Edisi 06 | April 2016

Rp 12.500,-

WUJUDKAN PAUD BERKUALITAS DENGAN KEMITRAAN Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

1

lensaku

Pelindung Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah

SUSUNAN REDAKSI

Penasihat Kabid PNFI PT Disdik Jawa tengah Penanggung Jawab Ketua HIMPAUDI Jawa Tengah Dedy Adrianto, S.Sos Wakil Penanggung Jawab DR Sri Kurnianingsih S.Psi. MM Pemimpin Umum Ketua Bidang Humas Silviana Endang TM, S.Psi. MM. M.Pd 0813 2640 1777 Pemimpin Redaksi Benyamin Agustinus, S.Pd 0853 8531 9524

KEGIATAN HIMPAUDI DAERAH : Kegiatan Penguatan Rakerda Himpaudi Kab. Purworejo Wakil Bupati Membuka HAN Kecamatan Up Grading PD Himpaudi Kab. Cilacap

Sekretaris Redaksi Dra. Dyah M. Sulistyati 0813 2632 4719 Manager Keuangan Dedi Priyantoro, S.Pd 0813 2717 5380 Iklan & Pemasaran Humas HIMPAUDI Jateng

Up Grading PD Himpaudi Kab. Batang

Editor / Artisitik / Cetak Junianto / GREGET Pariwara

Diklat Manajemen Pengelolaan PAUD Se Eks Karesidenan Pati

Alamat Redaksi PAUD Bunga Bangsa Jl. Taman Sekar Jagat No. 32 - 34 Tlogosari - SEMARANG Telp: 0813 2552 8167 email: [email protected] Kontributor Ni’mah Asih ( Banjarnegara), Indah Rizqiyanti (Kota Pekalongan) Tuti (Sukoharjo), Zakiyati Falasifah (Kota Tegal) Sri Rahayu Riyani (Ka. Pekalongan), Ana Pinastika (Kota Semarang) Padmasariwiningsih (Klaten), Eni Kusrini (Banyumas) Paimin (Wonosobo), Subuh Nur Khasan (Kebumen) Wahyuni PW (Kota Surakarta), Saryono (Grobogan) Jumiati (Kendal), Wawat R (Brebes), Faerus (Kab. Tegal) Mumpuni Kartiadi Sadmadja (Boyolali), Sakiman (Blora) Asalama S ( Temanggung), Lisnariyah (Kab. Magelang) Sonya (Jepara), Ester Rina (Kota Magelang), Sarjiyem (Cilacap) Nur Hasanah (Sragen), Fenti Retno (Rembang) Puspa Sitriyani Saroh (Wonogiri), Rifda Naufalin (Purworejo) Muhammad Yusuf (Batang), Galih (Karanganyar) Masturi Abdul Jalil (Pati), Ruli Purwaningsih (Purbalingga) Ari Sulistiowati (Salatiga), Maryatin, Muna (Kudus) Ulfa Maria, SE (Kab. Semarang), Anita Verawati (Demak)

2

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

3

BERANDA

TOPIK UTAMA SEKAPUR SIRIH

SURAT PEMBACA Rubrik ini disediakan untuk Anda menyampaikan kritik, saran, masukan yang terkait dengan isi dan demi kemajuan Maudiku. Kritik, saran dan masukan bisa dikirim melalui email: [email protected], SMS dan Whats App ke nomor: 0813 2552 8167 atau melalui surat ke alamat redaksi Jl. Taman Sekar Jagat No. 32 - 34 Tlogosari, Semarang.

Mari Bermitra! DR Sri Kurnianingsih S.Psi. MM

Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success – Henry Ford Dear MAUDIKU, Isi MAUDIKU edisi 05 semakin bagus dan bernas. Akan lebih menarik bila MAUDIKU full color. (Yuli Siantajani - Dewan Penasihat PW Jateng)

Dear Bunda Yuli, Terima kasih banyak untuk masukannya. Pada edisi 06 ini MAUDIKU tampil lebih berwarna dengan konsep layout yang lebih segar. Semoga MAUDIKU ke depan bisa memberikan banyak manfaat ya bunda.... (Redaksi)

K

emitraan menjadi topik utama dalam edisi Maudiku kali ini. Di berbagai program maupun kegiatan HIMPAUDI, mitra menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya sesederhana apapun perannya. Kemitraan dengan vendor baru Maudiku pula yang membawa Maudiku tampil dengan wajah yang lebih menarik dan full color. Tantangan yang dihadapi HIMPAUDI dalam mewujudkan PAUD berkualitas memerlukan dukungan dari mitra agar tantangan dapat dilalui dengan baik. Tiga Gerakan Nasional (Gernas) yang diikrarkan dalam Rakernas ll di Jakarta juga mustahil terwujud tanpa adanya kemitraan di semua lini kepengurusan HIMPAUDI hingga lembaga. Pengenalan terhadap siapa mitra kita dan bagaimana menjalin relasi dengan mitra menjadi hal penting dalam pengelolaan organisasi. Liputan Rakernas dan Rakerwil ll sarat dengan kemitraan dengan Kemendikbud, KPK, maupun sejumlah mitra lain yang membuat kegiatan tersebut dapat terlaksana. Demikian juga dengan beberapa berita dalam Topik Utama yang membahas langsung beberapa kemitraan yang terjalin baik di tingkat provinsi, kabupaten kota hingga organisasi. Bila dicermati, artikel mengenai tokoh maupun lembaga dalam edisi ini juga tidak dapat dilepaskan dari eksistensi kemitraan. Maka, selamat menikmati edisi Maudiku kali ini dan jangan lupa, mari bermitra untuk mewujudkan segala mimpi kita!

Gugus PAUD RA Kartini Melesat Hingga Level Nasional Semakin Semangat & Hargai Kebhinekaan Di samping kegiatan rutin peningkatan mutu yang dilakukan bersama-sama dalam KKG, gugus PAUD yang memiliki lembaga inti non muslim tersebut menunjukkan kegiatan yang tidak membedakan perbedaan agama maupun suku sesuai dengan Pancasila. Lembaga imbas dirangkul untuk berkegiatan bersama meningkatkan kualitas layanan. Hal ini yang menjadi kelebihan Gugus PAUD Kartini dibandingkan dengan Gugus peserta lomba perwakilan dari 5 karesidenan lain. Diharapkan semangat ini juga dimiliki oleh semua Gugus PAUD yang ada seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dra. Endang Purnomo Retno, MM Kabid PNF & Dikmas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Redaksi menerima kiriman artikel / tiulisan yang sesuai dengan syarat sebagai berikut 1. 2. 3. 4. 5.

4

Naskah diketik rapi dengan Microsoft Word disertai biodata penulis Gambar atau foto pendukung dilampirkan tersendiri Naskah diemail ke maudiku_himpaudi2015@yahoo. co.id Redaksi berhak mengedit tulisan untuk keperluan penerbitan tanpa mengubah esensi Redaksi menerima tulisan berupa kritik / saran dari pembaca dikirimkan via email tersebeut diatas

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

G

ugus Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RA Kartini Kota Pekalongan pada 2015 menorehkan prestasi sebagai wakil Jawa Tengah dalam Apresiasi Gugus PAUD di tingkat nasional. Di level nasional, Gugus PAUD RA Kartini berhasil mencapai prestasi sebagai juara kedua dalam lomba yang diselenggarakan di Bogor, awal Desember 2015. Untuk mencapai prestasi tersebut, jalan berliku telah

ditempuh para pengelolanya.  Pembentukan Gugus PAUD RA Kartini dimulai pada tahun 2007 dengan nama Gugus RA Kartini. Terdiri dari 1 TK inti dan sejumlah TK imbas yaitu TK Santo Yosep, TK ABA Kraton, TK ABA Kandang Panjang, TK Dharma Handayani, TK Islam Bhakti 2, TK Pelita Ananda, IT Ulul Albab II, RAM NU Masyitoh 18 Bandengan dan RAM NU 07 Pabean.

Pada pertemuan-pertemuan gugus, selalu diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, saling bertukar pengalaman antar TK, baik TK inti dengan imbas, maupun imbas dengan inti sehingga keberadaan TK inti dengan TK imbas bisa saling melengkapi. Gugus RA Kartini memiliki latar belakang suku, agama, pendidikan dan lingkungan yang berbeda tetapi perbedaan ini bukan menjadi halangan melainkan jadi spirit untuk membawa Gugus RA Kartini menjadi semakin lebih baik. Pada tahun 2010 seiring keluarnya peraturan pemerintah tentang sekolah formal dan non formal, Gugus RA Kartini berubah nama

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

5

menjadi Gugus PAUD RA Kartini. Di mana gugus PAUD RA Kartini beranggotakan sekolah formal dan non formal dan Gugus PAUD RA Kartini terdiri dari perpaduan antara TK, KB, TPA dan SPS. 

Semakin Semangat Aneka lomba sudah pernah diikuti Gugus PAUD RA Kartini. Di tingkat lokal Gugus PAUD RA Kartini menjadi juara I lomba PAUD dan berhak maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. Di tingkat nasional Gugus PAUD RA Kartini menyabet juara 2. Dengan keberhasilan itu maka Gugus PAUD RA Kartini semakin bersemangat dalam kegiatankegiatan gugus dan anggota gugus semakin dapat membaur dengan masyarakat, para anggota gugus PAUD semakin dapat mengembangkan diri dalam berbagai hal khususnya dalam hal pembelajaran. Tanggal 10 oktober 2012 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan mengeluarkan Surat Keputusan dengan Nomor 420/B/1387.3 tentang Perubahan Anggota Gugus PAUD RA Kartini Kecamatan Pekalongan Utara. Di dalam SK ini ada perubahan anggota terdiri 1 lembaga inti dan 7 lembaga imbas yaitu PAUD Santo Yosep, PAUD Qurrota A’yun, TK-KB Dharma Handayani, KB Cambridge School, KB

6

An nafi’u, SPS Bintang Harapan dan SPS Ceria. Dengan program keunggulan dan inovasi-inovasinya, Gugus PAUD RA Kartini membawa banyak perubahan yang sangat pesat dan menginspirasi bagi pengurus dan seluruh anggota. Gugus PAUD RA Kartini pun terus semangat menggemakan motonya yakni: Maju Bersama, Raih Prestasi. 

Hargai Kebhinekaan Buah prestasi dapat dipetik Gugus PAUD RA Kartini lantaran menghargai kebhinekaan. Anggota Gugus PAUD RA Kartini (gugus imbas) memiliki latar belakang agama, sosial dan ekonomi yang berbeda. Namun, hal ini justru menjadi pelengkap. 

