BAB III Akuntabilitas Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membangun akuntabilitas kinerja ini, pengembangan web-monev adalah bagian kunci untuk mendorong kelembagaan pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah).
A. SKALA PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (performance gap). LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 55
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement). Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut : Tabel 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2015
Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran: Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut:
Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
4
Antara 96 sampai 100
Sangat berhasil
3
76 % sampai 95 %
Berhasil
2
56 % sampai 75 %
Cukup berhasil
1
Kurang dari 55 %
Kurang/tidak berhasil
Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut:
Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
Antara 91 sampai 100
Kurang
2
76 % sampai 90 %
Cukup
3
56 % sampai 75 %
Berhasil
4
Kurang dari 55 %
Sangat Berhasil
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2015 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam
selanjutnya akan dipergunakan untuk
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 56
BAB III Akuntabilitas Kinerja
mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten
untuk tahun 2015. Pencapaian
IKU
Kabupaten Bojonegoro secara ringkas ditunjukkan berikut ini: Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama 2015 o.
Indikator
Target
Realisasi
Capaian
Target RPJMD 2018
Formula
1
2
3
4
5
6
7
1.
Persentase Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
-
11
6
54,54
12,5
2.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
-
65,95
66,00
100,07
-
3.
Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata
10
10
10
10
1,05
1,10
Jumlah kunjungan wisata th.n – th (n-1) X100% Jml kunjungan wisata th n-1
4.
Persentase Pendapatan Petani
Jml pendapatan rata-rata petani th.n – th (n-1)
104,76
1,05
X100% Jml pendapatan rata-rata petani th n-1 5.
Persentase Peningkatan Surplus Hasil Produksi Padi
Surplus th.n – th (n-1)
9,3
9,01
96,88
9,3
13
14,64
112,69
32
1,85
510,81
27.611,35
2,81
5,2
3,38
65
-
2,82
3,66
129,78
5,61
14,65
14,88
X100% Surplus th n-1
6.
Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih
Jumlah RT yang dapat layanan pemenuhan air bersih th.n – th (n-1) X100% Jumlah RT yang dapat layanan pemenuhan air bersih th n-1
7.
Persentase Penigkatan Jumlah Investor
Jml investor th.n – th (n-1) X100% Jml investor th n-1
8.
Persentase Produksi migas
Peningkatan
Jml produk migas th.n – th (n-1) X100% Jml produk migas th n-1
9.
Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup
IKLH Th n – IKLH th (n-1) X100% IKLH th (n-1)
10.
Persentase penurunan angka kemiskinan
-
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 57
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
11.
Persentase Peningkatan kesempatan kerja
3 Jml kesempatan kerja th. n – th (n-1)
4
5
6
7
5,15
5,04
97,86
7,05
2
2,627
131,35
75
X100% Jml kesempatan kerja th n-1 12.
Persentase Peningkatan Indeks Kepuasan masyarakat (IKM)
Hasil survey IKM
B. CAPAIAN DAN ANALISIS KINERJA
Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 disajikan melalui beberapa metode sebagaimana berikut : 1. Mengukur pencapaian dari Tujuan masing-masing Misi; 2. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja tahun 2015; 3. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Organisasi; 5. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan strandart nasional (jika ada); 6. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; 7. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 58
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 1 (SATU) “MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG
BERKUALITAS,
SEIMBANG
DAN
BERKELANJUTAN
MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN DAN ENERGI” Capaian Tujuan dari Misi 1 Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas dicapai dengan menggunakan indikator: Persentase peningkatan pertumbuhan ekonomi tercapai 13,37% Persentase penurunan tingkat inflansi tercapai 2,91% Persentase peningkatan pendapatan perkapita tercapai Misi 1 Tujuan 1: Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas, dijabarkan dalam 9 (sembilan ) sasaran dan 34 (tiga puluh empat) indikator dengan penjelasan sebagai berikut : Sasaran (1) Berkembangnya Usaha Perdagangan dan Jasa diukur melalui indikator: 1. Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB; 2. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan; 3. Perkembangan Jumlah Unit Usaha Perdagangan; 4. Persentase Peningkatan Nilai Investasi Perdagangan; 5. Persentase Peningkatan Nilai Ekspor Daerah. TABEL 3.3 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi 2015
Capaian (%)
Berkembangnya usaha perdagangan dan jasa
Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB
1
6,8
12,3
12
97,56
8
7,86
98,25
Persentase Peningkatan Nilai investasi perdagangan
16,0
27,2
170
Persentase Peningkatan Nilai ekspor daerah
20
41
205
Pertumbuhan perdagangan
Target 2015
ekonomi sektor
Perkembangan jumlah usaha Perdagangan
unit
14,5
Tabel 3.4 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 59
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi Sasaran Strategis
Berkembangnya perdagangan dan jasa
Indikator Kinerja
usaha
Kontribusi Sektor terhadap PDRB Pertumbuhan perdagangan
Target
perdagangan
ekonomi
sektor
Perkembangan jumlah unit usaha Perdagangan
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
14,5
1
1
12,3
12
12
8
10
7,86
Persentase Peningkatan investasi perdagangan
Nilai
16,00
10
27,2
Persentase Peningkatan ekspor daerah
Nilai
20
11
55
Tabel 3.5 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Berkembangnya usaha perdagangan dan jasa
Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB Pertumbuhan perdagangan
ekonomi sektor
Perkembangan jumlah usaha Perdagangan
unit
Persentase Peningkatan Nilai investasi perdagangan Persentase Peningkatan Nilai ekspor daerah
Target Akhir RPJMD
Realisasi
14,90
1
6,7
13,2
12
90,90
10
7,86
78,6
27,2
118,26
41
136,66
23,00 30
Tingkat Kemajuan
Tabel 3.6 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Berkembangnya usaha perdagangan dan jasa
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB
1
-
-
Pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan
12
-
-
Perkembangan jumlah unit usaha Perdagangan
7,86
-
-
Persentase Peningkatan Nilai investasi perdagangan
27,2
-
-
Persentase Peningkatan Nilai ekspor daerah
41
-
-
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 60
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel di atas adalah sebagai berikut: Sasaran berkembangnya usaha perdagangan dan jasa diukur melalui indikator: 1. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
target yang ditetapkan
14,5% tercapai 6,8% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan target yang ditetapkan 12,3 % tercapai 97,56% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Perkembangan jumlah unit usaha perdagangan target yang ditetapkan 8 % tercapai 7,86% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 4. Persentase peningkatan nilai investasi perdagangan target yang ditetapkan 16,00 % tercapai 27,2 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase peningkatan nilai ekspor daerah target yang ditetapkan 20 % tercapai 41% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi pengembangan usaha perdagangan dan jasa didukung dengan dengan: 1. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; 2. Program peningkatan dan pengembangan Ekspor; 3. Program peningkatan efesiensi perdagangan Dalam Negeri; 4. Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan; 5. Program pembinaan industri dan perdagangan tembakau dan rokok Sasaran (2) Meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap PDRB
diukur
melalui indikator: 1. Persentase peningkatan jumlah perusahaan industri; 2. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB; 3. Pertumbuhan ekonomi sektor industri; 4. Persentase peningkatan nilai investasi sektor industri. Sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.7 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 61
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi 2015
Capaian (%)
Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB
Persentase Peningkatan Jumlah perusahaan Industri
2
1,61
80,5
Kontribusi Sektor terhadap PDRB
industri
7
6,7
95,71
Ekonomi
11
6
54,54
Persentase Peningkatan Nilai investasi Sektor Industri
8
18,7
233,75
Pertumbuhan SektorIndustri
Tabel 3.8 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Target 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB
Persentase Peningkatan perusahaan Industri
Jumlah
2
Realisasi Th. 2014 (n-1) 2
Th.2015 (n) 1,61
Kontribusi Sektor industri terhadap PDRB
7
6,7
6,7
Pertumbuhan Industri
Sektor
11
10,5
6
Nilai
8
7
18,7
Ekonomi
Persentase Peningkatan investasi Sektor Industri
Tabel 3.9 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB
Target Akhir RPJMD
Realisasi 2015
Tingkat Kemajuan
Persentase Peningkatan Jumlah perusahaan Industri
3
1,61
53,66
Kontribusi Sektor terhadap PDRB
8
6,7
83,75
Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri
12,5
6
48
Persentase Peningkatan Nilai investasi Sektor Industri
13
18,7
143,85
industri
Tabel 3.10 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 62
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB
Persentase Peningkatan Jumlah perusahaan Industri
1,61
Kontribusi Sektor industri terhadap PDRB
6,7
Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri
6
Persentase Peningkatan Nilai investasi Sektor Industri
18,7
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel di atas adalah sebagai berikut: Sasaran meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap PDRB diukur melalui indikator : 1. Persentase peningkatan jumlah perusahaan industri target yang ditetapkan 2 % tercapai 1,61 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB target yang ditetapkan 7% tercapai 95,71%
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 Naik 3. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri target yang ditetapkan 11 % tercapai 6% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 4. Persentase peningkatan nilai investasi sektor industri target yang ditetapkan 8 % tercapai 18,7% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi peningkatan kontribusi sektor industri terhadap PDRB didukung dengan: 1. Program pengembangan industri kecil dan menengah; 2. Program penataan struktur industri; 3. Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi; 4. Program peningkatan kemampuan teknologi industri; 5. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; 6. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil menengah; 7. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 63
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menengah; 8. Program penciptaan iklim usaha usaha kecil menengah yang kondusif. Capaian Prestasi yang diperoleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015, meliputi: Juara II ( dua) Tata Tertib Naskah Se SKPD Kabupaten Bojonegoro. Selain itu Pada Tahun 2015, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mengukur pencapaian kinerja dari indikator pertumbuhan / peningkatan bidang industri dan perdagangan, secara umum sebagian besar mengalami peningkatan antara lain: meningkatnya jumlah usaha industri dan perdagangan, nilai investasi di sektor industri dan perdagangan, jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri dan perdagangan dll, maka dalam kondisi perekonomian saat ini yang masih belum pulih benar, sektor ini masih bisa tumbuh dan berkembang, Guna lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.11 Perkembangan Unit Usaha Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No.
Uraian
Satuan
2014
2015
1
Pedagang/ Usaha Besar
Unit
480
491
2
Pedagang/ Usaha Menengah
Unit
1.382
1.530
3
Pedagang/ Usaha Kecil
Unit
10.881
11.718
12.673
13.669
Jumlah Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.12 Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
Pedagang/ Usaha Besar
Orang
17.725
18.057
2
Pedagang/ Usaha Menengah
Orang
7.973
9.225
3
Pedagang/ Usaha Kecil
Orang
31.786
35.258
Jumlah
Orang
57.484
62.540
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.13 Perkembangan Nilai Investasi Perdagangan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 64
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1.
Pedagang/ Usaha Besar
Ribuan Rp
1.073.932.958
1.293.564.234
2.
Pedagang/ Usaha Menengah
Ribuan Rp
284.495.562
420.201.559
3.
Pedagang/ Usaha Kecil
Ribuan Rp
508.477.381
661.495.952
Jumlah
Ribuan Rp
1.866.905.901
2.375.261.745
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.14 Perdagangan yang bergerak di bidang eksportir dan importir Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 (nilai sementara) No
Uraian
Satuan
2014
2015
Eksport 1.
Tembakau
US.$
742.851
949.750
2.
Daging Bekicot
US.$
876.260
1.315.217
3.
Produk dari kayu
US.$
216.424
1.311.851
4.
Sarang burung wallet
US.$
9.791.398
12.852.029
Jumlah
US.$
11.626.934
16.415.582,8
Tembakau
US.$
136.905
673.515
Jumlah
US.$
136.905
673.515
Import 1.
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.15 Perkembangan Unit Usaha Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No.
Uraian
SATUAN
2014
2015
1.
Industri kimia, agro dan hasil hutan
Unit
22.716
23.076
2.
Industri logam, mesin elektro dan aneka
Unit
2.176
2.216
Jumlah
Unit
24.892
25.292
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.16 Perkembangan Tenaga Kerja pada Sektor Industri LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 65
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
Industri kimia, agro dan hasil hutan
Orang
68.609
70.268
2
Industri logam, mesin elektro dan aneka
Orang
5.437
5.517
Jumlah
Orang
74.046
75.785
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.17 Perkembangan Pendapatan di Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
Industri kimia, agro dan hasil hutan
Ribuan Rp.
2.165.216.000
2.276.996.672
2
Industri logam, mesin elektro dan aneka
Ribuan Rp.
281.780.218
310.499.546
Jumlah
Ribuan Rp.
2.446.996.218
2.587.496.218
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.18 Perkembangan Nilai Produksi di Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
Industri kimia, agro dan hasil hutan
Ribuan Rp.
4.167.902.305
4.401.440.656
2
Industri logam, mesin elektro dan aneka
Ribuan Rp.
810.908.000
4.401.440.656
Jumlah
Ribuan Rp.
4.978.810.305
5.239.810.305
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.19 Perkembangan Nilai Investasi di Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
Industri kimia, agro dan hasil hutan
Ribuan Rp.
205.234.173
248.434.273
2
Industri logam, mesin elektro dan aneka
Ribuan Rp.
14.200.000
12.000.000
Jumlah
Ribuan Rp.
219.434.273
260.434.273
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro
PERMASALAHAN DAN SOLUSI A. Permasalahan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 66
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan dalam kurun waktu Tahun 2015 diantaranya adalah: 1. Masih kurang Sumber Daya Aparatur yang profesional dan berkualitas di bidang Industri dan Perdagangan sehingga berpengaruh terhadap tingkat inovasi dan produktivitas kerja; 2. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung operasional industri dan perdagangan; 3. Belum adanya tenaga teknis pendampingan lapangan di bidang Industri dan perdagangan; 4. Kenaikan beberapa faktor industri seperti Bahan bakar, Buruh, Bahan industri serta
bunga
pinjaman
menghambat
perkembangan
sektor
industri
dan
perdagangan; 5. Ketidakstabilan harga dan kelangkaan kebutuhan masyarakat menimbulkan gejolak di masyarakat; 6. Kelangkaan pupuk subsidi saat musim tanam menghambat proses tanam bagi petani.
B. Solusi Strategi terhadap pemecahan masalah tersebut diatas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro mempunyai langkah – langkah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kompetensi pegawai dengan mengikutkan diklat Peningkatan Kemampuan Tehnis dan melalui pembinaan internal guna meningkatkan kinerja; 2. Meningkatkan
fasilitas
sarana
dan
prasarana
pendukung,
yang
dapat
didayagunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya potensial daerah; 3. Mendayagunakan
potensi
sumberdaya
manusia
yang
profesional
guna
mendukung program pengembangan industri dan perdagangan; 4. Meningkatkan lingkungan industri yang kondusif serta kebijakan yang mendukung perkembangan industri sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif industri daerah;
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 67
BAB III Akuntabilitas Kinerja
5. Penguatan produksi kebutuhan dalam daerah serta meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat; 6. Pengawasan terhadap distribusi barang subsidi kepada masyarakat, sehingga bisa menjaga pasokan dan kestabilan harga sesuai yang ditetapkan. Sasaran (3) Meningkatnya Sektor Pariwisata diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata; 2. Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata; 3. Persentase Peningkatan PAD Sektor Pariwisata; 4. Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata; 5. Persentase Peningkatan Daerah tujuan Obyek wisata yang
memenuhi
Standart. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.20 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Sektor Pariwisata
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi 2015
Capaian (%)
Peningkatan
10
10
100 %
Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata
10
10
100%
Persentase Peningkatan sektor Pariwisata
PAD
10
10
100%
Persentase peningkatan Daerah tujuan Obyek Wisata
1
42
420%
Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart
2
2
100%
Persentase Kunjungana Wisata
Tabel 3.21 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Target 2015
Realisasi
Page 68
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Meningkatnya Sektor Pariwisata
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata
10
10
10
Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata
10
10
10
Persentase Peningkatan PAD sektor Pariwisata
10
10
10
Persentase peningkatan tujuan Obyek Wisata
1
10
42
2
2
2
Daerah
Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart
Tabel 3.22 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Meningkatnya Sektor Pariwisata
Indikator Kinerja
Target Akhir RPJMD
Realisasi
Tingkat Kemajuan
10
10
100
Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata
10
10
100
Persentase Peningkatan PAD sektor Pariwisata
10
10
100
Persentase peningkatan Daerah tujuan Obyek Wisata
10
42
420
Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart
10
2
20
Persentase Wisata
Peningkatan
Kunjungana
Tabel 3.23 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Meningkatnya Sektor Pariwisata
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata
10
Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata
10
Persentase Peningkatan PAD sektor Pariwisata
10
Persentase peningkatan tujuan Obyek Wisata
Daerah
42
Persentase Peningkatan DaerahTujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart
2
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Sasaran Meningkatnya Sektor Pariwisata diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan kunjungan wisata target yang ditetapkan 10 % tercapai 10% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
tercapai dan Page 69
BAB III Akuntabilitas Kinerja
dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 2. Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata target yang ditetapkan 10% tercapai 10% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 3. Persentase Peningkatan PAD Sektor Pariwisata target yang ditetapkan 10% tercapai 10% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 4. Persentase peningkatan daerah tujuan obyek wisata target yang ditetapkan 1% tercapai 42% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase Peningkatan
Daerah
tujuan
Obyek
wisata yang
memenuhi
Standart target yang ditetapkan 2% tercapai 2% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap Strategi Peningkatan Sektor Pariwisata didukung dengan: 1. Program Pengembangan pemasaran pariwisata; 2. Program Pengembangan Nilai Budaya; 3. Program Pengelolaan Kekayaan Daerah; 4. Program pengembangan Destinasi pariwisata; 5. Program Pengelolaan Keragaman Agama; 6. Program Pengembangan kemitraan; 7. Program Industri Kreatif Kepariwisataan. Tabel 3.24 Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No 1 1
2
Uraian
Satuan
2014
2015
3
4
5
Unit Unit
9 6
11 6
Unit Unit Orang
2 39.262
12 6 53.631
2 Jumlah Obyek Wisata - Wisata Alam - Wisata Budaya - Wisata Buatan - Agro Wisata Jumlah Wisatawan
Tabel 3.25 Perkembangan Akomodasi (Perhotelan dan Restoran) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No 1
Uraian 2
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Satuan 3
2014 4
2015 5
Page 70
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
Hotel / Penginapan - Hotel Bintang 5
Buah
1
1
- Hotel Bintang 3
Buah
3
3
- Melati
Buah
14
14
- Home Stay
Buah
2
2
Orang
112.500
69.456
- Restoran
Buah
8
8
- Rumah Makan
Buah
47
65
Jumlah Pengunjung 2
Restoran dan Rumah Makan
Tabel 3.26 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Uraian
2014
2015
1
2
3
4
Sewa Gedung
64.000.000
85.500.000
-
Serba Guna
64.000.000
85.500.000
-
TBS
-
-
Tempat Penginapan
100.000.000
158.950.000
-
100.000.000
158.950.000
1
2
3
Pesanggrahan Dander
Tempat Rekreasi dan Olah Raga
121.699.050
-
Tirta Wana Dander
20.143.050
14.408.000
-
Waduk Pacal
33.792.000
42.297.000
-
Kayangan Api
67.764.000
104.188.000
4
Retribusi Ijin Usaha Hotel
-
-
5
Retribusi Ijin Pemb. No. Induk dan Pentas Kesenian
-
-
6
Retribusi Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum
-
-
7
Leges
-
-
8
UUDP dan Lain-lain
-
-
9
Usaha Rumah Makan
-
-
10
Griya Darma Kusuma
-
-
285.699.050
405.343.000
TOTAL
PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 71
BAB III Akuntabilitas Kinerja
No
Permasalahan
Pemecahannya
1
2
3
1.
Infrastruktur jalan menuju obyek wisata masih belum memadai
Infrastruktur merupakan faktor penunjang utama bagi berbagai aktifitas masyarakat didalam suatu wilayah, terutama dalam pariwisata. Penataan infrastruktur penunjang pariwisata sangat perlu dilakukan untuk mendukung kegiatan wisata suatu daerah. Diperlukan koordinasi dengan SKPD terkait terutama Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki infrastruktur yang ada
2.
Lokasi wisata sebagian besar masuk wilayah Perhutani sehingga membutuhkan perijinan dari pihak Perhutani
Melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Perhutani dimana pada tanggal 28 September 2015 telah diperoleh kesepakatan dengan pihak Perhutani untuk membuat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Perhutani
3.
Kurang kepedulian lingkungan masyarakat sekitar obyek wisata untuk dapat berpartisipasi dalam pengembangan obyek wisata
Membentuk dan membina Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sekitar obyek wisata
4.
Masih terbatasnya SDM yang profesional dibidang budaya dan pariwisata dalam upaya pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan
Melakukan pembinaan SDM dalam rangka pembentukan SDM yang profesional dibidang budaya dan pariwisata dalam upaya pengambangan kebudayaan dan kepariwisataan
5.
Masih kurangnya pariwisata
promosi
Meningkatkan promosi pariwisata melalui pameran, leaflet dab booklet, website pariwisata dan budaya, kerjasama dengan mass media
6.
Belum adanya regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan pariwisata di Kabupaten Bojonegoro
Mengupayakan tersusunnya regulasi Peraturan Daerah yang mengatur tentang penyelenggaraan pariwisata di Kabupaten Bojonegoro
Sasaran (4) Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan; 2. Persentase Peningkatan Produksi Perikanan; 3. Persentase Peningkatan hasil olahan ikan. Sebagaimana tabel berikut:
TABEL 3.27 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 72
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Konsumsi Ikan
Indikator Kinerja
Target (2015)
Realisasi 2015
Capaian (%)
Peningkatan
5
6,27
125,4
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan.
12
15,32
127.66
Persentase Peningkatan Olahan Ikan
8
18,25
228,13
Persentase Konsumsi Ikan
dan
Hasil
Tabel 3.28 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Produksidan Konsumsi Ikan
Persentase Konsumsi Ikan
Target Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Peningkatan
5
5
6,27
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan.
12
12
15,32
Persentase Peningkatan Olahan Ikan
8
8
18,25
Hasil
Tabel 3.29 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Konsumsi Ikan
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan
5
6,27
125,4
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan.
12
15,32
127,66
Persentase Olahan Ikan
8
18,25
228.13
Indikator Kinerja
dan
Peningkatan
Hasil
Tabel 3.30 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan
6,27
Persentase Perikanan.
Produksi
15,32
Hasil
18,25
Persentase Olahan Ikan
Peningkatan
Peningkatan
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Sasaran Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan Konsumsi Ikan target yang ditetapkan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
5% tercapai Page 73
BAB III Akuntabilitas Kinerja
6,27% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Produksi Perikanan target yang ditetapkan 12% tercapai 15,32% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3.
Persentase peningkatan hasil olahan ikan target yang ditetapkan 8% tercapai 18,25% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
Strategi Peningkatan Produksi dan Konsumsi Ikan didukung dengan : 1. Program Pengembangan Budidaya perikanan; 2. Program Pengembangan sistem penyuluhan perikanan; 3. Program pengembangan perikanan tangkap; 4. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar. Tabel 3.31 Perkembangan Produksi Perikanan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No
Uraian
1 1
2
2
Satuan 3
Penangkapan
2014
2015
4
5
898,50
908,82
~ Sungai
Ton
397,50
403,00
~ Rawa/lain-lain
Ton
28,80
29,03
~ Waduk
Ton
472,2
476,79
2.765,70
3.315,74
Budidaya ~ Kolam
Ton
2.339,84
2.806,14
~ Sawah Tambak
Ton
422,90
506,40
~ Mina Padi
Ton
3,00
3,20
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.32 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Perikanan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 74
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tahun No
Uraian
1 1
2
Satuan
2
2014
2015
4
5
1.161
1.186
3
Penangkapan ~ Sungai
Orang
981
996
~ Rawa/lain-lain
Orang
15
15
~ Waduk
Orang
165
175
2.176
2.225
Budidaya ~ Tambak
-
~ Kolam
Orang
2.092
2.141
~ Sawah Tambak
Orang
80
80
~ Mina Padi
Orang
4
4
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.33 Perkembangan Pendapatan di Bidang Perikanan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No
Uraian
1 1
2
Sumber
2
Satuan
3
2014
2015
4
5
Penangkapan ~ Sungai
Rp/Tahun
9.471.350
10.075.000
~ Rawa/lain-lain
Rp/Tahun
9.118.200
580.800
~ Waduk
Rp/Tahun
7.780.700
9.185.400
~ Kolam
Rp/Tahun
19.653.600
21.110.500
~ Sawah Tambak
Rp/Tahun
99.536.200
103.660.400
~ Mina Padi
Rp/Tahun
28.950.000
29.110.000
Budidaya
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.34 Perkembangan Konsumsi Ikan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 – 2014 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 75
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tahun No
Uraian
1 1.
Satuan
2 Konsumsi Ikan
2013
2014
4
5
16,10
17,96
3 Kg/Kapita/Thn
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Dibidang Perikanan, dari sisi luas lokasi budidaya perikanan pada luas Kolam ada peningkatan sebesar 0,09%, hal ini disebabkan banyak Pembudidaya Ikan membangun Kolam-kolam. Sedangkan Sawah Tambak, Waduk dan Mina Padi cenderung tetap, hal ini disebabkan karena masyarakat lebih menyukai usaha budidaya ikan di Kolam. Produksi perikanan pada perikanan tangkap di Sungai mengalami kenaikan sebesar 1,38%, Rawa mengalami peningkatan sebesar 0,80%, Waduk mengalami peningkatan sebesar 0,97%. Produksi perikanan budidaya pada Kolam mengalami peningkatan sebesar 19,93%, Sawah Tambak sebesar 19,74% dan Mina Padi sebesar 6,67%. Secara keseluruhan produksi perikanan tangkap pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,15%, sedangkan produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan sebesar 19,89%. Konsumsi ikan mengalami peningkatan sebesar 6,27%. Dengan meningkatnya produksi dan konsumsi ikan maka pendapatan petani pembudidaya ikan juga meningkat. a. Peningkatan produksi ikan disebabkan karena hal sebagai berikut: 1. Meningkatnya penebaran ikan di perairan umum (restocking). 2. Meningkatnya jumlah pembudidaya ikan. 3. Pembudidaya ikan menerapkan teknologi intensifikasi dalam budidaya. 4. Adanya bantuan sarana prasarana budidaya ikan. b. Peningkatan konsumsi ikan disebabkan karena hal sebagai berikut: 1. Meningkatnya kesadaran dalam konsumsi makan ikan. 2. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk pangan asal ikan. 3. Upaya Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro. 4. Dibantunya alat-alat pemasaran sehingga produk perikanan dapat sampai ke tangan konsumen dalam keadaan lebih segar.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 76
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Usaha perikanan dapat meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja bidang perikanan hal ini menunjukkan bahwa di bidang perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya merupakan usaha yang sangat menjanjikan dan kesejahteraan masyarakat.
Permasalahan yang dihadapi di bidang perikanan adalah: 1. Kurang optimalnya pengelolaan lingkungan pada usaha perikanan yang berdampak sosial pada masyarakat sekitar. 2. Kurangnya modal pembudidaya untuk usaha perikanan 3. Keterbatasan sumber daya air sebagai media untuk budidaya ikan di musim kemarau. 4. Masih rendahnya produksi dan konsumsi ikan 5. Pembudidaya ikan masih banyak yang belum profesional dan usaha budidaya masih merupakan usaha sampingan keluarga. Upaya pemecahan masalah di bidang perikanan: 1. Pembinaan
dan
pengelolaan
lingkungan
pada
usaha
perikanan
lebih
diintensifkan. 2. Pemberian fasilitasi permodalan. 3. Membuat kolam terpal dan pasangan untuk daerah yang keterbatasan air dan menyarankan pembuatan embung-embung untuk menampung air. 4. Melakukan penyuluhan
teknologi budidaya dan menggalakkan
Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) 5. Menumbuhkan dan memantapkan kelompok pembudidaya ikan yang yang mandiri. Sasaran (5) Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan
diukur
melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton); 2. Persentase Peningkatan Populasi Ternak (ekor). Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.35 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 77
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja
Target (2015)
Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton): Daging
5,5
Telur
4,3
3,25
75,58
Susu
5
3,03
60,6
Sapi
8
8,22
102,75
Sapi Perah
5
3,03
60,6
kambing
5
6,59
131,8
Domba
5
5,07
101,4
Ayam Ras Pedaging
5
14,75
295
Ayam Ras Petelor
5
7,58
151,6
Ayam Buras
1
0,74
74
Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan
Realisasi 2015
Capaian (%)
9,28
168,72
Persentase Peningkatan Populasi Ternak (Ekor)
Tabel 3.36 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan
Indikator Kinerja 1.Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton) : Daging
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
5,5
18.776
168,72
Telur
4,3
1.384
75,58
Susu
5
33
60,6
2.Persentase Peningkatan Populasi Ternak (Ekor) Sapi
8
172.673
102,75
Sapi Perah
5
33
60,6
kambing
5
110.461
131,8
Domba
5
138.637
101,4
Ayam Ras pedaging
5
906.420
295
Ayam Ras Petelor
5
21.700
151,6
Ayam Buras
1
1.520.106
74
Tabel 3.37 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 78
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton) : Daging
5,5
168,72
Telur
4,3
75,58
Susu
5
60,6
Sapi
8
102,75
Sapi Perah
5
60,6
kambing
5
131,8
Domba
5
101,4
Ayam Ras pedaging
5
295
Ayam Ras Petelor
5
151,6
Ayam Buras
1
74
Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan
Indikator Kinerja
Tingkat Kemajuan
.
