaringan menjadi aspek yang perlu diperbaiki. Pembahasan Metode e-learning membantu mahasiswa untuk dapat mengulang pembelajaran suatu topik secara mandiri. Mahasiswa dapat mengulang topik tertentu yang dianggap perlu tanpa bergantung waktu dan lokasi. Pengulangan belajar akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik, sehingga mahasiswa merasa terbantu saat menghadapi ujian. Materi karya cipta dosen juga lebih aman dari tindakan plagiasi. Perlu dipertimbangkan juga pemberian akses yang lebih luas bagi mahasiswa yang sedang tidak menempuh blok anatomi terkait pengulangan belajar topik anatomi saat menempuh blok selanjutnya. Korespondensi: Sakina Departemen Anatomi & Histologi; Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Jalan Prof Dr Moestopo 47 Surabaya 60131 Email: [email protected]

2

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

MENDORONG MAHASISWA MEMBACA: TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI PENUGASAN PRA-KULIAH Dian Puspita Sari*, Ida Ayu Eka Widiastuti*, Rilnia Metha Sofia*, Aluh Laraning Tyas Dini* Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Latar Belakang: Membaca materi sebelum mengikuti perkuliahan dinilai dapat meningkatkan kesiapan belajar mahasiswa, partisipasi dalam pembelajaran, dan hasil belajar. Namun demikian, banyak mahasiswa tidak melakukannya karena berbagai alasan. Menggunakan permainan seperti teka-teki silang (TTS) sebagai penugasan pra-kuliah diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk membaca, dan karenanya meningkatkan hasil belajar. Tujuan: Menilai perbedaan hasil belajar mahasiswa ketika diberikan TTS dibandingkan dengan tugas baca sebelum kuliah, serta menggali persepsi mahasiswa mengenai kebermanfaatan TTS sebagai penugasan pra-kuliah. Metode: Penelitian ini menggunakan metodologi campuran. Nilai pretes kuliah Anatomi dan kuliah Fisiologi sistem urinarius yang menggunakan TTS sebagai penugasan pra-kuliah dibandingkan dengan nilai pretes Anatomi dan Fisiologi sistem respirasi yang menggunakan tugas baca. Persepsi mahasiswa mengenai TTS digali melalui Focus Group Discussion pada tiga kelompok mahasiswa yang dibedakan berdasarkan rerata hasil pretes. Hasil: Enampuluh satu mahasiswa semester kedua menjadi subyek penelitian ini. Rerata pretes Anatomi dan Fisiologi pada topik yang diberikan TTS berturut-turut 53,03 dan 46,72, lebih tinggi dibandingkan dengan rerata pretes yang diberikan tugas baca (Anatomi 50,25 dan Fisiologi 39,64). Namun, perbedaan bermakna hanya ditemukan pada hasil pretes Fisiologi (p < 0,05). FGD pada 13 mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa dengan rerata skor tinggi dan sedang lebih menyukai TTS, sementara mahasiswa dengan skor rendah lebih menyukai tugas baca. TTS dirasa lebih bermanfaat untuk kuliah anatomi dibandingkan fisiologi. Pembahasan: Keterampilan belajar, kejelasan instruksi tugas dan karakteristik mata kuliah mempengaruhi persepsi mengenai kebermanfaatan TTS. TTS dinilai memberi tantangan dan memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Mengerjakan TTS mempengaruhi strategi dalam membaca dan mendorong kolaborasi dalam belajar. Korespondensi: dr. Dian Puspita Sari, MMedEd Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Jalan Pendidikan No 37 Mataram e-mail: [email protected]

3

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

EVALUASI KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA : TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DAN HASIL BELAJAR Galuh Suryandari, Nurul Hafidzah Suria Saputri Latar Belakang Tuntutan penguasaan ilmu biomedis yang lebih dalam dan keterampilan medis dasar menjadi alasan utama perubahan kurikulum kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Perubahan besar pada makro, meso dan mikrokurikulum dengan integrasi dan eliminasi topik pembelajaran membawa konsekuensi pada kepuasan dan hasil belajar mahasiswa. Tujuan Mengetahui hubungan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap Kurikulum 2014 dengan hasil belajar. Metode Penelitian deskriptif analitik dengan responden berjumlah 184 mahasiswa angkatan 2014 dan 2015. Data primer penelitian berasal menggunakan kuesioner tentang kepuasan yang dibuat oleh peneliti sedangkan data sekunder diambil dari Nilai Indeks Prestasi Tahap dan Nilai Ujian Blok. Hubungan antara kedua variabel kemudian dihitung menggunakan rumus Spearman. Hasil 62,50% responden cukup puas dengan kurikulum 2014. 57,06% responden memiliki Indeks Prestasi Tahap kategori baik. 70,65% responden memiliki nilai ujian blok yang kurang baik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kurikulum 2014 dengan hasil belajar (nilai Indeks Prestasi Tahap 2015(p = 0.053, r = -0203) dan 2014 (p = 0.083, r = 0182); nilai Evaluasi Belajar 2015 (p = 0054, r = -0202) dan 2014 (p = 0164, r = 0146)) Pembahasan Sebagian besar mahasiswa merasakan kesesuaian antara harapan dan hasil yang ia terima dari kurikulum 2014. Meskipun demikian tingkat kepuasan mahasiswa tidak menentukan hasil belajarnya secara bermakna. Hal tersebut disebabkan adanya kemungkinan pengaruh jadwal yang cukup padat, tingkat kesulitan materi dan faktor dari dalam diri mahasiswa. Korespondensi : dr.Galuh Suryandari, MMedEd Jl.Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul DIY (0274 387656 ext. 213) [email protected]

4

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PENDEKATAN COACHING PROCESS PADA IMPLEMENTASI MENTORSHIP DALAM PEMBELAJARAN KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN Fatikhu Yatuni Asmara Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro [email protected] Latar belakang: Mentorship didefinisikan sebagai bagian integral peran perawat dalam mendukung proses pembelajaran dan perkembangan. Tujuan mentorship adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan profesionalisme yang biasanya dilakukan oleh perawat senior kepada perawat junior. Untuk membantu mahasiswa meningkatkan pengembangan profesionalisme dalam pembelajaran klinik perlu dilakukan pendekatan dalam implementasi mentorship. Coaching process adalah salah satu metode implementasi mentorship yang lebih menekankan pada support terhadap mahasiswa karena pada coaching process, terdapat usaha pemberdayaan potensi dan kualitas yang dimiliki oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang direncanakan. Untuk mencapai itu maka coaching process berfokus pada kesadaran terhadap proses pembelajaran itu sendiri dan tanggung jawab mahasiswa terhadap proses belajar. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman pembimbing klinik dalam menerapkan coaching process pada implementasi mentorship. Metode desain penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik focus group discussion (FGD) pada lima orang pembimbing klinik. Sebelum dilakukan FGD, pembimbing klinik mengimplementasikan coaching process pada mahasiswa. Hasil dan pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa semua partisipan menyatakan bahwa coaching process sangat efektif untuk pencapaian tujuan pembelajaran dan membantu meningkatkan profesionalisme peserta didik. Peran coach adalah sebagai pembimbing, tempat ventilasi perasaan, motivator, memfasilitasi proses belajar dan mengorientasikan kembali tujuan belajar mahasiswa. Peran mahasiswa dalam coaching process adalah sebagai teman, anak didik yang membutuhkan bimbingan dan bersama coach mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran atau pencapaian kompetensi. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah mahasiswa yang terlalu pasif sehingga tanggung jawab proses pembelajaran minimal. Merujuk ke pengalaman adalah solusi yang disepakati untuk mengatasi kendala tersebut. Saran Coaching process sangat efektif untuk pencapaian tujuan pembeajaran sehingga coaching process perlu diterapkan pada pembelajaran di seting akademik. Kata Kunci : mentorship, coaching process, pembelajaran klinik