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Dukungan pemerintah daerah khususnya Dindikpora Kota Pekalongan dan pemangku kepentingan yang lain sangat mendukung sekali. Wujudnya berupa pendampingan, melengkapi data yang kurang hingga membantu persiapan penyambutan tim penilai gugus PAUD. Kesuksesan Gugus PAUD RA Kartini dalam menjalankan roda organisasi tidak lepas pada empat hal utama yakni kerja sama, toleransi, saling mengisi dan tidak merasa lebih unggul dari yang lain. Nilai-nilai positif ini dapat diadaptasi oleh pengelola PAUD lainnya sebagai modal memajukan dunia pendidikan anak usia dini di Indonesia. (Pengurus Gugus Paud RA Kartini / Junianto Budi Setyawan)

Apa kabar Juara Gugus PAUD Berprestasi 2014? Mempertahankan kualitas dan rutinitas kegiatan menjadi tantangan tersendiri bagi para peraih kejuaraan. Hal ini yang dirasakan oleh Gugus PAUD Wijayakusuma – Kota Semarang yang memperoleh Juara l Tingkat Jawa Tengah dan Juara Harapan l Tingkat Nasional di tahun 2014. Gugus yang beranggotakan KB/TK Islam Al Azhar 14 (lembaga inti), KB/ TK Islam Pangeran Diponegoro, KB Sos Desa Taruna, PosPAUD Menur, KB Harapan Bangsa, KB BAI Khoiru Ummah, dan TK Taman Bina Putra ini tetap konsisten menjalankan pertemuan rutin dua kali tiap bulan maupun kegiatan kemitraan.

Pertemuan pertama diadakan tiap Kamis minggu kedua dengan materi sosialisasi kebijakan dinas pendidikan bertempat secara bergantian di masingmasing lembaga. Pertemuan kedua diadakan tiap Kamis minggu keempat dengan materi peningkatan kualitas PAUD (KKG) bertempat di lembaga inti. Kegiatan kemitraan seperti penggunaan fasilitas kolam renang yang dimiliki lembaga inti, peminjaman maupun hibah sarana prasarana ke lembaga yang membutuhkan, konsultasi kegiatan pembelajaran antar guru (di luar pertemuan rutin), wisata bersama, dan sebagainya.

Keakraban tanpa sekat menjadi salah satu hasil dari kegiatan Gugus Wijayakusuma. Menjadi tuan rumah ataupun tamu dalam tiap kegiatan merupakan hal yang menyenangkan bagi semua pihak dan menambah kualitas layanan PAUD di Gugus Wijayakusuma.

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

7

TOPIK UTAMA

Oleh karena semakin banyaknya jajanan tidak sehat beredar di masyarakat, utamanya yang dikonsumsi anak-anak di sekolah, Himpaudi  menjalin kerja sama dengan Kantor Ketahanan Pangan untuk mencari solusi bersama.

Penandatangan MOU Kemitraan HIMPAUDI & Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung

K

pada kegiatan produksi saja akan tetapi dalam beberapa hal yakni penyediaan pangan, pendistribusian pangan (akses kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pangan), konsumsi keamanan pangan dan kemampuan/ keterjangkauan masyarakat dalam memperoleh pangan. 

Menurut Bapak Agus, sidik cepat ini penting untuk mengetahui kekurangan gizi yang bisa berujung pada kekerdilan. “Selain itu untuk mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi mengandung bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau tidak,” terang Bapak Agus. 

“Keseimbangan pangan yang dimaksud harus memenuhi unsur protein nabati, protein hewani, karbohidrat, vitamin dan lain sebagainya,” ujar Bapak Agus. 

Sebagai bentuk perhatian bagi pengembangan pendidikan anak usia dini,  Kantor Ketahanan Pangan telah memberikan bantuan berwujud susu segar untuk seluruh anak usia dini di Kabupaten

Bupati Kab. Temanggung Menyerahkan Susu Segar Kepada Anak Anak Dalam Acara Milad Himpaudi Ke-10

Temanggung pada kegiatan Milad ke-10 Himpaudi. “Kurang lebih ada 1.500 anak yang mendapatkan bantuan susu segar. Kami berharap hubungan baik ini terus terjalin ke depannya,” imbuh Bapak Agus. (Tim Humas PD Kab. Temanggung /Junianto Budi Setyawan)

Bapak Agus menerangkan, kecukupan gizi sangat penting agar dapat menopang pertumbuhan, terutama bagi anak usia dini. Selain itu, lanjut dia, harus diperhatikan pula soal makanan tersebut berbahaya atau tidak. Pastikan makanan yang disantap anak usia dini dari bahan yang tidak berbahaya dan baik bagi kesehatan. 

antor Ketahanan Pangan menjadi pihak yang tepat dalam menjalin kemitraan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama terkait dengan keseimbangan pangan. Aspek tersebut penting karena kecukupan gizi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. 

8

Bapak Agus merespons baik masalah ini. Rencananya, pada 2017 pihaknya akan mengadakan unit keliling untuk melakukan deteksi/sidik cepat ke sekolah-sekolah khususnya PAUD. 

Menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Bapak Ir. Urip Agus Setyobudi, MM yang kami temui di kantornya menyampaikan bahwa diperlukan kerjasama dari berbagai pihak dalam penguatan pangan untuk memperoleh Pola Pangan Harapan (PPH). Utamanya bagi generasi

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

usia dini. Menurut Bapak Agus, Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan indikator kinerja dan juga merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi  Kantor Ketahanan Pangan.  Dalam pelayanannya Kantor Ketahanan Pangan tidak hanya fokus

Pada tahun ini, lanjut Bapak Agus, tingkat Pola Pangan Harapan (PPH) yang dicapai Kabupaten Temanggung mencapai 89,7 %. Sedangkan untuk tingkat provinsi ada pada angka 91,7 %.  Kegiatan Milad Himpaudi Ke-10 (Berbagi Susu Segar Bersama Bupati & Kpp Kab Temanggung)

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

9

topik utama

TOPIK UTAMA

Bersama Mitra

Mewujudkan PAUD HI

PROGRAM CSR CV BATIK JAWA HIMPAUDI Jateng Terima Hibah Rp 50 Juta

M

asih banyak pihak-pihak yang peduli dengan pengembangan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Seperti yang dilakukan pemilik CV Batik Jawa Bapak Abdillah Alaydrus. Belum lama ini Bapak Dilla, demikian ia akrab disapa, menghibahkan Rp 50 juta untuk Rumah Perjuangan Himpaudi Jateng. Selama ini,

10

Himpaudi Jateng memang sudah bekerja sama dengan CV Batik Jawa dalam pemesanan seragam batik. “Kami memang menyisihkan 10 persen dari laba perusahaan untuk pengembangan dunia pendidikan. Dana itu merupakan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan kami,” ujar Dilla ketika ditemui di sela penandatanganan berita acara

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

A pemberian bantuan, belum lama ini. Sudah bertahun-tahun Himpaudi Jateng menggunakan batik produksi CV Batik Jawa. Lantaran kerja sama yang baik ini, Dilla memandang Himpaudi Jateng layak mendapatkan dana CSR. (Tim Humas PW Jateng /Junianto Budi Setyawan)

lfamart bekerjasama dengan UNICEF, Dinas Pendidikan (Provinsi dan Kabupaten), dan UNNES mewujudkan donasinya melalui program pembentukan PAUD HI di tiga kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten tersebut antara lain Pemalang (Kecamatan Ampelgading, Taman, Pemalang, Randudongkal, dan Bantarbolang), Brebes (Kecamatan Bulakamba dan Jatibarang), dan Klaten (Kecamatan Pedan dan Karangnongko). Total terdapat 22 desa yang memperoleh bantuan untuk melaksanakan program layanan PAUD HI. Salah satu wujud nyata layanan tersebut adalah pembentukan PosPAUD di masingmasing desa. Tahapan pembentukan dilakukan melalui pembentukan tim

kerja di tingkat provinsi, kegiatan sosialisasi di Provinsi dan Kabupaten, kunjungan ke kecamatan dan desa untuk memastikan jumlah anak usia dini yang belum terlayani serta kesiapan semua pihak yang terkait (tim Posyandu, PKK, kepala desa, bidan desa, tim kecamatan, dsb). Bila desa sudah menyatakan kesiapannya, dilakukan sosialisasi di tingkat kecamatan dan desa serta pelatihan oleh tim fasilitator tingkat provinsi dan kabupaten. Tidak lupa dilakukan pula monitoring paska pelatihan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik. Donasi Alfamart sangat berarti untuk meningkatkan kualitas anak usia dini di desa-desa terpencil. Di samping itu, pengarusutamaan PAUD HI di

seluruh tingkatan (provinsi hingga desa) juga meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya pendidikan sejak usia dini. Seperti disampaikan oleh Bu Marwah-kader PosPAUD Mekarsari, Kec Bantar Bolang, Pemalang: “Kami door to door di masyarakat. Tujuh kader berbagi ke masing-masing RT dan menyampaikan usia 0 – 6 tahun adalah masa emas, jadi harus ikut PAUD. Masyarakat mau karena mereka merasa bodoh dan anaknya harus pintar. Sekarang murid kami 51 anak. Kami berharap mereka bisa jadi anak yang sehat, cerdas, dan ceria”. (Tim Humas PW Jateng)

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

11

TOKOHKU

se-Kabupaten Klaten ketika 10 Finalis Bunda PAUD menyampaikan paparan kisah nyata pengabdian ke masyarakat.

Sulap Mobil Dinas Suami Jadi Media Kampanye

P

erjuangan Bunda Nindyarini Budi Wardhani, S.IP, MM menyabet Juara Nasional Bunda PAUD 2015 tidaklah diraih semudah membalik telapak tangan. Butuh perjuangan, inovasi dan kreasi untuk bisa meraih penghargaan tersebut. Bunda Nindya, demikian ia akrab disapa, menerima penghargaan bergengsi tersebut dari Dirjen PAUD Kemendikbud RI di Bogor pada 8 Desember 2015.  Ibu Liestyowati Sri Murwani, SE, M.Si selaku Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang ikut berperan mengantarkan Bunda Nindya meraih juara berbagi cerita perjuangan istri Camat Klaten Selatan tersebut.  Liestyowati mengatakan, dalam pengabdianya di Kabupaten Klaten, Bunda Nindya telah melakukan hal-hal baik untuk mewujudkan Kota Layak dan Ramah Anak melalui pengembangan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bunda Nindya yang menjadi Bunda PAUD Kecamatan Klaten Selatan ini memiliki strategi unik dan beda dengan 9 peserta Bunda PAUD

12

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Dituturkan Liestyowati, Bunda Nindya secara performance sudah tampak aura kecintaan pada anak usia dini. Sehingga apa yang Bunda Nindya lakukan untuk masyarakat yang ada di Klaten Selatan sebagai uji coba pengabdiannya menuai hal-hal positif khususnya dalam pengembangan layanan anak usia dini. Tidak mudah bagi Bunda Nindya untuk bisa menyampaikan ide-ide kepada masyarakat. Bermodal tutur kata dan sikap yang baik, Bunda Nindya akhirnya bisa merebut simpati masyarakat.  Mobil dinas sebagai prasarana suami selaku Camat Klaten Selatan, disulap menjadi mobil kampanye imbauan ‘Ayo Ddatang ke PAUD’, berbagai MMT (spanduk yang terbuat dari bahan plastik) dan sticker bertuliskan ajakan ke PAUD ditempel di mobil Avanza merah marun untuk dinas suaminya itu. Ternyata cara jitu inilah yang membuat warga Klaten Selatan

menyadari bagaimana pentingnya PAUD dilakukan lebih awal. Stickersticker kecil pun selalu Bunda Nindya kantongi di saku bajunya, manakala keliling keluar masuk desa stickersticker itu dibagikan ke warga. 

