BAB III Akuntabilitas Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membangun akuntabilitas kinerja ini, pengembangan web-monev adalah bagian kunci untuk mendorong kelembagaan pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah).

A. SKALA PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (performance gap). LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 55

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement). Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut : Tabel 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2015

Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran: Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut:

Skor

Rentang Capaian

Kategori Capaian

4

Antara 96 sampai 100

Sangat berhasil

3

76 % sampai 95 %

Berhasil

2

56 % sampai 75 %

Cukup berhasil

1

Kurang dari 55 %

Kurang/tidak berhasil

Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut:

Skor

Rentang Capaian

Kategori Capaian

1

Antara 91 sampai 100

Kurang

2

76 % sampai 90 %

Cukup

3

56 % sampai 75 %

Berhasil

4

Kurang dari 55 %

Sangat Berhasil

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2015 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam

selanjutnya akan dipergunakan untuk

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 56

BAB III Akuntabilitas Kinerja

mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten

untuk tahun 2015. Pencapaian

IKU

Kabupaten Bojonegoro secara ringkas ditunjukkan berikut ini: Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama 2015 o.

Indikator

Target

Realisasi

Capaian

Target RPJMD 2018

Formula

1

2

3

4

5

6

7

1.

Persentase Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

-

11

6

54,54

12,5

2.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

-

65,95

66,00

100,07

-

3.

Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata

10

10

10

10

1,05

1,10

Jumlah kunjungan wisata th.n – th (n-1) X100% Jml kunjungan wisata th n-1

4.

Persentase Pendapatan Petani

Jml pendapatan rata-rata petani th.n – th (n-1)

104,76

1,05

X100% Jml pendapatan rata-rata petani th n-1 5.

Persentase Peningkatan Surplus Hasil Produksi Padi

Surplus th.n – th (n-1)

9,3

9,01

96,88

9,3

13

14,64

112,69

32

1,85

510,81

27.611,35

2,81

5,2

3,38

65

-

2,82

3,66

129,78

5,61

14,65

14,88

X100% Surplus th n-1

6.

Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih

Jumlah RT yang dapat layanan pemenuhan air bersih th.n – th (n-1) X100% Jumlah RT yang dapat layanan pemenuhan air bersih th n-1

7.

Persentase Penigkatan Jumlah Investor

Jml investor th.n – th (n-1) X100% Jml investor th n-1

8.

Persentase Produksi migas

Peningkatan

Jml produk migas th.n – th (n-1) X100% Jml produk migas th n-1

9.

Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup

IKLH Th n – IKLH th (n-1) X100% IKLH th (n-1)

10.

Persentase penurunan angka kemiskinan

-

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 57

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

11.

Persentase Peningkatan kesempatan kerja

3 Jml kesempatan kerja th. n – th (n-1)

4

5

6

7

5,15

5,04

97,86

7,05

2

2,627

131,35

75

X100% Jml kesempatan kerja th n-1 12.

Persentase Peningkatan Indeks Kepuasan masyarakat (IKM)

Hasil survey IKM

B. CAPAIAN DAN ANALISIS KINERJA

Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 disajikan melalui beberapa metode sebagaimana berikut : 1. Mengukur pencapaian dari Tujuan masing-masing Misi; 2. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja tahun 2015; 3. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Organisasi; 5. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan strandart nasional (jika ada); 6. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; 7. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 58

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 1 (SATU) “MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

YANG

BERKUALITAS,

SEIMBANG

DAN

BERKELANJUTAN

MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN DAN ENERGI” Capaian Tujuan dari Misi 1 Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas dicapai dengan menggunakan indikator:  Persentase peningkatan pertumbuhan ekonomi tercapai 13,37%  Persentase penurunan tingkat inflansi tercapai 2,91%  Persentase peningkatan pendapatan perkapita tercapai Misi 1 Tujuan 1: Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas, dijabarkan dalam 9 (sembilan ) sasaran dan 34 (tiga puluh empat) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :  Sasaran (1) Berkembangnya Usaha Perdagangan dan Jasa diukur melalui indikator: 1. Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB; 2. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan; 3. Perkembangan Jumlah Unit Usaha Perdagangan; 4. Persentase Peningkatan Nilai Investasi Perdagangan; 5. Persentase Peningkatan Nilai Ekspor Daerah. TABEL 3.3 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi 2015

Capaian (%)

Berkembangnya usaha perdagangan dan jasa

Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB

1

6,8

12,3

12

97,56

8

7,86

98,25

Persentase Peningkatan Nilai investasi perdagangan

16,0

27,2

170

Persentase Peningkatan Nilai ekspor daerah

20

41

205

Pertumbuhan perdagangan

Target 2015

ekonomi sektor

Perkembangan jumlah usaha Perdagangan

unit

14,5

Tabel 3.4 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 59

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi Sasaran Strategis

Berkembangnya perdagangan dan jasa

Indikator Kinerja

usaha

Kontribusi Sektor terhadap PDRB Pertumbuhan perdagangan

Target

perdagangan

ekonomi

sektor

Perkembangan jumlah unit usaha Perdagangan

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

14,5

1

1

12,3

12

12

8

10

7,86

Persentase Peningkatan investasi perdagangan

Nilai

16,00

10

27,2

Persentase Peningkatan ekspor daerah

Nilai

20

11

55

Tabel 3.5 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Berkembangnya usaha perdagangan dan jasa

Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB Pertumbuhan perdagangan

ekonomi sektor

Perkembangan jumlah usaha Perdagangan

unit

Persentase Peningkatan Nilai investasi perdagangan Persentase Peningkatan Nilai ekspor daerah

Target Akhir RPJMD

Realisasi

14,90

1

6,7

13,2

12

90,90

10

7,86

78,6

27,2

118,26

41

136,66

23,00 30

Tingkat Kemajuan

Tabel 3.6 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Berkembangnya usaha perdagangan dan jasa

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB

1

-

-

Pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan

12

-

-

Perkembangan jumlah unit usaha Perdagangan

7,86

-

-

Persentase Peningkatan Nilai investasi perdagangan

27,2

-

-

Persentase Peningkatan Nilai ekspor daerah

41

-

-

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 60

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel di atas adalah sebagai berikut:  Sasaran berkembangnya usaha perdagangan dan jasa diukur melalui indikator: 1. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

target yang ditetapkan

14,5% tercapai 6,8% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan target yang ditetapkan 12,3 % tercapai 97,56% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Perkembangan jumlah unit usaha perdagangan target yang ditetapkan 8 % tercapai 7,86% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 4. Persentase peningkatan nilai investasi perdagangan target yang ditetapkan 16,00 % tercapai 27,2 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase peningkatan nilai ekspor daerah target yang ditetapkan 20 % tercapai 41% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi pengembangan usaha perdagangan dan jasa didukung dengan dengan: 1. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; 2. Program peningkatan dan pengembangan Ekspor; 3. Program peningkatan efesiensi perdagangan Dalam Negeri; 4. Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan; 5. Program pembinaan industri dan perdagangan tembakau dan rokok  Sasaran (2) Meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap PDRB

diukur

melalui indikator: 1. Persentase peningkatan jumlah perusahaan industri; 2. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB; 3. Pertumbuhan ekonomi sektor industri; 4. Persentase peningkatan nilai investasi sektor industri. Sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.7 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 61

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2015

Realisasi 2015

Capaian (%)

Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Persentase Peningkatan Jumlah perusahaan Industri

2

1,61

80,5

Kontribusi Sektor terhadap PDRB

industri

7

6,7

95,71

Ekonomi

11

6

54,54

Persentase Peningkatan Nilai investasi Sektor Industri

8

18,7

233,75

Pertumbuhan SektorIndustri

Tabel 3.8 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Target 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Persentase Peningkatan perusahaan Industri

Jumlah

2

Realisasi Th. 2014 (n-1) 2

Th.2015 (n) 1,61

Kontribusi Sektor industri terhadap PDRB

7

6,7

6,7

Pertumbuhan Industri

Sektor

11

10,5

6

Nilai

8

7

18,7

Ekonomi

Persentase Peningkatan investasi Sektor Industri

Tabel 3.9 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Target Akhir RPJMD

Realisasi 2015

Tingkat Kemajuan

Persentase Peningkatan Jumlah perusahaan Industri

3

1,61

53,66

Kontribusi Sektor terhadap PDRB

8

6,7

83,75

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri

12,5

6

48

Persentase Peningkatan Nilai investasi Sektor Industri

13

18,7

143,85

industri

Tabel 3.10 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 62

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Persentase Peningkatan Jumlah perusahaan Industri

1,61

Kontribusi Sektor industri terhadap PDRB

6,7

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri

6

Persentase Peningkatan Nilai investasi Sektor Industri

18,7

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel di atas adalah sebagai berikut:  Sasaran meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap PDRB diukur melalui indikator : 1. Persentase peningkatan jumlah perusahaan industri target yang ditetapkan 2 % tercapai 1,61 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB target yang ditetapkan 7% tercapai 95,71%

jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut

tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 Naik 3. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri target yang ditetapkan 11 % tercapai 6% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 4. Persentase peningkatan nilai investasi sektor industri target yang ditetapkan 8 % tercapai 18,7% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi peningkatan kontribusi sektor industri terhadap PDRB didukung dengan: 1. Program pengembangan industri kecil dan menengah; 2. Program penataan struktur industri; 3. Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi; 4. Program peningkatan kemampuan teknologi industri; 5. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; 6. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil menengah; 7. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 63

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Menengah; 8. Program penciptaan iklim usaha usaha kecil menengah yang kondusif. Capaian Prestasi yang diperoleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015, meliputi: Juara II ( dua) Tata Tertib Naskah Se SKPD Kabupaten Bojonegoro. Selain itu Pada Tahun 2015, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mengukur pencapaian kinerja dari indikator pertumbuhan / peningkatan bidang industri dan perdagangan, secara umum sebagian besar mengalami peningkatan antara lain: meningkatnya jumlah usaha industri dan perdagangan, nilai investasi di sektor industri dan perdagangan, jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri dan perdagangan dll, maka dalam kondisi perekonomian saat ini yang masih belum pulih benar, sektor ini masih bisa tumbuh dan berkembang, Guna lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.11 Perkembangan Unit Usaha Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No.

Uraian

Satuan

2014

2015

1

Pedagang/ Usaha Besar

Unit

480

491

2

Pedagang/ Usaha Menengah

Unit

1.382

1.530

3

Pedagang/ Usaha Kecil

Unit

10.881

11.718

12.673

13.669

Jumlah Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.12 Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

Pedagang/ Usaha Besar

Orang

17.725

18.057

2

Pedagang/ Usaha Menengah

Orang

7.973

9.225

3

Pedagang/ Usaha Kecil

Orang

31.786

35.258

Jumlah

Orang

57.484

62.540

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.13 Perkembangan Nilai Investasi Perdagangan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 64

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1.

Pedagang/ Usaha Besar

Ribuan Rp

1.073.932.958

1.293.564.234

2.

Pedagang/ Usaha Menengah

Ribuan Rp

284.495.562

420.201.559

3.

Pedagang/ Usaha Kecil

Ribuan Rp

508.477.381

661.495.952

Jumlah

Ribuan Rp

1.866.905.901

2.375.261.745

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.14 Perdagangan yang bergerak di bidang eksportir dan importir Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 (nilai sementara) No

Uraian

Satuan

2014

2015

Eksport 1.

Tembakau

US.$

742.851

949.750

2.

Daging Bekicot

US.$

876.260

1.315.217

3.

Produk dari kayu

US.$

216.424

1.311.851

4.

Sarang burung wallet

US.$

9.791.398

12.852.029

Jumlah

US.$

11.626.934

16.415.582,8

Tembakau

US.$

136.905

673.515

Jumlah

US.$

136.905

673.515

Import 1.

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.15 Perkembangan Unit Usaha Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No.

Uraian

SATUAN

2014

2015

1.

Industri kimia, agro dan hasil hutan

Unit

22.716

23.076

2.

Industri logam, mesin elektro dan aneka

Unit

2.176

2.216

Jumlah

Unit

24.892

25.292

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.16 Perkembangan Tenaga Kerja pada Sektor Industri LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 65

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

Industri kimia, agro dan hasil hutan

Orang

68.609

70.268

2

Industri logam, mesin elektro dan aneka

Orang

5.437

5.517

Jumlah

Orang

74.046

75.785

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.17 Perkembangan Pendapatan di Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

Industri kimia, agro dan hasil hutan

Ribuan Rp.

2.165.216.000

2.276.996.672

2

Industri logam, mesin elektro dan aneka

Ribuan Rp.

281.780.218

310.499.546

Jumlah

Ribuan Rp.

2.446.996.218

2.587.496.218

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.18 Perkembangan Nilai Produksi di Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

Industri kimia, agro dan hasil hutan

Ribuan Rp.

4.167.902.305

4.401.440.656

2

Industri logam, mesin elektro dan aneka

Ribuan Rp.

810.908.000

4.401.440.656

Jumlah

Ribuan Rp.

4.978.810.305

5.239.810.305

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.19 Perkembangan Nilai Investasi di Sektor Industri Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

Industri kimia, agro dan hasil hutan

Ribuan Rp.

205.234.173

248.434.273

2

Industri logam, mesin elektro dan aneka

Ribuan Rp.

14.200.000

12.000.000

Jumlah

Ribuan Rp.

219.434.273

260.434.273

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bojonegoro

PERMASALAHAN DAN SOLUSI A. Permasalahan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 66

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan dalam kurun waktu Tahun 2015 diantaranya adalah: 1. Masih kurang Sumber Daya Aparatur yang profesional dan berkualitas di bidang Industri dan Perdagangan sehingga berpengaruh terhadap tingkat inovasi dan produktivitas kerja; 2. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung operasional industri dan perdagangan; 3. Belum adanya tenaga teknis pendampingan lapangan di bidang Industri dan perdagangan; 4. Kenaikan beberapa faktor industri seperti Bahan bakar, Buruh, Bahan industri serta

bunga

pinjaman

menghambat

perkembangan

sektor

industri

dan

perdagangan; 5. Ketidakstabilan harga dan kelangkaan kebutuhan masyarakat menimbulkan gejolak di masyarakat; 6. Kelangkaan pupuk subsidi saat musim tanam menghambat proses tanam bagi petani.

B. Solusi Strategi terhadap pemecahan masalah tersebut diatas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro mempunyai langkah – langkah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kompetensi pegawai dengan mengikutkan diklat Peningkatan Kemampuan Tehnis dan melalui pembinaan internal guna meningkatkan kinerja; 2. Meningkatkan

fasilitas

sarana

dan

prasarana

pendukung,

yang

dapat

didayagunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya potensial daerah; 3. Mendayagunakan

potensi

sumberdaya

manusia

yang

profesional

guna

mendukung program pengembangan industri dan perdagangan; 4. Meningkatkan lingkungan industri yang kondusif serta kebijakan yang mendukung perkembangan industri sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif industri daerah;

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 67

BAB III Akuntabilitas Kinerja

5. Penguatan produksi kebutuhan dalam daerah serta meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat; 6. Pengawasan terhadap distribusi barang subsidi kepada masyarakat, sehingga bisa menjaga pasokan dan kestabilan harga sesuai yang ditetapkan.  Sasaran (3) Meningkatnya Sektor Pariwisata diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata; 2. Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata; 3. Persentase Peningkatan PAD Sektor Pariwisata; 4. Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata; 5. Persentase Peningkatan Daerah tujuan Obyek wisata yang

memenuhi

Standart. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.20 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Sektor Pariwisata

Indikator Kinerja

Target 2015

Realisasi 2015

Capaian (%)

Peningkatan

10

10

100 %

Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

10

10

100%

Persentase Peningkatan sektor Pariwisata

PAD

10

10

100%

Persentase peningkatan Daerah tujuan Obyek Wisata

1

42

420%

Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart

2

2

100%

Persentase Kunjungana Wisata

Tabel 3.21 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Target 2015

Realisasi

Page 68

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Meningkatnya Sektor Pariwisata

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata

10

10

10

Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

10

10

10

Persentase Peningkatan PAD sektor Pariwisata

10

10

10

Persentase peningkatan tujuan Obyek Wisata

1

10

42

2

2

2

Daerah

Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart

Tabel 3.22 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Meningkatnya Sektor Pariwisata

Indikator Kinerja

Target Akhir RPJMD

Realisasi

Tingkat Kemajuan

10

10

100

Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

10

10

100

Persentase Peningkatan PAD sektor Pariwisata

10

10

100

Persentase peningkatan Daerah tujuan Obyek Wisata

10

42

420

Persentase Peningkatan Daerah Tujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart

10

2

20

Persentase Wisata

Peningkatan

Kunjungana

Tabel 3.23 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Meningkatnya Sektor Pariwisata

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Persentase Peningkatan Kunjungan Wisata

10

Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

10

Persentase Peningkatan PAD sektor Pariwisata

10

Persentase peningkatan tujuan Obyek Wisata

Daerah

42

Persentase Peningkatan DaerahTujuan Obyek Wisata yang memenuhi standart

2

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Sasaran Meningkatnya Sektor Pariwisata diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan kunjungan wisata target yang ditetapkan 10 % tercapai 10% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

tercapai dan Page 69

BAB III Akuntabilitas Kinerja

dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 2. Persentase Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata target yang ditetapkan 10% tercapai 10% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 3. Persentase Peningkatan PAD Sektor Pariwisata target yang ditetapkan 10% tercapai 10% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 4. Persentase peningkatan daerah tujuan obyek wisata target yang ditetapkan 1% tercapai 42% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase Peningkatan

Daerah

tujuan

Obyek

wisata yang

memenuhi

Standart target yang ditetapkan 2% tercapai 2% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap Strategi Peningkatan Sektor Pariwisata didukung dengan: 1. Program Pengembangan pemasaran pariwisata; 2. Program Pengembangan Nilai Budaya; 3. Program Pengelolaan Kekayaan Daerah; 4. Program pengembangan Destinasi pariwisata; 5. Program Pengelolaan Keragaman Agama; 6. Program Pengembangan kemitraan; 7. Program Industri Kreatif Kepariwisataan. Tabel 3.24 Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No 1 1

2

Uraian

Satuan

2014

2015

3

4

5

Unit Unit

9 6

11 6

Unit Unit Orang

2 39.262

12 6 53.631

2 Jumlah Obyek Wisata - Wisata Alam - Wisata Budaya - Wisata Buatan - Agro Wisata Jumlah Wisatawan

Tabel 3.25 Perkembangan Akomodasi (Perhotelan dan Restoran) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No 1

Uraian 2

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Satuan 3

2014 4

2015 5

Page 70

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

Hotel / Penginapan - Hotel Bintang 5

Buah

1

1

- Hotel Bintang 3

Buah

3

3

- Melati

Buah

14

14

- Home Stay

Buah

2

2

Orang

112.500

69.456

- Restoran

Buah

8

8

- Rumah Makan

Buah

47

65

Jumlah Pengunjung 2

Restoran dan Rumah Makan

Tabel 3.26 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Uraian

2014

2015

1

2

3

4

Sewa Gedung

64.000.000

85.500.000

-

Serba Guna

64.000.000

85.500.000

-

TBS

-

-

Tempat Penginapan

100.000.000

158.950.000

-

100.000.000

158.950.000

1

2

3

Pesanggrahan Dander

Tempat Rekreasi dan Olah Raga

121.699.050

-

Tirta Wana Dander

20.143.050

14.408.000

-

Waduk Pacal

33.792.000

42.297.000

-

Kayangan Api

67.764.000

104.188.000

4

Retribusi Ijin Usaha Hotel

-

-

5

Retribusi Ijin Pemb. No. Induk dan Pentas Kesenian

-

-

6

Retribusi Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum

-

-

7

Leges

-

-

8

UUDP dan Lain-lain

-

-

9

Usaha Rumah Makan

-

-

10

Griya Darma Kusuma

-

-

285.699.050

405.343.000

TOTAL

PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 71

BAB III Akuntabilitas Kinerja

No

Permasalahan

Pemecahannya

1

2

3

1.

Infrastruktur jalan menuju obyek wisata masih belum memadai

Infrastruktur merupakan faktor penunjang utama bagi berbagai aktifitas masyarakat didalam suatu wilayah, terutama dalam pariwisata. Penataan infrastruktur penunjang pariwisata sangat perlu dilakukan untuk mendukung kegiatan wisata suatu daerah. Diperlukan koordinasi dengan SKPD terkait terutama Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki infrastruktur yang ada

2.

Lokasi wisata sebagian besar masuk wilayah Perhutani sehingga membutuhkan perijinan dari pihak Perhutani

Melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Perhutani dimana pada tanggal 28 September 2015 telah diperoleh kesepakatan dengan pihak Perhutani untuk membuat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Perhutani

3.

Kurang kepedulian lingkungan masyarakat sekitar obyek wisata untuk dapat berpartisipasi dalam pengembangan obyek wisata

Membentuk dan membina Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sekitar obyek wisata

4.

Masih terbatasnya SDM yang profesional dibidang budaya dan pariwisata dalam upaya pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan

Melakukan pembinaan SDM dalam rangka pembentukan SDM yang profesional dibidang budaya dan pariwisata dalam upaya pengambangan kebudayaan dan kepariwisataan

5.

Masih kurangnya pariwisata

promosi

Meningkatkan promosi pariwisata melalui pameran, leaflet dab booklet, website pariwisata dan budaya, kerjasama dengan mass media

6.

Belum adanya regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan pariwisata di Kabupaten Bojonegoro

Mengupayakan tersusunnya regulasi Peraturan Daerah yang mengatur tentang penyelenggaraan pariwisata di Kabupaten Bojonegoro

 Sasaran (4) Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan; 2. Persentase Peningkatan Produksi Perikanan; 3. Persentase Peningkatan hasil olahan ikan. Sebagaimana tabel berikut:

TABEL 3.27 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 72

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Konsumsi Ikan

Indikator Kinerja

Target (2015)

Realisasi 2015

Capaian (%)

Peningkatan

5

6,27

125,4

Persentase Peningkatan Produksi Perikanan.

12

15,32

127.66

Persentase Peningkatan Olahan Ikan

8

18,25

228,13

Persentase Konsumsi Ikan

dan

Hasil

Tabel 3.28 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Produksidan Konsumsi Ikan

Persentase Konsumsi Ikan

Target Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Peningkatan

5

5

6,27

Persentase Peningkatan Produksi Perikanan.

12

12

15,32

Persentase Peningkatan Olahan Ikan

8

8

18,25

Hasil

Tabel 3.29 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Konsumsi Ikan

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan

5

6,27

125,4

Persentase Peningkatan Produksi Perikanan.

12

15,32

127,66

Persentase Olahan Ikan

8

18,25

228.13

Indikator Kinerja

dan

Peningkatan

Hasil

Tabel 3.30 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan

6,27

Persentase Perikanan.

Produksi

15,32

Hasil

18,25

Persentase Olahan Ikan

Peningkatan

Peningkatan

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Sasaran Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan Konsumsi Ikan target yang ditetapkan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

5% tercapai Page 73

BAB III Akuntabilitas Kinerja

6,27% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Produksi Perikanan target yang ditetapkan 12% tercapai 15,32% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3.

Persentase peningkatan hasil olahan ikan target yang ditetapkan 8% tercapai 18,25% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

Strategi Peningkatan Produksi dan Konsumsi Ikan didukung dengan : 1. Program Pengembangan Budidaya perikanan; 2. Program Pengembangan sistem penyuluhan perikanan; 3. Program pengembangan perikanan tangkap; 4. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar. Tabel 3.31 Perkembangan Produksi Perikanan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No

Uraian

1 1

2

2

Satuan 3

Penangkapan

2014

2015

4

5

898,50

908,82

~ Sungai

Ton

397,50

403,00

~ Rawa/lain-lain

Ton

28,80

29,03

~ Waduk

Ton

472,2

476,79

2.765,70

3.315,74

Budidaya ~ Kolam

Ton

2.339,84

2.806,14

~ Sawah Tambak

Ton

422,90

506,40

~ Mina Padi

Ton

3,00

3,20

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.32 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Perikanan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 74

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tahun No

Uraian

1 1

2

Satuan

2

2014

2015

4

5

1.161

1.186

3

Penangkapan ~ Sungai

Orang

981

996

~ Rawa/lain-lain

Orang

15

15

~ Waduk

Orang

165

175

2.176

2.225

Budidaya ~ Tambak

-

~ Kolam

Orang

2.092

2.141

~ Sawah Tambak

Orang

80

80

~ Mina Padi

Orang

4

4

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.33 Perkembangan Pendapatan di Bidang Perikanan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No

Uraian

1 1

2

Sumber

2

Satuan

3

2014

2015

4

5

Penangkapan ~ Sungai

Rp/Tahun

9.471.350

10.075.000

~ Rawa/lain-lain

Rp/Tahun

9.118.200

580.800

~ Waduk

Rp/Tahun

7.780.700

9.185.400

~ Kolam

Rp/Tahun

19.653.600

21.110.500

~ Sawah Tambak

Rp/Tahun

99.536.200

103.660.400

~ Mina Padi

Rp/Tahun

28.950.000

29.110.000

Budidaya

: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.34 Perkembangan Konsumsi Ikan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 – 2014 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 75

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tahun No

Uraian

1 1.

Satuan

2 Konsumsi Ikan

2013

2014

4

5

16,10

17,96

3 Kg/Kapita/Thn

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Dibidang Perikanan, dari sisi luas lokasi budidaya perikanan pada luas Kolam ada peningkatan sebesar 0,09%, hal ini disebabkan banyak Pembudidaya Ikan membangun Kolam-kolam. Sedangkan Sawah Tambak, Waduk dan Mina Padi cenderung tetap, hal ini disebabkan karena masyarakat lebih menyukai usaha budidaya ikan di Kolam. Produksi perikanan pada perikanan tangkap di Sungai mengalami kenaikan sebesar 1,38%, Rawa mengalami peningkatan sebesar 0,80%, Waduk mengalami peningkatan sebesar 0,97%. Produksi perikanan budidaya pada Kolam mengalami peningkatan sebesar 19,93%, Sawah Tambak sebesar 19,74% dan Mina Padi sebesar 6,67%. Secara keseluruhan produksi perikanan tangkap pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,15%, sedangkan produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan sebesar 19,89%. Konsumsi ikan mengalami peningkatan sebesar 6,27%. Dengan meningkatnya produksi dan konsumsi ikan maka pendapatan petani pembudidaya ikan juga meningkat. a. Peningkatan produksi ikan disebabkan karena hal sebagai berikut: 1. Meningkatnya penebaran ikan di perairan umum (restocking). 2. Meningkatnya jumlah pembudidaya ikan. 3. Pembudidaya ikan menerapkan teknologi intensifikasi dalam budidaya. 4. Adanya bantuan sarana prasarana budidaya ikan. b. Peningkatan konsumsi ikan disebabkan karena hal sebagai berikut: 1. Meningkatnya kesadaran dalam konsumsi makan ikan. 2. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk pangan asal ikan. 3. Upaya Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro. 4. Dibantunya alat-alat pemasaran sehingga produk perikanan dapat sampai ke tangan konsumen dalam keadaan lebih segar.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 76

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Usaha perikanan dapat meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja bidang perikanan hal ini menunjukkan bahwa di bidang perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya merupakan usaha yang sangat menjanjikan dan kesejahteraan masyarakat.

Permasalahan yang dihadapi di bidang perikanan adalah: 1. Kurang optimalnya pengelolaan lingkungan pada usaha perikanan yang berdampak sosial pada masyarakat sekitar. 2. Kurangnya modal pembudidaya untuk usaha perikanan 3. Keterbatasan sumber daya air sebagai media untuk budidaya ikan di musim kemarau. 4. Masih rendahnya produksi dan konsumsi ikan 5. Pembudidaya ikan masih banyak yang belum profesional dan usaha budidaya masih merupakan usaha sampingan keluarga. Upaya pemecahan masalah di bidang perikanan: 1. Pembinaan

dan

pengelolaan

lingkungan

pada

usaha

perikanan

lebih

diintensifkan. 2. Pemberian fasilitasi permodalan. 3. Membuat kolam terpal dan pasangan untuk daerah yang keterbatasan air dan menyarankan pembuatan embung-embung untuk menampung air. 4. Melakukan penyuluhan

teknologi budidaya dan menggalakkan

Gerakan

Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) 5. Menumbuhkan dan memantapkan kelompok pembudidaya ikan yang yang mandiri.  Sasaran (5) Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan

diukur

melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton); 2. Persentase Peningkatan Populasi Ternak (ekor). Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.35 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 77

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Indikator Kinerja

Target (2015)

Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton): Daging

5,5

Telur

4,3

3,25

75,58

Susu

5

3,03

60,6

Sapi

8

8,22

102,75

Sapi Perah

5

3,03

60,6

kambing

5

6,59

131,8

Domba

5

5,07

101,4

Ayam Ras Pedaging

5

14,75

295

Ayam Ras Petelor

5

7,58

151,6

Ayam Buras

1

0,74

74

Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan

Realisasi 2015

Capaian (%)

9,28

168,72

Persentase Peningkatan Populasi Ternak (Ekor)

Tabel 3.36 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan

Indikator Kinerja 1.Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton) : Daging

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

5,5

18.776

168,72

Telur

4,3

1.384

75,58

Susu

5

33

60,6

2.Persentase Peningkatan Populasi Ternak (Ekor) Sapi

8

172.673

102,75

Sapi Perah

5

33

60,6

kambing

5

110.461

131,8

Domba

5

138.637

101,4

Ayam Ras pedaging

5

906.420

295

Ayam Ras Petelor

5

21.700

151,6

Ayam Buras

1

1.520.106

74

Tabel 3.37 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 78

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton) : Daging

5,5

168,72

Telur

4,3

75,58

Susu

5

60,6

Sapi

8

102,75

Sapi Perah

5

60,6

kambing

5

131,8

Domba

5

101,4

Ayam Ras pedaging

5

295

Ayam Ras Petelor

5

151,6

Ayam Buras

1

74

Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan

Indikator Kinerja

Tingkat Kemajuan

.