5

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

EKSPLORASI PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) DI FK UNIKA ATMA JAYA Natalia Puspadewi, Elisabeth Rukmini, V. Dwi Jani Juliawati Pendahuluan Peer assisted learning (PAL) merupakan metode student centered learning (SCL) yang efektif dalam membantu pembelajaran mahasiswa (tutees) dan mengembangkan kemampuan mengajar mahasiswa yang berperan sebagai peer tutor (PT). Metode PAL sudah cukup banyak dikenal dan digunakan dalam pembelajaran ranah pengetahuan, perilaku, dan keterampilan klinis, serta memiliki tingkat retensi yang berkisar antara 20-24 minggu. Meskipun penelitian mengenai efektivitas PAL sudah banyak dilakukan di dunia dan di Indonesia, hingga saat ini belum banyak penelitian yang mengeksplorasi faktor yang mempengaruhi efektivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor tersebut untuk digunakan sebagai dasar adaptasi metode PAL agar sesuai dengan keadaan di Indonesia Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitian yang berjumlah 22 orang (13 laki-laki, 9 perempuan) diambil secara purposif dengan kriteria: mahasiswa tingkat pertama, telah mengikuti kegiatan PAL, dan bersedia menandatangani informed consent. Pengumpulan data dilakukan menggunakan focus group discussion yang dilakukan sebanyak 2 kali. Hasil dan Pembahasan Secara umum, mahasiswa menganggap bahwa PAL merupakan metode yang efektif. Satu orang PT dianggap sudah cukup efektif untuk memegang 1 kelompok yang berjumlah 13-14 orang. Pembelajaran di kelompok kecil membuat mahasiswa menjadi lebih berani bertanya dan aktif berdiskusi. Peer tutor merupakan faktor yang penting dalam menentukan efektivitas PAL. Kesimpulan Faktor yang dianggap membantu efektivitas PAL antara lain: a) dinamika kelompok dalam pembelajaran di kelas kecil; b) Desain/struktur pelaksanaan PAL c; c) Penggunaan PT. Faktor yang menghambat efektivitas PAL yaitu waktu pelaksanaan yang tidak kondusif serta masih tingginya tingkat ketergantungan mahasiswa terhadap dosen. Kata Kunci: PAL, Efektivitas PAL, Hambatan PAL

6

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

KAJIAN EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN KEDOKTERAN: PERSEPSI DOSEN TENTANG PENGUATAN LULUSAN DI BIDANG KEDOKTERAN KOMUNITAS Amandha Boy Timor Randita, Zulaika Nur Afifah, Bulan Kakanita Hermasari Unit Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Korespodensi: [email protected] / 082226674919 Latar belakang Saat ini, penguatan lulusan di fasilitas kesehatan primer menjadi pondasi keberhasilan kesehatan secara nasional. Fenomena terkait sistem kesehatan dan kualitas pelayanan dapat terintegrasi di proses pendidikan. Hal tersebut mendasari kurikulum untuk selalu berinovasi dari input, proses dan output sebagai monitoring dan penjaminan mutu lulusan yang sesuai dengan tantangan global. Tujuan Studi ini mengeksplorasi persepsi dosen terkait penguatan pendidikan kedokteran dalam aspek kedokteran komunitas khususnya kompetensi dokter di pelayanan kesehatan primer. Metode Metode kualitatif dengan teknik diskusi kelompok terarah digunakan sebagai upaya menggali persepsi dari empat puluh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) dengan berbagai latar belakang, yaitu dosen pre klinik, klinik, pimpinan, pengguna lulusan, dan alumni. Responden terbagi dalam 4 kelompok dengan satu orang fasilitator dari unit pendidikan kedokteran yang dipandu dengan pedoman pertanyaan diskusi. Data transkrip dianalisis dengan menggunakan content analysis. Hasil dan Pembahasan Terdapat lima aspek dari transkrip responden tentang penguatan kedokteran komunitas di kurikulum kedokteran, yaitu: early exposure terhadap pelayanan kesehatan primer, penekanan upaya preventif dan promotif di usaha kesehatan masyarakat, pemahaman dinamika sistem kesehatan nasional, penguatan materi-materi level kompetensi 3 dan 4 secara spiral (pre klinik dan klinik), dan peningkatan profesionalisme kerja. Penggalian aspek komunitas yang esensial merupakan upaya penjaminan mutu lulusan dan evaluasi kurikulum yang telah berjalan. Institusi FK UNS memiliki keunggulan di bidang kedokteran komunitas, kelimanya diharapkan ada pada proses pendidikan kedokteran untuk bekal lulusan di masyarakat. Kesimpulan Telah terdapat lima aspek esensial sebagai upaya inovasi penguatan kompetensi lulusan di bidang kedokteran komunitas sebagai dasar untuk evaluasi atau kajian kurikulum, untuk kemudian aspek esensial tersebut diintegrasikan pada proses pembelajaran. Kata kunci: persepsi dosen, kedokteran komunitas, kurikulum

7

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

EFEK PORTOFOLIO TERHADAP PEMBELAJARAN INTERPROFESIONAL ANTARA MAHASISWA KEDOKTERAN DAN KEBIDANAN Bulan Kakanita Hermasari, Ari Natalia Probandari, Zulaika Nur Afifah Medical Education Unit, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret *Korespondensi: +6285710178118/ [email protected] Latar Belakang Penilaian kompetensi interprofesional merupakan hal penting, karena bertujuan untuk memastikan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain saat melakukan pelayanan kesehatan. Salah satu metode penilaian yang digunakan untuk menilai kompetensi interprofesional adalah portofolio. Studi tentang efek portofolio terhadap pembelajaran interprofesional masih jarang ditemukan pada literatur ilmiah Tujuan Mengeksplor efek portofolio pada pembelajaran interprofesional Metode Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan focus group discussion (FGD) kepada mahasiswa kedokteran dan kebidanan yang mengikuti pembelajaran interprofesional (total mahasiswa 17 orang dibagi menjadi 3 kelompok sejumlah 5-6 orang/kelompok. Selain itu, dilakukan wawancara mendalam kepada mentor (n= 4 orang) yang membimbing pembelajaran interprofesional. Rekaman kemudian diubah menjadi transkrip verbatim. Analisis data menggunakan teknik analisis konten. Hasil Mentor menyatakan penulisan portofolio dapat menstimulasi kemampuan mahasiswa dalam penelusuran pustaka. Selain itu, mentor menjelaskan salah satu kesulitan penulisan portofolio adalah adanya kurikulum masing-masing profesi sehingga mengakibatkan kualitas refleksi mahasiswa berbeda. Mahasiswa menyatakan dengan mengerjakan portofolio, mahasiswa merasa terdorong untuk melakukan kolaborasi antar-profesi dengan lebih baik. Mahasiswa juga menyatakan portofolio membantu mereka dalam mengkaji permasalahan secara sistematis Pembahasan Dampak portofolio kepada pembelajaran interprofesional merupakan dampak positif di mana portofolio mampu menstimulasi kemampuan mahasiswa dalam penelusuran pustaka, mendorong melakukan kolaborasi, dan mengkaji permasalahan secara sistematis. Akan tetapi, studi ini mendapatkan bahwa model kurikulum pada mahasiswa kebidanan dan kedokteran yang berbeda mungkin menyebabkan kemampuan refleksi yang berbeda. Hal ini dikarekan pada kurikulum Problem-based Learning, mahasiswa kedokteran lebih dituntut untuk menganalisis masalah dan menyusun rencana kerja dengan baik. Kata Kunci: dampak, interprofesional, portofolio, penilaian