PAUD dan kader Posyandu, ternyata Kantor Bunda PAUD juga berfungsi untuk pengaduan masyarakat Klaten Selatan apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan layanan PAUD untuk didiskusikan.

Selain menyebar sticker, Bunda Nindya juga mendorong masyarakat menyumbang dana operasional PAUD. Agar tidak memberatkan, Bunda Nindya meminta warga menyisihkan recehan dan disumbangkan setiap hari sehingga terasa ringan tapi berdampak signifikan bagi operasional PAUD. 

Ternyata dukungan untuk program PAUD yang digalakkan Bunda Nindya muncul juga dari suami tercinta selaku Camat Klaten Selatan dalam bentuk surat keputusan untuk masing-masing desa dalam penganggaran. Wajib ada dana untuk dialokasikan kegiatan PAUD.

Menurut Liestyowati, strategi yang cukup hebat yang Bunda Nindya lakukan adalah membuka Kantor Bunda PAUD, selain sebagai tempat berkumpulnya para Kader Badan Ketahanan Pangan (BKP), kader

Untuk itulah Bunda Nindya layak menjadi lokomotif sekaligus agen penggerak penyadaran pentingnya PAUD di Kabupaten Klaten, yang nantinya diharapkan bisa diikuti oleh istri camat lainnya. Selamat untuk Bunda Nindya. (Tim Humas PW Jateng / Junianto Budi Setyawan)

Kelebihan yang dimiliki oleh Bunda PAUD Kecamatan Klaten Selatan (mewakili Kabupaten Klaten) adalah kepeduliannya terhadap kegiatan PAUD yang ada di wilayah kecamatan. Beliau berusaha untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan PAUD dan mengembangkannya melebihi dari peserta lomba dari kecamatan lain. Dengan prinsip ‘sambang, sambung, sambaing’ yang menjadi ‘nyawa’ dari kepedulian beliau, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD meningkat. Minat dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya PAUD menjadi lebih tinggi. Dra. Endang Purnomo Retno, MM Kabid PNF & Dikmas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

13

lembagaku

tips

Bunda Sugiami | Pengelola sekaligus Penanggung Jawab Edukatif Pos PAUD Al Ikhlas

Pos PAUD Al Ikhlas Bagaikan Emas Dalam Lumpur

P

os PAUD Al Ikhlas yang berdiri di ujung Desa Siwuran Kecamatan Garung atau tepatnya ada di kawasan lereng Gunung Sindoro ibarat emas dalam lumpur. Meski jauh dari Kota Wonosobo tapi kemilau PAUD Al Ikhlas tetap tampak di dunia luar.  Pos PAUD Al Ikhlas adalah potret perjuangan kader-kader PKK agar anak-anak usia dini pedesaan bisa mendapatkan pendidikan yang layak sesuai jenjang usianya. 

14

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Ibu Sugiami adalah salah satu pendiri PAUD Al Ikhlas. Bukan hal yang mudah bagi Ibu Sugiami yang sampai saat ini masih bertahan menjadi penangungjawab edukatif Pos PAUD Al Ikhlas. Tidak mudah mengajak ibu-ibu muda yang memiliki anak usia dini bergabung di Pos PAUD Al Ikhlas.  Sebagian dari ibu-ibu Desa Siwuran malah menganggap aneh dan lucu perjuangan Ibu Sugiami dalam merintis PAUD. Pemahaman

sebagian orangtua di sana adalah terlalu awal anak usia 1-3 tahun bersekolah, apa mereka tidak bosan? Pelajaran apa yang diajarkan? Boros kalau orangtua harus mengeluarkan biaya untuk anak sekolah.  Karena sebagian besar pemahaman masyarakat Desa Siwuran lebih familiar anak disekolahkan ketika mereka berusia 4-6 tahun untuk bersekolah di taman kanak-anak. Justru dari hal inilah yang memicu

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

15

Ibu Sugiami berjuang...berjuang dan berjuang untuk masyarakat Desa Siwuran. Seperti slogan Kerja Keras... Kerja Iklas dan Kerja Tuntas, yang juga dilakukan Ibu Sugiami mengawali kegiatan sederhana dengan menempati rumah yang dipinjamkan perangkat desa. Apa yang di awal tidak mungkin, semuanya jadi mungkin dan terwujud melihat anak-anak usia dini memakai seragam Pos PAUD Al Ikhlas. Tiap pagi anak-anak dengan digendong, dituntun/digandeng dan jalan sendiri melintasi pematang sawah, jalan-jalan sempit perkampungan menuju ke ujung desa di mana Pos PAUD Al Ikhlas ini berdiri. Pos PAUD Al Ikhlas sejak awal bersinergi dengan kegiatan Posyandu, kegiatan lima meja, kegiatan Bina Keluarga Balita dan kegiatan-kegiatan lainnya yang melibatkan ibu-ibu dan anak-anak. Sinergi ini membuat semakin kuat keberadaan Pos PAUD Al Ikhlas. Melihat perkembangan yang semakin baik, pihak-pihak lain turut

Kegiatan BKB yang rutin dilaksanakan 1 minggu sekali untuk mempererat persaudaraan antar wali murid

16

1. Child Fun Indonesia Kabupaten Semarang 2. Pengurus IGTKI Kabupaten  Klaten 3. Perwakilan Unicef Jatim, Lombok dan NTB 4. Himpaudi Kota Salatiga 5. Dosen S1 PAUD UNNES 6. Kasi PNF Kota Salatiga 7. Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Sekalipun di ujung desa proses kegiatan berpusat pada anak

terlibat dalam mengembangkan PAUD seperti perangkat desa, perkumpulan petani desa dan kelompok-kelompok pengajian desa. Bahkan anggota dewan asli putra Desa Siwuran pun semakin menyadari pentingnya PAUD.  Semakin banyaknya pihak yang peduli membuat perkembangan PAUD semakin maju. Ini terbukti mulai tahun 2012 Pos PAUD Al Ikhlas menempati gedung permanen sangat memadai dengan kegiatankegiatan yang diprogramkan oleh tim pengajar. Dan jumlah murid setiap tahunnya sejumlah 20–30 anak. Kesadaran orangtua untuk mendaftarkan anaknya ikut PAUD juga semakin baik.  Pos PAUD Al Ikhlas tidak sertamerta mulus dalam menjalankan roda organisasi. Saat sedang berkembang, ada informasi bagi pos PAUD yang sudah tertata rapi untuk dipersilahkan ganti baju menjadi kelompok bermain (KB).  Namun dengan semangat yang

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

gigih dan kuat Ibu Sugiami beserta kader-kader lainnya tetap mempertahankan Pos PAUD Al Ikhlas sebagai pos PAUD. Bahkan suatu ketika manakala anak-anak pos PAUD tidak diakui keberadaanya untuk mengikuti Gebyar Hari Anak Nasional (HAN), Ibu Sugiami tetap mampu menghibur anak-anak Pos PAUD Ikhlas.

Gedung Bina Keluarga Balita Satu Atap dengan Pos PAUD Al-Ikhlas

Kunjungan Tim PAUD HI Jawa Tengah

8. Staf Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 9. Pengurus Forum Celoteh Brebes Membangun Semoga Pos PAUD Al Ikhlas Dukuh Bakalan Desa Siwuran semakin ikhlas dengan perjuangan dan pengorbanannya membentuk

generasi penerus bangsa yang berkualitas serta para pendidiknya senantiasa memiliki spirit untuk berkorban dan berjuang. Tetap semangat. (Tim Humas PW Jateng /Junianto Budi Setyawan)

Dengan demikian, sampai detik ini bila para pembaca ingin melihat dan menikmati suasana kegiatan Pos PAUD yang sesungguhnya bisa datang langsung ke Dukuh Bakalan Desa Siwuran Kabupaten Wonosobo. Dan sungguh berkat usaha mempertahankan lembaga Pos PAUD Al Ikhlas menjadi Pos PAUD yang sesungguhnya membuat banyak orang penasaran, lewat promosi yang sederhana dari mulut ke mulut, Pos PAUD Al Ikhlas menjadi pusat kunjungan dari berbagai Instansi dan lembaga-lembaga pemerintahan yang ada di Jawa Tengah seperti :

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

17

liputanku

Terkiat cakupan layanan, lanjut Bundo Netti, sepertiga dari populasi anak usia 3–6 tahun belum memperoleh layanan PAUD. Ini tidak lain karena rendahnya keterlibatan keluarga dalam PAUD. 

Peserta Rakernas II Himpaudi

tahun 2016 ini berupa kegiatan pembelajaran serentak ‘Aku

Rakernas II Himpaudi Sukses, Gernas PAUD Berkualitas Terus Digaungkan

R

akernas II Himpaudi diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada 3–5 Maret 2016  dengan Tema ‘Menyongsong Himpaudi Profesional dan Mandiri dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas’. Selain rakernas,  selama tiga hari berturut-turut diadakan pula tiga seminar nasional dan pengukuhan tiga agen penggerak. Tiga agen penggerak yang dilantik meliputi agen penggerak untuk gerakan nasional PAUD berkualitas, gerakan pendidikan keluarga  serta Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur (Gernas Manjur).

18

Tujuan dikukuhkannya agen penggerak nasional adalah untuk menggerakkan seluruh komponen bangsa terutama Himpaudi seIndonesia agar agen penggerak Gernas PAUD berkualitas  dengan capaian PAUD terakreditasi, pendidik yang kompeten, pembelajaran dengan 10 prinsip PAUD, pembelajaran yang mewujudkan anak bergizi baik dan sehat dan pengelolaan PAUD yang bermutu oleh kepala PAUD.  Selain itu, agen penggerak juga harus terlibat dalam Gerakan Pendidikan Keluarga yakni mendidik keluarga untuk menyelenggarakan

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

pembinaan dan pendidikan keluarga, program gizi-kesehatan, pengasuhan dan perlindungan yang bermutu melalui pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan di lingkungan keluarga.

Anak Jujur’ se Indonesia pada Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2016

Penyelenggaraan kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Agen penggerak juga bertugas menyukseskan Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur (Gernas Manjur). Yakni menggerakan seluruh guru, tenaga kependidikan, keluarga, dan lembaga PAUD untuk menyelenggarakan Pembelajaran Aku Anak Jujur dengan 10 prinsip PAUD. 

Acara ini diikuti oleh sekitar 500 peserta dari seluruh Indonesia termasuk perwakilan pengurus wilayah Himpaudi dari 34 provinsi. Di antara peserta tersebut, peserta terbanyak adalah Jawa Tengah dengan jumlah peserta 42 orang. Hadir sebagai narasumber maupun tamu kehormatan dalam seminar antara lain: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, Dirjen PAUD dan Dikmas,  Dirjen GTK, Ketua KPK, Dirjen Pemberdayaan dan Pembangunan Desa, dan Penasihat PP. 

Puncak kegiatan Gernas Manjur

Dalam sambutannya, Prof. Netti

Herawati, M.Si selaku Ketua PP Himpaudi menyampaikan tantangan PAUD yakni soal mutu guru. Ibu Netti menuturkan, dari sekitar 400.000 guru PAUD non formal, baru 23,06% yang berpendidikan S1. Mayoritas berpendidikan SMA (60,1%). “Kualitas program dan lembaga PAUD juga menjadi soal. Di tahun 2014, baru 1,4% PAUD yang sudah terakreditasi dari 185.647 lembaga PAUD yang ada,” terang Bundo Netti.

