RESUME MATA KULIAH MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD PGSD 4402 PARADIGMA PENDIDIKAN IPS

Disusun Oleh : Farid Arifin 819499559

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ UT 41-PURWOKERTO POKJAR PEJAGOAN SEMESTER VIII 2010

1

PENDAHULUAN

Ilmu-ilmu Sosial (IIS), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dan Pendidikan Disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial (PDIPS) telah menjadi bagian dari wacana kurikulum dan sistem pendidikan di Indonesia yang di dalamnya terdapat tiga jenis program pendidikan sosial, yaitu: Program Ilmu-ilmu Sosial (IIS) yang dibina pada fakultas-fakultas sosial murni, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM), Fakultas Geografi (FG), Fakultas Psikologi (FP) dan Fakultas Sastra (FS). Masing-masing program pendidikan ini bertujuan menghasilkan ilmuwan sosial dalam berbagai tingkat, yakni sarjana, magister, dan doktor, dan praktisi atau profesional dalam lingkup bidang ilmunya dalam berbagai tingkat seperti tenaga ahli madya, notaris, akuntan, dan jurnalis. PIPS merupakan program pendidikan yang diberikan di dalam pendidikan persekolahan yang mencakup PPKn, IPS terpadu di SD dan Paket A Luar Sekolah, IPS terkolerasi di SLTP dan Paket B Luar Sekolah, yang di dalamnya mencakup materi geografi, sejarah, dan ekonomi koperasi, dan IPS terpisah di SMU yang terdiri atas mata pelajaran geografi, sejarah, antropologi, sosiologi, ekonomi, dan tata negara. Tujuan utama program pendidikan tersebut adalah menyiapkan peserta didik sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik dan memberi dasarpengetahuan dalam masing-masing bidangnya untuk kelanjutan pendidikan jenjang di atasnya. PDIPS merupakan program pendidikan guru IPS yang dikelola dan dibina di Fakultas Pendidikan IPS Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP), dan di Jurusan Pendidikan IPS Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di suatu universitas. Tujuan utama program ini adalah mengahasilkan guru IPS dan PPKN yang pada dasarnya menguasai konsep-konsep ilmu sosial dan materi disiplin ilmu lainnya yang terkait, dan mampu membelajarkan peserta didiknya secara bermakna.

2

PERMASALAHAN Bagaimana para guru memahami dan mengkaji materi serta menentukan strategi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang menekankan pada kesesuaian dan keperluan saat ini serta memenuhi tantangan dan keadaan yang dinamis di masa yang akan datang sehingga mampu menjelaskan dan melaksanakan Konsep Pengajaran IPS sebagai suatu bidang yang memusatkan perhatian pada berbagai masalah konseptual mengenai Program Pendidikan Sosial?

3

PEMBAHASAN A. Konsep Social Studies Secara umum berkembang secara evolusioner di Amerika Serikat sejak 1800-an samapai 1990-an. Pilar historis-epiotemologis, social studies pertama, bahwa social studies adalah ilmu-ilmu yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan (Barr, Barth dan shermis, 1977:1-2). Pengertian ini kemudian dibekukan bahwa social studies berisiksn aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat yang bertujuan untuk tujuan pembelajaran sekolah dan di perguruan tinggi. Jika dilihat dari definisi dan tujuannya menyiratkan hal-hal sebagai berikut: 1. Social Studies merupakan mata pelajaran dasar di seluruh jenjeng pendidikan persekolahan; 2. Tujuan utama mata pelajaran ini ialah mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi; 3. Isi pelajarannya digali dan diseleksi dari sejarah dari ilmu-ilmu sosial dan sains; 4. Pembelajarannya menggunakan cara-cara yang mencerminkan kesadaran pribadi kemasyarakatan, pengalaman budaya, dan perkembangan pribadi siswa. Jika

dilihat

dari karakteristik

dan

tujuannya,

social

studies

menempatkan pendidikan kewarganegaraan yakni pengembangan “civic responsibility and active civic participation” sebagai salah satu esensinya selain esensi pengembangan kemampuan sosial yang berkenaan dengan visi pengalaman hidupnya, pemahaman kritis terhadap ilmu-ilmu sosial, pemahaman tentang manusia dalam konteks persatuan di dalam perbedaan, dan analitis kritis terhadap keadaan kehidupan manusia.