8

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PERAN RESIDEN SEBAGAI PEMBIMBING KLINIK PADA TAHAP PENDIDIKAN PROFESI : STUDI KUALITATIF Nurrahma W. Fitriyani1, Ova Emilia2, Widyandana2 1 Staf pengajar PSPD Universitas Brawijaya Malang 2 Staf pengajar Prodi S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM Latar Belakang. Residen memiliki peran dan alokasi waktu yang cukup besar sebagai pembimbing dalam proses pendidikan mahasiswa pada tahap pendidikan profesi di lingkungan klinik. Sayangnya, residen seringkali tidak secara formal diminta untuk terlibat dalam proses pengajaran. Peran residen dalam proses belajar mengajar di tahap pendidikan klinik masih belum terdefinisikan dengan baik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi residen dan mahasiswa mengenai peran residen sebagai pembimbing klinik pada tahap pendidikan profesi, apa saja masalah yang terjadi, dan saran apa yang bisa diberikan terkait dengan peran residen sebagai pembimbing klinik, dengan menggunakan cognitive apprenticeship model. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel melibatkan 13 residen dan 12 mahasiswa dari tujuh departemen di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang. Data diambil dengan cara wawancara terstruktur, dan selanjutnya dilakukan content analysis. Hasil dan Pembahasan. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa residen yang dilibatkan dalam kurikulum formal dan informal menunjukkan role modelling yang lebih baik dibanding residen yang hanya terlibat dalam kurikulum informal. Permasalahan yang ditemukan serta yang saran diberikan terkait dengan kebijakan laboratorium dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, kurangnya role modeling consciousness dari para residen, serta kurangnya kesiapan mahasiswa dalam memasuki lingkungan klinik. Kesimpulan. Peran residen sebagai pembimbing di tahap pendidikan klinik sangat penting, terutama sebagai role model bagi mahasiswa. Dengan mempertimbangkan banyaknya alokasi waktu kontak mahasiswa dan residen, diperlukan optimalisasi peran residen sebagai pembimbing klinik dan bagaimana menumbuhkan role modeling consciousness dari residen. Kata kunci : residen, mahasiswa, MCTQ, role modelling

9

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN KEDOKTERAN Yoga Pamungkas Susani1, Gandes Retno Rahayu2, Rossi Sanusi2, Yayi Suryo Prabandari3, Harsono Mardiwiyoto2 1 Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram 2 Departemen Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada 3 Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Latar Belakang: paradigma belajar sebagai partisipasi penting dalam proses pengembangan identitas profesional. Partisipasi merupakan bentuk keterlibatan, imajinasi dan kesesuaian sebagai proses belajar memahami dan menjadi bagian dari suatu komunitas praktik, dalam hal ini adalah komunitas profesi dokter. Proses pendidikan dokter perlu menilai intensitas partisipasi mahasiswa. Tujuan: untuk mengembangkan instrumen yang dapat mengukur intensitas mahasiswa kedokteran dalam melakukan partisipasi. Metode: pengembangan instrumen dimulai dengan penyusunan tujuan dan cetak biru instrumen untuk mendukung validitas isi instrumen. Penelitian kualitatif dilakukan untuk mengeksplorasi aktivitas-aktivitas mahasiswa yang masuk ke dalam kategori partisipasi. Hasil analisis kualitatif digunakan untuk menyusun butir-butir instrumen. Selanjutnya, instrumen dikaji ulang oleh ahli dan dilakukan revisi dalam segi bahasa dan eliminasi butir yang bersifat redundant. Uji keterbacaan dilakukan beberapa kali kepada mahasiswa untuk memperkuat validitas muka. Instrumen selanjutnya diujikan kepada seluruh mahasiswa tahap akademik dan profesi FK UNRAM. Sebanyak 303 mahasiswa mengisi instrumen. Dilakukan analisis faktor untuk menilai validitas konstruk, validitas diskriminan dan reliabilitas instrumen. Hasil: didapatkan 56 butir pernyataan ndalam instrumen yang diujicobakan. Hasil akhir analisis faktor konfirmatori menggunakan PLS-SEM menyisakan 35 butir instrumen dalam 8 faktor, yaitu keaktifan dalam kegiatan klinis, kegiatan di masyarakat, diskusi, membuka wawasan, menganalisis lingkungan profesi, refleksi , interaksi dengan peer, keluasan interaksi. Reliabilitas masing-masing konstruk 0,8680,939 (> 0,7), validitas kontruk baik dengan AVE > 0,5, dan validitas diskriminan juga baik. Nilai loading factor seluruh butir > 0,7. Pembahasan: Intrumen partisipasi mahasiswa kedokteran memiliki reliabilitas dan validitas yang baik dan dapat digunakan untuk mengukur keaktifan mahasiswa berpartisipasi sebagai proses belajar memahami profesi dokter.

10

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

SENSITIVITAS ETIKA PADA MAHASISWA PROFESI DOKTER Hepy Hardiyanti Kusumaningtyas, Bulan Kakanita Hermasari, Maryani Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret *Korespondensi: [email protected]/ +6285728065064 Latar Belakang Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang mahasiswa kedokteran adalah etika kedokteran yang memiliki empat prinsip dasar, antara lain autonomy, beneficience, non-maleficience dan justice. Saat ini, pembelajaran dan penilaian etika kedokteran masih menjadi masalah pendidikan kedokteran di Indonesia. Tujuan Studi ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas etika mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada tahap profesi. Metode Studi ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran tahap profesi Fakultas Kedokteran UNS sejumlah 88 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dan sensitivitas etika diukur dengan Medical Ethics Vignette. Hasil Prinsip autonomy didapatkan nilai minimum 4, nilai maksimum 11 dengan rerata sebesar 8.82. Prinsip beneficience didapatkan nilai minimum 4, nilai maksimum 9 dengan rerata sebesar 7.38. Prinsip justice didapatkan nilai minimum 0, nilai maksimum 4 dengan rerata sebesar 1.11. Baku standar pada penilaian autonomy, beneficience dan justice berturut-turut adalah sebesar 14, 9, dan 6. Pembahasan Berdasarkan hasil studi, sensitivitas etika mahasiswa masih rendah. Prinsip etika justice masih kurang dipahami oleh mahasiswa, sedangkan sebagian besar mahasiswa sudah paham dan mampu menerapkan prinsip autonomy. Hal ini disebabkan karena pembelajaran etika kedokteran terbatas hanya pada satu blok pada awal semester I di tahap pendidikan sarjana dan tidak terintegrasi pada seluruh kurikulum kedokteran. Selain itu, pada tahap pendidikan profesi tidak ada penilaian dan pembelajaran etika secara khusus. Kata kunci: Sensitivitas Etika Kedokteran, Pembelajaran Etika, Kurikulum

