UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) 1
Alfino Matias Opa. 2Hazmi Aprilian. 3Lenna Dhimas Thagiana. 4Rendy Immas Arlando. 5Sarah Belladina.
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Kelas: 4IA24 Dosen: Rakhmi Khalida
BEKASI 2017
ABSTRAK Alfino Matias Opa (50413661). Hazmi Aprilian (53413986). Lenna Dhimas Thagiana (54413955). Rendy Immas Arlando (57413397). Sarah Belladina (58413254).
VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN). JURNAL. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Gunadarma. 2017 Kata Kunci: VLAN, Switch, DHCP, IP ADDRESS, Trunk Link, Hybrid Link, Access Link.
Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network). Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya, seperti layanan database untuk unit akuntansi, dan data transfer yang cepat untuk unit teknik. Contoh pada suatu perusahaan besar PT. XYZ mempunyai banyak cabang dan client. VLAN ini digunakan sebagai alternatif pengganti router. VLAN di perusahaan ini digunakan untuk membagi jaringan private perusahaan untuk tiap lantai. Dimana tiap lantai memiliki network yang berbeda satu dengan lainnya sehingga keamanan dalam perusahaan meningkat. Switch yang digunakan sebagai server bisa membagi jaringan sebanyak port yang tersedia. Sedangkan yang sebagai client hanya bisa menyesuaikan network yang sudah diberikan oleh switch server. Konfigurasi VLAN ini semuanya menggunakan Switch Cisco Packet Tracer.
Daftar Pustaka (2010-2017)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Definisi VLAN (Virtual Local Area Network) Virtual Local Area Network atau yang biasa disebut dengan VLAN merupakan salah
satu teknologi dengan model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN. VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN dan mempunyai kegunaan yaitu, menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak, mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain). VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan dan manajemen jaringan. VLAN
diklasifikasikan
berdasarkan
metode
(tipe)
yang
digunakan
untuk
mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan atau pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch atau bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router. Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat diklasifikasikan berdasarkan port yang digunakan, MAC address, tipe protokol. Keanggotaan pada suatu VLAN dapat didasarkan pada port yang digunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2.
1.2.
Keuntungan VLAN VLAN memiliki keuntungan dibandingkan dengan LAN konvensional, antara lain: • Meningkatkan kinerja jaringan Suatu jaringan banyak dipenuhi oleh trafiktrafik broadcast. VLAN dapat mengurangi pengiriman broadcast ke tujuan yang tidak diperlukan sehingga kinerja jaringan menjadi lebih efektif dan efisien.
•
Kemudahan dalam manajemen VLAN User-user dalam suatu jaringan pasti akan mengalami penambahan, pengurangan, atau perubahan. Dan perubahan-perubahan ini pasti akan memerlukan biaya tambahan. VLAN dapat mengatasi hal ini, karena VLAN dapat membagi-bagi user dengan menggunakan virtual workgroup.
•
Mengurangi biaya VLAN dapat digunakan untuk menambah broadcast domain, sehingga tidak diperlukan lagi router. VLAN juga memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan yang terjadi pada jaringan dan mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang hub dan router.
•
Meningkatkan sekuritas jaringan Dalam suatu jaringan, seringkali digunakan untuk mentransfer data-data penting. Pada LAN, data-data ini akan dapat diakses oleh user-user yang terhubung. VLAN dapat digunakan untuk membatasi akses dari user lain dengan cara membagi useruser yang terhubung menjadi beberapa broadcast domain.
1.3.
Kekurangan VLAN •
Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
•
Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
•
ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
1.4.
Jenis-jenis VLAN Ada beberapa jenis VLAN yang sering digunakan. Jenis-jenis VLAN ini dibedakan
berdasarkan pada port switch, MAC Address dan protocol. a. VLAN Berdasarkan Port Switch LAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan nomor port dari switch yang digunakan. Misalnya, pada sebuah switch yang terdiri dari 4 port, dimana port 1, 2 dan dikelompokkan menjadi VLAN 1, dan port 3 dikelompokkan menjadi VLAN2.