Bundo Netti menerangkan, layanan PAUD masih terfokus pada aspek akademik bukan pembentukan sikap dan karakter. Tantangan lainnya, lanjut dia, adanya peningkatan kasus gizi kurang yakni 17,9% di tahun 2010 menjadi 19,5% di tahun 2013. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik PAUD.  Pada aspek anggaran, Bundo Netti menilai masih rendah.  “Kajian Heckman (2014) menyebutkan investasi pendidikan dengan tingkat pengembalian tertinggi terdapat di PAUD. Ini harusnya menjadi perhatian,” imbuh Ibu Netti.  Bundo Netti juga menyoal dikotomi kebijakan mengenai guru PAUD formal dan non formal yang berimbas pada kebijakan dan program pembinaan maupun kesejahteraan pendidik PAUD dari tingkat pusat hingga ke daerah.  Untuk mewujudkan PAUD yang maju perlu gerakan sinergi Satu

Hati, Satu Dedikasi dan Satu Aksi dari tingkat pusat

hingga kecamatan bagi para pemangku kepentingan. Maju terus PAUD Indonesia. (Tim Humas PW Jateng/ Junianto Budi Setyawan)

Anies Baswedan - Mendikbud RI

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

19

Serba Serbi Rakernas 2 Mereka yang Tertua dan Termuda Bunda Hadijah Bahasim menjadi peserta tertua dalam Rakernas Himpaudi II. Bunda kelahiran 22 Desember 1935 ini aktif di Himpaudi selama 3 periode.  Dalam kesehariaannya, Bunda Hadijah mengelola PAUD Hadijatul Kubra di Banjarmasin. Nama PAUD tersebut adalah nama neneknya yang ditujukan untuk anak-anak kurang mampu. Pada saat ini lembaga tersebut menampung sekitar 100 anak. PAUD yang dikelola Bunda Hadijah mendapat perhatian dari gubernur pada saat salah seorang siswanya berprestasi di tingkat nasional. Bentuk perhatian tersebut adalah adanya bantuan bangunan sekolah yang lebih memadai. Semangat yang luar biasa menjadi kunci keaktifan Bunda Hadijah.  Dalam Rakernas II Himpaudi juga ada peserta termuda. Bunda Regi menjadi peserta termuda dalam rakernas tersebut. Gadis kelahiran Medan 1 April 1995 ini memang aktif menjadi pengurus Himpaudi Batam Kepulauan Riau. Di usia 21 tahun, pemilik nama lengkap Sartika Regi ini sudah menjabat Bendahara 2 di kepengurusan Himpaudi Batam. 

20

Saat ini Bunda Regi menjadi pendidik di PAUD Tunas Harapan, Sekupang, Batam untuk kelompok usia 3-4 tahun. Menjadi pendidik sudah dijalani selama 1 tahun 7 bulan bersamaan dengan kegiatan perkuliahan di jurusan Bahasa Inggris sebuah perguruan tinggi.

Bund Hadijah & Bunda Regi

Memilih profesi menjadi pendidik anak usia dini karena Bunda Regi menyukai anak-anak. Sebelum menjadi pengurus daerah (PD), Bunda Regi aktif mendampingi ketua pengurus cabang pada periode ini terpilih menjadi Ketua PD. Pengurus lain mengamati semangat dan kinerjanya sehingga ditarik menjadi mengurus PD. Mengikuti Rakernas II menjadi hal yang sangat menyenangkan buat Bunda Regi meskipun harus mengalokasikan dana pribadi. Ia bercita-cita memiliki sekolah sendiri di masa depan.

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

terdapat kisah yang menarik tentang kiprah Bunda Esy di dunia PAUD. Dia menceritakan pengalaman dan pengamatannya selama studi di Jerman. 

Bunda Uci Peraih Nilai Tertinggi UKG Bunda Muryani yang akrab dipanggil Bunda Uci (45) tidak pernah menyangka bahwa dia akan meraih  nilai tertinggi dalam uji kompetensi guru (UKG). Ia meraih skor 90. Pengelola KB dan TK Kartini 3 di Natuna, Kepulauan Riau ini sudah berkiprah selama 24 tahun di dunia PAUD. Lulusan S1 PAUD dari Universitas Terbuka ini mengungkapkan kunci sukses meraih nilai baik dalam UKG. Sadar bahwa kemampuan mengapalnya terbatas, Bunda Uci fokus pada Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini serta Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) PAUD usia 4-5 dan 5-6 tahun. Ia tempelkan lembar-lembar STPPA tersebut di tempat-tempat strategis yang selalu terlihat. Seperti ditempel di dapur (kulkas dan dinding dapur) tempat di mana Bunda Uci banyak meluangkan waktu karena hobi masaknya, di tangga rumah, maupun di tempat-tempat lain yang sering dilalui.  Pada saat menghadapi dan menjawab pertanyaan, maka visualisasi yang muncul adalah letak tempelan tersebut beserta

Bunda Uci

isinya. Proses ini dilakukannya secara intensif selama seminggu. Prestasi rupanya menjadi bagian dari perjalanan Bunda Uci. Di tahun 2013, Bunda Uci menjadi Juara 2 Guru Berprestasi dan dia diangkat menjadi kepala sekolah pada 2014.

Bunda Esy yang Senantiasa Bertopi Penampilan yang selalu mengenakan topi selama Rakernas Himpaudi II membuat Dra Yusticia Katar, Apt, PhD tampak berbeda di antara seluruh peserta Rakernas. Bunda Esy, demikian ia akrab disapa, adalah dosen tetap di Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Padang). Doktor lulusan University of Erlangen-Nuremberg Jerman ini menceritakan bahwa dia memiliki 2 lemari yang penuh berisi topi. Topi adalah bagian dari penampilan kesehariannya. Di balik penampilan yang berbeda,

“Sewaktu S-3 di Jerman, saya membandingkan anak TK di Jerman logikanya lebih jalan daripada anak di Indonesia. Kepercayaan dirinya pun berbeda, kemandiriannya apalagi. Kenapa anak kita berbeda dengan anak di sana? Apa yang salah? Sistem pendidikan kah? Atau kebiasaan orangtua mendidik anak dan budaya? Ternyata setelah saya amati semuanya salah,” katanya. Hal ini membangkitkan kepedulian bunda berusia 56 tahun ini dalam dunia  anak usia dini melalui kiprahnya dengan mendirikan Yayasan Anak Republik Indonesia (Yari) dengan sekolah yang menekankan pada pendidikan karakter yang tidak membedakan warna kulit maupun agama. Sekolah

bilingual ini juga menerima anak berkebutuhan khusus (ABK). Bunda Esy menyebutkan, pendidikan berkarakter yang menjadi ikon Yari, bertujuan untuk membentuk anak berkepribadian melalui proses belajar yang menyenangkan dan berkesinambungan. Semua ini bertujuan untuk dapat menjawab tuntutan kualitas SDM pada era globalisasi. Orang yang berkarakter kuat akan mampu membangun dan merancang masa depannya sendiri. “Jika dianalogikan sebuah pohon, akarnya itu sudah kokoh,” ungkapnya. Lebih lanjut, Bunda Esy menyebutkan bahwa pendidikan karakter jauh lebih penting dibanding pendidikan keahlian. Pendidikan karakter lebih cocok untuk masa depan, karena tak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. (Tim Humas PW Jateng/ Junianto Budi Setyawan)

Materi presentasi rakernas dapat diunduh di: - ........................................... - .......................................... - .......................................... (tbd: sedang dalam proses diunggah) Materi gerak dan lagu ‘Si Kumbi’ untuk Gernas Manjur bekerjasama dengan KPK dapat diunduh di: ................................ .............. (tbd: sedang dalam proses diunggah) Materi Juknis Gernas Manjur dapat diunduh di: ........................... (tbd: sedang dalam proses diunggah) (tbd: sedang dalam proses diunggah) Bunda Esy

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

21

liputanku

perubahan pada orang lain. Kitalah yang harus membuat perubahan,” terang Bunda Netty seraya menuturkan agar menyukseskan pula pendidikan dan latihan gerakan himpaudi melatih (Gerna Patih).  Selain itu, lanjut Bunda Netty, pengelola PAUD harus menyukseskan Gerakan Pembelajaran Aku Anak Jujur (Gernas Manjur). KPK akan membuat petunjuk teknis, kemudian pembinaan teknik dan selanjutnya sosialisasi terhadap lembagalembaga. “Dengan ini pembelajaran akan diperbaiki ke arah perubahan sikap yang berkarakter. Tidak terfokus pada baca tulis hitung,” imbuh Bunda Netty.  

RAKERWIL II PW HIMPAUDI JAWA TENGAH Mewujudkan Organisasi Mandiri dan Profesional “Jateng tidak hanya untuk Jateng, tapi untuk NKRI.” Demikian disampaikan Bunda Netty Herawaty, Ketua PP Himpaudi saat memberikan sambutan di acara Rakerwil II PW Himpaudi Jawa Tengah yang telah berlangsung dengan sukses di P2PAUD & Dikmas, Ungaran, Jawa Tengah, 22 Februari 2016. 

Bunda Netty:

Terus Sebarkan Energi Kebaikan

Kegiatan dimulai tepat pukul 08.15. Kehadiran Bunda Netty Herawati menyulut semangat, mengobarkan perjuangan para anggota Himpaudi Jateng untuk tetap memberikan layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.  Dalam sambutannya Bunda Netty juga menyampaikan, “Orang yang meyakini

22

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

akan menolong orang lain, maka Allah akan memberikan pertolongan kepada kita.” “Negara ini banyak orang pintar, tapi belum ada ekosistem.  Masalah bangsa Indonesia, menurut Mendikbud Anies baswedan yang perlu dibangun saat ini adalah komunitas. Komunitas adalah kelompok orang dengan tujuan yang sama, bergerak bersama saling mengingatkan untuk mencapai tujuan yang baik tersebut,” terang Bunda Netty. Bunda Netty menuturkan, para pengelola PAUD harus menyukseskan uji kompetensi guru (UKG). “Kita tidak bisa mengubah orang lain. Kita juga tidak bisa memaksa

Terkait dengan tenaga kependidikan (tendik), Bunda Netty meminta seluruh kepala PAUD wajib mengikuti diklat dengan standar GTK. “Setelah Gernas Manjur, orang tua dan keluarga juga membuat pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Dengan demikian kolaborasi keluarga dan pengajar PAUD dan membentuk siswa-siswi yang berkarakter,” terang Bunda Netty seraya menambahkan pihaknya juga akan merintis diklat kepemimpinan yang saat ini sedang dimatangkan konsep dan teknisnya.  Bunda Netty mengatakan, untuk menyukseskan program PAUD tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh kerja sama dengan pihak lain seperti swasta dan perguruan tinggi. “Kita harus terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kerja sama bisa memperkuat organisasi kita

sehingga diperhitungkan di kancah yang lebih luas. Saya minta para pengelola PAUD mengedepankan kejujuran dalam mendidik siswasiswi. Energi kebaikan harus terus disebar, pada giliarannya kebaikan itu akan kembali pada diri kita masing-masing. Ingat, Tuhan tidak tidur. Barangsiapa yang menebar kebaikan, dia akan menuai kebaikan juga,” terang Bunda Netty dengan penuh semangat.  Terkait dengan HUT Himpaudi yang akan dirayakan beberapa waktu mendatang, rencananya 10.000 guru akan hadir di Senayan, Jakarta.  Bagi mereka yang tidak bisa hadir diminta bisa berkumpul bersama di daerah masing-masing. Dalam Rakerwil II PW Himpaudi Jawa Tengah juga diberikan  penghargaan untuk PD Himpaudi berprestasi. Adapun pemenangnya Pengelolaan Atribut Organisasi diraih Kabupaten