11

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PENGEMBANGAN ALAT UKUR EVALUASI PENGAJARAN PENALARAN KLINIS Dian Apriliana Rahmawatie* *Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Korespondensi: [email protected] Latar belakang Keterampilan penalaran klinis seorang mahasiswa dapat dilatih dan dikembangkan melalui proses pembelajaran baik di tahap akdemik maupun profesi. Peran dokter pembimbing klinik dalam mengajarkan penalaran klinis sangat penting, agar mahasiswa kedokteran dapat belajar mengelola kasus pasien yang komplek secara efektif (Benner, 2001; Kamin, O’Sullivan, Deterding & Younger, 2003). Kemampuan pengajaran keterampilan klinis dokter pembimbing klinis perlu dievaluasi dan untuk itu diperlukan suatu alat ukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur evaluasi pengajaran penalaran klinis. Metode Penelitian observasional ini melibatkan 35 mahasiswa kepaniteraan klinik yang sedang menempuh rotasi klinik di bagian Ilmu Bedah, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, serta Ilmu Penyakit Saraf. Alat ukur evaluasi pengajaran penalaran klinis terdiri atas 11 butir pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan metode pengajaran penalaran klinis SNAPPS dan One Minute Preceptor. Penilaian menggunakan skala Likert 1 – 5. Data yang diperoleh diuji reliabilitas dan validitasnya. Hasil Hasil uji validitas menggunakan produk momen pearson didapatkan nilai r dari 11 butir soal berkisar antara 0,691 – 0,813 (> r table 0,430). Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai Cronbach’s alpha 0,924. Pembahasan Alat ukur evaluasi pengajaran penalaran klinis yang dikembangkan bersadarkan metode pengajaran penalaran klinis SNAPPS dan One Minute Preceptor valid dan reliabel. Kata kunci : penalaran klinis, pengajaran klinis

12

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PERBEDAAN PENGARUH IMPLEMENTASI DESAIN FLIPPED CLASSROOM LEARNING DAN BLENDED LEARNING TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH MENTAL- PSIKIATRIK PADA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Dr. Maria Susila Sumartiningsih, Dra.,SKp.,MPd., PhD. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Pelita Harapan, Jl. Boulevard Sudirman, Lippo Village, Tangerang 15811, Indonesia Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi menjadi daya dorong bagi dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode inovative learning model berbasis internet pada masa ini, metode dimaksud antara lain Flipped Classroom Learning dan Blended Learning. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan bermakna secara statistik antara pengaruh implementasi Flipped Classroom Learning dan Blended Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Mata Kuliah Mental Psikiatrik pada program studi keperawatan. Metode penelitian dirancang berbentuk kuantitatif deskriptif bersifat komparatif. Pengambilan data melalui kuesioner dengan desain skala Likert yang dimbil dari total sampling pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Mental-Psikiatrik pada Program Studi S1 Keperawatan X di Provinsi Banten. Hasil penelitian dinalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test, dijumpai perbedaan yang bermakna pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah Implementasi Flipped Classroom Learning dan Blended Learning dengan p value 0,0001 dan nilai peningkatan mean sebesar 10,333 untuk aktivitas selama di kelas, dan sebesar 9,889 untuk kemampuan belajar Flipped Classroom Learning. Disimpulkan bahwa terdapat berbedaan secara signifikan antara pengaruh implementasi Flipped Classroom Learning dan Blended Learning terhadap kemampuan berpikir Kritis Mahasiswa pada Mata Kuliah Mental Psikiatrik pada program studi keperawatan. Direkomendaikan pada dosen untuk mengembangkan metode pembelajaran Flipped Classroom Learning pada Mata Kuliah S1 Keperawatan . Kata Kunci: Flipped Classroom, Blended Learning, Mental-psikiatri, uji beda, Wilcoxon Signed Rank Test.

13

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PROMOTING CULTURAL COMPETENCE THROUGH ONLINE MULTINATIONAL WRITING EXCHANGE Beleven Khrismawan, Rachmad Sarwo Bekti Background Cultural competence (CC) is believed as an essential 21st century skill for future medical doctor. Although CC has been heavily discussed for improving the quality of health care, its importance as a part of inter-professional competence has also emerged. Methods First semester students were encouraged to join Medical Language online discussion intended to improve written communication among medical students in Asia hosted by University of Miyazaki. In an online course the students were assigned writing tasks requiring them to post their ideas, beliefs, or views on selected medical humanities related topics to be shared in a virtual class/forum in English. Result Through an online platform, medical students, from Japan, Taiwan and Indonesia, had expressed their personal views, which were apparently influenced by their cultural background, and acknowledged their counterparts’ cultural values. Content analysis on students’ writing history indicated at least three phenomena; 1) this experience had contributed to improvement of linguistic accuracy, 2) the use of specific expressions indicating the increase of self-confidence, 3) considering the five constructs of Campinha-Bacote Cultural Competency (CBCC) framework, the appraisal of expressions suggests that the students were able to depict the first two levels of the framework; cultural awareness and cultural knowledge. Conclusion In cross border health professional educations and internet enhanced society, an online course enables students to have multinational exchange of ideas, which is a way to utilize English as well as to promote and strengthen cultural competence skill.

14

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PERBEDAAN KUALITAS TUTORIAL DENGAN MODIFIKASI SKENARIO BERTAHAP DALAM SEVEN JUMP Sylvia Mustika Sari Fakultas Kedokteran Unjani Latar belakang Tutorial dengan seven jump di FK Unjani telah dilaksanakan selama 7 tahun. Dalam evaluasi pelaksanaan tutorial, ditemukan hasil adanya trend penurunan kualitas mahasiswa dalam pembelajaran mandiri, kontekstual dan kolaboratif. Selain itu, ditemukan kualitas skenario yang monoton serta kurangnya standarisasi tutor dalam memfasilitasi tutorial. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan modifikasi pelaksanaan tutorial seven jump dengan menggunakan scenario bertahap (multi-level scenario) yakni memberikan scenario secara bertahap pada step 2 dan 3. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas tutorial setelah penggunaan modifikasi scenario secara bertahap dalam seven jump. Metode Pada tahap awal, dilakukan sosialisasi kepada dosen dan mahasiswa, dan pelaksanaan modifikasi tutorial tersebut dilakukan pada blok sistem selama satu semester. Pada akhir semester, dilakukan penelitian secara cross sectional dengan memberikan kuesioner kualitas pembelajaran tutorial pada seluruh mahasiswa (N=310), dan dilakukan 3 kelompok Focus Group Discussion. Untuk mengetahui perbedaan kualitas tutorial, dilakukan analisis uji beda berpasangan, yakni data hasil kuesioner mahasiswa sebelum dan sesudah modifikasi tutorial. Hasil dan pembahasan Secara keseluruhan, ditemukan adanya perbedaan yang signifikan (p<0.05) pada kualitas pembelajaran mahasiswa. Pada FGD, ditemukan persepsi mahasiswa bahwa penggunaan scenario yang bertahap dan bervariasi membuat mereka memiliki keinginan untuk mempelajari diferensial diagnosis keluhan utama pada scenario, namun masih terdapat perbedaan dalam proses fasilitasi oleh tutor tentang waktu pemberian skenario. Berdasarkan hasil tersebut modifikasi skenario ini dapat digunakan dalam seven jump, namun masih membutuhkan standarisasi pada tutor. Kata kunci : skenario, tutorial, seven jump Korespondensi: Sylvia MS Telp. 0817626284