4

B. Paradigma Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh pemikiran social studies di Amerika Serikat yang kita anggap memiliki pengalaman panjang dan reputasi akademis yang signifikan dalam bidang itu. Reputasi tersebut tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang tersebut. Konsep IPS pertama kali masuk ke dalam dunia persekolahan terjadi pada tahun 1972, yakni dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung dalam seminar Civic Education di Tawangmangu. Dalam kurikulum tersebut digunakan istilah

Pendidikan

Kewarganegaraan Negara yang di dalamnya tercakup sejarah Indonesia, Ilmu Bumi

Indonesia

dan

Civics

yang

diartikan

sebagai

Pengetahuan

Kewarganegaraan Negara. Oleh karena itu, dalam Kurikulum SD PPSP tersebut konsep IPS diartikan sama dengan Pendidikan Kewrgaan Negara. Sedangkan dalam Kurikulum Sekolah Menengah digunakan tiga istilah yakni: (1) Studi Sosial sebagai mata pelajaran inti untuk semua siswa dan sebagai bendera untuk kelompok mata pelajaran sosial yang terdiri atas geografi, sejarah, dan ekonomi sebagai mata pelajaran major pada jurusan IPS; (2) Pendidikan Kewargaan Negara sebagai mata pelajaran inti bagi semua jurusan; dan (3) Civics dan Hukum sebagai mata pelajaran major pada jurusan IPS. Kurikulum PPSP tersebut dapat dianggap sebagai pilar kedua dalam perkembangan

pemikiran

tentang

pendidikan

IPS,

yakni

masuknya

kesepakatan akademis tentang IPS ke dalam kurikulum sekolah. Pada tahap ini konsep Pendidikan IPS diwujudkan dalam tiga bentuk yakni, (1) Pendidikan

IPS

terintegrasi

dengan

nama

Pendidikan

Kewargaan

Negara/Studi Sosial, (2) Pendidikan IPS terpisah, di mana istilah IPS hanyadigunakan sebagai konsep payung untuk mata pelajaran geografi, sejarah, dan ekonomi; dan (3) Pendidikan Kewarganegaraan sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus, yang dalam konsep tradisi “ social studies” termasuk trdisi citizenship transmission.

5

Konsep pendidikan IPS tersebut kemudian memberi inspirasi terhadap kurikulum 1975, yang memang dalam banyak hal mengadopsi inovasi yang dicoba melalui Kurikulum PPSP. Di dalam kurikulum 1975 pendidikan IPS menampilkan empat profil, yakni: (1) Pendidikan Moral Pancasila menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus yang mewadahi tradisi citizenship transmission; (2) Pendidikan IPS terpadu untuk Sekolah Dasar; (3) Pendidikan IPS terkonfederasi untuk SMP yang menempatkan IPS sebagai konsep payung yang menaungi mata pelajaran geografi, sejarah, dan ekonomi koperasi; dan (4) Pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencakup mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi untuk SMA. Konsep pendidikan IPS seperti itu tetap dipertahankan dalam kurikulum1984, yang memang secara konseptual merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 1975. Di dalam kurikulum 1994 mata pelajaran PPKn merupakan mata pelajaran sosial khusus yang wajib didikuti oleh semua siswa setiap jenjang pendidikan (SD, SLTP, SMU). Sedangkan mata pelajaran IPS diwujudkan dalam: pertama, pendidikan IPS terpadu di SD; kedua, sejarah, dan ekonomi koperasi dan ketiga, pendidikan IPS terpisah-pisah di SMU. Dilihat dari tujuannya, setiap mata pelajaran sosial memiliki tujuan yang bervariasi. Mata pelajaran Sejarah Nasional dan sejarah umum bertujuan untuk menanamkan tentang perkembangan masyarakat masa lampau hingga masa kini, menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta rasa bangga sebagai warga bangsa Indonesia dan memperluas wawasan hubungan masyarakat antar bangsa di dunia (Depdikbud, 1993: 23-24). Mata pelajaran Ekonomi bertujuan untuk memberikan pengetahuan konsep-konsep dan teori sederhana dan menerapkannya dalam pemecahan masalah-masalah ekonomi yang dihadapinya secara krotis dam objektif. Sedang untuk Program IPS mata pelajaran Ekonomi bertujuan untuk memberikan bekal kepada siswa mengenal beberapa konsep dan teori ekonomi sederhana untuk menjelaskan fakta, peristiwa, dan masalah ekonomi yang dihadapi (Depdikbud, 1993: 29). Dari rumusan tujuan tersebut dapat ditafsirkan bahwa tujuan pendidikan Ekonomi