Persentase Peningkatan Populasi Ternak (Ekor)

Tabel 3.38 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Populasi dan Produksi Hasil Peternakan

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Peternakan (ton) :

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Produksi 168,72

Daging Telur

75,58

Susu

60,6

Persentase Peningkatan Ternak (Ekor)

Populasi

Sapi

102,75

Sapi Perah

60,6

kambing

131,8

Domba

101,4

Ayam Ras pedaging Ayam Ras Petelor Ayam Buras

295 151,6 74

 Sasaran meningkatnya Populasi dan produksi Hasil Peternakan diukur melalui indikator: LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 79

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1. Persentase Peningkatan Produksi Peternakan (ton) target yang ditetapkan 4,93% tercapai 5,18% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Populasi Ternak (ekor)

target yang ditetapkan

4,83% tercapai 5,75% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan Populasi dan Produksi Hasil Peternakan tersebut dilakukan dengan: 1. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak; 2. Program Peningkatan Produksi hasil peternakan; 3. Program Peningkatan Produksi peternakan Tabel 3.39 Perkembangan Populasi Ternak di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Tahun No.

Uraian

2014

2015

3

4

5

~ Sapi

Ekor

172.673

186.861

~ Sapi Perah

Ekor

33

34

~ Kerbau

Ekor

1.020

1.128

~ Kuda

Ekor

178

137

~ Kambing

Ekor

110.461

117.742

~ Domba

Ekor

138.637

145.662

~ Ayam Ras Pedaging

Ekor

906.420

1.040.101

~ Ayam Ras Petelor

Ekor

21.700

23.345

~ Ayam Buras

Ekor

1.520.106

1.531.312

~ Itik

Ekor

108.392

73.941

~ Mentok

Ekor

43.180

43.508

1 1

2

3

Satuan

2 Ternak Besar

Ternak Kecil

Ternak Unggas

Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.40 Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 80

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tahun No.

Uraian

Satuan 2014

1

2

2015

3

4

5

1

Daging

Ton

18.776

20.518

2

Telor

Ton

1.384

1.429

3

Susu

Ton

33

34

Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.41 Perkembangan Konsumsi Daging, Telor dan Susu Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No.

Uraian

Satuan 2014

2015

1

2

3

4

5

1

Daging

Kg/Kapita/Th

13,13

14,34

2

Telor

Kg/Kapita/Th

5,07

5,09

3

Susu

Kg/Kapita/Th

3,01

3,02

Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro Tabel 3.42 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Peternakan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Tahun No. 1

2

3

Uraian

Satuan 2014

2015

Ternak Besar ~ Sapi

Orang

58.712

63.537

~ Kerbau

Orang

347

347

~ Kuda

Orang

61

47

~ Kambing

Orang

5.523

5.887

~ Domba

Orang

6.932

7.283

~ Ayam Ras Pedaging

Orang

906

1.040

~ Ayam Ras Petelor

Orang

43

47

~ Ayam Buras

Orang

1.520

1.531

~ Itik

Orang

1.084

739

~ Mentok

Orang

432

435

Ternak Kecil

Ternak Unggas

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro Tabel 3.43 Perkembangan Pendapatan Petani di Bidang Peternakan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 81

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tahun No.

Uraian

2014

2015

Ternak Besar

1

~ Sapi

Rp. / Tahun

6.274.133

6.587.840

~ Kerbau

Rp. / Tahun

4.314.933

4.530.680

~ Kuda

Rp. / Tahun

6.274.133

6.587.840

~ Kambing

Rp. / Tahun

8.000.000

8.533.333

~ Domba

Rp. / Tahun

8.000.000

8.533.333

~ Ayam Ras Pedaging

Rp. / Tahun

26.666.667

28.444.444

~ Ayam Ras Petelor

Rp. / Tahun

22.222.222

23.333.333

~ Ayam Buras

Rp. / Tahun

15.555.556

15.777.778

~ Itik

Rp. / Tahun

3.888.889

4.000.000

~ Mentok

Rp. / Tahun

2.777.778

3.000.000

Ternak Kecil

2

Ternak Unggas

3

Sumber

Satuan

: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Perkembangan populasi ternak menurut jenis ternak, bahwa populasi ternak pada Sapi Potong tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 8,22%. Populasi Sapi Perah mengalami sebesar 3,03%. Populasi Kambing mengalami peningkatan sebesar 6,59% . Sedangkan Populasi Domba mengalami peningkatan sebesar 5,07%. Populasi Kerbau mengalami peningkatan sebesar 10,59%. Perkembangan ternak unggas yaitu Ayam Ras Pedaging mengalami peningkatan sebesar 14,75%, Ayam Ras Petelur 7,58%, Ayam Buras 0,74%, Menthok 0,76%, sedangkan Itik mengalami penurunan sebesar 31,78%. Perkembangan produksi ternak berupa daging tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 9,28%, produksi ternak berupa telur juga mengalami peningkatan sebesar 3,25%. Produksi Susu sebesar 3,03%. Perkembangan konsumsi daging tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 9,22%, telur 0,40% dan Susu 0,33%. Dengan meningkatnya populasi ternak, produksi dan konsumsi, maka pendapatan petani peternak akan meningkat pula sesuai dengan target outcome kegiatan. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 82

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Peningkatan tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti:

1. Optimalisasi kawin buatan/Inseminasi Buatan yang merupakan reka teknologi tepat guna yang dilaksanakan untuk meningkatkan kelahiran Sapi dan Kambing/Domba yang merupakan kerjasama antara Petugas Inseminator dengan para Peternak; 2. Penyebaran ternak, serta permodalan melalui kredit dan kemitraan; 3. Pengendalian pemotongan betina produktif dan pengamanan ternak; 4. Optimalisasi kesehatan hewan untuk peningkatan produktivitas ternak; 5. Manajemen pakan yang semakin baik melalui teknologi pakan; 6. Teknologi reproduksi yang semakin baik melalui Sinkronisasi Birahi, Embrio transfer, dan kelahiran kembar; 7. Tersedianya pakan ternak yang cukup melalui perluasan dan Penyebaran HMT; 8. Pengawasan lalu lintas ternak untuk memantau pengeluaran ternak antar Kabupaten; 9.

Meningkatkan kualitas SDM peternak dan petugas melalui pelatihan, seminar, workshop;

10. Penanganan pasca panen untuk menampung hasil produksi; 11. Semakin bergairahnya usaha peternakan merupakan usaha yang sangat menjanjikan serta iklim usaha yang semakin kondusif; 12. Peningkatan produksi daging dan telur dipengaruhi oleh peningkatan populasi ternak serta peningkatan permintaan daging dan telur untuk dikonsumsi; 13. Peningkatan konsumsi daging dan telur menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk pangan asal hewan semakin baik, serta banyak sekali telur yang didatangkan dari luar Bojonegoro akan menambah peningkatan konsumsi telur.

Populasi Kuda mengalami penurunan sebesar 23,03%, hal ini karena peranan Kuda sebagai alat transportasi tergantikan oleh kendaraan bermotor.

Permasalahan yang dihadapi di bidang peternakan adalah: 1. Masih adanya pemotongan betina produktif; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 83

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2. Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) belum optimal; 3. Bahan baku pakan ternak relatif mahal; 4. Skala usaha ternak masih rendah; 5. Tataniaga ternak besar masih berdasarkan taksiran; 6. Sarana Rumah Potong Hewan ( RPH ) belum memadai; 7. Rendahnya pengelolaan lingkungan pada usaha peternakan dan perikanan yang berdampak pada sosial; 8. Kurangnya modal peternak untuk usaha peternakan; 9. Peternak masih banyak yang belum profesional 10. Upaya pemecahan masalah di bidang peternakan: 1. Melaksanakan sosialisasi pelarangan pemotongan betina produktif kepada masyarakat dan petugas yang di lapangan. 2. Meningkatkan mutu bibit ternak melalui optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) dan penyebaran ternak 3. Meningkatkan efisiensi limbah pertanian dengan proses fermentasi atau dengan amoniasi. 4. Meningkatkan kelembagaan peternakan dengan mengaktifkan kelompokkelompok tani ternak sehingga skala usahanya bisa berdaya saing. 5. Memasang timbangan di pasar hewan dan mengarahkan peternak untuk menjual dan membeli ternaknya dengan sistem timbangan. 6. Rehabilitasi sarana Rumah Potong Hewan (RPH) yang lebih memadai. 7. Meningkatkan pengelolaan lingkungan pada usaha peternakan yang berdampak pada sosial dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan terutama kepada Peternak Unggas agar melakukan usaha peternakan sesuai dengan SOP pemeliharaan ternak unggas 8. Pemberian fasilitasi permodalan dan pemberian pinjaman modal usaha tanpa bunga dari dana APBD.  Sasaran (6) Meningkatnya Produksi dan produktivitas tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan diukur melalui indikator :

1. Persentase peningkatan pendapatan petani; 2. Peningkatan terbangunnya Jalan produksi Usaha Tani (JUT); LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 84

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3. Persentase peningkatan produktifitas hasil pertanian; 4. Persentase peningkatan produksi pertanian; 5. Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi; 6. Persentase peningkatan produksi holtikultura; 7. Persentase peningkatan produksi komoditi perkebunan. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.44 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Target (2015)

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan pendapatan produksi dan petani produktivitas tanaman pangan/ holtikultura 2.Peningkatan terbangunnya Jalan dan perkebunan produksi Usaha Tani (JUT) 3.Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian: Padi

Jagung

Capaian (%)

1,05

1,10

26

116

446,15

104,76

6,25

100,80

(11,03)% 6.2 (3,36)% 5,22

Kedelai

4,89

94

1,71

106

1,39

84,76

1

75

15,49

52,41

22,36

146,52

907.837,5

99,8

225.795

119,11

27.907

115,03

4.764

136

(12,5)% 1,62

Kacang Tanah

(43)% 1,64

kacang Hijau

(1)% 1,34

Ubi Kayu

(33,2)% 29,55

Ubi Jalar

(0,4)% 15,26

4.Persentase peningkatan pertanian Padi

Realisasi 2015

Produksi

Jagung

(7,2)% 909.626 (2)% 189,571

Kedelai

(6)% 24.259

Kacang Tanah

(3,1)% 3.503

Kacang Hijau

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

(2)%

Page 85

BAB III Akuntabilitas Kinerja

12.285 Ubi Kayu

19.513

158,83

55.863

68,51

5.592

2.706

48,39

9,3

6,09

65,48

10,841

106.88

(6)% 81.534

Ubi Jalar

(5)%

5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi 6.Persentase peningkatan produksi holtikultura :

(5)%

Belimbing

10.143

Salak

(5)% 7.770

Pisang

675

8,69

492,472

85,22

6.652

1.235

18,61

0,5

0

0

(5)% 577,881

Jambu Biji

(73,22)%

Sayur mayur 7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia

1,68

1,11

66,07

20,84

17,42

83,54

5

4,99

99,8

Tebu

5,29

5,17

97,73

Porang

2,97

2,96

99,66

Empon-empon

13,89

13,49

97,12

Tembakau Jawa Kelapa

Tabel 3.45 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan/ holtikultura dan perkebunan

Indikator Kinerja 1.Persentase Peningkatan pendapatan petani 2.Peningkatan jalan produksi (JUT) 3.Persentase Produktifitas Padi

terbangunnya Usaha Tani

Peningkatan hasil pertanian:

Jagung

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi

Target 2015

Th. 2014 (n-1)

1,05

26

1,04

74

Th.2015 (n) 1,10

116

(11,03)% 6.2

5,62

6,25

(3,36)%

Page 86

BAB III Akuntabilitas Kinerja

5,22

5,5

4,89

1,43

1,71

1,14

1,39

1

1

21,41

15,49

23,26

22,36

847.857

907.837,5

190.611

225.795

27.926

27.907

2.462

4.764

8.064

19.513

71.198

55.863

5.592

7.606

2.706

5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi

9,3

7,2

6,09

6.Persentase peningkatan produksi holtikultura :

(5)%

Kedelai

(12,5)% 1,62

Kacang Tanah

(43)% 1,64

kacang Hijau

(1)% 1,34

Ubi Kayu

(33,2)% 29,55

Ubi Jalar

(0,4)% 15,26

4.Persentase peningkatan Produksi pertanian Padi

Jagung

(7,2)% 909.626 (2)% 189,571

Kedelai

(6)% 24.259

Kacang Tanah

(3,1)% 3.503

Kacang Hijau

(2)% 12.285

Ubi Kayu

(6)% 81.534

Ubi Jalar

Belimbing

Salak

(5)%

366.762

(5)%

8.175

7.770 Pisang

(5)%

675 740

577,881 Jambu Biji

(73,22)%

492,472 0

6.652 Sayur mayur

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

10,841

10.143

0,5

1.235 0

0

Page 87

BAB III Akuntabilitas Kinerja

7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia

1,68

Tembakau Jawa

5,836

1,11

20,84

2,562

17,42

5

70,63

4,99

Tebu

5,29

132,020

5,17

Porang

2,97

2,562

2,96

Empon-empon

13,89

12,2

13,49

Kelapa

Tabel 3.46 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan/ holtikultura dan perkebunan

Target Akhir RPJMD

Indikator Kinerja 1.Persentase pendapatan petani

Peningkatan

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

1,05

1,10

104,76

26

116

446,15

11,03

6,25

56,21

Jagung

3,36

4,89

145,53

Kedelai

12,5

1,71

11,79

Kacang Tanah

43

1,39

3,232

kacang Hijau

1

1

100

Ubi Kayu

33,2

15,49

46,66

Ubi Jalar

0,4

22,36

5,59

2.Peningkatan terbangunnya produksi Usaha Tani (JUT)

jalan

3.Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian: Padi

4.Persentase peningkatan Produksi pertanian Padi

7,2

907.837,5

Jagung

2

225.795

Kedelai

6

27.907

Kacang Tanah

3,1

4.764

Kacang Hijau

2

19.513

Ubi Kayu

6

55.863

Ubi Jalar

5

2.706

5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi Pisang

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

9,3 5

6,09

96,88

10,841

Page 88

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Jambu Biji 73,22 675 Sayur mayur 0,5

0 492,472

6.Persentase peningkatan produksi holtikultura : Belimbing

5

Salak

5

Pisang

5

Jambu Biji Sayur mayur 7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia Tembakau Jawa Kelapa

492.472 1.235 0 1,11

10.841 675

73,22

17,42

1.235

0,5

4,99

0

5,17 1,68

66,071

20,84

2,96

83,59

5

13,49

99,8

Tebu

5,29

1,10

97,73

Porang

2,97

116

99,66

Empon-empon

13,89

6,25

97,12

Tabel 3.47 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan pendapatan produksi dan petani produktivitas tanaman pangan/ holtikultura 2.Peningkatan terbangunnya jalan dan perkebunan produksi Usaha Tani (JUT)

1,05

3.Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian: Padi

11,03

Ket. (+/-)

26

Jagung

3,36

Kedelai

12,5

Kacang Tanah

43

kacang Hijau

1

Ubi Kayu

33,2

Ubi Jalar

0,4

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Nasional

Page 89

BAB III Akuntabilitas Kinerja

4.Persentase peningkatan pertanian Padi

Produksi

7,2

Jagung

2

Kedelai

6

Kacang Tanah

3,1

Kacang Hijau

2

Ubi Kayu

6

Ubi Jalar

5

5.Persentase peningkatan surplus hasil produksi padi Pisang Jambu Biji Sayur mayur

9,3

5 73,22 0,5

6.Persentase peningkatan produksi holtikultura : Belimbing

5

Salak

5

Pisang

5

Jambu Biji Sayur mayur 7.Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan: Tembakau Virginia Tembakau Jawa Kelapa

73,22 0,5 1,68

20,84 5

Tebu

5,29

Porang

2,97

Empon-empon

13,89

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 90

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Sasaran meningkatnya Produksi dan produktifitas tanaman pangan holtikultura dan perkebunan diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Pendapatan Petani target yang ditetapkan 1,05% tercapai 1,1% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik. 2. Persentase terbangunnya Jalan Produksi Usaha Tani (JUT)

target yang

ditetapkan 26% tercapai 11,6% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Peningkatan Produktifitas hasil pertanian target yang ditetapkan 14,9% tercapai 32,2% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase Peningkatan Produksi Pertanian 4,5%

target

yang

ditetapkan (ton)

tercapai 177.769,36 (ton) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran

tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase Peningkatan surplus hasil produksi padi target yang 93%

ditetapkan

tercapai 9,01% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut

kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 6. Persentase peningkatan produksi hortikultura target

yang

ditetapkan (ton)

17,7% tercapai 18,89% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 7. Persentase Peningkatan Produksi komoditi perkebunan target yang ditetapkan 8,27% tercapai 14,45% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

Strategi Peningkatan produksi dan Produktivitas tanaman pangan/holtikultura dan perkebunan didukung dengan: 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan); 2. Program peningkatan Kesejahteraan Petani; 3. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian /perkebunan; 4. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan; 5. Program peningkatan kualitas bahan baku; 6. Program Peningkatan Budidaya Tembakau dan Cengkeh; 7. Program Peningkatan produksi pertanian/perkebunan. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 91

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.48 Perkembangan Luas Tanam Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO

Jenis Komoditi

2014 (Ha)

2015 (Ha)

1

2

3

4

1

Padi

148,719

152,691

2

Jagung

44,721

48,890

3

Kedelai

16,828

16,219

4

Ubi Kayu

2,913

3,537

5

Ubi Jalar

72

123

6

Kacang Tanah

2,763

6,008

7

Kacang Hijau

4,255

3,844

8

Sorgum

-

-

1,205

2,461

Hortikultura 9

Sayur-sayuran a. Bawang Merah

10

b. Kacang Panjang

139

59

c. Cabe Rawit

345

289

d. Tomat

73

80

e. Terong

780

608

a. Belimbing

1,723

916

b. Mangga

7,759

2,480

c. Pisang

154,098

159,375

d. Salak

800

415

Buah - buahan

*Angka bersifat sementara

Tabel 3.49 Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO

2014 (Ha)

2015 (Ha)

1

Padi

Jenis Komoditi

150,945

145,254

2

Jagung

37,765

46,189

3

Kedelai

19,405

16,280

4

Ubi Kayu

3,324

3,607

5

Ubi Jalar

327

121

6

Kacang Tanah

2,159

3,429

7

Kacang Hijau

1,167

2,828

8

Sorgum

-

-

1,408

1,781

129

118

Hortikultura 9

Sayur-sayuran a. Bawang Merah b. Kacang Panjang

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 92

BAB III Akuntabilitas Kinerja

10

c. Cabe Rawit

335

279

d. Tomat

103

63

e. Terong

612

672

a. Belimbing

54,721

63,401

b. Mangga

668,206

757,658

c. Pisang

3,466,564

3,101,211

d. Salak

111,256

110,869

Buah - buahan

*Angka bersifat sementara

Tabel 3.50 Perkembangan Produksi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO

2014 (Ton)

2015 (Ton)

1

Padi

Jenis Komoditi

847,857

907.837,5

2

Jagung

190,611

225,795

3

Kedelai

27,926

27,907

4

Ubi Kayu

71,198

55,863

5

Ubi Jalar

7,606

2,706

6

Kacang Tanah

2,462

4,764

7

Kacang Hijau

8,064

19,513

8

Sorgum

-

-

Hortikultura 9

Sayur-sayuran a. Bawang Merah

10

19.134,7

24.239,4

b. Kacang Panjang

237

1,907

c. Cabe Rawit

438

4,716

d. Tomat

5,264

637

e. Terong

2,684

18,323

936

947

b. Mangga

21,850

77,531

c. Pisang

55,036

32,810

740

675

Buah - buahan a. Belimbing

d. Salak *Angka bersifat sementara

Tabel 3.51 Perkembangan Tingkat Produktivitas Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 NO

Jenis Komoditi

2014 (kw/Ha)

2015 (kw/Ha)

1

Padi

56.17

62,5

2

Jagung

50.47

48.89

3

Kedelai

14.39

17.14

4

Ubi Kayu

214

154.88

5

Ubi Jalar

232.60

223.64

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 93

BAB III Akuntabilitas Kinerja

6

Kacang Tanah

11.40

13.89

7

Kacang Hijau

6.91

6.91

8

Sorgum

-

Hortikultura 9

Sayur-sayuran a. Bawang Merah

135.9

136,1

18

28.14

c. Cabe Rawit

13.07

39.35

d. Tomat

51.10

25.24

e. Terong

182.94

170.27

a. Belimbing

17.10

14.94

b. Mangga

32.69

102.33

c. Pisang

15.88

10.58

6.65

6.09

b. Kacang Panjang

10

Buah - buahan

d. Salak *Angka bersifat sementara

PERMASALAHAN Untuk mencapai sasaran pembangunan dibidang pertanian dijumpai beberapa kendala yakni ketersediaan lahan yang semakin berkurang pada setiap tahun akibat dari pelaksanaan pembangunan diluar sektor pertanian (utamanya pembangunan fisik sektor pengembangan perumahan dll) dan kondisi alam yang kurang ramah seperti sering terjadi bencana alam banjir dan kekeringan serta tingkat kesuburan tanah yang semakin berkurang akibat kerusakan lingkungan. Disamping itu hal-hal yang perlu diperhatikan dan sering menjadi masalah tersendiri seperti: 1. Semakin rendahnya minat masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi pelaku pembangunan pertanian yang diakibatkan oleh kurang menariknya sektor pertanian jika dilihat dari aspek ekonomi dan sosial kultural sehingga sebagian masyarakat beralih menjadi pelaku di sektor industri dan jasa; 2. Rendahnya efesiensi pembangunan pertanian yang disebabkan oleh skala usaha yang relatif kecil karena kepemilikan lahan yang rata – rata sempit yakni sebagian besar berada pada luasan kurang dari 0.5 hektar; 3. Kurangnya penguasaan petani terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang modern dan efesiensi yang berakibat pada rendahnya

nilai

tambah produk – produk pertanian; 4. Rendahnya akses petani terhadap lembaga keuangan perbankan dan non perbankan; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 94

BAB III Akuntabilitas Kinerja

5. Sempitnya aksesbilitas petani terhadap produk - produk pertanian yang disebabkan oleh kualitas produk yang tidak kompetatif dan strategi pemasaran yang tidak efektif dan efisien; 6. Kurangnya upaya – upaya penerapan teknologi pasca panen untuk memberikan nilai tambah pada produk pertanian; 7. Adanya kecenderungan meningkatnya alih fungsi lahan pertanian produktif kearah non pertanian.

UPAYA PEMECAHAN MASALAH Sebagai upaya untuk mencapai sasaran pembangunan pertanian serta mengatasi

kendala,

yang

dihadapi

telah

dilaksanakan

beberapa

program

pembangunan pertanian diantaranya melalui : 1. Penyusunan peta komoditas berbasis keunggulan komparatif agro- ekosistem; 2. Refungsionalisasi kelembagaan petani; 3. Ketersediaan Saprodi khususnya pupuk; 4. Fasilitasi akses permodalan ke lembaga keuangan; 5. Penerapan teknologi tepat guna pasca panen; 6. Refungsionalisasi infrastruktur pertanian khususnya pengairan dan juga pembuatan embung-embung serta bendung gerak; 7. Kampanye konsumsi pangan lokal; 8. Peningkatan kemampuan petani dan pelaku pertanian dengan perkuatan lembaga pendukungnya utamanya di pedesaan guna meningkatkan

akses

petani kepada sumber daya produktif; 9. Pengamanan ketahanan pangan dengan jalan mempertahankan tingkat produksi dan meningkatkan ketersediaan pangan. Peningkatan efesiensi, produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu, pemberian insentif untuk peningkatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian.  Sasaran (7) Meningkatnya produksi hasil hutan diukur melalui indikator: Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat sebagaimana tabel berikut:

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 95

BAB III Akuntabilitas Kinerja

TABEL 3.52 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target (2015)

Capaian (%)

Realisasi 2015

Meningkatnya Produksi hasil hutan

Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat

5,45

531,55

28.97

Tabel 3.53 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2015 Th. 2014 (n-1)

Meningkatnya Produksi Hasil Hutan

Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat

5,45

28.99

Th.2015 (n) 28.97

Tabel 3.54 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Hasil Hutan

Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat

Target AkhirRPJMD

Realisasi (2015)

3.01

28.97

Tingkat Kemajuan 962,46

Tabel 3.55 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi Hasil Hutan

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Hasil Hutan Rakyat

Produksi

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

28.97

 Sasaran Meningkatnya produksi Hasil Hutan Rakyat diukur melalui indikator Persentase Peningkatan Produksi Hasil Hutan Rakyat (ha) target yang ditetapkan 5,45% tercapai 28.975ha jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun Strategi Peningkatan Produksi Hasil Hutan tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya hutan; 2. Program Rehabilitasi hutan dan lahan; 3. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan; 4. Program pembinaan dan penerbitan industri hasil hutan. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 96

BAB III Akuntabilitas Kinerja

 Sasaran (8) Meningkatnya Pengolahan dan jaringan pemasaran hasil pertanian , diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura; 2. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan; 3. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil Perikanan; 4. Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan. Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.56 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian

Indikator Kinerja

Target (2015)

Realisasi 2015

Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura

1,55

1,61

103,871

Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan

8

1.957,42

24.467,75

Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan

8

638,34

7.979,25

0

0

Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan

Capaian (%)

0 (Prog. Baru tahun 2016)

Tabel 3.57 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi

Target 2015

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura

1,55

2

1,61

Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan

8

1.812,43

1.957,42

Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan

8

539,84

638,34

0

0

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian

Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

0 (Prog. Baru tahun 2016)

Page 97

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.58 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura

1,69

1,61

95,26

Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan

8

1.957,42

Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan

8

638,34

Persentase pemasaran olahan

3

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian

peningkatan sentra hasil industri dan

0

0 (Prog. Baru tahun 2016)

Tabel 3.59 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 8 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Pengolahan dan Jaringan pemasaran hasil pertanian

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura

1,61

Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan

1.957,42

Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan hasil Perikanan Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri dan olahan

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

638,34

0

0 (Prog. Baru tahun 2016)

0

Sasaran Meningkatnya Pengolahan dan jaringan pemasaran hasil pertanian diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan hasil olahan tanaman pangan dan holtikultura target yang ditetapkan 1,55% tercapai 1,61% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil peternakan

target yang

ditetapkan (ton) 8% tercapai 1.957,42 (ton) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan target yang ditetapkan (ton) 8% tercapai 638,34 (ton) jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 98

BAB III Akuntabilitas Kinerja

4. Persentase peningkatan sentra pemasaran hasil industri

dan

olahan

merupakan kegiatan di tahun 2016 Strategi Peningkatan pengolahan dan jaringan tersebut

pemasaran hasil

pertanian

dilakukan dengan:

1. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan; 2. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan; 3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan.  Sasaran (9) Meningkatnya pelayanan transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan jumlah barang yang terangkut angkutan umum 2. Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum 3. Persentase peningkatan terminal cargo. Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.60 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Target (2015)

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase peningkatan jumlah barang pelayanan tranpsortasi yang terangkut angkutan umum untuk menunjang kegiatan ekonomi 2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum

655.352

Realisasi 2015

Capaian (%)

835.340

1,27

1.956.427

0,67

(33%) 1.321.670 (9,36%)

3.Persentase peningkatan terminal cargo

0

0 (Prog.baru tahun 2017)

0

Tabel 3.61 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi

Indikator Kinerja

Target 2015

1.Persentase peningkatan jumlah barang yang terangkut angkutan umum

655.352 (33%)

2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum

1.321.670 (9,36%)

3.Persentase peningkatan terminal cargo

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

0

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

849.444

835.340

1.865.205

1.956.427

0

0 (Prog.baru tahun 2017)

Page 99

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.62 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase peningkatan jumlah pelayanan barang yang terangkut angkutan transportasi untuk umum menunjang kegiatan ekonomi 2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum 3.Persentase cargo

peningkatan

terminal

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

36

835.340

23,21

11,76

1.956.427

0,16

100

0

0

Tabel 3.63 Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase peningkatan jumlah pelayanan transportasi barang yang terangkut angkutan untuk menunjang umum kegiatan ekonomi 2.Persentase peningkatan jumlah arus penumpang angkutan umum 3.Persentase cargo

peningkatan

terminal

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

835.340

1.956.427

0

Sasaran meningkatnya pelayanan transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan jumlah barang yang terangkut angkutan umum (orang) target yang ditetapkan 33% (655.352) orang tercapai (835.940) orang jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase Peningkatan Jumlah arus penumpang angkutan umum target yang ditetapkan 9,36% (1.321.679) orang

tercapai (1.956.427) orang jadi dapat

disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan terminal cargo target

yang ditetapkan merupakan

kegiatan baru di tahun 2017.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 100

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Strategi Peningkatan ekonomi

pelayanan transportasi untuk menunjang

kegiatan

tersebut dilakukan dengan:

1. Program pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; 3. Program Peningkatan pelayanan angkutan; 4. Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan; 5. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas; 6. Program peningkatan kelaian pengoperasian kendaraan bermotor. Tabel 3.64 Perkembangan Transportasi Darat (Kendaraan Wajib Uji) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015 N

No

Uraian

Sat

2014

2015

2

3

4

5

1 1.

Mobil Penumpang Umum

Buah

32

51

2.

Bis Umum

Buah

381

363

3.

Bis Bukan Umum

Buah

416

491

4.

Mobil Barang Umum

Buah

2.095

2.133

5.

Mobil Barang Bukan Umum

Buah

4.795

5.108

6.

Kereta Gandeng Umum

Buah

64

102

7.

Kereta Gandeng Bukan Umum

Buah

11

7

8.

Mikrolet

Buah

12

5

9.

Kereta Tempel Umum

Buah

4

15

Tabel 3.65 Perkembangan Transportasi Darat (Trayek Angkutan Umum) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015 N

No

Uraian

Satuan

2014

2015

2

3

4

5

- Bus

buah

101

101

- Travel / Pariwisata

buah

71

71

1 1.

