Terapi Gizi Medis pada Diabetes
Tujuan Pembelajaran • Mengetahui tujuan terapi gizi medis pada penyandang Diabetes • Mengetahui best practice dalam mengimplementasikan terapi gizi medis dan meningkatkan kepatuhan pasien
5 PILAR PENGENDALIAN DM 1. 2. 3. 4. 5.
Edukasi Perencanaan Makan/Diet Aktivitas Fisik Obat-Insulin Pemeriksaan Gula Darah Mandiri
Perencanaan Makan pada DM • Adalah sebuah bagian yang essensial dlm pengelolaan diabetes yang menyeluruh • Tujuan – – – –
Mengendalikan glukosa darah Mengendalikan lipid darah Menunda atau mencegah komplikasi Mencapai-mempertahankan BB normal
• Berkontribusi dalam A1C sebanyak 1-2% dalam 6-12 minggu pertama dimulainya terapi gizi medis
Perencanaan Kebutuhan Gizi Pasien Diabetes Untuk kepentingan klinik praktis dalam menghitung jumlah kalori, penentuan status gizi memanfaatkan rumus Broca, yaitu: Berat badan (BB) idaman = (TB – 100) – 10 % (TB – 100) NB: Untuk wanita < 150 cm dan pria < 160 cm, tidak dikurangi 10% lagi BB kurang BB normal BB lebih Gemuk
< 90% 90 – 110 % 110 – 120 % > 120 %
BB idaman BB idaman BB idaman BB idaman
Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe 2, Perkeni, 2002
Perencanaan Kebutuhan Gizi Pasien Diabetes
** Stress metabolik berupa infeksi, operasi, dll
Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe 2, Perkeni, 2002
Perencanaan Kebutuhan Gizi Pasien Diabetes Kebutuhan Energi •
Basal
: 25-30 kkal/kg BB ideal perhari
Faktor penentu kebutuhan kalori 1. 2.
Jenis kelamin Umur : 40-59 th dikurangi 5% basal, 60-69 th dikurangi 10% 3. Aktifitas : istirahat +10%, aktif ringan +20%, sedang +30%, berat 40+50% 4. BB : ± 20 % basal 5. Stress : + 20 % basal
Kebutuhan Energi per kg BB berdasar aktivitas
Gemuk Normal Kurus
Ringan Sedang Berat 20-25 kal 30 kal 35 kal 30 kal 35 40 35 kal 40 40-50
• Contoh : BB 54 kg (BB normal), aktivitas ringan, Jadi kebutuhan energi = 54kgx30 kkal =1620 kkal dibulatkan = 1700 kalori sehari
Karbohidrat • • • • • •
Anjuran 45-65% total asupan energi Total KH <130 g/hari tidak dianjurkan Diutamakan tinggi serat. Sukrosa ≤ 5 % total asupan energi Distribusi 3X makan /hari 1 g KH = 4 kkal
Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM tipe 2, 2011
Karbohidrat • Karbohidrat diperlukan sebagai sumber tenaga utama, untuk menjalankan kegiatan sehari-hari – Tepung-tepungan : Nasi, roti, kentang, jagung, ubi, mie, sagu, dll – Gula : gula pasir, gula merah, gula batu, sirup, madu dan kue-kue manis
• menghindari atau membatasi gula akan membantu pengendalian gula darah • Gula dalam bumbu diperbolehkan
Protein • Anjuran 10-20% total asupan energi • Pada nefropati asupan protein 0.8g/kgBB/hari atau 10% dari kebutuhan energi • 1 g protein = 4 kkal
Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM tipe 2, 2011)
Protein • Guna protein: untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak • Sumber protein : ikan, seafood, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, kacangkacangan, tahu, tempe, susu rendah lemak
Lemak • Anjuran 20-25% total asupan energi • Lemak jenuh (UFA) < 7% asupan energi • Lemak tak jenuh ganda (PUFA) < 10% total asupan energi • Lemak sumber MUFA (minyak zaitun/olive, wijen, bunga matahari, alpukat) • Asupan kolesterol < 200 mg perhari • 1 g lemak = 9 kkal
Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM tipe 2, 2011
Serat • Anjuran ± 25 g/hari • Serat larut air (buah dan sayuran) dapat menurunkan/memperlambat penyerapan glukosa dan lipid
Serat •
Serat baik untuk kesehatan, karena: - Membuat perut terasa lebih kenyang - Membantu menurunkan gula darah - Membantu menurunkan lemak darah - Melancarkan buang air besar
•
Sumber Serat – Kacang-kacangan, buah, sayur segar, roti gandum, tahu, tempe
Pemanis
• Terdiri dari pemanis berkalori (gula alkohol dan fruktosa) dan tidak berkalori (aspartam, sakarin, sukralose) • Fruktosa tidak dianjurkan > 50 g perhari karena efek samping pada lemak darah
Natrium • Na: 3000 mg = 6-7 g NaCl (1 sdt. Garam dapur) • Garam dapur dalam jumlah berlebihan berisiko meningkatkan tekanan darah • Kurangi konsumsi makanan yang diasinkan seperti : ikan asin, telur asin, corned beef, sarden, sosis, nugget dll
Pembagian Porsi Makan • • • •