Persentase Peningkatan Populasi Ternak (Ekor)
Tabel 3.38 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Peternakan (ton) :
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Produksi 168,72
Daging Telur
75,58
Susu
60,6
Persentase Peningkatan Ternak (Ekor)
Populasi
Sapi
102,75
Sapi Perah
60,6
kambing
131,8
Domba
101,4
Ayam Ras pedaging Ayam Ras Petelor Ayam Buras
295 151,6 74
Sasaran meningkatnya Populasi dan produksi Hasil Peternakan diukur melalui indikator: LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 79
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1. Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton) target yang ditetapkan 4,93% tercapai 5,18% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Populasi Ternak (ekor)
target yang ditetapkan
4,83% tercapai 5,75% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan Populasi dan Produksi Hasil Peternakan tersebut dilakukan dengan: 1. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak; 2. Program Peningkatan Produksi hasil peternakan; 3. Program Peningkatan Produksi peternakan Tabel 3.39 Perkembangan Populasi Ternak di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Tahun No.
Uraian
2014
2015
3
4
5
~ Sapi
Ekor
172.673
186.861
~ Sapi Perah
Ekor
33
34
~ Kerbau
Ekor
1.020
1.128
~ Kuda
Ekor
178
137
~ Kambing
Ekor
110.461
117.742
~ Domba
Ekor
138.637
145.662
~ Ayam Ras Pedaging
Ekor
906.420
1.040.101
~ Ayam Ras Petelor
Ekor
21.700
23.345
~ Ayam Buras
Ekor
1.520.106
1.531.312
~ Itik
Ekor
108.392
73.941
~ Mentok
Ekor
43.180
43.508
1 1
2
3
Satuan
2 Ternak Besar
Ternak Kecil
Ternak Unggas
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.40 Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 80
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tahun No.
Uraian
Satuan 2014
1
2
2015
3
4
5
1
Daging
Ton
18.776
20.518
2
Telor
Ton
1.384
1.429
3
Susu
Ton
33
34
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.41 Perkembangan Konsumsi Daging, Telor dan Susu Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No.
Uraian
Satuan 2014
2015
1
2
3
4
5
1
Daging
Kg/Kapita/Th
13,13
14,34
2
Telor
Kg/Kapita/Th
5,07
5,09
3
Susu
Kg/Kapita/Th
3,01
3,02
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro Tabel 3.42 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Peternakan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No. 1
2
3
Uraian
Satuan 2014
2015
Ternak Besar ~ Sapi
Orang
58.712
63.537
~ Kerbau
Orang
347
347
~ Kuda
Orang
61
47
~ Kambing
Orang
5.523
5.887
~ Domba
Orang
6.932
7.283
~ Ayam Ras Pedaging
Orang
906
1.040
~ Ayam Ras Petelor
Orang
43
47
~ Ayam Buras
Orang
1.520
1.531
~ Itik
Orang
1.084
739
~ Mentok
Orang
432
435
Ternak Kecil
Ternak Unggas
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro Tabel 3.43 Perkembangan Pendapatan Petani di Bidang Peternakan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 81
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tahun No.
Uraian
2014
2015
Ternak Besar
1
~ Sapi
Rp. / Tahun
6.274.133
6.587.840
~ Kerbau
Rp. / Tahun
4.314.933
4.530.680
~ Kuda
Rp. / Tahun
6.274.133
6.587.840
~ Kambing
Rp. / Tahun
8.000.000
8.533.333
~ Domba
Rp. / Tahun
8.000.000
8.533.333
~ Ayam Ras Pedaging
Rp. / Tahun
26.666.667
28.444.444
~ Ayam Ras Petelor
Rp. / Tahun
22.222.222
23.333.333
~ Ayam Buras
Rp. / Tahun
15.555.556
15.777.778
~ Itik
Rp. / Tahun
3.888.889
4.000.000
~ Mentok
Rp. / Tahun
2.777.778
3.000.000
Ternak Kecil
2
Ternak Unggas
3
Sumber
Satuan
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Perkembangan populasi ternak menurut jenis ternak, bahwa populasi ternak pada Sapi Potong tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 8,22%. Populasi Sapi Perah mengalami sebesar 3,03%. Populasi Kambing mengalami peningkatan sebesar 6,59% . Sedangkan Populasi Domba mengalami peningkatan sebesar 5,07%. Populasi Kerbau mengalami peningkatan sebesar 10,59%. Perkembangan ternak unggas yaitu Ayam Ras Pedaging mengalami peningkatan sebesar 14,75%, Ayam Ras Petelur 7,58%, Ayam Buras 0,74%, Menthok 0,76%, sedangkan Itik mengalami penurunan sebesar 31,78%. Perkembangan produksi ternak berupa daging tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 9,28%, produksi ternak berupa telur juga mengalami peningkatan sebesar 3,25%. Produksi Susu sebesar 3,03%. Perkembangan konsumsi daging tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 9,22%, telur 0,40% dan Susu 0,33%. Dengan meningkatnya populasi ternak, produksi dan konsumsi, maka pendapatan petani peternak akan meningkat pula sesuai dengan target outcome kegiatan. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 82
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Peningkatan tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti:
1. Optimalisasi kawin buatan/Inseminasi Buatan yang merupakan reka teknologi tepat guna yang dilaksanakan untuk meningkatkan kelahiran Sapi dan Kambing/Domba yang merupakan kerjasama antara Petugas Inseminator dengan para Peternak; 2. Penyebaran ternak, serta permodalan melalui kredit dan kemitraan; 3. Pengendalian pemotongan betina produktif dan pengamanan ternak; 4. Optimalisasi kesehatan hewan untuk peningkatan produktivitas ternak; 5. Manajemen pakan yang semakin baik melalui teknologi pakan; 6. Teknologi reproduksi yang semakin baik melalui Sinkronisasi Birahi, Embrio transfer, dan kelahiran kembar; 7. Tersedianya pakan ternak yang cukup melalui perluasan dan Penyebaran HMT; 8. Pengawasan lalu lintas ternak untuk memantau pengeluaran ternak antar Kabupaten; 9.
Meningkatkan kualitas SDM peternak dan petugas melalui pelatihan, seminar, workshop;
10. Penanganan pasca panen untuk menampung hasil produksi; 11. Semakin bergairahnya usaha peternakan merupakan usaha yang sangat menjanjikan serta iklim usaha yang semakin kondusif; 12. Peningkatan produksi daging dan telur dipengaruhi oleh peningkatan populasi ternak serta peningkatan permintaan daging dan telur untuk dikonsumsi; 13. Peningkatan konsumsi daging dan telur menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk pangan asal hewan semakin baik, serta banyak sekali telur yang didatangkan dari luar Bojonegoro akan menambah peningkatan konsumsi telur.
Populasi Kuda mengalami penurunan sebesar 23,03%, hal ini karena peranan Kuda sebagai alat transportasi tergantikan oleh kendaraan bermotor.
Permasalahan yang dihadapi di bidang peternakan adalah: 1. Masih adanya pemotongan betina produktif; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 83
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2. Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) belum optimal; 3. Bahan baku pakan ternak relatif mahal; 4. Skala usaha ternak masih rendah; 5. Tataniaga ternak besar masih berdasarkan taksiran; 6. Sarana Rumah Potong Hewan ( RPH ) belum memadai; 7. Rendahnya pengelolaan lingkungan pada usaha peternakan dan perikanan yang berdampak pada sosial; 8. Kurangnya modal peternak untuk usaha peternakan; 9. Peternak masih banyak yang belum profesional 10. Upaya pemecahan masalah di bidang peternakan: 1. Melaksanakan sosialisasi pelarangan pemotongan betina produktif kepada masyarakat dan petugas yang di lapangan. 2. Meningkatkan mutu bibit ternak melalui optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) dan penyebaran ternak 3. Meningkatkan efisiensi limbah pertanian dengan proses fermentasi atau dengan amoniasi. 4. Meningkatkan kelembagaan peternakan dengan mengaktifkan kelompokkelompok tani ternak sehingga skala usahanya bisa berdaya saing. 5. Memasang timbangan di pasar hewan dan mengarahkan peternak untuk menjual dan membeli ternaknya dengan sistem timbangan. 6. Rehabilitasi sarana Rumah Potong Hewan (RPH) yang lebih memadai. 7. Meningkatkan pengelolaan lingkungan pada usaha peternakan yang berdampak pada sosial dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan terutama kepada Peternak Unggas agar melakukan usaha peternakan sesuai dengan SOP pemeliharaan ternak unggas 8. Pemberian fasilitasi permodalan dan pemberian pinjaman modal usaha tanpa bunga dari dana APBD. Sasaran (6) Meningkatnya Produksi dan produktivitas tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan diukur melalui indikator :
1. Persentase peningkatan pendapatan petani; 2. Peningkatan terbangunnya Jalan produksi Usaha Tani (JUT); LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 84
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3. Persentase peningkatan produktifitas hasil pertanian; 4. Persentase peningkatan produksi pertanian; 5. Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi; 6. Persentase peningkatan produksi holtikultura; 7. Persentase peningkatan produksi komoditi perkebunan. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.44 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Target (2015)
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan pendapatan produksi dan petani produktivitas tanaman pangan/ holtikultura 2.Peningkatan terbangunnya Jalan dan perkebunan produksi Usaha Tani (JUT) 3.Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian: Padi
Jagung
Capaian (%)
1,05
1,10
26
116
446,15
104,76
6,25
100,80
(11,03)% 6.2 (3,36)% 5,22
Kedelai
4,89
94
1,71
106
1,39
84,76
1
75
15,49
52,41
22,36
146,52
907.837,5
99,8
225.795
119,11
27.907
115,03
4.764
136
(12,5)% 1,62
Kacang Tanah
(43)% 1,64
kacang Hijau
(1)% 1,34
Ubi Kayu
(33,2)% 29,55
Ubi Jalar
(0,4)% 15,26
4.Persentase peningkatan pertanian Padi
Realisasi 2015
Produksi
Jagung
(7,2)% 909.626 (2)% 189,571
Kedelai
(6)% 24.259
Kacang Tanah
(3,1)% 3.503
Kacang Hijau
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
(2)%
Page 85
BAB III Akuntabilitas Kinerja
12.285 Ubi Kayu
19.513
158,83
55.863
68,51
5.592
2.706
48,39
9,3
6,09
65,48
10,841
106.88
(6)% 81.534
Ubi Jalar
(5)%
5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi 6.Persentase peningkatan produksi holtikultura :
(5)%
Belimbing
10.143
Salak
(5)% 7.770
Pisang
675
8,69
492,472
85,22
6.652
1.235
18,61
0,5
0
0
(5)% 577,881
Jambu Biji
(73,22)%
Sayur mayur 7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia
1,68
1,11
66,07
20,84
17,42
83,54
5
4,99
99,8
Tebu
5,29
5,17
97,73
Porang
2,97
2,96
99,66
Empon-empon
13,89
13,49
97,12
Tembakau Jawa Kelapa
Tabel 3.45 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan/ holtikultura dan perkebunan
Indikator Kinerja 1.Persentase Peningkatan pendapatan petani 2.Peningkatan jalan produksi (JUT) 3.Persentase Produktifitas Padi
terbangunnya Usaha Tani
Peningkatan hasil pertanian:
Jagung
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi
Target 2015
Th. 2014 (n-1)
1,05
26
1,04
74
Th.2015 (n) 1,10
116
(11,03)% 6.2
5,62
6,25
(3,36)%
Page 86
BAB III Akuntabilitas Kinerja
5,22
5,5
4,89
1,43
1,71
1,14
1,39
1
1
21,41
15,49
23,26
22,36
847.857
907.837,5
190.611
225.795
27.926
27.907
2.462
4.764
8.064
19.513
71.198
55.863
5.592
7.606
2.706
5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi
9,3
7,2
6,09
6.Persentase peningkatan produksi holtikultura :
(5)%
Kedelai
(12,5)% 1,62
Kacang Tanah
(43)% 1,64
kacang Hijau
(1)% 1,34
Ubi Kayu
(33,2)% 29,55
Ubi Jalar
(0,4)% 15,26
4.Persentase peningkatan Produksi pertanian Padi
Jagung
(7,2)% 909.626 (2)% 189,571
Kedelai
(6)% 24.259
Kacang Tanah
(3,1)% 3.503
Kacang Hijau
(2)% 12.285
Ubi Kayu
(6)% 81.534
Ubi Jalar
Belimbing
Salak
(5)%
366.762
(5)%
8.175
7.770 Pisang
(5)%
675 740
577,881 Jambu Biji
(73,22)%
492,472 0
6.652 Sayur mayur
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
10,841
10.143
0,5
1.235 0
0
Page 87
BAB III Akuntabilitas Kinerja
7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia
1,68
Tembakau Jawa
5,836
1,11
20,84
2,562
17,42
5
70,63
4,99
Tebu
5,29
132,020
5,17
Porang
2,97
2,562
2,96
Empon-empon
13,89
12,2
13,49
Kelapa
Tabel 3.46 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan/ holtikultura dan perkebunan
Target Akhir RPJMD
Indikator Kinerja 1.Persentase pendapatan petani
Peningkatan
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
1,05
1,10
104,76
26
116
446,15
11,03
6,25
56,21
Jagung
3,36
4,89
145,53
Kedelai
12,5
1,71
11,79
Kacang Tanah
43
1,39
3,232
kacang Hijau
1
1
100
Ubi Kayu
33,2
15,49
46,66
Ubi Jalar
0,4
22,36
5,59
2.Peningkatan terbangunnya produksi Usaha Tani (JUT)
jalan
3.Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian: Padi
4.Persentase peningkatan Produksi pertanian Padi
7,2
907.837,5
Jagung
2
225.795
Kedelai
6
27.907
Kacang Tanah
3,1
4.764
Kacang Hijau
2
19.513
Ubi Kayu
6
55.863
Ubi Jalar
5
2.706
5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi Pisang
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
9,3 5
6,09
96,88
10,841
Page 88
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Jambu Biji 73,22 675 Sayur mayur 0,5
0 492,472
6.Persentase peningkatan produksi holtikultura : Belimbing
5
Salak
5
Pisang
5
Jambu Biji Sayur mayur 7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia Tembakau Jawa Kelapa
492.472 1.235 0 1,11
10.841 675
73,22
17,42
1.235
0,5
4,99
0
5,17 1,68
66,071
20,84
2,96
83,59
5
13,49
99,8
Tebu
5,29
1,10
97,73
Porang
2,97
116
99,66
Empon-empon
13,89
6,25
97,12
Tabel 3.47 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan pendapatan produksi dan petani produktivitas tanaman pangan/ holtikultura 2.Peningkatan terbangunnya jalan dan perkebunan produksi Usaha Tani (JUT)
1,05
3.Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian: Padi
11,03
Ket. (+/-)
26
Jagung
3,36
Kedelai
12,5
Kacang Tanah
43
kacang Hijau
1
Ubi Kayu
33,2
Ubi Jalar
0,4
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Nasional
Page 89
BAB III Akuntabilitas Kinerja
4.Persentase peningkatan pertanian Padi
Produksi
7,2
Jagung
2
Kedelai
6
Kacang Tanah
3,1
Kacang Hijau
2
Ubi Kayu
6
Ubi Jalar
5
5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi Pisang Jambu Biji Sayur mayur
9,3
5 73,22 0,5
6.Persentase peningkatan produksi holtikultura : Belimbing
5
Salak
5
Pisang
5
Jambu Biji Sayur mayur 7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia Tembakau Jawa Kelapa
73,22 0,5 1,68
20,84 5
Tebu
5,29
Porang
2,97
Empon-empon
13,89
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 90
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran meningkatnya Produksi dan produktifitas tanaman pangan holtikultura dan perkebunan diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Pendapatan Petani target yang ditetapkan 1,05% tercapai 1,1% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik. 2. Persentase terbangunnya Jalan Produksi Usaha Tani (JUT)
target yang
ditetapkan 26% tercapai 11,6% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian target yang ditetapkan 14,9% tercapai 32,2% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase Peningkatan Produksi Pertanian 4,5%
target
yang
ditetapkan (ton)
tercapai 177.769,36 (ton) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase Peningkatan surplus hasil produksi padi target yang 93%
ditetapkan
tercapai 9,01% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 6. Persentase peningkatan produksi hortikultura target
yang
ditetapkan (ton)
17,7% tercapai 18,89% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 7. Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan target yang ditetapkan 8,27% tercapai 14,45% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
Strategi Peningkatan produksi dan Produktivitas tanaman pangan/holtikultura dan perkebunan didukung dengan: 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan); 2. Program peningkatan Kesejahteraan Petani; 3. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian /perkebunan; 4. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan; 5. Program peningkatan kualitas bahan baku; 6. Program Peningkatan Budidaya Tembakau dan Cengkeh; 7. Program Peningkatan produksi pertanian/perkebunan. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 91
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.48 Perkembangan Luas Tanam Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO
Jenis Komoditi
2014 (Ha)
2015 (Ha)
1
2
3
4
1
Padi
148,719
152,691
2
Jagung
44,721
48,890
3
Kedelai
16,828
16,219
4
Ubi Kayu
2,913
3,537
5
Ubi Jalar
72
123
6
Kacang Tanah
2,763
6,008
7
Kacang Hijau
4,255
3,844
8
Sorgum
-
-
1,205
2,461
Hortikultura 9
Sayur-sayuran a. Bawang Merah
10
b. Kacang Panjang
139
59
c. Cabe Rawit
345
289
d. Tomat
73
80
e. Terong
780
608
a. Belimbing
1,723
916
b. Mangga
7,759
2,480
c. Pisang
154,098
159,375
d. Salak
800
415
Buah - buahan
*Angka bersifat sementara
Tabel 3.49 Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO
2014 (Ha)
2015 (Ha)
1
Padi
Jenis Komoditi
150,945
145,254
2
Jagung
37,765
46,189
3
Kedelai
19,405
16,280
4
Ubi Kayu
3,324
3,607
5
Ubi Jalar
327
121
6
Kacang Tanah
2,159
3,429
7
Kacang Hijau
1,167
2,828
8
Sorgum
-
-
1,408
1,781
129
118
Hortikultura 9
Sayur-sayuran a. Bawang Merah b. Kacang Panjang
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 92
BAB III Akuntabilitas Kinerja
10
c. Cabe Rawit
335
279
d. Tomat
103
63
e. Terong
612
672
a. Belimbing
54,721
63,401
b. Mangga
668,206
757,658
c. Pisang
3,466,564
3,101,211
d. Salak
111,256
110,869
Buah - buahan
*Angka bersifat sementara
Tabel 3.50 Perkembangan Produksi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO
2014 (Ton)
2015 (Ton)
1
Padi
Jenis Komoditi
847,857
907.837,5
2
Jagung
190,611
225,795
3
Kedelai
27,926
27,907
4
Ubi Kayu
71,198
55,863
5
Ubi Jalar
7,606
2,706
6
Kacang Tanah
2,462
4,764
7
Kacang Hijau
8,064
19,513
8
Sorgum
-
-
Hortikultura 9
Sayur-sayuran a. Bawang Merah
10
19.134,7
24.239,4
b. Kacang Panjang
237
1,907
c. Cabe Rawit
438
4,716
d. Tomat
5,264
637
e. Terong
2,684
18,323
936
947
b. Mangga
21,850
77,531
c. Pisang
55,036
32,810
740
675
Buah - buahan a. Belimbing
d. Salak *Angka bersifat sementara
Tabel 3.51 Perkembangan Tingkat Produktivitas Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO
Jenis Komoditi
2014 (kw/Ha)
2015 (kw/Ha)
1
Padi
56.17
62,5
2
Jagung
50.47
48.89
3
Kedelai
14.39
17.14
4
Ubi Kayu
214
154.88
5
Ubi Jalar
232.60
223.64
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 93
BAB III Akuntabilitas Kinerja
6
Kacang Tanah
11.40
13.89
7
Kacang Hijau
6.91
6.91
8
Sorgum
-
Hortikultura 9
Sayur-sayuran a. Bawang Merah
135.9
136,1
18
28.14
c. Cabe Rawit
13.07
39.35
d. Tomat
51.10
25.24
e. Terong
182.94
170.27
a. Belimbing
17.10
14.94
b. Mangga
32.69
102.33
c. Pisang
15.88
10.58
6.65
6.09
b. Kacang Panjang
10
Buah - buahan
d. Salak *Angka bersifat sementara
PERMASALAHAN Untuk mencapai sasaran pembangunan dibidang pertanian dijumpai beberapa kendala yakni ketersediaan lahan yang semakin berkurang pada setiap tahun akibat dari pelaksanaan pembangunan diluar sektor pertanian (utamanya pembangunan fisik sektor pengembangan perumahan dll) dan kondisi alam yang kurang ramah seperti sering terjadi bencana alam banjir dan kekeringan serta tingkat kesuburan tanah yang semakin berkurang akibat kerusakan lingkungan. Disamping itu hal-hal yang perlu diperhatikan dan sering menjadi masalah tersendiri seperti: 1. Semakin rendahnya minat masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi pelaku pembangunan pertanian yang diakibatkan oleh kurang menariknya sektor pertanian jika dilihat dari aspek ekonomi dan sosial kultural sehingga sebagian masyarakat beralih menjadi pelaku di sektor industri dan jasa; 2. Rendahnya efesiensi pembangunan pertanian yang disebabkan oleh skala usaha yang relatif kecil karena kepemilikan lahan yang rata – rata sempit yakni sebagian besar berada pada luasan kurang dari 0.5 hektar; 3. Kurangnya penguasaan petani terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang modern dan efesiensi yang berakibat pada rendahnya
nilai
tambah produk – produk pertanian; 4. Rendahnya akses petani terhadap lembaga keuangan perbankan dan non perbankan; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 94
BAB III Akuntabilitas Kinerja
5. Sempitnya aksesbilitas petani terhadap produk - produk pertanian yang disebabkan oleh kualitas produk yang tidak kompetatif dan strategi pemasaran yang tidak efektif dan efisien; 6. Kurangnya upaya – upaya penerapan teknologi pasca panen untuk memberikan nilai tambah pada produk pertanian; 7. Adanya kecenderungan meningkatnya alih fungsi lahan pertanian produktif kearah non pertanian.
UPAYA PEMECAHAN MASALAH Sebagai upaya untuk mencapai sasaran pembangunan pertanian serta mengatasi
kendala,
yang
dihadapi
telah
dilaksanakan
beberapa
program
pembangunan pertanian diantaranya melalui : 1. Penyusunan peta komoditas berbasis keunggulan komparatif agro- ekosistem; 2. Refungsionalisasi kelembagaan petani; 3. Ketersediaan Saprodi khususnya pupuk; 4. Fasilitasi akses permodalan ke lembaga keuangan; 5. Penerapan teknologi tepat guna pasca panen; 6. Refungsionalisasi infrastruktur pertanian khususnya pengairan dan juga pembuatan embung-embung serta bendung gerak; 7. Kampanye konsumsi pangan lokal; 8. Peningkatan kemampuan petani dan pelaku pertanian dengan perkuatan lembaga pendukungnya utamanya di pedesaan guna meningkatkan
akses
petani kepada sumber daya produktif; 9. Pengamanan ketahanan pangan dengan jalan mempertahankan tingkat produksi dan meningkatkan ketersediaan pangan. Peningkatan efesiensi, produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu, pemberian insentif untuk peningkatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Sasaran (7) Meningkatnya produksi hasil hutan diukur melalui indikator: Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat sebagaimana tabel berikut:
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 95
BAB III Akuntabilitas Kinerja
TABEL 3.52 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (2015)
Capaian (%)
Realisasi 2015
Meningkatnya Produksi hasil hutan
Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat
5,45
531,55
28.97
Tabel 3.53 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target 2015 Th. 2014 (n-1)
Meningkatnya Produksi Hasil Hutan
Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat
5,45
28.99
Th.2015 (n) 28.97
Tabel 3.54 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Hasil Hutan
Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat
Target AkhirRPJMD
Realisasi (2015)
3.01
28.97
Tingkat Kemajuan 962,46
Tabel 3.55 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Hasil Hutan
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Hasil Hutan Rakyat
Produksi
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
28.97
Sasaran Meningkatnya produksi Hasil Hutan Rakyat diukur melalui indikator Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat (ha) target yang ditetapkan 5,45% tercapai 28.975ha jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun Strategi Peningkatan Produksi Hasil Hutan tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya hutan; 2. Program Rehabilitasi hutan dan lahan; 3. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan; 4. Program pembinaan dan penerbitan industri hasil hutan. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 96
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran (8) Meningkatnya Pengolahan dan jaringan pemasaran hasil pertanian , diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura; 2. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan; 3. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil Perikanan; 4. Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan. Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.56 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian
Indikator Kinerja
Target (2015)
Realisasi 2015
Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura
1,55
1,61
103,871
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan
8
1.957,42
24.467,75
Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan
8
638,34
7.979,25
0
0
Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan
Capaian (%)
0 (Prog. Baru tahun 2016)
Tabel 3.57 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi
Target 2015
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura
1,55
2
1,61
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan
8
1.812,43
1.957,42
Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan
8
539,84
638,34
0
0
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian
Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
0 (Prog. Baru tahun 2016)
Page 97
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.58 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura
1,69
1,61
95,26
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan
8
1.957,42
Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan
8
638,34
Persentase pemasaran olahan
3
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian
peningkatan sentra hasil industri dan
0
0 (Prog. Baru tahun 2016)
Tabel 3.59 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura
1,61
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan
1.957,42
Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
638,34
0
0 (Prog. Baru tahun 2016)
0
Sasaran Meningkatnya Pengolahan dan jaringan pemasaran hasil pertanian diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura target yang ditetapkan 1,55% tercapai 1,61% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan
target yang
ditetapkan (ton) 8% tercapai 1.957,42 (ton) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan target yang ditetapkan (ton) 8% tercapai 638,34 (ton) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 98
BAB III Akuntabilitas Kinerja
4. Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri
dan
olahan
merupakan kegiatan di tahun 2016 Strategi Peningkatan pengolahan dan jaringan tersebut
pemasaran hasil
pertanian
dilakukan dengan:
1. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan; 2. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan; 3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Sasaran (9) Meningkatnya pelayanan transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan jumlah barang yang terangkut angkutan umum 2. Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum 3. Persentase peningkatan terminal cargo. Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.60 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Target (2015)
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase peningkatan jumlah barang pelayanan tranpsortasi yang terangkut angkutan umum untuk menunjang kegiatan ekonomi 2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum
655.352
Realisasi 2015
Capaian (%)
835.340
1,27
1.956.427
0,67
(33%) 1.321.670 (9,36%)
3.Persentase peningkatan terminal cargo
0
0 (Prog.baru tahun 2017)
0
Tabel 3.61 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi
Indikator Kinerja
Target 2015
1.Persentase peningkatan jumlah barang yang terangkut angkutan umum
655.352 (33%)
2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum
1.321.670 (9,36%)
3.Persentase peningkatan terminal cargo
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
0
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
849.444
835.340
1.865.205
1.956.427
0
0 (Prog.baru tahun 2017)
Page 99
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.62 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase peningkatan jumlah pelayanan barang yang terangkut angkutan transportasi untuk umum menunjang kegiatan ekonomi 2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum 3.Persentase cargo
peningkatan
terminal
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
36
835.340
23,21
11,76
1.956.427
0,16
100
0
0
Tabel 3.63 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase peningkatan jumlah pelayanan transportasi barang yang terangkut angkutan untuk menunjang umum kegiatan ekonomi 2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum 3.Persentase cargo
peningkatan
terminal
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
835.340
1.956.427
0
Sasaran meningkatnya pelayanan transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan jumlah barang yang terangkut angkutan umum (orang) target yang ditetapkan 33% (655.352) orang tercapai (835.940) orang jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase Peningkatan Jumlah arus penumpang angkutan umum target yang ditetapkan 9,36% (1.321.679) orang
tercapai (1.956.427) orang jadi dapat
disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan terminal cargo target
yang ditetapkan merupakan
kegiatan baru di tahun 2017.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 100
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Strategi Peningkatan ekonomi
pelayanan transportasi untuk menunjang
kegiatan
tersebut dilakukan dengan:
1. Program pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; 3. Program Peningkatan pelayanan angkutan; 4. Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan; 5. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas; 6. Program peningkatan kelaian pengoperasian kendaraan bermotor. Tabel 3.64 Perkembangan Transportasi Darat (Kendaraan Wajib Uji) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015 N
No
Uraian
Sat
2014
2015
2
3
4
5
1 1.
Mobil Penumpang Umum
Buah
32
51
2.
Bis Umum
Buah
381
363
3.
Bis Bukan Umum
Buah
416
491
4.
Mobil Barang Umum
Buah
2.095
2.133
5.
Mobil Barang Bukan Umum
Buah
4.795
5.108
6.
Kereta Gandeng Umum
Buah
64
102
7.
Kereta Gandeng Bukan Umum
Buah
11
7
8.
Mikrolet
Buah
12
5
9.
Kereta Tempel Umum
Buah
4
15
Tabel 3.65 Perkembangan Transportasi Darat (Trayek Angkutan Umum) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015 N
No
Uraian
Satuan
2014
2015
2
3
4
5
- Bus
buah
101
101
- Travel / Pariwisata
buah
71
71
1 1.