Antar Kota Antar Provinsi (Ditangani Pemerintah Pusat)

2

Antar Kota Dalam Provinsi (Ditangani Pemerintah Provinsi)

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 101

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3

- Bus

buah

245

245

- MPU

buah

117

117

- Bus / Mikro Bus

buah

77

77

- MPU

buah

35

35

- Angkutan Kota dan Angkutan Desa/ Mikrolet

buah

221

221

- Lain – lain (Kendaraan Plat Hitam)

buah

Antar Kecamatan dalam Kabupaten

Tabel 3.66 Sarana dan Prasarana Transportasi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Jumlah No

Jenis/sarana/prasarana

1

2

1

Rambu lalu lintas

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tahun/satuan Total

Baik

Sedang

Rusak

3

4

5

6

7

2014/buah

1.414

1.202

212

-

2015/buah

1.484

1.272

212

-

2014/buah

18

17

1

-

2015/buah

18

18

-

-

2014/buah

36

34

2

-

2015/buah

39

39

-

-

2014/buah

4

-

-

4

2015/buah

4

-

-

4

2014/buah

283.343

13.550

269.793

-

2015/buah

293.528

23.735

269.793

-

2014/buah

70

70

-

-

2015/buah

74

74

-

-

2014/buah

1

1

-

-

2015/buah

1

1

-

-

2014/buah

4

4

-

-

2015/buah

5

5

-

-

2014/buah

4

4

-

-

2015/buah

2

2

-

-

2013/buah

1

-

1

-

Traffic light

Warning light

Early warning system

Marka jalan

RPPJ

Pelican Cross

ATCS

PJU Solar Cell

Alat uji kendaraan

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 102

BAB III Akuntabilitas Kinerja

11

2014/buah

1

-

1

-

2013/buah

1

-

1

-

2014/buah

1

-

1

-

2013buah

4

-

4

-

2014/buah

4

-

4

-

Terminal

12

Sub Terminal

Permasalahan dan Pemecahannya : Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang transportasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro dalam kurun waktu 2015 mengalami beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu sebagai berikut : 1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan tertib lalu lintas; 2. Masih banyaknya angkutan kendaraan barang yang masuk dalam kota; 3. Sarana dan prasarana kurang dan atau perlu perbaikan ( Perlengkapan jalan, palang pintu perlintasan kereta api, Sub-Terminal, Perlengkapan pengujian UPTPKB, halte, terminal cargo dan gedung induk Dishub); 4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan sarana dan prasarana transportasi air yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan angkutan sungai; 5. Perlunya peningkatan Sumber daya manusia ( SDM ) Staf Dinas Perhubungan; 6. Belum optimalnya pelaksanaan parkir ditepi jalan umum. Langkah-langkah pemecahan masalah: 1. Meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas angkutan jalan; 2. Mengusulkan pembangunan ring road dan terminal cargo; 3. Menerapkan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan sarana,prasarana lalu lintas dan angkutan jalan serta meningkatkan keterlibatan /partisipasi pihak lain; 4. Membangun sarana dan prasarana perhubungan (Perlengkapan jalan, palang pintu perlintasan kereta api, halte dan rehab aula gedung induk Dishub); 5. Melaksanakan sosialisasi

dan pembinaan bagi operator/pemilik perahu

penyeberangan; 6. Meningkatkan SDM yang berkompeten dalam pengelolaan lalu lintas pergerakan manusia ( dibidang perhubungan) melalui pendidikan dan pelatihan; 7. Pembinaan secara rutin tiap bulan terhadap petugas parkir. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 103

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Prestasi Kegiatan Dinas Perhubungan dalam kurun waktu tahun 2014-2015 mampu mengukir beberapa prestasi kegiatan antara lain : a. DATA INVENTARISASI PENGHARGAAN PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH OLEH DINASPERHUBUNGAN KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014 : 1. JENIS PRESTASI YANG DIRAIH : -

Penghargaan Wahana Tata Nugraha ( WTN ) Tahun 2014 kategori Lalu Lintas

-

Kota Kecil pada tgl 10 September 2014

Penghargaan Kawasan Tertib Lalu lintas (KTL) Tahun 2014 Se-Jatim pada tgl 19 Nopember 2014

2. BENTUK PENGHARGAAN : -

Penghargaan WTN berupa piala dan sertifikat

-

Penghargaan KTL berupa piala

3. DOKUMENTASI PENGHARGAAN YANG DIRAIH : -

Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN ) tahun 2014

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 104

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Data penghargaan prestasi yang pernah diraih oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 :

.

1. Jenis prestasi yang diraih : -

Penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha ( WTN ) Tahun 2015

2. Bentuk Penghargaan : -

Penghargaan Plakat WTN berupa piala dan sertifikat

3. Dokumentasi Penghargaan Yang Diraih : -

Penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN ) tahun 2015

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan / pembangunan di bidang transportasi Dinas

Perhubungan

Kabupaten

Bojonegoro

juga

mengalami

beberapa

permasalahan yang dihadapi yaitu sebagai berikut: a. Masih rendahnya disiplin pengendara dalam berlalu lintas, kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, kondisi jalan dengan arus lalu lintas campuran ( mixed traffic) Masih banyaknya angkutan kendaraan barang yang masuk dalam kota;

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 105

BAB III Akuntabilitas Kinerja

b. Jumlah kendaraan yang yang memadai

tidak dibarengi dengan pembangunan insfrastruktur

serta semakin intennya volume pembangunan di Kabupaten

Bojonegoro; c.

Sarana dan prasarana Perhubungan kurang memadai (Minimnya palang pintu kereta api, perlu pelebaran jalan, perlu perbaikan perlengkapan jalan, Sub Terminal, perlengkapan pengujian, belum adanya terminal cargo dan halte bus, minimnya sarana prasarana angkutan air/ sungai dan Gedung induk Dinas Perhubungan);

d. Kurangnya

Sumber Daya Manusia ( SDM ) staf Dinas Perhubungan pada

keahlian yang kompeten dibidangnya; e. Keterbatasan Juru Parkir yang hanya 71 orang bila disesuaikan dengan potensi kawasan parkir di Bojonegoro sangat kurang; f.

Keselamatan alat transportasi sungai karena aktifitasnya sehari-hari banyak yang bersinggungan dengan angkutan sungai di sepanjang bantaran Bengawan Solo.

Langkah – langkah pemecahan masalah atau solusi yang dilaksanakan: a. Peningkatan sosialisasi pada masyarakat tentang tertib lalu lintas dan penegakan hukum

terhadap pelanggaran LLAJ serta sosialisasi tentang

standarisasi keamanan dalam aktivitas angkutan sungai; b. Mengusulkan pembangunan ring road, dry port dan terminal cargo; c. Mengusulkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti Mengimplementasikan Kebijakan Pintu Perlintasan Sebidang dan Petugas Jalan Lintasan (PJL) di beberapa titik di Kabupaten Bojonegoro dan meningkatkan koordinasi/sinkronisasi dengan Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur serta Kementerian Perhubungan; d. Meningkatkan SDM yang berkompeten dan pengelolaan Lalu lintas pergerakan manusia

dibidang perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan;

e. Pembinaan secara rutin tiap bulan terhadap petugas juru parkir dan memaksimalkan petugas parkir yang ada; f.

Mewujudkan keamanan dan keselamatan angkutan sungai dengan mengatur aktifitas transportasi disepanjang sungai Bengawan Solo.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 106

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Misi 1 Tujuan 2: Meningkatnya Daya Saing Daerah , dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran dan 21 (dua puluh satu) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :  Sasaran (1 )

Meningkatnya Infrastruktur, diukur melalui indikator:

1. Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih; 2. Persentase peningkatan jalan dengan kondisi baik; 3. Persentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik; 4. Persentase peningkatan sarana irigasi; 5. Persentase meningkatnya prasarana air limbah; 6. Persentase cakupan layanan sanitasi dasar. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.67 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur

Target (2015)

Indikator Kinerja 1.Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih

Realisasi 2015

Capaian (%)

13

14,64

112.69

81,72

83,61

102,31

3.Persentase Peningkatan jembatan dengan kondisi baik

81,85

83,01

101,41

4.Persentase Peningkatan sarana irigasi

19,39

1,36

7,01

5.Persentase meningkatnya prasarana air limbah

25

-

-

6.Persentase cakupan sanitasi dasar

53

24,6

46,42

2.Persentase Peningkatan dengan kondisi baik

Jalan

layanan

Tabel 3.68 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur

Target 2015

Indikator Kinerja Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih Persentase Peningkatan dengan kondisi baik

Jalan

Persentase Peningkatan jembatan dengan kondisi baik

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

13

10

14,64

81,72

78,12

83,61

81,85

80,14

83,01

Page 107

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Persentase Peningkatan sarana irigasi

19,39

1,38

1,36

Persentase meingkatnya prasarana air limbah

25

-

-

Persentase cakupan sanitasi dasar

53

48

24,6

layanan

Tabel 3.69 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

32

14,64

45,75

jalan

93,12

83,61

89,78

3.Persentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik

85,16

83,01

97,47

4.Persentase irigasi

11,56

1,36

11,76

5.Persentase meningkatnya prasarana air limbah

100

-

-

6.Persentase cakupan sanitasi dasar

68

24,6

0,362

Indikator Kinerja 1.Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih 2.Persentase peningkatan dengan kondisi baik

Peningkatan

sarana

layanan

Tabel 3.70 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja 1.Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih

14,64

2.Persentase peningkatan jalan dengan kondisi baik

83,61

3.Persentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik

83,01

4.Persentase irigasi

1,36

Peningkatan

sarana

5.Persentase meningkatnya prasarana air limbah

-

6.Persentase cakupan layanan sanitasi dasar

24,6

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Sasaran meningkatnya Infrastruktur diukur melalui indikator: LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 108

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1. Persentase peningkatan layanan pemenuhan kebutuhan air bersih target yang ditetapkan 13% tercapai 14,64% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan jalan dengan kondisi baik target yang ditetapkan 81,72% tercapai 83,61% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Peningkatan jembatan dengan kondisi baik target yang ditetapkan 81,85% tercapai 83,01% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase

peningkatan

sarana

irigasi

target

yang

ditetapkan

19,39%

tercapai 1,36% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase meningkatnya prasarana air limbah target yang ditetapkan 25% belum tercapai dikarenakan kegiatan baru Tahun 2015 6. Persentase cakupan layanan sanitasi dasar target yang ditetapkan 53% tercapai 24,6% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun

Strategi peningkatan Infrastruktur tersebut dilakukan dengan: 1.

Program Pembangunan jalan dan jembatan;

2.

Program Pengembangan Perumahan;

3.

Program Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong;

4.

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan;

5.

Program tanggap darurat jalan dan jembatan;

6.

Program tanggap darurat sarana dan prasarana sumber daya air;

7.

Program Pembangunan sistim informasi /data base jalan dan jembatan;

8.

Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;

9.

Program pengelolaan areal pemakaman;

10. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; 11. Program pembangunan Infrastruktur Pedesaan; 12. Program Pembangunan gedung; 13. Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 109

BAB III Akuntabilitas Kinerja

14. Program penyediaan dan Pengelolaan Air Baku; 15. Program pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya; 16. Program Lingkungan Sehat Perumahan; 17. Program pembangunan turap/talud/bronjong; 18. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Olah Raga; 19. Program Pelaksanaan pengadaan Tanah.

PENCAPAIAN TARGET RPJMD 2015 Untuk jalan Kabupaten dengan kondisi tidak mantap juga mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 3.06% dibanding tahun 2014. Kondisi jalan sebagai sarana transportasi dapat dilihat sebagaimana table 3.1 berikut: Untuk tahun 2015 ini pencapaian target RPJMD 2013-2018 bisa dikatakan sudah mencapai target bahkan melampaui target. Namun untuk indikator persentase meningkatnya cakupan layanan sanitasi dasar tidak tercapai dikarenakan apa yang dikerjakan Dinas PU belum bisa mencakup seluruh kebutuhan layanan sanitasi dasar yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dari target yang ada untuk menangani sanitasi tidak hanya Dinas Pekerjaan Umum saja tetapi juga SKPD lain. Dinas Pekerjaan Umum hanya menangani sebagian dari target tersebut. Indikator persentase meningkatnya jalan dengan kondisi baik berhasil melebihi target dengan capaian 83.61% dari target tahun 2015 sebesar 81.72%, atau persentase capaian target sebesar 102.31%. Indikator persentase meningkatnya jembatan dengan kondisi baik berhasil melebihi target dengan capaian 83.09% dari target tahun 2015 sebesar 81.85%, atau persentase capaian target sebesar 101.51%. Indikator persentase meningkatnya jalan poros desa dengan kondisi baik berhasil melebihi target dengan capaian 95.73% dari target tahun 2015 sebesar 70.95%, atau persentase capaian target sebesar 134.93%. Indikator persentase panjangnya jalan lingkungan yang terbangun berhasil melebihi target dengan capaian 39.67% dari target tahun 2015 sebesar 37.98%, atau persentase capaian target sebesar 104.45%. Indikator persentase meningkatnya layanan pemenuhan kebutuhan air bersih berhasil melebihi target dengan capaian 14.64% dari target tahun 2015 sebesar 13.00%, atau persentase capaian target sebesar 112.62%. Indikator persentase meningkatnya jumlah rumah layak huni berhasil melebihi target LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 110

BAB III Akuntabilitas Kinerja

dengan capaian 13.70% dari target tahun 2015 sebesar 12.32%, atau persentase capaian target sebesar 111.20%. Untuk pencapaian target RPJMD tahun 2015 secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

DATA PERKEMBANGAN 2015 a. Bidang Jalan dan Jembatan Pembangunan

Prasarana

Jalan

dan

Jembatan

diarahkan

untuk

meningkatkan daya dukung kapasitas jalan dan jembatan agar terjadi peningkatan aksesbilitas antar wilayah khususnya di wilayah pedesaan, serta daerah terpencil, sehingga terjadi pola pergerakan manusia dan barangnya yang mendorong mobilitas dan interaksi yang dinamis dalam masyarakat. Prasarana Jalan dan Jembatan merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat untuk dapat memenuhi kepentingannya baik dalam beraktivitas ekonomi maupun aktivitas lainnya. Kebutuhan akan infrastruktur jalan dan jembatan serta penerangannya merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat dimana dengan adanya penyediaan sarana terutama jalan dan jembatan yang memadai

diharapkan

mampu

memperlancar

mobilitas

darat,

distribusi

perdagangan maupun pertanian menjadi semakin lancar. Dengan kondisi jalan yang baik dan sistem jaringan jalan yang terintegrasi diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dalam upaya untuk pengembangan sentra strategis yang berbasis pertanian, kerajinan, dan ekonomi kerakyatan lainnya. Selain itu, prasarana jalan juga diharapkan dapat mendukung

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

terutama

masalah

kesenjangan antar wilayah yang selama ini terjadi khususnya pada kawasan perbatasan, yang selama ini tumbuh dengan lamban, sementara pada daerah lain tumbuh dengan cepat. Kondisi Jalan Kabupaten yang mantap pada tahun 2015 mengalami peningkatan 1.25% dibandingkan dengan tahun 2014. Jalan Kabupaten tahun 2015 dengan kondisi sedang mengalami penurunan 7.29% dibandingkan dengan tahun 2014. Tabel 3.71 Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 111

BAB III Akuntabilitas Kinerja

di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 – 2014 Jalan Kabupaten (Km)

Total

Thn. Mantap

Sedang

Tdk. Mantap

2014

519.240

73.725

35.824

628.789

2015

525.710

68.352

34.727

628.789

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Untuk jalan poros desa tahun 2015 dengan kondisi baik mengalami peningkatan 30.23% dari tahun 2014, kondisi jalan rusak ringan pada tahun 2015 sepanjang 38.423 m dan rusak berat sepanjang 25.615 m. Kondisi jalan poros desa dapat dilihat sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.72 Perkembangan Kondisi Jalan Poros Desa di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015 Kondisi Jalan Poros Desa (m) No

1 2

Tahun

Panjang Jalan Baik

Rusak Ringan

Rusak Berat

2014

1.102.607

238.010

159.383

2015

1.435.961

38,423

1.500.000

25,616

1.500.000

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Untuk kondisi Jembatan Kabupaten pada tahun 2015 ini, jembatan kabupaten dengan kondisi baik mengalami peningkatan 3.27 % dari tahun 2014, untuk jembatan kondisi sedang mengalami penurunan 5.22% dari tahun 2014, kondisi jembatan rusak ringan juga mengalami penurunan 4.55%, sedangkan kondisi jembatan rusak berat mengalami penurunan 35.71%. Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014 – 2015 dapat dicermati pada tabel berikut: Tabel 3.73 Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015 Kondisi Jembatan (Buah) Thn. 2014

Lokasi Dalam/Luar Kota

141

Rusak Ringan 21

Rusak Berat 9

134

11

3

Jumlah

Baik

Sedang

875

704

875

727

2015 Dalam/Luar Kota Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Panjang Jembatan (M) 3.738,15 3.738,15

Perkembangan kualitas jalan dan jembatan di Kabupaten Bojonegoro, jika dibandingkan dengan kebutuhan transportasi yang ada dinilai masih kurang memadai. Oleh karena itu dilakukan upaya peningkatan seperti peningkatan jalan dan jembatan serta pemeliharaan jalan. Kondisi kualitas jalan secara keseluruhan di LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 112

BAB III Akuntabilitas Kinerja

wilayah Kabupaten Bojonegoro kurun waktu 2014-2015 dapat dilihat sebagaimana table berikut: Tabel 3.74 Perkembangan Kualitas Jalan dan Jembatan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No 1

Uraian

Satuan

2014

2015

Jalan Kabupaten

(m)

628.789

-

Jalan Makadam

m

47.913

628.789 47.913

-

Jalan Aspal Kondisi baik

m

441.404

435.684

-

Jalan Paving Kondisi baik

m

73.836

79.658

-

Jalan Aspal Kondisi sedang

m

48.067

-

Jalan Paving Kondisi sedang Jalan Beton

m m

6.942

49.191 5.975

-

Peningkatan jalan aspal

m

24.324

10.368 4.474

-

Pemeliharaan jalan aspal

m

-

-

Pembangunan jalan paving

m

20.150

- Pembangunan jalan beton Jembatan Kabupaten Bh m - Kayu Bh A. - Beton Plat Bh B. - Composide Bh - Rangka Bh 3 Jalan Poros Desa M - Tanah - Makadam/Pedel - Makadam/telford - Aspal - Beton - Paving - Paving (shering) - Precast 4 Jembatan Desa (Buah) - Kayu - Beton Plat - Composide - Rangka 5 Penerangan Jalan Umum (Titik) - Daya 55 Watt - Daya 150 watt - Daya 250 watt Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro 2

5.822 10.368

875 38 742 94 1 1.500.000 144.733 47.606 1.040 427.919 389.801 310.141

875 34 742 98 1 1.500.000

216 10 82 124 6.633 1.136 2.301 3.135

47.606 10.175 428.132 612.226 353.040 438 292 10 104 178 7.219 1.248 2.528 3.444

Tabel 3.75 Perkembangan Panjang Jalan Menurut Permukaan Jalan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2014 Thn.

Kondisi

Jenis Permukaan (Km)

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Jumlah

Page 113

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Aspal Batu Kerikil 2 3 4 Panjang (Km) 500.098 47.913 Tahun Kondisi Mantap 441.404 4.000 2014 Sedang 48.067 18.716 Tidak Mantap 10.627 25.197 Panjang (Km) 495.243 47.913 Tahun Kondisi Mantap 435.684 10.368 2015 Sedang 49.191 13.186 Tidak Mantap 10.368 24.359 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro 1

Tanah 5 -

Paving 6 80.778 73.836 6.942 85.633 79.658 5.975 -

7 628.789 519.240 73.725 35.824 628.789 525.710 68.352 34.727

Dari tabel 3.75 diatas dapat dijelaskan bahwa pembangunan jalan dengan permukaan jalan aspal hotmix tahun 2015 terjadi penurunan 0,97% atau menjadi sepanjang 495.243 Km dari tahun 2014. Sedangkan jalan dengan permukaan batu kerikil tidak mengalami perubahan, sedangkan pembangunan permukaan jalan paving mengalami peningkatan menjadi 85.633 Km dibandingkan tahun 2014 yaitu 80.778 Km. Kondisi jembatan desa sampai tahun 2015 jumlahnya mencapai 292 buah jembatan atau naik 35% dibanding tahun 2014 yang jumlahnya mencapai 216 buah, kondisinya terus mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun, seperti yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.76 Perkembangan Jembatan Desa di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2014 No.

Jenis Jembatan

Tahun

Tahun

2014

2015

1

Jembatan Besi/Kayu/Deplang

10

10

2

Jembatan Beton

82

104

3

Jembatan Komposit

124

178

4

Jembatan Kerangka

-

-

216

292

Jumlah

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Bidang Gedung, Penataan Lingkungan dan Pemukiman Pembangunan dalam Urusan Perumahan diarahkan pada penyediaan hunian perumahan sederhana sehat dengan sarana dan prasarana pendukungnya, LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 114

BAB III Akuntabilitas Kinerja

penyediaan prasarana perkotaan dan pedesaan, meningkatkan peran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan prasarana dan drainase serta peningkatan kesadaran berperilaku hidup sehat. Kebutuhan masyarakat akan perumahan sehat sederhana saat ini cukup besar, selain itu juga dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana di pemukimanpemukiman baik di perkotaan maupun pedesaan khususnya pemukiman kumuh, serta penanganan masalah air bersih, air limbah dan sanitasi. Pembangunan pemukiman dan prasarana wilayah diarahkan pada peningkatan kondisi lingkungan pemukiman yang layak, didukung dengan fasilitas dasar sesuai dengan kebutuhannya. Strategi kebijakan pembangunan Pemukiman dan Prasarana Wilayah dikembangkan dengan sasaran peningkatan perumahan, peningkatan kualitas lingkungan dan penyediaan sarana air bersih. Perkembangan kondisi perumahan dan pemukiman di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 adalah sebagaimana tabel 3.77 berikut : Tabel 3.77 Perkembangan Kondisi Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015 No 1

2

Uraian

Sat

2014

2015

Meter

108.173

102.565

5.800

2.119

Sasaran Lingkungan Permukiman a. Peningkatan jalan lingkungan pedesaan

Permukiman di

b. Peningkatan jalan lingkungan perkotaan

Permukiman di

Meter

c. Pembuatan tembok penahan/ saluran

Meter

-

d. Pemugaran rumah/ lantainisasi

Unit

30

178

Meter

39.904

294.578

- Sumur bor dalam

Unit

-

14

b. Pembangunan MCK

Unit

11

157

Jml. Kec./ Ds

27

Meter

27.205

23.299

Jml. Kec./ Ds

1

16

Meter

8.240

8.433

Penyehatan Lingkungan Permukiman a. Prasarana air bersih - Perpipaan

c. Pembuatan saluran air permukiman Pedesaan

d. Pembuatan saluran air permukiman Perkotaan

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

24

Page 115

BAB III Akuntabilitas Kinerja

e. Pelayanan air bersih IKK Kec./

Pedesaan

Unit

-

2

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Pada tahun 2015 telah berhasil dilaksanakan berbagai pembangunan yang antara lain peningkatan jalan lingkungan pedesaan sepanjang 102.565 m berarti jumlahnya berkurang jika dibanding tahun 2014 sepanjang 108.173 m. untuk jalan lingkungan di pemukiman perkotaan mengalami penurunan dari 5.800 m pada tahun 2014 menjadi 2.119 m ditahun 2015. Dari tabel 3.77 diatas dapat dilihat pada tahun 2015 telah dibangun fasilitas atau prasarana umum dalam rangka penyehatan lingkungan permukiman ataupun meningkatkan kualitas perumahan dan lingkungan yang meliputi prasarana seperti prasarana air bersih (perpipaan dan sumur bor dalam), MCK, pembuatan saluran air permukiman baik pedesaan maupun perkotaan. Dan pelayanan air bersih berupa perpipaan pada tahun 2015 jumlahnya naik menjadi 294.578 m jika dibanding tahun 2014 sejumlah 39.904 m. Pada tahun 2015 ini dalam rangka penyehatan lingkungan permukiman ataupun meningkatkan kualitas perumahan dan lingkungan yang meliputi prasarana seperti prasarana air bersih (perpipaan dan sumur bor dalam), MCK tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sedangkan, pembuatan saluran air permukiman baik pedesaan maupun perkotaan dan pelayanan air bersih berupa perpipaan mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada tabel 3.77 diatas. Pembuatan saluran air permukiman perdesaan mengalami penurunan dari 27 kecamatan/desa dengan panjang keseluruhan 27.205 m di tahun 2104 menjadi 24 kecamatan/desa dengan panjang keseluruhan 23.299 m di tahun 2015. Sedangkan pembuatan saluran air permukiman perkotaan mengalami peningkatan dari 8.240 m di tahun 2014 menjadi 8.433 m di tahun 2015. Kondisi perumahan permukiman di Kabupaten Bojonegoro disajikan pada tabel 3.78 sebagai berikut:

Tabel 3.78 Kondisi Perumahan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2014 No

Uraian

Sat.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

2011

2012

2013

2014

2015

Page 116

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni Keluarga Tidak Mampu

Unit

-

-

579

1.194

-

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Tabel 3.79 Perkembangan Penyediaan Sumber Daya Air Baku di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015 No 1

2

Uraian

Satuan

Mata Air

(Jml. Lokasi)

- Baik

Lokasi

- Rusak

Lokasi

- Debet

(Lt/detik)

WadukBesar

(Jml. Lokasi)

- Baik

Lokasi

- Rusak

Lokasi M

Bendung/Chek Dam

(Jml. Lokasi)

- Baik

Lokasi

- Rusak

Lokasi M

Embung-embung Tanah Solo Valley - Baik

(Jml. Lokasi) Lokasi

- Rusak

lokasi M M

Embung Tanah Desa

(Jml. Lokasi)

- Baik

Lokasi

- Rusak

Lokasi

37

44

33

1.520

1.520

2

2

1

1

1

1

22.000.000

22.000.000

200

242

166

220

39

36

1.164.400

1.498.820

68

77

54

63

14

14

14.091.682

14.179.432

89.715

89.715

250

301

238

285

13

16

7.280.866

7.806.770

-

-

-

-

-

-

-

-

8

8

8

8

-

-

6000

6000

3

- Kapasitas

7

26

1

- Panjang Total

6

70

3

- Kapasitas

5

70

3

- Kapasitas 4

2015

3

- Kapasitas 3

2014

M

Pompa produksi

(Unit)

- Baik

Unit

- Rusak

Unit

- Kapasitas

M3

Pompa Pengendali Banjir

(Unit)

- Baik

Unit

- Rusak

Unit

- Kapasitas

M3

Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.80 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 117

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Perkembangan Peningkatan Sumber Daya Air Baku di Kabupaten BojonegoroTahun 2014 – 2015 No.

SumberDaya Air Baku

Satuan

2014

2015

1

2

3

4

5

1

Waduk

Jml. Lokasi M3

- Vol. Waduk

2

22.000.000

22.000.000

17.513

17.513

68

77

14.091.682

14.179.432

9.989

9.989

250

301

7.280.865

7.806.770

4.519

4.519

200

242

1.164.400

1.498.820

8.438

12.529

44,536,947

45,397,272

40.459

44,550

Ha

- Areal 2

2

Embung Tanah Solo Valley

Jml. Lokasi 3

M

- Vol. Embung

Ha

- Area 3

Jml. Lokasi

Embung Tanah Desa

3

M

- Vol Embung

Ha

- Area 4

Jml. Lokasi

Bendung/ Chek Dam

3

M

- Vol. Bendung/ Chek Dam

Ha

- Area

M3

Volume Total

Ha

Area Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.81 Perkembangan Kebutuhan Sumber Daya Air Baku Untuk Pengairan Lahan Pertanian di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Kebutuhan Air Baku

2014

2015

1

2

3

4

1.