15

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PHYSIOLOGY – HISTOLOGY INTEGRATED LABORATORY PRACTICE DENGAN CASE BASED LEARNING 1

Diani Puspa Wijaya1 Titis Nurmasitoh2 Medical Education Unit, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia 2 Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Latar Belakang Pemahaman konsep dasar dalam fisiologi dan histologi sebagai bagian dari ilmu biomedis penting dikuasai oleh mahasiswa kedokteran. Mahasiswa memiliki kesulitan dalam menghubungkan isi konten pembelajaran biomedis ke dalam proses yang terjadi sehari-hari dalam tubuh manusia baik dalam tingkat proses fisiologis maupun di tingkat seluler yang terlibat. Pembelajaran di pendidikan kedokteran saat ini pun telah terjadi pergeseran paradigma pembelajaran dari pendekatan didaktik yang pasif kearah pendekatan belajar aktif dan berbasis kasus. Oleh karena itu, praktikum fisiologi-histologi terintegrasi (physiology-histology integrated laboratory practice (PHILP)) dikembangkan agar dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang proses fisiologis serta sel-sel yang terlibat. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktikum terintegrasi menggunakan pembelajaran berbasis kasus (case based learning - CBL) dan untuk mengetahui penerimaan terhadap strategi belajar ini oleh mahasiswa maupun dosen. Intervensi PHILP dilakukan untuk mahasiswa kedokteran tahun pertama di Blok Organ Indera dengan materi reseptor sensori dengan waktu 100 menit. CBL yang disiapkan oleh dosen pengampu konten fisiologi merupakan kasus biomedis dasar yang disertai petunjuk pembelajaran. Kasus CBL diberikan kepada mahasiswa sebelum sesi praktikum. Keterbatasan slide histologi mengharuskan mahasiswa dibagi dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama sesi praktikum fisiologi dilakukan sebelum pengamatan slide histologi. Kelompok kedua memulai sesi dengan mengamati slide histologi dan dilanjutkan dengan sesi praktikum. Pada kedua kelompok, proses pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil, yang mengacu pada kasus CBL yang telah diberikan. Hasil Baik mahasiswa dan fakultas memiliki perspektif positif terhadap ini strategi pembelajaran PHILP. Kasus CBL meningkatkan pemahaman siswa dari proses tubuh manusia struktur dan proses fisiologis. PHILP mendorong pemahaman yang terintegrasi antara materi histologi pada tingkat seluler dengan konten proses fisiologi. Keterbatasan waktu adalah kendala pada PHILP. Pembahasan Pengembangan berikutnya diharapkan proses yang lebih komprehensif pada PHILP. Hal ini penting untuk mengembangkan penelitian terkait strategi pembelajaran ini, terutama pada efektivitas dalam mendukung pemahaman mahasiswa.

16

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

LOG BOOK KETERAMPILAN MEDIK SEBAGAI FORMATIVE ASSESSMENT PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Yeny Dyah Cahyaningrum*, Echa Rosmarini Sari Wulan**, Kuswati*** *Medical Education Unit, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia **Tim OSCE Semester, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia **Unit Keterampilan Medik, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Latar Belakang Kemampuan mahasiswa dalam melakukan refleksi dalam pembelajaran akan menentukan tahap pembelajaran selanjutnya. Log book keterampilan medik merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan proses refleksi dalam pembelajaran, dimana mahasiswa akan mendapatkan feedback yang tertulis. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk terus memperbaiki kemampuan keterampilan klinis yang merupakan hal pokok yang harus benar-benar dikuasai sebagai seorang dokter yang kompeten. Tujuan Mengetahui ketercapaian implementasi logbook sebagai formative assessment pada mahasiswa tahun pertama di FK UII. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian diawali dengan penyusunan logbook keterampilan medik, melakukan sosialisasi, uji coba pada beberapa mahasiswa, dan instruktur. Analisis data dilakukan dengan tabulasi dan grafik. Penelitian ini dilakukan pada 156 mahasiswa tahun pertama. Hasil Log book keterampilan medik dimiliki oleh seluruh mahasiswa tahun pertama. Mahasiswa yang logbook-nya terisi 117 mahasiswa (75%). Keterisian logbook secara lengkap selama 1 semester 27 mahasiswa (17.30%), yang terisi tidak lengkap 90 mahasiswa (57.69%), sedangkan yang tidak terisi 39 mahasiswa (25%). Bentuk feedback yang diberikan bervariasi, mulai dari feedback singkat yang menunjukkan kepuasan terhadap keterampilan yang dilakukan sampai dengan uraian yang memiliki harapan refleksi mahasiswa tentang hal yang telah dilakukannya. Pembahasan Log book yang baik akan dapat memberikan data yang akurat tentang kesenjangan ketercapaian kurikulum dan kompetensi mahasiswa. Log book akan meningkatkan kualitas interaksi antara mahasiswa dan instruktur. Dengan adanya log book akan memperjelas dan memperluas tujuan belajar yang harus dicapai oleh mahasiswa. Kesimpulan Log book keterampilan medik dapat digunakan sebagai salah satu formative assessment dalam pencapaian kompetensi keterampilan medik di tahap sarjana kedokteran. Keyword: log book, formative assessment, keterampilan klinis correspondence: [email protected]

17

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PENGALAMAN KLINIK MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG DI DEPARTEMEN ILMU BEDAH RS. JEJARING Marindra Firmansyah Medical Education Unit, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang Latar Belakang. Pendidikan profesi Dokter FK UNISMA secara rutin melakukan evaluasi secara berkesinambungan terhadap komponen – komponen pembelajaran yang berada di rotasi klinik. Hal tersebut penting dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi dan juga untuk melakukan perbaikan dan pengembangan yang dianggap perlu. Tujuan. Membahas tentang paparan mahasiswa FK UNISMA di rotasi klinik terhadap kasus dan prosedur inti dalam bidang Ilmu Bedah selama menjalani rotasi klinik di Departemen Ilmu Bedah, serta mengetahui persepsi mereka mengenai peran Dosen pembimbing klinik. Selain itu juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat paparan kasus diantara RS Jejaring. Metode. Penelitian merupakan survey, deskriptif, potong lintang pada mahasiswa FK UNISMA Rotasi klinik yang telah melalui rotasi di Departemen Ilmu Bedah Rumah Sakit Jejaring. Tingkat paparan kasus di setiap rumah sakit dibandingkan dengan RS yang lain dengan Uji T-Test Hasil. Mahasiswa pernah menghadapi 14 kasus dari total 33 kasus yang ada di buku pedoman secara mandiri sebesar lebih dari 50 % dari 46 responden. Lebih dari 50 % mahasiswa setuju dengan cara mangajar supervisor. Ada perbedaan paparan kasus inti yang signifikan antara RS Blambangan dengan dua rumah sakit yang lain. Pembahasan. Paparan mahasiswa terhadap kasus dan prosedur inti bidang ilmu Bedah masih bervariasi diantara Rumah Sakit Jejaring dan ada beda signifikan paparan kasus di satu rumah sakit dengan RS yang lain.