Makan Pagi : 25 % Makan Siang : 30 % Makan Malam : 30 % Makanan Selingan: 10-15 %
Gula & makanan yang mengandung gula murni (Hindari/Batasi)
19
Tepung & makanan yang terbuat dari tepung-tepungan (HINDARI / BATASI)
Minyak / makanan yang mengandung lemak tinggi (HINDARI / BATASI)
Makanan Rendah Kalori (DIANJURKAN)
22
Pedoman Pemberian Makan
3 J (Jadwal, Jumlah, Jenis) 1. Jadwal
2. Jumlah 3. Jenis
: 3 x makan utama 2 – 3 x makanan selingan : Volume, bahan makanan sehari, kandungan zat gizi sesuai anjuran : bervariasi, memilih makanan nutritious dan healthy
Bahan makanan penukar • Memudahkan pengguna untuk menukar bahan makanan dengan nilai gizi hampir sama • Bahan makanan penukar digolongkan menjadi : 8 golongan • Setiap satu satuan penukar bahan makanan mempunyai nilai gizi yang hampir sama
Golongan I Sumber Karbohiodrat 1 Satuan Penukar = 175 kalori, 4 g protein, 40 g KH
Golongan II Sumber Protein Hewani 1. Rendah Lemak = 50 kalori, 7 g protein, 2 g lemak 2. Lemak Sedang = 75 kalori, 7 g protein, 5 g lemak 3. Tinggi lemak = 150 kalori, 7 g protein, 13 g lemak
Golongan III Sumber Protein Nabati 1 satuan penukar = 75 kalori, 5 g lemak, 7 g KH
Golongan IV Sayuran A. Sayuran A : Kalori diabaikan B. Sayuran B : 25 kalori, 1 g prot, 5 g KH C. Sayuran C : 50 kalori, 3 g prot, 10 g KH
28
Golongan V Buah & Gula 1 satuan penukar = 50 kalori, 12 g KH
Golongan VI Susu 1. Susu tanpa lemak : 75 kal, 7 g prot, 10 g KH 2. Susu rendah lemak : 125 kal, 7 g prot, 10 g KH, 6 g lemak 3. Susu tinggi lemak : 150 kal, 7 g prot, 10 g KH, 10 g lemak
Golongan VII Minyak 1 satuan penukar = 50 kalori dan 5 g lemak
Golongan VIII Makanan tanpa Kalori • • • • • • • •
Agar-agar Air kaldu Air Cuka Kecap Tea Kopi Gula alternatif : aspartam, sakarin
Contoh: Standar Diet DM 1700 Kalori
Bahan Makanan Nasi atau penukar Ikan atau penukar Daging atau penukar Tempe atau penukar Sayuran / penukar A Sayuran / penukar B Buah atau penukar Susu atau penukar Minyak atau penukar
Standar Diet 1700 kalori 5 penukar 2 penukar 1 penukar 2 ½ penukar Sekehendak 2 penukar 4 penukar 3 penukar
Contoh: Makan Siang Diet DM 1700 kalori (30 % dari 1700 kkal = 500 kkal)
• • • • • •
Nasi /Penukar Hewani Nabati Sayur B Buah Minyak
= 1,5 p =1p =1p =1p =1p =1p
34
DASH Pyramid
Slide 36
Carbohydrate Eat Less of These
Eat More of These
White sugar, Brown sugar, White bread, White rice,
Fruit, Low fat Milk, Beans, Brown rice, Yoghurt, Whole wheat bread Slide 37
Proteins Eat Less of These
Sausages, processed meat, Shrimps and shell fish, Red Meat
Eat More of These
Chicken, Fish, Tofu Slide 38
Food Plate Model
Simpulan • DMT2 adalah penyakit yg bersifat progresif dan terapi gizi medis harus menjadi bagian dari pengelolaan diabetes • Terapi gizi medis dan upaya penurunan berat badan (jika diperlukan) mambantu memperbaiki resistensi insulin, profil metabolik dan kadar glukosa darah
Simpulan • Diperlukan Edukasi MNT / konseling • Menentukan tujuan dan perencanaan sangat direkomendasikan untuk membantu kepatuhan pasien • Strategi nutrisi memerlukan juga pertimbangan budaya lokal
Contoh kasus Pendahuluan Tn J usia 48 tahun, bekerja sebagai seorang programer, telah didiagnosis diabetes. Ia tidak pernah sarapan di pagi hari tapi makan nasi yg banyak di waktu makan lainnya dan Ia hampir tidak punya waktu utk berolahraga
Contoh kasus Pendahuluan
Pada pemeriksaan fisik : IMT 26 kg/m2; pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. A1C terakhir 7.9%, GDP 104 mg/dL, GD 2 jam PP 230 mg/dL. Fungsi ginjal dan fungsi hati normal, dan tidak ada proteinuria
Contoh kasus Pertanyaan • Bagaimana status kesehatan pasien ini? • Bagaimana anda mengelola penyakit Tn J ? • Apakah anda akan mempertimbangkan pemberian MNT utk pasien ini ? Bagaimana anda melakukan assesment kebutuhan nutrisinya?
Contoh kasus Pertanyaan • Makanan dengan jenis apakah yang harus ia gabungkan dalam dietnya? • Bagaimana anda mendemonstrasikan penggunaan model makanan?
Fat Eat Less of These
Coconut, Margarine/butter, Cheese, Oils/fats rich in saturated fat
Eat More of These
Avocado, Nuts, Olives, Oils rich in poly and mono unsaturated fats Slide 46
Slide 47
How you cook is important
Less Healthy
More Healthy