Kebumen, Pengelolaan Tim Kerja Kabupaten Wonogiri, Pengelolaan Kesekretariatan Kabupaten Purworejo, Pengelolaan Kehumasan Kabupaten Cilacap, Pengelolaan Iuran Anggota Kabupaten Batang dan Pengelolaan KTA Kabupaten Rembang. Setelah pemberian penghargaan pada PD Himpaudi berprestasi, acara dilanjutkan dengan laporan kerja dan rencana program kerja per bidang. Masih ada kesempatan bagi PD Himpaudi lainnya untuk mendapatkan penghargaan. Mari kita bersama mulai dengan bekerja cerdas. Semangat baru untuk menjadi organisasi lebih berkualitas di Provinsi Jawa Tengah. Himpaudi Jawa Tengah untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Tim Humas PW Jateng/Junianto Budi Setyawan)

Ket : Dari kiri ke kanan : 1. Kab Kebumen untuk Pengelolaan Atribut 2. Kab Wonogiri utk Pengeloaan Tim Kerja 3. Kab Purworejo utk Pengelolaan Kesekretariatan 4. Kab Cilacap utk Pengelolaan Kehumasan 5. Kab Batang utk Pengelolaan Iuran Anggota 6. Kab Rembang utk Pengelolaan KTA 7. Pak Dedy - Ketua Himpaudi PW Jateng

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

23

liputanku

Liputan Kegiatan PENGURUS WILAYAH JATENG Lelang Pengadaan Majalah MAUDIKU Diawali dengan pembahasan mengenai perlunya peningkatan kualitas Maudiku dan pengumuman kesempatan lelang dalam rapat bidang humas maupun rapat kerja pengurus wilayah. Tiga perusahaan mengajukan penawaran yaitu Zero Design, Rainbow Catalog, dan Greget Pariwara. Ditambah dengan incumbent percetakan saat ini – Bapak Hasan Fikri. 

Suasana Lelang Maudiku 06

Tahap berikutnya adalah presentasi penawaran yang diadakan pada tanggal 11 Februari 2016 bertempat di SDI Cahaya Ilmu – Semarang. Kegiatan dihadiri oleh pengurus wilayah yaitu pengurus inti, kabid humas dan tim, serta kabid kesosek dan tim.  Masing-masing perusahaan menyampaikan penawarannya dengan menyebutkan keunggulan masingmasing dihadapan tim PW selama kurang lebih 45–60 menit. Proses ini dilengkapi dengan form penilaian beberapa aspek yang dinilai dan diisi oleh pengurus harian dan para kabid. Penilaian didasarkan pada materi presentasi dan proses tanya jawab setelah presentasi.

kandidat terpilih. Dari kriteria penilaian, nilai tertinggi diraih oleh Greget Pariwara. Maka terhitung di bulan Maret, Greget Pariwara menjadi  mitra baru Himpaudi Jawa Tengah dalam pengadaan Majalah Maudiku. Selamat datang tim Greget Pariwara, semoga kemitraan ini membawa greget baru majalah Maudiku ke depan. Kunjungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)  Pada tanggal 24 Februari, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Tengah mengadakan kunjungan ke Sekretariat Himpaudi Jawa Tengah. Tim JSIT diwakili oleh ketua, kabid bidang peningkatan mutu PAUD IT, dan pengurus wilayah maupun koordinator daerah. Tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi, mendiskusikan mengenai pentingnya sinergi (program dan area), serta hal-hal lain terkait dengan program Himpaudi. Disampaikan oleh Ketua Himpaudi mengenai sejarah, tujuan, dan struktur organisasi, kemitraan dengan pihak terkait, tantangan yang dihadapi organisasi (komitmen, komunikasi dan wawasan pengurus), serta program peningkatan kualitas PTK seperti diklat berjenjang. Rencana ke depan, JSIT akan menjadi salah satu mitra Himpaudi dalam peningkatan kualitas PAUD melalui program atau kegiatan yang dapat disinergikan.

Setelah seluruh kandidat mengikuti proses presentasi dan tanya jawab, tim PW membahas dan memutuskan siapa

24

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Persiapan Sekolah Parenting Dalam rangka persiapan kegiatan pelatihan untuk mendesain dan menjadi narasumber dalam ‘Sekolah Parenting’, diadakan pertemuan yang diikuti keterwakilan peserta dari 32 kabupaten/ kota dan pengurus wilayah. Kegiatan diadakan  pada tanggal 10 Maret 2016 bertempat di P2PAUD-Dikmas. Dalam kegiatan ini,  hadir Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga – Dr. Sukiman yang memaparkan mengenai esensi dan visimisi Pembinaan Pendidikan Keluarga (Bindikel) berikut program yang diterapkan di semua jenjang pendidikan. Dr. Sukiman juga mempromosikan laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id yang sarat informasi mengenai Bindikel berikut Lomba Jurnalistik dengan hadiah yang menarik.  Di samping paparan dari Dr. Sukiman, dilakukan pula pemetaan mengenai program Bindikel di kabupaten/kota yang menjadi rintisan penerapan program Bindikel tahun 2015 maupun yang belum menjadi rintisan. Kegiatan ini menjadi cikal bakal kegiatan selanjutnya yang diharapkan akan memperkuat agen penggerak PAUD Berkualitas maupuan Bindikel di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan konsep penguatan agen penggerak di lingkup karesidenan. Selanjutnya akan diadakan kegiatan perdana berupa pelatihan untuk agen penggerak yang akan diadakan di akhir April atau awal Mei 2016. Ayo bergabung! Jadilah agen penggerak yang berkualitas untuk PAUD berkualitas. (Tim Humas PW Jateng)

“Menulis adalah tahapan tertinggi dalam bahasa. Diawali dengan mendengar , kemudian membaca, lalu mengucapkan dan ...menulis “

P

elatihan Jurnalistik yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2016 di P2 PAUD & DIKMAS Ungaran, adalah kegiatan yang diselenggarakan secara GRATIS oleh Bidang Humas PW HIMPAUDI Jawa Tengah. Tujuan utama dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk :

2. Mengembangkan kreativitas pendidik PAUD dan Pengurus HIMPAUDI melalui kegiatan jurnalistik 3. Meningkatkan kemempuan Pendidik PAUD dan Pengurus HIMPAUDI dalam mengelola media cetak, khususnya majalah MAUDIKU

1. Mengenalkan kepada pendidik PAUD dan Pengurus HIMPAUDI tentang seluk-beluk dunia jurnalistik

Dalam sambutannya, Ketua HIMPAUDI Jawa Tenah, Dedy Andrianto menyampaikan bahwa

Menurut Nara Sumber, Triyanto Triwikromo, menulis itu tidak sulit, karena bisa dipelajari, seperti saat kita bertemu dengan teman lama, akan mengalir begitu saja apa yang menjadi sebuah kalimat, cerita maupun buku. Kita tidak menyadari bahwa kita semua memiliki modal besar .....harta karun yang luar biasa , yaitu ... KATA ......, karena kata yang kita miliki tak terbatas. Susunan kata itulah yang kita rangkai menjadi tulisan.

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

25

sentraku

Hai rekan-rekan PAUD…. Apa kabar ? Semoga kita semua selalu dalam keadaan baik dan dalam perlindungan Tuhan. Amin.

Triyanto Triwikromo, saat memberikan pelatihan jurnalistik

Peserta serius mengikuti pelatihan jurnalistik

Perbedaan antara Reportase Jurnalistik (liputan berita) dan Artikel Apakah Semua informasi adalah berita ? TIDAK. Karena berita harus bernilai immediacy, berkait dengan kesegaran (update), proximity (kedekatan), consequency (pengubah kehidupan pembaca), ada potensi conflict (terkait konflik / perseteruan dll), Oddity (terkait dengan sesuatu yang akan diperhatikan), emotion : (terkait emosi dan interest ), Prominence (terkait nama-nama orang terkenal/ tokoh dll ), suspence (terkait dengan hal yg ditunggu-tunggu), progres (terkait dengan perubahan sesuatu) Alat apakah yang diperlukan atau harus dimiliki : INGATAN atau catatan untuk melawan lupa dan alat perekam lainnya ( foto / video dll ) Sebelum mengangkat suatu topik berita, ada beberapa pertanyaan harus dipertimbangkan: Mengapa (orang / materi ) sasaran tersebut diambil ? Mengapa langkahnya harus demikian ? Apa tujuan inti ? Apa latar belakangnya ?

26

Etika penjadi reporter yang akan menuliskan reportase: 1. Harus menjadi diri sendiri dan meminta izin pada narasumber / acara tertentu dan sumber berita yang akan ditulis. 2. Menyampaikan secara benar materi yang diliput / disampaikan oleh narasumber / sumber berita. Artikel adalah tulisan yang selain mengandung fakta / data yang obyektif sekaligus analisis juga ada simpulan dan saran yang subjektif . Muatan fakta yang ditulis mengandung opini dari sang penulis. Artikel yang layak muat : tema aktual, masalah atau topik yang menyangkut banyak orang, analisanya tajam, alur berfikirnya

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

logis, menggunakan bahasa Populer yang baik dan benar, tidak memicu SARA, dan tidak membuka celah gugatan. Artikel yang tidak layak muat : tema basi , tidak ada sesuatu ( data / Info ) yang baru , info banyak yang salah, alur berpikir tidak logis, bukan hasil pikiran yang orisinal , hanya berupa diskripsi, bukan analisis. Anatomi Artikel: • Judul / Head • Nama Penulis / By Line • Prolog, Pembuka Tulisan / Intro • Bridge, Pengait / Jembatan • Isi / Body > idea atau pokok kaki adalah pendapat2 orang lain / sandaran lain : catatan –catatan / sumber lain /fakta/data / • Penutup / closing • Keterangan / identitas penulis (Tim HUMAS PW Jateng)

Kita bertemu lagi nih… di edisi kedua tentang SENTRAKU. Pada edisi yang lalu, dalam rubrik ini kita telah membahas tentang “Apa sih sebenarnya Sentra itu?”, “Mengapa perlu Sentra ?”, “Apa saja yang dapat dijadikan Sentra?”dan “Kapan Sentra dapat digunakan?” Nah, dalam edisi kali ini, kita ingin mengetahui lebih jauh tentang “Bagaimana menggelar Sentra ?” Yuk rehat dulu…. Nikmati camilan ringan di sore hari dengan ditemani teh panas…. tentunya menambah energi bukan ?

Bagaimana Menggelar Sentra

Asuhan : Dr. Yulianti Siantajani, M.Pd.