Antar Kota Antar Provinsi (Ditangani Pemerintah Pusat)
2
Antar Kota Dalam Provinsi (Ditangani Pemerintah Provinsi)
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 101
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3
- Bus
buah
245
245
- MPU
buah
117
117
- Bus / Mikro Bus
buah
77
77
- MPU
buah
35
35
- Angkutan Kota dan Angkutan Desa/ Mikrolet
buah
221
221
- Lain – lain (Kendaraan Plat Hitam)
buah
Antar Kecamatan dalam Kabupaten
Tabel 3.66 Sarana dan Prasarana Transportasi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Jumlah No
Jenis/sarana/prasarana
1
2
1
Rambu lalu lintas
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tahun/satuan Total
Baik
Sedang
Rusak
3
4
5
6
7
2014/buah
1.414
1.202
212
-
2015/buah
1.484
1.272
212
-
2014/buah
18
17
1
-
2015/buah
18
18
-
-
2014/buah
36
34
2
-
2015/buah
39
39
-
-
2014/buah
4
-
-
4
2015/buah
4
-
-
4
2014/buah
283.343
13.550
269.793
-
2015/buah
293.528
23.735
269.793
-
2014/buah
70
70
-
-
2015/buah
74
74
-
-
2014/buah
1
1
-
-
2015/buah
1
1
-
-
2014/buah
4
4
-
-
2015/buah
5
5
-
-
2014/buah
4
4
-
-
2015/buah
2
2
-
-
2013/buah
1
-
1
-
Traffic light
Warning light
Early warning system
Marka jalan
RPPJ
Pelican Cross
ATCS
PJU Solar Cell
Alat uji kendaraan
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 102
BAB III Akuntabilitas Kinerja
11
2014/buah
1
-
1
-
2013/buah
1
-
1
-
2014/buah
1
-
1
-
2013buah
4
-
4
-
2014/buah
4
-
4
-
Terminal
12
Sub Terminal
Permasalahan dan Pemecahannya : Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang transportasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro dalam kurun waktu 2015 mengalami beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu sebagai berikut : 1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan tertib lalu lintas; 2. Masih banyaknya angkutan kendaraan barang yang masuk dalam kota; 3. Sarana dan prasarana kurang dan atau perlu perbaikan ( Perlengkapan jalan, palang pintu perlintasan kereta api, Sub-Terminal, Perlengkapan pengujian UPTPKB, halte, terminal cargo dan gedung induk Dishub); 4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan sarana dan prasarana transportasi air yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan angkutan sungai; 5. Perlunya peningkatan Sumber daya manusia ( SDM ) Staf Dinas Perhubungan; 6. Belum optimalnya pelaksanaan parkir ditepi jalan umum. Langkah-langkah pemecahan masalah: 1. Meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas angkutan jalan; 2. Mengusulkan pembangunan ring road dan terminal cargo; 3. Menerapkan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan sarana,prasarana lalu lintas dan angkutan jalan serta meningkatkan keterlibatan /partisipasi pihak lain; 4. Membangun sarana dan prasarana perhubungan (Perlengkapan jalan, palang pintu perlintasan kereta api, halte dan rehab aula gedung induk Dishub); 5. Melaksanakan sosialisasi
dan pembinaan bagi operator/pemilik perahu
penyeberangan; 6. Meningkatkan SDM yang berkompeten dalam pengelolaan lalu lintas pergerakan manusia ( dibidang perhubungan) melalui pendidikan dan pelatihan; 7. Pembinaan secara rutin tiap bulan terhadap petugas parkir. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 103
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Prestasi Kegiatan Dinas Perhubungan dalam kurun waktu tahun 2014-2015 mampu mengukir beberapa prestasi kegiatan antara lain : a. DATA INVENTARISASI PENGHARGAAN PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH OLEH DINASPERHUBUNGAN KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014 : 1. JENIS PRESTASI YANG DIRAIH : -
Penghargaan Wahana Tata Nugraha ( WTN ) Tahun 2014 kategori Lalu Lintas
-
Kota Kecil pada tgl 10 September 2014
Penghargaan Kawasan Tertib Lalu lintas (KTL) Tahun 2014 Se-Jatim pada tgl 19 Nopember 2014
2. BENTUK PENGHARGAAN : -
Penghargaan WTN berupa piala dan sertifikat
-
Penghargaan KTL berupa piala
3. DOKUMENTASI PENGHARGAAN YANG DIRAIH : -
Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN ) tahun 2014
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 104
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Data penghargaan prestasi yang pernah diraih oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 :
.
1. Jenis prestasi yang diraih : -
Penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha ( WTN ) Tahun 2015
2. Bentuk Penghargaan : -
Penghargaan Plakat WTN berupa piala dan sertifikat
3. Dokumentasi Penghargaan Yang Diraih : -
Penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN ) tahun 2015
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan / pembangunan di bidang transportasi Dinas
Perhubungan
Kabupaten
Bojonegoro
juga
mengalami
beberapa
permasalahan yang dihadapi yaitu sebagai berikut: a. Masih rendahnya disiplin pengendara dalam berlalu lintas, kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, kondisi jalan dengan arus lalu lintas campuran ( mixed traffic) Masih banyaknya angkutan kendaraan barang yang masuk dalam kota;
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 105
BAB III Akuntabilitas Kinerja
b. Jumlah kendaraan yang yang memadai
tidak dibarengi dengan pembangunan insfrastruktur
serta semakin intennya volume pembangunan di Kabupaten
Bojonegoro; c.
Sarana dan prasarana Perhubungan kurang memadai (Minimnya palang pintu kereta api, perlu pelebaran jalan, perlu perbaikan perlengkapan jalan, Sub Terminal, perlengkapan pengujian, belum adanya terminal cargo dan halte bus, minimnya sarana prasarana angkutan air/ sungai dan Gedung induk Dinas Perhubungan);
d. Kurangnya
Sumber Daya Manusia ( SDM ) staf Dinas Perhubungan pada
keahlian yang kompeten dibidangnya; e. Keterbatasan Juru Parkir yang hanya 71 orang bila disesuaikan dengan potensi kawasan parkir di Bojonegoro sangat kurang; f.
Keselamatan alat transportasi sungai karena aktifitasnya sehari-hari banyak yang bersinggungan dengan angkutan sungai di sepanjang bantaran Bengawan Solo.
Langkah – langkah pemecahan masalah atau solusi yang dilaksanakan: a. Peningkatan sosialisasi pada masyarakat tentang tertib lalu lintas dan penegakan hukum
terhadap pelanggaran LLAJ serta sosialisasi tentang
standarisasi keamanan dalam aktivitas angkutan sungai; b. Mengusulkan pembangunan ring road, dry port dan terminal cargo; c. Mengusulkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti Mengimplementasikan Kebijakan Pintu Perlintasan Sebidang dan Petugas Jalan Lintasan (PJL) di beberapa titik di Kabupaten Bojonegoro dan meningkatkan koordinasi/sinkronisasi dengan Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur serta Kementerian Perhubungan; d. Meningkatkan SDM yang berkompeten dan pengelolaan Lalu lintas pergerakan manusia
dibidang perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan;
e. Pembinaan secara rutin tiap bulan terhadap petugas juru parkir dan memaksimalkan petugas parkir yang ada; f.
Mewujudkan keamanan dan keselamatan angkutan sungai dengan mengatur aktifitas transportasi disepanjang sungai Bengawan Solo.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 106
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Misi 1 Tujuan 2: Meningkatnya Daya Saing Daerah , dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran dan 21 (dua puluh satu) indikator dengan penjelasan sebagai berikut : Sasaran (1 )
Meningkatnya Infrastruktur, diukur melalui indikator:
1. Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih; 2. Persentase peningkatan jalan dengan kondisi baik; 3. Persentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik; 4. Persentase peningkatan sarana irigasi; 5. Persentase meningkatnya prasarana air limbah; 6. Persentase cakupan layanan sanitasi dasar. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.67 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur
Target (2015)
Indikator Kinerja 1.Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih
Realisasi 2015
Capaian (%)
13
14,64
112.69
81,72
83,61
102,31
3.Persentase Peningkatan jembatan dengan kondisi baik
81,85
83,01
101,41
4.Persentase Peningkatan sarana irigasi
19,39
1,36
7,01
5.Persentase meningkatnya prasarana air limbah
25
-
-
6.Persentase cakupan sanitasi dasar
53
24,6
46,42
2.Persentase Peningkatan dengan kondisi baik
Jalan
layanan
Tabel 3.68 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur
Target 2015
Indikator Kinerja Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih Persentase Peningkatan dengan kondisi baik
Jalan
Persentase Peningkatan jembatan dengan kondisi baik
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
13
10
14,64
81,72
78,12
83,61
81,85
80,14
83,01
Page 107
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Persentase Peningkatan sarana irigasi
19,39
1,38
1,36
Persentase meingkatnya prasarana air limbah
25
-
-
Persentase cakupan sanitasi dasar
53
48
24,6
layanan
Tabel 3.69 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
32
14,64
45,75
jalan
93,12
83,61
89,78
3.Persentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik
85,16
83,01
97,47
4.Persentase irigasi
11,56
1,36
11,76
5.Persentase meningkatnya prasarana air limbah
100
-
-
6.Persentase cakupan sanitasi dasar
68
24,6
0,362
Indikator Kinerja 1.Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih 2.Persentase peningkatan dengan kondisi baik
Peningkatan
sarana
layanan
Tabel 3.70 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja 1.Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih
14,64
2.Persentase peningkatan jalan dengan kondisi baik
83,61
3.Persentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik
83,01
4.Persentase irigasi
1,36
Peningkatan
sarana
5.Persentase meningkatnya prasarana air limbah
-
6.Persentase cakupan layanan sanitasi dasar
24,6
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Sasaran meningkatnya Infrastruktur diukur melalui indikator: LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 108
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1. Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih target yang ditetapkan 13% tercapai 14,64% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan jalan dengan kondisi baik target yang ditetapkan 81,72% tercapai 83,61% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Peningkatan jembatan dengan kondisi baik target yang ditetapkan 81,85% tercapai 83,01% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase
peningkatan
sarana
irigasi
target
yang
ditetapkan
19,39%
tercapai 1,36% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase meningkatnya prasarana air limbah target yang ditetapkan 25% belum tercapai dikarenakan kegiatan baru Tahun 2015 6. Persentase cakupan layanan sanitasi dasar target yang ditetapkan 53% tercapai 24,6% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun
Strategi peningkatan Infrastruktur tersebut dilakukan dengan: 1.
Program Pembangunan jalan dan jembatan;
2.
Program Pengembangan Perumahan;
3.
Program Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong;
4.
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan;
5.
Program tanggap darurat jalan dan jembatan;
6.
Program tanggap darurat sarana dan prasarana sumber daya air;
7.
Program Pembangunan sistim informasi /data base jalan dan jembatan;
8.
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;
9.
Program pengelolaan areal pemakaman;
10. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; 11. Program pembangunan Infrastruktur Pedesaan; 12. Program Pembangunan gedung; 13. Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 109
BAB III Akuntabilitas Kinerja
14. Program penyediaan dan Pengelolaan Air Baku; 15. Program pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya; 16. Program Lingkungan Sehat Perumahan; 17. Program pembangunan turap/talud/bronjong; 18. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Olah Raga; 19. Program Pelaksanaan pengadaan Tanah.
PENCAPAIAN TARGET RPJMD 2015 Untuk jalan Kabupaten dengan kondisi tidak mantap juga mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 3.06% dibanding tahun 2014. Kondisi jalan sebagai sarana transportasi dapat dilihat sebagaimana table 3.1 berikut: Untuk tahun 2015 ini pencapaian target RPJMD 2013-2018 bisa dikatakan sudah mencapai target bahkan melampaui target. Namun untuk indikator persentase meningkatnya cakupan layanan sanitasi dasar tidak tercapai dikarenakan apa yang dikerjakan Dinas PU belum bisa mencakup seluruh kebutuhan layanan sanitasi dasar yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dari target yang ada untuk menangani sanitasi tidak hanya Dinas Pekerjaan Umum saja tetapi juga SKPD lain. Dinas Pekerjaan Umum hanya menangani sebagian dari target tersebut. Indikator persentase meningkatnya jalan dengan kondisi baik berhasil melebihi target dengan capaian 83.61% dari target tahun 2015 sebesar 81.72%, atau persentase capaian target sebesar 102.31%. Indikator persentase meningkatnya jembatan dengan kondisi baik berhasil melebihi target dengan capaian 83.09% dari target tahun 2015 sebesar 81.85%, atau persentase capaian target sebesar 101.51%. Indikator persentase meningkatnya jalan poros desa dengan kondisi baik berhasil melebihi target dengan capaian 95.73% dari target tahun 2015 sebesar 70.95%, atau persentase capaian target sebesar 134.93%. Indikator persentase panjangnya jalan lingkungan yang terbangun berhasil melebihi target dengan capaian 39.67% dari target tahun 2015 sebesar 37.98%, atau persentase capaian target sebesar 104.45%. Indikator persentase meningkatnya layanan pemenuhan kebutuhan air bersih berhasil melebihi target dengan capaian 14.64% dari target tahun 2015 sebesar 13.00%, atau persentase capaian target sebesar 112.62%. Indikator persentase meningkatnya jumlah rumah layak huni berhasil melebihi target LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 110
BAB III Akuntabilitas Kinerja
dengan capaian 13.70% dari target tahun 2015 sebesar 12.32%, atau persentase capaian target sebesar 111.20%. Untuk pencapaian target RPJMD tahun 2015 secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
DATA PERKEMBANGAN 2015 a. Bidang Jalan dan Jembatan Pembangunan
Prasarana
Jalan
dan
Jembatan
diarahkan
untuk
meningkatkan daya dukung kapasitas jalan dan jembatan agar terjadi peningkatan aksesbilitas antar wilayah khususnya di wilayah pedesaan, serta daerah terpencil, sehingga terjadi pola pergerakan manusia dan barangnya yang mendorong mobilitas dan interaksi yang dinamis dalam masyarakat. Prasarana Jalan dan Jembatan merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat untuk dapat memenuhi kepentingannya baik dalam beraktivitas ekonomi maupun aktivitas lainnya. Kebutuhan akan infrastruktur jalan dan jembatan serta penerangannya merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat dimana dengan adanya penyediaan sarana terutama jalan dan jembatan yang memadai
diharapkan
mampu
memperlancar
mobilitas
darat,
distribusi
perdagangan maupun pertanian menjadi semakin lancar. Dengan kondisi jalan yang baik dan sistem jaringan jalan yang terintegrasi diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dalam upaya untuk pengembangan sentra strategis yang berbasis pertanian, kerajinan, dan ekonomi kerakyatan lainnya. Selain itu, prasarana jalan juga diharapkan dapat mendukung
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
terutama
masalah
kesenjangan antar wilayah yang selama ini terjadi khususnya pada kawasan perbatasan, yang selama ini tumbuh dengan lamban, sementara pada daerah lain tumbuh dengan cepat. Kondisi Jalan Kabupaten yang mantap pada tahun 2015 mengalami peningkatan 1.25% dibandingkan dengan tahun 2014. Jalan Kabupaten tahun 2015 dengan kondisi sedang mengalami penurunan 7.29% dibandingkan dengan tahun 2014. Tabel 3.71 Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 111
BAB III Akuntabilitas Kinerja
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 – 2014 Jalan Kabupaten (Km)
Total
Thn. Mantap
Sedang
Tdk. Mantap
2014
519.240
73.725
35.824
628.789
2015
525.710
68.352
34.727
628.789
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Untuk jalan poros desa tahun 2015 dengan kondisi baik mengalami peningkatan 30.23% dari tahun 2014, kondisi jalan rusak ringan pada tahun 2015 sepanjang 38.423 m dan rusak berat sepanjang 25.615 m. Kondisi jalan poros desa dapat dilihat sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.72 Perkembangan Kondisi Jalan Poros Desa di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015 Kondisi Jalan Poros Desa (m) No
1 2
Tahun
Panjang Jalan Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
2014
1.102.607
238.010
159.383
2015
1.435.961
38,423
1.500.000
25,616
1.500.000
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Untuk kondisi Jembatan Kabupaten pada tahun 2015 ini, jembatan kabupaten dengan kondisi baik mengalami peningkatan 3.27 % dari tahun 2014, untuk jembatan kondisi sedang mengalami penurunan 5.22% dari tahun 2014, kondisi jembatan rusak ringan juga mengalami penurunan 4.55%, sedangkan kondisi jembatan rusak berat mengalami penurunan 35.71%. Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014 – 2015 dapat dicermati pada tabel berikut: Tabel 3.73 Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015 Kondisi Jembatan (Buah) Thn. 2014
Lokasi Dalam/Luar Kota
141
Rusak Ringan 21
Rusak Berat 9
134
11
3
Jumlah
Baik
Sedang
875
704
875
727
2015 Dalam/Luar Kota Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Panjang Jembatan (M) 3.738,15 3.738,15
Perkembangan kualitas jalan dan jembatan di Kabupaten Bojonegoro, jika dibandingkan dengan kebutuhan transportasi yang ada dinilai masih kurang memadai. Oleh karena itu dilakukan upaya peningkatan seperti peningkatan jalan dan jembatan serta pemeliharaan jalan. Kondisi kualitas jalan secara keseluruhan di LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 112
BAB III Akuntabilitas Kinerja
wilayah Kabupaten Bojonegoro kurun waktu 2014-2015 dapat dilihat sebagaimana table berikut: Tabel 3.74 Perkembangan Kualitas Jalan dan Jembatan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No 1
Uraian
Satuan
2014
2015
Jalan Kabupaten
(m)
628.789
-
Jalan Makadam
m
47.913
628.789 47.913
-
Jalan Aspal Kondisi baik
m
441.404
435.684
-
Jalan Paving Kondisi baik
m
73.836
79.658
-
Jalan Aspal Kondisi sedang
m
48.067
-
Jalan Paving Kondisi sedang Jalan Beton
m m
6.942
49.191 5.975
-
Peningkatan jalan aspal
m
24.324
10.368 4.474
-
Pemeliharaan jalan aspal
m
-
-
Pembangunan jalan paving
m
20.150
- Pembangunan jalan beton Jembatan Kabupaten Bh m - Kayu Bh A. - Beton Plat Bh B. - Composide Bh - Rangka Bh 3 Jalan Poros Desa M - Tanah - Makadam/Pedel - Makadam/telford - Aspal - Beton - Paving - Paving (shering) - Precast 4 Jembatan Desa (Buah) - Kayu - Beton Plat - Composide - Rangka 5 Penerangan Jalan Umum (Titik) - Daya 55 Watt - Daya 150 watt - Daya 250 watt Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro 2
5.822 10.368
875 38 742 94 1 1.500.000 144.733 47.606 1.040 427.919 389.801 310.141
875 34 742 98 1 1.500.000
216 10 82 124 6.633 1.136 2.301 3.135
47.606 10.175 428.132 612.226 353.040 438 292 10 104 178 7.219 1.248 2.528 3.444
Tabel 3.75 Perkembangan Panjang Jalan Menurut Permukaan Jalan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2014 Thn.
Kondisi
Jenis Permukaan (Km)
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Jumlah
Page 113
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Aspal Batu Kerikil 2 3 4 Panjang (Km) 500.098 47.913 Tahun Kondisi Mantap 441.404 4.000 2014 Sedang 48.067 18.716 Tidak Mantap 10.627 25.197 Panjang (Km) 495.243 47.913 Tahun Kondisi Mantap 435.684 10.368 2015 Sedang 49.191 13.186 Tidak Mantap 10.368 24.359 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro 1
Tanah 5 -
Paving 6 80.778 73.836 6.942 85.633 79.658 5.975 -
7 628.789 519.240 73.725 35.824 628.789 525.710 68.352 34.727
Dari tabel 3.75 diatas dapat dijelaskan bahwa pembangunan jalan dengan permukaan jalan aspal hotmix tahun 2015 terjadi penurunan 0,97% atau menjadi sepanjang 495.243 Km dari tahun 2014. Sedangkan jalan dengan permukaan batu kerikil tidak mengalami perubahan, sedangkan pembangunan permukaan jalan paving mengalami peningkatan menjadi 85.633 Km dibandingkan tahun 2014 yaitu 80.778 Km. Kondisi jembatan desa sampai tahun 2015 jumlahnya mencapai 292 buah jembatan atau naik 35% dibanding tahun 2014 yang jumlahnya mencapai 216 buah, kondisinya terus mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun, seperti yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.76 Perkembangan Jembatan Desa di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2014 No.
Jenis Jembatan
Tahun
Tahun
2014
2015
1
Jembatan Besi/Kayu/Deplang
10
10
2
Jembatan Beton
82
104
3
Jembatan Komposit
124
178
4
Jembatan Kerangka
-
-
216
292
Jumlah
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Bidang Gedung, Penataan Lingkungan dan Pemukiman Pembangunan dalam Urusan Perumahan diarahkan pada penyediaan hunian perumahan sederhana sehat dengan sarana dan prasarana pendukungnya, LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 114
BAB III Akuntabilitas Kinerja
penyediaan prasarana perkotaan dan pedesaan, meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan prasarana dan drainase serta peningkatan kesadaran berperilaku hidup sehat. Kebutuhan masyarakat akan perumahan sehat sederhana saat ini cukup besar, selain itu juga dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana di pemukimanpemukiman baik di perkotaan maupun pedesaan khususnya pemukiman kumuh, serta penanganan masalah air bersih, air limbah dan sanitasi. Pembangunan pemukiman dan prasarana wilayah diarahkan pada peningkatan kondisi lingkungan pemukiman yang layak, didukung dengan fasilitas dasar sesuai dengan kebutuhannya. Strategi kebijakan pembangunan Pemukiman dan Prasarana Wilayah dikembangkan dengan sasaran peningkatan perumahan, peningkatan kualitas lingkungan dan penyediaan sarana air bersih. Perkembangan kondisi perumahan dan pemukiman di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 adalah sebagaimana tabel 3.77 berikut : Tabel 3.77 Perkembangan Kondisi Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015 No 1
2
Uraian
Sat
2014
2015
Meter
108.173
102.565
5.800
2.119
Sasaran Lingkungan Permukiman a. Peningkatan jalan lingkungan pedesaan
Permukiman di
b. Peningkatan jalan lingkungan perkotaan
Permukiman di
Meter
c. Pembuatan tembok penahan/ saluran
Meter
-
d. Pemugaran rumah/ lantainisasi
Unit
30
178
Meter
39.904
294.578
- Sumur bor dalam
Unit
-
14
b. Pembangunan MCK
Unit
11
157
Jml. Kec./ Ds
27
Meter
27.205
23.299
Jml. Kec./ Ds
1
16
Meter
8.240
8.433
Penyehatan Lingkungan Permukiman a. Prasarana air bersih - Perpipaan
c. Pembuatan saluran air permukiman Pedesaan
d. Pembuatan saluran air permukiman Perkotaan
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
24
Page 115
BAB III Akuntabilitas Kinerja
e. Pelayanan air bersih IKK Kec./
Pedesaan
Unit
-
2
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Pada tahun 2015 telah berhasil dilaksanakan berbagai pembangunan yang antara lain peningkatan jalan lingkungan pedesaan sepanjang 102.565 m berarti jumlahnya berkurang jika dibanding tahun 2014 sepanjang 108.173 m. untuk jalan lingkungan di pemukiman perkotaan mengalami penurunan dari 5.800 m pada tahun 2014 menjadi 2.119 m ditahun 2015. Dari tabel 3.77 diatas dapat dilihat pada tahun 2015 telah dibangun fasilitas atau prasarana umum dalam rangka penyehatan lingkungan permukiman ataupun meningkatkan kualitas perumahan dan lingkungan yang meliputi prasarana seperti prasarana air bersih (perpipaan dan sumur bor dalam), MCK, pembuatan saluran air permukiman baik pedesaan maupun perkotaan. Dan pelayanan air bersih berupa perpipaan pada tahun 2015 jumlahnya naik menjadi 294.578 m jika dibanding tahun 2014 sejumlah 39.904 m. Pada tahun 2015 ini dalam rangka penyehatan lingkungan permukiman ataupun meningkatkan kualitas perumahan dan lingkungan yang meliputi prasarana seperti prasarana air bersih (perpipaan dan sumur bor dalam), MCK tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sedangkan, pembuatan saluran air permukiman baik pedesaan maupun perkotaan dan pelayanan air bersih berupa perpipaan mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada tabel 3.77 diatas. Pembuatan saluran air permukiman perdesaan mengalami penurunan dari 27 kecamatan/desa dengan panjang keseluruhan 27.205 m di tahun 2104 menjadi 24 kecamatan/desa dengan panjang keseluruhan 23.299 m di tahun 2015. Sedangkan pembuatan saluran air permukiman perkotaan mengalami peningkatan dari 8.240 m di tahun 2014 menjadi 8.433 m di tahun 2015. Kondisi perumahan permukiman di Kabupaten Bojonegoro disajikan pada tabel 3.78 sebagai berikut:
Tabel 3.78 Kondisi Perumahan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2014 No
Uraian
Sat.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
2011
2012
2013
2014
2015
Page 116
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni Keluarga Tidak Mampu
Unit
-
-
579
1.194
-
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro
Tabel 3.79 Perkembangan Penyediaan Sumber Daya Air Baku di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015 No 1
2
Uraian
Satuan
Mata Air
(Jml. Lokasi)
- Baik
Lokasi
- Rusak
Lokasi
- Debet
(Lt/detik)
WadukBesar
(Jml. Lokasi)
- Baik
Lokasi
- Rusak
Lokasi M
Bendung/Chek Dam
(Jml. Lokasi)
- Baik
Lokasi
- Rusak
Lokasi M
Embung-embung Tanah Solo Valley - Baik
(Jml. Lokasi) Lokasi
- Rusak
lokasi M M
Embung Tanah Desa
(Jml. Lokasi)
- Baik
Lokasi
- Rusak
Lokasi
37
44
33
1.520
1.520
2
2
1
1
1
1
22.000.000
22.000.000
200
242
166
220
39
36
1.164.400
1.498.820
68
77
54
63
14
14
14.091.682
14.179.432
89.715
89.715
250
301
238
285
13
16
7.280.866
7.806.770
-
-
-
-
-
-
-
-
8
8
8
8
-
-
6000
6000
3
- Kapasitas
7
26
1
- Panjang Total
6
70
3
- Kapasitas
5
70
3
- Kapasitas 4
2015
3
- Kapasitas 3
2014
M
Pompa produksi
(Unit)
- Baik
Unit
- Rusak
Unit
- Kapasitas
M3
Pompa Pengendali Banjir
(Unit)
- Baik
Unit
- Rusak
Unit
- Kapasitas
M3
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.80 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 117
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Perkembangan Peningkatan Sumber Daya Air Baku di Kabupaten BojonegoroTahun 2014 – 2015 No.
SumberDaya Air Baku
Satuan
2014
2015
1
2
3
4
5
1
Waduk
Jml. Lokasi M3
- Vol. Waduk
2
22.000.000
22.000.000
17.513
17.513
68
77
14.091.682
14.179.432
9.989
9.989
250
301
7.280.865
7.806.770
4.519
4.519
200
242
1.164.400
1.498.820
8.438
12.529
44,536,947
45,397,272
40.459
44,550
Ha
- Areal 2
2
Embung Tanah Solo Valley
Jml. Lokasi 3
M
- Vol. Embung
Ha
- Area 3
Jml. Lokasi
Embung Tanah Desa
3
M
- Vol Embung
Ha
- Area 4
Jml. Lokasi
Bendung/ Chek Dam
3
M
- Vol. Bendung/ Chek Dam
Ha
- Area
M3
Volume Total
Ha
Area Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.81 Perkembangan Kebutuhan Sumber Daya Air Baku Untuk Pengairan Lahan Pertanian di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Kebutuhan Air Baku
2014
2015
1
2
3
4
1.