Pertanian (Ha)

220.271

220.271

- Padi

148.719

161.989

Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

Tabel 3.82 Perkembangan Jaringan Irigasi di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 No

Kebutuhan Air Baku

1

2

1

Luas Baku

2

Primer

3

Sat

2014

3

4

2015 5

Ha

22.457

32.213,4

- PanjangSaluran

Km

28.951

41.528,71

- Baik

Km

27.184

38.994,04

- Sedang

Km

1.413

2.026,88

- Rusak

Km

354

507

Sekunder

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 118

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Km

- PanjangSaluran - Baik

267.041

176.110

13.097

9.131

13.097

922

1.322

2.436.654

3.495.253

2.288.018

3.282.042

65.235

93.576

83.401

119.634

Km

- Sedang

Km

- Rusak 4

186.163

Km

Tersier Km

- PanjangSaluran

Km

- Baik

Km

- Sedang

Km

- Rusak

Capaian Prestasi Tahun 2015 a. Bidang Jalan dan Jembatan Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan capaian prestasi pada urusan Prasarana jalan dan jembatan adalah terwujudnya sarana prasana jalan dan jembatan yang aman, layak dan dapat memperlancar transportasi antar wilayah untuk meningkatkan perekonomian rakyat, sehingga terjadi pola pergerakan manusia dan barang yang mendorong mobilitas dan interaksi yang dinamis

dalam

masyarakat

yang

akhirnya

akan

dapat

meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di segala bidang. Capaian kinerja bidang jalan dan jembatan Tahun 2015 mengalami peningkatan khususnya dengan program jalan berkonstruksi paving, jalan yang dulunya dengan kondisi rusak/tidak mantap menjadi mantap. Penanganan jalan desa mulai Tahun Anggaran 2010 dilaksanakan dengan strategi diantaranya bantuan pengadaan paving kepada desa (paving sharing), hal tersebut bertujuan: • Menyerap tenaga lokal dalam pelaksanaan pembangunannya; • Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan pedesaan; • Mendorong perkembangan perekonomian, perdagangan, home industri serta dapat mempermudah akses-akses sarana pendidikan, kesehatan dan kantor pelayanan umum pedesaan.

b. Bidang Gedung, Penataan Lingkungan dan Permukiman Keberhasilan Gedung/perumahan,

capaian penataan

prestasi

pada

lingkungan

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

dan

Bidang

pembangunan

pemukiman

dengan Page 119

BAB III Akuntabilitas Kinerja

meningkatnya pembangunan gedung /perumahan, peningkatan kualitas jalan lingkungan perdesaan (paving) dan penyediaan sarana air bersih perdesaan dengan perpipaan dan pembuatan sumur bor guna pelayanan Air Bersih IKK Kecamatan/Perdesaan . Permasalahan dan Solusi A. Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dalam upaya mencapai target / sasaran Pembangunan pada tahun 2015 ini sudah terlaksana sesuai rencana namun masih terdapat berbagai kendala sebagai berikut : 1. Masih kurangnya tenaga baik teknis maupun non teknis sedangkan beban kerja semakin bertambah; 2. Panjang kerusakan jalan yang harus ditangai dengan lokasi yang tersebar menjadi kendala utama, sementara kemampuan keuangan daerah sangat terbatas; 3. Kerusakan Jalan selain akibat daya dukung tanah dasar yang rendah, juga diakibatkan karena pembebanan lebih, sementara struktur jalan hanya direncanakan untuk beban ganda tidak lebih dari 8 Ton (Kelas III C); 4. Dengan kondisi topografi yang relatif datar pada bagian utara serta dataran tinggi pada bagian selatan memungkinkan aliran hujan akan menambah beban genangan sehingga pada musim hujan tanah

akan mengalami

kembang (swilling) dan akan mengakibatkan resiko longsor akibat rendahnya kekuatan geser tanah, sehingga menurunkan stabilitas jalan, sedangkan pada musim kemarau terjadi penurunan kadar air tanah yang menyebabkan keretakan. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, diambil langkah-langkah strategis yaitu: 1. Menambah tenaga teknis maupun non teknis dan membuat perencanaan yang mantap; 2. Memprioritaskan pembangunan/rehab jalan dengan kategori rusak berat pada beberapa ruas jalan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pendanaan; 3. Penanganan kerusakan jalan untuk mengurangi tingkat kerusakan yang lebih besar lagi dilakukan dengan pemeliharaan rutin dan berkala; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 120

BAB III Akuntabilitas Kinerja

4. Pembuatan saluran pada beberapa ruas jalan untuk mengurangi genangan air, karena akan dapat pengurangi daya dukung konstruksi jalan; 5. Menangani konstruksi lapis permukaan dari makadam dan lapen dengan konstruksi paving. B. Bidang Pembangunan Gedung, Penataan Lingkungan dan Pemukiman Dalam

upaya

mencapai

target

/

sasaran

pembangunan

Bidang

Pembangunan Gedung/Perumahan, penataan Lingkungan dan Pemukiman Tahun 2015, walaupun sudah terlaksana sesuai rencana namun masih terdapat berbagai kendala yaitu: 1. Masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni; 2. Jalan Lingkungan yang kondisinya masih kurang memadai; 3. Belum optimalnya cakupan penyediaan

/ pelayanan air bersih terhadap

masyarakat pedesaan; 4. Kurang

pedulinya

masyarakat

terhadap

kebersihan

lingkungan

yang

mengakibatkan lingkungan pemukiman kumuh, dan tersumbatnya saluran drainase; 5. Keterbatasan anggaran pembangunan pada tahun 2015 sehingga hasil pembangunan belum sempurna. Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk mewujudkan pembangunan Gedung/Perumahan, penataan Lingkungan dan Pemukiman yang layak, bersih dan indah di Bojonegoro dilakukan langkah langkah: 1. Perlu adanya tambahan anggaran biaya dan perlu menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan; 2. Mengadakan survey pemetaan tentang sumber-sumber air bersih (baik sumber air bawah tanah maupun permukaan) mengingat potensi sumber air di Kabupaten Bojonegoro sangat kecil; 3. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, untuk menumbuhkan kepedulian rasa memiliki Kota Bojonegoro, sehingga ikut menjaga kebersihan, keindahan, kesehatan dan kerapian Kota Bojonegoro.  Sasaran ( 2 ) Meningkatnya Modal Sosial , diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan konflik sosial; 2. Persentase keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 121

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3. Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA; 4. Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran Perda. Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.83 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Modal Sosial

Target (2015)

Indikator Kinerja Persentase Sosial

penurunan

Capaian (%)

60

100

166,66

Keikutsertaan dalam pesta

75,28

75,59

100,41

Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA

886

840

94,70

Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda

168

165

98

Persentase masyarakat demokrasi

Konflik

Realisasi 2015

Tabel 3.84 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Modal Sosial

Target 2015

Indikator Kinerja

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

60

100

100

Keikutsertaan dalam pesta

75,28

75,59

75,59

Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA

886

950

840

Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda

168

203

165

Persentase Sosial

penurunan

Persentase masyarakat demokrasi

Konflik

Tabel 3.85 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis Meningkatnya Modal Sosial

Indikator Kinerja Persentase penurunan Konflik Sosial Persentase masyarakat

Keikutsertaan dalam pesta

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

0

100

0

75,65

75,59

99,92

Page 122

BAB III Akuntabilitas Kinerja

demokrasi Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA

700

840

120

Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda

100

165

165

Tabel 3.86 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Modal Sosial

Persentase penurunan Konflik Sosial Persentase masyarakat demokrasi

Keikutsertaan dalam pesta

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

100

75,59

Persentase menurunnya intensitas pelanggaran PERDA

840

Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda

165

 Sasaran Meningkatnya Modal Sosial diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan konflik sosial target yang ditetapkan 60%

tercapai

100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi target yang ditetapkan 75,28% tercapai 75,59% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase

menurunnya

intensitas

pelanggaran

PERDA

target

yang

ditetapkan 886 tercapai 94,70% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

4. Meningkatnya persentase penanganan pelanggaran perda target yang ditetapkan 168 tercapai 98% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

Strategi Peningkatan Modal Sosial tersebut dilakukan dengan: 1. Program pengembangan wawasan kebangsaan; 2. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 123

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan; 4. Program Pengembangan sarana dan prasarana Peribadatan; 5. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 6. Program pendidikan politik masyarakat .  Sasaran (3) Meningkatnya Nilai Investasi diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan nilai Investasi 2. Persentase peningkatan jumlah investor Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.87 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Nilai Investasi

Target (2015)

Realisasi (2015)

nilai

45,06

-113,55

251,99

Persentase peningkatan jumlah investor

1,85

510,81

27.611,35

Indikator Kinerja Persentase investasi

peningkatan

Capaian (%)

Tabel 3.88 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Realisasi

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2015

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Meningkatnya Nilai Investasi

Persentase peningkatan nilai investasi

45,06

-51,165

-113,55

Persentase peningkatan jumlah investor

1,85

9,45

510,81

Tabel 3.89 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis Meningkatnya Nilai Investasi

Indikator Kinerja

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

Persentase peningkatan nilai investasi

52,85

-113,55

214,85

Persentase peningkatan jumlah investor

2,81

510,81

18.178,29

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 124

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.90 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya Nilai Investasi

Persentase investasi

peningkatan

nilai

-113,55

Persentase peningkatan jumlah investor

510,81

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

 Sasaran meningkatnya nilai investasi diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Nilai Investasi target yang ditetapkan 45,06% tercapai -113,55% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan jumlah Investor

target yang ditetapkan 1,85%

tercapai 510,81% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan nilai investasi tersebut dilakukan dengan: 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi; 3. Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial; 4. Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah.  Sasaran (4) meningkatnya pengembangan energi dan sumber daya mineral diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Produksi Migas; 2. Persentase peningkatan energi terbarukan; 3. Rasio Elektrifikasi. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.91 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan

Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Produksi Migas

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Target (2015)

Realisasi (2015)

5,2

Capaian (%) 65

3,38

Page 125

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Energi dan Sumber Daya

8

7

87,5

93,30

90,81

97,33

Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi

Tabel 3.92 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan Energi dan Sumber Daya

Persentase Produksi Migas

Realisasi

Target

Indikator Kinerja

2015

Peningkatan

Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

5,2

3

3,38

8

6

7

93,30

93,18

90,81

Tabel 3.93 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan Energi dan Sumber Daya

Indikator Kinerja Persentase Produksi Migas

Peningkatan

Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

-

65

0

20

7

35

93,66

90,81

96,96

Tabel 3.94 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Pengembangan Energi dan Sumber Daya

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja Persentase Produksi Migas

Peningkatan

Persentase Peningkatan energi terbarukan Rasio Elektrifikasi

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

3,38

8

90,81

 Sasaran Meningkatnya pengembangan energi dan sumber daya mineral diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan produksi migas target yang ditetapkan 5,2% tercapai 65% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 126

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2. Persentase peningkatan energi terbarukan target yang ditetapkan 8 dusun tercapai

7 Dusun jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut

tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Rasio Elektrifikasi target yang ditetapkan 93,30% tercapai 90,81% jadi dapat disimpulkan

capaian

dari

sasaran

tersebut

kurang

tercapai

dan

dibandingkan capaian tahun 2014 turun Strategi peningkatan Pengembangan energi dan sumber daya mineral

tersebut

dilakukan dengan: 1. Program Pembinaan dan pengawasan bidang ketenagalistrikan; 2. Program Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan; 3. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam; 4. Program Penelitian, mitigasi dan pelayanan geologi.  Sasaran (5) Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup; 2. Persentase Penurunan Luas Lahan Kritis; 3. Persentase penurunan daerah terdampak banjir; 4. Persentase penurunan kerugian akibat bencana; 5. Persentase penurunan daerah terdampak kekeringan; 6. Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.95 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja Target (2015)

Realisasi (2015)

Meningkatnya kualitas 1. Persentase peningkatan indeks lingkungan Hidup kualitas lingkungan hidup

2,82

3,66

129,78

2.Persentase penurunan luas lahan kritis

24,42

24,42

100

3.Persentase penurunan daerah terdampak banjir

5

7,2

144

4.Persentase Penurunan kerugian akibat bencana

6,59

6,53

99,08

5.Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan

25

91,35

365,4

6.Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran

60

75

125

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Capaian (%)

Page 127

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.96 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Target 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup

2,82

0,38

3,66

Persentase lahan kritis

24,42

2,58

24,42

Persentase penurunan daerah terdampak banjir

5

4,11

7,2

Persentase Penurunan kerugian akibat bencana

6,59

5,48

6,53

Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan

25

24,53

91,35

Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran

60

59,45

75

penurunan

luas

Tabel 3.97 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup

5,61

3,66

65,24

Persentase lahan kritis

luas

26,32

24,42

92,78

Persentase penurunan daerah terdampak banjir

8,00

7,2

90

Persentase Penurunan kerugian akibat bencana

11,76

6,53

55,53

Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan

45,00

91,35

203

Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran

91,667

75

81,817

Indikator Kinerja

penurunan

Tingkat Kemajuan

Tabel 3.98 Misi 1 Tujuan 2 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup

3,66

Persentase

24,42

penurunan

luas

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Page 128

BAB III Akuntabilitas Kinerja

lahan kritis Pesentase penurunan daerah terdampak banjir

7,2

Perentase Penurunan kerugian akibat bencana

6,53

Persentase Penurunan Daerah Terdampak kekeringan

91,35

Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran

75

 Sasaran Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup diukur melalui indikator: 1.

Persentase peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup

target yang

ditetapkan 2,82% tercapai 3,66% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase penurunan Luas Lahan Kritis

target yang ditetapkan 24,42%

tercapai 24,42% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase penurunan daerah terdampak banjir target yang ditetapkan 5% tercapai 7,2% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase penurunan kerugian akibat bencana target yang ditetapkan 6,59% tercapai 6,53% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase penurunan daerah terdampak kekeringan target yang ditetapkan 25% tercapai 91,35% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 6. Persentase peningkatan respon penanganan bencana kebakaran target yang ditetapkan 60% tercapai 75% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan kualitas lingkungan hidup dilaksanakan dengan: 1. Program Perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam; 2.

Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

3.

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam

dan

Lingkungan Hidup; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 129

BAB III Akuntabilitas Kinerja

4. Program Peningkatan pengendalian polusi; 5. Program pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan; 6.

Program Pengendalian Banjir;

7. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); 8. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam; 9. Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan; 10. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana; 11. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran; 12. Program penataan lingkungan. DATA PERKEMBANGAN 2015 Berikut adalah Data Perkembangan Kejadian Bencana di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015: 1. Banjir (Bengawan Solo) Tabel 3.99. KEJADIAN BANJIR BENGAWAN SOLO TAHUN 2015 NO

KEC

DESA

KERUGIAN (RP )

JUMLAH BANTUAN (RP.)

1

2

3

4

5

1

KANOR

Semambung Piyak Cangaan

664.500.000

Kabalan Simbatan Kanor 2

BOJONEGORO

Ledok Kulon Ledok Wetan

3

TRUCUK

Trucuk Sumbangtimun

80.310.000

Mori Padang 4

DANDER

Ngablak

40.000.000

Ngulanan 5

BAURENO

Kalisari Lebaksari

395.000.000

Kadungerjo Tanggungan Pucangarum

105.000.000

Gunungsari

75.000.000

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 130

BAB III Akuntabilitas Kinerja

6

BALEN

Tulungagung

200.000.000

Trojalu

100.000.000

Kedungdowo

226.000.000 15.200.000

Sekaran

150.000.000

Pilanggede

22.500.000

Mulyorejo

413.700.000

Kedungbondo 7 JML

KAPAS

Bogo

7 Kecamatan

28 desa

15.000.000 2.502.210.000

0

2. Banjir Bandang Tabel 3.100 BANJIR BANDANG TAHUN 2015 NO

KEC.

DESA

Tanggal

KERUGIAN ( Rp )

1

2

3

4

5

1

TEMAYANG

Kedungsumber

JML BANTUAN (RP) 6

04/01/2015 Pkl 20.00 11/02/2015

734.000.000

30/12/2015

637.000.000

Papringan

11/02/2015

21.926.000

Karangsono

19/01/2015

Sendangrejo

pkl 16,30 s/d

Kedungsumber

2

DANDER

20,30 wib Sumberarum Dander

05/02/2015 18.00 s/d 22.00

growok

3

KEDEWAN

Kunci

04/02/2015

Beji

28/01/2015

65.000.000

4.000.000

pukul 17,30 14/12/2015

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 131

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1 4

2 GONDANG

3 Gondang

4 01/02/2015

5

6

24.200.000

17,15 s/d 18.15 wib Gondang

05/02/2015

Gondang

10/02/2015

60.000.000

16/12/2015 Sambongrejo

02/02/2015

Kronodonan

12/04/2015

Sambongrejo

40.300.000 40.000.000

Senganten

156.500.000

5.000.000

Gondang

941.500.000

20.500.000

Pragelan

118.250.000

Senganten

16/12/2015

Gondang

29/12/2015

Senganten 5

KANOR

Simbatan Piyak

02/02/2015 pkl 04.00 wib

Palembon Simbatan

05/02/2015

Palembon Pesen

12/02/2015

Simbatan Piyak 6

7

KEPOHBARU

SEKAR

Kepohbaru

30/01/2015

Woro

12/02/2015

Klino

05/02/2015

Bobol

17/02/2015 02/03/2015

8

MALO

Sekar

21/04/2015

Kacangan

17/02/2015

6.000.000

5.600.000 4.000.000

14/12/2015 Sumberejo

14/12/2015 900.000.000

Tambakromo Ngujung 9

TAMBAKREJO

Turi

17/02/2015

171.250.000 25.000.000

Ngrancang

Napis

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

01/03/2015

12.000.000

17/02/2015

60.000.000

01/03/2015

70.000.000

01/03/2015

1.617.000.000

Page 132

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

10

BAURENO

3

4

5

07/02/2015

Baureno

400.000.000

Sumuragung

600.000.000

Tlogoangung

500.000.000 22/03/2015

Selorejo KASIMAN

Jml

150.000.000

Blongsong

Tlogoangung

11

200.000.000

Besah

29/04/2015

Kasiman

14/12/2015

11 Kecamatan

6

36 Desa

7.500.000

7.503.026.000

93.500.000

3. TANAH LONGSOR Tabel 3.101 TANAH LONGSOR TAHUN 2015 NO 1

KECAMATAN TEMAYANG

DESA

TGL

Kedungsumber

04/01/2015

papringan

01/02/2015

KERUGIAN (Rp)

JML BANTUAN (Rp)

11/02/2015 2

SEKAR

Klino

22/01/2015

3

GONDANG

Sambongrejo

02/02/2015

Pragelan

19/02/2015

4

KALITIDU

Brenggolo

04/02/2015

5

MALO

Malo

04/02/2015

Ngujung

18/02/2015

Tinawon

18/04/2015

Sumberejo

01/05/2015

Tanggir

25/02/2015

6

BALEN

Mulyoagung

01/03/2015

7

PURWOSARI

Purwosari

04/03/2015

285.000.000

Kaliombo

18/02/2015

8

KASIMAN

Tambakmerak

02/03/2015

9

KEPOHBARU

Kepohbaru

21/01/2015

175.000.000

10

DANDER

Ngunut

26/01/2015

60.000.000

11

NGASEM

Tengger

14/02/2015

12

PADANGAN

Banjarjo

19/04/2015

Banjarjo

17/04/2015

13

SUMBERREJO

Kedungrejo

11/02/2015

14

TRUCUK

Sranak

16/02/2015

15

BUBULAN

Clebung

Ngablak

JUMLAH

15 Kecamatan

23 Desa

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

285.000.000

235.000.000

Page 133

BAB III Akuntabilitas Kinerja

4. KEKERINGAN Tabel 3.102 KEJADIAN KEKERINGAN TAHUN 2015 JUMLAH NO 1 1

KECAMATAN

DESA

2 TEMAYANG

DUSUN/ RT

3 Bakulan

4 -

KASIMAN

KEDUNGADEM

5

6

7

197

788

Droping air

275

1100

Droping air

171

514

Droping air

-

Kedunglo

174

514

Droping air

-

Tempuran

64

581

Droping air

Kedungsumber

-

Krecak

200

201

Droping air

Kasiman

-

Jintel Lor

66

203

Droping air

-

Jintel Tengah

66

198

Droping air

-

Kasiman

56

173

Droping air

-

Karanganyar rt. 16

50

153

Droping air

122

350

Droping air

40

169

Droping air

-

3

JIWA

Jeblokan RT 5 s/d 8 Krajan

Kedungsari

2

Bakulan RT 01 s/d 04

BANTUAN KK

Sambeng

-

Ngaglik

-

Ngrandu

Wonomulyo rt. 17-19 Sendanglawak rt 21

67

205

Droping air

-

Gempol rt 1 dan 2 Donggi

425

1280

Droping air

-

Mulung

650

1500

Droping air

-

Bomo

210

840

Droping air

-

Gendong

167

525

Droping air

-

Mlaten

178

382

Droping air

Tlogoagung

-

Tlogoagung

700

900

Droping air

Balongcabe

-

Balongcabe

176

529

Droping air

-

Brambang

380

645

Droping air

Pejok

-

Bronjong

333

1356

Droping air

Kedungrejo

-

Tengahan

263

682

Droping air

-

Gedangan

347

992

Droping air

-

Duwel

185

736

Droping air

-

Porong

90

231

Droping air

-

Mangunan

133

500

Droping air

-

Kalitengah

188

575

Droping air

-

Babad

110

-

Banaran

345

-

Sumbergirang

329

1102

Droping air

-

Mojoagung

70

243

Droping air

-

Ngaglik

258

997

Droping air

-

Tumpang

53

167

Droping air

-

Cemplo

145

604

Droping air

Sidomulyo

Duwel

Babad

Jamberejo

Kedungadem

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Droping air Droping air

Page 134

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

3 Megale

KEDUNGADEM

4

NGRAHO

Geger

6

PURWOSARI

-

Beton

730

2328

Droping air

-

Megale

361

1113

Droping air

-

Jintel

533

1723

Droping air

-

Sepat

252

823

Droping air

-

Krajan

188

564

Droping air

-

Kawis

202

662

Droping air

-

Templek

199

562

Droping air

-

Kalitengah

138

420

Droping air

103

412

Droping air

54

216

Droping air

Luwihaji

-

Karangnongko

145

580

Droping air

-

Ngampel

35

140

Droping air

-

Banyuurip

25

100

Droping air

-

Tukbuntung

420

1680

Droping air

-

Pepe

120

480

Droping air

-

Nganti

255

1020

Droping air

-

Jati

70

280

Droping air

Butoh

-

Alastuwek

234

772

Droping air

Trenggulungan

-

Blimbing

193

592

Droping air

-

Ringin anom

85

240

Droping air

Kolong

-

Dungingas

215

712

Droping air

Tengger

-

Krajan

278

384

Droping air

Bareng

-

Jeruk purut

27

64

Droping air

Ngasem

-

Besaran

168

545

Droping air

-

Lengkong

258

871

Droping air

-

Kalitengah

250

1000

Droping air

-

Ngajen

265

1060

Droping air

-

RT 12 RW 04

32

128

Droping air

-

RT 13 RW 04

40

160

Droping air

-

RT 03 RW 01

Donan

Kuniran

65

260

Droping air

107

428

Droping air

80

320

Droping air

Plukisan RT.17, RW. 03

50

105

Droping air

Baru RT 16-19

149

586

Droping air

-

Barulor rt. 20 & 24 Kalianyar rt.11-12

96 66

310 265

Droping air Droping air

-

Druju rt.13-14

65

266

Droping air

-

Jetis

750

152

Droping air

-

Karang pilang

110

Droping air

-

Jati sari

232

Droping air

-

Jati tengah

256

Droping air

6

7

-

KEPOHBARU

Pelem

-

Sidomukti

-

Pejok

1

2

7

Sambirobyong rt 1619 Ngirengan

Tlatah

7

6

-

Nganti

NGASEM

5

Sugihwaras

Jumok

5

4

RT 08,09,10 RW 02 RT 11,12 RW 03

3

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

4

5

Page 135

BAB III Akuntabilitas Kinerja

8

SUMBER REJO

Kepoh

-

RT.04, 05

Sumberharjo

-

Nggowok

Droping air

-

Pohkuwung

Droping air

-

Tawang

Droping air

-

Pule

70

Droping air

-

Pohkenceng

75

Droping air

-

Tlogohaji

159

Droping air

-

Tawang Geneng

110

Droping air

-

Tawang Ledok

140

Droping air

-

Klampok

113

Droping air

Bogangin

-

Bogangin

Droping air

Wotan

-

Wotan

Droping air

Kayulemah

-

Pacul

Droping air

Butoh

-

Butoh

Droping air

Mlinjeng

-

Mlinjeng

Droping air

Kedungrejo

-

Kedungrejo

Droping air

Karangdinoyo

-

RT 7 s/d 12 RW 3

210

Ngampal

-

Ngampal RT.6/RW1

70

-

Ngajen RT.7,8/RW.02 Barong utara

190 240

-

Barong Selatan

140

Droping air

-

Gunungan

135

Droping air

Tlogohaji

-

9

10

MALO

SUGIH WARAS

840

Droping air

Droping air Droping air Droping air Droping air

-

Kedungrejo

-

Kidangan Rt. 04-05 Ngudal Rt 6

Petak

-

Jajar Rt 07-08

Wedoro

-

Krajan

418

1292

Droping air

-

Kalitengah

110

412

Droping air

-

Bekutuk

171

625

Droping air

391

1452

Droping air

113

341

Droping air

Papringan

95

315

Droping air

Kedondong

214

830

Droping air

-

Panunggalan

Kedungdowo Rt 4-9 Tlapak

Droping air Droping air Droping air

Bareng

-

Makol

228

916

Droping air

Alasgung

-

Krajan

102

410

Droping air

-

Pencolan

156

675

Droping air

-

Bayong

144

539

Droping air

-

Sendangrejo

127

517

Droping air

-

Sidomulyo

443

1759

Droping air

-

Klitik

285

971

Droping air

-

Mindi

448

1623

Droping air

-

Krajan

508

1889

Droping air

484

1536

Droping air

5

6

7

Sugihwaras

Jatitengah 2

234

Sukorejo

Kedungdowo

1

60

3

-

Jati tengah rt 1 - 12 4

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 136

BAB III Akuntabilitas Kinerja

11

KEDEWAN

Glagahan

-

Ngapus

170

550

Droping air

Nglajang

-

Nglajang rt 1 - 5

282

916

Droping air

Siwalan

-

Dampet

160

640

Droping air

-

Kaligempol

130

370

Droping air

-

Dayong

145

480

Droping air

-

Metales

128

429

Droping air

Hargomulyo

-

Ngrowo

353

1059

Droping air

Wonocolo

-

Wonocolo

250

750

Droping air

Kedewan

-

RT. 5 RW.2

68

172

Droping air

12

NGAMBON

14

TRUCUK

SUKOSEWU

197

Droping air

125

500

Droping air

Bondol

-

Sengon

-

Branggah

245

290

Droping air

-

Ngrapah

162

648

Droping air

-

Gowah

31

95

Droping air

-

Nglampin

40

120

Droping air

-

Mundu

120

360

Droping air

Karangmangu

-

Karangmangu

184

552

Droping air

Guyangan

-

Guyangan

410

1640

Droping air

Pagerwesi

-

Pagerwesi

270

1080

Droping air

Trucuk

-

Trucuk

879

3516

Droping air

Sranak

-

Sranak

350

1400

Droping air

Tulungrejo

-

Tulungrejo

917

3668

Droping air

Kanten

-

Kanten

334

1336

Droping air

Sumberjokidul

-

Sembungrejo

98

284

Droping air

Purwoasri

-

Payak

773

-

Banaran

Droping air

-

Nggandu

Droping air

Nglampin

13

73

RT. 11 S/D 12 RW.3 Bondol

Droping air

15

DANDER

Sumberagung

-

Kebonagung

16

GAYAM

Gayam

-

Kaliglonggong

Droping air

-

Sumurpandan

Droping air

-

GamonganRT.01,02, 03

17

TAMBAK REJO

Gamongan

RW.01 -

Kalisumber

-

Gamongan RT.01,02, 03

-

RW.03 Gamongan RT.01,02, 03 RW.04

-

Malingmati 1

2

Gamongan RT.01,02, RW.02

-

697

Droping air

84

Droping air

246

Droping air

134

Droping air

348

Jambe RT. 9 s/d15

360

Kalikrikil RT.16 s/d 16 Malingmati

108

4

5

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Droping air

182

Kalipang RT. 1 s/d 8

3

2788

Droping air Droping air Droping air Droping air 6

7

Page 137

BAB III Akuntabilitas Kinerja

-

18

BALEN

Penganten

-

19

Kenep

-

PADANGAN

Ngeper

-

19 Kec.

81 Desa

Kedungpoh

Droping air

Kaliaren

Droping air

Kaliampel

Droping air

Kedungadem

Droping air

Tawing

Droping air

Penganten RT s/d16 Jaticilik 17 s/d 19

11 307 236

480

Droping air

302

Droping air Droping air

Kenep RT 16 s/d 18 Ngeper 156 Dusun

Droping air 30.134

84.654

5. PUTING BELIUNG Tabel 3. 103 KEJADIAN ANGIN PUTING BELIUNG TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

DESA

TGL . KEJADIAN

1

2

3

4

1

TEMAYANG

Pandantoyo

TAKSIR KERUGIAN (Rp) 5

02-01-2015

25.000.000

02/12/2015

35.400.000

Buntalan

11/11/2015

Kedungsumber

02/12/2015

JML BANTUAN (Rp) 6 5.000.000

15.000.000 19.200.000

kedungsari

2

3

BALEN

KAPAS

Temayang

12.000.000

Papringan

8.350.000

Kedungbondo

17/01/2015

Bungkal

07/11/2015

Sobontoro Wedi

15.000.000

4.000.000

29/11/2015

25.000.000

5.000.000

29/01/2015

3.000.000

06/02/2015

30.000.000

Sukowati

06/02/2015

Plesungan

06/02/2015

75.000.000

Kedaton

03/03/2015

15.000.000

Bangilan

17/12/2015

16.000.000

4.000.000

4

BOJONEGORO

Sukorejo

05/02/2015

5

SUMBERREJO

Prayungan

05/02/2015

Karangdinoyo

08/06/2015

15.000.000

01/12/2015

3.000.000

Bogangin

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

4.000.000

29/11/2015

Page 138

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

3

4

5

Talun

29/11/2015

50.000.000

Jatigede

30/11/2015

25.000.000

Pejambon

11/12/2015

6

2.500.000

Karangdowo Sambongrejo

700.000.000 37.000.000 3.000.000

Ngampel 6

DANDER

11.500.000 08/06/2015

Dander

09/11/2015

4.000.000 100.000.000

08/06/2015

Growok

Ngraseh

09/11/2015

90.000.000

09/11/2015

30.000.000

Karangsono

12.000.000 06/02/2015

Jatiblimbing Kunci Sumbertlaseh DANDER

7

8

9

10

SUKOSEWU

KASIMAN

GONDANG

TAMBAKREJO

20.000.000

Sumberarum

09/11/2015

30.000.000

Sumberagung

18/12/2015

30.000.000

Sitiaji

07/02/2015

10.000.000

Purwosari

07/02/2015

Tambakmerak

17/02/2015

Besah

17/02/2015

Gondang Rt.25/06 Gondang 11/03 Mulyorejo

10/02/2015 Rt.