P

ara Bunda dan Yanda, menggelar sentra bukanlah hal yang terlalu sulit sesungguhnya…. Asal kita memiliki niat dan tekad bahwa setiap anak memiliki hak untuk bermain sesuai dengan minat dan kebutuhannya, maka niat dan tekad itu akan mendorong kita untuk memberikan yang lebih baik, walau lebih repot awalnya, khususnya pada anak usia 2-4 tahun. Untuk anak usia 4 -6

tahun, mereka dapat kita jadikan mitra sehingga pekerjaan kita tidak terlalu berat. Haaaah… tarik napas dulu dalamdalam….. Sudah siapkah kita memasuki dunia Sentra ?

Prinsip Umum Menggelar Sentra Perlu diingat, bahwa cara terbaik anak belajar adalah melalui bermain. Dengan bermain, anak mengalami

langsung berbagai hal yang ada di luar dirinya melalui sensor panca inderanya, dan dimasukkan ke dalam ingatan anak. Bermain perlu benda-benda yang dapat disentuh dan dimainkan anak. Sediakan berbagai benda, apapun… ! Benda-benda itu akan dikenali anak, mulai dari bentuk, wujud, sifat, cara memainkannya, dan bagaimana ketika benda-benda itu bersama benda-benda lainnya.

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

27

sepakati bahwa anak perlu belajar melalui bermain, adanya bendabenda sebagai bahan main anak, ada tempat bermain, ada teman bermain dan guru. Jelas, ya ?

Sentra untuk anak usia dini muda.

Anak bermain dengan benda-benda memerlukan ruang, baik ruang terbuka ataupun di dalam ruangan. Tempat bermain bagi anak memiliki sensasi tersendiri, sesuai dengan kebutuhan anak dalam bermain jenis-jenis permainan tertentu. Cobalah amati sensasi yang muncul saat anak bermain peran di dalam ruangan dan di dalam ruangan. Suatu tema yang sama akan menimbulkan pengalaman yang berbeda ketika berada di ruangan yang berbeda. Anak perlu teman saat bermain. Walaupun mungkin pada usia-usia muda anak belum dapat membangun hubungan pertemanan, setidaknya kehadiran teman membuat anak senang. Lambat laun anak akan tertarik dengan teman dan pada saatnya, anak akan mulai membangun

28

hubungan dengan teman dalam bermain. Semakin anak dewasa, apalagi tipe anak yang memiliki kecerdasan interpersonal, ia akan sangat menikmati bermain dengan teman. Adanya orang dewasa yang mendampingi anak akan menambah nilai plus dalam permainan anak. Orang dewasa yang ikut bermain bersama anak, yang terlibat seolaholah menjadi teman bagi anak akan dapat memahami pikiran anak. Pada saat-saat tertentu orang dewasa menjadi fasilitator bagi permainan anak. Orang dewasa dapat mendukung permainan anak sehingga kegiatan bermain anak menjadi kegiatan bermain yang belajar. Jadi Bunda dan Yanda, prinsip agar guru dapat menggelar sentra kita

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Anak-anak usia dini muda, sekitar 2 – 4 tahun adalah anak yang senang bereksplorasi. Mereka bergerak dengan aktif, menjelajahi lingkungannya. Hampir semua barang yang ditemukannya diamati, dipegang, dimanipulasi dan ditanyakan kepada orangtua tentang barang apa itu, mengapa begitu, dan bagaimana memainkannya. Pada umumnya, rentang waktu untuk bermain dengan satu benda yang sama cukup pendek, sekitar 3 – 5 menit. Khusus benda-benda yang menjadi minatnya mampu mencapai 10 menit. Selanjutnya, mereka akan mudah meninggalkannya dan beralih pada benda-benda lain yang lebih menarik baginya. Bunda dan Yanda tentu pernah mengalami hal itu bukan? Pengalaman bermain bersama anak usia Toddler atau Kelompok Bermain, sekitar dua sampai tiga tahun…. Cobalah ingat salah satu pengalaman yang paling berkesan dengan anak-anak usia itu. Silakan tersenyum menikmati memori lama itu …. Jika ada teman di samping Bunda dan Yanda.. boleh berbagi cerita dengan teman itu….. :)

Nah, menurut Bunda dan Yanda, berdasarkan pengalaman bersama anak-anak usia Toddler, apa saran terbaik dalam menata Sentra untuk anak-anak usia itu ? Semoga Bunda dan Yanda sepaham dengan Bunda Yulie, bahwa kita akan gelar Sentra Terbuka. Maksud dari Sentra Terbuka adalah sebuah gelaran permainan anak yang mengundang anak untuk bereksplorasi dengan beragam permainan manipulatif dan sensoris. Sentra terbuka bukan berarti harus berada di ruang terbuka. Prinsipnya, Sentra Terbuka hadir untuk memberikan tempat bagi anak bermain tanpa terfokus pada pengembangan dominansi bidang-bidang tertentu atau kekhasan jenis main. Semua bidang pengembangan anak sama pentingnya, baik pengembangan nilai moral dan agama, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, kognitif dan seni. Guru dan orangtua akan terlalu repot jika kemenonjolan anak pada bidang pengembangan kognitif, sementara bidang sosial emosionalnya sangat rendah. Demikian pula mungkin terjadi pada bidang-bidang lainnya. Sentra terbuka tidak bercirikan kegiatan bermain yang memfokuskan pada bidang pengembangan tertentu, misalnya kognitif. Atau sentra lebih fokus pada permainan yang mengusung keterampilan tertentu, misalnya keaksaraan, balok, dan lain sebagainya. Semoga Bunda dan Yanda dapat menangkap maksud Bunda Yulie

tentang Sentra Terbuka ini. Kita langsung lihat contoh gelaran Sentra Terbuka yuk…

Menggelar Sentra Terbuka Untuk mempermudah guru menyediakan permainan bagi anak usia dini muda (Toddler dan Kelompok Bermain), guru dapat memilih tema-tema yang dekat dengan anak. Misalnya tema tentang Diriku. Berbagai gelaran permainan dapat ditata sebagai berikut: • bermain boneka • cermin dan sisir • boneka jari • bermain cat jari • boneka wayang mini dan bak pasir • bermain cilukba • dan lain sebagainya Beberapa mainan di atas dapat dipilih, tergantung dari banyaknya anak dalam sentra itu. Yang terpenting adalah, bahwa anak

mendapatkan kesempatan untuk bermain sesuai minatnya. Guru mendampingi dan membangun interaksi positif dengan anak-anak tersebut. Persilakan anak untuk berpindah dari satu tempat main ke tempat main lainnya, biarkanlah ia menikmati permainannya, walaupun masih sebisanya. Bantulah anak agar mau mencoba dan bermain bersama teman lain. Apabila saat bermain telah selesai, ajaklah anak-anak ini masuk ke dalam lingkaran, duduk bersama, berdoa, menyanyi, membacakan buku cerita sederhana, dan boleh menikmati bekal makanan yang telah dibawa dari rumah atau yang telah disediakan guru. Silakan Bunda dan Yanda mencoba sentra terbuka ini. Edisi Maudi yang akan datang, Bunda Yulie akan membahas mengenai sentra untuk anak usia 4-6 tahun. Sabar ya…. Kita bertemu di edisi mendatang….. ! (*/Junianto Budi Setyawann)

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

29

inspirasiku

Sri Mulyani , menerima bantuan di rumahnya Sri Mulyani Sutinah

Mengenang Sri Mulyani dan Sutinah,

Srikandi Pejuang PAUD  Sri Mulyani namanya. Wanita kelahiran Magelang 17 September 1975 ini layak menjadi teladan bagi penggerak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Betapa tidak? Saat kondisi tubuhnya kian melemah karena kanker yang menggerogoti tubuhnya ia tetap semangat mendidik anak-anak di Kelompok Bermain Al Shitoh, Dadapan, Mangli, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Kini semua tinggal kenangan. Mbak Sri, demikian dia akrab disapa, telah menghadap Sang Khalik, sehari sebelum Idul Fitri 2015 lalu. Meski secara fisik telah tiada, tapi semangatnya masih terus menggema, utamanya bagi pendidik Kelompok Bermain Al Shitoh.

30

Mbak Sri mengawali sebagai pendidik di Kelompok Bermain Al Shitoh pada 1 Juli 2006. Meski hanya mengantongi ijazah SMP, Mbak Sri tetap semangat dan memberikan dedikasi total untuk kecerdasan anak-anak Dadapan. Dalam keseharian, Mbak Sri menjalani perannya sebagai pendidik di KB Al Shitoh dengan penuh ketelatenan dan kesabaran. Minimnya sarana dan prasrana tidak menyurutkan semangat dia untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik. Lokasi KB Al Shitoh cukup jauh dari Kota Magelang. Untuk sampai lokasi harus naik turun bukit. Kondisi

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

bangunan KB Al Shitoh cukup memprihatinkan, hanya berdinding bambu dan kayu, berlantai tanah dan tidak memiliki kamar mandi. Ada 20-an peserta didik yang aktif di KB Al Shitoh. Ada tiga pendidik lain yang membantu proses belajar mengajar yakni Nur Aprilia, Dewi Solikhah dan Yuli. Namun, Nur dan Dewi hanya bertahan selama 1 tahun. Praktis Mbak Sri hanya dibantu Yuli dalam menggawangi KB Al Shitoh. Demi menjaga proses pembelajaran di KB Al Shitoh tetap berlangsung, duo pendidik, Mbak Sri dan Yuli rela jemput bola ke rumah-rumah warga untuk menjemput peserta didik.

Tidak jarang, Mbak Sri dan Yuli memandikan anak didik di sekolah karena mereka baru saja bangun tidur dan belum sempat membersihkan diri. Setelah selesai urusan jemputmenjemput, masalah lain sudah menghadang. Butuh dana untuk membeli perlengkapan pembelajaran seperti kertas lipat, pensil warna, kertas gambar, gunting dan peralatan pendukung lainnya. Sebagai pendidik, Mbak Sri adalah sosok yang tekun dalam belajar. Ini dapat dilihat dari semangatnya menimba ilmu ke PAUD Kusuma di desa sebelah yang jaraknya 1 kilometer. PAUD tersebut sudah berdiri sejak 1997 dan pendirinya adalah dokter di puskesmas di wilayah setempat. Pada suatu saat, Mbak Sri meminta izin tidak masuk selama 1 bulan hinga akhirnya terbetik kabar bahwa Mbak Sri sakit parah. Rupanya sel kanker menggerogoti tubuhnya. Informasi soal sakitnya Mbak Sri pun menyebar cepat. Hingga akhirnya kawan-kawan yang merasa

iba dengan penderitaan Mbak Sri mencoba mencari bantuan. Selang beberapa waktu, akhirnya bantuan itu datang. Mbak Sri akhirnya diboyong ke rumah sakit milik pemerintah di Muntilan. Tindakan medis pun dilakukan. Kakinya harus diamputasi agar sel kanker tidak semakin menjalar. Usai menjalani operasi dan pemulihan Mbak Sri diperbolehkan pulang. Selama setahun ia tidak aktif mengajar di KB Al Shitoh. Dalam kondisi pemulihan dari penyakit, ia sangat berharap agar pemerintah membuatkan gedung baru yang lebih layak untuk anak-anak belajar. Hingga kabar membahagiakan bagi Mbak Sri datang pada awal 2011. KB Al Shitoh mendapatkan bantuan pembangunan gedung baru yang letaknya sekitar 100 meter dari bangunan lama. Gedung baru itu terdiri dari 1 ruang kelas dengan 2 sekat, ruang kantor, kamar mandi dan dapur. Sekolah tersebut juga dilengkapi dengan halaman yang bisa untuk bermain peserta didik. Ada pula sumbangan

mainan anak-anak sehingga bisa benar dimanfaatkan untuk peroses pembelajaran. Semangat pun kembali bergelora di dada Mbak Sri. Ia tergerak lagi untuk mendidik anak-anak di KB Al Shitoh. Sayang semangatnya harus luruh lantaran sel kanker semakin menggergoti tubuhnya. Ia semakin tak kuasa menahan rasa sakit yang mendera terutama di bagian perut dan kepalanya. Ia sempat dibawa ke rumah sakit yang peralatannya lebih canggih, tapi manusia hanya bisa berikhtiar, Tuhanlah yang menentukan. Tepat sehari sebelum Idul Fitri 2015, Tuhan memanggil Mbak Sri. Tangis pilu menyertai kepergian Mbak Sri terutama para orang tua siswa KB Al Shitoh, rekan pendidik dan kerabat. Mereka sedih karena pejuang PAUD dari Dadapan, Kaliangkrik Magelang itu telah tiada. Mbak Sri memang telah tiada. Tapi, semangat, dedikasi dan ketulusan mengabdi tetap bersemayam di benak para pendidik yang meneruskan roda pedagogi KB Al Shitoh. Semoga Mbak Sri mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME.