Alamat korespondensi : Fakultas Kedokteran Unisma Ged.F Lt.2 Jl. Mayjen Haryono 193 Malang 65144 Telp.0341-578920 Fax. 0341-558958 HP 08123395901 Email : [email protected]

18

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEPEDULIAN INSTRUKTUR KLINIK DENGAN KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KLINIK Nunung Siti Sukaesih1, Hikmat Pramajati1 Bagian Keperawatan Dasar Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang Latar belakang. Pembelajaran di klinik merupakan pembelajaran yang sangat kompleks. Karena mahasiswa harus berinteraksi dengan mahasiswa lain, perawat, tenaga kesehatan lain, tenaga non kesehatan, pasien, keluarga pasien maupun lingkungan yang snagat mungkin merupakan hal yang asing bagi mereka. Hal tersebut dapat diminimalkan dampaknya dengan adanya instruktur klinik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Instruktur klinik yang dapat melakukan perannya dengan baik tentu saja akan mempengaruhi performa mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain ditentukan oleh pengetahuan yang memadai, performa mahasiswa juga akan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan dan kepercayaan diri mahasiswa. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa tentang kepedulian instruktur klinik dengan kepuasan dan kepercayaan diri mahasiswa dalam proses pembelajaran klinik. Metodologi penelitian. Desain penelitian berbentuk korelasi, menggunakan teknik total sampling melibatkan 132 responden mahasiswa keperawatan. Pengumpulan data dengan cara responden mengisi kuisioner NSPIC (Nursing student’s perceptions of instructor caring) dan SSSCL (Student satisfaction and self confidence in learning). Hasil Penelitian. Responden hampir seluruhnya merasa puas dengan proses pembelajaran klinik, dan seluruhnya merasa percaya diri pada saat melaksanakan proses pembelajaran klinik. Hasil uji statistic didapakan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa mengenai kepedulian instruktur klinik dengan kepuasan dan kepercayaan diri dalam proses pembelajaran klinik (p=0.0005).

Kata kunci. Instruktur klinik, kepedulian, kepuasan mahasiswa, kepercayaan diri mahasiswa, pembelajaran klinik

.

19

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

EFEKTIVITAS VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS WARMADEWA Santhi Sueningrum, Rima Kusuma Ningrum Medical Education Unit Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Latar Belakang FKIK Unwar menerapkan student project sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran disetiap blok. Salah satu bentuk student project yang diberikan adalah penggunaan video sebagai media pembelajaran mahasiswa TA 2016/2017 pada Block 1.2 The Human Body: from Cell to Person, mengingat blok tersebut cukup sulit untuk dipahami dan merupakan dasar dari pembelajaran blok-blok selanjutnya dan juga dasar dari penerapan ilmu kedokteran. Tujuan Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas video sebagai media pembelajaran pada mahasiswa kedokteran. Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only with control group. Subjek penelitian adalah mahasiswa TA 2015/2016 (N=79) dan 2016/2017 (N=83) yang menjalani Block 1.2 The Human Body: from Cell to Person. Mahasiswa TA 2015/2016 membuat ringkasan tiap skenario tutorial sebagai student project, sedangkan mahasiswa TA 2016/2017 menggunakan video. Pada analisis statistik akan ditentukan perbedaan rerata nilai CBT pada kedua TA dengan uji independent sample t-test dan effect size video sebagai media pembelajaran. Hasil Rerata CBT mahasiswa TA 2015/2016 dan 2016/2017 yaitu 49,30 dan 57,52, maka beda rerata kedua TA adalah 8,22 (p=0,00;p<0,05). Effect size penelitian ini adalah 0,6 (standar deviasi=13,81). Kesimpulan Video sebagai media pembelajaran memiliki efektivitas sedang terhadap hasil pembelajaran mahasiswa kedokteran. Kata kunci: efektivitas, video, media pembelajaran

20

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PENERAPAN PENDEKATAN STUDENT-CENTERED PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA Rima Kusuma Ningrum, Santhi Sueningrum Medical Education Unit Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Latar Belakang Block 1.1 General Studies merupakan blok pertama di FKIK Unwar yang menginisiasi mahasiswa baru dengan situasi pendidikan kedokteran. Blok ini menjadi landasan untuk blok-blok berikutnya. Pada tahun akademik 2016/2017 dilakukan perubahan konsep Block 1.1 General Studies sebelumnya dengan tujuan untuk lebih mendukung pendekatan pembelajaran student-centered. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan student-centered pada mahasiswa kedokteran di blok pertama dan hubungannya dengan blok lain di tahun pertama. Metode Penelitian menggunakan rancangan posttest only with control group dengan subjek seluruh mahasiswa TA 2015/2016 (N=79) dan 2016/2017 (N=82) yang mengikuti seluruh blok di semester 1. Perbedaan rerata nilai CBT Block 1.1 General Studies diuji dengan independent sample t-test dan korelasi nilai CBT blok lanjutan di semester 1 menggunakan korelasi Pearson. Hasil Rerata mahasiswa TA 2016/2017 dan 2015/2016 sebesar 71,06 dan 60,93 dengan nilai perbedaan rata-rata = 10,13 (p=0,00; p<0.05). Hasil korelasi Block 1.1 General Studies dengan Block 1.2 The Human Body: from Cell to Person, Block 1.3 Human Growth and Development dan Block 1.4 Basic Principles of Pathology Processess and Therapy masing-masing adalah sebesar 0.72 (p=0,00), -0.04 (p=0,59) dan 0.59 (p=0,00) Kesimpulan Hasil penerapan student-centered di blok pertama pada mahasiswa TA 2016/2017 lebih tinggi dibandingkan mahasiswa TA 2015/2016. Hasil tersebut memiliki korelasi positif dengan blok-blok lain di tahun pertama. Kata kunci: student-centered, mahasiswa kedokteran, tahun pertama