6

di SMU baik untuk program umum maupun untuk program IPS mengisyaratkan diterapkannya tradisi social studies taught as social science (Barr dan kawan-kawan: 1978). Dimensi konseptual mengenai pendidikan IPS

telah berulang kali

dibahas, dilihat dari perkembangan pemikiran yang berkembang di Indonesia sampai saat ini pendidikan IPS terpilah dalam dua arah, yakni: Pertama, PIPS untuk dunia persekolahan yang pada dasarnya merupakan penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, dan humaniora yang diorganisasikan secara psikopedagogis untuk pendidikan persekolahan; dan kedua, PDIPS untuk perguruan tinggi pendidikan guru IPS yang pada dasarnya merupakan penyeleksian dan pengorganisasian secara ilmiah dan meta psiko-pedagogis dari ilmu-ilmu sosial, humaniora, dan disiplin lain yang relevan, untuk tujuan pendidikan profesional guru IPS. PIPS untuk dunia persekolahan terpilah menjadi dua versi atau tradisi akademik pedagogis yakni: PIPS dalam trdisi “citizenship transmission” dalam bentuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Sejarah Indonesia; dan kedua PIPS dalam tradisi “sosial science” dalam bentuk mata pelajaran IPS Terpadu untuk SD, dan mata pelajaran Terkonfederasi untuk SLTP, dan IPS terpisah-pisah untuk SMU. Kedua trdisi PIPS tersebut terikat oleh suatu visi pengembangan manusia Indonesia seutuhnya sebagaimana digariskan dalam GBHN dan UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

7

KESIMPULAN Di dalam kurikulum sistem pendidikan di Indonesia terdapat tiga jenis program pendidikan sosial, yakin: program (pendidikan) Ilmu-ilmu Sosial (IIS), Disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial (PDPIS) dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS). Secara konseptual perkembangan PIPS dan PDIPS terkait erat pada konsep "social studies" dan secara kurikuler terkait erat pada perkembangan PIPS dalam dunia persekolahan. Pemikiran konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh pemikiran "social studies” Kurikulum 1975 pendidikan IPS menampilkan empat profil yakni: (1) Pendidikan Moral Pancasila menggantikan Pendidikan Kewargaan Negara sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus yang mewadahi tradisi "citizenship transmission"; (2) pendidikan IPS terpadu untuk Sekolah Dasar; (3) pendidikan IPS terkonfederasi untuk SMP yang menempatkan IPS sebagai konsep payung yang menaungi mata palajaran geograft, sejarah, dan ekonomi koperasi; dan (4) pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencakup mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi untuk SMA, atau sejarah dan geografi untuk SPG. Pendidikan IPS di Indonesia mempunyai dua konsep yakni: (1) Pendidikan IPS yang diajarkan dalam tradisi "citizenship transmissio" dalam bantuk mata pelajaran PPkn dan Sejarah Nasional; (2) Pendidikan IPS yang diajarkan dalam tradisi "social science" dalam bentuk pendidikan IPS terpisah dari SMU, yang terkonfederasi di SLTP, dan yang terintegrasi di SD. Pendidikan IPS terpilah dalam dua arah, yakni: (1) PIPS untuk dunia persekolahan yang merupakan penyederhanaan dari IIS, dan humaniora, yang diorganisasikan secara psiko-pedagogis untuk tujuan pendidikan persekolahan; (2) PDIPS untuk perguruan tinggi pendidikan guru IPS yang merupakan penyeleksian dan pengorganisasian secara ilmiah dan meta psiko-pedagogis dari IIS, humaniora, dan disiplin lain yang relevan, untuk tujuan pendidikan. profesional guru IPS. PIPS merupakan salah satu konten dalam PDIPS.

8

Paradigma Pendidikan IPS.pdf

There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Paradigma ...

67KB Sizes 6 Downloads 227 Views

Recommend Documents

Pendidikan Jiwa.pdf
Muhammad Saw (Shalallah 'alaihi wasallam) wa'ala aalihi washohbihi. ajma'iin. Page 3 of 3. Pendidikan Jiwa.pdf. Pendidikan Jiwa.pdf. Open. Extract.

Paradigma Makna Perceeraian.pdf
dihalalkan tetapi tidak dilakukan dengan mudah harus memenuhi. Page 3 of 4. Paradigma Makna Perceeraian.pdf. Paradigma Makna Perceeraian.pdf. Open.

SUPERVISI PENDIDIKAN ISLAM.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. SUPERVISI ...

Paradigma Wechsel Alter versus Generationen.pdf
Paradigma Wechsel Alter versus Generationen.pdf. Paradigma Wechsel Alter versus Generationen.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

BOOK OF ABSTRACTS ICIEVE 2015 UNIVERSITAS PENDIDIKAN ...
BOOK OF ABSTRACTS ICIEVE 2015 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.pdf. BOOK OF ABSTRACTS ICIEVE 2015 UNIVERSITAS PENDIDIKAN ...