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

31

kreasiku

Bu Sutinah saat menjalani pemeriksaan medis

P

erjuangan tak kalah hebat juga dilakukan Sutinah dalam mengembangkan PAUD. Sakit miom yang dideritanya tidak menyurutkan semangat untuk memberi kontribusi bagi dunia pendidikan anak usia dini. Ia masih mengajar anak-anak PAUD dalam kondisi perutnya yang semakin membesar lantaran tumor jinak tersebut. Bahkan, ia sering merogoh kocek sendiri agar PAUD yang didirikan tetap lestari. Namun, Tuhan lebih sayang dengan Sutinah. Setelah dioperasi dan menjalani terapi medis, ia menghembuskan napas terakhir. Semangat dalam mendidik hingga akhir hayat akan terus dikenang para penerusnya. Wanita kelahiran Magelang 7 Februari 1978 ini sejatinya sudah berkecimpung dalam dunia pendidikan anak usia dini (PAUD) sejak 1997. Lulusan sarjana sebuah perguruan tinggi di Salatiga ini sudah menggeluti dunia PAUD yakni sebagai kepala sekolah raudatul athfal/RA di Dusun Candi, Bandongan, Kabupaten Magelang. Lantaran jarak yang lumayan jauh, Sutinah memutuskan tidak melanjutkan mendidik di RA dan memilih mendirikan lembaga PAUD.

32

Perjuangan panjang pun dimulai, Ia bersama teman satu desa, Bariyah, mulai mencari-cari informasi soal syarat administrasi pendirian lembaga PAUD. Setelah melalui berbagai tahapan akhirnya berdirilah Pos PAUD Tumbuh Harapan Trasan, Bandongan, Magelang. Susah payah Sutinah merintis selama hampir 5 tahun. Meski selama masih aktif mengajar ia tak mendapatkan upah, namun Sutinah tetap setia mendarmabaktikan kemampuannya untuk mendidik anak-anak. Sakit miom yang mendera membuat fisiknya cepat lelah hingga akhirnya Sutinah memilih mengundurkan diri. Selepas tidak aktif, semangat mendidiknya masih menggelora. Kangen dunia pendidikan anak usia dini, Sutinah menggandeng temannya seorang pengusaha persewaan tenda untuk membuat PAUD di Dusun Nggrenjeng. Dengan susah payah PAUD Tunas Harapan akhirnya bisa berdiri. Selain Sutinah ada pula dua orang lain yang mengelola. Anak-anak yang ikut belajar di PAUD Tunas Harapan berasal dari berbagai kalangan. Tidak sedikit yang datang tanpa alas kaki, masih digendong, bahkan ada yang belum mandi.

semakin menurun, akhirnya Sutinah memilih untuk absen dari dunia PAUD. September 2014 Sutinah memeriksakan penyakitnya ke tenaga medis.

Oleh : Benyamin Agustinus

Rekan-rekan dari Himpaudi Kabupaten Magelang mencoba menggalang dana demi kesembuhan Sutinah. Donatur didatangi untuk diminta bantuan seikhlasnya. Lantaran penyakitnya yang sudah terlanjur parah, akhirnya Sutinah dirujuk dari RSU Tidar Magelang ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Selama 4 bulan Sutinah menjalani terapi. Banyak bantuan datang dari berbagai pihak. Setelah pengangkatan miom seberat kurang lebih 10 kg, kesehatannya sempat membaik. Tapi beberapa waktu kemudian ia drop. Sebelum meninggal, Sutinah sempat melontarkan harapan yakni supaya Pos PAUD Tumbuh Harapan tetap berdiri dan tidak digusur-gusur lagi. Ia juga berharap agar PAUD Tunas Harapan tetap lestari dikelola oleh para penerus. Kini Sutinah telah menghadap Sang Pencipta. Namun, perjuangan tanpa pamrih, keikhlasan dan kerelaan untuk menjalankan lembaga PAUD akan terus dikenang. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik di sisiNya. (*/Junianto Budi Setyawan)

Lantaran kondisi kesehatan yang

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

33

jalan-jalan

opiniku

Asyiknya Jalan-jalan

TRMS Serulingmas   

T

aman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Serulingmas terletak di Kompleks Makam Ki Ageng Selamanik, di Lembah Sungai Serayu, kurang dari 1 kilometer utara Kota Banjarnegara. Dengan sarana wisata komplet seperti taman satwa, kolam renang dengan waterboom, arena permainan anak, panggung hiburan, wisata arena pemancingan umum, dan terdapat Makam Ki Ageng Selomanik yang merupakan keturunan Raja Mataram, menjadikan lokasi wisata ini layak masuk dalam daftar objek wisata yang harus dikunjungi.  Untuk masuk di TRMS Serulingmas, sangat terjangkau. Tarif kolam renang Rp. 5.000, Serulingmas Rp. 5.000–Rp. 7.500, wahana permainan bermotor dari Rp. 5.000–Rp. 10.000. Menariknya, kolam renang di TRMS Serulingmas merupakan Kolam Renang Prestasi. Yaitu kolam renang bertaraf nasional yang digunakan secara rutin untuk penyelenggaraan pekan olahraga pelajar daerah (Popda) di Banjarnegara. Taman rekreasi ini dilintasi oleh Aliran Sungai Serayu yang menambah keindahan pemandangan taman. Pada hari–hari libur atau liburan sekolah, objek wisata ini selalu padat pengunjung. Untuk memeriahkan suasana di panggung hiburan, diadakan

34

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

pentas kesenian daerah dan pentas seni musik yang dapat dinikmati wisatawan. 

berminat menjelajahi area TRMS Serulingmas.

TRMS Serulingmas akan terus berbenah agar menarik minat wisatawan berkunjung. Pengelola akan membuat wahana baru APE outdoor dibawah panggung berupa arena bermain anak di antaranya ayunan, perosotan, jungkatjungkit dan bangku duduk. Selain itu, akan ditambah wahana permainan berupa kereta mini, kereta digital, mobil elektrik, komidi putar, ayunan naga dan kincir besar.

Selain berupaya untuk mempercantik dan melengkapi TRMS Serulingmas, pengelola rupanya memiliki program khusus untuk siswa-siswi dari jenjang PAUD hingga SMA. Program itu bernama Gelar Apresiasi Pelajar. Program ini sudah berjalan sejak 2011. 

Selain penambahan wahana, pengelola TRMS Serulingmas juga melakukan penataan untuk mempercantik objek wisata. Beberapa di antaranya memperbaiki kandang dan penempatan ulang satwa, pembangunan musala yang lebih memadai, membuat dan memperbaiki tempat istirahat berupa saung–saung, memperbarui jalur atau rute wisata, pembuatan taman–taman yang akan memperkaya pengetahuan hayati serta pendidikan perilaku pariwisata dengan slogan dan rambu– rambu ajakan pemeliharaan dan taat aturan umum. Pengelola TRMS Serulingmas terus menambah koleksi satwa. Yang terbaru yakni didatangkannya kanguru serta menempatkan rusa di area pintu masuk kolam agar pengunjung semakin

Respons lembaga–lembaga pendidikan juga sangat baik. Ini terbukti dari diselenggarakannya kegiatan outdoor Himpaudi Banjarnegara di lokasi tersebut. Lebih dari itu, Himpaudi tingkat kecamatan di Banjarnegara rutin mengadakan beragam kegiatan di TRMS Serulingmas.  Adanya program wisata edukasi sangat penting bagi pengetahuan anak sejak dini. Anak akan mengenal langsung ragam satwa dan pola hidup satwa dengan suasana yang menarik dan menyenangkan sebagai pembelajaran di luar kelas. Dengan demikian keberadaan TRMS Serulingmas selain memperkaya objek wisata Kabupaten Banjarnegara, juga mendukung dalam pembelajaran siswa-siswi PAUD.  (Tim Humas Himpaudi Kabupaten Banjarnegara/Junianto Budi Setyawan)

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

35

kesehatanku

Ibu muda harus intens memperhatikan perkembangan emosi dan sosial anak. Sebab pada masa golden age, potensi-potensi anak dapat dioptimalkan. Ini penting agar saat menginjak masa remaja hingga dewasa, mereka tidak kaget dengan aneka rupa persoalan hidup yang belakangan ini semakin kompleks.  Pada pemaparan berikut, penulis akan lebih banyak mengulas mengenai gangguan depresi ibu hamil yang berdampak pada tumbuh kembang anak.  Bagi sebagian ibu hamil, gangguan depresi sering tidak dirasakan. Gejala yang muncul seperti perasaan sedih, mengalami kelelahan yang berlebihan ketika melakukan kegiatan rutin, bahkan hingga kehilangan minat dan juga semangat. Beberapa di antaranya dapat terjadi hingga mengalami sulit tidur. 

K

esehatan ibu hamil tidak melulu perkara fisik. Aspek kesehatan mental juga tidak kalah penting. Namun, sebagian ibu hamil masih meremehkan pentingnya kesehatan mental emosional saat mengandung buah hati. Ibu hamil yang sehat secara mental sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin.  Rebecca Giallo, dkk (2015) menyatakan, anak yang dilahirkan dari ibu yang mengalami depresi saat hamil dua kali lebih mungkin mengalami kesulitan emosi daripada anak yang lahir dari ibu yang minim depresi saat hamil. 