21

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

IMPLEMENTASI METODA FLIPPED CLASSROOM DALAM PENDIDIKAN S2 ILMU PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN TENAGA KESEHATAN FK UGM Widyandana, Noviarina Kurniawati Departemen Pendidikan Kedokteran FK UGM Alamat korespondensi: [email protected] Latar belakang Sulit mengumpulkan dosen dan mahasiswa kedokteran dalam satu waktu dan tempat yang sama karena kesibukan yang padat. Saat ini, banyak dikembangkan strategi flipped classroom sebagai strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media e-learning, sehingga aktifitas pembelajaran tatap muka langsung dapat dikurangi digantikan media e-learning yang lebih fleksibel. Tujuan Melakukan inovasi dengan metoda flipped classroom dalam pembelajaran S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Tenaga Kesehatan (S2 IPK) Metoda Seluruh mahasiswa S2 IPK FK UGM angkatan Januari 2016 (n=13) dilibatkan dalam inovasi flipped classroom menggunakan Gadjah Mada Medical eLearning (GAMeL) untuk Block Learning Resources Development I. Dalam block ini, aktifitas kuliah yang biasanya tatap muka diberikan dalam GAMeL, sedangkan sebaliknya aktifitas diskusi dan presentasi penugasan dilakukan dalam kelas. Survey kuesioner online diberikan kepada mahasiswa untuk mengevaluasi program, dan dianalisis secara deskriptif kualitatif oleh 2 coder dengan metoda inductive content analysis. Hasil Mayoritas mahasiswa memberikan kesan positif dengan metoda flipped classroom dengan GAMeL (60%), terasa inovatif dan berbeda sehingga tidak membosankan (30%). Saran untuk perbaikan terkait dengan meningkatkan komunikasi antar dosen dan mahasiswa karena program ini relatif baru (47%), serta perbaikan fasilitas e-learning agar lebih efektif (26%). Pembahasan Metoda flipped classroom terbukti menyenangkan dan efektif digunakan sebagai inovasi dalam pendidikan S2 IPK. Metoda ini dapat menimimalisir kuliah konvensional tatap muka diganti dengan media online, sehingga memberikan variasi pembelajaran dan mengoptimalkan tatap muka dalam kelas hanya untuk keperluan diskusi dan presentasi. Dengan inovasi ini, pembiayaan pendidikan dan tuntutan waktu tatap muka bagi dosen dan mahasiswa dapat lebih efektif dan efisien. Kata kunci Flipped classroom, e-learning, mahasiswa S2

22

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Detty Iryani, Aidil Putra Bagian Pendidikan Kedokteran FK Universitas Andalas

Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa untuk mencapai gelar sarjana termasuk sarjana kedokteran. Semakin lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi, semakin lama masa studi mahasiswa, sehingga skripsi ini menjadi salah satu faktor yang dianggap memperpanjang masa studi. Keterlambatan penyelesaian skripsi dapat terjadi akibat pengerjaan yang sengaja ditunda-tunda oleh karena berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa angkatan 2010 yang belum menyelesaikan skripsinya sampai tahun 2016 dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menunjukkan terdapat 30 orang mahasiswa angkatan 2010 yang belum menyelesaikan skripsi. Beberapa faktor terbanyak yang mempengaruhi terjadinya prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa adalah ketidakmampuan mengatur waktu, persepsi terhadap dosen dan kesulitan mencari referensi. Kata Kunci: skripsi, prokrastinasi, faktor

23

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

TINJAUAN KULTURAL IMPLEMENTASI PENILAIAN SUMATIF PADA TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING Umatul Khoiriyah* *Medical Education Unit, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) Latar belakang Problem Based Learning adalah metode pembelajaran yang berasal dari negara barat. Kesesuaian metode tersebut untuk diImpelementasikan di budaya Timur khususnya Asia masih terus dikaji. Berbagai inovasi dilakukan untuk mengoptimalkan implementasi dan manfaat PBL di institusi di wilayah Asia. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) mengembangkan inovasi dengan melakukan penilaian sumatif pada proses diskusi tutorial. Tujuan Tujuan umum untuk mengevaluasi dampak positif dan negatif implementasi penilaian tutorial pada proses diskusi tutorial mahasiswa. Tujuan khusus untuk mengetahui kesesuaian metode penilaian tersebut dalam membantu mahasiswa mengimplementasikan metode PBL. Metode Penelitian dilakukan secara kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam kepada 10 mahasiswa dan 9 tutor di FK UII yang mempunyai pengalaman tutorial minimal 1 tahun. Data dianalisis secara tematik menggunakan perspektif kultural yang dikembangkan oleh Hofstede. Hasil Sepuluh tema terangkum dari data peneltian, yang tersebar dalam 4 dimensi kultural Hofstede: Individualisme atau kolektivisme (3 tema), Maskulin atau feminim( 2 tema), Power distance ( 2 tema) dan uncertainty avoidance (3 tema). Penilaian sumatif dapat menstimulasi keaktifan mengemukakan pendapat, kemampuan memperbaiki diri, dan kebutuhan feedback dari tutor. Disisi lain, penilaian tersebut menyebabkan mahasiswa lebih berorientasi ke nilai dan berkurangnya keharmonisan kelompok. Faktor pendukung seperti desain kurikulum, kapabilitas tutor dan kepahaman mahasiswa mengenai PBL perlu diperhatikan. Pembahasan Penilaian sumatif pada proses diskusi tutorial dapat menstimulasi mahasiswa untuk mempunyai karakter yang dibutuhkan dalam PBL yang selama ini dianggap kurang dimiliki oleh mahasiswa dari negara timur. Namun, penilaian tersebut juga berdampak pada berkurangnya nilai-nilai positif yang sudah ada seperti keharmonisan kelompok. Metode tersebut juga menyebabkan mahasiswa belajar karena motivasi eksternal. Untuk meminimalkan dampak negatif tersebut, faktor pendukung perlu dioptimalkan oleh pihak fakultas dan atau dengan membuat inovasi yang lebih sesuai dengan filosofi PBL dan budaya Timur.

24

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

INNOVATION IN COMMUNITY-BASED MEDICAL EDUCATION: IMPROVING MEDICAL STUDENTS’ EMPATHY, COMMUNICATION AND LEADERSHIP SKILLS Wienta Diarsvitri Department of Community Health Faculty of Medicine, Hang Tuah University Surabaya, Indonesia Email: [email protected]

Background: Several studies have reported a lack of empathy and effective communication between physician and patient or the patient's family; physicians are less able to educate and empower the community; less able to work together in teams and across sectors; and less able to become a leader in healthcare facility or community. Aim: To determine the competencies of medical students related to empathy, communication and leadership skills when they were in the community health rotation. Methods: A total of 105 medical students who had undergone community health rotation were involved actively in both the individual health effort and community health effort activities, both within and outside the community health center for five weeks. The preceptors provide quantitative and qualitative assessments related to students’ performances. The Jefferson scale of empathy was used in this research. Results: The most remarkable achievements in the individual health effort were the competency in empathy and effective communication between students and the patients, especially after the students conducted a home visit. The outstanding achievement in the community health effort was the leadership skill competency; including ability to give alternative solutions to the community health problems, to conduct a community empowerment, as well as to work in a team and across-sector. Conclusion: Innovation in the community-based medical education is appropriate to improve students’ empathy, communication and leadership skills. The students should be introduced early to the community-based medical education to prepare them to become professional primary care physicians. Keywords: Community health rotation, community health center, empathy, communication, leadership skill