Tabel 1.1
Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah apabila perangkat yang terhubung ke sebuah port diganti, switch tidak memerlukan konfigurasi ulang karena perubahan MAC Address pada perangkat tersebut tidak mempengaruhi konfigurasi dari VLAN ini.
b. VLAN Berdasarkan MAC Address VLAN ini dikelompokkan berdasarkan MAC Address dari tiap workstation. Tabel 1.2
Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah switch dikonfigurasi berdasarkan MAC Address perangkat, sehingga apabila ada perangkat yang memiliki MACAddress yang sudah dikenal oleh switch, maka tidak memerlukan konfigurasi lagi.
c. VLAN Berdasarkan Jenis Protokol VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan tipe protokol yang terdapat pada header di layer 2. Tabel 1.3
VLAN jenis ini jarang digunakan karena pada saat ini hampir semua jaringan komputer menggunakan protokol IP (Internet Protocol).
1.5.
Jenis-jenis Koneksi VLAN Perangkat-perangkat yang terhubung pada VLAN dapat dihubungkan dengan beberapa
cara. Perangkat-perangkat ini terdiri dari perangkat yangdipakai untuk VLAN, atau disebut juga VLANaware dan perangkat yang tidak digunakan untuk VLAN, atau disebut VLANunaware. Adapun jenis koneksi pada VLAN adalah koneksi trunk (trunk link), koneksi akses (access link) dan koneksi hybrid (hybrid link).
a. Trunk Link
Gambar 1.1 Trunk Link
Trunk link menghubungkan perangkat VLAN-aware dan workstation. Tiap frame pada trunk link harus memiliki header khusus agar dapat dikenali.
b. Access Link
Gambar 1.2 Access Link
Access Link menghubungkan perangkat yang VLAN-unaware ke port bridge/switch yang VLAN-aware.
c. Hybrid Link
Gambar 1.3 Hybrid Link
Hybrid link merupakan kombinasi dari koneksi trunk dan access, dimana pada koneksi ini terdapat perangkat VLAN-aware dan VLANunaware.
1.6.
Kenapa harus menggunakan VLAN? •
Jika dalam jumlah yang banyak dalam satu network maka akan terganggu (gampang terserang hack)
•
Keamanan menjadi baik karena fisik satu network tetapi logic berbeda network
•
Masalah kebutuhan
•
Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch
•
Dengan VLAN broadcast akan di batasi
•
Untuk membedakan VLAN satu denngan VLAN yang lain dengan menggunakan ID
•
Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1
•
VLAN dengan bentuk Number Angka
•
Contoh VLAN10 -> Sales
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Pengujian Hasil Konfigurasi VLAN Adapun tahapan dalam pengujian hasil dari perancangan VLAN untuk jaringan
VLAN1,VLAN2, VLAN3 adalah sebagai berikut : 1. Pengujian pengalamatan DHCP a. Pada VLAN1
Gambar 2.1 IP DHCP pada VLAN1
Berdasarkan gambar 2.1 dapat dilihat bahwa pengelamatan DHCP pada VLAN1 berjalan dengan baik dan pada VLAN1 ini akan mendapatkan IP network 192.168.2.0, subnet mask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.2.1
b. Pada VLAN2
Gambar 2.2 IP DHCP pada VLAN2
Berdasarkan gambar 2.2 dapat dilihat bahwa pengelamatan DHCP pada VLAN2 berjalan dengan baik dan pada VLAN2 ini akan mendapatkan IP network 192.168.3.0, subnet mask 255.255.255.224 dan gateway 192.168.3.1
c. Pada VLAN3
Gambar 2.3 IP DHCP pada VLAN3
Berdasarkan gambar 2.3 dapat dilihat bahwa pengelamatan DHCP pada VLAN3 berjalan dengan baik dan pada VLAN3 ini akan mendapatkan IP network 192.168.4.0, subnet mask 255.255.255.224 dan gateway 192.168.4.1
d. Pada VLAN4
Gambar 2.4 IP DHCP pada VLAN4
Berdasarkan gambar 2.4 dapat dilihat bahwa pengelamatan DHCP pada VLAN4 berjalan dengan baik dan pada VLAN4 ini akan mendapatkan IP network 172.16.5.0, subnet mask 255.255.255.240 dan gateway 172.16.5.1
Tabel 2.1 Hasil Pemberian IP DHCP Pengamatan DHCP
No
VLAN
1
VLAN1
√
2
VLAN2
√
3
VLAN3
√
4
VLAN4
√
Berhasil
Tidak
2.2.