36

Keisha M. Raid (2014) menyatakan, anak yang hidup dengan orang tua yang memiliki kesehatan emosional buruk secara signifikan lebih cenderung memiliki gangguan mood atau kecemasan dibandingkan dengan anak yang tinggal dengan orang tua yang memiliki kesehatan emosional baik. Iris M. Oliveira (2015) menambahkan, ada hubungan antara emosi anak ketika masih kecil dengan studi dan karir anak di masa yang akan datang.  Jika ditarik lebih jauh, Gloria Mathis & Charles Mueller (2015) menuturkan, terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

agresif saudara kandung terhadap kesulitan emosional anak pada usia dini dan perilaku agresif saat dewasa. Helen L. Fisher (2015) berujar, anak yang mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual perlu mendapatkan dukungan sosial agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.  Dari hal-hal yang telah dipaparkan tersebut dapat ditarik benang merah, bahwa aspek emosional saat ibu hamil dan situasi lingkungan terdekat di mana bayi tinggal memiliki pengaruh signfikan dalam perkembangan anak. 

Depresi yang dialami di awal kehamilan dan selama kehamilan berhubungan dengan risiko keterlambatan perkembangan janin ataupun obesitas untuk bayi. Lebih jauh bisa pula meningkatkan risiko emosional dan kesulitan perilaku dalam tumbuh kembangnya.  Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi ibu hamil adalah usia ibu yang belum siap melahirkan atau karena faktor hamil di luar nikah. Selain itu tingkat pendidikan rendah, pendapatan minim, perkawinan tanpa status, kualitas pasangan dan kesulitan ekonomi.  Bayi yang lahir dari ibu depresi

menunjukkan gejala sedih, gampang khawatir, kurang perhatian, hiperaktif, dan masalah interaksi sosial. Dalam penelitian, Rebecca Giallo mengidentifikasi gejala depresi pada wanita yang mendaftar untuk melahirkan di rumah sakit dengan usia ibu hamil 18 tahun atau lebih, kriterianya sebagai berikut: 1. 10–24 minggu kehamilan 2. 30–32 minggu kehamilan 3. 3,6,9,12,18 bulan setelah melahirkan 4. Ketika anak sulung usia 4 tahun Hasilnya perempuan yang ada pada kriteria nomor 4 memiliki skor depresi secara signifikan lebih rendah pada skala EPDS dari perempuan kriteria nomor 3. EPDS adalah Edinburgh Postnatal Depression Scale. Alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangan suasana hati. Sementara, wanita hamil yang ada di kriteria 1 dan 2 menunjukkan skor depresi yang lebih tinggi dan terindikasi mengalami depresi berat. Ibu-ibu yang berada di kriteria 3 dan 4 masuk dalam kategori minimal gejala depresi. Temuan dari penelitian ini memiliki implikasi penting bagi upaya kebijakan dan praktik yang difokuskan pada peningkatan kesehatan mental ibu dan anak saat awal kehamilan. Layanan kesehatan dapat diprioritaskan untuk ibu hamil yang mengalami stress berlebihan. Layanan ini diharapkan

dapat memberikan identifikasi awal dan intervensi pada wanita yang mengalami depresi ringan sampai sedang. Kemudian bisa memberikan terapi berkelanjutan hingga anak masuk prasekolah. Dengan terapi berkelanjutan dari tahap ibu hamil, melahirkan hingga tumbuh kembang anak diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi pada jangka panjang.  Jadi, bagi ibu-ibu muda yang saat ini sedang mengandung buah hati, perhatikan betul kesehatan mental dan emosional. Jaga asupan gizi dan fisik selama masa kehamilan sekaligus ciptakan suasana hati yang baik. Hindari pula stress saat masa kehamilan demi melahirkan generasi muda cerdas tumpuan orang tua dan bangsa. (*/Junianto Budi Setyawan)

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

37

lensaku

Hadiah menarik berupa 3 set buku pedoman PAUD seharga @Rp 115.000 untuk 3 tulisan terbaik tentang : Penerapan Bindikel Di Lembaga Hadiah hiburan berupa 5 paket VCD gerak dan lagu untuk liputan atau artikel terpilih yang akan dimuat di edisi 07. Foto terkait dengan artikel, dikirimkan juga dalam bentuk file jpeg terpisah dari file artikel. Kirimkan liputan atau artikel ke email Redaksi MAUDIKU ([email protected]) paling lambat 15 Juni 2016

KEGIATAN HIMPAUDI DAERAH Pentas Seni dalam Rakerda Himpaudi Surakarta Kegiatan Penguatan Rakerda Himpaudi Kab. Purworejo Workshop Penulisan Cerita Anak

Penggalangan donasi untuk Rumah Perjuangan mulai bulan Mei 2016, dilakukan dengan penukaran lembar donasi seharga Rp 10.000/lembar. Bagi yang berminat untuk menjadi donatur, silahkan hubungi PD/PC di wilayahnya.

Papergame Kab. Demak 2016 Seminar Sehari Learning Metamorphosis

Untuk DONASI langsung, bisa di transfer ke : Rek. BRI 0435-01-003327-53-9 An. HIMPAUDI JAWA TENGAH

38

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

39

Kewajiban pemimpin adalah menyelesaikan mana yang kusut, menjernihkan mana yang keruh, mengampelas mana yang kasar, meluruskan mana yang melintang, menyejukkan mana yang panas. Pantangan bagi pemimpin tak memegang amanah, tak sesuai kata dan perbuatan, berani menjual kawan sendiri, berani menjual organisasi untuk kepentingan pribadi (Tunjuk Ajar Melayu Tentang Pemimpin)

40

Media Informasi dan Komunikasi Dunia Anak

maudiku edisi 6 april 2016 preview.pdf

Paimin (Wonosobo), Subuh Nur Khasan (Kebumen). Wahyuni PW (Kota Surakarta), Saryono (Grobogan). Jumiati (Kendal), Wawat R (Brebes), Faerus (Kab. Tegal). Mumpuni Kartiadi Sadmadja (Boyolali), Sakiman (Blora). Asalama S ( Temanggung), Lisnariyah (Kab. Magelang). Sonya (Jepara), Ester Rina (Kota Magelang) ...

4MB Sizes 13 Downloads 302 Views

Recommend Documents

2016 April 6 Minutes.pdf
Page 2 of 2. 2016 April 6 Minutes.pdf. 2016 April 6 Minutes.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying 2016 April 6 Minutes.pdf.

Edisi 12 April 2015.pdf
Celaket – Pacet. Biaya : Rp.350rb/org. Tempat. terbatas. Segera daftar ke: Mei Ik 0857-3258-. 7186/0838-5445-5207, Yuni 081-134-3600/031-. 70903600. 22.

Edisi 18 September 2016.pdf
Page 2 of 4. INTERNAL PAROKI. INTERNAL PAROKI. Petugas diharapkan datang lebih awal sebelum Misa dimulai. Terima kasih. Hari / Tanggal / Waktu P.U & Kolektan Paduan Suara Pemazmur. Sabtu, 24 September 2016 pk. 17.00 WILAYAH 12 WILAYAH 1 AYLIE. Minggu

Eksponen Volume 6 Nomor 1 April 2016.pdf
Page 1 of 125. ISSN: 2085-966X. EKSPONEN. Volume 6, Nomor 1 April 2016. PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN ...

1404 emajalah Hidayatullah Edisi April 2014.pdf
1404 emajalah Hidayatullah Edisi April 2014.pdf. 1404 emajalah Hidayatullah Edisi April 2014.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying ...

Majalah AO Tribe Edisi April #11_ steve jobs.pdf
Whoops! There was a problem loading this page. Majalah AO Tribe Edisi April #11_ steve jobs.pdf. Majalah AO Tribe Edisi April #11_ steve jobs.pdf. Open.

Kalender Bali 2016-Edisi Dewata Nawa Sanga.pdf
Kalender Bali 2016-Edisi Dewata Nawa Sanga.pdf. Kalender Bali 2016-Edisi Dewata Nawa Sanga.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

Minutes April 6, 2012.pdf
Loading… Whoops! There was a problem loading more pages. Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Minutes April 6, 2012.pdf. Minutes April

April 2016.pdf
Working towards going totally organic on the baseball field and it will go through. one more baseball season with ... April 2016.pdf. April 2016.pdf. Open. Extract.

Newsletter 6 April 2017.pdf
Morrison, Emerson Murphy. Winning House: MacKillop. Page 3 of 4. Newsletter 6 April 2017.pdf. Newsletter 6 April 2017.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

April 6, 2018.pdf
5 days ago - AP exam fees and transportation forms are due to Guidance by April 9th. Checks are made. payable to ILHS. Lost and found will be removed April 13th. Please take a look and see if you might have something there. Prom is May 19th! Prom tic

April 2016.pdf
Magazine orders did not go out before Easter Weekend due to the snowstorm so unfortunate timing. Magazine. orders are due April 15. Melissa to ask Sandi ...

Minutes April 6, 2012.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Minutes April 6 ...

6-8 april ntr.PDF
NOTICE: The data contained within this report and the NUTRIKIDS® Menu Planning ... 400. 7. 76. *N/A*. 500. 0.0. 0.66. 10.27. 36.0. 2.4. *N/A*. *1. *N/A*. *N/A*.

Adds From April 20 - April 30, 2016.pdf
Apr 30, 2016 - 14 Seo H. Kim 38 Andrew U. Howell. 15 David Kim 39 Jamie A. Indalecio. 16 Andrew S. Lee 40 Jenillyrah Ittu. 17 Aliwina Melsior 41 Roland L.

Adds From April 1- April 19, 2016.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Adds From April ...

April 2016.pdf
2015-2016 Important Dates. April May. 4/4-4/8 Spring Break 2-13 AP Exam Dates. 9 ACT Test 3 Jazz Concert. 11 HIT Meeting 6pm 5 Orchestra Concert 6pm.

Adds From April 1- April 19, 2016.pdf
9 Jonathan S. Olivares 14 Lillian P. Reyes. 10 Tristan M. Palacios 15 Kimberly N. San Nicolas. 11 Joseph A. Quan 16 Kevin J. Taisipic. 12 Joann M. Quan 17 ...

NSE/CD/32154 Date : April 04, 2016
Apr 4, 2016 - Live trading sessions from Disaster Recovery (DR) site. The Exchange ... 4) In the configuration dialog, selecting 'BCP' Radio Button, your screen will look like this: 5) On Save ... do not transfer any data files for this session.

PNG factsheet April 2016.pdf
Since its. passage, PSDI has developed an implementation strategy, a PPP project pipeline, a business plan for a PPP Centre, position descriptions, a.

April 24, 2016 - The Boston Pilot
Apr 24, 2016 - 24 SUN Acts 14:21-27/Rv 21:1-5a/Jn 13:31-33a, .... Comfort the sorrowful (give comfort to those who suffer) – Call or visit friends in difficult situations or .... ο Meet at 3:15pm in the St. Athanasius Parish Center .... Coffee Hou

Factsheet WPDT April 2016 - AV-Comparatives
Language: English. April 2016. Last Revision: 10th May 2016 ... the widespread malicious samples used in a test. 2 http://chart.av-comparatives.org/chart1.php ...

April 17, 2016 - The Boston Pilot
Apr 17, 2016 - In granting mercy like our Heavenly Father does to us, we initiate reconciliation and spark joy, not just for those forgiven but also for ourselves and for all those affected. Bring others to receive ..... have the mission 'to repair t

Living Generously - April 2016.pdf
Page 1 of 1. Living Generously: How much is Enough? I recently attended a Leadership Institute course at Union Seminary that focused on. preaching and teaching stewardship and what it means to have “enough.” Chuck and. Laura Mendenhall challenged