25

Jogja Rendezvous for Innovation and Transformation in Medical Education

2017

PERSEPSI MAHASISWA KEDOKTERAN TERHADAP OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION PRA KEPANITERAAN KLINIK Zwasta Pribadi Mahardhika, Miranti Pusparini, Aan Royhan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Latar Belakang: Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan salah satu metode penilaian hasil belajar untuk menguji kemampuan keterampilan klinik mahasiswa kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi (FKUY) telah menerapkan OSCE pra kepaniteraan klinik dan menjadikannya salah satu syarat menjalani pendidikan klinik. Evaluasi yang sistematis dengan melibatkan mahasiswa FKUY terhadap pelaksanaan OSCE pra kepaniteraan klinik belum pernah dilakukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman mengenai persepsi mahasiswa kedokeran terhadap OSCE pra kepaniteraan klinik di FKUY. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 14 orang yang dipilih dengan cara purposive sampling dan pengumpulan data dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara direkam untuk kemudian dilakukan transkripsi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tema. Hasil: Lima tema yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: perasaan menghadapi OSCE, persiapan menghadapi OSCE, pelaksanaan OSCE, manfaat OSCE, harapan untuk OSCE berikutnya. Mahasiswa pada umumnya merasa cemas sebelum dan pada awal pelaksanaan OSCE. Mahasiswa lebih banyak belajar melalui simulasi bersama teman. Standarisasi penguji dan konsistensi peran pasien terstandar perlu diperhatikan. OSCE pra kepaniteraan klinik dinilai mampu memberikan gambaran situasi pendidikan klinik sesungguhnya. OSCE terintegrasi dan menggunakan kasus klinik hendaknya dimulai sejak OSCE reguler yang dilaksanakan tiap akhir semester pada tahap akademik. Kesimpulan: Beberapa aspek positif dan aspek lainnya yang perlu ditingkatkan telah terindentifikasi. OSCE pra kepaniteraan klinik terbukti dapat menjadi pembelajaran yang berharga dalam menyiapkan mahasiswa menjalani pendidikan klinik. Kata kunci: OSCE pra kepaniteraan, persepsi mahasiswa, pendidikan klinik Alamat korespondensi: dr. Zwasta Pribadi Mahardhika, MMedEd Pusat Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Yarsi, Jakarta [email protected]

26

DP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

abstrak upload 1.pdf

There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. abstrak upload ...

2MB Sizes 21 Downloads 230 Views

Recommend Documents

Abstrak Tesis.pdf
Jadi jika profesionalisme guru meningkat, maka prestasi. belajar siswa pun akan meningkat begitu pula sebaliknya. 3. Kualitas layanan pendidikan dan profesionalisme guru yang keduanya secara. bersama-sama memiliki pengaruh positif yang dikategorikan

upload syllabus.pdf
irreversibility - carnot theorem. carnot cycle, reversed carnot cycle, efficiency, COP - thermodynamic temperature. scale - clausius inequality, concept of entropy, ...

UPLOAD nouget.pdf
6. kemudian pilih dynamically allocated. 7. untuk ukuran memori internalnya kita pilih 8gb saja. Page 3 of 15. UPLOAD nouget.pdf. UPLOAD nouget.pdf. Open.

Video upload recommendations
Recommended resolution: 1280 x 720 (16:9 HD) or 640 x 480 (4:3 SD). > Minimum resolution for HQ: 640 x 360 (16:9) or 480 x 360 (4:3). > Audio: MP3 or AAC, ...

upload pdf joomla
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. upload pdf joomla. upload pdf joomla. Open. Extract. Open with.

UPLOAD 14.04.pdf
Lanjut, jalankan aplikasi VirtualBox untuk memulai pembuatan mesin virtual. baru. Tekan tombol "New" atau pilih menu Machine kemudian tekan. Page 1 of 15 ...

pdf upload joomla
understanding. Whoops! There was a problem loading this page. Retrying... pdf upload joomla. pdf upload joomla. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

List abstrak Fornas V JKKI 20114_published Gizi.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. List abstrak ...

Upload 29-3.pdf
Page 1 of 14. Digitalplayground trading mothers for daughters. Austin and ally s04e11.Big booty beatdown.65730397309 - Download Digitalplayground tradingmothers for daughters.Gangs of newyork 2002. 1080p eng.We need three generations to educate, to c

pdf upload plugin wordpress
Sign in. Loading… Whoops! There was a problem loading more pages. Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect ...

DCR UPLOAD DATE-28.05.2016.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. DCR UPLOAD ...

upload pdf files to wordpress
Page 1 of 1. File: Upload pdf files to wordpress. Download now. Click here if your download doesn't start automatically. Page 1 of 1. upload pdf files to wordpress.

Pengumuman Abstrak 2nd Fikrah Annual Conference.pdf
... problem loading more pages. Retrying... Pengumuman Abstrak 2nd Fikrah Annual Conference.pdf. Pengumuman Abstrak 2nd Fikrah Annual Conference.pdf.

Upload 29-3.pdf
Sign in. Page. 1. /. 92. Loading… Page 1 of 92. Page 2 of 92. Page 3 of 92. Upload 29-3.pdf. Upload 29-3.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

LCD quotation upload Final PDF.pdf
Page 2 of 3. المادة : الرياضيات. المستوى : الثالثة ثانوي إعدادي. زاوية مركزية. نشاط تمهيدي1 : في هذا الشكل الزاوية BÔAرأسها هومركز الدائرة (C). و [OA] Ù

Minutes_DAPCU Nodal Officer's meeting - DAPCU SPEAK Upload ...
Minutes_DAPCU Nodal Officer's meeting - DAPCU SPEAK Upload.pdf. Minutes_DAPCU Nodal Officer's meeting - DAPCU SPEAK Upload.pdf. Open. Extract.

upload pdf php script
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. upload pdf php ...

UPLOAD PROCEEDING - ICONPO 2014 Rachmawati Novaria ...
Page 1 of 8. CONCEPTUAL MODEL CONTROL SOCIETY CONFLICT MADURA. EAST JAVA. By : Rachmawati Novaria. Achmad Sjafi'i. Lecturer at the Faculty of Administration and Political Science,. University 17 Agustus 1945 Surabaya, East Java- Indonesia. Email : no

Practical Accounting (Sayarma Daw.ThetThet) upload by ...
Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... Practical Accounting (Sayarma Daw.ThetThet) upload by မြန်မာစာအုပ်စင်.pdf. Practical ...

UPLOAD FILE LIST 2.pdf
Page 1 of 4. Page 1 of 4. Page 2 of 4. Page 2 of 4. Page 3 of 4. Page 3 of 4. Page 4 of 4. Page 4 of 4. UPLOAD F ... ST 2.pdf. UPLOAD FI ... IST 2.pdf. Open.

SELECTED-MULTIPLE APPLICANT for UPLOAD final.pdf ...
Page 4 of 26. SELECTED-MULTIPLE APPLICANT for UPLOAD final.pdf. SELECTED-MULTIPLE APPLICANT for UPLOAD final.pdf. Open. Extract. Open with.

LKJiP UPLOAD 2015.pdf
Page 2 of 53. i. KATA PENGANTAR. Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWTkarena. hanyadengan rahmat dan karunia-Nya Laporan ...

SELECTED-MULTIPLE APPLICANT for UPLOAD final.pdf ...
Page 1 of 26. Sheet1. Page 1. National Institute of Transport (NIT). Congratulations...! You may confirm, your Admission to. NIT through the phone calls or via ...