Pertanian (Ha)
220.271
220.271
- Padi
148.719
161.989
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro
Tabel 3.82 Perkembangan Jaringan Irigasi di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No
Kebutuhan Air Baku
1
2
1
Luas Baku
2
Primer
3
Sat
2014
3
4
2015 5
Ha
22.457
32.213,4
- PanjangSaluran
Km
28.951
41.528,71
- Baik
Km
27.184
38.994,04
- Sedang
Km
1.413
2.026,88
- Rusak
Km
354
507
Sekunder
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 118
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Km
- PanjangSaluran - Baik
267.041
176.110
13.097
9.131
13.097
922
1.322
2.436.654
3.495.253
2.288.018
3.282.042
65.235
93.576
83.401
119.634
Km
- Sedang
Km
- Rusak 4
186.163
Km
Tersier Km
- PanjangSaluran
Km
- Baik
Km
- Sedang
Km
- Rusak
Capaian Prestasi Tahun 2015 a. Bidang Jalan dan Jembatan Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan capaian prestasi pada urusan Prasarana jalan dan jembatan adalah terwujudnya sarana prasana jalan dan jembatan yang aman, layak dan dapat memperlancar transportasi antar wilayah untuk meningkatkan perekonomian rakyat, sehingga terjadi pola pergerakan manusia dan barang yang mendorong mobilitas dan interaksi yang dinamis
dalam
masyarakat
yang
akhirnya
akan
dapat
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di segala bidang. Capaian kinerja bidang jalan dan jembatan Tahun 2015 mengalami peningkatan khususnya dengan program jalan berkonstruksi paving, jalan yang dulunya dengan kondisi rusak/tidak mantap menjadi mantap. Penanganan jalan desa mulai Tahun Anggaran 2010 dilaksanakan dengan strategi diantaranya bantuan pengadaan paving kepada desa (paving sharing), hal tersebut bertujuan: • Menyerap tenaga lokal dalam pelaksanaan pembangunannya; • Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan pedesaan; • Mendorong perkembangan perekonomian, perdagangan, home industri serta dapat mempermudah akses-akses sarana pendidikan, kesehatan dan kantor pelayanan umum pedesaan.
b. Bidang Gedung, Penataan Lingkungan dan Permukiman Keberhasilan Gedung/perumahan,
capaian penataan
prestasi
pada
lingkungan
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
dan
Bidang
pembangunan
pemukiman
dengan Page 119
BAB III Akuntabilitas Kinerja
meningkatnya pembangunan gedung /perumahan, peningkatan kualitas jalan lingkungan perdesaan (paving) dan penyediaan sarana air bersih perdesaan dengan perpipaan dan pembuatan sumur bor guna pelayanan Air Bersih IKK Kecamatan/Perdesaan . Permasalahan dan Solusi A. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dalam upaya mencapai target / sasaran Pembangunan pada tahun 2015 ini sudah terlaksana sesuai rencana namun masih terdapat berbagai kendala sebagai berikut : 1. Masih kurangnya tenaga baik teknis maupun non teknis sedangkan beban kerja semakin bertambah; 2. Panjang kerusakan jalan yang harus ditangai dengan lokasi yang tersebar menjadi kendala utama, sementara kemampuan keuangan daerah sangat terbatas; 3. Kerusakan Jalan selain akibat daya dukung tanah dasar yang rendah, juga diakibatkan karena pembebanan lebih, sementara struktur jalan hanya direncanakan untuk beban ganda tidak lebih dari 8 Ton (Kelas III C); 4. Dengan kondisi topografi yang relatif datar pada bagian utara serta dataran tinggi pada bagian selatan memungkinkan aliran hujan akan menambah beban genangan sehingga pada musim hujan tanah
akan mengalami
kembang (swilling) dan akan mengakibatkan resiko longsor akibat rendahnya kekuatan geser tanah, sehingga menurunkan stabilitas jalan, sedangkan pada musim kemarau terjadi penurunan kadar air tanah yang menyebabkan keretakan. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, diambil langkah-langkah strategis yaitu: 1. Menambah tenaga teknis maupun non teknis dan membuat perencanaan yang mantap; 2. Memprioritaskan pembangunan/rehab jalan dengan kategori rusak berat pada beberapa ruas jalan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pendanaan; 3. Penanganan kerusakan jalan untuk mengurangi tingkat kerusakan yang lebih besar lagi dilakukan dengan pemeliharaan rutin dan berkala; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 120
BAB III Akuntabilitas Kinerja
4. Pembuatan saluran pada beberapa ruas jalan untuk mengurangi genangan air, karena akan dapat pengurangi daya dukung konstruksi jalan; 5. Menangani konstruksi lapis permukaan dari makadam dan lapen dengan konstruksi paving. B. Bidang Pembangunan Gedung, Penataan Lingkungan dan Pemukiman Dalam
upaya
mencapai
target
/
sasaran
pembangunan
Bidang
Pembangunan Gedung/Perumahan, penataan Lingkungan dan Pemukiman Tahun 2015, walaupun sudah terlaksana sesuai rencana namun masih terdapat berbagai kendala yaitu: 1. Masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni; 2. Jalan Lingkungan yang kondisinya masih kurang memadai; 3. Belum optimalnya cakupan penyediaan
/ pelayanan air bersih terhadap
masyarakat pedesaan; 4. Kurang
pedulinya
masyarakat
terhadap
kebersihan
lingkungan
yang
mengakibatkan lingkungan pemukiman kumuh, dan tersumbatnya saluran drainase; 5. Keterbatasan anggaran pembangunan pada tahun 2015 sehingga hasil pembangunan belum sempurna. Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk mewujudkan pembangunan Gedung/Perumahan, penataan Lingkungan dan Pemukiman yang layak, bersih dan indah di Bojonegoro dilakukan langkah langkah: 1. Perlu adanya tambahan anggaran biaya dan perlu menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan; 2. Mengadakan survey pemetaan tentang sumber-sumber air bersih (baik sumber air bawah tanah maupun permukaan) mengingat potensi sumber air di Kabupaten Bojonegoro sangat kecil; 3. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, untuk menumbuhkan kepedulian rasa memiliki Kota Bojonegoro, sehingga ikut menjaga kebersihan, keindahan, kesehatan dan kerapian Kota Bojonegoro. Sasaran ( 2 ) Meningkatnya Modal Sosial , diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan konflik sosial; 2. Persentase keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 121
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3. Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA; 4. Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran Perda. Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.83 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Modal Sosial
Target (2015)
Indikator Kinerja Persentase Sosial
penurunan
Capaian (%)
60
100
166,66
Keikutsertaan dalam pesta
75,28
75,59
100,41
Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA
886
840
94,70
Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda
168
165
98
Persentase masyarakat demokrasi
Konflik
Realisasi 2015
Tabel 3.84 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Modal Sosial
Target 2015
Indikator Kinerja
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
60
100
100
Keikutsertaan dalam pesta
75,28
75,59
75,59
Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA
886
950
840
Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda
168
203
165
Persentase Sosial
penurunan
Persentase masyarakat demokrasi
Konflik
Tabel 3.85 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis Meningkatnya Modal Sosial
Indikator Kinerja Persentase penurunan Konflik Sosial Persentase masyarakat
Keikutsertaan dalam pesta
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
0
100
0
75,65
75,59
99,92
Page 122
BAB III Akuntabilitas Kinerja
demokrasi Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA
700
840
120
Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda
100
165
165
Tabel 3.86 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Modal Sosial
Persentase penurunan Konflik Sosial Persentase masyarakat demokrasi
Keikutsertaan dalam pesta
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
100
75,59
Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA
840
Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda
165
Sasaran Meningkatnya Modal Sosial diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan konflik sosial target yang ditetapkan 60%
tercapai
100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi target yang ditetapkan 75,28% tercapai 75,59% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase
menurunnya
intensitas
pelanggaran
PERDA
target
yang
ditetapkan 886 tercapai 94,70% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
4. Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda target yang ditetapkan 168 tercapai 98% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
Strategi Peningkatan Modal Sosial tersebut dilakukan dengan: 1. Program pengembangan wawasan kebangsaan; 2. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 123
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan; 4. Program Pengembangan sarana dan prasarana Peribadatan; 5. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 6. Program pendidikan politik masyarakat . Sasaran (3) Meningkatnya Nilai Investasi diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan nilai Investasi 2. Persentase peningkatan jumlah investor Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.87 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Nilai Investasi
Target (2015)
Realisasi (2015)
nilai
45,06
-113,55
251,99
Persentase peningkatan jumlah investor
1,85
510,81
27.611,35
Indikator Kinerja Persentase investasi
peningkatan
Capaian (%)
Tabel 3.88 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target 2015
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Meningkatnya Nilai Investasi
Persentase peningkatan nilai investasi
45,06
-51,165
-113,55
Persentase peningkatan jumlah investor
1,85
9,45
510,81
Tabel 3.89 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis Meningkatnya Nilai Investasi
Indikator Kinerja
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
Persentase peningkatan nilai investasi
52,85
-113,55
214,85
Persentase peningkatan jumlah investor
2,81
510,81
18.178,29
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 124
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.90 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya Nilai Investasi
Persentase investasi
peningkatan
nilai
-113,55
Persentase peningkatan jumlah investor
510,81
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Sasaran meningkatnya nilai investasi diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Nilai Investasi target yang ditetapkan 45,06% tercapai -113,55% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan jumlah Investor
target yang ditetapkan 1,85%
tercapai 510,81% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan nilai investasi tersebut dilakukan dengan: 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; 3. Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial; 4. Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah. Sasaran (4) meningkatnya pengembangan energi dan sumber daya mineral diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Produksi Migas; 2. Persentase peningkatan energi terbarukan; 3. Rasio Elektrifikasi. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.91 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan
Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Produksi Migas
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Target (2015)
Realisasi (2015)
5,2
Capaian (%) 65
3,38
Page 125
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Energi dan Sumber Daya
8
7
87,5
93,30
90,81
97,33
Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi
Tabel 3.92 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Persentase Produksi Migas
Realisasi
Target
Indikator Kinerja
2015
Peningkatan
Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
5,2
3
3,38
8
6
7
93,30
93,18
90,81
Tabel 3.93 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Indikator Kinerja Persentase Produksi Migas
Peningkatan
Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
-
65
0
20
7
35
93,66
90,81
96,96
Tabel 3.94 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja Persentase Produksi Migas
Peningkatan
Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
3,38
8
90,81
Sasaran Meningkatnya pengembangan energi dan sumber daya mineral diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan produksi migas target yang ditetapkan 5,2% tercapai 65% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 126
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2. Persentase peningkatan energi terbarukan target yang ditetapkan 8 dusun tercapai
7 Dusun jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Rasio Elektrifikasi target yang ditetapkan 93,30% tercapai 90,81% jadi dapat disimpulkan
capaian
dari
sasaran
tersebut
kurang
tercapai
dan
dibandingkan capaian tahun 2014 turun Strategi peningkatan Pengembangan energi dan sumber daya mineral
tersebut
dilakukan dengan: 1. Program Pembinaan dan pengawasan bidang ketenagalistrikan; 2. Program Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan; 3. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam; 4. Program Penelitian, mitigasi dan pelayanan geologi. Sasaran (5) Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup; 2. Persentase Penurunan Luas Lahan Kritis; 3. Persentase penurunan daerah terdampak banjir; 4. Persentase penurunan kerugian akibat bencana; 5. Persentase penurunan daerah terdampak kekeringan; 6. Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.95 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja Target (2015)
Realisasi (2015)
Meningkatnya kualitas 1. Persentase peningkatan indeks lingkungan Hidup kualitas lingkungan hidup
2,82
3,66
129,78
2.Persentase penurunan luas lahan kritis
24,42
24,42
100
3.Persentase penurunan daerah terdampak banjir
5
7,2
144
4.Persentase Penurunan kerugian akibat bencana
6,59
6,53
99,08
5.Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan
25
91,35
365,4
6.Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran
60
75
125
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Capaian (%)
Page 127
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.96 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Target 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup
2,82
0,38
3,66
Persentase lahan kritis
24,42
2,58
24,42
Persentase penurunan daerah terdampak banjir
5
4,11
7,2
Persentase Penurunan kerugian akibat bencana
6,59
5,48
6,53
Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan
25
24,53
91,35
Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran
60
59,45
75
penurunan
luas
Tabel 3.97 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup
5,61
3,66
65,24
Persentase lahan kritis
luas
26,32
24,42
92,78
Persentase penurunan daerah terdampak banjir
8,00
7,2
90
Persentase Penurunan kerugian akibat bencana
11,76
6,53
55,53
Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan
45,00
91,35
203
Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran
91,667
75
81,817
Indikator Kinerja
penurunan
Tingkat Kemajuan
Tabel 3.98 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup
3,66
Persentase
24,42
penurunan
luas
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Page 128
BAB III Akuntabilitas Kinerja
lahan kritis Pesentase penurunan daerah terdampak banjir
7,2
Perentase Penurunan kerugian akibat bencana
6,53
Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan
91,35
Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran
75
Sasaran Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup diukur melalui indikator: 1.
Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup
target yang
ditetapkan 2,82% tercapai 3,66% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase penurunan Luas Lahan Kritis
target yang ditetapkan 24,42%
tercapai 24,42% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase penurunan daerah terdampak banjir target yang ditetapkan 5% tercapai 7,2% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase penurunan kerugian akibat bencana target yang ditetapkan 6,59% tercapai 6,53% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase penurunan daerah terdampak kekeringan target yang ditetapkan 25% tercapai 91,35% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 6. Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran target yang ditetapkan 60% tercapai 75% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan kualitas lingkungan hidup dilaksanakan dengan: 1. Program Perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam; 2.
Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;
3.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan
Lingkungan Hidup; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 129
BAB III Akuntabilitas Kinerja
4. Program Peningkatan pengendalian polusi; 5. Program pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan; 6.
Program Pengendalian Banjir;
7. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); 8. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam; 9. Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan; 10. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana; 11. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran; 12. Program penataan lingkungan. DATA PERKEMBANGAN 2015 Berikut adalah Data Perkembangan Kejadian Bencana di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015: 1. Banjir (Bengawan Solo) Tabel 3.99. KEJADIAN BANJIR BENGAWAN SOLO TAHUN 2015 NO
KEC
DESA
KERUGIAN (RP )
JUMLAH BANTUAN (RP.)
1
2
3
4
5
1
KANOR
Semambung Piyak Cangaan
664.500.000
Kabalan Simbatan Kanor 2
BOJONEGORO
Ledok Kulon Ledok Wetan
3
TRUCUK
Trucuk Sumbangtimun
80.310.000
Mori Padang 4
DANDER
Ngablak
40.000.000
Ngulanan 5
BAURENO
Kalisari Lebaksari
395.000.000
Kadungerjo Tanggungan Pucangarum
105.000.000
Gunungsari
75.000.000
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 130
BAB III Akuntabilitas Kinerja
6
BALEN
Tulungagung
200.000.000
Trojalu
100.000.000
Kedungdowo
226.000.000 15.200.000
Sekaran
150.000.000
Pilanggede
22.500.000
Mulyorejo
413.700.000
Kedungbondo 7 JML
KAPAS
Bogo
7 Kecamatan
28 desa
15.000.000 2.502.210.000
0
2. Banjir Bandang Tabel 3.100 BANJIR BANDANG TAHUN 2015 NO
KEC.
DESA
Tanggal
KERUGIAN ( Rp )
1
2
3
4
5
1
TEMAYANG
Kedungsumber
JML BANTUAN (RP) 6
04/01/2015 Pkl 20.00 11/02/2015
734.000.000
30/12/2015
637.000.000
Papringan
11/02/2015
21.926.000
Karangsono
19/01/2015
Sendangrejo
pkl 16,30 s/d
Kedungsumber
2
DANDER
20,30 wib Sumberarum Dander
05/02/2015 18.00 s/d 22.00
growok
3
KEDEWAN
Kunci
04/02/2015
Beji
28/01/2015
65.000.000
4.000.000
pukul 17,30 14/12/2015
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 131
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1 4
2 GONDANG
3 Gondang
4 01/02/2015
5
6
24.200.000
17,15 s/d 18.15 wib Gondang
05/02/2015
Gondang
10/02/2015
60.000.000
16/12/2015 Sambongrejo
02/02/2015
Kronodonan
12/04/2015
Sambongrejo
40.300.000 40.000.000
Senganten
156.500.000
5.000.000
Gondang
941.500.000
20.500.000
Pragelan
118.250.000
Senganten
16/12/2015
Gondang
29/12/2015
Senganten 5
KANOR
Simbatan Piyak
02/02/2015 pkl 04.00 wib
Palembon Simbatan
05/02/2015
Palembon Pesen
12/02/2015
Simbatan Piyak 6
7
KEPOHBARU
SEKAR
Kepohbaru
30/01/2015
Woro
12/02/2015
Klino
05/02/2015
Bobol
17/02/2015 02/03/2015
8
MALO
Sekar
21/04/2015
Kacangan
17/02/2015
6.000.000
5.600.000 4.000.000
14/12/2015 Sumberejo
14/12/2015 900.000.000
Tambakromo Ngujung 9
TAMBAKREJO
Turi
17/02/2015
171.250.000 25.000.000
Ngrancang
Napis
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
01/03/2015
12.000.000
17/02/2015
60.000.000
01/03/2015
70.000.000
01/03/2015
1.617.000.000
Page 132
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
10
BAURENO
3
4
5
07/02/2015
Baureno
400.000.000
Sumuragung
600.000.000
Tlogoangung
500.000.000 22/03/2015
Selorejo KASIMAN
Jml
150.000.000
Blongsong
Tlogoangung
11
200.000.000
Besah
29/04/2015
Kasiman
14/12/2015
11 Kecamatan
6
36 Desa
7.500.000
7.503.026.000
93.500.000
3. TANAH LONGSOR Tabel 3.101 TANAH LONGSOR TAHUN 2015 NO 1
KECAMATAN TEMAYANG
DESA
TGL
Kedungsumber
04/01/2015
papringan
01/02/2015
KERUGIAN (Rp)
JML BANTUAN (Rp)
11/02/2015 2
SEKAR
Klino
22/01/2015
3
GONDANG
Sambongrejo
02/02/2015
Pragelan
19/02/2015
4
KALITIDU
Brenggolo
04/02/2015
5
MALO
Malo
04/02/2015
Ngujung
18/02/2015
Tinawon
18/04/2015
Sumberejo
01/05/2015
Tanggir
25/02/2015
6
BALEN
Mulyoagung
01/03/2015
7
PURWOSARI
Purwosari
04/03/2015
285.000.000
Kaliombo
18/02/2015
8
KASIMAN
Tambakmerak
02/03/2015
9
KEPOHBARU
Kepohbaru
21/01/2015
175.000.000
10
DANDER
Ngunut
26/01/2015
60.000.000
11
NGASEM
Tengger
14/02/2015
12
PADANGAN
Banjarjo
19/04/2015
Banjarjo
17/04/2015
13
SUMBERREJO
Kedungrejo
11/02/2015
14
TRUCUK
Sranak
16/02/2015
15
BUBULAN
Clebung
Ngablak
JUMLAH
15 Kecamatan
23 Desa
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
285.000.000
235.000.000
Page 133
BAB III Akuntabilitas Kinerja
4. KEKERINGAN Tabel 3.102 KEJADIAN KEKERINGAN TAHUN 2015 JUMLAH NO 1 1
KECAMATAN
DESA
2 TEMAYANG
DUSUN/ RT
3 Bakulan
4 -
KASIMAN
KEDUNGADEM
5
6
7
197
788
Droping air
275
1100
Droping air
171
514
Droping air
-
Kedunglo
174
514
Droping air
-
Tempuran
64
581
Droping air
Kedungsumber
-
Krecak
200
201
Droping air
Kasiman
-
Jintel Lor
66
203
Droping air
-
Jintel Tengah
66
198
Droping air
-
Kasiman
56
173
Droping air
-
Karanganyar rt. 16
50
153
Droping air
122
350
Droping air
40
169
Droping air
-
3
JIWA
Jeblokan RT 5 s/d 8 Krajan
Kedungsari
2
Bakulan RT 01 s/d 04
BANTUAN KK
Sambeng
-
Ngaglik
-
Ngrandu
Wonomulyo rt. 17-19 Sendanglawak rt 21
67
205
Droping air
-
Gempol rt 1 dan 2 Donggi
425
1280
Droping air
-
Mulung
650
1500
Droping air
-
Bomo
210
840
Droping air
-
Gendong
167
525
Droping air
-
Mlaten
178
382
Droping air
Tlogoagung
-
Tlogoagung
700
900
Droping air
Balongcabe
-
Balongcabe
176
529
Droping air
-
Brambang
380
645
Droping air
Pejok
-
Bronjong
333
1356
Droping air
Kedungrejo
-
Tengahan
263
682
Droping air
-
Gedangan
347
992
Droping air
-
Duwel
185
736
Droping air
-
Porong
90
231
Droping air
-
Mangunan
133
500
Droping air
-
Kalitengah
188
575
Droping air
-
Babad
110
-
Banaran
345
-
Sumbergirang
329
1102
Droping air
-
Mojoagung
70
243
Droping air
-
Ngaglik
258
997
Droping air
-
Tumpang
53
167
Droping air
-
Cemplo
145
604
Droping air
Sidomulyo
Duwel
Babad
Jamberejo
Kedungadem
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Droping air Droping air
Page 134
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
3 Megale
KEDUNGADEM
4
NGRAHO
Geger
6
PURWOSARI
-
Beton
730
2328
Droping air
-
Megale
361
1113
Droping air
-
Jintel
533
1723
Droping air
-
Sepat
252
823
Droping air
-
Krajan
188
564
Droping air
-
Kawis
202
662
Droping air
-
Templek
199
562
Droping air
-
Kalitengah
138
420
Droping air
103
412
Droping air
54
216
Droping air
Luwihaji
-
Karangnongko
145
580
Droping air
-
Ngampel
35
140
Droping air
-
Banyuurip
25
100
Droping air
-
Tukbuntung
420
1680
Droping air
-
Pepe
120
480
Droping air
-
Nganti
255
1020
Droping air
-
Jati
70
280
Droping air
Butoh
-
Alastuwek
234
772
Droping air
Trenggulungan
-
Blimbing
193
592
Droping air
-
Ringin anom
85
240
Droping air
Kolong
-
Dungingas
215
712
Droping air
Tengger
-
Krajan
278
384
Droping air
Bareng
-
Jeruk purut
27
64
Droping air
Ngasem
-
Besaran
168
545
Droping air
-
Lengkong
258
871
Droping air
-
Kalitengah
250
1000
Droping air
-
Ngajen
265
1060
Droping air
-
RT 12 RW 04
32
128
Droping air
-
RT 13 RW 04
40
160
Droping air
-
RT 03 RW 01
Donan
Kuniran
65
260
Droping air
107
428
Droping air
80
320
Droping air
Plukisan RT.17, RW. 03
50
105
Droping air
Baru RT 16-19
149
586
Droping air
-
Barulor rt. 20 & 24 Kalianyar rt.11-12
96 66
310 265
Droping air Droping air
-
Druju rt.13-14
65
266
Droping air
-
Jetis
750
152
Droping air
-
Karang pilang
110
Droping air
-
Jati sari
232
Droping air
-
Jati tengah
256
Droping air
6
7
-
KEPOHBARU
Pelem
-
Sidomukti
-
Pejok
1
2
7
Sambirobyong rt 1619 Ngirengan
Tlatah
7
6
-
Nganti
NGASEM
5
Sugihwaras
Jumok
5
4
RT 08,09,10 RW 02 RT 11,12 RW 03
3
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
4
5
Page 135
BAB III Akuntabilitas Kinerja
8
SUMBER REJO
Kepoh
-
RT.04, 05
Sumberharjo
-
Nggowok
Droping air
-
Pohkuwung
Droping air
-
Tawang
Droping air
-
Pule
70
Droping air
-
Pohkenceng
75
Droping air
-
Tlogohaji
159
Droping air
-
Tawang Geneng
110
Droping air
-
Tawang Ledok
140
Droping air
-
Klampok
113
Droping air
Bogangin
-
Bogangin
Droping air
Wotan
-
Wotan
Droping air
Kayulemah
-
Pacul
Droping air
Butoh
-
Butoh
Droping air
Mlinjeng
-
Mlinjeng
Droping air
Kedungrejo
-
Kedungrejo
Droping air
Karangdinoyo
-
RT 7 s/d 12 RW 3
210
Ngampal
-
Ngampal RT.6/RW1
70
-
Ngajen RT.7,8/RW.02 Barong utara
190 240
-
Barong Selatan
140
Droping air
-
Gunungan
135
Droping air
Tlogohaji
-
9
10
MALO
SUGIH WARAS
840
Droping air
Droping air Droping air Droping air Droping air
-
Kedungrejo
-
Kidangan Rt. 04-05 Ngudal Rt 6
Petak
-
Jajar Rt 07-08
Wedoro
-
Krajan
418
1292
Droping air
-
Kalitengah
110
412
Droping air
-
Bekutuk
171
625
Droping air
391
1452
Droping air
113
341
Droping air
Papringan
95
315
Droping air
Kedondong
214
830
Droping air
-
Panunggalan
Kedungdowo Rt 4-9 Tlapak
Droping air Droping air Droping air
Bareng
-
Makol
228
916
Droping air
Alasgung
-
Krajan
102
410
Droping air
-
Pencolan
156
675
Droping air
-
Bayong
144
539
Droping air
-
Sendangrejo
127
517
Droping air
-
Sidomulyo
443
1759
Droping air
-
Klitik
285
971
Droping air
-
Mindi
448
1623
Droping air
-
Krajan
508
1889
Droping air
484
1536
Droping air
5
6
7
Sugihwaras
Jatitengah 2
234
Sukorejo
Kedungdowo
1
60
3
-
Jati tengah rt 1 - 12 4
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 136
BAB III Akuntabilitas Kinerja
11
KEDEWAN
Glagahan
-
Ngapus
170
550
Droping air
Nglajang
-
Nglajang rt 1 - 5
282
916
Droping air
Siwalan
-
Dampet
160
640
Droping air
-
Kaligempol
130
370
Droping air
-
Dayong
145
480
Droping air
-
Metales
128
429
Droping air
Hargomulyo
-
Ngrowo
353
1059
Droping air
Wonocolo
-
Wonocolo
250
750
Droping air
Kedewan
-
RT. 5 RW.2
68
172
Droping air
12
NGAMBON
14
TRUCUK
SUKOSEWU
197
Droping air
125
500
Droping air
Bondol
-
Sengon
-
Branggah
245
290
Droping air
-
Ngrapah
162
648
Droping air
-
Gowah
31
95
Droping air
-
Nglampin
40
120
Droping air
-
Mundu
120
360
Droping air
Karangmangu
-
Karangmangu
184
552
Droping air
Guyangan
-
Guyangan
410
1640
Droping air
Pagerwesi
-
Pagerwesi
270
1080
Droping air
Trucuk
-
Trucuk
879
3516
Droping air
Sranak
-
Sranak
350
1400
Droping air
Tulungrejo
-
Tulungrejo
917
3668
Droping air
Kanten
-
Kanten
334
1336
Droping air
Sumberjokidul
-
Sembungrejo
98
284
Droping air
Purwoasri
-
Payak
773
-
Banaran
Droping air
-
Nggandu
Droping air
Nglampin
13
73
RT. 11 S/D 12 RW.3 Bondol
Droping air
15
DANDER
Sumberagung
-
Kebonagung
16
GAYAM
Gayam
-
Kaliglonggong
Droping air
-
Sumurpandan
Droping air
-
GamonganRT.01,02, 03
17
TAMBAK REJO
Gamongan
RW.01 -
Kalisumber
-
Gamongan RT.01,02, 03
-
RW.03 Gamongan RT.01,02, 03 RW.04
-
Malingmati 1
2
Gamongan RT.01,02, RW.02
-
697
Droping air
84
Droping air
246
Droping air
134
Droping air
348
Jambe RT. 9 s/d15
360
Kalikrikil RT.16 s/d 16 Malingmati
108
4
5
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Droping air
182
Kalipang RT. 1 s/d 8
3
2788
Droping air Droping air Droping air Droping air 6
7
Page 137
BAB III Akuntabilitas Kinerja
-
18
BALEN
Penganten
-
19
Kenep
-
PADANGAN
Ngeper
-
19 Kec.
81 Desa
Kedungpoh
Droping air
Kaliaren
Droping air
Kaliampel
Droping air
Kedungadem
Droping air
Tawing
Droping air
Penganten RT s/d16 Jaticilik 17 s/d 19
11 307 236
480
Droping air
302
Droping air Droping air
Kenep RT 16 s/d 18 Ngeper 156 Dusun
Droping air 30.134
84.654
5. PUTING BELIUNG Tabel 3. 103 KEJADIAN ANGIN PUTING BELIUNG TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
DESA
TGL . KEJADIAN
1
2
3
4
1
TEMAYANG
Pandantoyo
TAKSIR KERUGIAN (Rp) 5
02-01-2015
25.000.000
02/12/2015
35.400.000
Buntalan
11/11/2015
Kedungsumber
02/12/2015
JML BANTUAN (Rp) 6 5.000.000
15.000.000 19.200.000
kedungsari
2
3
BALEN
KAPAS
Temayang
12.000.000
Papringan
8.350.000
Kedungbondo
17/01/2015
Bungkal
07/11/2015
Sobontoro Wedi
15.000.000
4.000.000
29/11/2015
25.000.000
5.000.000
29/01/2015
3.000.000
06/02/2015
30.000.000
Sukowati
06/02/2015
Plesungan
06/02/2015
75.000.000
Kedaton
03/03/2015
15.000.000
Bangilan
17/12/2015
16.000.000
4.000.000
4
BOJONEGORO
Sukorejo
05/02/2015
5
SUMBERREJO
Prayungan
05/02/2015
Karangdinoyo
08/06/2015
15.000.000
01/12/2015
3.000.000
Bogangin
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
4.000.000
29/11/2015
Page 138
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
3
4
5
Talun
29/11/2015
50.000.000
Jatigede
30/11/2015
25.000.000
Pejambon
11/12/2015
6
2.500.000
Karangdowo Sambongrejo
700.000.000 37.000.000 3.000.000
Ngampel 6
DANDER
11.500.000 08/06/2015
Dander
09/11/2015
4.000.000 100.000.000
08/06/2015
Growok
Ngraseh
09/11/2015
90.000.000
09/11/2015
30.000.000
Karangsono
12.000.000 06/02/2015
Jatiblimbing Kunci Sumbertlaseh DANDER
7
8
9
10
SUKOSEWU
KASIMAN
GONDANG
TAMBAKREJO
20.000.000
Sumberarum
09/11/2015
30.000.000
Sumberagung
18/12/2015
30.000.000
Sitiaji
07/02/2015
10.000.000
Purwosari
07/02/2015
Tambakmerak
17/02/2015
Besah
17/02/2015
Gondang Rt.25/06 Gondang 11/03 Mulyorejo
10/02/2015 Rt.