Pengujian Koneksi VLAN Pengujian koneksi dari hasil konfigurasi VLAN dilakukan dengan menggunakan
perintah ping. Aplikasi ini dapat diakses dari command prompt yang terdapat pada masingmasing host yang terhubung ke jaringan.
a. Uji koneksi inter VLAN dalam perangkat switch yang sama. Host (1) dengan host (2), kedua host ini tergabung dalam kelompok VLAN yang sama yaitu VLAN2 dan berada dalam satu perangkat switch yang sama
Gambar 2.4 Hasil Ping host (2) terhadap host (1) pada VLAN2
Dari Gambar 2.4 dapat dilihat bahwa host (2) dan host (1) telah terkoneksi dengan baik.
b. Uji koneksi inter VLAN dalam perangkat switch yang berbeda Host (1) dengan host host (5) kedua host ini tergabung dalam kelompok VLAN yang sama yaitu VLAN3 tetapi berada dalam perangkat switch yang berbeda
Gambar 2.5 Hasil Ping host (1) terhadap host (5) pada VLAN3 yang berbeda switch
Dari Gambar 2.5 dapat dilihat bahwa host (1) dan host (5) telah terkoneksi dengan baik. c. Uji koneksi antar VLAN dalam perangkat switch yang berbeda Host (1) dengan host (2) kedua host ini tergabung dalam kelo\mpok VLAN yang berbeda yaitu VLAN1 dan VLAN4 dan berada dalam perangkat switch yang berbeda serta lokasi gedung yang berbeda pula
Gambar 2.6 Hasil Ping host (1) terhadap host (2) antar VLAN1 dan VLAN4 yang berbeda switch
Dari Gambar 2.6 dapat dilihat bahwa host (1)dan host (2) telah terkoneksi dengan baik.
Tabel 2.2 Hasil Uji Koneksi VLAN l Pemberian IP DHCP NO
Jenis Komunikasi VLAN
Koneksi Ya
Inter VLAN dalam 1
perangkat switch yang
√
sama Inter VLAN dalam 2
perangkat switch yang
√
berbeda Antar VLAN dalam 3
perangkat switch yang berbeda
√
Tidak
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagi berikut :
1. Perancangan VLAN dilakukan dengan cara membagi jaringan menjadi beberapa kelompok secara Virtual dan mengkombinasikan beberapa kelas IP Address untuk masing – masing kelompok, mengkonfigurasi perangkat router sehingga semua host yang berada didalam network dapat berkomunikasi dengan baik walaupun berbeda kelompok VLAN, dan yang paling penting adalah pembatasan hak akses terhadap aplikasi yang terdapat didalam server, akses hanya diijinkan untuk host dan server yang berada didalam kelompok VLAN yang sama 2. VLAN dapat meningkatkan kontrol terhadap broadcast domain sehingga dapat menguragi kepadatan traffic pada alur transmisi data sehingga dapat meningkatkan kinerja jaringan 3. VLAN dapat membagi jaringan komputer menjadi kelompok – kelompok tertentu sesuai dengan unit kerja, aplikasi yang digunakan dengan mengkombinasikan berbagai kelas IPaddress serta mengkoneksikan jaringan tersebut sehingga dapat meningkatkan keamanan jaringan dengan cara mengkonfugurasi perangkat switch tanpa merubah topologi jaringan secara fisik. 4. Komunikasi antar VLAN serta pengalamatan secara dinamis (DHCP) dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi sebuah perangkat router.
DAFTAR PUSTAKA [1]
http://www.cisco.com/, diakses tanggal 10 Juni 2017
[2]
http://www.netacad.com/, diakses tanggal 10 juni 2017
[3]
https://santekno.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-vlan-virtual-lan.html, diakses pada
01 Juni 2017. [4]
https://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/,
diakses pada 03 Juni 2017. [5]
http://id.wikipedia.org . key word : VLAN dan VLSM diakses pada tanggal 10 Juni
2017 [6]
Sofana, Iwan. 2010. Cisco CCNA & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika
Bandung