Sukorejo

4.000.000 5.000.000

10/02/2015 23/02/2015

20.000.000

7.500.000

21/11/2015

22.000.000

10.000.000

35.000.000 42.500.000 13.000.000 11

NGRAHO

Nganti

15/03/2015

19.000.000

2.000.000

40.000.000

5.000.000

15.000.000

5.000.000

12/04/2015

12

SEKAR

Blimbenggede

01/12/2015

Sekar

21/04/2015 17/11/2015

Miyono

17/11/2015

25.000.000 8.000.000 90.000.000

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

20.000.000

Page 139

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

3

4

5

6

Bobol

18/11/2015

15.000.000

Bareng

20/11/2015

30.000.000

5.000.000

35.000.000

7.500.000

13

BAURENO

Kalisari

13/05/2015

14

KEDUNGADEM

Tumbrasnom

10/09/2015

Mlideg

26/11/2015

Kepohkidul

02/12/2015

Tlogoagung

10.000.000 11.000.000 20.000.000

5.000.000 10.000.000

12.000.000 6.000.000

15

NGASEM

Kedungadem

20.000.000

Megale

30.000.000

Trenggulunan

01/11/2015

64.800.000 93.300.000

76.000.000

79.000.000 35.000.000 Butoh Wadang

12/11/2015

15.000.000

5.000.000

7.000.000

4.000.000

11.500.000 15.000.000 Kolong

12/11/2015

25.000.000

4.000.000

68.000.000 15.000.000 16

NGAMBON

Karangmangu

04/11/2015

20.000.000

5.000.000

17

KEPOHBARU

Nglumber

11/11/2015

10.000.000

7.500.000

8.000.000 2.750.000 Brangkal

44.818.000 13.830.000 27.500.000

18

KANOR

Karangan

06/11/2015

10.500.000

Tejo

12/11/2015

3.600.000

sarangan

1.500.000 10.000.000

Nglarangan

5.000.000

29/11/2015

2.000.000

10.000.000 5.000.000

Samberan

2.000.000 4.500.000

Kabalan

2.000.000 8.000.000

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

7.000.000

Page 140

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1 19

2 MARGOMULYO

3

4

5

11/11/2015

Meduri

40.000.000

6 10.500.000

8.000.000 8.100.000 20

PADANGAN

21/01/2015

Tebon

27.500.000

5.000.000

1.500.000 JML

20 Kecamatan

68 Desa

2.676.648.000

131.000.000

6. KEBAKARAN Tabel 3. 104 KEJADIAN KEBAKARAN TAHUN 2015 NO

KECAMATAN

DESA

TANGGAL KEJADIAN

TAKSIR KERUGIAN (Rp)

JML BANTUAN (Rp)

1

2

3

4

5

6

1

2

TEMAYANG

TRUCUK

Pandantoyo

13/01/2015

10.000.000

2.000.000

Temayang

23/11/2015

25.000.000

2.500.000

Buntalan

20/12/2015

150.000.000

Sumbantimun

07/01/2015

30.000.000

Banjarsari

16/08/2015

5.000.000 12.500.000

200.000.000 Pagerwesi

28/06/2015 20.000.000

3

BOJONEGORO

Sukorejo

04/02/2015

12.000.000.000

02/08/2015

5.000.000

16/08/2015 Sumbang

Mojokampung

10.000.000

03/06/2015 16/08/2015

50.000.000

15/10/2015

1.000.000

30/07/2015

300.000.000

25/08/2015

100.000.000

10.000.000 5.000.000

03/10/2015

4

KAPAS

Klangon

16/10/2015

50.000.000

Ledok Kulon

21/12/2015

200.000.000

Kumpulrejo

02/02/2015

50.000.000

Sembung

21/07/2015

5.000.000

Kapas

17/09/2015

150.000.000

21/09/2015

150.000.000

Tapelan

15/09/2015

Sukowati

25/09/2015

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

5.000.000

5.000.000

2.000.000

Page 141

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

5

6

7

2

DANDER

KEPOHBARU

MARGOMULYO

3

4

Wedi

04/10/2015

Kalianyar

18/05/2015

Semenpinggir

5

6

175.000.000

5.000.000

28/10/2015

20.000.000

5.000.000

Tikusan

03/10/2015

10.000.000

Tanjungharjo

15/11/2015

40.000.000

Kunci

05/02/2015

Jatiblimbing

07/07/2015

5.000.000

Sumbertlaseh

21/08/2015

50.000.000

05/10/2015

275.000.000

Ngraseh

22/09/2015

20.000.000

Ngunut

12/11/2015

25.000.000

5.000.000

Pejok

10/02/2015

41.000.000

7.500.000

Kepoh

31/03/2015

86.000.000

10.000.000

Sidomukti

29/07/2015

185.000.000

25.500.000

Balongdowo

04/09/2015

69.000.000

13.500.000

Geneng

30/03/2015

20.000.000

2.500.000

Meduri

04/07/2015

40.000.000

5.000.000

Ngelo

18/09/2015

15.000.000

5.000.000

5.000.000

6.000.000

8

SUKOSEWU

Sitiaji

04/04/2015

1.000.000

9

GONDANG

Gondang

13/06/2015

89.000.000

5.000.000

Krondonan

06/11/2015

100.000.000

5.000.000

Kanor

16/06/2015

170.000.000

Bakung

25/08/2015

10.000.000

Nglarangan

09/09/2015

50.000.000

Kabalan

28/10/2015

25.000.000

Pilang

22/10/2015

10.000.000

Ngraho

15/06/2015

10

11

KANOR

GAYAM

16/08/2015 12

PADANGAN

5.000.000 5.000.000

2.500.000 3.000.000

Banjarjo

22/06/2015

15.000.000

Cendono

04/08/2015

250.000.000

Padangan

22/08/2015

55.000.000

Dengok

05/10/2015

15.000.000

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

23.500.000

1.000.000

5.000.000

1.000.000

Page 142

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

13

BALEN

14

KEDUNGADEM

15

SEKAR

16

TAMBAKREJO

3

4

5

6

Balenrejo

16/06/2015

5.000.000

Kedungbondo

27/08/2015

75.000.000

26/11/2015

355.000.000

Mayangkawis

08/09/2015

10.000.000

geger

09/08/2015

100.000.000

Balongcabe

10/08/2015

Kedpohkidul

22/10/2015

10.000.000

Kedungadem

27/12/2015

5.000.000

Klino

07/08/2015

36.000.000

Deling

18/09/2015

72.000.000

Napis

31/08/2015

120.000.000

Tambakrejo

04/10/2015

3.000.000

17

PURWOSARI

Purwosari

27/08/2015

1.000.000

18

BAURENO

Selorejo

25/09/2015

150.000.000

Banjaran

24/12/2015

1.000.000

Wotan

06/09/2015

40.000.000

Prayungan

01/12/2015

75.000.000

Jatitengah

08/09/2015

5.000.000

Bulu

10/10/2015

100.000.000

Ngadiluhur

24/09/2015

150.000.000

Trenggulunan

07/10/2015

10.000.000

Tapelan

11/10/2015

375.000.000

Nganti

08/12/2015

45.000.000

19

SUMBERREJO

20

SUGIHWARAS

21

NGASEM

22

NGRAHO

23

KASIMAN

Sekaran

29/12/2015

18.000.000

JML

23 Kecamatan

69 Desa

79 Kejadian

17.138.000.000

5.000.000 10.000.000

1.000.000

6.000.000 5.000.000 5.000.000

5.000.000

5.000.000

15.000.000

252.000.000

BANTUAN APBD

711.500.000

BANTUAN DROPING AIR DARI JATIM

254.800.000

TOTAL BANTUAN

966.300.000

PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA 1. Masih adanya kekurangan untuk data dan dokumentasi foto kejadian bencana dari desa maupun kecamatan; 2. Belum akuratnya penilaian data kerusakan dan kerugian akibat bencana dari segi material (rupiah) sehingga masih terdapat kesulitan dalam penentuan santunan; 3. Masih adanya kekurang pahaman dari kecamatan terhadap jenis-jenis bencana dan korban yang dapat diberikan santunan sebagaimana Peraturan Bupati

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 143

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Nomor 37 Tahun 2012 tentang Besaran Bantuan dan Santunan terhadap Korban Bencana; 4. Terbatasnya jumlah personil, khususnya yang berstatus PNS sehingga terdapat kesulitan dan kurangnya tenaga administrasi keuangan serta untuk tenaga di lapangan terhadap penanganan bencana secara langsung serta personil yang mengerjakan pendataan kejadian bencana di posko. Saat ini jumlah personil di BPBD sebanyak 27 orang, dengan rincian 14 untuk BPBD dan 13 orang tenaga PMK masih sama dengan tahun 2014.

SOLUSI 1. Melakukan pemantauan secara langsung di lokasi kejadian bencana dengan keterbatasan jumlah personil; 2. Meningkatkan kemampuan personil BPBD dalam pengetahuan penanggulangan bencana, khususnya pelatihan tentang cara perhitungan kerusakan bencana (Damage and Loses); 3. Terus menerus memberikan pemahaman tentang Penyampaian Laporan kepada semua Camat dan jajarannya baik dengan mengirim foto copy Peraturan Bupati tentang Santunan maupun memberikan jawaban secara tertulis kepada Camat terhadap laporan kejadian bencana yang tidak memungkinkan diberikan santunan; 4. Digelarnya

sosialisasi

tentang

penanggulangan

bencana

pada

setiap

kesempatan dan memberikan pemahaman secara langsung terhadap bencana dan prosedur penanganan serta pemberian bantuan/santunan; 5. Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengurangan resiko bencana sehingga masyarakat memiliki kemandirian terhadap penanganan bencana; 6. Penyampaian kepada semua lembaga terhadap pengurangan resiko bencana dan kepedulian terhadap bencana sehingga keterkaitan antara pemerintah, swasta dan masyarakat terhadap penanganan bencana menjadi lebih kuat; 7. Secara periodik melakukan pelatihan tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Kabupaten Bojonegoro; 8. Dilakukan penyaluran bantuan sembako kepada desa terdampak bencana pada saat siaga darurat sehingga terdapat kesiapsiagaan masyarakat terhadap

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 144

BAB III Akuntabilitas Kinerja

penanganan bencana khususnya dalam pemenuhan bahan makanan dan dukungan logistik untuk dapur; 9. Lebih cermat dalam merencanakan anggaran baik keuangan maupun kegiatan. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Sosialisasi Penanggulangan Bencana; 2. Kegiatan Bimtek (Pelatihan) mengenai Pemadaman Kebakaran dan SAR; 3. Pembinaan penanganan bencana secara langsung kepada masyarakat melalui perangkat kecamatan maupun desa/kelurahan; 4. Pengadaan sarana dan prasarana; 5. Rapat

Koordinasi

Penanggulangan

Bencana

yang

melibatkan

seluruh

stakeholder yang terkait dengan penanganan bencana; 6. Pelaksanaan program-program kesiapsiagaan penanggulangan bencana melalui program pembuatan sumur bor dan water treatment melalui kerjasama dengan pihak ke tiga. 2. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 2 (DUA) “MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG PRODUKTIF, MANDIRI DAN SEJAHTERA” Capaian Tujuan dari Misi 1 Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas dicapai dengan menggunakan indikator tujuan: 

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercapai 65,95%

Misi 2 Tujuan 1: Meningkatnya kualitas hidup masyarakat , dijabarkan dalam 7 (tujuh ) sasaran dan 37 (tiga puluh tujuh) indikator dengan penjelasan sebagai berikut:  Sasaran (1) meningkatnya akses pendidikan yang berkualitas diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan APK : -

APK/PAUD (%)

-

APK SD/MI/paket A (%)

-

APK SMP/MTs/Paket B (%)

-

APK SMA/SMK/MA/Paket C (%)

2. Persentase peningkatan APM : -

APM Paud

-

APM SD/MI/Paket A (%)

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 145

BAB III Akuntabilitas Kinerja

-

APM SMP/MTs/Paket B (%)

-

APM SMA/SMK/MA/paket C (%)

3. Persentase penurunan angka putus sekolah: -

SD/MI

-

SMP/MTs

-

SMA/SMK/MA

4. Persentase Peningkatan nilai rata-rata UAN: -

SD/MI

-

SMP/MTs

-

SMA/SMK/MA

5. Persentase Peningkatan angka partisipasi sekolah: -

APS SD/MI/Paket A (%)

-

APS SMP/MTs/Paket B (%)

-

APS SMA/SMK/MA/paket C (%)

6. Persentase peningkatan Angka kelulusan : -

SD/MI

-

SMP/MTs

-

SMA/SMK/MA

7. Persentase peningkatan rata-rata lama sekolah (tahun); 8. Persentase peningkatan angka melek huruf; 9. Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru; 10. Persentase peningkatan koleksi buku perpustakaan umum daerah; 11. Persentase peningkatan jumlah perpustakaan desa. Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.105 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

1

2

3

4

5

92,57

92,67

1

APK SD / MI Paket A (%)

101,3

101,4

1

APK SMP /MTs/ Paket B (%)

100,05

100,06

1

APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

89,17

89,42

1

Meningkatnya akses 1.Persentase Pendidikan yang APK/PAUD (%) berkualitas

peningkatan

APK:

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 146

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2.Persentase APM PAUD

Peningkatan APM :

90,15

90,33

1

100

100,2

1

APM SMP/ MTs/ Paket B (%)

93,88

93,92

1

APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

84,28

84,43

1

- SD/MI

0,02

0,02

100

- SMP/MTs

0,15

0,13

0,86

- SMA/SMK/MA

0,59

0,49

0,83

- SD/MI

0,10

0,15

1,5

- SMP/MTs

0,09

0,12

1,3

- SMA/SMK/MA

0,13

0,24

1,8

100

0,02

0,02

APS SMP /MTs/ Paket B (%)

93,88

0,13

0,138

APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

84,28

0,49

0,58

100

100

100

100

99,69

99,69

100

99,74

99,74

Rata-rata

0,014

0

0

8.Persentase Peningkatan angka melek huruf

98,99

94,49

95,45

0

0

10,41

32,39

94,102

34,42

34,42

100

APM SD/MI/Paket A (%)

3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah:

4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN :

5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%)

6.Persentase kelulusan:

peningkatan

angka

- SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA 7.Persentase Peningkatan lama sekolah (tahun)

9.Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru 10. Persentase buku daerah

Peningkatan koleksi perpustakaan Umum

11.Persentase Peningkatan Perpustakaan Desa

jumlah

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

1:156,21

Page 147

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.106 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

3

4

5

92,57

0

92,67

APK SD / MI Paket A (%)

101,3

101,1

101,4

APK SMP /MTs/ Paket B (%)

100,05

100,01

100,06

APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

89,17

84,95

89,42

90,15

0

90,33

100

99,73

100,2

APM SMP/ MTs/ Paket B (%)

93,88

93,19

93,92

-APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

84,28

80,01

84,43

- SD/MI

0,02

0,03

0,02

- SMP/MTs

0,15

0,23

0,13

- SMA/SMK/MA

0,59

0,34

0,49

- SD/MI

0,10

0,09

0,15

- SMP/MTs

0,09

0,03

0,12

- SMA/SMK/MA

0,13

0,09

0,24

100

0,03

0,02

93,88

0,23

0,13

84,28

0,24

0,49

100

100

100

100

100

99,69

100

100

99,74

Indikator Kinerja

1 Meningkatnya akses Pendidikan yang berkualitas

Realisasi

Target 2015

Sasaran Strategis

2 1.Persentase peningkatan APK : APK/PAUD (%)

2.Persentase Peningkatan APM : APM PAUD APM SD/MI/Paket A (%)

3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah :

4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN :

5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%) APS SMP /MTs/ Paket B (%) APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%) 6.Persentase peningkatan angka kelulusan : - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 148

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

3

4

5

8.Persentase Peningkatan angka melek huruf

98,99

100

94,49

0

0

9.Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru 10.Persentase koleksi buku Umum daerah

1:156,21

Peningkatan perpustakaan

10,41

6,01

32,39

11.Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa

34,42

25,12

34,42

Tabel 3.107 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

3

4

5

100

92,67

92,67

APK SD / MI Paket A (%)

101,08

101,4

100,31

APK SMP /MTs/ Paket B (%)

100,11

100,06

99,95

100

89,42

89,42

100

90,33

90.33

100,91

100,2

99,30

APM SMP/ MTs/ Paket B (%)

100

93,92

93,92

-APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

100

84,43

84,43

0,02

0

0,13

0

0,49

106,52

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

1 Meningkatnya akses Pendidikan yang berkualitas

2 1.Persentase peningkatan APK : APK/PAUD (%)

APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%) 2.Persentase Peningkatan APM : APM PAUD APM SD/MI/Paket A (%)

3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah : - SD/MI

0

- SMP/MTs

0,00

- SMA/SMK/MA

0,46

4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN : - SD/MI

0,20

0,15

75

- SMP/MTs

0,30

0,12

40

- SMA/SMK/MA

0,36

0,24

66,66

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 149

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

3

4

5

100,91

0,02

0,02

100

0,13

0,13

100

0,49

0,49

- SD/MI

100

100

100

- SMP/MTs

100

99,69

99,69

- SMA/SMK/MA

100

99,74

99,74

7. Persentase Peningkatan Rata-rata lama sekolah (tahun)

0,063

0

0

8. Persentase Peningkatan angka melek huruf

100

94,49

94,49

9. Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru

1:156.81

0

0

Peningkatan perpustakaan

10,41

32,39

311,143

12. Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa

62,33

34,42

55,22

5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%) APS SMP /MTs/ Paket B (%) APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%) 6.Persentase peningkatan angka kelulusan :

11. Persentase koleksi buku Umum daerah

Tabel 3.108 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

1 Meningkatnya akses Pendidikan yang berkualitas

2

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

3

4

5

1.Persentase peningkatan APK : APK/PAUD (%)

92,67

APK SD / MI Paket A (%)

101,4

APK SMP /MTs/ Paket B (%)

100,06

APK SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

89,42

2.Persentase Peningkatan APM : APM PAUD

90,33

APM SD/MI/Paket A (%)

100,2

APM SMP/ MTs/ Paket B (%)

93,92

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 150

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1

2

3

-APM SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

4

5

84,43

3.Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah : - SD/MI

0,02

- SMP/MTs

0,13

- SMA/SMK/MA

0,49

4.Persentase peningkatan Nilai rata-rata UAN : - SD/MI

0,15

- SMP/MTs

0,12

- SMA/SMK/MA

0,24

5.Persentase Peningkatan angka partisispasi sekolah : APS SD/MI/Paket A (%)

0,02

APS SMP /MTs/ Paket B (%)

0,13

APS SMA/ SMK/ MA/ Paket C (%)

0,49

6.Persentase peningkatan angka kelulusan : 100

- SD/MI

99,69

- SMP/MTs

99,74

- SMA/SMK/MA 10. Persentase Peningkatan Ratarata lama sekolah (tahun)

0

11. Persentase Peningkatan angka melek huruf

94,49

12. Rasio murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru

0

13. Persentase koleksi buku Umum daerah

Peningkatan perpustakaan

32,39

14. Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa

34,42

 Sasaran meningkatnya pendidikan yang berkualitas diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan APK target yang ditetapkan 95,77% tercapai 95,89% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan APM

target yang ditetapkan 92,08%

tercapai

92,22% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 151

BAB III Akuntabilitas Kinerja

dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) target yang ditetapkan 0,25% tercapai 0,21% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase Peningkatan nilai rata-rata UAN target yang ditetapkan 0,11% tercapai 0,17% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase Peningkatan angka Partisipasi Sekolah target yang ditetapkan 62,72% tercapai 0,21% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 6. Persentase peningkatan angka Kelulusan target yang ditetapkan 100% tercapai 99,81% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 7. Persentase Peningkatan Rata-rata lama sekolah (tahun) target yang ditetapkan 0,014%

tercapai 0% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran

tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 8. Persentase peningkatan Melek Huruf target yang ditetapkan 98,99% tercapai 94,49% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 9. Rasio Murid terhadap sekolah dan murid terhadap guru target yang ditetapkan 1:156,21 tercapai 0 jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 10. Persentase peningkatan koleksi buku perpustakaan umum Daerah target yang ditetapkan 10,41% tercapai 32,39% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 11. Persentase Peningkatan jumlah Perpustakaan Desa target yang ditetapkan 34,42% tercapai 34,42% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

Strategi peningkatan akses pendidikan yang berkualitas tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan perpustakaan; 3. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar Sembilan Tahun; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 152

BAB III Akuntabilitas Kinerja

4. Program Pendidikan Menengah; 5. Program Pendidikan Non Formal; 6. Program peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan; 7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Pencapaian Target Sasaran Tabel 3.109 Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015

No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

2

3

4

5

1

Program Keaksaraan

Orang

7.669

12.752

2

Tamat TK/RA

Orang

16.275

17.292

3

Tamat SD Sederajat

Orang

19.005

18.415

4

Tamat SMP Sederajat

Orang

17.702

18.740

5

Tamat SMA Sederajat

Orang

13.132

14.207

6

Kelompok Bermain

Anak

10.160

10.160

Sumber : Dinas Pendidikan kab. Bojonegoro

Tabel 3.110 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Usia Sekolah dan Yang Bersekolah di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Jumlah (orang/anak) Tahun

Sekolah

Belum Sekolah

Jumlah Menurut Usia Jumlah 1.

100.641

2015

(%)

107.561

101.01

324

0,24

100,03

652

1,25

84,94

752

13,02

121.252

Jumlah Penduduk Menurut Usia 13-15 Tahun 2014

55.710

2015 3.

Jumlah

Jumlah Penduduk menurut usia 7-12 Tahun 2014

2.

(%)

55.728 65.526

Jumlah Penduduk Menurut Usia 16-18 tahun 2014 2015

52,310

44.433 62.854

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 153

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.111 Perkembangan Pendidikan Dasar/Menengah dan Atas Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 Tahun 1.

2.

3.

4.

Lembaga

Siswa (Anak)

Guru (Orang)

Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak 2014

1.937

41.355

5.023

2015

1.937

46.441

5.034

Pendidikan Tingkat SD/MI (Negeri/Swasta) 2014

768/241

107.561

9.803

2015

744/241

110.062

9.814

Pendidikan Tingkat SMP/MTs (Negeri/Swasta) 2014

111/108

55.728

4.416

2015

116/108

85.501

4.435

Pendidikan Tingkat SMA/SMK/MA (Negeri/Swasta) 2014

51/49/49

44.433

3.799

2015

50/54/49

42.420

3.804

Tabel 3.112 Perkembangan Angka Partisipasi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

No

1

2

3

Uraian

Satuan

Eksisting Tahun 2014

Kondisi tahun 2015 Target

Realisasi

APK (%)

101,01

101,03

101,04

APM (%)

99,73

100,00

100,02

APK (%)

100,03

100,03

100,06

APM (%)

93,19

93,88

93,92

APK (%)

84,95

89,17

89,42

APM (%)

80,01

84,28

84,43

SD/MI

SMP/MTs

SMA/SMK/MA

Perkembangan Angka Partisipasi Tahun 2014 s/d 2015 mengalami peningkatan.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 154

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.113 Perkembangan Jumlah Lulusan Sekolah, Angka Transisi dan Daya Tampung Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015 Angka Lulusan (%)

Tahun

SD/MI

SMP/MTs

SM/MA

2014

100,00

100,00

100,00

2015

100,00

99.69

99.74

Tahun

Angka Transisi (%) SD/MI-SMP/MTs

SMP/MTs-SM/MA

2014

99,83

98,02

2015

99,87

98,35

Tahun

Daya Tampung SD/MI

SMP/MTs

SM/MA

2014

106

245

298

2015

106

245

298

Tabel 3.114 Perkembangan Fasilitas Sekolah Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015 No

Uraian

1

Satuan

2014

2015

Fasilitas Sekolah SD/MI -

Jumlah Gedung

Unit

1.131

1.131

-

Jumlah R. Kelas

Lokal

5.502

5.513

-

Jumlah R. Guru

Lokal

1.022

1.035

-

Jumlah Ruang Perpustakaan

Lokal

923

935

243

249

2

Fasilitas Sekolah SMP/MTs -

Jumlah Gedung

Unit

-

Jumlah R. Kelas

Lokal

1.732

1.745

-

Jumlah R. Guru

Lokal

230

241

-

Jumlah Ruang Perpustakaan

Lokal

139

142

153

159

3

Fasilitas Sekolah SM/MA -

Jumlah Gedung

Unit

-

Jumlah R. Kelas

Lokal

1.249

1.264

-

Jumlah R. Guru

Lokal

91

98

-

Jumlah Ruang Perpustakaan

Lokal

169

178

Tabel 3.115 Angka Drop Out Anak Sekolah Kabupaten Bojonegoro tahun 2014-2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

1

SD/MI

%

0,03

0,02

2

SMP/MTs

%

0,23

0,13

3

SM/MA

%

0,34

0,49

Tabel 3.116 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 155

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Ratio Guru/Murid, Sekolah/Murid, Kelas/Murid Sekolah di Kabupaten Bojonegoro 2014-2015 No 1

Uraian

2014

2015

SD Sederajat

-

Guru/ Murid

1/11

1/11

-

Sekolah/Murid

1/106

1/106

-

Kelas/Murid

1/17

1/17

2

SMP Sederajat

-

Guru/ Murid

1/12

1/12

-

Sekolah/Murid

1/254

1/254

-

Kelas/Murid

1/28

1/28

3

SMA Sederajat

-

Guru/ Murid

1/11

1/11

-

Sekolah/Murid

1/298

1/298

-

Kelas/Murid

1/32

1/32

Tabel 3.117 Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No

Uraian

Satuan

2014

2015

Kelompok Belajar 1

Paket A

Kelompok

-

Warga belajar

WB

-

Tutor Paket B

-

Warga belajar

WB

-

Tutor Paket C

-

Warga belajar

WB

4.750

7.336

-

Tutor

Orang

1.330

1.547

4

PKBM

Lembaga

32

32

5

Kursus

Lembaga

45

47

6

TBM

Lembaga

129

140

7

Kelompok Bermain

Lembaga

588

680

2

3

68 2.040

2.210

Orang

340

330

Kelompok

64 1.920

3.206

Orang

384

408

Kelompok

190

Permasalahan dan Pemecahannya Dalam upaya percepatan pembangunan di segala bidang tentunya masih ditemukan beberapa permasalahan di Kabupaten Bojonegoro, dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, maka identifikasi

permasalahan Pendidikan di Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut: 

Masih Belum Optimalnya Pelaksanaan Pendidikan kepada

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Masyarakat Page 156

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Keberhasilan pelayanan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro dapat dianalisis melalui beberapa indikator berikut: -

Permasalahan terkait angka melek huruf, sesuai dengan hasil validasi BPS tahun 2014 tuna aksara yang harus bisa baca dan tulis ( melek huruf ) sebanyak 7.669 orang (97,61%) dan diharapkan akhir tahun 2015 sudah melek huruf semua (100%), hal ini akan mempermudah masyarakat untuk menerima pengetahuan dan inovasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu kegiatan untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas Pendidikan melaksanakan program keaksaraan agar warga belajar yang sudah mendapat SUKMA 1 tidak kembali buta huruf.

-

Untuk rata-rata lama sekolah pada tahun 2014 sebesar 6,75 % dan sedangkan tahun 2015 sebesar 7,14%, hal ini menunjukkan kenaikan persentase capaian, akan tetapi merupakan tantangan yang besar terutama untuk menyukseskan wajib belajar 12 tahun. Dinas pendidikan menggerakan Ayo Sekolah.

-

Terkait dengan partisipasi masyarakat untuk bersekolah khususnya angka partisipasi kasar (APK) SD sederajat tahun 2014 sebesar 100,99% pada tahun 2015 menjadi 99,71%. Untuk tingkat SMP sederajat pada tahun 2015 sebesar 100,02% pada tahun 2014 sebesar 100,04%. Untuk tingkat SMA sederajat pada tahun 2014 sebesar 80,92% pada tahun 2015 menjadi 84,94% semuanya menunjukkan tingkat partisipasi yang cukup bagus tapi harus terus ditingkatkan, dalam hal ini pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mendeklarasikan Gerakan Ayo Sekolah .

-

Untuk angka partisipasi murni (APM), tingkat SD sederajat tahun 2014 sebesar 99,45% pada tahun 2015 sebesar 101,01% , untuk tingkat SMP sederajat pada tahun 2014 sebesar 92,55% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 93,44% Untuk tingkat SMA sederajat pada tahun 2014 sebesar 75,79% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 80,42%

-

Berkaitan dengan tingkat kelulusan, pada tahun 2014 untuk tingkat SD sederajat sebesar 100%, tingkat SMP sederajat sebesar 99,80% dan SMA sederajat sebesar 99,81%. Pada tahun 2015 untuk tingkat SD sederajat sebesar 100%, tingkat SMP sederajat sebesar 99,88 % dan SMA sederajat 99,88 %.