Sukorejo
4.000.000 5.000.000
10/02/2015 23/02/2015
20.000.000
7.500.000
21/11/2015
22.000.000
10.000.000
35.000.000 42.500.000 13.000.000 11
NGRAHO
Nganti
15/03/2015
19.000.000
2.000.000
40.000.000
5.000.000
15.000.000
5.000.000
12/04/2015
12
SEKAR
Blimbenggede
01/12/2015
Sekar
21/04/2015 17/11/2015
Miyono
17/11/2015
25.000.000 8.000.000 90.000.000
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
20.000.000
Page 139
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
3
4
5
6
Bobol
18/11/2015
15.000.000
Bareng
20/11/2015
30.000.000
5.000.000
35.000.000
7.500.000
13
BAURENO
Kalisari
13/05/2015
14
KEDUNGADEM
Tumbrasnom
10/09/2015
Mlideg
26/11/2015
Kepohkidul
02/12/2015
Tlogoagung
10.000.000 11.000.000 20.000.000
5.000.000 10.000.000
12.000.000 6.000.000
15
NGASEM
Kedungadem
20.000.000
Megale
30.000.000
Trenggulunan
01/11/2015
64.800.000 93.300.000
76.000.000
79.000.000 35.000.000 Butoh Wadang
12/11/2015
15.000.000
5.000.000
7.000.000
4.000.000
11.500.000 15.000.000 Kolong
12/11/2015
25.000.000
4.000.000
68.000.000 15.000.000 16
NGAMBON
Karangmangu
04/11/2015
20.000.000
5.000.000
17
KEPOHBARU
Nglumber
11/11/2015
10.000.000
7.500.000
8.000.000 2.750.000 Brangkal
44.818.000 13.830.000 27.500.000
18
KANOR
Karangan
06/11/2015
10.500.000
Tejo
12/11/2015
3.600.000
sarangan
1.500.000 10.000.000
Nglarangan
5.000.000
29/11/2015
2.000.000
10.000.000 5.000.000
Samberan
2.000.000 4.500.000
Kabalan
2.000.000 8.000.000
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
7.000.000
Page 140
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1 19
2 MARGOMULYO
3
4
5
11/11/2015
Meduri
40.000.000
6 10.500.000
8.000.000 8.100.000 20
PADANGAN
21/01/2015
Tebon
27.500.000
5.000.000
1.500.000 JML
20 Kecamatan
68 Desa
2.676.648.000
131.000.000
6. KEBAKARAN Tabel 3. 104 KEJADIAN KEBAKARAN TAHUN 2015 NO
KECAMATAN
DESA
TANGGAL KEJADIAN
TAKSIR KERUGIAN (Rp)
JML BANTUAN (Rp)
1
2
3
4
5
6
1
2
TEMAYANG
TRUCUK
Pandantoyo
13/01/2015
10.000.000
2.000.000
Temayang
23/11/2015
25.000.000
2.500.000
Buntalan
20/12/2015
150.000.000
Sumbantimun
07/01/2015
30.000.000
Banjarsari
16/08/2015
5.000.000 12.500.000
200.000.000 Pagerwesi
28/06/2015 20.000.000
3
BOJONEGORO
Sukorejo
04/02/2015
12.000.000.000
02/08/2015
5.000.000
16/08/2015 Sumbang
Mojokampung
10.000.000
03/06/2015 16/08/2015
50.000.000
15/10/2015
1.000.000
30/07/2015
300.000.000
25/08/2015
100.000.000
10.000.000 5.000.000
03/10/2015
4
KAPAS
Klangon
16/10/2015
50.000.000
Ledok Kulon
21/12/2015
200.000.000
Kumpulrejo
02/02/2015
50.000.000
Sembung
21/07/2015
5.000.000
Kapas
17/09/2015
150.000.000
21/09/2015
150.000.000
Tapelan
15/09/2015
Sukowati
25/09/2015
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
5.000.000
5.000.000
2.000.000
Page 141
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
5
6
7
2
DANDER
KEPOHBARU
MARGOMULYO
3
4
Wedi
04/10/2015
Kalianyar
18/05/2015
Semenpinggir
5
6
175.000.000
5.000.000
28/10/2015
20.000.000
5.000.000
Tikusan
03/10/2015
10.000.000
Tanjungharjo
15/11/2015
40.000.000
Kunci
05/02/2015
Jatiblimbing
07/07/2015
5.000.000
Sumbertlaseh
21/08/2015
50.000.000
05/10/2015
275.000.000
Ngraseh
22/09/2015
20.000.000
Ngunut
12/11/2015
25.000.000
5.000.000
Pejok
10/02/2015
41.000.000
7.500.000
Kepoh
31/03/2015
86.000.000
10.000.000
Sidomukti
29/07/2015
185.000.000
25.500.000
Balongdowo
04/09/2015
69.000.000
13.500.000
Geneng
30/03/2015
20.000.000
2.500.000
Meduri
04/07/2015
40.000.000
5.000.000
Ngelo
18/09/2015
15.000.000
5.000.000
5.000.000
6.000.000
8
SUKOSEWU
Sitiaji
04/04/2015
1.000.000
9
GONDANG
Gondang
13/06/2015
89.000.000
5.000.000
Krondonan
06/11/2015
100.000.000
5.000.000
Kanor
16/06/2015
170.000.000
Bakung
25/08/2015
10.000.000
Nglarangan
09/09/2015
50.000.000
Kabalan
28/10/2015
25.000.000
Pilang
22/10/2015
10.000.000
Ngraho
15/06/2015
10
11
KANOR
GAYAM
16/08/2015 12
PADANGAN
5.000.000 5.000.000
2.500.000 3.000.000
Banjarjo
22/06/2015
15.000.000
Cendono
04/08/2015
250.000.000
Padangan
22/08/2015
55.000.000
Dengok
05/10/2015
15.000.000
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
23.500.000
1.000.000
5.000.000
1.000.000
Page 142
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
13
BALEN
14
KEDUNGADEM
15
SEKAR
16
TAMBAKREJO
3
4
5
6
Balenrejo
16/06/2015
5.000.000
Kedungbondo
27/08/2015
75.000.000
26/11/2015
355.000.000
Mayangkawis
08/09/2015
10.000.000
geger
09/08/2015
100.000.000
Balongcabe
10/08/2015
Kedpohkidul
22/10/2015
10.000.000
Kedungadem
27/12/2015
5.000.000
Klino
07/08/2015
36.000.000
Deling
18/09/2015
72.000.000
Napis
31/08/2015
120.000.000
Tambakrejo
04/10/2015
3.000.000
17
PURWOSARI
Purwosari
27/08/2015
1.000.000
18
BAURENO
Selorejo
25/09/2015
150.000.000
Banjaran
24/12/2015
1.000.000
Wotan
06/09/2015
40.000.000
Prayungan
01/12/2015
75.000.000
Jatitengah
08/09/2015
5.000.000
Bulu
10/10/2015
100.000.000
Ngadiluhur
24/09/2015
150.000.000
Trenggulunan
07/10/2015
10.000.000
Tapelan
11/10/2015
375.000.000
Nganti
08/12/2015
45.000.000
19
SUMBERREJO
20
SUGIHWARAS
21
NGASEM
22
NGRAHO
23
KASIMAN
Sekaran
29/12/2015
18.000.000
JML
23 Kecamatan
69 Desa
79 Kejadian
17.138.000.000
5.000.000 10.000.000
1.000.000
6.000.000 5.000.000 5.000.000
5.000.000
5.000.000
15.000.000
252.000.000
BANTUAN APBD
711.500.000
BANTUAN DROPING AIR DARI JATIM
254.800.000
TOTAL BANTUAN
966.300.000
PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA 1. Masih adanya kekurangan untuk data dan dokumentasi foto kejadian bencana dari desa maupun kecamatan; 2. Belum akuratnya penilaian data kerusakan dan kerugian akibat bencana dari segi material (rupiah) sehingga masih terdapat kesulitan dalam penentuan santunan; 3. Masih adanya kekurang pahaman dari kecamatan terhadap jenis-jenis bencana dan korban yang dapat diberikan santunan sebagaimana Peraturan Bupati
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 143
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Nomor 37 Tahun 2012 tentang Besaran Bantuan dan Santunan terhadap Korban Bencana; 4. Terbatasnya jumlah personil, khususnya yang berstatus PNS sehingga terdapat kesulitan dan kurangnya tenaga administrasi keuangan serta untuk tenaga di lapangan terhadap penanganan bencana secara langsung serta personil yang mengerjakan pendataan kejadian bencana di posko. Saat ini jumlah personil di BPBD sebanyak 27 orang, dengan rincian 14 untuk BPBD dan 13 orang tenaga PMK masih sama dengan tahun 2014.
SOLUSI 1. Melakukan pemantauan secara langsung di lokasi kejadian bencana dengan keterbatasan jumlah personil; 2. Meningkatkan kemampuan personil BPBD dalam pengetahuan penanggulangan bencana, khususnya pelatihan tentang cara perhitungan kerusakan bencana (Damage and Loses); 3. Terus menerus memberikan pemahaman tentang Penyampaian Laporan kepada semua Camat dan jajarannya baik dengan mengirim foto copy Peraturan Bupati tentang Santunan maupun memberikan jawaban secara tertulis kepada Camat terhadap laporan kejadian bencana yang tidak memungkinkan diberikan santunan; 4. Digelarnya
sosialisasi
tentang
penanggulangan
bencana
pada
setiap
kesempatan dan memberikan pemahaman secara langsung terhadap bencana dan prosedur penanganan serta pemberian bantuan/santunan; 5. Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengurangan resiko bencana sehingga masyarakat memiliki kemandirian terhadap penanganan bencana; 6. Penyampaian kepada semua lembaga terhadap pengurangan resiko bencana dan kepedulian terhadap bencana sehingga keterkaitan antara pemerintah, swasta dan masyarakat terhadap penanganan bencana menjadi lebih kuat; 7. Secara periodik melakukan pelatihan tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Kabupaten Bojonegoro; 8. Dilakukan penyaluran bantuan sembako kepada desa terdampak bencana pada saat siaga darurat sehingga terdapat kesiapsiagaan masyarakat terhadap
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 144
BAB III Akuntabilitas Kinerja
penanganan bencana khususnya dalam pemenuhan bahan makanan dan dukungan logistik untuk dapur; 9. Lebih cermat dalam merencanakan anggaran baik keuangan maupun kegiatan. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Sosialisasi Penanggulangan Bencana; 2. Kegiatan Bimtek (Pelatihan) mengenai Pemadaman Kebakaran dan SAR; 3. Pembinaan penanganan bencana secara langsung kepada masyarakat melalui perangkat kecamatan maupun desa/kelurahan; 4. Pengadaan sarana dan prasarana; 5. Rapat
Koordinasi
Penanggulangan
Bencana
yang
melibatkan
seluruh
stakeholder yang terkait dengan penanganan bencana; 6. Pelaksanaan program-program kesiapsiagaan penanggulangan bencana melalui program pembuatan sumur bor dan water treatment melalui kerjasama dengan pihak ke tiga. 2. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 2 (DUA) “MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG PRODUKTIF, MANDIRI DAN SEJAHTERA” Capaian Tujuan dari Misi 1 Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas dicapai dengan menggunakan indikator tujuan:
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercapai 65,95%
Misi 2 Tujuan 1: Meningkatnya kualitas hidup masyarakat , dijabarkan dalam 7 (tujuh ) sasaran dan 37 (tiga puluh tujuh) indikator dengan penjelasan sebagai berikut: Sasaran (1) meningkatnya akses pendidikan yang berkualitas diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan APK : -
APK/PAUD (%)
-
APK SD/MI/paket A (%)
-
APK SMP/MTs/Paket B (%)
-
APK SMA/SMK/MA/Paket C (%)
2. Persentase peningkatan APM : -
APM Paud
-
APM SD/MI/Paket A (%)
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 145
BAB III Akuntabilitas Kinerja
-
APM SMP/MTs/Paket B (%)
-
APM SMA/SMK/MA/paket C (%)
3. Persentase penurunan angka putus sekolah: -
SD/MI
-
SMP/MTs
-
SMA/SMK/MA
4. Persentase Peningkatan nilai rata-rata UAN: -
SD/MI
-
SMP/MTs
-
SMA/SMK/MA
5. Persentase Peningkatan angka partisipasi sekolah: -
APS SD/MI/Paket A (%)
-
APS SMP/MTs/Paket B (%)
-
APS SMA/SMK/MA/paket C (%)
6. Persentase peningkatan Angka kelulusan : -
SD/MI
-
SMP/MTs
-
SMA/SMK/MA
7. Persentase peningkatan rata-rata lama sekolah (tahun); 8. Persentase peningkatan angka melek huruf; 9. Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru; 10. Persentase peningkatan koleksi buku perpustakaan umum daerah; 11. Persentase peningkatan jumlah perpustakaan desa. Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.105 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
1
2
3
4
5
92,57
92,67
1
APK SD / MI Paket A (%)
101,3
101,4
1
APK SMP /MTs/ Paket B (%)
100,05
100,06
1
APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
89,17
89,42
1
Meningkatnya akses 1.Persentase Pendidikan yang APK/PAUD (%) berkualitas
peningkatan
APK:
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 146
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2.Persentase APM PAUD
Peningkatan APM :
90,15
90,33
1
100
100,2
1
APM SMP/ MTs/ Paket B (%)
93,88
93,92
1
APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
84,28
84,43
1
- SD/MI
0,02
0,02
100
- SMP/MTs
0,15
0,13
0,86
- SMA/SMK/MA
0,59
0,49
0,83
- SD/MI
0,10
0,15
1,5
- SMP/MTs
0,09
0,12
1,3
- SMA/SMK/MA
0,13
0,24
1,8
100
0,02
0,02
APS SMP /MTs/ Paket B (%)
93,88
0,13
0,138
APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
84,28
0,49
0,58
100
100
100
100
99,69
99,69
100
99,74
99,74
Rata-rata
0,014
0
0
8.Persentase Peningkatan angka melek huruf
98,99
94,49
95,45
0
0
10,41
32,39
94,102
34,42
34,42
100
APM SD/MI/Paket A (%)
3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah:
4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN :
5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%)
6.Persentase kelulusan:
peningkatan
angka
- SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA 7.Persentase Peningkatan lama sekolah (tahun)
9.Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru 10. Persentase buku daerah
Peningkatan koleksi perpustakaan Umum
11.Persentase Peningkatan Perpustakaan Desa
jumlah
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
1:156,21
Page 147
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.106 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
3
4
5
92,57
0
92,67
APK SD / MI Paket A (%)
101,3
101,1
101,4
APK SMP /MTs/ Paket B (%)
100,05
100,01
100,06
APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
89,17
84,95
89,42
90,15
0
90,33
100
99,73
100,2
APM SMP/ MTs/ Paket B (%)
93,88
93,19
93,92
-APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
84,28
80,01
84,43
- SD/MI
0,02
0,03
0,02
- SMP/MTs
0,15
0,23
0,13
- SMA/SMK/MA
0,59
0,34
0,49
- SD/MI
0,10
0,09
0,15
- SMP/MTs
0,09
0,03
0,12
- SMA/SMK/MA
0,13
0,09
0,24
100
0,03
0,02
93,88
0,23
0,13
84,28
0,24
0,49
100
100
100
100
100
99,69
100
100
99,74
Indikator Kinerja
1 Meningkatnya akses Pendidikan yang berkualitas
Realisasi
Target 2015
Sasaran Strategis
2 1.Persentase peningkatan APK : APK/PAUD (%)
2.Persentase Peningkatan APM : APM PAUD APM SD/MI/Paket A (%)
3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah :
4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN :
5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%) APS SMP /MTs/ Paket B (%) APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%) 6.Persentase peningkatan angka kelulusan : - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 148
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
3
4
5
8.Persentase Peningkatan angka melek huruf
98,99
100
94,49
0
0
9.Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru 10.Persentase koleksi buku Umum daerah
1:156,21
Peningkatan perpustakaan
10,41
6,01
32,39
11.Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa
34,42
25,12
34,42
Tabel 3.107 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
3
4
5
100
92,67
92,67
APK SD / MI Paket A (%)
101,08
101,4
100,31
APK SMP /MTs/ Paket B (%)
100,11
100,06
99,95
100
89,42
89,42
100
90,33
90.33
100,91
100,2
99,30
APM SMP/ MTs/ Paket B (%)
100
93,92
93,92
-APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
100
84,43
84,43
0,02
0
0,13
0
0,49
106,52
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1 Meningkatnya akses Pendidikan yang berkualitas
2 1.Persentase peningkatan APK : APK/PAUD (%)
APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%) 2.Persentase Peningkatan APM : APM PAUD APM SD/MI/Paket A (%)
3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah : - SD/MI
0
- SMP/MTs
0,00
- SMA/SMK/MA
0,46
4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN : - SD/MI
0,20
0,15
75
- SMP/MTs
0,30
0,12
40
- SMA/SMK/MA
0,36
0,24
66,66
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 149
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
3
4
5
100,91
0,02
0,02
100
0,13
0,13
100
0,49
0,49
- SD/MI
100
100
100
- SMP/MTs
100
99,69
99,69
- SMA/SMK/MA
100
99,74
99,74
7. Persentase Peningkatan Rata-rata lama sekolah (tahun)
0,063
0
0
8. Persentase Peningkatan angka melek huruf
100
94,49
94,49
9. Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru
1:156.81
0
0
Peningkatan perpustakaan
10,41
32,39
311,143
12. Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa
62,33
34,42
55,22
5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%) APS SMP /MTs/ Paket B (%) APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%) 6.Persentase peningkatan angka kelulusan :
11. Persentase koleksi buku Umum daerah
Tabel 3.108 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1 Meningkatnya akses Pendidikan yang berkualitas
2
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
3
4
5
1.Persentase peningkatan APK : APK/PAUD (%)
92,67
APK SD / MI Paket A (%)
101,4
APK SMP /MTs/ Paket B (%)
100,06
APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
89,42
2.Persentase Peningkatan APM : APM PAUD
90,33
APM SD/MI/Paket A (%)
100,2
APM SMP/ MTs/ Paket B (%)
93,92
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 150
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1
2
3
-APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
4
5
84,43
3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah : - SD/MI
0,02
- SMP/MTs
0,13
- SMA/SMK/MA
0,49
4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN : - SD/MI
0,15
- SMP/MTs
0,12
- SMA/SMK/MA
0,24
5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%)
0,02
APS SMP /MTs/ Paket B (%)
0,13
APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)
0,49
6.Persentase peningkatan angka kelulusan : 100
- SD/MI
99,69
- SMP/MTs
99,74
- SMA/SMK/MA 10. Persentase Peningkatan Ratarata lama sekolah (tahun)
0
11. Persentase Peningkatan angka melek huruf
94,49
12. Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru
0
13. Persentase koleksi buku Umum daerah
Peningkatan perpustakaan
32,39
14. Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa
34,42
Sasaran meningkatnya pendidikan yang berkualitas diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan APK target yang ditetapkan 95,77% tercapai 95,89% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan APM
target yang ditetapkan 92,08%
tercapai
92,22% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 151
BAB III Akuntabilitas Kinerja
dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) target yang ditetapkan 0,25% tercapai 0,21% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase Peningkatan nilai rata-rata UAN target yang ditetapkan 0,11% tercapai 0,17% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase Peningkatan angka Partisipasi Sekolah target yang ditetapkan 62,72% tercapai 0,21% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 6. Persentase peningkatan angka Kelulusan target yang ditetapkan 100% tercapai 99,81% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 7. Persentase Peningkatan Rata-rata lama sekolah (tahun) target yang ditetapkan 0,014%
tercapai 0% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 8. Persentase peningkatan Melek Huruf target yang ditetapkan 98,99% tercapai 94,49% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 9. Rasio Murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru target yang ditetapkan 1:156,21 tercapai 0 jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 10. Persentase peningkatan koleksi buku perpustakaan umum Daerah target yang ditetapkan 10,41% tercapai 32,39% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 11. Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa target yang ditetapkan 34,42% tercapai 34,42% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
Strategi peningkatan akses pendidikan yang berkualitas tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan perpustakaan; 3. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar Sembilan Tahun; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 152
BAB III Akuntabilitas Kinerja
4. Program Pendidikan Menengah; 5. Program Pendidikan Non Formal; 6. Program peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan; 7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Pencapaian Target Sasaran Tabel 3.109 Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015
No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
2
3
4
5
1
Program Keaksaraan
Orang
7.669
12.752
2
Tamat TK/RA
Orang
16.275
17.292
3
Tamat SD Sederajat
Orang
19.005
18.415
4
Tamat SMP Sederajat
Orang
17.702
18.740
5
Tamat SMA Sederajat
Orang
13.132
14.207
6
Kelompok Bermain
Anak
10.160
10.160
Sumber : Dinas Pendidikan kab. Bojonegoro
Tabel 3.110 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Usia Sekolah dan Yang Bersekolah di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Jumlah (orang/anak) Tahun
Sekolah
Belum Sekolah
Jumlah Menurut Usia Jumlah 1.
100.641
2015
(%)
107.561
101.01
324
0,24
100,03
652
1,25
84,94
752
13,02
121.252
Jumlah Penduduk Menurut Usia 13-15 Tahun 2014
55.710
2015 3.
Jumlah
Jumlah Penduduk menurut usia 7-12 Tahun 2014
2.
(%)
55.728 65.526
Jumlah Penduduk Menurut Usia 16-18 tahun 2014 2015
52,310
44.433 62.854
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 153
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.111 Perkembangan Pendidikan Dasar/Menengah dan Atas Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Tahun 1.
2.
3.
4.
Lembaga
Siswa (Anak)
Guru (Orang)
Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak 2014
1.937
41.355
5.023
2015
1.937
46.441
5.034
Pendidikan Tingkat SD/MI (Negeri/Swasta) 2014
768/241
107.561
9.803
2015
744/241
110.062
9.814
Pendidikan Tingkat SMP/MTs (Negeri/Swasta) 2014
111/108
55.728
4.416
2015
116/108
85.501
4.435
Pendidikan Tingkat SMA/SMK/MA (Negeri/Swasta) 2014
51/49/49
44.433
3.799
2015
50/54/49
42.420
3.804
Tabel 3.112 Perkembangan Angka Partisipasi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
No
1
2
3
Uraian
Satuan
Eksisting Tahun 2014
Kondisi tahun 2015 Target
Realisasi
APK (%)
101,01
101,03
101,04
APM (%)
99,73
100,00
100,02
APK (%)
100,03
100,03
100,06
APM (%)
93,19
93,88
93,92
APK (%)
84,95
89,17
89,42
APM (%)
80,01
84,28
84,43
SD/MI
SMP/MTs
SMA/SMK/MA
Perkembangan Angka Partisipasi Tahun 2014 s/d 2015 mengalami peningkatan.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 154
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.113 Perkembangan Jumlah Lulusan Sekolah, Angka Transisi dan Daya Tampung Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015 Angka Lulusan (%)
Tahun
SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
2014
100,00
100,00
100,00
2015
100,00
99.69
99.74
Tahun
Angka Transisi (%) SD/MI-SMP/MTs
SMP/MTs-SM/MA
2014
99,83
98,02
2015
99,87
98,35
Tahun
Daya Tampung SD/MI
SMP/MTs
SM/MA
2014
106
245
298
2015
106
245
298
Tabel 3.114 Perkembangan Fasilitas Sekolah Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015 No
Uraian
1
Satuan
2014
2015
Fasilitas Sekolah SD/MI -
Jumlah Gedung
Unit
1.131
1.131
-
Jumlah R. Kelas
Lokal
5.502
5.513
-
Jumlah R. Guru
Lokal
1.022
1.035
-
Jumlah Ruang Perpustakaan
Lokal
923
935
243
249
2
Fasilitas Sekolah SMP/MTs -
Jumlah Gedung
Unit
-
Jumlah R. Kelas
Lokal
1.732
1.745
-
Jumlah R. Guru
Lokal
230
241
-
Jumlah Ruang Perpustakaan
Lokal
139
142
153
159
3
Fasilitas Sekolah SM/MA -
Jumlah Gedung
Unit
-
Jumlah R. Kelas
Lokal
1.249
1.264
-
Jumlah R. Guru
Lokal
91
98
-
Jumlah Ruang Perpustakaan
Lokal
169
178
Tabel 3.115 Angka Drop Out Anak Sekolah Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
1
SD/MI
%
0,03
0,02
2
SMP/MTs
%
0,23
0,13
3
SM/MA
%
0,34
0,49
Tabel 3.116 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 155
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Ratio Guru/Murid, Sekolah/Murid, Kelas/Murid Sekolah di Kabupaten Bojonegoro 2014-2015 No 1
Uraian
2014
2015
SD Sederajat
-
Guru/ Murid
1/11
1/11
-
Sekolah/Murid
1/106
1/106
-
Kelas/Murid
1/17
1/17
2
SMP Sederajat
-
Guru/ Murid
1/12
1/12
-
Sekolah/Murid
1/254
1/254
-
Kelas/Murid
1/28
1/28
3
SMA Sederajat
-
Guru/ Murid
1/11
1/11
-
Sekolah/Murid
1/298
1/298
-
Kelas/Murid
1/32
1/32
Tabel 3.117 Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No
Uraian
Satuan
2014
2015
Kelompok Belajar 1
Paket A
Kelompok
-
Warga belajar
WB
-
Tutor Paket B
-
Warga belajar
WB
-
Tutor Paket C
-
Warga belajar
WB
4.750
7.336
-
Tutor
Orang
1.330
1.547
4
PKBM
Lembaga
32
32
5
Kursus
Lembaga
45
47
6
TBM
Lembaga
129
140
7
Kelompok Bermain
Lembaga
588
680
2
3
68 2.040
2.210
Orang
340
330
Kelompok
64 1.920
3.206
Orang
384
408
Kelompok
190
Permasalahan dan Pemecahannya Dalam upaya percepatan pembangunan di segala bidang tentunya masih ditemukan beberapa permasalahan di Kabupaten Bojonegoro, dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, maka identifikasi
permasalahan Pendidikan di Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut:
Masih Belum Optimalnya Pelaksanaan Pendidikan kepada
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Masyarakat Page 156
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Keberhasilan pelayanan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro dapat dianalisis melalui beberapa indikator berikut: -
Permasalahan terkait angka melek huruf, sesuai dengan hasil validasi BPS tahun 2014 tuna aksara yang harus bisa baca dan tulis ( melek huruf ) sebanyak 7.669 orang (97,61%) dan diharapkan akhir tahun 2015 sudah melek huruf semua (100%), hal ini akan mempermudah masyarakat untuk menerima pengetahuan dan inovasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu kegiatan untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas Pendidikan melaksanakan program keaksaraan agar warga belajar yang sudah mendapat SUKMA 1 tidak kembali buta huruf.
-
Untuk rata-rata lama sekolah pada tahun 2014 sebesar 6,75 % dan sedangkan tahun 2015 sebesar 7,14%, hal ini menunjukkan kenaikan persentase capaian, akan tetapi merupakan tantangan yang besar terutama untuk menyukseskan wajib belajar 12 tahun. Dinas pendidikan menggerakan Ayo Sekolah.
-
Terkait dengan partisipasi masyarakat untuk bersekolah khususnya angka partisipasi kasar (APK) SD sederajat tahun 2014 sebesar 100,99% pada tahun 2015 menjadi 99,71%. Untuk tingkat SMP sederajat pada tahun 2015 sebesar 100,02% pada tahun 2014 sebesar 100,04%. Untuk tingkat SMA sederajat pada tahun 2014 sebesar 80,92% pada tahun 2015 menjadi 84,94% semuanya menunjukkan tingkat partisipasi yang cukup bagus tapi harus terus ditingkatkan, dalam hal ini pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mendeklarasikan Gerakan Ayo Sekolah .
-
Untuk angka partisipasi murni (APM), tingkat SD sederajat tahun 2014 sebesar 99,45% pada tahun 2015 sebesar 101,01% , untuk tingkat SMP sederajat pada tahun 2014 sebesar 92,55% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 93,44% Untuk tingkat SMA sederajat pada tahun 2014 sebesar 75,79% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 80,42%
-
Berkaitan dengan tingkat kelulusan, pada tahun 2014 untuk tingkat SD sederajat sebesar 100%, tingkat SMP sederajat sebesar 99,80% dan SMA sederajat sebesar 99,81%. Pada tahun 2015 untuk tingkat SD sederajat sebesar 100%, tingkat SMP sederajat sebesar 99,88 % dan SMA sederajat 99,88 %.