04 - El paradigma autonomo teonomo - Luis Marcos Tapia.pdf ...
racionalidad de la fe. 2 Cf. ver MÍGUEZ, BONINO, José. Rostros del protestantismo latinoamericano,. Ed. Nueva Creación, Grand Rapids 1995. p. 52. Page 2 of ...

Akta Pendidikan 1996.pdf
PARAS 7 BLOK J PUSAT BANDAR DAMANSARA. Level 7 Block J Damansara Town Centre. 50604 KUALA LUMPUR Tel: 03-2586900. Fax: 03-2535150.

Pendidikan-Suku-ANak-Dalam.pdf
warga transmigran yang notabene lebih ter- didik dan sangat memperhatikan pen- didikan, memiliki taraf hidup yang cukup. tinggi. Warga transmigran sangat cepat be- rubah dari warga yang relatif sengsara. menjadi warga yang makmur hanya dalam. tempo b

TEMPLATE JOURNAL PENDIDIKAN DASAR.pdf
PT Armas Duta Jaya. Page 3 of 4. TEMPLATE JOURNAL PENDIDIKAN DASAR.pdf. TEMPLATE JOURNAL PENDIDIKAN DASAR.pdf. Open. Extract. Open with.

MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan (2).pdf
Author:Verizon. westell user manualBrinks homesecuritymechanicaltimer. Page: 1 Drugs That Require Prior Authorization (PA) Before BeingApproved for.Missing:

PT3 Kedah Pendidikan Islam.pdf
(20 markah). Jawab semua soalan. Ayat di atas menerangkan beberapa be".tuk ujian yang menimpa manusia. . S45. Tanda (;/ ) pada ujian yang terdapat dalam ...

PDGK4203-Pendidikan Matematika (8).pdf
Page 2 of 21. BB03-RK15-RII.0. 27 Mei 2015. RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT). Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4203 / PENDIDIKAN MATEMATIKA ...

PDGK4206-Pendidikan Matematika 2-2.pdf
Catalog Pendas, dan Ke- 4. Page 3 of 35. PDGK4206-Pendidikan Matematika 2-2.pdf. PDGK4206-Pendidikan Matematika 2-2.pdf. Open. Extract. Open with.

Bab-3-Ilmu-Gerak-Dan-Ilmu-Pendukung-Dalam-Pendidikan-Jasmani ...
... jarak, kecepatan, serta aliran. gerak. Page 3 of 51. Bab-3-Ilmu-Gerak-Dan-Ilmu-Pendukung-Dalam-Pendidikan-Jasmani-Olahraga-Dan-Kesehatan.pdf.

PDGK4104 - Perspektif Pendidikan SD (6).pdf
Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... PDGK4104 - Perspektif Pendidikan SD (6).pdf. PDGK4104 - Perspektif Pendidikan SD (6).pdf.

PDGK4203-Pendidikan Matematika 1 (BI-6).pdf
Modul 8 : Bilangan Rasional. dan Irrasional. 6. Page 3 of 21. PDGK4203-Pendidikan Matematika 1 (BI-6).pdf. PDGK4203-Pendidikan Matematika 1 (BI-6).pdf.

PDGK4106-Pendidikan IPS di SD (BI-7).pdf
pendidikan IPS di SD. Orientasi tutorial. dan belajar yang. efektif secara. mandiri. Perkembangan. kurikulum. pendidikan IPS. SD. 1. Ruang lingkup tutorial. 2.

197260044-RPT-Pendidikan-Islam-Tahun-4-Kssr.pdf
197260044-RPT-Pendidikan-Islam-Tahun-4-Kssr.pdf. 197260044-RPT-Pendidikan-Islam-Tahun-4-Kssr.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

PDGK4203-Pendidikan Matematika 1-2.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

SOP-Pendataan Pendidikan Islam (EMIS)-2016.pdf
Mengupload. backup emis. perbaikan. emis. emis. selesai. emis. emis. Data. emis. Data. emis. Page 2 of 2. SOP-Pendataan Pendidikan Islam (EMIS)-2016.pdf.

PDGK4203-Pendidikan Matematika 1 (BI-4).pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

PDGK4204- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (BI-1).pdf ...
Page 3 of 19. PDGK4204- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (BI-1).pdf. PDGK4204- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (BI-1).pdf. Open. Extract. Open with.

PDGK4206-Pendidikan Matematika II (BI-7).pdf
Publishing Company. Ke-2. Page 3 of 34. PDGK4206-Pendidikan Matematika II (BI-7).pdf. PDGK4206-Pendidikan Matematika II (BI-7).pdf. Open. Extract.