Capaian Prestasi 2015 Tabel 3.118 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 157

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Pencapaian prestasi urusan Pendidikan pada tahun 2015 No

Event

Jenjang

Hasil yang dicapai

1

Lomba Ketrampilan bahasa jepang se jawa timur

Tingkat Nasional

Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Jepang a.n Ahmad Fawwaz Robi’ Pradana

2

Lomba Tenaga Administrasi Sekolah

Tingkat Provinsi

Juara 1 a.n M. Syamsul Arifin, S.Pd dari SMAN 2 Bojonegoro

3

Olimpiade Nasional X Tingkat SMP

Tingkat Nasional

Juara 1 a.n Seven Vika Bobtion

4

Olimpiade Matematika

Tingkat Karisidenan

Juara Harapan 1 a.n Okyan Awang R dari SMP Plus Ar Rahmad

5

Lomba Poster

Tingkat Nasional

Juara 1 a.n Ahmad Sulton Alaudin dan Bagus Dwi Cahya

6

Olimpiade Akutansi

Tingkat Provinsi

Juara 1 a.n Dwirezki Octaviani

7

Olimpiade Matematika

Tingkat Provinsi

Juara 3 a.n Okyan Awang Ramadhana dari SMP Plus Ar Rahmad

8

Olimpiade Statistic

Tingkat Nasional

Juara 3 a.n M. Yoga Faristama

9

Olimpiade Statistic

Tingkat Nasional

Juara 3 a.n Ivanda Zevi Amalia

10

Medical Essay Debate and Speech Compettion

Tingkat provinsi

Juara 1 a.n Elfi Zahroh

11

Selection Singapore Mathematics Olympiad

Tingkat Internasional

Juara a.n Okyan Awang

12

Compettition of Accounting (Compac) SMA/SMK XX Sejawa Bali dan NTB

Tingkat Nasional

Juara 1 a.n Endang Nur Asiah

13

Olimpiade Geografi dan Geosains

Tingkat Nasional

Juara 11 a.n Aditya Luthfi Nurdin S

14

Lomba Karya tulis Ilmiah CARBON (Call For Paper of Public Adminitration

Tingkat Provinsi

Juara 3 a.n SMAN 1 Bojonegoro

15

Lomba Karya tulis Ilmiah CARBON (Call For Paper of Public Adminitration

Tingkat Provinsi

Juara 3 a.n Tri Prasetyo Utomo

16

Parade Teater Tradisional Nusantara ke 4

Tingkat Nasional

Juara 1 a.n Agus Budiono, S.Pd (SMKN 2 Bojonegoro)

17

Lomba Teater Remaja Tingkat SMA/SMK/MA

Tingkat Provinsi

Penyaji Harapan Non rangking a.n SMKN 2 Bojonegoro

18

Lomba Pidato Kategori Remaja usia 15-19 Tahun

Tingkat Provinsi

Peringkat harapan 1 a.n Elfira Ernestina dari SMAN 1 Bojonegoro

19

Lomba Pidato Kategori Remaja usia 15-19 Tahun

Tingkat Provinsi

Peringkat II a.n Roudhotul Ervira Hanum dari SMAN MT Bojonegoro

20

The National Science and Social Olympiads level SMP

Tingkat Nasional

Juara 3 a.n Muhammad Alawi Miftahul Muna

21

Amason social Competition

Tingkat Provinsi

Juara 1 a.n Muhammad Alawi Miftahul Muna

22

The National Science and Social Olympiads level SMP

Tingkat Nasional

Juara 2 a.n Nur Shorwan Zahroni, Moh. Alfian Asshiddiqi, Okyan Awang Ramadhana

23

Olimpiade Fisika nasional Tingkat SMP dan SMA

Tingkat Nasional

Juara Harapan 1 a.n Billy Firdaus Hanafi

24

Singapore mathematical Olympiad

Tingkat Internasional

Juara 3 a.n Akyan Awang Ramadhara

25

Inovator teknologi di bidang Informasi komunikasi (TIK)

Tingkat Provinsi

Juara 2 a.n Iva Afiati Rahma, S.Kom

26

Sekolah Adiwiyata

Tingkat Nasional

a.n SMAN 1 Sumberrejo

Data penunjang: Tabel 3.119 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 158

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tingkat Pencapaian Kinerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 Khasanah arsip inaktif SKPD berdasar SOTK SATUAN URAIAN BOX

BERKAS

Wakil Bupati

4

243

Sekretariat Daerah

58

772

Asisten

24

497

Badan

478

9.718

Dinas

420

4.796

Bagian Lingkup Setda

37

254

Inspektorat

59

244

Kantor

1

21

Panwaslu

12

25

Jumlah

1.093

16.570

Tabel 3.120 Perkembangan SKPD yang menitipkan/ mengirim arsip inaktif Di Kantor Arsip dan Perpustakaan Sumber Dana APBD Kabupaten BojonegoroTahun 2014 - 2015 TAHUN ANGGARAN NO

URAIAN 2014

1

Alokasi Dana

2

SKPD Pengirim arsip inaktif

2015

30.507.500,00 3 SKPD :

20.920.000,00 2 SKPD :

-

Asisten I

-

Sekretariat Daerah

-

Asisten II

-

Dinas Kesehatan

-

BPKKD

Permasalahan Belum optimalnya koordinasi dan sosialisasi dengan SKPD yang menyerahkan dan menyimpan arsipnya di Kantor Arsip dan Perpustakaan Solusi Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi dan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem administrasi kearsipan, serta peningkatan produktifitas SDM;. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 159

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2. Peningkatan profesionalisme pengelolaan arsip pemerintah daerah didukung sistem kearsipan yang komprehensif; 3. Melaksanakan penerapan rintisan teknologi sederhana untuk mengarahkan pengelolaan kearsipan menuju sistem manajemen yang lebih modern dan efisien; UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Sosialisasi Undang - Undang Kearsipan yang berlaku terkait pedoman pengelolaan arsip; 2. Melakukan akuisisi arsip inaktif SKPD, Kecamatan dan Desa untuk dilakukan penyimpanan, pengamanan dan perawatan; 3. Tindak lanjut kerjasama antar instansi. Data penunjang: Tabel 3.121 Tingkat Pencapaian Kinerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 PERKEMBANGAN URAIAN

SATUAN

Bimbingan

Teknis

Pengelolaan Kearsipan

orang

2014

2015

227

452

Tabel 3.122 Perkembangan SDM Pengelola Kearsipan Kantor Arsip dan Perpustakaan Sumber Dana APBD Kabupaten BojonegoroTahun 2014 - 2015 TAHUN ANGGARAN NO

URAIAN 2014

1

Alokasi Dana

2

Bimbingan Kearsipan

2015

Teknis

Pengelolaan

227

orang

Rp. 44.700.000,00 (5

Sekdes

mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan

Arsip

Pemerintahan

Desa

diBBadanPerpustakaan dan Kearsipan Timur)

Provinsi

jawa

452

orang

(17

Sekdes

mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan

Arsip

Pemerintahan Desa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur)

PERMASALAHAN Rendahnya pemahaman dan kesadaran aparatur terhadap pengelolaan arsip LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 160

BAB III Akuntabilitas Kinerja

sehingga banyak arsip yang belum terkelola dengan baik

SOLUSI Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi dan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem administrasi kearsipan, serta peningkatan produktifitas SDM; 2. Mengusahakan tambahan personil / pegawai administrasi kearsipan yang disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan dan formasi yang dibutuhkan, serta sarana prasarana yang menunjang untuk penyimpanan kearsipan di Satuan Kerja masing-masing; 3. Melaksanakan penerapan rintisan teknologi sederhana untuk mengarahkan pengelolaan kearsipan menuju sistem manajemen yang lebih modern dan efisien. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Pembinaan SDM pengelolaan kearsipan SKPD, Kecamatan dan Pemerintahan Desa; 2. Bimbingan Teknis pengelolaan kearsipan langsung kepada pengelola kearsipan SKPD, Kecamatan dan Pemerintahan Desa; 3. Tindak lanjut kerjasama antar instansi.  Sasaran (2)

Meningkatnya

Derajat Kesehatan Masyarakat

diukur melalui

indikator: 1. Persentase peningkatan umur harapan hidup (tahun); 2. Persentase penurunan angka kematian bayi; 3. Persentase penurunan angka kematian ibu; 4. Persentase penurunan pravalensi kurang gizi; 5. Rasio dokter ahli dengan kebutuhan dokter ahli; 6. Persentase peningkatan puskesmas yang memiliki rawat inap; 7. Persentase peningkatan kepersertaan JKN; 8. Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan; 9. Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.123 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 161

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja

Sasaran Strategis

Target (2015)

Indikator Kinerja

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Realisasi (2015)

Capaian (%)

1. Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (tahun)

0,13

0,14

107,69

2.

Persentase penurunan Angka kematian Bayi

0,48

0,49

102,08

1.

Persentase Penurunan Angka kematian Ibu

4,34

-95,3

2,195

2.

Persentase Penurunan Pravalensi kurang gizi

5,79

10,96

189,29

3.

Rasio Dokter Ahli dengan kebutuhan dokter ahli

66

86,8

131,52

4.

Persentase puskesmas rawat inap

8

0

0

5.

Persentase peningkatan kepersertaan JKN

52,62

6,63

12,60

6.

Rasio penduduk fasilitas kesehatan

1:2.602

1:2.598

99,85

7.

Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi

57,14

0

0

peningkatan yang memiliki

terhadap

Tabel 3.124 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n) 5

2

3

4

1.

Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (tahun)

0,13

0,14

0,14

2.

Persentase penurunan Angka kematian Bayi

0,48

0,49

0,49

3.

Persentase Penurunan Angka kematian Ibu

4,34

3,86

-95,3

4.

Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi

5,79

5,85

10,96

2

3

4

5

Persentase peningkatan puskesmas yang memilikirawat inap

8

85

0

1 5.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 162

BAB III Akuntabilitas Kinerja

6.

Persentase peningkatan kepersertaan JKN

52,62

52,62

6,63

7.

Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan

1:2.602

1:2.617

1:2.598

8.

Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi

57,14

0

0

Tabel 3.125 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Indikator Kinerja

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

1.

Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (tahun)

0,13

0,14

2.

Persentase penurunan Angka kematian Bayi

0,48

0,49

3.

Persentase Penurunan Angka kematian Ibu

5,87

-95,3

1,623

4.

Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi

5,62

10,96

195,01

5.

Rasio Dokter dengankebutuhan ahli

Ahli dokter

80

86,8

108,5

6.

Persentase peningkatan puskesmas yang memilikirawat inap

0

0

0

7.

Persentase peningkatan kepersertaan JKN

15

6,63

44,2

8.

Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan

1:2500

1:2.598

103,92

9.

Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi

43.75

0

0

Tabel 3.126 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 163

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Sasaran Strategis Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja 1.

Persentase Peningkatan UmurHarapan Hidup (tahun)

0,14

2.

Persentase penurunan Angka kematian Bayi

0,49

3.

Persentase Penurunan Angka kematian Ibu

-95,3

4.

Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi

10,96

5.

Rasio Dokter Ahli dengankebutuhan dokter ahli

86,8

6.

Persentase puskesmas rawat inap

peningkatan yang memiliki

7.

Persentase peningkatan kepersertaan JKN

8.

Rasio penduduk fasilitas kesehatan

9.

Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi

terhadap

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

0

6,63

1:2.598

0

 Sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan Umur Harapan Hidup (Tahun) ditetapkan 0,13% tercapai

0,14%

target yang

jadi dapat disimpulkan capaian dari

sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase Penurunan Angka kematian Bayi 0,48%

tercapai

0,49%

(%) target yang ditetapkan

jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran

tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase penurunan Angka Kematian Ibu tercapai -95,3% jadi

dapat

target yang ditetapkan 4.34%

disimpulkan capaian

dari sasaran tersebut

tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase Penurunan Pravalensi Kurang Gizi target yang ditetapkan 5,79% tercapai 10,96% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Rasio Dokter Ahli dengan kebutuhan dokter ahli target yang ditetapkan 66% tercapai 86,8% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 164

BAB III Akuntabilitas Kinerja

6. Persentase peningkatan puskesmas yang memiliki rawat inap target yang ditetapkan 8% tercapai 0% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut kurang tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 turun 7. Persentase peningkatan kepersertaan JKN

target yang ditetapkan 8%

tercapai 6,63% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 8. Rasio Penduduk terhadap Fasilitas kesehatan target yang ditetapkan 1:2.602 tercapai 1:2.598 jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut kurang tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 turun 9. Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang terakreditasi target yang ditetapkan 57,14% tercapai 0% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut kurang tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 turun.

Strategi Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tersebut dilakukan dengan: 1.

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

2.

Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

3.

Program Pengawasan Obat dan Makanan;

4.

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

5.

Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

6.

Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

7.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

8.

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

9.

Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan jaringannya;

10. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah sakit mata; 11. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan; 12. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia; 13. Program Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan; 14. Program Pembinaan Kesehatan Lingkungan Sosial Industri hasil Tembakau; 15. Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional; 16. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 17. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 165

BAB III Akuntabilitas Kinerja

18. Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat; 19. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata; 20. Program Pendidikan Kesehatan; 21. Pengembangan Obat Asli Indonesia; 22. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita; 23. Program Kesehatan Keluarga; 24. Program Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan; 25. Program Laboratorium Kesehatan Daerah. Tabel 3.127 Perkembangan Derajat Kesehatan Masyarakat 2014-2015

No 1 1

Sasaran 2 Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak

Indikator 3 Persentase peningkatan cakupan ibu hamil mendapat pelayanan paripurna

Satuan 4

Capaian 2014

Realisasi

6

8

%

-2,99

%

%

1

2

3

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

99,28 -0,26

% 97,33

Persentase peningkatan cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

124,40

1,15

98,13 Persentase peningkatan cakupan pelayanan nifas

88,31 3,68

120,72 Persentase peningkatan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

2015

Eksisting

91,30 Persentase peningkatan cakupan komplikasi kebidanan ditangani

Capaian

%

4

97,07 -10,28

106,94

96,66

6

8

Page 166

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Persentase peningkatan cakupan kunjungan bayi

%

2,29

106,23 Persentase peningkatan cakupan pelayanan anak balita

%

1,24

90,47 2

Meningkatnya pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja

Persentase peningkatan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

%

%

Meningkatnya bantuan biaya operasional dan pemeliharaan

Persentase Puskesmas yang mendapatkan bantuan biaya operasional dan pemeliharaan

%

Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia

Persentase peningkatan cakupan pelayanan kesehatan lansia

%

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular

Persentase Peningkatan Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita

%

%

%

1

2

3

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

%

4

58,95 0

100 Persentase Peningkatan Penanganan penderita diare

95,4

-6,68

65,63 Persentase Peningkatan Penemuan dan penanganan DBD

63,49

10,15

85,25 Persentase Peningkatan Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

100

-16,90

76,4 5

67,9

0

100 4

100 -6,40

72,54 3

91,71

0 100

Persentase peningkatan cakupan pelayanan kesehatan remaja

108,52

100 -10,57

94,38

83,81

6

8

Page 167

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Persentase Peningkatan penanganan kasus HIV

%

Prevalensi kasus kusta Persentase Peningkatan UCI Desa

0 100

100

0,56

0,52

%

-0,92 99,06

Persentase Peningkatan Anak Sekolah SD/MI sederajat klas 1.2.3 mendapat imunisasi Campak.DT.Td pada kegiatan BIAS.

%

AFP Rate ≥ 2 / 100.000 penduduk kurang 15 Th Persentase Peningkatan Desa Yang Mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 jam

0,1

99,5

99,6

0

3,69

%

0

100 6

Meningkatnya pendidikan gizi

%

5,5 11,1

Ahli Gizi Tatalaksana Gizi Buruk

%

%

Meningkatnya keberdayaan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi

Persentase Peningkatan desa melaksanakan Pos Gizi

%

%

1

Meningkatnya penanggulangan gizi lebih dan gizi kurang 2

Persentase Peningkatan Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan 3

Persentase Peningkatan Balita BGM Keluarga Miskin usia 6-24 bulan mendapatkan MP-ASI

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

%

4

%

94,4 5,6

2,7 9

89,1 2,1

92,3 Persentase Peningkatan Puskesmas membina KP ASI

44,4 1,7

87,4 8

57,1 2,7

41,7 Persentase Peningkatan balita ditimbang dibandingkan sasaran

16,6 0

% 57,1

Tenaga Gizi Konselor ASI

Meningkatnya surveilens gizi

100

Persentase Peningkatan Tenaga Gizi terlatih Tenaga Gizi Terlatih Pemantau Pertumbuhan

7

98,14

8,3

0

6

8

100

100 0

Page 168

BAB III Akuntabilitas Kinerja

100

100

10 Meningkatnya media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi. informasi dan edukasi

Persentase Peningkatan Puskesmas yang melaksanakan / mengembangkan media promosi

Meningkatnya upaya kesehatan bersumber dari masyarakat

Persentase Peningkatan Poskesdes Beroperasi

%

0

100 11

%

4,34 90,47

Persentase Peningkatan Posyandu PURI

%

Meningkatnya pendidikan kesehatan kepada masyarakat

Persentase Peningkatan Rumah Tangga Sehat

%

Meningkatnya sarana air bersih dan sanitasi dasar

Persentase Peningkatan Penduduk yg memiliki akses thd air minum yg berkualitas

%

%

Meningkatnya pengendalian resiko pencemaran lingkungan

Persentase Peningkatan rumah tangga yg memiliki akses ke jamban sehat

%

%

Meningkatnya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

Persentase peningkatan keteraturan pelaporan SIPNAP di Sarana Kesehatan

%

1

Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan obat dan perbekalan/Alkes

2

Persentase peningkatan ketersediaan obat

%

3

4

Persentase peningkatan kelengkapan peralatan medis & non medis di puskesmas perawatan dan non perawatan

Pusk Perawat an

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

60

32,35 50

16

88,29

2

58 15

93,03

2,44

85,85 Persentase Peningkatan rumah tangga yg melaks.pengelolaan limbah

86,3

11,03

82 14

55,5 0,21

86,09 Persentase Peningkatan sarana air minum yg memenuhi syarat kesehatan

88,97 -1,81

57,31 13

94,40 4,21

84,76 12

100

82,35 0

100

100

6

8

6,05

Page 169

BAB III Akuntabilitas Kinerja

65 Pusk. Non Perawat an

10,6 62

17

Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan

Persentase Peningkatan Kualitas Fisik / Gedung Puskesmas

%

%

%

Meningkatnya tenaga kesehatan yang bersertifikat standar kompetensi

Persentase Kenaikan tenaga kesehatan yang memiliki SIP sesuai kompetensi

94,11

1,51

93,2 18

91,66

16,11 78

Persentase Peningkatan Kualitas Fisik /Gedung Polindes / Ponkesdes

72,6

5,56

86,1 Persentase Peningkatan Kualitas Fisik / Gedung Pusk. Pembantu

71,05

%

94,71

-16,77

135,97

119,2

19 Terwujudnya akreditasi pelayanan kesehatan

Persentase peningkatan puskesmas yang terakreditasi

%

0

0 20

Terwujudnya mutu layanan kesehatan sesuai standart yang ditetapkan

Persentase Peningkatan Capaian Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) program pokok puskesmas > 90 %

%

3

32 21

Meningkatnya jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin

Persentase jumlah penduduk miskin tercover jaminan kesehatan

%

23

1 24

Terwujudnya sistem informasi kesehatan

Terwujudnya Sistem Kesehatan Daerah 2 Meningkatnya peran serta sektor swasta dalam upaya kesehatan

Persentase peningkatan puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi kesehatan

33

0

100 22

0

%

100

19,45 65,74

85,19

6

8

7

7

Tersusunnya dokumen SKD

3

4

Persentase peningkatan kemitraan pelayanan kesehatan sektor swasta.

%

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 170

BAB III Akuntabilitas Kinerja

25

Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan

Persentase peningkatan penanganan kegawatdaruratan level I

%

0 10

26

Meningkatnya akses pelayanan kesehatan

Persentase peningkatan Rumah Sakit/RS yang menerima rujukan

10

%

0 10

10

Tabel 3.128 Perkembangan Sarana dan Prasarana kesehatan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 NO

URAIAN

SATUAN

TAHUN 2014

TAHUN 2015

2

3

4

5

1 1

Prasarana

a

Posyandu

Buah

1,602

1,616

b

Polindes

Buah

339

347

c.

Puskesmas Pembantu

Buah

68

68

d

Puskesmas non perawatan

Buah

12

12

e

Puskesmas Perawatan

Buah

24

24

f

Rumah Sakit Daerah

Buah

3

3

g

Rumah Sakit Swasta + RS POLRI

Buah

7

7

h

Klinik Bersalin / BP

Buah

15

15

2

Ketenagaan & Sarana

a

Dokter Umum

Orang

178

234

b

Dokter spesialis

Orang

57

59

C.

Perawat

Orang

951

1178

d

Bidan

Orang

699

991

e

Jumlah Tempat Tidur RS dan Puskesmas

Buah

1,106

1,113

3 a

Rasio Pelayanan Puskesmas Thd Penduduk

1 : 34.056

1 : 34.350

b

1 : 6.887

1 : 5.282

C.

Rasio Dokter Umum Thd Penduduk Jumlah Kunjungan RS

210,826

Data Belum lengkap

d.

Jumlah Kunjungan ke Puskesmas

785,835

Data Belum lengkap

Prestasi Kegiatan Tahun 2015

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 171

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1. Juara I Lomba Inovasi SKPD Award kategori Dinas Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 2. Juara Umum I Inovasi SKPD Award Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 3. Juara II Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 4. Juara Harapan II Lomba Posyandu Tingkat Nasional (Kec. Kapas)

 Sasaran (3) Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan CPR; 2. Persentase Penurunan TFR; 3. Persentase Penurunan angka kemiskinan. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.129 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera

Target (2015)

Indikator Kinerja

Realisasi (2015)

Capaian (%)

1. Persentase Peningkatan CPR

74,64

74,68

100,05

2. Persentase Penurunan TFR

2,02

1,92

95,04

3. Persenetase Penurunan angka kemiskinan

14,65

14,88

98,43

Tabel 3.130 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera

Target 2015

Indikator Kinerja

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

1.Persentase Peningkatan CPR

74,64

71,87

74,68

2.Persentase Penurunan TFR

2,02

1,91

1,92

15,48

14,88

3.Persenetase kemiskinan

Penurunan

angka

14,65

Tabel 3.131 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 172

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

1.Persentase Peningkatan CPR

0,06

74,68

124,46

2.Persentase Penurunan TFR

0,50

1,92

384

3.Persenetase Penurunan angka kemiskinan

11,45

14,88

Indikator Kinerja

Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera

Tabel 3.132 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Terwujudnya pertumbuhan 1.Persentase Peningkatan CPR penduduk yang seimbang dan keluarga sejahtera 2.Persentase Penurunan TFR 3.Persenetase Penurunan angka kemiskinan

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

74,68 1,92 14,65

 Sasaran Terwujudnya pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga Sejahtera diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan CPR

target yang ditetapkan 74,64%

tercapai

74,64% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Penurunan TFR target yang ditetapkan 2,02% tercapai 1,92% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Penurunan Angka Kemiskinan target yang ditetapkan 14,65% tercapai

14,88% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut

tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang dan sejahtera tersebut dilakukan dengan: 1. Program Penataan Administrasi Kependudukan; 2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja; 3. Program Pelayanan Kontrasepsi; 4. Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 173

BAB III Akuntabilitas Kinerja

mandiri; 5. Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat; 6.

Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR;

7. Program Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS; 8. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga; 9. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU; 10. Program kependudukan dan Keluarga Berencana; 11. Program keluarga Berencana; 12. Program Transmigrasi regional.  Sasaran (4) Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak diukur melalui indikator:

1. Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; 2. Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG); 3. Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi strategis. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.133 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

1.Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

100

100

100

2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)

89,22

89,24

100,02

3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis

1,63

-

-

Indikator Kinerja

Tabel 3.134 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 174

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Perlindungan 1.Cakupan pelayanan bagi Perempuan dan Anak korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

100

Th.2015 (n)

100

100

2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)

89,22

88,92

89,24

3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis

1,63

-

-

Tabel 3.135 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

1.Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

100

100

100

2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)

1,36

89,24

6,561

3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis

1,74

-

-

Indikator Kinerja

Tabel 3.136 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Cakupan pelayanan bagi Perlindungan Perempuan korban tindak kekerasan dan Anak terhadap perempuan dan anak

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

100

2.Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG)

89,24

3.Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi Strategis

-

 Sasaran Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak diukur melalui indikator :

1. Cakupan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap Perempuan dan Anak target yang ditetapkan 100% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 175

BAB III Akuntabilitas Kinerja

capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG) target yang ditetapkan 89,22% tercapai 89,24% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan perempuan yang menduduki posisi strategis target yang ditetapkan - %

tercapai

- % jadi dapat disimpulkan capaian dari

sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 Turun Strategi Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak

tersebut dilakukan

dengan: 1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 2. Program peningkatan Kualiatas Hidup dan Perlindungan Perempuan; 3. Program Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; 4. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan Perempuan; 5. Program

Peningkatan

peran

serta

dan

kesetaraan

Gender dalam

Pembangunan. Data penunjang: Tabel 3.137 Capaian Peserta KB Baru Per Metode Kontrasepsi Tahun 2015 No

Metode Kontrasepsi

PPM

Capaian

Persentase

1

IUD

521

3.016

578,89

2

MOW

195

709

363,59

3

MOP

69

2

2,90

4

Kondom

607

2.893

476,61

5

Implant

1.179

4.342

368,28

6

Suntik

16.142

19.245

119,22

7

Pil

13.814

10.641

77,03

Tabel 3.138 Capaian Peserta KB Aktif Per Metode Kontrasepsi Tahun 2015 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 176

BAB III Akuntabilitas Kinerja

No

Metode Kontrasepsi

PPM

Capaian

Persentase

1

IUD

29.065

28.475

97,97

2

MOW

7.200

7.361

102,24

3

MOP

835

810

97,01

4

Kondom

3.869

4.796

123,96

5

Implant

26.056

28.464

109,24

6

Suntik

108.273

112.474

103,88

7

Pil

38.571

40.765

105,69

Data penunjang: Tabel 3.139 Kasus yang dilaporkan dan ditangani tahun 2015 dan 2014 Tahun

No

Jenis Kasus

Korban

2014

2015

1

KDRT

Perempuan

13

17

Anak

4

7

Perempuan

3

5

Anak

25

19

45

48

2

Non KDRT

Jumlah

Tabel 3.140 Data IPG Bojonegoro dan kabupaten terdekat tahun 2015 dan 2014 Tahun

Bojonegoro

Lamongan

Tuban

2014

88,92

85,62

87,65

2015

89,24

87,21

87,78

Pencapaian Prestasi Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015: 1. Mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Presiden RI; 2. Peraih Anugerah Kependudukan (Population Award) Kategori Keberlanjutan Pembangunan Kependudukan Tingkat Provinsi Jawa Timur; 3. Juara 1 KB Award Tingkat Provinsi Jawa Timur; 4. Juara 2 Lomba Pidato Kependudukan Kategori Remaja Tingkat Provinsi Jawa Timur; 5. Juara 2 Lomba Bidan Praktik Mandiri Tingkat Provinsi Jawa Timur; 6. Juara 2 Lomba Kelompok KB Pria Tingkat Provinsi Jawa Timur; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 177

BAB III Akuntabilitas Kinerja

7. Juara 2 Lomba KB Perusahaan Tingkat Provinsi Jawa Timur; 8. Juara 3 Lomba Puskesmas Perolehan MKJP Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur; 9. Juara 3 KB Lestari Kategori 10 Tahun Tingkat Provinsi Jawa Timur; 10. Juara Harapan 1 Lomba Kader BKR Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur; 11. Juara Harapan 1 Lomba Pidato Kependudukan Kategori Remaja Tingkat Provinsi Jawa Timur; 12. Juara Harapan 2 Lomba Pidato Kependudukan Kategori Dewasa Muda Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Permasalahan Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera antara lain: 1) Adanya sebagian perbedaan pendapat diantara tokoh agama tentang “kontap pria” yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak; 2) Masih ada/ tingginya budaya kawin muda (Data Januari s/d Desember 2015 ada 1.277 Perempuan menikah pada usia kurang 20 th (11,53% dari jumlah wanita menikah th. 2015 sebanyak 11.072); 3) Pelaksanaan program Smart Genre belum bisa maksimal karena minimnya pelatihan konselor sebaya dan pendidik sebaya, terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di kelompok serta pemahaman masyarakat tentang PIK Remaja masih kurang; 4) Kegiatan ketahanan keluarga (Tri Bina) belum bisa maksimal sesuai harapan karena minimnya kualitas SDM/ kader dan banyaknya kader yang merangkap sebagai kader kegiatan lain; 5) Berkurangnya jumlah Penyuluh KB sebagai tenaga lapangan karena purna tugas. Penambahan dan formasi yang ada belum mencukupi kebutuhan (PKB/ PLKB 1 : 6, kondisi Desember 2015 jumlah 78 PLKB/ PKB, idealnya berjumlah 215 orang bila

ingin memenuhi kondisi ideal 1 PKB/ PLKB

2 desa binaan

sehingga kurang 137 PKB/ PLKB).

Sebagai

bidang

baru

yang

ada

di

lembaga

yang

baru,

urusan

Pemberdayaan Perempuan menjadi tantangan tersendiri dalam hal pelaksanaan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 178

BAB III Akuntabilitas Kinerja

kegiatan operasional sesuai dengan tupoksi yang ada mengingat beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Terbatasnya SDM (tenaga fungsional) di lapangan yang menangani Bidang Pemberdayaan Perempuan sangat berpengaruh terhadap pembinaan lanjut sasaran garapan; 2. Masih adanya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak:  Tahun 2010 : 88 kasus  Tahun 2011 : 89 kasus  Tahun 2012 : 78 kasus  Tahun 2013 : 55 kasus  Tahun 2014 : 45 kasus  Tahun 2015 :48 kasus 3. Belum adanya shelter/ tempat penampungan sementara bagi perempuan dan anak korban kekerasan 4. Peran organisasi perempuan dan Focal point di masing-masing SKPD terkait terhadap Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak belum optimal 5. Jumlah organisasi perempuan dan lembaga yang memperjuangkan hak-hak dan perlindungan perempuan dan anak masih relatif sedikit (Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak/ P3A, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak/ UP2A). Alternatif Pemecahan Masalah yang Ditempuh Untuk mengatasi permasalahan yang ada strategi dan langkah-langkah pemecahan yang diambil adalah: 1) Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Adapun alternatif pemecahan masalah urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera antara lain: a) Memberikan KIE tentang kontap pria yang benar kepada calon akseptor baik segi agama dan kesehatan; b) Meningkatkan KIE tentang pendewasaan usia perkawinan melalui program Smart Genre (Generasi Berencana). Program ini diaktualisasikan dalam wadah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) SLTP dan SLTA sederajat, mahasiswa, Karang Taruna, Koramil dan Pondok Pesantren. PIK Remaja ini terintegrasi dengan Bina Keluarga Remaja. Kegiatan yang ada di PIK-Remaja bertujuan memberikan pengetahuan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 179

BAB III Akuntabilitas Kinerja

kepada remaja tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR), Triad KRR, pembentukan karakter dan Life Skill atau ketrampilan yang berguna saat lulus sekolah nanti tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelatihan ketrampilan tersebut misalnya tentang pengelolaan sampah, penanaman sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat keluarga, peternakan dan perikanan di lahan sekolah serta manajemen pengelolaan usaha; c) Meningkatkan

kapasitas pengelola PIK-Remaja

dengan mengirimkan

peserta konselor dan pendidik sebaya untuk mengikuti pelatihan di tingkat Provinsi; d) Memberikan pelatihan tentang Tri Bina dan kerja sama dengan SKPD terkait (Diknas, Dinkes dan TP PKK); e) Mengajukan permohonan penambahan tenaga baru melalui Bapak Bupati sesuai dengan kebutuhan tenaga Penyuluh KB di lapangan. 2) Urusan Pemberdayaan Perempuan Adapun alternatif pemecahan masalah yang ditempuh urusan Pemberdayaan Perempuan antara lain: a) Memberdayakan tenaga fungsional yang ada untuk ikut aktif memahami tupoksi bidang baru yaitu Bidang Pembinaan Potensi Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; b) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan tindak kekerasan

terhadap

perempuan

dan

anak

serta

penanganan

dan

pendampingan kasusnya melalui Rumah Pintar yang bekerjasama dengan P3A dan bersinergi dalam Rumah Inovasi Cerdas; c) Sosialisasi Pengarusutamaan Gender pada organisasi perempuan dan Focal Point; d) Melakukan pendampingan analisis Anggaran Responsif Gender (ARG) kepada setiap SKPD; e) Sosialisasi program dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan pada SKPD, organisasi perempuan, swasta dan tenaga lini lapangan.

UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET 1. Kerjasama dengan penyuluh dan tokoh agama serta tokoh masyarakat terkait LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 180

BAB III Akuntabilitas Kinerja

KIE program KB; 2. Mengadakan perjanjian kerjasama dengan instansi terkait (Dinas Pendidikan, Palang Merah Indonesia, Tim Penggerak PKK) tentang kelembagaan dan pengelolaan PIK Remaja; 3. Mengadakan pelatihan Pendidik Sebaya bagi pengurus PIK Remaja di tingkat Kabupaten; 4. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK dalam penggarapan Taman Posyandu (BKB Holistik Integratif); 5. Melatih 83 orang PPKBD Koordinator yang memiliki peran membantu tugas dan fungsi PKB. Setiap PPKBD Koordinator membawahi maksimal 4 desa binaan; Menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan instansi dan lembaga terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 6. Memaksimalkan peran petugas dan Kader PP di lapangan.  Sasaran (5) Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja diukur melalui indikator : 1. Persentase Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka 2. Persentase Peningkatan kesempatan kerja 3. Persentase penurunan angka sengketa pengusaha pekerja 4. Persentase Penurunan Kecelakaan Kerja 5. Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.141 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

Meningkatnya 1.Persentase Penurunan Tingkat kesempatan kerja dan Pengangguran terbuka perlindungan terhadap tenaga kerja 2.Persentase peningkatan Kesempatan Kerja

2,35

2,52

107,23

5,15

5,04

97,86

3.3.Persentase penurunan angka sengketa pengusaha -pekerja

3,75

3,8

101,33

penurunan

2,50

2,3

92

5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja

20

20,54

102,7

4.Persentase kecelakaan kerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 181

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.142 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Target 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase kesempatan kerja dan Tingkat perlindungan terhadap terbuka tenaga kerja

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Penurunan Pengangguran

2,35

2,41

2,52

2.Persentase peningkatan Kesempatan Kerja

5,15

4,57

5,04

3.3. Persentase penurunan angka

3,75

4,25

3,8

penurunan

2,50

2,85

2,3

5.5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja

20

17,77

20,54

sengketa pengusaha -pekerja 4.Persentase kecelakaan kerja

Tabel 3.143 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

2,1

2,52

120

7,05

5,04

71,48

2,3

3,8

165,22

penurunan

1,50

2,3

153,33

5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja

26,50

20,54

77,50

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Penurunan Tingkat kesempatan kerja dan Pengangguran terbuka perlindungan terhadap tenaga kerja 2.Persentase peningkatan Kesempatan Kerja 3.3. Persentase penurunan angka sengketa pengusaha -pekerja 4.Persentase kecelakaan kerja

Tabel 3.144 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

1.Persentase Penurunan Tingkat Meningkatnya Pengangguran terbuka kesempatan kerja dan perlindungan terhadap 2.Persentase peningkatan tenaga kerja Kesempatan Kerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

2,52

5,04

Page 182

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3.3.Persentase penurunan angka sengketa pengusaha -pekerja 4.Persentase kecelakaan kerja

penurunan

5.Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga Kerja

3,8

2,3

20,54

 Sasaran Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja diukur melalui indikator: 1. Persentase

Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

ditetapkan 2,35%

target yang

tercapai 2,52% jadi dapat disimpulkan capaian dari

sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Kesempatan Kerja target yang ditetapkan 5,15% tercapai 5,04% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase Penurunan angka sengketa pengusaha pekerja target yang ditetapkan 3,75% tercapai 3,58% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Persentase penurunan Kecelakaan Kerja target yang ditetapkan 2,5% tercapai 2,3% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Persentase peningkatan kepersertaan jaminan perlindungan Tenaga kerja target yang ditetapkan 20% tercapai 20,54% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik. Strategi Peningkatan kesempatan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja tersebut dilakukan dengan: 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas tenaga Kerja; 2. Program Peningkatan Kesempatan kerja; 3. Program perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 4. Program pengembangan Wilayah Transmigrasi; 5. Program

Pembinaan Ketenagakerjaan Lingkungan Sosial Industri Hasil

Tembakau; 6. Program Pembinaan Peran serta kepemudaan.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 183

BAB III Akuntabilitas Kinerja

 Sasaran (6) Meningkatnya kualitas hidup penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) diukur melalui indikator : 1. Persentase Penurunan Jumlah PMKS; 2. Persentase Peningkatan Usaha Produktif PMKS; 3. Persentase Peningkatan PMKS yang mandiri. Sebagaimana tabel berikut : TABEL 3.145 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

Meningkatnya Kualitas 1.Persentase penurunan jumlah Hidup Penyandang PMKS Masalah Kesejahteraan Sosial 2.Persentase Peningkatan Usaha (PMKS) Produktif PMKS

4,14

5,30

128,01

16

18,7

116,87

3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri

2,8

2,9

103,57

Tabel 3.146 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase penurunan jumlah Kualitas Hidup PMKS Penyandang 2.Persentase Peningkatan Usaha Masalah Produktif PMKS Kesejahteraan Sosial (PMKS) 3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

4,14

3,78

5,30

16

13,5

18,7

2,8

2,5

2,9

Tabel 3.147 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kualitas 1.Persentase penurunan jumlah Hidup Penyandang PMKS Masalah Kesejahteraan 2.Persentase Peningkatan Usaha Sosial (PMKS) Produktif PMKS 3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri

Target Akhir

Realisasi

Tingkat

RPJMD

(2015)

Kemajuan

6,00

5,30

88,33

21,25

18,7

88

3,10

2,9

93,55

Tabel 3.148 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 6 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 184

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Meningkatnya Kualitas 1.Persentase penurunan jumlah Hidup Penyandang PMKS Masalah Kesejahteraan 2.Persentase Peningkatan Usaha Sosial (PMKS) Produktif PMKS

5,30

3.Persentase peningkatan PMKS yang mandiri

2,9

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

18,7

 Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) diukur melalui indikator: 1. Persentase Penurunan Jumlah PMKS target yang ditetapkan 4,14% tercapai 5,30% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Peningkatan Usaha Produktif PMKS target yang ditetapkan16% tercapai 18,7% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Persentase peningkatan PMKS yang mandiri target yang ditetapkan 2,8% tercapai 2,9% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tersebut dilakukan dengan:

1. Program

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya; 2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 3. Program Pembinaan Anak Terlantar; 4. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma; 5. Program pembinaan Eks Penyandang penyakit Sosial (Eks Narapidana , PSK, Narkoba dan penyakit Sosial lainnya); 6. Program Pemberdayaan kelembagaan Kesejahteraan Sosial  Sasaran (7) Meningkatnya Pembinaan Pemuda dan Olah raga diukur melalui indikator : 1. Persentase Peningkatan Pemuda yang Berprestasi di Tingkat Nasional; LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 185

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2. Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi; 3. Persentase Peningkatan Organisasi pemuda yang Aktif. Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.149 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan Pemuda Pembinaan Pemuda yang berprestasi di Tingkat dan Olah Raga Nasional

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

6,90

6.90

100

2.Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi

22

24

109,10

3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif

55

60

109,10

Tabel 3.150 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Peningkatan Pemuda Pembinaan Pemuda yang berprestasi di Tingkat dan Olah Raga Nasional

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

6,90

3,78

6.90

2.Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi

22

24

24

3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif

55

55

60

Tabel 3.151 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

11,00

6,9

62,73

Peningkatan Raga yang

16,60

24

144,57

3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif

11,10

60

549,54

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kualitas 1.Persentase Peningkatan Hidup Penyandang Pemuda yang berprestasi di Masalah Kesejahteraan Tingkat Nasional Sosial (PMKS 2.Persentase Cabang Olah berprestasi

Tabel 3.152 Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Page 186

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Meningkatnya Kualitas 1.Persentase Peningkatan Pemuda Hidup Penyandang yang berprestasi di Tingkat Masalah Kesejahteraan Nasional Sosial (PMKS

6,9

2.Persentase Peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi

24

3.Persentase peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif

60

 Sasaran Meningkatnya Pembinaan Pemuda dan Olah Raga

diukur melalui

indikator: 1. Persentase Peningkatan pemuda yang berprestasi ditingkat nasional target yang ditetapkan 6,9% tercapai 6,9% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan Cabang Olah Raga yang berprestasi target yang ditetapkan 22% tercapai 24% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap 3. Persentase Peningkatan Organisasi Pemuda yang aktif target yang ditetapkan 55% tercapai 60% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian 2014 naik

Strategi peningkatan Pembinaan Pemuda dan Olah raga tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; 2. Program Peningkatan peran serta kepemudaan; 3. Program Peningkatan

upaya

penumbuhan

kewirausahaan dan

Kecakapan hidup pemuda.

Pencapaian Target Sasaran Pencapian Target Sasaran pada bidang olah raga dapat dilihat dari perkembangan Jenis cabang olah raga di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.153 Perkembangan Jenis Cabang Olah Raga di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No

Jenis

Satuan

2014

2015

1

Pengurus Cabang Olahraga

Cabang

23

23

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 187

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Sepak Bola (PSSI) Panahan (PERPANI) Atletik (PASI) Pencak Silat (IPSI) Sepak Takraw (PSTI) Tenis Lapangan (PELTI) Renang (PRSI) Catur (PERCASI) Selam (POSSI) Karate (FORKI) Tenis Meja (PTMSI) Panjat Tebing (FPTI) Bridge (GABSI) Judo (PJSI) Kempo (PERKEMI) Drum Band (PDBI) Bola Voli (PBVSI) Bola Basket (PERBASI) Bulu Tangkis (PBSI) Menembak (PERBAKIN) PERWOSI Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PABBSI) Sport Sepeda (ISSI)

24

Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Club Kelompok Club

31 1 8 31 2 32 3 4 3 3 1 1 1 4 1 8 3 8 12 1 1 1

31 1 8 31 2 32 3 4 3 3 1 1 1 4 1 8 3 8 12 1 1 1

Club

1

1

Tabel 3.154 Perkembangan Jumlah Prasarana Olah raga di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 No

Jenis

Satuan

2014

2015

1 2 3 4 5 6 7 8

Stadion Gedung Olahraga Lapangan Sepakbola Lapangan Tennis Lapangan Bola Volly Lapangan Basket Lapangan Takraw Kolam Renang

Buah Unit Lapangan Lapangan Lapangan Lapangan Lapangan Kolam

1 3 28 10 32 6 16 3

1 8 32 12 28 13 16 10

Capaian Prestasi 2015 Pencapaian prestasi urusan pemuda dan olahraga pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Bidang Olah Raga

Tabel 3.155 Capaian Prestasi Bidang Olah Raga No

Cabang Olahraga 1

Panahan

Event Kejurnas

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Hasil yang dicapai  1 medali Emas Mixteam (total score) a.n Ika Yuliana Page 188

BAB III Akuntabilitas Kinerja

 1 Medali Perak Mixteam (aduan) a.n Ika Yuliana  1 medali Perak Beregu (Total score) a.n Ika Yuliana  1 Medali perak beregu (aduan) a.n Ika Yuliana  1 Medali Perunggu individu (total score jarak) a.n Ika Yuliana Kejurda

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

 3 Medali Emas Recurve Jarak 70M Porprov 2015 a.n Reza Oktavia  1 medali Emas Recurve Beregu Porprov 2015 a.n Reza Oktavia  1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Reza Oktavia  1 Medali Emas Recurve Beregu Porprov 2015 a.n Desi Trijaya Nurjanah  1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Desi Trijaya Nurjanah  3 Medali Perunggu Recurve Jarak 70M Porprov 2015 a.n Desi Trijaya Nurjanah  1 Medali Emas Recurve Beregu Porprov 2015 a.n Ega Trisna Pratiwi  1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Illen La Rearta  1 Medali Perunggu Nasional Jarak 40M Porprov 2015 a.n Noventia Selviana  2 Medali Perak Jarak 50M Porprov 2015 a.n Moch. Septian Nurcahyo  2 Medali Perak Jarak 50M Porprov 2015 a.n Rachmad Agustriyawan  2 Medali Perak Jarak 50M Porprov 2015 a.n Ruliq Noer Aziz  1 Medali Perunggu Beregu Compound POR SD 2015 a.n Rifki,Bagas,Ahmad  1 Medali Emas jarak 40 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza  1 Medali perunggu jarak 40 meter POR SD 2015 a.n Senja Putri Kurnia  1 Medali Emas jarak 30 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza  1 Medali perak jarak 30 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza  1 Medali perak jarak Recurve POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza  1 Medali perunggu Jarak Recurve POR SD 2015 a.n Senja Putri Kurnia  1 Medali perak jarak Recurve POR SD 2015 a.n Reno Dwi Herlambang  1 Medali perak perorangan Recuve POR SD 2015 a.n Reno Dwi Herlambang  1 Medali perak perorangan Recuve POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza Page 189

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2

Atletik

Kejurda

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

 1 Medali Emas beregu recurve POR SD 2015 a.n Reno,Anton,Fajar,Aditya  1 Medali Emas beregu recurve POR SD 2015 a.n Senja,Hanifa,Jeovani  1 Medali Emas jarak 20 meter POR SD 2015 a.n Hanifa Nuraziza  1 Medali Emas Perorangan Standart BOW POR SD 2015 a.n Fajar Indra K.  1 Medali perak Beregu Standart BOW POR SD 2015 a.n Reno, Anton,Fajar,Ariski  1 Medali Emas Beregu Standart BOW POR SD 2015 a.n Hanifa, Senja,Jeovani  1 medali Emas lempar cakram kejurda jatim open a.n Yohan Septo Oray  1 medali emas lempar tolak peluru kejurda jatim open a.n Yohan Septo Oray  1 Medali Emas lempar lembing kejurda jatim open a.n Sukarlan  1 medali perunggu lempar cakram Kejurda Jatim Open a.n Meydalina  1 medali perunggu lempar lembing Kejurda senior Jatim a.n Renaldi  1 Medali perunggu lompat galah Kejurda senior Jatim a.n Mihson Zakaria  1 medali Perunggu Lompat Galah Porprov 2015 a.n Mihson Zakaria  1 medali emas lempar cakram PON Remaja a.n Yohan Septeo Oray  1 medali Perak Tolak Peluru PON Remaja a.n Yohan Septeo Oray  1 medali Perunggu Tolak Peluru POPNAS a.n Yohan Septeo Oray  1 medali Perunggu Tolak Peluru POPNAS a.n Yohan Septeo Oray  1 medali Perunggu Tolak Peluru Porprov 2015 a.n Yohan Septeo Oray  1 Medali Perak Lempar Lembing Kejurda Remaja Jatim a.n Andik Kurniawan.  1 Medali Emas Tolak Peluru Kejurda Remaja Jatim a.n Lutfian A  1 Medali Perunggu Lonter Martil Kejurda Remaja Jatim a.n Yani S  1 Medali Perunggu Tolak Peluru Kejurda Remaja Jatim a.n Sukarlan  1 Medali Perak Lempar Lembing Kejurda Remaja Jatim a.n Sukarlan  1 Medali Emas Lontar Martil Kejurda Remaja Jatim a.n Permadi Eka P W  1 Medali Perak Lempar Cakram Kejurda Remaja Jatim a.n Permadi Eka P W  1 Medali Perunggu Lempar Cakram Page 190

BAB III Akuntabilitas Kinerja

       3

Bola Voli

Kejurda



4

Binaraga

Kejurda

    

5

Angkat Besi

Kejurnas



Kejurda

     

Tenis Lapangan

Kejurnas

 

Kejurda

 

Kempo

Kejurda

     

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Kejurda Remaja Jatim a.n M. Frendy Risky G 1 Medali Perak Lompat Tinggi Kejurda Remaja Jatim a.n M. Ali Syafi'i 1 Medali Perak Lari 3000M Kejurda Remaja Jatim a.n Al Fiyanti 1 Medali Perunggu Lari 1500M Kejurda Remaja Jatim a.n Al Fiyanti 1 Medali Perunggu Lari 1500M Kejurda Remaja Jatim a.n Al Fiyanti 1 Medali Perak Lempar Lembing Kejurda Remaja Jatim a.n Dewi Indah 1 Medali Perunggu Tolak Peluru Putra O2SN SMP 2015 1 Medali Perunggu Tolak Peluru Putri O2SN SMP 2015 1 Medali Perak Piala Gubernur Jatim 2015 1 Medali Perunggu O2SN SMP 2015 1 Medali Emas Piala KONI Surabaya a.n M. Manan 1 Medali Emas Junior di Pacitan a.n M. Manan 1 Medali Perak Kejufprov a.n Aden 1 Medali Perak Porprov 2015 a.n Teguh Kurniawan 3 Medali Emas Kejurnas a.n Imam Fahrudin 3 Medali Emas Kejurprov a.n Imam Fahrudin 3 Medali Emas Angkat Besi Porprov 2015 a.n Imam Fahrudin 3 Medali Emas Kejurprov a.n Joni Susanto 3 Medali Perak Angkat Besi Porprov 2015 a.n Joni Susanto 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Dini Andhini 2 Medali Perak Porprov 2015 a.n Mudrik Zakia 1 Medali Perak Liga Tenis Junior Nasional di Bojonegoro 3 Medali Perunggu Liga Tenis Junior Nasional di Bojonegoro 1 Medali Emas Porprov 2015 a.n Martina Nur Halimah 1 Medali Emas Porprov 2015 a.n Mutiara Geovani 1 Medali Perak Porprov 2015 a.n Intan Risna 1 Medali Perak Porprov 2015 a.n Dista Novi Andini 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Dista Novi Andini 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Rahma Kurnia Sari 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Salsabila 1 Medali Perunggu Porprov 2015 a.n Page 191

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Karate

Kejurda

Anita Dian Riskita  1 Medali Perunggu Porprov Dwi Indah Ayuningtyas  1 Medali Perunggu Porprov Gadis Nurdiana  1 Medali Perunggu Porprov Dea Ajeng Arbani  1 Medali Perunggu Porprov Satriya Kurnia

2015 a.n 2015 a.n 2015 a.n 2015 a.n

3. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 3 (TIGA) “MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN YANG PROFESIONAL “

Capaian Tujuan dari Misi 1 Meningkatkan Perkembangan Ekonomi Daerah yang berkualitas dicapai dengan menggunakan indikator tujuan : 

Persentase penurunan keluhan/pengaduan masyarakat



Persentase kesesuaian capaian standar Pelayanan Minimal

Misi 3 Tujuan 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Kepemerintahan yang baik dan bersih, dijabarkan dalam 7 ( tujuh ) sasaran dan 19 (sembilan belas) indikator dengan penjelasan sebagai berikut :  Sasaran (1) Terwujudnya Lembaga dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Efektif diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Pembentukan Produk Hukum Daerah; 2. Persentase Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); 3. Persentase Peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku. Sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.156 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Pencapaian Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

Page 192

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Terwujudnya 1.Persentase Lembaga dan Tata Pembentukan kelola Pemerintahan Daerah Daerah yang efektif

Peningkatan Produk Hukum

1,48

24,1

1.628,37

2.Persentase Peningkatan Indeks kepuasan masyarakat (IKM)

2

2,627

131,35

3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku

47,89

100

208,81

Tabel 3.157 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja

Realisasi

Target 2015

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Terwujudnya 1.Persentase Peningkatan Lembaga dan Tata Pembentukan Produk Hukum kelola Daerah Pemerintahan Daerah yang 2.Persentase Peningkatan Indeks efektif kepuasan masyarakat (IKM)

1,48

-23%

24,1

2

2,54

2,627

3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku

47,89

43,66

100

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Tabel 3.158 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

2,10

24,1

1.147,61

2.Persentase Peningkatan Indeks kepuasan masyarakat (IKM)

75

2,627

3,50

3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku

60,56

100

165,12

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Terwujudnya Lembaga 1.Persentase dan Tata kelola Pembentukan Pemerintahan Daerah Daerah yang efektif

Peningkatan Produk Hukum

Tabel 3.159 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

Page 193

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Terwujudnya Lembaga dan 1.Persentase Peningkatan Tata kelola Pemerintahan Pembentukan Produk Hukum Daerah Daerah yang efektif 2.Persentase Peningkatan kepuasan masyarakat (IKM)

Indeks

3.Persentase peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku

24,1

2,627

100

 Sasaran Terwujudnya Lembaga dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Efektif diukur melalui indikator: 1. Persentase peningkatan pembentukan Produk Hukum Daerah target yang ditetapkan 1,48%

tercapai

24,1% jadi dapat disimpulkan capaian dari

sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2.

Persentase Peningkatan Indeks Keputuasan masyarakat (IKM) (nilai) target yang ditetapkan 2% tercapai 2,627% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

3.

Persentase Peningkatan SKPD yang menerapkan arsip secara baku target yang ditetapkan 47,89% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik

Strategi Mewujudkan Lembaga dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang efektif tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pembangunan sistem Pendaftaran Tanah; 2. Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah daerah; 3. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan; 4. Program Penataan Daerah Otonomi Baru; 5. Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; 6. Program Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota; 7. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip Daerah; 8. Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan; 9. Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan; 10. Program Pelayanan administrasi perkantoran (penyediaan bacaan untuk perpustakaan Desa/Kelurahan.  Sasaran (2) Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional

diukur

melalui indikator: 1. Rasio Pemenuhan Pegawai berkualifikasi struktural dan fungsional; 2. Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin pegawai. LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 194

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.160 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Target (2015)

Indikator Kinerja

Realisasi (2015)

Capaian (%)

Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Aparatur Berkualifikasi Struktural dan yang profesional Fungsional

94.74

96,71

102,17

2.Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin Pegawai

0.19

100

524,32

Tabel 3.161 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran Strategis

Target 2015

Indikator Kinerja

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Berkualifikasi Struktural dan Aparatur yang Fungsional profesional

94.74

93,33

96,71

2.Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin Pegawai

0.19

0,31

100

Tabel 3.162 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Aparatur Berkualifikasi Struktural dan yang profesional Fungsional

100

96,71

96,71

2.Persentase Penurunan kasus pelanggaran disiplin Pegawai

0,08

100

125

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Tabel 3.163 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Rasio Pemenuhan Pegawai Pengelolaan Aparatur Berkualifikasi Struktural dan yang profesional Fungsional 2.Persentase

Penurunan

kasus

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

96,71

100

Page 195

BAB III Akuntabilitas Kinerja

pelanggaran disiplin Pegawai

 Sasaran Meningkatnya pengelolaan Aparatur yang Profesional diukur melalui indikator: 1. Rasio Pemenuhan Pegawai Berkualifikasi Struktural dan Fungsional target yang ditetapkan 94,74% tercapai 96,71% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase Penurunan Kasus Pelanggaran disiplin Pegawai target yang ditetapkan 0,19% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Peningkatan Pengelolaan Aparatur yang Profesional

tersebut dilakukan

dengan: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur.

Permasalahan 1. Software aplikasi Simpeg yang ada belum berfungsi secara optimal dalam pelayanan kepegawaian; 2. Proses entri data kenaikan pangkat mengalami hambatan karena jaringan internet lemah; 3. Jumlah personel yang menangani proses kenaikan pangkat (KP) sangat terbatas; 4. Kurangnya pemahaman kepala SKPD tentang proses penjatuhan sanksi disiplin PNS, berakibat beberapa kasus tidak dilaporkan sehingga memberi kesan banyak kasus terlambat ditangani; 5. Sebagian dinas / instansi ada yang mengalami keterlambatan dalam mengirimkan berkas usul kenaikan pangkat; 6. Berkas usul kenaikan pangkat jabatan fungsional Guru banyak yang melampirkan PAK yang belum sesuai dengan ketentuan, sehingga berkas dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh BKN dan tidak dapat diproses;

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 196

BAB III Akuntabilitas Kinerja

7. Beberapa kasus PNS tidak hanya sebatas pelanggaran disiplin PNS, tapi juga menyangkut kebijakan pejabat dalam menempatkan / mempromosikan pegawai berpeluang diadukan / dilaporkan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN); 8. Sejak dikeluarkan undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama adanya perubahan Batas Usia Pensiun (BUP) PNS, ada beberapa permasalahan yang kami hadapi: a. Adanya peningkatan jumlah PNS yang mengajukan pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS) sepanjang tahun 2015 mencapai 12 orang. b. Beberapa PNS yang menghadapi masalah hukum sehingga terancam pemberhentian, tetapi disisi lain Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) belum secara tegas / belum ada peraturan pelaksanaan yang spesifik mengatur pemberhentian PNS. 9. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum memiliki sarana prasarana (gedung) untuk pelaksanaan Diklat; 10. Jadwal Diklat bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan SKPD, sehingga peserta kadang diganti dan tidak sesuai dengan kebutuhan; 11. Usulan kebutuhan Diklat SKPD tidak menggambarkan kebutuhan diklat riil SKPD.

Solusi Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi dan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Diadakan pembuatan aplikasi Simpeg yang mewadahi seluruh kebutuhan pelayanan kepegawaian. 2. Penambahan kapasitas jaringan internet dan pemasangan baru wifi / Telkom speedy. 3. Mengoptimalkan tenaga / personil yang ada dan menambah jam kerja (lembur) dalam proses penanganan Kenaikan Pangkat (KP). 4. Sosialisasi ulang Peraturan pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil kepada semua pejabat baik Eselon II, III dan IV melalui surat edaran Bupati agar penanganan kasus disiplin sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada. 5. Memberikan surat edaran kepada seluruh kepala SKPD mengenai batas waktu pengiriman berkas usul kenaikan pangkat. Bahwa batas waktu pengiriman LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 197

BAB III Akuntabilitas Kinerja

berkas usul s.d. tanggal 1 Desember untuk proses KP periode April, sedangkan sampai tanggal 1 Juni untuk proses periode Oktober. Dan memberikan sanksi bagi SKPD yang terlambat dengan menunda proses penyelesaian kenaikan pangkat untuk periode berikutnya. 6. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk penyelesaian masalah tersebut. 7. Mengadakan koordinasi secara lebih intensif ke KASN dan BAPEK. 8. a. Selektif dan mengevaluasi alasan setiap pengajuan pensiun APS, bagaimana prestasi kerja dan kondisi fisik kesehatan yang bersangkutan sebelum ditetapkan SK pensiunnya. b. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara dan Lembaga / penegak hukum yang ada, guna menghindari pengambilan keputusan yang salah. 9. Selama ini dalam pelaksanaan Diklat masih sewa gedung pesanggrahan Taman wisata Tirtawana Dander dan menggunakan aula BKD, serta koordinasi dengan Bappeda

dan

Dinas

Pekerjaan

Umum

untuk

pengadaan

Gedung

Penyelenggaraan Diklat. 10. Memberikan arahan kepada peserta dan SKPD yang mengganti peserta diklat, agar Ilmu yang diperoleh dapat dioptimalkan serta diinformasikan kepada rekan kerja. 11. Melakukan Analisa Kebutuhan Diklat untuk mengetahui secara riil kebutuhan diklat. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENCAPAIAN PENINGKATAN TARGET Sosialisasi Undang - Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlaku. 1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama kelembagaan yang baik dengan instansi terkait (BKN, PT. Taspen, BKD Provinsi Jawa Timur, Badan Diklat dan Sekretariat Negara). 2. Melakukan Analisa

Kebutuhan

Diklat

untuk

mengetahui

secara

riil

kebutuhan pendidikan dan latihan bagi PNS di SKPD.  Sasaran (3)

Meningkatnya

Kapasitas dan Pengelolaan Keuangan Daerah

diukur melalui indikator: LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 198

BAB III Akuntabilitas Kinerja

1. Persentase Kenaikan kontribusi PAD terhadap APBD; 2. Persentase Peningkatan sertifikasi tanah; 3. Perolehan Opini atas LKPD; 4. Persentase

peningkatan pengelola keuangan yang terlatih.

Sebagaimana tabel berikut: TABEL 3.164 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase kenaikan Kontribusi Kapasitas dan PAD terhadap APBD Pengelolaan Keuangan Daerah 2.Persentase Peningkatan sertifikasi tanah 3.Perolehan Opini atas LKPD

4.Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih

Target (2015) 4,4

Realisasi (2015)

Capaian (%)

17,11

30

WTP

20

388,86

30

100

WTP

WTP

20

100

Tabel 3.165 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Realisasi

Target 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase kenaikan Kontribusi Kapasitas dan PAD terhadap APBD Pengelolaan Keuangan Daerah 2.Persentase Peningkatan sertifikasi tanah 3.Perolehan Opini atas LKPD 4.Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih

Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

4,4

34,98

17,11

30

29

30

WTP

WTP

WTP

20

20

20

Tabel 3.166 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kapasitas 1.Persentase kenaikan Kontribusi dan Pengelolaan PAD terhadap APBD Keuangan Daerah 2.Persentase

Peningkatan

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

5,74

17,11

298,08

33

30

90,90

Page 199

BAB III Akuntabilitas Kinerja

sertifikasi tanah 3.Perolehan Opini atas LKPD 4.Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih

WTP

WTP

WTP

20

20

100

Tabel 3.167 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 3 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya Kapasitas 1.Persentase kenaikan Kontribusi dan Pengelolaan PAD terhadap APBD Keuangan Daerah 2.Persentase sertifikasi tanah

Peningkatan

3.Perolehan Opini atas LKPD 4.Persentase pengelola terlatih

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

17,11

30

WTP

Peningkatan Keuangan yang

20

 Sasaran meningkatnya Kapasitas dan Pengelolaan Keuangan Daerah

diukur

melalui indikator : 1. Persentase Kenaikan Kontribusi PAD terhadap APBD target yang ditetapkan 4,4% tercapai 17,11% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 2. Persentase Peningkatan Sertifikasi Tanah target yang ditetapkan 30% tercapai 30% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 3. Perolehan Opini atas LKPD

target yang ditetapkan WTP tercapai

menunggu hasil dari audit BPK 4. Persentase Peningkatan pengelola Keuangan yang terlatih

target yang

ditetapkan 20% tercapai 20% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap Strategi Peningkatan Kapasitas dan

Pengelolaan Keuangan Daerah tersebut

dilakukan dengan: 1. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan; 2. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah; 3. Program Penataan penguasaan, pemilikan penggunaan LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

dan

pemanfaatan Page 200

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tanah; 4. Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan; 5. Program Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah; 6. Program Persiapan Pengadaan Tanah. DATA PERKEMBANGAN TAHUN 2014 DAN 2015 1. Dari data capaian dapat diketahui bahwa realisasi dan capaian kinerja menunjukkan angka-angka persentase yang sangat signifikan. Capaian kinerja peningkatan PAD yang signifikan dari target 4,40% terealisasi 17,11% diantaranya dari sektor pajak yang mampu tumbuh 14,68%, sektor retribusi tumbuh 33,51%, sektor Lain-lain PAD yang sah tumbuh 18,49% dan hanya sektor laba perusahaan daerah mengalami pertumbuhan negative sebesar 15, 09% disebabkan karena tidak tercapainya target laba BUMD (PD. Pasar, PT. ADS, PT BBS, dan GDK).