Capaian Prestasi 2015 Tabel 3.118 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 157
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Pencapaian prestasi urusan Pendidikan pada tahun 2015 No
Event
Jenjang
Hasil yang dicapai
1
Lomba Ketrampilan bahasa jepang se jawa timur
Tingkat Nasional
Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Jepang a.n Ahmad Fawwaz Robi’ Pradana
2
Lomba Tenaga Administrasi Sekolah
Tingkat Provinsi
Juara 1 a.n M. Syamsul Arifin, S.Pd dari SMAN 2 Bojonegoro
3
Olimpiade Nasional X Tingkat SMP
Tingkat Nasional
Juara 1 a.n Seven Vika Bobtion
4
Olimpiade Matematika
Tingkat Karisidenan
Juara Harapan 1 a.n Okyan Awang R dari SMP Plus Ar Rahmad
5
Lomba Poster
Tingkat Nasional
Juara 1 a.n Ahmad Sulton Alaudin dan Bagus Dwi Cahya
6
Olimpiade Akutansi
Tingkat Provinsi
Juara 1 a.n Dwirezki Octaviani
7
Olimpiade Matematika
Tingkat Provinsi
Juara 3 a.n Okyan Awang Ramadhana dari SMP Plus Ar Rahmad
8
Olimpiade Statistic
Tingkat Nasional
Juara 3 a.n M. Yoga Faristama
9
Olimpiade Statistic
Tingkat Nasional
Juara 3 a.n Ivanda Zevi Amalia
10
Medical Essay Debate and Speech Compettion
Tingkat provinsi
Juara 1 a.n Elfi Zahroh
11
Selection Singapore Mathematics Olympiad
Tingkat Internasional
Juara a.n Okyan Awang
12
Compettition of Accounting (Compac) SMA/SMK XX Sejawa Bali dan NTB
Tingkat Nasional
Juara 1 a.n Endang Nur Asiah
13
Olimpiade Geografi dan Geosains
Tingkat Nasional
Juara 11 a.n Aditya Luthfi Nurdin S
14
Lomba Karya tulis Ilmiah CARBON (Call For Paper of Public Adminitration
Tingkat Provinsi
Juara 3 a.n SMAN 1 Bojonegoro
15
Lomba Karya tulis Ilmiah CARBON (Call For Paper of Public Adminitration
Tingkat Provinsi
Juara 3 a.n Tri Prasetyo Utomo
16
Parade Teater Tradisional Nusantara ke 4
Tingkat Nasional
Juara 1 a.n Agus Budiono, S.Pd (SMKN 2 Bojonegoro)
17
Lomba Teater Remaja Tingkat SMA/SMK/MA
Tingkat Provinsi
Penyaji Harapan Non rangking a.n SMKN 2 Bojonegoro
18
Lomba Pidato Kategori Remaja usia 15-19 Tahun
Tingkat Provinsi
Peringkat harapan 1 a.n Elfira Ernestina dari SMAN 1 Bojonegoro
19
Lomba Pidato Kategori Remaja usia 15-19 Tahun
Tingkat Provinsi
Peringkat II a.n Roudhotul Ervira Hanum dari SMAN MT Bojonegoro
20
The National Science and Social Olympiads level SMP
Tingkat Nasional
Juara 3 a.n Muhammad Alawi Miftahul Muna
21
Amason social Competition
Tingkat Provinsi
Juara 1 a.n Muhammad Alawi Miftahul Muna
22
The National Science and Social Olympiads level SMP
Tingkat Nasional
Juara 2 a.n Nur Shorwan Zahroni, Moh. Alfian Asshiddiqi, Okyan Awang Ramadhana
23
Olimpiade Fisika nasional Tingkat SMP dan SMA
Tingkat Nasional
Juara Harapan 1 a.n Billy Firdaus Hanafi
24
Singapore mathematical Olympiad
Tingkat Internasional
Juara 3 a.n Akyan Awang Ramadhara
25
Inovator teknologi di bidang Informasi komunikasi (TIK)
Tingkat Provinsi
Juara 2 a.n Iva Afiati Rahma, S.Kom
26
Sekolah Adiwiyata
Tingkat Nasional
a.n SMAN 1 Sumberrejo
Data penunjang: Tabel 3.119 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 158
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tingkat Pencapaian Kinerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Khasanah arsip inaktif SKPD berdasar SOTK SATUAN URAIAN BOX
BERKAS
Wakil Bupati
4
243
Sekretariat Daerah
58
772
Asisten
24
497
Badan
478
9.718
Dinas
420
4.796
Bagian Lingkup Setda
37
254
Inspektorat
59
244
Kantor
1
21
Panwaslu
12
25
Jumlah
1.093
16.570
Tabel 3.120 Perkembangan SKPD yang menitipkan/ mengirim arsip inaktif Di Kantor Arsip dan Perpustakaan Sumber Dana APBD Kabupaten BojonegoroTahun 2014 - 2015 TAHUN ANGGARAN NO
URAIAN 2014
1
Alokasi Dana
2
SKPD Pengirim arsip inaktif
2015
30.507.500,00 3 SKPD :
20.920.000,00 2 SKPD :
-
Asisten I
-
Sekretariat Daerah
-
Asisten II
-
Dinas Kesehatan
-
BPKKD
Permasalahan Belum optimalnya koordinasi dan sosialisasi dengan SKPD yang menyerahkan dan menyimpan arsipnya di Kantor Arsip dan Perpustakaan Solusi Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi dan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem administrasi kearsipan, serta peningkatan produktifitas SDM;. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 159
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2. Peningkatan profesionalisme pengelolaan arsip pemerintah daerah didukung sistem kearsipan yang komprehensif; 3. Melaksanakan penerapan rintisan teknologi sederhana untuk mengarahkan pengelolaan kearsipan menuju sistem manajemen yang lebih modern dan efisien; UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Sosialisasi Undang - Undang Kearsipan yang berlaku terkait pedoman pengelolaan arsip; 2. Melakukan akuisisi arsip inaktif SKPD, Kecamatan dan Desa untuk dilakukan penyimpanan, pengamanan dan perawatan; 3. Tindak lanjut kerjasama antar instansi. Data penunjang: Tabel 3.121 Tingkat Pencapaian Kinerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 PERKEMBANGAN URAIAN
SATUAN
Bimbingan
Teknis
Pengelolaan Kearsipan
orang
2014
2015
227
452
Tabel 3.122 Perkembangan SDM Pengelola Kearsipan Kantor Arsip dan Perpustakaan Sumber Dana APBD Kabupaten BojonegoroTahun 2014 - 2015 TAHUN ANGGARAN NO
URAIAN 2014
1
Alokasi Dana
2
Bimbingan Kearsipan
2015
Teknis
Pengelolaan
227
orang
Rp. 44.700.000,00 (5
Sekdes
mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan
Arsip
Pemerintahan
Desa
diBBadanPerpustakaan dan Kearsipan Timur)
Provinsi
jawa
452
orang
(17
Sekdes
mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan
Arsip
Pemerintahan Desa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur)
PERMASALAHAN Rendahnya pemahaman dan kesadaran aparatur terhadap pengelolaan arsip LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 160
BAB III Akuntabilitas Kinerja
sehingga banyak arsip yang belum terkelola dengan baik
SOLUSI Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi dan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem administrasi kearsipan, serta peningkatan produktifitas SDM; 2. Mengusahakan tambahan personil / pegawai administrasi kearsipan yang disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan dan formasi yang dibutuhkan, serta sarana prasarana yang menunjang untuk penyimpanan kearsipan di Satuan Kerja masing-masing; 3. Melaksanakan penerapan rintisan teknologi sederhana untuk mengarahkan pengelolaan kearsipan menuju sistem manajemen yang lebih modern dan efisien. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Pembinaan SDM pengelolaan kearsipan SKPD, Kecamatan dan Pemerintahan Desa; 2. Bimbingan Teknis pengelolaan kearsipan langsung kepada pengelola kearsipan SKPD, Kecamatan dan Pemerintahan Desa; 3. Tindak lanjut kerjasama antar instansi. Sasaran (2)
Meningkatnya
Derajat Kesehatan Masyarakat
diukur melalui
indikator: 1. Persentase peningkatan umur harapan hidup (tahun); 2. Persentase penurunan angka kematian bayi; 3. Persentase penurunan angka kematian ibu; 4. Persentase penurunan pravalensi kurang gizi; 5. Rasio dokter ahli dengan kebutuhan dokter ahli; 6. Persentase peningkatan puskesmas yang memiliki rawat inap; 7. Persentase peningkatan kepersertaan JKN; 8. Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan; 9. Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.123 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 161
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja
Sasaran Strategis
Target (2015)
Indikator Kinerja
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Realisasi (2015)
Capaian (%)
1. Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (tahun)
0,13
0,14
107,69
2.
Persentase penurunan Angka kematian Bayi
0,48
0,49
102,08
1.
Persentase Penurunan Angka kematian Ibu
4,34
-95,3
2,195
2.
Persentase Penurunan Pravalensi kurang gizi
5,79
10,96
189,29
3.
Rasio Dokter Ahli dengan kebutuhan dokter ahli
66
86,8
131,52
4.
Persentase puskesmas rawat inap
8
0
0
5.
Persentase peningkatan kepersertaan JKN
52,62
6,63
12,60
6.
Rasio penduduk fasilitas kesehatan
1:2.602
1:2.598
99,85
7.
Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi
57,14
0
0
peningkatan yang memiliki
terhadap
Tabel 3.124 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n) 5
2
3
4
1.
Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (tahun)
0,13
0,14
0,14
2.
Persentase penurunan Angka kematian Bayi
0,48
0,49
0,49
3.
Persentase Penurunan Angka kematian Ibu
4,34
3,86
-95,3
4.
Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi
5,79
5,85
10,96
2
3
4
5
Persentase peningkatan puskesmas yang memilikirawat inap
8
85
0
1 5.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 162
BAB III Akuntabilitas Kinerja
6.
Persentase peningkatan kepersertaan JKN
52,62
52,62
6,63
7.
Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan
1:2.602
1:2.617
1:2.598
8.
Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi
57,14
0
0
Tabel 3.125 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Indikator Kinerja
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
1.
Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (tahun)
0,13
0,14
2.
Persentase penurunan Angka kematian Bayi
0,48
0,49
3.
Persentase Penurunan Angka kematian Ibu
5,87
-95,3
1,623
4.
Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi
5,62
10,96
195,01
5.
Rasio Dokter dengankebutuhan ahli
Ahli dokter
80
86,8
108,5
6.
Persentase peningkatan puskesmas yang memilikirawat inap
0
0
0
7.
Persentase peningkatan kepersertaan JKN
15
6,63
44,2
8.
Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan
1:2500
1:2.598
103,92
9.
Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi
43.75
0
0
Tabel 3.126 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 163
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran Strategis Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja 1.
Persentase Peningkatan UmurHarapan Hidup (tahun)
0,14
2.
Persentase penurunan Angka kematian Bayi
0,49
3.
Persentase Penurunan Angka kematian Ibu
-95,3
4.
Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi
10,96
5.
Rasio Dokter Ahli dengankebutuhan dokter ahli
86,8
6.
Persentase puskesmas rawat inap
peningkatan yang memiliki
7.
Persentase peningkatan kepersertaan JKN
8.
Rasio penduduk fasilitas kesehatan
9.
Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi
terhadap
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
0
6,63
1:2.598
0
Sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (Tahun) ditetapkan 0,13% tercapai
0,14%
target yang
jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase Penurunan Angka kematian Bayi 0,48%
tercapai
0,49%
(%) target yang ditetapkan
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran
tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase penurunan Angka Kematian Ibu tercapai -95,3% jadi
dapat
target yang ditetapkan 4.34%
disimpulkan capaian
dari sasaran tersebut
tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi target yang ditetapkan 5,79% tercapai 10,96% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Rasio Dokter Ahli dengan kebutuhan dokter ahli target yang ditetapkan 66% tercapai 86,8% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 164
BAB III Akuntabilitas Kinerja
6. Persentase peningkatan puskesmas yang memiliki rawat inap target yang ditetapkan 8% tercapai 0% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut kurang tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 turun 7. Persentase peningkatan kepersertaan JKN
target yang ditetapkan 8%
tercapai 6,63% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 8. Rasio Penduduk terhadap Fasilitas kesehatan target yang ditetapkan 1:2.602 tercapai 1:2.598 jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut kurang tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 turun 9. Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi target yang ditetapkan 57,14% tercapai 0% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut kurang tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 turun.
Strategi Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tersebut dilakukan dengan: 1.
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
2.
Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
3.
Program Pengawasan Obat dan Makanan;
4.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
5.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
6.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
7.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
8.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
9.
Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan jaringannya;
10. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah sakit mata; 11. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan; 12. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia; 13. Program Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan; 14. Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri hasil Tembakau; 15. Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional; 16. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 17. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 165
BAB III Akuntabilitas Kinerja
18. Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat; 19. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata; 20. Program Pendidikan Kesehatan; 21. Pengembangan Obat Asli Indonesia; 22. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita; 23. Program Kesehatan Keluarga; 24. Program Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan; 25. Program Laboratorium Kesehatan Daerah. Tabel 3.127 Perkembangan Derajat Kesehatan Masyarakat 2014-2015
No 1 1
Sasaran 2 Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak
Indikator 3 Persentase peningkatan cakupan ibu hamil mendapat pelayanan paripurna
Satuan 4
Capaian 2014
Realisasi
6
8
%
-2,99
%
%
1
2
3
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
99,28 -0,26
% 97,33
Persentase peningkatan cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
124,40
1,15
98,13 Persentase peningkatan cakupan pelayanan nifas
88,31 3,68
120,72 Persentase peningkatan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
2015
Eksisting
91,30 Persentase peningkatan cakupan komplikasi kebidanan ditangani
Capaian
%
4
97,07 -10,28
106,94
96,66
6
8
Page 166
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Persentase peningkatan cakupan kunjungan bayi
%
2,29
106,23 Persentase peningkatan cakupan pelayanan anak balita
%
1,24
90,47 2
Meningkatnya pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Persentase peningkatan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
%
%
Meningkatnya bantuan biaya operasional dan pemeliharaan
Persentase Puskesmas yang mendapatkan bantuan biaya operasional dan pemeliharaan
%
Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia
Persentase peningkatan cakupan pelayanan kesehatan lansia
%
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
Persentase Peningkatan Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita
%
%
%
1
2
3
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
%
4
58,95 0
100 Persentase Peningkatan Penanganan penderita diare
95,4
-6,68
65,63 Persentase Peningkatan Penemuan dan penanganan DBD
63,49
10,15
85,25 Persentase Peningkatan Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif
100
-16,90
76,4 5
67,9
0
100 4
100 -6,40
72,54 3
91,71
0 100
Persentase peningkatan cakupan pelayanan kesehatan remaja
108,52
100 -10,57
94,38
83,81
6
8
Page 167
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Persentase Peningkatan penanganan kasus HIV
%
Prevalensi kasus kusta Persentase Peningkatan UCI Desa
0 100
100
0,56
0,52
%
-0,92 99,06
Persentase Peningkatan Anak Sekolah SD/MI sederajat klas 1.2.3 mendapat imunisasi Campak.DT.Td pada kegiatan BIAS.
%
AFP Rate ≥ 2 / 100.000 penduduk kurang 15 Th Persentase Peningkatan Desa Yang Mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 jam
0,1
99,5
99,6
0
3,69
%
0
100 6
Meningkatnya pendidikan gizi
%
5,5 11,1
Ahli Gizi Tatalaksana Gizi Buruk
%
%
Meningkatnya keberdayaan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi
Persentase Peningkatan desa melaksanakan Pos Gizi
%
%
1
Meningkatnya penanggulangan gizi lebih dan gizi kurang 2
Persentase Peningkatan Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan 3
Persentase Peningkatan Balita BGM Keluarga Miskin usia 6-24 bulan mendapatkan MP-ASI
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
%
4
%
94,4 5,6
2,7 9
89,1 2,1
92,3 Persentase Peningkatan Puskesmas membina KP ASI
44,4 1,7
87,4 8
57,1 2,7
41,7 Persentase Peningkatan balita ditimbang dibandingkan sasaran
16,6 0
% 57,1
Tenaga Gizi Konselor ASI
Meningkatnya surveilens gizi
100
Persentase Peningkatan Tenaga Gizi terlatih Tenaga Gizi Terlatih Pemantau Pertumbuhan
7
98,14
8,3
0
6
8
100
100 0
Page 168
BAB III Akuntabilitas Kinerja
100
100
10 Meningkatnya media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi. informasi dan edukasi
Persentase Peningkatan Puskesmas yang melaksanakan / mengembangkan media promosi
Meningkatnya upaya kesehatan bersumber dari masyarakat
Persentase Peningkatan Poskesdes Beroperasi
%
0
100 11
%
4,34 90,47
Persentase Peningkatan Posyandu PURI
%
Meningkatnya pendidikan kesehatan kepada masyarakat
Persentase Peningkatan Rumah Tangga Sehat
%
Meningkatnya sarana air bersih dan sanitasi dasar
Persentase Peningkatan Penduduk yg memiliki akses thd air minum yg berkualitas
%
%
Meningkatnya pengendalian resiko pencemaran lingkungan
Persentase Peningkatan rumah tangga yg memiliki akses ke jamban sehat
%
%
Meningkatnya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA
Persentase peningkatan keteraturan pelaporan SIPNAP di Sarana Kesehatan
%
1
Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan/Alkes
2
Persentase peningkatan ketersediaan obat
%
3
4
Persentase peningkatan kelengkapan peralatan medis & non medis di puskesmas perawatan dan non perawatan
Pusk Perawat an
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
60
32,35 50
16
88,29
2
58 15
93,03
2,44
85,85 Persentase Peningkatan rumah tangga yg melaks.pengelolaan limbah
86,3
11,03
82 14
55,5 0,21
86,09 Persentase Peningkatan sarana air minum yg memenuhi syarat kesehatan
88,97 -1,81
57,31 13
94,40 4,21
84,76 12
100
82,35 0
100
100
6
8
6,05
Page 169
BAB III Akuntabilitas Kinerja
65 Pusk. Non Perawat an
10,6 62
17
Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan
Persentase Peningkatan Kualitas Fisik / Gedung Puskesmas
%
%
%
Meningkatnya tenaga kesehatan yang bersertifikat standar kompetensi
Persentase Kenaikan tenaga kesehatan yang memiliki SIP sesuai kompetensi
94,11
1,51
93,2 18
91,66
16,11 78
Persentase Peningkatan Kualitas Fisik /Gedung Polindes / Ponkesdes
72,6
5,56
86,1 Persentase Peningkatan Kualitas Fisik / Gedung Pusk. Pembantu
71,05
%
94,71
-16,77
135,97
119,2
19 Terwujudnya akreditasi pelayanan kesehatan
Persentase peningkatan puskesmas yang terakreditasi
%
0
0 20
Terwujudnya mutu layanan kesehatan sesuai standart yang ditetapkan
Persentase Peningkatan Capaian Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) program pokok puskesmas > 90 %
%
3
32 21
Meningkatnya jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin
Persentase jumlah penduduk miskin tercover jaminan kesehatan
%
23
1 24
Terwujudnya sistem informasi kesehatan
Terwujudnya Sistem Kesehatan Daerah 2 Meningkatnya peran serta sektor swasta dalam upaya kesehatan
Persentase peningkatan puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi kesehatan
33
0
100 22
0
%
100
19,45 65,74
85,19
6
8
7
7
Tersusunnya dokumen SKD
3
4
Persentase peningkatan kemitraan pelayanan kesehatan sektor swasta.
%
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 170
BAB III Akuntabilitas Kinerja
25
Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan
Persentase peningkatan penanganan kegawatdaruratan level I
%
0 10
26
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan
Persentase peningkatan Rumah Sakit/RS yang menerima rujukan
10
%
0 10
10
Tabel 3.128 Perkembangan Sarana dan Prasarana kesehatan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 NO
URAIAN
SATUAN
TAHUN 2014
TAHUN 2015
2
3
4
5
1 1
Prasarana
a
Posyandu
Buah
1,602
1,616
b
Polindes
Buah
339
347
c.
Puskesmas Pembantu
Buah
68
68
d
Puskesmas non perawatan
Buah
12
12
e
Puskesmas Perawatan
Buah
24
24
f
Rumah Sakit Daerah
Buah
3
3
g
Rumah Sakit Swasta + RS POLRI
Buah
7
7
h
Klinik Bersalin / BP
Buah
15
15
2
Ketenagaan & Sarana
a
Dokter Umum
Orang
178
234
b
Dokter spesialis
Orang
57
59
C.
Perawat
Orang
951
1178
d
Bidan
Orang
699
991
e
Jumlah Tempat Tidur RS dan Puskesmas
Buah
1,106
1,113
3 a
Rasio Pelayanan Puskesmas Thd Penduduk
1 : 34.056
1 : 34.350
b
1 : 6.887
1 : 5.282
C.
Rasio Dokter Umum Thd Penduduk Jumlah Kunjungan RS
210,826
Data Belum lengkap
d.
Jumlah Kunjungan ke Puskesmas
785,835
Data Belum lengkap
Prestasi Kegiatan Tahun 2015
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 171
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1. Juara I Lomba Inovasi SKPD Award kategori Dinas Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 2. Juara Umum I Inovasi SKPD Award Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 3. Juara II Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 4. Juara Harapan II Lomba Posyandu Tingkat Nasional (Kec. Kapas)
Sasaran (3) Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan CPR; 2. Persentase Penurunan TFR; 3. Persentase Penurunan angka kemiskinan. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.129 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera
Target (2015)
Indikator Kinerja
Realisasi (2015)
Capaian (%)
1. Persentase Peningkatan CPR
74,64
74,68
100,05
2. Persentase Penurunan TFR
2,02
1,92
95,04
3. Persenetase Penurunan angka kemiskinan
14,65
14,88
98,43
Tabel 3.130 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera
Target 2015
Indikator Kinerja
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
1.Persentase Peningkatan CPR
74,64
71,87
74,68
2.Persentase Penurunan TFR
2,02
1,91
1,92
15,48
14,88
3.Persenetase kemiskinan
Penurunan
angka
14,65
Tabel 3.131 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 172
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
1.Persentase Peningkatan CPR
0,06
74,68
124,46
2.Persentase Penurunan TFR
0,50
1,92
384
3.Persenetase Penurunan angka kemiskinan
11,45
14,88
Indikator Kinerja
Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera
Tabel 3.132 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Terwujudnya pertumbuhan 1.Persentase Peningkatan CPR penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera 2.Persentase Penurunan TFR 3.Persenetase Penurunan angka kemiskinan
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
74,68 1,92 14,65
Sasaran Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga Sejahtera diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan CPR
target yang ditetapkan 74,64%
tercapai
74,64% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Penurunan TFR target yang ditetapkan 2,02% tercapai 1,92% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Penurunan Angka Kemiskinan target yang ditetapkan 14,65% tercapai
14,88% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang dan sejahtera tersebut dilakukan dengan: 1. Program Penataan Administrasi Kependudukan; 2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja; 3. Program Pelayanan Kontrasepsi; 4. Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 173
BAB III Akuntabilitas Kinerja
mandiri; 5. Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat; 6.
Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR;
7. Program Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS; 8. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga; 9. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU; 10. Program kependudukan dan Keluarga Berencana; 11. Program keluarga Berencana; 12. Program Transmigrasi regional. Sasaran (4) Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak diukur melalui indikator:
1. Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; 2. Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG); 3. Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi strategis. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.133 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
1.Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
100
100
100
2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)
89,22
89,24
100,02
3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis
1,63
-
-
Indikator Kinerja
Tabel 3.134 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 174
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Perlindungan 1.Cakupan pelayanan bagi Perempuan dan Anak korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
100
Th.2015 (n)
100
100
2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)
89,22
88,92
89,24
3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis
1,63
-
-
Tabel 3.135 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
1.Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
100
100
100
2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)
1,36
89,24
6,561
3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis
1,74
-
-
Indikator Kinerja
Tabel 3.136 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Cakupan pelayanan bagi Perlindungan Perempuan korban tindak kekerasan dan Anak terhadap perempuan dan anak
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
100
2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)
89,24
3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis
-
Sasaran Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak diukur melalui indikator :
1. Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap Perempuan dan Anak target yang ditetapkan 100% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 175
BAB III Akuntabilitas Kinerja
capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG) target yang ditetapkan 89,22% tercapai 89,24% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi strategis target yang ditetapkan - %
tercapai
- % jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 Turun Strategi Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak
tersebut dilakukan
dengan: 1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 2. Program peningkatan Kualiatas Hidup dan Perlindungan Perempuan; 3. Program Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; 4. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan Perempuan; 5. Program
Peningkatan
peran
serta
dan
kesetaraan
Gender dalam
Pembangunan. Data penunjang: Tabel 3.137 Capaian Peserta KB Baru Per Metode Kontrasepsi Tahun 2015 No
Metode Kontrasepsi
PPM
Capaian
Persentase
1
IUD
521
3.016
578,89
2
MOW
195
709
363,59
3
MOP
69
2
2,90
4
Kondom
607
2.893
476,61
5
Implant
1.179
4.342
368,28
6
Suntik
16.142
19.245
119,22
7
Pil
13.814
10.641
77,03
Tabel 3.138 Capaian Peserta KB Aktif Per Metode Kontrasepsi Tahun 2015 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 176
BAB III Akuntabilitas Kinerja
No
Metode Kontrasepsi
PPM
Capaian
Persentase
1
IUD
29.065
28.475
97,97
2
MOW
7.200
7.361
102,24
3
MOP
835
810
97,01
4
Kondom
3.869
4.796
123,96
5
Implant
26.056
28.464
109,24
6
Suntik
108.273
112.474
103,88
7
Pil
38.571
40.765
105,69
Data penunjang: Tabel 3.139 Kasus yang dilaporkan dan ditangani tahun 2015 dan 2014 Tahun
No
Jenis Kasus
Korban
2014
2015
1
KDRT
Perempuan
13
17
Anak
4
7
Perempuan
3
5
Anak
25
19
45
48
2
Non KDRT
Jumlah
Tabel 3.140 Data IPG Bojonegoro dan kabupaten terdekat tahun 2015 dan 2014 Tahun
Bojonegoro
Lamongan
Tuban
2014
88,92
85,62
87,65
2015
89,24
87,21
87,78
Pencapaian Prestasi Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015: 1. Mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Presiden RI; 2. Peraih Anugerah Kependudukan (Population Award) Kategori Keberlanjutan Pembangunan Kependudukan Tingkat Provinsi Jawa Timur; 3. Juara 1 KB Award Tingkat Provinsi Jawa Timur; 4. Juara 2 Lomba Pidato Kependudukan Kategori Remaja Tingkat Provinsi Jawa Timur; 5. Juara 2 Lomba Bidan Praktik Mandiri Tingkat Provinsi Jawa Timur; 6. Juara 2 Lomba Kelompok KB Pria Tingkat Provinsi Jawa Timur; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 177
BAB III Akuntabilitas Kinerja
7. Juara 2 Lomba KB Perusahaan Tingkat Provinsi Jawa Timur; 8. Juara 3 Lomba Puskesmas Perolehan MKJP Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur; 9. Juara 3 KB Lestari Kategori 10 Tahun Tingkat Provinsi Jawa Timur; 10. Juara Harapan 1 Lomba Kader BKR Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur; 11. Juara Harapan 1 Lomba Pidato Kependudukan Kategori Remaja Tingkat Provinsi Jawa Timur; 12. Juara Harapan 2 Lomba Pidato Kependudukan Kategori Dewasa Muda Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Permasalahan Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera antara lain: 1) Adanya sebagian perbedaan pendapat diantara tokoh agama tentang “kontap pria” yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak; 2) Masih ada/ tingginya budaya kawin muda (Data Januari s/d Desember 2015 ada 1.277 Perempuan menikah pada usia kurang 20 th (11,53% dari jumlah wanita menikah th. 2015 sebanyak 11.072); 3) Pelaksanaan program Smart Genre belum bisa maksimal karena minimnya pelatihan konselor sebaya dan pendidik sebaya, terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di kelompok serta pemahaman masyarakat tentang PIK Remaja masih kurang; 4) Kegiatan ketahanan keluarga (Tri Bina) belum bisa maksimal sesuai harapan karena minimnya kualitas SDM/ kader dan banyaknya kader yang merangkap sebagai kader kegiatan lain; 5) Berkurangnya jumlah Penyuluh KB sebagai tenaga lapangan karena purna tugas. Penambahan dan formasi yang ada belum mencukupi kebutuhan (PKB/ PLKB 1 : 6, kondisi Desember 2015 jumlah 78 PLKB/ PKB, idealnya berjumlah 215 orang bila
ingin memenuhi kondisi ideal 1 PKB/ PLKB
2 desa binaan
sehingga kurang 137 PKB/ PLKB).
Sebagai
bidang
baru
yang
ada
di
lembaga
yang
baru,
urusan
Pemberdayaan Perempuan menjadi tantangan tersendiri dalam hal pelaksanaan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 178
BAB III Akuntabilitas Kinerja
kegiatan operasional sesuai dengan tupoksi yang ada mengingat beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Terbatasnya SDM (tenaga fungsional) di lapangan yang menangani Bidang Pemberdayaan Perempuan sangat berpengaruh terhadap pembinaan lanjut sasaran garapan; 2. Masih adanya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak: Tahun 2010 : 88 kasus Tahun 2011 : 89 kasus Tahun 2012 : 78 kasus Tahun 2013 : 55 kasus Tahun 2014 : 45 kasus Tahun 2015 :48 kasus 3. Belum adanya shelter/ tempat penampungan sementara bagi perempuan dan anak korban kekerasan 4. Peran organisasi perempuan dan Focal point di masing-masing SKPD terkait terhadap Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak belum optimal 5. Jumlah organisasi perempuan dan lembaga yang memperjuangkan hak-hak dan perlindungan perempuan dan anak masih relatif sedikit (Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak/ P3A, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak/ UP2A). Alternatif Pemecahan Masalah yang Ditempuh Untuk mengatasi permasalahan yang ada strategi dan langkah-langkah pemecahan yang diambil adalah: 1) Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Adapun alternatif pemecahan masalah urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera antara lain: a) Memberikan KIE tentang kontap pria yang benar kepada calon akseptor baik segi agama dan kesehatan; b) Meningkatkan KIE tentang pendewasaan usia perkawinan melalui program Smart Genre (Generasi Berencana). Program ini diaktualisasikan dalam wadah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) SLTP dan SLTA sederajat, mahasiswa, Karang Taruna, Koramil dan Pondok Pesantren. PIK Remaja ini terintegrasi dengan Bina Keluarga Remaja. Kegiatan yang ada di PIK-Remaja bertujuan memberikan pengetahuan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 179
BAB III Akuntabilitas Kinerja
kepada remaja tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR), Triad KRR, pembentukan karakter dan Life Skill atau ketrampilan yang berguna saat lulus sekolah nanti tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelatihan ketrampilan tersebut misalnya tentang pengelolaan sampah, penanaman sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat keluarga, peternakan dan perikanan di lahan sekolah serta manajemen pengelolaan usaha; c) Meningkatkan
kapasitas pengelola PIK-Remaja
dengan mengirimkan
peserta konselor dan pendidik sebaya untuk mengikuti pelatihan di tingkat Provinsi; d) Memberikan pelatihan tentang Tri Bina dan kerja sama dengan SKPD terkait (Diknas, Dinkes dan TP PKK); e) Mengajukan permohonan penambahan tenaga baru melalui Bapak Bupati sesuai dengan kebutuhan tenaga Penyuluh KB di lapangan. 2) Urusan Pemberdayaan Perempuan Adapun alternatif pemecahan masalah yang ditempuh urusan Pemberdayaan Perempuan antara lain: a) Memberdayakan tenaga fungsional yang ada untuk ikut aktif memahami tupoksi bidang baru yaitu Bidang Pembinaan Potensi Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; b) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan tindak kekerasan
terhadap
perempuan
dan
anak
serta
penanganan
dan
pendampingan kasusnya melalui Rumah Pintar yang bekerjasama dengan P3A dan bersinergi dalam Rumah Inovasi Cerdas; c) Sosialisasi Pengarusutamaan Gender pada organisasi perempuan dan Focal Point; d) Melakukan pendampingan analisis Anggaran Responsif Gender (ARG) kepada setiap SKPD; e) Sosialisasi program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan pada SKPD, organisasi perempuan, swasta dan tenaga lini lapangan.
UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Kerjasama dengan penyuluh dan tokoh agama serta tokoh masyarakat terkait LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 180
BAB III Akuntabilitas Kinerja
KIE program KB; 2. Mengadakan perjanjian kerjasama dengan instansi terkait (Dinas Pendidikan, Palang Merah Indonesia, Tim Penggerak PKK) tentang kelembagaan dan pengelolaan PIK Remaja; 3. Mengadakan pelatihan Pendidik Sebaya bagi pengurus PIK Remaja di tingkat Kabupaten; 4. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK dalam penggarapan Taman Posyandu (BKB Holistik Integratif); 5. Melatih 83 orang PPKBD Koordinator yang memiliki peran membantu tugas dan fungsi PKB. Setiap PPKBD Koordinator membawahi maksimal 4 desa binaan; Menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan instansi dan lembaga terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 6. Memaksimalkan peran petugas dan Kader PP di lapangan. Sasaran (5) Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja diukur melalui indikator : 1. Persentase Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka 2. Persentase Peningkatan kesempatan kerja 3. Persentase penurunan angka sengketa pengusaha pekerja 4. Persentase Penurunan Kecelakaan Kerja 5. Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.141 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
Meningkatnya 1.Persentase Penurunan Tingkat kesempatan kerja dan Pengangguran terbuka perlindungan terhadap tenaga kerja 2.Persentase peningkatan Kesempatan Kerja
2,35
2,52
107,23
5,15
5,04
97,86
3.3.Persentase penurunan angka sengketa pengusaha -pekerja
3,75
3,8
101,33
penurunan
2,50
2,3
92
5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja
20
20,54
102,7
4.Persentase kecelakaan kerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 181
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.142 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Target 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase kesempatan kerja dan Tingkat perlindungan terhadap terbuka tenaga kerja
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Penurunan Pengangguran
2,35
2,41
2,52
2.Persentase peningkatan Kesempatan Kerja
5,15
4,57
5,04
3.3. Persentase penurunan angka
3,75
4,25
3,8
penurunan
2,50
2,85
2,3
5.5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja
20
17,77
20,54
sengketa pengusaha -pekerja 4.Persentase kecelakaan kerja
Tabel 3.143 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
2,1
2,52
120
7,05
5,04
71,48
2,3
3,8
165,22
penurunan
1,50
2,3
153,33
5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja
26,50
20,54
77,50
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Penurunan Tingkat kesempatan kerja dan Pengangguran terbuka perlindungan terhadap tenaga kerja 2.Persentase peningkatan Kesempatan Kerja 3.3. Persentase penurunan angka sengketa pengusaha -pekerja 4.Persentase kecelakaan kerja
Tabel 3.144 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1.Persentase Penurunan Tingkat Meningkatnya Pengangguran terbuka kesempatan kerja dan perlindungan terhadap 2.Persentase peningkatan tenaga kerja Kesempatan Kerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
2,52
5,04
Page 182
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3.3.Persentase penurunan angka sengketa pengusaha -pekerja 4.Persentase kecelakaan kerja
penurunan
5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja
3,8
2,3
20,54
Sasaran Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja diukur melalui indikator: 1. Persentase
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
ditetapkan 2,35%
target yang
tercapai 2,52% jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Kesempatan Kerja target yang ditetapkan 5,15% tercapai 5,04% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Penurunan angka sengketa pengusaha pekerja target yang ditetapkan 3,75% tercapai 3,58% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase penurunan Kecelakaan Kerja target yang ditetapkan 2,5% tercapai 2,3% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga kerja target yang ditetapkan 20% tercapai 20,54% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik. Strategi Peningkatan kesempatan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja tersebut dilakukan dengan: 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas tenaga Kerja; 2. Program Peningkatan Kesempatan kerja; 3. Program perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 4. Program pengembangan Wilayah Transmigrasi; 5. Program
Pembinaan Ketenagakerjaan Lingkungan Sosial Industri Hasil
Tembakau; 6. Program Pembinaan Peran serta kepemudaan.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 183
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran (6) Meningkatnya kualitas hidup penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) diukur melalui indikator : 1. Persentase Penurunan Jumlah PMKS; 2. Persentase Peningkatan Usaha Produktif PMKS; 3. Persentase Peningkatan PMKS yang mandiri. Sebagaimana tabel berikut : TABEL 3.145 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
Meningkatnya Kualitas 1.Persentase penurunan jumlah Hidup Penyandang PMKS Masalah Kesejahteraan Sosial 2.Persentase Peningkatan Usaha (PMKS) Produktif PMKS
4,14
5,30
128,01
16
18,7
116,87
3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri
2,8
2,9
103,57
Tabel 3.146 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase penurunan jumlah Kualitas Hidup PMKS Penyandang 2.Persentase Peningkatan Usaha Masalah Produktif PMKS Kesejahteraan Sosial (PMKS) 3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
4,14
3,78
5,30
16
13,5
18,7
2,8
2,5
2,9
Tabel 3.147 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kualitas 1.Persentase penurunan jumlah Hidup Penyandang PMKS Masalah Kesejahteraan 2.Persentase Peningkatan Usaha Sosial (PMKS) Produktif PMKS 3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri
Target Akhir
Realisasi
Tingkat
RPJMD
(2015)
Kemajuan
6,00
5,30
88,33
21,25
18,7
88
3,10
2,9
93,55
Tabel 3.148 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 184
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Meningkatnya Kualitas 1.Persentase penurunan jumlah Hidup Penyandang PMKS Masalah Kesejahteraan 2.Persentase Peningkatan Usaha Sosial (PMKS) Produktif PMKS
5,30
3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri
2,9
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
18,7
Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) diukur melalui indikator: 1. Persentase Penurunan Jumlah PMKS target yang ditetapkan 4,14% tercapai 5,30% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Usaha Produktif PMKS target yang ditetapkan16% tercapai 18,7% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan PMKS yang mandiri target yang ditetapkan 2,8% tercapai 2,9% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tersebut dilakukan dengan:
1. Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya; 2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 3. Program Pembinaan Anak Terlantar; 4. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma; 5. Program pembinaan Eks Penyandang penyakit Sosial (Eks Narapidana , PSK, Narkoba dan penyakit Sosial lainnya); 6. Program Pemberdayaan kelembagaan Kesejahteraan Sosial Sasaran (7) Meningkatnya Pembinaan Pemuda dan Olah raga diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan Pemuda yang Berprestasi di Tingkat Nasional; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 185
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2. Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi; 3. Persentase Peningkatan Organisasi pemuda yang Aktif. Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.149 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan Pemuda Pembinaan Pemuda yang berprestasi di Tingkat dan Olah Raga Nasional
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
6,90
6.90
100
2.Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi
22
24
109,10
3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif
55
60
109,10
Tabel 3.150 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan Pemuda Pembinaan Pemuda yang berprestasi di Tingkat dan Olah Raga Nasional
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
6,90
3,78
6.90
2.Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi
22
24
24
3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif
55
55
60
Tabel 3.151 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
11,00
6,9
62,73
Peningkatan Raga yang
16,60
24
144,57
3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif
11,10
60
549,54
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kualitas 1.Persentase Peningkatan Hidup Penyandang Pemuda yang berprestasi di Masalah Kesejahteraan Tingkat Nasional Sosial (PMKS 2.Persentase Cabang Olah berprestasi
Tabel 3.152 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Page 186
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Meningkatnya Kualitas 1.Persentase Peningkatan Pemuda Hidup Penyandang yang berprestasi di Tingkat Masalah Kesejahteraan Nasional Sosial (PMKS
6,9
2.Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi
24
3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif
60
Sasaran Meningkatnya Pembinaan Pemuda dan Olah Raga
diukur melalui
indikator: 1. Persentase Peningkatan pemuda yang berprestasi ditingkat nasional target yang ditetapkan 6,9% tercapai 6,9% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi target yang ditetapkan 22% tercapai 24% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 3. Persentase Peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif target yang ditetapkan 55% tercapai 60% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian 2014 naik
Strategi peningkatan Pembinaan Pemuda dan Olah raga tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; 2. Program Peningkatan peran serta kepemudaan; 3. Program Peningkatan
upaya
penumbuhan
kewirausahaan dan
Kecakapan hidup pemuda.
Pencapaian Target Sasaran Pencapian Target Sasaran pada bidang olah raga dapat dilihat dari perkembangan Jenis cabang olah raga di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.153 Perkembangan Jenis Cabang Olah Raga di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No
Jenis
Satuan
2014
2015
1
Pengurus Cabang Olahraga
Cabang
23
23
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 187
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Sepak Bola (PSSI) Panahan (PERPANI) Atletik (PASI) Pencak Silat (IPSI) Sepak Takraw (PSTI) Tenis Lapangan (PELTI) Renang (PRSI) Catur (PERCASI) Selam (POSSI) Karate (FORKI) Tenis Meja (PTMSI) Panjat Tebing (FPTI) Bridge (GABSI) Judo (PJSI) Kempo (PERKEMI) Drum Band (PDBI) Bola Voli (PBVSI) Bola Basket (PERBASI) Bulu Tangkis (PBSI) Menembak (PERBAKIN) PERWOSI Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PABBSI) Sport Sepeda (ISSI)
24
Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Kelompok Club
31 1 8 31 2 32 3 4 3 3 1 1 1 4 1 8 3 8 12 1 1 1
31 1 8 31 2 32 3 4 3 3 1 1 1 4 1 8 3 8 12 1 1 1
Club
1
1
Tabel 3.154 Perkembangan Jumlah Prasarana Olah raga di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No
Jenis
Satuan
2014
2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Stadion Gedung Olahraga Lapangan Sepakbola Lapangan Tennis Lapangan Bola Volly Lapangan Basket Lapangan Takraw Kolam Renang
Buah Unit Lapangan Lapangan Lapangan Lapangan Lapangan Kolam
1 3 28 10 32 6 16 3
1 8 32 12 28 13 16 10
Capaian Prestasi 2015 Pencapaian prestasi urusan pemuda dan olahraga pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Bidang Olah Raga
Tabel 3.155 Capaian Prestasi Bidang Olah Raga No
Cabang Olahraga 1
Panahan
Event Kejurnas
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Hasil yang dicapai 1 medali Emas Mixteam (total score) a.n Ika Yuliana Page 188
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1 Medali Perak Mixteam (aduan) a.n Ika Yuliana 1 medali Perak Beregu (Total score) a.n Ika Yuliana 1 Medali perak beregu (aduan) a.n Ika Yuliana 1 Medali Perunggu individu (total score jarak) a.n Ika Yuliana Kejurda
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
3 Medali Emas Recurve Jarak 70M Porprov 2015 a.n Reza Oktavia 1 medali Emas Recurve Beregu Porprov 2015 a.n Reza Oktavia 1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Reza Oktavia 1 Medali Emas Recurve Beregu Porprov 2015 a.n Desi Trijaya Nurjanah 1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Desi Trijaya Nurjanah 3 Medali Perunggu Recurve Jarak 70M Porprov 2015 a.n Desi Trijaya Nurjanah 1 Medali Emas Recurve Beregu Porprov 2015 a.n Ega Trisna Pratiwi 1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Illen La Rearta 1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Noventia Selviana 2 Medali Perak Jarak 50M Porprov 2015 a.n Moch. Septian Nurcahyo 2 Medali Perak Jarak 50M Porprov 2015 a.n Rachmad Agustriyawan 2 Medali Perak Jarak 50M Porprov 2015 a.n Ruliq Noer Aziz 1 Medali Perunggu Beregu Compound POR SD 2015 a.n Rifki,Bagas,Ahmad 1 Medali Emas jarak 40 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza 1 Medali perunggu jarak 40 meter POR SD 2015 a.n Senja Putri Kurnia 1 Medali Emas jarak 30 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza 1 Medali perak jarak 30 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza 1 Medali perak jarak Recurve POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza 1 Medali perunggu Jarak Recurve POR SD 2015 a.n Senja Putri Kurnia 1 Medali perak jarak Recurve POR SD 2015 a.n Reno Dwi Herlambang 1 Medali perak perorangan Recuve POR SD 2015 a.n Reno Dwi Herlambang 1 Medali perak perorangan Recuve POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza Page 189
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2
Atletik
Kejurda
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
1 Medali Emas beregu recurve POR SD 2015 a.n Reno,Anton,Fajar,Aditya 1 Medali Emas beregu recurve POR SD 2015 a.n Senja,Hanifa,Jeovani 1 Medali Emas jarak 20 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza 1 Medali Emas Perorangan Standart BOW POR SD 2015 a.n Fajar Indra K. 1 Medali perak Beregu Standart BOW POR SD 2015 a.n Reno, Anton,Fajar,Ariski 1 Medali Emas Beregu Standart BOW POR SD 2015 a.n Hanifa, Senja,Jeovani 1 medali Emas lempar cakram kejurda jatim open a.n Yohan Septo Oray 1 medali emas lempar tolak peluru kejurda jatim open a.n Yohan Septo Oray 1 Medali Emas lempar lembing kejurda jatim open a.n Sukarlan 1 medali perunggu lempar cakram Kejurda Jatim Open a.n Meydalina 1 medali perunggu lempar lembing Kejurda senior Jatim a.n Renaldi 1 Medali perunggu lompat galah Kejurda senior Jatim a.n Mihson Zakaria 1 medali Perunggu Lompat Galah Porprov 2015 a.n Mihson Zakaria 1 medali emas lempar cakram PON Remaja a.n Yohan Septeo Oray 1 medali Perak Tolak Peluru PON Remaja a.n Yohan Septeo Oray 1 medali Perunggu Tolak Peluru POPNAS a.n Yohan Septeo Oray 1 medali Perunggu Tolak Peluru POPNAS a.n Yohan Septeo Oray 1 medali Perunggu Tolak Peluru Porprov 2015 a.n Yohan Septeo Oray 1 Medali Perak Lempar Lembing Kejurda Remaja Jatim a.n Andik Kurniawan. 1 Medali Emas Tolak Peluru Kejurda Remaja Jatim a.n Lutfian A 1 Medali Perunggu Lonter Martil Kejurda Remaja Jatim a.n Yani S 1 Medali Perunggu Tolak Peluru Kejurda Remaja Jatim a.n Sukarlan 1 Medali Perak Lempar Lembing Kejurda Remaja Jatim a.n Sukarlan 1 Medali Emas Lontar Martil Kejurda Remaja Jatim a.n Permadi Eka P W 1 Medali Perak Lempar Cakram Kejurda Remaja Jatim a.n Permadi Eka P W 1 Medali Perunggu Lempar Cakram Page 190
BAB III Akuntabilitas Kinerja
3
Bola Voli
Kejurda
4
Binaraga
Kejurda
5
Angkat Besi
Kejurnas
Kejurda
Tenis Lapangan
Kejurnas
Kejurda
Kempo
Kejurda
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Kejurda Remaja Jatim a.n M. Frendy Risky G 1 Medali Perak Lompat Tinggi Kejurda Remaja Jatim a.n M. Ali Syafi'i 1 Medali Perak Lari 3000M Kejurda Remaja Jatim a.n Al Fiyanti 1 Medali Perunggu Lari 1500M Kejurda Remaja Jatim a.n Al Fiyanti 1 Medali Perunggu Lari 1500M Kejurda Remaja Jatim a.n Al Fiyanti 1 Medali Perak Lempar Lembing Kejurda Remaja Jatim a.n Dewi Indah 1 Medali Perunggu Tolak Peluru Putra O2SN SMP 2015 1 Medali Perunggu Tolak Peluru Putri O2SN SMP 2015 1 Medali Perak Piala Gubernur Jatim 2015 1 Medali Perunggu O2SN SMP 2015 1 Medali Emas Piala KONI Surabaya a.n M. Manan 1 Medali Emas Junior di Pacitan a.n M. Manan 1 Medali Perak Kejufprov a.n Aden 1 Medali Perak Porprov 2015 a.n Teguh Kurniawan 3 Medali Emas Kejurnas a.n Imam Fahrudin 3 Medali Emas Kejurprov a.n Imam Fahrudin 3 Medali Emas Angkat Besi Porprov 2015 a.n Imam Fahrudin 3 Medali Emas Kejurprov a.n Joni Susanto 3 Medali Perak Angkat Besi Porprov 2015 a.n Joni Susanto 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Dini Andhini 2 Medali Perak Porprov 2015 a.n Mudrik Zakia 1 Medali Perak Liga Tenis Junior Nasional di Bojonegoro 3 Medali Perunggu Liga Tenis Junior Nasional di Bojonegoro 1 Medali Emas Porprov 2015 a.n Martina Nur Halimah 1 Medali Emas Porprov 2015 a.n Mutiara Geovani 1 Medali Perak Porprov 2015 a.n Intan Risna 1 Medali Perak Porprov 2015 a.n Dista Novi Andini 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Dista Novi Andini 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Rahma Kurnia Sari 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Salsabila 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Page 191
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Karate
Kejurda
Anita Dian Riskita 1 Medali Perunggu Porprov Dwi Indah Ayuningtyas 1 Medali Perunggu Porprov Gadis Nurdiana 1 Medali Perunggu Porprov Dea Ajeng Arbani 1 Medali Perunggu Porprov Satriya Kurnia
2015 a.n 2015 a.n 2015 a.n 2015 a.n
3. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 3 (TIGA) “MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN YANG PROFESIONAL “
Capaian Tujuan dari Misi 1 Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas dicapai dengan menggunakan indikator tujuan :
Persentase penurunan keluhan/pengaduan masyarakat
Persentase kesesuaian capaian standar Pelayanan Minimal
Misi 3 Tujuan 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Kepemerintahan yang baik dan bersih, dijabarkan dalam 7 ( tujuh ) sasaran dan 19 (sembilan belas) indikator dengan penjelasan sebagai berikut : Sasaran (1) Terwujudnya Lembaga dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Efektif diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Pembentukan Produk Hukum Daerah; 2. Persentase Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); 3. Persentase Peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku. Sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.156 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
Page 192
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Terwujudnya 1.Persentase Lembaga dan Tata Pembentukan kelola Pemerintahan Daerah Daerah yang efektif
Peningkatan Produk Hukum
1,48
24,1
1.628,37
2.Persentase Peningkatan Indeks kepuasan masyarakat (IKM)
2
2,627
131,35
3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku
47,89
100
208,81
Tabel 3.157 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja
Realisasi
Target 2015
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Terwujudnya 1.Persentase Peningkatan Lembaga dan Tata Pembentukan Produk Hukum kelola Daerah Pemerintahan Daerah yang 2.Persentase Peningkatan Indeks efektif kepuasan masyarakat (IKM)
1,48
-23%
24,1
2
2,54
2,627
3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku
47,89
43,66
100
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tabel 3.158 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
2,10
24,1
1.147,61
2.Persentase Peningkatan Indeks kepuasan masyarakat (IKM)
75
2,627
3,50
3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku
60,56
100
165,12
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Terwujudnya Lembaga 1.Persentase dan Tata kelola Pembentukan Pemerintahan Daerah Daerah yang efektif
Peningkatan Produk Hukum
Tabel 3.159 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
Page 193
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Terwujudnya Lembaga dan 1.Persentase Peningkatan Tata kelola Pemerintahan Pembentukan Produk Hukum Daerah Daerah yang efektif 2.Persentase Peningkatan kepuasan masyarakat (IKM)
Indeks
3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku
24,1
2,627
100
Sasaran Terwujudnya Lembaga dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Efektif diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan pembentukan Produk Hukum Daerah target yang ditetapkan 1,48%
tercapai
24,1% jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2.
Persentase Peningkatan Indeks Keputuasan masyarakat (IKM) (nilai) target yang ditetapkan 2% tercapai 2,627% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
3.
Persentase Peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku target yang ditetapkan 47,89% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik
Strategi Mewujudkan Lembaga dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang efektif tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pembangunan sistem Pendaftaran Tanah; 2. Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah daerah; 3. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan; 4. Program Penataan Daerah Otonomi Baru; 5. Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; 6. Program Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota; 7. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip Daerah; 8. Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan; 9. Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan; 10. Program Pelayanan administrasi perkantoran (penyediaan bacaan untuk perpustakaan Desa/Kelurahan. Sasaran (2) Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
diukur
melalui indikator: 1. Rasio Pemenuhan Pegawai berkualifikasi struktural dan fungsional; 2. Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin pegawai. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 194
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.160 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Target (2015)
Indikator Kinerja
Realisasi (2015)
Capaian (%)
Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Aparatur Berkualifikasi Struktural dan yang profesional Fungsional
94.74
96,71
102,17
2.Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin Pegawai
0.19
100
524,32
Tabel 3.161 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja
Sasaran Strategis
Target 2015
Indikator Kinerja
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Berkualifikasi Struktural dan Aparatur yang Fungsional profesional
94.74
93,33
96,71
2.Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin Pegawai
0.19
0,31
100
Tabel 3.162 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Aparatur Berkualifikasi Struktural dan yang profesional Fungsional
100
96,71
96,71
2.Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin Pegawai
0,08
100
125
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tabel 3.163 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Aparatur Berkualifikasi Struktural dan yang profesional Fungsional 2.Persentase
Penurunan
kasus
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
96,71
100
Page 195
BAB III Akuntabilitas Kinerja
pelanggaran disiplin Pegawai
Sasaran Meningkatnya pengelolaan Aparatur yang Profesional diukur melalui indikator: 1. Rasio Pemenuhan Pegawai Berkualifikasi Struktural dan Fungsional target yang ditetapkan 94,74% tercapai 96,71% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Penurunan Kasus Pelanggaran disiplin Pegawai target yang ditetapkan 0,19% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan Pengelolaan Aparatur yang Profesional
tersebut dilakukan
dengan: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur.
Permasalahan 1. Software aplikasi Simpeg yang ada belum berfungsi secara optimal dalam pelayanan kepegawaian; 2. Proses entri data kenaikan pangkat mengalami hambatan karena jaringan internet lemah; 3. Jumlah personel yang menangani proses kenaikan pangkat (KP) sangat terbatas; 4. Kurangnya pemahaman kepala SKPD tentang proses penjatuhan sanksi disiplin PNS, berakibat beberapa kasus tidak dilaporkan sehingga memberi kesan banyak kasus terlambat ditangani; 5. Sebagian dinas / instansi ada yang mengalami keterlambatan dalam mengirimkan berkas usul kenaikan pangkat; 6. Berkas usul kenaikan pangkat jabatan fungsional Guru banyak yang melampirkan PAK yang belum sesuai dengan ketentuan, sehingga berkas dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh BKN dan tidak dapat diproses;
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 196
BAB III Akuntabilitas Kinerja
7. Beberapa kasus PNS tidak hanya sebatas pelanggaran disiplin PNS, tapi juga menyangkut kebijakan pejabat dalam menempatkan / mempromosikan pegawai berpeluang diadukan / dilaporkan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN); 8. Sejak dikeluarkan undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama adanya perubahan Batas Usia Pensiun (BUP) PNS, ada beberapa permasalahan yang kami hadapi: a. Adanya peningkatan jumlah PNS yang mengajukan pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS) sepanjang tahun 2015 mencapai 12 orang. b. Beberapa PNS yang menghadapi masalah hukum sehingga terancam pemberhentian, tetapi disisi lain Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) belum secara tegas / belum ada peraturan pelaksanaan yang spesifik mengatur pemberhentian PNS. 9. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum memiliki sarana prasarana (gedung) untuk pelaksanaan Diklat; 10. Jadwal Diklat bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan SKPD, sehingga peserta kadang diganti dan tidak sesuai dengan kebutuhan; 11. Usulan kebutuhan Diklat SKPD tidak menggambarkan kebutuhan diklat riil SKPD.
Solusi Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi dan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Diadakan pembuatan aplikasi Simpeg yang mewadahi seluruh kebutuhan pelayanan kepegawaian. 2. Penambahan kapasitas jaringan internet dan pemasangan baru wifi / Telkom speedy. 3. Mengoptimalkan tenaga / personil yang ada dan menambah jam kerja (lembur) dalam proses penanganan Kenaikan Pangkat (KP). 4. Sosialisasi ulang Peraturan pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil kepada semua pejabat baik Eselon II, III dan IV melalui surat edaran Bupati agar penanganan kasus disiplin sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada. 5. Memberikan surat edaran kepada seluruh kepala SKPD mengenai batas waktu pengiriman berkas usul kenaikan pangkat. Bahwa batas waktu pengiriman LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 197
BAB III Akuntabilitas Kinerja
berkas usul s.d. tanggal 1 Desember untuk proses KP periode April, sedangkan sampai tanggal 1 Juni untuk proses periode Oktober. Dan memberikan sanksi bagi SKPD yang terlambat dengan menunda proses penyelesaian kenaikan pangkat untuk periode berikutnya. 6. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk penyelesaian masalah tersebut. 7. Mengadakan koordinasi secara lebih intensif ke KASN dan BAPEK. 8. a. Selektif dan mengevaluasi alasan setiap pengajuan pensiun APS, bagaimana prestasi kerja dan kondisi fisik kesehatan yang bersangkutan sebelum ditetapkan SK pensiunnya. b. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara dan Lembaga / penegak hukum yang ada, guna menghindari pengambilan keputusan yang salah. 9. Selama ini dalam pelaksanaan Diklat masih sewa gedung pesanggrahan Taman wisata Tirtawana Dander dan menggunakan aula BKD, serta koordinasi dengan Bappeda
dan
Dinas
Pekerjaan
Umum
untuk
pengadaan
Gedung
Penyelenggaraan Diklat. 10. Memberikan arahan kepada peserta dan SKPD yang mengganti peserta diklat, agar Ilmu yang diperoleh dapat dioptimalkan serta diinformasikan kepada rekan kerja. 11. Melakukan Analisa Kebutuhan Diklat untuk mengetahui secara riil kebutuhan diklat. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET Sosialisasi Undang - Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlaku. 1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama kelembagaan yang baik dengan instansi terkait (BKN, PT. Taspen, BKD Provinsi Jawa Timur, Badan Diklat dan Sekretariat Negara). 2. Melakukan Analisa
Kebutuhan
Diklat
untuk
mengetahui
secara
riil
kebutuhan pendidikan dan latihan bagi PNS di SKPD. Sasaran (3)
Meningkatnya
Kapasitas dan Pengelolaan Keuangan Daerah
diukur melalui indikator: LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 198
BAB III Akuntabilitas Kinerja
1. Persentase Kenaikan kontribusi PAD terhadap APBD; 2. Persentase Peningkatan sertifikasi tanah; 3. Perolehan Opini atas LKPD; 4. Persentase
peningkatan pengelola keuangan yang terlatih.
Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.164 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase kenaikan Kontribusi Kapasitas dan PAD terhadap APBD Pengelolaan Keuangan Daerah 2.Persentase Peningkatan sertifikasi tanah 3.Perolehan Opini atas LKPD
4.Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih
Target (2015) 4,4
Realisasi (2015)
Capaian (%)
17,11
30
WTP
20
388,86
30
100
WTP
WTP
20
100
Tabel 3.165 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Realisasi
Target 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase kenaikan Kontribusi Kapasitas dan PAD terhadap APBD Pengelolaan Keuangan Daerah 2.Persentase Peningkatan sertifikasi tanah 3.Perolehan Opini atas LKPD 4.Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih
Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
4,4
34,98
17,11
30
29
30
WTP
WTP
WTP
20
20
20
Tabel 3.166 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kapasitas 1.Persentase kenaikan Kontribusi dan Pengelolaan PAD terhadap APBD Keuangan Daerah 2.Persentase
Peningkatan
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
5,74
17,11
298,08
33
30
90,90
Page 199
BAB III Akuntabilitas Kinerja
sertifikasi tanah 3.Perolehan Opini atas LKPD 4.Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih
WTP
WTP
WTP
20
20
100
Tabel 3.167 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya Kapasitas 1.Persentase kenaikan Kontribusi dan Pengelolaan PAD terhadap APBD Keuangan Daerah 2.Persentase sertifikasi tanah
Peningkatan
3.Perolehan Opini atas LKPD 4.Persentase pengelola terlatih
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
17,11
30
WTP
Peningkatan Keuangan yang
20
Sasaran meningkatnya Kapasitas dan Pengelolaan Keuangan Daerah
diukur
melalui indikator : 1. Persentase Kenaikan Kontribusi PAD terhadap APBD target yang ditetapkan 4,4% tercapai 17,11% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase Peningkatan Sertifikasi Tanah target yang ditetapkan 30% tercapai 30% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Perolehan Opini atas LKPD
target yang ditetapkan WTP tercapai
menunggu hasil dari audit BPK 4. Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih
target yang
ditetapkan 20% tercapai 20% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap Strategi Peningkatan Kapasitas dan
Pengelolaan Keuangan Daerah tersebut
dilakukan dengan: 1. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan; 2. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah; 3. Program Penataan penguasaan, pemilikan penggunaan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
dan
pemanfaatan Page 200
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tanah; 4. Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan; 5. Program Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah; 6. Program Persiapan Pengadaan Tanah. DATA PERKEMBANGAN TAHUN 2014 DAN 2015 1. Dari data capaian dapat diketahui bahwa realisasi dan capaian kinerja menunjukkan angka-angka persentase yang sangat signifikan. Capaian kinerja peningkatan PAD yang signifikan dari target 4,40% terealisasi 17,11% diantaranya dari sektor pajak yang mampu tumbuh 14,68%, sektor retribusi tumbuh 33,51%, sektor Lain-lain PAD yang sah tumbuh 18,49% dan hanya sektor laba perusahaan daerah mengalami pertumbuhan negative sebesar 15, 09% disebabkan karena tidak tercapainya target laba BUMD (PD. Pasar, PT. ADS, PT BBS, dan GDK).
Pertumbuhan positif dari unsur PAD tahun ini
disebabkan antara lain: a. Adanya perluasan obyek pajak pada beberapa jenis pajak khususnya pajak hotel dan pajak penerangan jalan; b. Mekanisme pengenaan pajak daerah yang semula masih terdapat beberapa obyek pajak yang menggunakan sistim tradisional (ditetapkan secara jabatan di awal tahun), saat ini pengenaan pajaknya berdasarkan tingkat penggunaan jasa pada masing-masing jenis pajak; c. Adanya penguatan sistem back office pajak daerah, sehingga dapat meminimalisir tunggakan pajak dan juga adanya penguatan regulasi petunjuk teknis pemungutan pajak daerah; 2. Pertumbuhan PAD pada tahun ini dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya persentasenya relative sama dan stabil pada kisaran 21%. Namun bila dilihat dari sisi nominal besaran target dan realisasinya tentu mengalami pertumbuhan baik dari target maupun realisasinya. Target PAD tahun 2014 Rp 251.875.175.092,99 meningkat pada tahun 2015 menjadi Rp 291.326.995.402,99 (bertambah sebesar Rp 39.451.820.310,00 atau sebesar 15%). Sedangkan dari sisi realisasi PAD tahun 2014 sebesar Rp
291.243.177.519,15
meningkat
pada
tahun
2015
sebesar
Rp
341.086.562.386,36 (meningkat sebesar Rp 49.843.384.867,21 atau sebesar 17,11%). Hal ini disebabkan adanya dinamika terhadap subyek/obyek LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 201
BAB III Akuntabilitas Kinerja
pendapatan. Sebagai bahan telaahan dan data pembanding berikut disajikan pencapaian realisasi pendapatan per jenis pendapatan
tahun 2014 dan
2015. Tabel 3.168 Data Perkembangan Pendapatan Daerah Tahun 2015
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 202
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
9 10 11 12
5 6 7 8
1 2 3 4
No Target
Realisasi
97.31
%
251,875,175,092.99 291,243,177,519.15 115.63 291,326,995,402.99 341,086,562,386.36 117.08 60,607,166,899.00 68,677,391,510.46 113.32 69,750,767,134.00 78,758,286,256.24 112.91 29,395,401,662.00 31,925,205,919.02 108.61 39,778,869,467.50 42,622,500,805.57 107.15 19,121,206,304.00 18,408,829,313.09 96.27 16,488,324,612.09 15,630,040,510.52 94.79 142,751,400,227.99 172,231,750,776.58 120.65 165,309,034,189.40 204,075,734,814.03 123.45 1,766,789,493,185.00 1,761,753,712,013.00 99.71 2,071,015,252,225.85 1,958,214,470,034.00 94.55 148,551,669,282.00 159,658,544,864.00 107.48 280,773,813,951.00 219,537,894,351.00 78.19 638,316,296,903.00 637,023,432,149.00 99.80 826,908,145,274.85 775,343,282,683.00 93.76 920,522,357,000.00 920,522,357,000.00 100.00 895,987,113,000.00 895,987,113,000.00 100.00 59,399,170,000.00 44,549,378,000.00 75.00 67,346,180,000.00 67,346,180,000.00 100.00 454,214,007,848.00 464,680,668,185.00 102.30 620,047,027,858.00 602,859,455,203.00 97.23 898,000,000.00 0.00 0.00 114,372,099,848.00 115,736,760,185.00 101.19 131,887,567,858.00 114,699,995,203.00 86.97 258,359,458,000.00 258,359,458,000.00 100.00 429,082,087,000.00 429,082,087,000.00 100.00 80,584,450,000.00 90,584,450,000.00 112.41 59,077,373,000.00 59,077,373,000.00 100.00
4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.2 4.2.1 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.3 4.3.2 4.3.3 4.3.5 4.3.5
%
PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah Retribusi Daerah Laba Perusahaan Daerah Lain-lain PAD yang sah DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Dana Penyesesuaian Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
Realisasi
Pendapatan 2015
2,472,878,676,125.99 2,517,677,557,717.15 101.81 2,982,389,275,486.84 2,902,160,487,623.36
Target
Pendapatan 2014
TOTAL PENDAPATAN
Uraian Pendapatan
Kode Rekening
DATA PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014-2015
17.11 14.68 33.51 (15.09) 18.49 11.15 37.50 21.71 (2.67) 51.17 29.74 (0.90) 66.08 (34.78)
15.27
Pertumbuhan Realisasi %
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Page 203
BAB III Akuntabilitas Kinerja
PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA 1. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bojonegoro dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan dibidang pendapatan daerah di Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut: 1. Adanya regulasi yang kurang mendukung daerah antara lain: a. NJOP di Kabupaten Bojonegoro masih rendah atau jauh dari harga pasar sehingga mengurangi potensi penerimaan; b. BPHTB banyak yang nihil dikarenakan
NJOPTKP sekarang minimal
Rp.60.000.000,00 sebagaimana diamatkan Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. c. NJOPTKP PBB-P2 sejak tahun 2013 terlalu tinggi yaitu sebesar Rp 15.000.000,00 dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 3.000.000,00 sehingga mengurangi potensi penerimaan (Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. d. Biaya pemungutan PBB untuk desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2010 hanya 0,25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,4%, sehingga menimbulkan gejolak di tingkat desa; e. Adanya pemusatan tempat pendaftaran dan pelaporan Wajib Pajak Usaha Migas di Jakarta (Peraturan Dirjen Pajak No. PER-28/PJ/2012) sehingga mengurangi potensi bagi hasil pajak. 2. Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pemerintah pusat terkait dengan alokasi dan penyaluran dana perimbangan (DAU, DAK, DBH, dll) mulai dari perhitungan penetapan yang kadang-kadang sangat cepat berubah; 3. Masih lemah dan belum tegasnya sanksi yang dapat diterapkan kepada wajib pajak (utamanya atas wajib pajak daerah); 4. Kurangnya
personil
baik
sebagai
tenaga
administrasi
pengelolaan
pendapatan maupun sebagai petugas lapangan untuk pendataan dan pemungutan yang saat ini hanya 38 orang pegawai; 5. Tingkat kesadaran wajib pajak yang masih rendah;
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 204
BAB III Akuntabilitas Kinerja
6. Kelemahan sistem pemungutan PBB yang masih mengandalkan Perangkat Desa sehingga ada sebagian hasil pungutan yang nyantol di Kepala Desa / Perangkat Desa;
2. Adapun langkah-langkah yang kami ambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan di bidang pendapatan daerah di Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut: 1. Inovasi-inovasi
dalam
meningkatkan
pendapatan
daerah
untuk
mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, diantaranya dengan perumusan model dan pendekatan baru, seperti membantu promosi untuk jasa hotel, restoran dan rumah makan, insentif keringanan pajak, penyediaan hadiah bagi wajib pajak yang patuh dan sebagainya ; 2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk meningkatkan Penerimaan Dana Perimbangan; 3. Meningkatkan koordinasi dengan SATPOL-PP selaku pengaman Perda guna penerapan sanksi kepada wajib pajak daerah yang tidak memenuhi kewajibannya sesuai Perda; 4. Mengoptimalkan kinerja sumber daya aparatur, melakukan koordinasi yang lebih intens dengan SKPD terkait, serta meningkatkan intensitas kegiatan pendataan, pemungutan serta penyuluhan/sosialiasi untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya atau dengan penanganan yang lebih persuasive; 5. Mengembangkan Teknologi Informasi dengan menggunakan aplikasi SIMDA PENDAPATAN dalam mendukung menejemen pendapatan yang lebih baik diantaranya bias didapat data pendukung wajib pajak yang akurat dan terupdate; 6. Mengembangkan
Teknologi
Informasi
dengan
menggunakan
Sistim
Manajemen Informasi Obyek Pajak (SISMIOP) dan Sistim Informasi Geografic (SIG) dalam mendukung manajemen pengelolaan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2); 7. Merumuskan dan mengusulkan regulasi yang mendukung daerah dalam meningkatkan potensi pendapatan;
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 205
BAB III Akuntabilitas Kinerja
8. Meningkatkan pengawasan secara intensif dengan penunjuk petugas supervisi,
dan dengan cara pemberian reward dan punishment yang
seimbang.
CAPAIAN PRESTASI TAHUN 2015 Faktor keuangan menjadi salah satu faktor yang merupakan sumber daya kapital bagi pembiayaan penyelenggaraan roda pemerintahan daerah. Maka Dinas Pendapatan Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan
bidang
pendapatan
dituntut
untuk
menghasilkan
pencapaian
peningkatan penerimaan daerah. Pada saat ini capaian kinerja pendapatan semakin meningkat baik dari besaran target maupun realisasinya, dibandingkan 3 (tiga) tahun sebelumnya (2012, 2013, 2014). Perkembangan Target dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 sebagaimana tabel 3.169 berkut:
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 206
REALISASI
REALISASI (Rp) %
PERTUMBUHAN P-APBD (Rp)
TARGET
REALISASI REALISASI (Rp) %
PERTUMBUHAN P-APBD (Rp)
TARGET
REALISASI REALISASI (Rp)
PERTUMBUHAN
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 18,408,829,313.09 96.27%
4 3 5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
4 3 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 4 3 2 Dana Darurat 0.00%
-
0.00%
0.00%
0.00%
898,000,000.00
-
0.00%
71,514,220,274.00 100.27% 32.30% 29.67% 114,372,099,848.00 115,737,760,185.00 101.19%
898,000,000.00
26,233,700,000.00 99.17%
23,919,955,000.00 100.00%
-9.58% -8.82% 80,584,450,000.00
REALISASI REALISASI (Rp)
%
15,630,040,510.52
5.08%
0.00%
9.23%
9.23%
60.35% 61.84%
0.00%
36.91% 39.60%
-4.29% -4.29%
5.08%
37.62% 49.09%
11.67% 26.85%
93.76%
78.19%
-
86.97%
0.00%
59,077,373,000.00
59,077,373,000.00 100.00%
429,082,087,000.00 429,082,087,000.00 100.00%
131,887,567,858.00 114,699,995,203.00
-
97.23%
67,346,180,000.00 100.00% 620,047,027,858.00 602,859,455,203.00
67,346,180,000.00
895,987,113,000.00 895,987,113,000.00 100.00%
826,908,145,274.85 775,343,282,683.00
280,773,813,951.00 219,537,894,351.00
REALISASI (%)
35.32% 33.51%
15.66% 17.11% 15.09% 14.68%
20.60% 15.27%
TARGET (%)
PERTUMBUHAN
0.00%
-26.69% -34.78%
66.08% 66.08%
15.31% -0.90%
0.00%
36.51% 29.74%
13.38% 51.17%
-2.67% -2.67%
29.55% 21.71%
89.01% 37.50%
17.22% 11.15%
15.80% 18.49%
94.79% -13.77% -15.09%
42,622,500,805.57 107.15%
165,309,034,189.40 204,075,734,814.03 123.45%
16,488,324,612.00
39,778,869,467.50
291,326,995,402.90 341,086,562,386.36 117.08% 69,750,767,134.00 78,758,286,256.24 112.91%
15.11% 19.38% 2,071,015,252,225.85 1,958,214,470,034.00 94.55%
50.37% 64.77%
90,584,450,000.00 112.41% 236.89% 278.70%
86.50% 37.71% 23,919,955,000.00
1.27% 71,325,137,952.00
0.00%
26,452,940,000.00
22.92%
0.00%
-2.89% -1.58% 236,525,556,000.00 236,525,556,000.00 100.00% 30.61% 29.84% 258,359,458,000.00 258,359,458,000.00 100.00%
55,149,582,218.00 102.29%
-
44,549,378,000.00 75.00%
1.91% 331,770,648,952.00 332,857,731,274.00 100.33% 26.89% 26.29% 454,214,007,848.00 464,681,668,185.00 102.30%
-9.20% -31.90% 59,399,170,000.00
181,097,658,000.00 182,173,367,391.00 100.59%
53,912,734,694.00
-
6.92%
261,463,332,694.00 263,556,649,609.00 100.80%
43
46,545,623,000.00 75.00%
0.63%
68,347,170,000.00 100.00%
68,347,170,000.00
4 2 3 Dana Alokasi Khusus
0.63% 62,060,830,000.00
18.09% 18.09% 876,021,914,000.00 876,021,914,000.00 100.00% 11.51% 11.51% 920,522,357,000.00 920,522,357,000.00 100.00%
785,584,826,000.00 785,584,826,000.00 100.00%
4 2 2 Dana Alokasi Umum
7.08%
69.00% 107.44% 463,821,154,919.00 427,288,172,193.00 92.12% 56.59% -7.53% 638,316,296,903.00 637,023,432,149.00 99.80%
296,202,814,352.82 462,104,911,445.00 156.01%
4 2 1 2 Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA
2.71% 148,551,669,282.00 159,658,544,864.00 107.48%
2.58% 1,766,789,493,185.00 1,761,753,712,013.00 99.71%
4 2 1 1 Bagi Hasil Pajak
DANA PERIIMBANGAN 6.40% -4.98% 133,031,240,969.00 125,868,671,185.00 94.62%
42
24.31% 32.60% 1,534,935,139,888.00 1,475,724,380,378.00 96.14% 20.45%
4.58% 94,933,164,702.29 104,526,643,950.07 110.11% 39.46% 27.27% 142,751,400,227.99 172,231,750,776.58 120.65%
19,121,206,304.00
124,240,453,826.00 122,546,393,912.00 98.64%
24.51%
14,802,382,867.68 83.21% 57.99% 31.44%
1,274,375,264,178.82 1,438,583,301,357.00 112.89%
82,129,645,641.69 120.65%
17,789,128,851.00
7.49% 24.36%
11,262,128,640.72 100.02% 616.70% 625.78%
31,925,205,919.02 108.61%
11,259,673,890.75 4 1 3 Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 68,072,423,742.14
29,395,401,662.00
-17.73% -16.27%
38,127,664,113.68 106.71% -11.12% -1.95%
38,884,338,966.94 96.73% 167.69% 23.90%
40,200,600,420.00
4 1 2 Retribusi Daerah
35,730,804,912.00
APBD (Rp)
TARGET
TAHUN 2015
19.40% 24.37% 2,982,389,275,486.75 2,902,160,487,623.36 97.31%
REALISASI % TARGET (%) (%)
8.75% 2,472,878,676,125.99 2,517,678,557,717.15 101.81%
TARGET REALISASI (%) (%)
22.61% 23.42% 2,071,170,836,658.29 2,024,348,269,284.20 97.74% 22.83%
TARGET REALISASI (%) (%)
TAHUN 2014
23.19% 34.98% 8.20% 17.78%
1,686,213,152,950.71 1,861,387,567,942.74 110.39%
P-APBD (Rp)
TARGET
TAHUN 2013
150,374,556,077.89 159,247,616,976.74 105.90% 42.44% -3.27% 204,465,047,818.29 215,766,157,632.20 105.53% 35.97% 35.49% 251,875,175,092.99 291,243,177,519.15 115.63% 30,841,858,025.00 26,971,503,727.39 87.45% -10.10% -49.28% 56,011,949,353.00 58,309,466,700.77 104.10% 81.61% 116.19% 60,607,166,899.00 68,677,391,510.46 113.32%
PENDAPATAN
URAIAN
TAHUN 2012
41 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4 1 1 Pajak Daerah
KODE REKENING
DATA PERTUMBUHAN PENDAPATAN TAHUN 2012-2015
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Page 207
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran
(4)
Terwujudnya
Efektivitas
dan
efesiensi
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Daerah diukur melalui indikator : 1. Persentase peningkatan indikator RPJMD yang mencapai target; 2. Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW.
Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.170 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Terwujudnya 1.Persentase Peningkatan Indikator Efektivitas dan RPJMD yang mencapai target Efesiensi Sistem Perencanaan 2.Persentase Peningkatan Ketaatan Pembangunan daerah terhadap RTRW
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
9,23
8,43
91,33
5,63
5,72
101,60
Tabel 3.171 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Terwujudnya 1.Persentase Peningkatan Efektivitas dan Indikator RPJMD yang Efesiensi Sistem mencapai target Perencanaan Pembangunan daerah 2.Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
9,23
7,45
8,43
5,63
4,41
5,72
Tabel 3.172 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
Terwujudnya Efektivitas 1.Persentase Peningkatan dan Efesiensi Sistem Indikator RPJMD yang Perencanaan mencapai target Pembangunan
14,94
8,43
56,43
2.Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW
10,47
5,72
54,63
daerah
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 208
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.173 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Terwujudnya Efektivitas 1.Persentase Peningkatan dan Efesiensi Sistem Indikator RPJMD yang mencapai Perencanaan target Pembangunan daerah
8,43
2.Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW
5,72
Sasaran
Terwujudnya
Efektivitas
dam
Efesiensi
Realisasi Nasional
Sistem
Ket. (+/-)
Perencanaan
Pembangunan diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Indikator RPJMD yang mencapai target , target yang ditetapkan 9,23% tercapai 8,43% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan
Ketaatan
terhadap RT RW target
yang
ditetapkan 5,63% tercapai 5,63% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik
Strategi Mewujudkan Efektivitas dan Efesiensi Sistem Perencaaan Pembangunan Daerah tersebut dilakukan dengan: 1. Program Perencanaan Tata Ruang; 2. Program Pengembangan Data/Informasi; 3. Program Pengembangan Data/informasi/statistik Daerah; 4. Program Pemanfaatan Ruang; 5. Program Kerjasama Pembangunan; 6. Program Perencanaan Pengembangan kota-kota menengah dan besar; 7. Program Perencanaan pembangunan daerah; 8. Program Perencanaan pembangunan Ekonomi; 9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya; 10. Program Penelitian, pengembangan dan Inovasi daerah; 11. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; 12. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 209
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Sasaran (5) Meningkatnya Pengawasan dan akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bersih, diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan kasus penyimpangan pengelolaan keuangan daerah; 2. Persentase penurunan kasus berindikasi KKN yang ditemukan; 3. Persentase Peningkatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan; 4. Persentase hasil evaluasi SAKIP Kabupaten; 5. Persentase Hasil Evaluasi LPPD Kabupaten. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.174 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target (2015)
Realisasi (2015)
Capaian (%)
Meningkatnya 1.Persentase penurunan kasus Pengawasan dan penyimpangan pengelolaan Akuntabiltas keuangan daerah penyelenggaraan Pemerinatahan yang 2.Persentase penurunan kasus baik dan bersih berindikasi KKN yang ditemukan
8,06
25
310,17
5,26
25
475,28
3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
14,29
61,65
431,42
4.Persentase hasil evaluasi SAKIP kabupaten
B
B
B
5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten
B
B
B
Tabel 3.175 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
Meningkatnya 1.Persentase penurunan kasus Pengawasan dan penyimpangan pengelolaan Akuntabiltas keuangan daerah penyelenggaraan Pemerinatahan 2.Persentase penurunan kasus yang baik dan berindikasi KKN yang ditemukan bersih
8,06
43
25
5,26
43
25
3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
14,29
51,18
61,65
4.Persentase hasil evaluasi SAKIP Kabupaten
B
CC
B
5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten
B
CC
B
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 210
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.176 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
1.Persentase penurunan kasus penyimpangan pengelolaan keuangan daerah
4,00
25
625
yang 2.Persentase penurunan kasus berindikasi KKN yang ditemukan
2,41
25
1.037,34
3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
19,82
61,65
311,04
AA
B
-
A
B
-
Sasaran Strategis Meningkatnya Pengawasan Akuntabiltas penyelenggaraan Pemerinatahan baik dan bersih
Indikator Kinerja
dan
4.Persentase hasil SAKIP kabupaten
evaluasi
5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten
Tabel 3.177 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
Meningkatnya 1.Persentase penurunan kasus Pengawasan dan penyimpangan pengelolaan Akuntabiltas keuangan daerah penyelenggaraan Pemerinatahan yang baik 2.Persentase penurunan kasus dan bersih berindikasi KKN yang ditemukan
Sasaran
25
61,65
4.Persentase hasil evaluasi SAKIP Kabupaten
B
5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten
B
Pengawasan
Ket. (+/-)
25
3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
Meningkatnya
Realisasi Nasional
dan
Akuntabilitas
penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik dan bersih diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan kasus penyimpangan pengelolaan keuangan daerah, target yang ditetapkan 8,06% tercapai 25% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun;
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 211
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2. Persentase penurunan kasus berindikasi KKN yang ditemukan target yang ditetapkan 5,26% tercapai 25% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 3. Persentase peningkatan penyelesain tindak lanjut hasil pengawasan target yang ditetapkan 14,29% tercapai 61,65% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Peningkatan hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten (nilai) target yang ditetapkan B tercapai B jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Peningkatan Hasil Evaluasi LPPD Kabupaten target (nilai) yang ditetapkan B tercapai B jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik. Strategi Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah yang baik dan Bersih tersebut dilakukan dengan: a. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan; b. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH; c.
Program
peningkatan
profesionalisme
tenaga
pemeriksa
dan
aparatur
pengawasan. Sasaran (6) Meningkatnya Aksesbilitas bagi Warga terhadap Informasi pembangunan , diukur melalui indikator: 1. Persentase Cakupan Wilayah untuk Pelayanan Informasi Pembangunan; 2. Persentase Layanan Interaksi Pengaduan secara On-line. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.178 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Target (2015)
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah Aksesbilitas bagi untuk Pelayanan Informasi Warga terhadap Pembangunan Informasi Pembangunan 2.Persentase layanan Interaksi Pengaduan secara On-Line
Realisasi (2015)
Capaian (%)
60
100
166,66
100
100
100
Tabel 3.179 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 212
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis
Target 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah untuk Aksesbilitas bagi Pelayanan Informasi Pembangunan Warga terhadap Informasi 2.Persentase layanan Interaksi Pembangunan Pengaduan secara On-Line
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
60
6,70
100
100
10,50
100
Tabel 3.180 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah Aksesbilitas bagi untuk Pelayanan Informasi Warga terhadap Pembangunan Informasi Pembangunan 2.Persentase layanan Interaksi Pengaduan secara On-Line
Target Akhir RPJMD
Realisasi (2015)
Tingkat Kemajuan
100
100
100
100
100
100
Tabel 3.181 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah Aksesbilitas bagi Warga untuk Pelayanan Informasi terhadap Informasi Pembangunan Pembangunan 2.Persentase layanan Interaksi Pengaduan secara On-Line
Sasaran
meningkatnya
Aksesbilitas
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
7
100
bagi
warga
terhadap
informasi
pembangunan diukur melalui indikator: 1. Persentase Cakupan Wilayah untuk Pelayanan Informasi Pembangunan target yang ditetapkan 60% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase layanan interaksi Pengaduan secara On-Line target ditetapkan 100%
tercapai
yang
100% jadi dapat disimpulkan capaian dari
sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 213
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Strategi Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah yang baik dan bersih tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa; 2. Program pengkajian dan penelitian bidang Ekonomi dan Komunikasi; 3. Program Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi; 4. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media; 5. Program penyuluhan, Pembinaan dan pengawasan Cukai Rokok serta penindakan Rokok Ilegal; 6. Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi Informasi; 7. Program peningkatan kualitas pelayanan Informasi. Sasaran (7) Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif diukur
melalui
indikator
Persentase
peningkatan
strata
kelurahan
,
dan
pemerintahan desa. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.182 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif
ndikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa
Target (2015)
19.53
Realisasi (2015)
Capaian (%)
51,77
265,07
Tabel 3.183 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbadingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif
Indikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa
Target 2015 19.53
Realisasi Th. 2014 (n-1)
Th.2015 (n)
22
51,77
Tabel 3.184 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif
Indikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa
Target Akhir RPJMD 100
Realisasi (2015) 51,77
Tingkat Kemajuan 51.77
Tabel 3.185 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 214
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif
Realisasi Tahun 2015
Indikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa
Realisasi Nasional
Ket. (+/-)
51,77
Sasaran Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif
diukur
melalui indikator: Persentase Peningkatan Strata
Kelurahan
dan Pemerintah
Desa
yang
ditetapkan 19,53% tercapai 51,77% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Mewujudkan pemerintahan desa yang efektif tersebut dilakukan dengan: 1. Program pembangunan Pedesaan; 2. Program Pembinaan dan Fasilitasi pengelolaan keuangan desa; 3. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan; 4. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 215
BAB III Akuntabilitas Kinerja
C. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2015 NO.
URAIAN
ANGGARAN 2015
REALISASI 2015
(%)
REALISASI 2014
1
2
3
4
5
6
2.982.389.275.486.84
2.898.769.200.113.93
1
PENDAPATAN
337.695.274.876.93 115.92 %
291.244.903.352.15
1
1
1
1
Pendapatan Pajak Daerah
69.750.767.134.00
78.758.286.256.24
112.91 %
68.677.391.510.46
1
1
2
Pendapatan Ritribusi Daerah
39.778.869.467.50
42.661.380.957.57
107.25 %
31.925.205.919.02
1
1
3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan
16.488.324.612.09
15.630.040.510.52
94.79 %
18.408.829.313.09
1
1
4
Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
165.309.034.189.40
200.645.567.152.60
121.38 %
172.233.476.609.58
1
2
2.631.984.907.083.85
2.501.996.552.237.00
95.06 %
2.135.850.930.198.00
1
2
1
2.071.015.252.225.85
1.958.214.470.034.00
94.55 %
1.761.753.712.013.00
1
2
1
1
Dana Bagi Hasil Pajak
280.773.813.951.00
219.537.894.351.00
78.19 %
159.658.544.864.00
1
2
1
2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
826.908.145.274.85
775.343.282.683.00
93.76 %
637.023.423.149.00
1
2
1
3
Dana Alokasi Umum
895.987.113.000.00
895.987.113.000.00
100.00
920.522.357.000.00
1
2
1
4
Dana Alokasi Khusus
67.346.180.000.00
67.346.180.000.00
100.00
44.549.378.000.00
1
2
2
Transfer Pemerintah Pusat – lainnya
429.082.087.000.00
429.082.087.000.00
100.00
258.359.458.000.00
1
2
2
1
Dana Otonomi Khusus
116.539.758.000.00
116.539.758.000.00
100.00
0.00
1
2
2
2
Dana Penyesuaian
312.542.329.000.00
312.542.329.000.00
100.00
258.359.458.000.00
1
2
3
Transfer Pemerintah Provinsi
131.887.567.885.00
114.699.995.203.00
86.97
115.737.760.185.00
1
2
3
1
Pendapatan bagi Hasil Pajak
131.887.567.858.00
114.699.995.203.00
86.97
115.725.336.585.00
1
2
3
2
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
0.00
0.00
0.00
12.423.600.00
1
3
59.077.373.000.00
59.077.373.000.00
100.00
90.584.450.000.00
1
3
59.077..373.000.00
59.077.373.000.00
100.00
90.584.450.000.00
3.270.787.093.506.98
2.844.501.603.258.95
86.97
2.416.229.249.525.76
2.551.628.562.426.98
2.226.155.199.496.25
87.24
1.876.413.888.487.76
2
PENDAPATAN TRANSFER Trasnfer Pemerintah PusatDana Perimbangan
LAIN LAIN PENDAPATAN YANG SAH 3
Pendapatan laiinya
BELANJA 1
BELANJA OPERASI
291.326.995.402.99
2.517.680.283.550.15
1
2
PENDAPATAN ASLI DAERAH
97.20 %
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 216
BAB III Akuntabilitas Kinerja
2
1
1
Belanja Pegawai
1.336291.500.837.12
1.121.004.429.711.00
83.89
1.055.118.376.043.00
2
1
2
Belanja Barang
780.612.584.772.00
701.232.507.187.00
89.83
616.425.271.012.48
2
1
4
Belanja Subsidi
307.000.000.00
188.000.000.00
61.24
208.600.000.00
2
1
5
Belanja Hibah
46.398.269.000.00
23.004.548.196.39
49.58
38.874.191.395.00
2
1
6
Belanja Bantuan Sosial
5.267.000.000.00
4.643.500.000.00
88.16
8.649.280.000.00
2
1
7
Belanja Bantuan Keuangan
382.752.207.817.86
376.082.214.401.86
98.26
157.138.170.037.28
2
2
BELANJA MODAL
692.940.245.496.00
594.229.176.810.22
85.75
537..686.801.888.00
2
2
1
Belanja Tanah
38.729.199.850.00
31.381.436.450.00
81.03
24.368.655.250.00
2
2
2
Belanja Peralstsn dan Mesin
162.742.466..803.00
115.140.658.817.80
70.75
79.552.030.536.00
2
2
3
Belanja Bangunan dan Gedung
296.569.779.472.00
288.905.545.705.42
97.42
278.094.040.592.00
2
2
4
Belanja Jalan, Irigasi dan jaringan
178.488.685.009.00
147.967.241.542.00
82.90
146.072.200.940.00
2
2
5
Belanja Aset Tetap lainnya
15.421.974.361.00
9.951.329.810.00
64.53
8.252.536.590.00
2
2
6
Belanja Aset Lainnya
988.140.000.00
882.964.485.00
89.36
1.347.337.980.00
2
3
BELANJA TAK TERDUGA
13.257.535.000.00
11.380.331.569.00
85.84
1.000.181.000.00
2
3
Belanja Tak Terduga
13.257.535.000.00
11.380.331.569.00
85.84
1.000.181.000.00
2
4
12.960.750.584.00
12.736.895.383.48
98.27
1.128.378.150.00
12.960.750.584.00
12.736.895.383.48
98.27
1.128.378.150.00
1
TRANSFER Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota/Desa
2
4
1
2
4
1
1
Bagi Hasil Pajak
7.641.250.000.00
7.641.250.000.00
100.00
0.00
2
4
1
2
Bagi Hasil Retribusi
5.319.500.584.00
5.095.645.383.48
95.79
1.128.378.150.00
SURPLUS/(DEFISIT)
(288.397.818.020.14)
54.267.596.854.98
(18.82)
101.451.034.024.39
390.897.818.020.14
381.624.504.452.72
97.63
364.294.283.995.75
370.132.818.020.14
370.132.818.020.14
100.00
353.881.639.920.50
20.765.000.000.00
11.491.686.432.58
55.34
10.412.644.075.25
PENGELUARAN DAERAH
102.500.000.000.00
102.500.000.000.00
100.00
95.612.500.000.00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
102.500.000.000.00
102.500.000.000.00
100.00
95.612.500.000.00
288.397.818.020.14
279.124.504.452.72
96.78
268.681.783.995.75
0.00
333.392.101.307.70
0.00
370.132.818.020.14
3
PEMBIAYAAN
3
1
PENERIMAAN DAERAH
3
1
1
3
1
4
3
2
3
2
2
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Penerimaan Pinjaman Daerah
PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 217
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Dilihat dari Aspek kinerja Pendapatan yang bersumber dari 3 (tiga) pendapatan yang meliputi : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan yang sah, capaiannya melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk
Target
PAD
Tahun
Anggaran
2015
sebesar
Rp.
2.071.015.252.225,85,- ( dua trilyun tujuh puluh satu milyard lima belas juta dua ratus dua puluh lima ribu dua ratus dua puluh lima rupiah delapan puluh lima sen). Sementara itu untuk pendapatan Lain-Lain yang Sah dari target sebesar Rp. 1.958.214.470,034 ,-( satu trilyun sembilan ratus lima puluh delapan milyard dua ratus empat belas juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah tiga puluh empat sen). Hal ini menunjukkan bahwa
dari sisi kinerja pendapatan, capaian
pendapatannya melampaui target yang telah ditetapkan. Kelebihan target yang paling tinggi bersumber dari PAD, disusul kemudian Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-Lain yang sah.
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 218
BAB III Akuntabilitas Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 219
BAB III Akuntabilitas Kinerja
LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015
Page 220