Pertumbuhan positif dari unsur PAD tahun ini

disebabkan antara lain: a. Adanya perluasan obyek pajak pada beberapa jenis pajak khususnya pajak hotel dan pajak penerangan jalan; b. Mekanisme pengenaan pajak daerah yang semula masih terdapat beberapa obyek pajak yang menggunakan sistim tradisional (ditetapkan secara jabatan di awal tahun), saat ini pengenaan pajaknya berdasarkan tingkat penggunaan jasa pada masing-masing jenis pajak; c. Adanya penguatan sistem back office pajak daerah, sehingga dapat meminimalisir tunggakan pajak dan juga adanya penguatan regulasi petunjuk teknis pemungutan pajak daerah; 2. Pertumbuhan PAD pada tahun ini dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya persentasenya relative sama dan stabil pada kisaran 21%. Namun bila dilihat dari sisi nominal besaran target dan realisasinya tentu mengalami pertumbuhan baik dari target maupun realisasinya. Target PAD tahun 2014 Rp 251.875.175.092,99 meningkat pada tahun 2015 menjadi Rp 291.326.995.402,99 (bertambah sebesar Rp 39.451.820.310,00 atau sebesar 15%). Sedangkan dari sisi realisasi PAD tahun 2014 sebesar Rp

291.243.177.519,15

meningkat

pada

tahun

2015

sebesar

Rp

341.086.562.386,36 (meningkat sebesar Rp 49.843.384.867,21 atau sebesar 17,11%). Hal ini disebabkan adanya dinamika terhadap subyek/obyek LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 201

BAB III Akuntabilitas Kinerja

pendapatan. Sebagai bahan telaahan dan data pembanding berikut disajikan pencapaian realisasi pendapatan per jenis pendapatan

tahun 2014 dan

2015. Tabel 3.168 Data Perkembangan Pendapatan Daerah Tahun 2015

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 202

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

9 10 11 12

5 6 7 8

1 2 3 4

No Target

Realisasi

97.31

%

251,875,175,092.99 291,243,177,519.15 115.63 291,326,995,402.99 341,086,562,386.36 117.08 60,607,166,899.00 68,677,391,510.46 113.32 69,750,767,134.00 78,758,286,256.24 112.91 29,395,401,662.00 31,925,205,919.02 108.61 39,778,869,467.50 42,622,500,805.57 107.15 19,121,206,304.00 18,408,829,313.09 96.27 16,488,324,612.09 15,630,040,510.52 94.79 142,751,400,227.99 172,231,750,776.58 120.65 165,309,034,189.40 204,075,734,814.03 123.45 1,766,789,493,185.00 1,761,753,712,013.00 99.71 2,071,015,252,225.85 1,958,214,470,034.00 94.55 148,551,669,282.00 159,658,544,864.00 107.48 280,773,813,951.00 219,537,894,351.00 78.19 638,316,296,903.00 637,023,432,149.00 99.80 826,908,145,274.85 775,343,282,683.00 93.76 920,522,357,000.00 920,522,357,000.00 100.00 895,987,113,000.00 895,987,113,000.00 100.00 59,399,170,000.00 44,549,378,000.00 75.00 67,346,180,000.00 67,346,180,000.00 100.00 454,214,007,848.00 464,680,668,185.00 102.30 620,047,027,858.00 602,859,455,203.00 97.23 898,000,000.00 0.00 0.00 114,372,099,848.00 115,736,760,185.00 101.19 131,887,567,858.00 114,699,995,203.00 86.97 258,359,458,000.00 258,359,458,000.00 100.00 429,082,087,000.00 429,082,087,000.00 100.00 80,584,450,000.00 90,584,450,000.00 112.41 59,077,373,000.00 59,077,373,000.00 100.00

4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.2 4.2.1 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.3 4.3.2 4.3.3 4.3.5 4.3.5

%

PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah Retribusi Daerah Laba Perusahaan Daerah Lain-lain PAD yang sah DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Dana Penyesesuaian Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

Realisasi

Pendapatan 2015

2,472,878,676,125.99 2,517,677,557,717.15 101.81 2,982,389,275,486.84 2,902,160,487,623.36

Target

Pendapatan 2014

TOTAL PENDAPATAN

Uraian Pendapatan

Kode Rekening

DATA PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014-2015

17.11 14.68 33.51 (15.09) 18.49 11.15 37.50 21.71 (2.67) 51.17 29.74 (0.90) 66.08 (34.78)

15.27

Pertumbuhan Realisasi %

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Page 203

BAB III Akuntabilitas Kinerja

PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA 1. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bojonegoro dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan dibidang pendapatan daerah di Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut: 1. Adanya regulasi yang kurang mendukung daerah antara lain: a. NJOP di Kabupaten Bojonegoro masih rendah atau jauh dari harga pasar sehingga mengurangi potensi penerimaan; b. BPHTB banyak yang nihil dikarenakan

NJOPTKP sekarang minimal

Rp.60.000.000,00 sebagaimana diamatkan Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. c. NJOPTKP PBB-P2 sejak tahun 2013 terlalu tinggi yaitu sebesar Rp 15.000.000,00 dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 3.000.000,00 sehingga mengurangi potensi penerimaan (Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. d. Biaya pemungutan PBB untuk desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2010 hanya 0,25% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,4%, sehingga menimbulkan gejolak di tingkat desa; e. Adanya pemusatan tempat pendaftaran dan pelaporan Wajib Pajak Usaha Migas di Jakarta (Peraturan Dirjen Pajak No. PER-28/PJ/2012) sehingga mengurangi potensi bagi hasil pajak. 2. Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pemerintah pusat terkait dengan alokasi dan penyaluran dana perimbangan (DAU, DAK, DBH, dll) mulai dari perhitungan penetapan yang kadang-kadang sangat cepat berubah; 3. Masih lemah dan belum tegasnya sanksi yang dapat diterapkan kepada wajib pajak (utamanya atas wajib pajak daerah); 4. Kurangnya

personil

baik

sebagai

tenaga

administrasi

pengelolaan

pendapatan maupun sebagai petugas lapangan untuk pendataan dan pemungutan yang saat ini hanya 38 orang pegawai; 5. Tingkat kesadaran wajib pajak yang masih rendah;

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 204

BAB III Akuntabilitas Kinerja

6. Kelemahan sistem pemungutan PBB yang masih mengandalkan Perangkat Desa sehingga ada sebagian hasil pungutan yang nyantol di Kepala Desa / Perangkat Desa;

2. Adapun langkah-langkah yang kami ambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan di bidang pendapatan daerah di Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut: 1. Inovasi-inovasi

dalam

meningkatkan

pendapatan

daerah

untuk

mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, diantaranya dengan perumusan model dan pendekatan baru, seperti membantu promosi untuk jasa hotel, restoran dan rumah makan, insentif keringanan pajak, penyediaan hadiah bagi wajib pajak yang patuh dan sebagainya ; 2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk meningkatkan Penerimaan Dana Perimbangan; 3. Meningkatkan koordinasi dengan SATPOL-PP selaku pengaman Perda guna penerapan sanksi kepada wajib pajak daerah yang tidak memenuhi kewajibannya sesuai Perda; 4. Mengoptimalkan kinerja sumber daya aparatur, melakukan koordinasi yang lebih intens dengan SKPD terkait, serta meningkatkan intensitas kegiatan pendataan, pemungutan serta penyuluhan/sosialiasi untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya atau dengan penanganan yang lebih persuasive; 5. Mengembangkan Teknologi Informasi dengan menggunakan aplikasi SIMDA PENDAPATAN dalam mendukung menejemen pendapatan yang lebih baik diantaranya bias didapat data pendukung wajib pajak yang akurat dan terupdate; 6. Mengembangkan

Teknologi

Informasi

dengan

menggunakan

Sistim

Manajemen Informasi Obyek Pajak (SISMIOP) dan Sistim Informasi Geografic (SIG) dalam mendukung manajemen pengelolaan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2); 7. Merumuskan dan mengusulkan regulasi yang mendukung daerah dalam meningkatkan potensi pendapatan;

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 205

BAB III Akuntabilitas Kinerja

8. Meningkatkan pengawasan secara intensif dengan penunjuk petugas supervisi,

dan dengan cara pemberian reward dan punishment yang

seimbang.

CAPAIAN PRESTASI TAHUN 2015 Faktor keuangan menjadi salah satu faktor yang merupakan sumber daya kapital bagi pembiayaan penyelenggaraan roda pemerintahan daerah. Maka Dinas Pendapatan Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan

bidang

pendapatan

dituntut

untuk

menghasilkan

pencapaian

peningkatan penerimaan daerah. Pada saat ini capaian kinerja pendapatan semakin meningkat baik dari besaran target maupun realisasinya, dibandingkan 3 (tiga) tahun sebelumnya (2012, 2013, 2014). Perkembangan Target dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 sebagaimana tabel 3.169 berkut:

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 206

REALISASI

REALISASI (Rp) %

PERTUMBUHAN P-APBD (Rp)

TARGET

REALISASI REALISASI (Rp) %

PERTUMBUHAN P-APBD (Rp)

TARGET

REALISASI REALISASI (Rp)

PERTUMBUHAN

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 18,408,829,313.09 96.27%

4 3 5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

4 3 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 4 3 2 Dana Darurat 0.00%

-

0.00%

0.00%

0.00%

898,000,000.00

-

0.00%

71,514,220,274.00 100.27% 32.30% 29.67% 114,372,099,848.00 115,737,760,185.00 101.19%

898,000,000.00

26,233,700,000.00 99.17%

23,919,955,000.00 100.00%

-9.58% -8.82% 80,584,450,000.00

REALISASI REALISASI (Rp)

%

15,630,040,510.52

5.08%

0.00%

9.23%

9.23%

60.35% 61.84%

0.00%

36.91% 39.60%

-4.29% -4.29%

5.08%

37.62% 49.09%

11.67% 26.85%

93.76%

78.19%

-

86.97%

0.00%

59,077,373,000.00

59,077,373,000.00 100.00%

429,082,087,000.00 429,082,087,000.00 100.00%

131,887,567,858.00 114,699,995,203.00

-

97.23%

67,346,180,000.00 100.00% 620,047,027,858.00 602,859,455,203.00

67,346,180,000.00

895,987,113,000.00 895,987,113,000.00 100.00%

826,908,145,274.85 775,343,282,683.00

280,773,813,951.00 219,537,894,351.00

REALISASI (%)

35.32% 33.51%

15.66% 17.11% 15.09% 14.68%

20.60% 15.27%

TARGET (%)

PERTUMBUHAN

0.00%

-26.69% -34.78%

66.08% 66.08%

15.31% -0.90%

0.00%

36.51% 29.74%

13.38% 51.17%

-2.67% -2.67%

29.55% 21.71%

89.01% 37.50%

17.22% 11.15%

15.80% 18.49%

94.79% -13.77% -15.09%

42,622,500,805.57 107.15%

165,309,034,189.40 204,075,734,814.03 123.45%

16,488,324,612.00

39,778,869,467.50

291,326,995,402.90 341,086,562,386.36 117.08% 69,750,767,134.00 78,758,286,256.24 112.91%

15.11% 19.38% 2,071,015,252,225.85 1,958,214,470,034.00 94.55%

50.37% 64.77%

90,584,450,000.00 112.41% 236.89% 278.70%

86.50% 37.71% 23,919,955,000.00

1.27% 71,325,137,952.00

0.00%

26,452,940,000.00

22.92%

0.00%

-2.89% -1.58% 236,525,556,000.00 236,525,556,000.00 100.00% 30.61% 29.84% 258,359,458,000.00 258,359,458,000.00 100.00%

55,149,582,218.00 102.29%

-

44,549,378,000.00 75.00%

1.91% 331,770,648,952.00 332,857,731,274.00 100.33% 26.89% 26.29% 454,214,007,848.00 464,681,668,185.00 102.30%

-9.20% -31.90% 59,399,170,000.00

181,097,658,000.00 182,173,367,391.00 100.59%

53,912,734,694.00

-

6.92%

261,463,332,694.00 263,556,649,609.00 100.80%

43

46,545,623,000.00 75.00%

0.63%

68,347,170,000.00 100.00%

68,347,170,000.00

4 2 3 Dana Alokasi Khusus

0.63% 62,060,830,000.00

18.09% 18.09% 876,021,914,000.00 876,021,914,000.00 100.00% 11.51% 11.51% 920,522,357,000.00 920,522,357,000.00 100.00%

785,584,826,000.00 785,584,826,000.00 100.00%

4 2 2 Dana Alokasi Umum

7.08%

69.00% 107.44% 463,821,154,919.00 427,288,172,193.00 92.12% 56.59% -7.53% 638,316,296,903.00 637,023,432,149.00 99.80%

296,202,814,352.82 462,104,911,445.00 156.01%

4 2 1 2 Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA

2.71% 148,551,669,282.00 159,658,544,864.00 107.48%

2.58% 1,766,789,493,185.00 1,761,753,712,013.00 99.71%

4 2 1 1 Bagi Hasil Pajak

DANA PERIIMBANGAN 6.40% -4.98% 133,031,240,969.00 125,868,671,185.00 94.62%

42

24.31% 32.60% 1,534,935,139,888.00 1,475,724,380,378.00 96.14% 20.45%

4.58% 94,933,164,702.29 104,526,643,950.07 110.11% 39.46% 27.27% 142,751,400,227.99 172,231,750,776.58 120.65%

19,121,206,304.00

124,240,453,826.00 122,546,393,912.00 98.64%

24.51%

14,802,382,867.68 83.21% 57.99% 31.44%

1,274,375,264,178.82 1,438,583,301,357.00 112.89%

82,129,645,641.69 120.65%

17,789,128,851.00

7.49% 24.36%

11,262,128,640.72 100.02% 616.70% 625.78%

31,925,205,919.02 108.61%

11,259,673,890.75 4 1 3 Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 68,072,423,742.14

29,395,401,662.00

-17.73% -16.27%

38,127,664,113.68 106.71% -11.12% -1.95%

38,884,338,966.94 96.73% 167.69% 23.90%

40,200,600,420.00

4 1 2 Retribusi Daerah

35,730,804,912.00

APBD (Rp)

TARGET

TAHUN 2015

19.40% 24.37% 2,982,389,275,486.75 2,902,160,487,623.36 97.31%

REALISASI % TARGET (%) (%)

8.75% 2,472,878,676,125.99 2,517,678,557,717.15 101.81%

TARGET REALISASI (%) (%)

22.61% 23.42% 2,071,170,836,658.29 2,024,348,269,284.20 97.74% 22.83%

TARGET REALISASI (%) (%)

TAHUN 2014

23.19% 34.98% 8.20% 17.78%

1,686,213,152,950.71 1,861,387,567,942.74 110.39%

P-APBD (Rp)

TARGET

TAHUN 2013

150,374,556,077.89 159,247,616,976.74 105.90% 42.44% -3.27% 204,465,047,818.29 215,766,157,632.20 105.53% 35.97% 35.49% 251,875,175,092.99 291,243,177,519.15 115.63% 30,841,858,025.00 26,971,503,727.39 87.45% -10.10% -49.28% 56,011,949,353.00 58,309,466,700.77 104.10% 81.61% 116.19% 60,607,166,899.00 68,677,391,510.46 113.32%

PENDAPATAN

URAIAN

TAHUN 2012

41 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4 1 1 Pajak Daerah

KODE REKENING

DATA PERTUMBUHAN PENDAPATAN TAHUN 2012-2015

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Page 207

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Sasaran

(4)

Terwujudnya

Efektivitas

dan

efesiensi

Sistem

Perencanaan

Pembangunan Daerah diukur melalui indikator : 1. Persentase peningkatan indikator RPJMD yang mencapai target; 2. Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW.

Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.170 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Terwujudnya 1.Persentase Peningkatan Indikator Efektivitas dan RPJMD yang mencapai target Efesiensi Sistem Perencanaan 2.Persentase Peningkatan Ketaatan Pembangunan daerah terhadap RTRW

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

9,23

8,43

91,33

5,63

5,72

101,60

Tabel 3.171 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Terwujudnya 1.Persentase Peningkatan Efektivitas dan Indikator RPJMD yang Efesiensi Sistem mencapai target Perencanaan Pembangunan daerah 2.Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

9,23

7,45

8,43

5,63

4,41

5,72

Tabel 3.172 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

Terwujudnya Efektivitas 1.Persentase Peningkatan dan Efesiensi Sistem Indikator RPJMD yang Perencanaan mencapai target Pembangunan

14,94

8,43

56,43

2.Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW

10,47

5,72

54,63

daerah

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 208

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.173 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Terwujudnya Efektivitas 1.Persentase Peningkatan dan Efesiensi Sistem Indikator RPJMD yang mencapai Perencanaan target Pembangunan daerah

8,43

2.Persentase Peningkatan Ketaatan terhadap RTRW

5,72

 Sasaran

Terwujudnya

Efektivitas

dam

Efesiensi

Realisasi Nasional

Sistem

Ket. (+/-)

Perencanaan

Pembangunan diukur melalui indikator: 1. Persentase Peningkatan Indikator RPJMD yang mencapai target , target yang ditetapkan 9,23% tercapai 8,43% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase peningkatan

Ketaatan

terhadap RT RW target

yang

ditetapkan 5,63% tercapai 5,63% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik

Strategi Mewujudkan Efektivitas dan Efesiensi Sistem Perencaaan Pembangunan Daerah tersebut dilakukan dengan: 1. Program Perencanaan Tata Ruang; 2. Program Pengembangan Data/Informasi; 3. Program Pengembangan Data/informasi/statistik Daerah; 4. Program Pemanfaatan Ruang; 5. Program Kerjasama Pembangunan; 6. Program Perencanaan Pengembangan kota-kota menengah dan besar; 7. Program Perencanaan pembangunan daerah; 8. Program Perencanaan pembangunan Ekonomi; 9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya; 10. Program Penelitian, pengembangan dan Inovasi daerah; 11. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; 12. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 209

BAB III Akuntabilitas Kinerja

 Sasaran (5) Meningkatnya Pengawasan dan akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bersih, diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan kasus penyimpangan pengelolaan keuangan daerah; 2. Persentase penurunan kasus berindikasi KKN yang ditemukan; 3. Persentase Peningkatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan; 4. Persentase hasil evaluasi SAKIP Kabupaten; 5. Persentase Hasil Evaluasi LPPD Kabupaten. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.174 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target (2015)

Realisasi (2015)

Capaian (%)

Meningkatnya 1.Persentase penurunan kasus Pengawasan dan penyimpangan pengelolaan Akuntabiltas keuangan daerah penyelenggaraan Pemerinatahan yang 2.Persentase penurunan kasus baik dan bersih berindikasi KKN yang ditemukan

8,06

25

310,17

5,26

25

475,28

3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan

14,29

61,65

431,42

4.Persentase hasil evaluasi SAKIP kabupaten

B

B

B

5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten

B

B

B

Tabel 3.175 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target 2015

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

Meningkatnya 1.Persentase penurunan kasus Pengawasan dan penyimpangan pengelolaan Akuntabiltas keuangan daerah penyelenggaraan Pemerinatahan 2.Persentase penurunan kasus yang baik dan berindikasi KKN yang ditemukan bersih

8,06

43

25

5,26

43

25

3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan

14,29

51,18

61,65

4.Persentase hasil evaluasi SAKIP Kabupaten

B

CC

B

5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten

B

CC

B

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 210

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.176 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d akhir Periode RPJMD

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

1.Persentase penurunan kasus penyimpangan pengelolaan keuangan daerah

4,00

25

625

yang 2.Persentase penurunan kasus berindikasi KKN yang ditemukan

2,41

25

1.037,34

3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan

19,82

61,65

311,04

AA

B

-

A

B

-

Sasaran Strategis Meningkatnya Pengawasan Akuntabiltas penyelenggaraan Pemerinatahan baik dan bersih

Indikator Kinerja

dan

4.Persentase hasil SAKIP kabupaten

evaluasi

5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten

Tabel 3.177 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2015

Meningkatnya 1.Persentase penurunan kasus Pengawasan dan penyimpangan pengelolaan Akuntabiltas keuangan daerah penyelenggaraan Pemerinatahan yang baik 2.Persentase penurunan kasus dan bersih berindikasi KKN yang ditemukan

 Sasaran

25

61,65

4.Persentase hasil evaluasi SAKIP Kabupaten

B

5.Persentase hasil evaluasi Evaluasi LPPD Kabupaten

B

Pengawasan

Ket. (+/-)

25

3.Persentase Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan

Meningkatnya

Realisasi Nasional

dan

Akuntabilitas

penyelenggaraan

Pemerintahan yang baik dan bersih diukur melalui indikator: 1. Persentase penurunan kasus penyimpangan pengelolaan keuangan daerah, target yang ditetapkan 8,06% tercapai 25% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun;

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 211

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2. Persentase penurunan kasus berindikasi KKN yang ditemukan target yang ditetapkan 5,26% tercapai 25% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 turun 3. Persentase peningkatan penyelesain tindak lanjut hasil pengawasan target yang ditetapkan 14,29% tercapai 61,65% jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 4. Peningkatan hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten (nilai) target yang ditetapkan B tercapai B jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik 5. Peningkatan Hasil Evaluasi LPPD Kabupaten target (nilai) yang ditetapkan B tercapai B jadi dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut tercapai dibandingkan capaian tahun 2014 naik. Strategi Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah yang baik dan Bersih tersebut dilakukan dengan: a. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan; b. Program

peningkatan

sistem

pengawasan

internal

dan

pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH; c.

Program

peningkatan

profesionalisme

tenaga

pemeriksa

dan

aparatur

pengawasan.  Sasaran (6) Meningkatnya Aksesbilitas bagi Warga terhadap Informasi pembangunan , diukur melalui indikator: 1. Persentase Cakupan Wilayah untuk Pelayanan Informasi Pembangunan; 2. Persentase Layanan Interaksi Pengaduan secara On-line. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.178 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Target (2015)

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah Aksesbilitas bagi untuk Pelayanan Informasi Warga terhadap Pembangunan Informasi Pembangunan 2.Persentase layanan Interaksi Pengaduan secara On-Line

Realisasi (2015)

Capaian (%)

60

100

166,66

100

100

100

Tabel 3.179 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 212

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis

Target 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah untuk Aksesbilitas bagi Pelayanan Informasi Pembangunan Warga terhadap Informasi 2.Persentase layanan Interaksi Pembangunan Pengaduan secara On-Line

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

60

6,70

100

100

10,50

100

Tabel 3.180 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir Periode RPJMD

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah Aksesbilitas bagi untuk Pelayanan Informasi Warga terhadap Pembangunan Informasi Pembangunan 2.Persentase layanan Interaksi Pengaduan secara On-Line

Target Akhir RPJMD

Realisasi (2015)

Tingkat Kemajuan

100

100

100

100

100

100

Tabel 3.181 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 6 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja

Meningkatnya 1.Persentase Cakupan Wilayah Aksesbilitas bagi Warga untuk Pelayanan Informasi terhadap Informasi Pembangunan Pembangunan 2.Persentase layanan Interaksi Pengaduan secara On-Line

 Sasaran

meningkatnya

Aksesbilitas

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

7

100

bagi

warga

terhadap

informasi

pembangunan diukur melalui indikator: 1. Persentase Cakupan Wilayah untuk Pelayanan Informasi Pembangunan target yang ditetapkan 60% tercapai 100% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik 2. Persentase layanan interaksi Pengaduan secara On-Line target ditetapkan 100%

tercapai

yang

100% jadi dapat disimpulkan capaian dari

sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 tetap

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 213

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Strategi Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintah yang baik dan bersih tersebut dilakukan dengan: 1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa; 2. Program pengkajian dan penelitian bidang Ekonomi dan Komunikasi; 3. Program Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi; 4. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media; 5. Program penyuluhan, Pembinaan dan pengawasan Cukai Rokok serta penindakan Rokok Ilegal; 6. Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi Informasi; 7. Program peningkatan kualitas pelayanan Informasi.  Sasaran (7) Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif diukur

melalui

indikator

Persentase

peningkatan

strata

kelurahan

,

dan

pemerintahan desa. Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.182 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif

ndikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa

Target (2015)

19.53

Realisasi (2015)

Capaian (%)

51,77

265,07

Tabel 3.183 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbadingan Realisasi Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif

Indikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa

Target 2015 19.53

Realisasi Th. 2014 (n-1)

Th.2015 (n)

22

51,77

Tabel 3.184 Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d. akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif

Indikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa

Target Akhir RPJMD 100

Realisasi (2015) 51,77

Tingkat Kemajuan 51.77

Tabel 3.185 LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 214

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 7 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif

Realisasi Tahun 2015

Indikator Kinerja Persentase peningkatan strata kelurahan dan pemerintah desa

Realisasi Nasional

Ket. (+/-)

51,77

 Sasaran Terwujudnya kelurahan dan pemerintahan desa yang efektif

diukur

melalui indikator: Persentase Peningkatan Strata

Kelurahan

dan Pemerintah

Desa

yang

ditetapkan 19,53% tercapai 51,77% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran capaian dari sasaran tersebut tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2014 naik Strategi Mewujudkan pemerintahan desa yang efektif tersebut dilakukan dengan: 1. Program pembangunan Pedesaan; 2. Program Pembinaan dan Fasilitasi pengelolaan keuangan desa; 3. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan; 4. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 215

BAB III Akuntabilitas Kinerja

C. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2015 NO.

URAIAN

ANGGARAN 2015

REALISASI 2015

(%)

REALISASI 2014

1

2

3

4

5

6

2.982.389.275.486.84

2.898.769.200.113.93

1

PENDAPATAN

337.695.274.876.93 115.92 %

291.244.903.352.15

1

1

1

1

Pendapatan Pajak Daerah

69.750.767.134.00

78.758.286.256.24

112.91 %

68.677.391.510.46

1

1

2

Pendapatan Ritribusi Daerah

39.778.869.467.50

42.661.380.957.57

107.25 %

31.925.205.919.02

1

1

3

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan

16.488.324.612.09

15.630.040.510.52

94.79 %

18.408.829.313.09

1

1

4

Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

165.309.034.189.40

200.645.567.152.60

121.38 %

172.233.476.609.58

1

2

2.631.984.907.083.85

2.501.996.552.237.00

95.06 %

2.135.850.930.198.00

1

2

1

2.071.015.252.225.85

1.958.214.470.034.00

94.55 %

1.761.753.712.013.00

1

2

1

1

Dana Bagi Hasil Pajak

280.773.813.951.00

219.537.894.351.00

78.19 %

159.658.544.864.00

1

2

1

2

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

826.908.145.274.85

775.343.282.683.00

93.76 %

637.023.423.149.00

1

2

1

3

Dana Alokasi Umum

895.987.113.000.00

895.987.113.000.00

100.00

920.522.357.000.00

1

2

1

4

Dana Alokasi Khusus

67.346.180.000.00

67.346.180.000.00

100.00

44.549.378.000.00

1

2

2

Transfer Pemerintah Pusat – lainnya

429.082.087.000.00

429.082.087.000.00

100.00

258.359.458.000.00

1

2

2

1

Dana Otonomi Khusus

116.539.758.000.00

116.539.758.000.00

100.00

0.00

1

2

2

2

Dana Penyesuaian

312.542.329.000.00

312.542.329.000.00

100.00

258.359.458.000.00

1

2

3

Transfer Pemerintah Provinsi

131.887.567.885.00

114.699.995.203.00

86.97

115.737.760.185.00

1

2

3

1

Pendapatan bagi Hasil Pajak

131.887.567.858.00

114.699.995.203.00

86.97

115.725.336.585.00

1

2

3

2

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya

0.00

0.00

0.00

12.423.600.00

1

3

59.077.373.000.00

59.077.373.000.00

100.00

90.584.450.000.00

1

3

59.077..373.000.00

59.077.373.000.00

100.00

90.584.450.000.00

3.270.787.093.506.98

2.844.501.603.258.95

86.97

2.416.229.249.525.76

2.551.628.562.426.98

2.226.155.199.496.25

87.24

1.876.413.888.487.76

2

PENDAPATAN TRANSFER Trasnfer Pemerintah PusatDana Perimbangan

LAIN LAIN PENDAPATAN YANG SAH 3

Pendapatan laiinya

BELANJA 1

BELANJA OPERASI

291.326.995.402.99

2.517.680.283.550.15

1

2

PENDAPATAN ASLI DAERAH

97.20 %

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 216

BAB III Akuntabilitas Kinerja

2

1

1

Belanja Pegawai

1.336291.500.837.12

1.121.004.429.711.00

83.89

1.055.118.376.043.00

2

1

2

Belanja Barang

780.612.584.772.00

701.232.507.187.00

89.83

616.425.271.012.48

2

1

4

Belanja Subsidi

307.000.000.00

188.000.000.00

61.24

208.600.000.00

2

1

5

Belanja Hibah

46.398.269.000.00

23.004.548.196.39

49.58

38.874.191.395.00

2

1

6

Belanja Bantuan Sosial

5.267.000.000.00

4.643.500.000.00

88.16

8.649.280.000.00

2

1

7

Belanja Bantuan Keuangan

382.752.207.817.86

376.082.214.401.86

98.26

157.138.170.037.28

2

2

BELANJA MODAL

692.940.245.496.00

594.229.176.810.22

85.75

537..686.801.888.00

2

2

1

Belanja Tanah

38.729.199.850.00

31.381.436.450.00

81.03

24.368.655.250.00

2

2

2

Belanja Peralstsn dan Mesin

162.742.466..803.00

115.140.658.817.80

70.75

79.552.030.536.00

2

2

3

Belanja Bangunan dan Gedung

296.569.779.472.00

288.905.545.705.42

97.42

278.094.040.592.00

2

2

4

Belanja Jalan, Irigasi dan jaringan

178.488.685.009.00

147.967.241.542.00

82.90

146.072.200.940.00

2

2

5

Belanja Aset Tetap lainnya

15.421.974.361.00

9.951.329.810.00

64.53

8.252.536.590.00

2

2

6

Belanja Aset Lainnya

988.140.000.00

882.964.485.00

89.36

1.347.337.980.00

2

3

BELANJA TAK TERDUGA

13.257.535.000.00

11.380.331.569.00

85.84

1.000.181.000.00

2

3

Belanja Tak Terduga

13.257.535.000.00

11.380.331.569.00

85.84

1.000.181.000.00

2

4

12.960.750.584.00

12.736.895.383.48

98.27

1.128.378.150.00

12.960.750.584.00

12.736.895.383.48

98.27

1.128.378.150.00

1

TRANSFER Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota/Desa

2

4

1

2

4

1

1

Bagi Hasil Pajak

7.641.250.000.00

7.641.250.000.00

100.00

0.00

2

4

1

2

Bagi Hasil Retribusi

5.319.500.584.00

5.095.645.383.48

95.79

1.128.378.150.00

SURPLUS/(DEFISIT)

(288.397.818.020.14)

54.267.596.854.98

(18.82)

101.451.034.024.39

390.897.818.020.14

381.624.504.452.72

97.63

364.294.283.995.75

370.132.818.020.14

370.132.818.020.14

100.00

353.881.639.920.50

20.765.000.000.00

11.491.686.432.58

55.34

10.412.644.075.25

PENGELUARAN DAERAH

102.500.000.000.00

102.500.000.000.00

100.00

95.612.500.000.00

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

102.500.000.000.00

102.500.000.000.00

100.00

95.612.500.000.00

288.397.818.020.14

279.124.504.452.72

96.78

268.681.783.995.75

0.00

333.392.101.307.70

0.00

370.132.818.020.14

3

PEMBIAYAAN

3

1

PENERIMAAN DAERAH

3

1

1

3

1

4

3

2

3

2

2

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Penerimaan Pinjaman Daerah

PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 217

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Dilihat dari Aspek kinerja Pendapatan yang bersumber dari 3 (tiga) pendapatan yang meliputi : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan yang sah, capaiannya melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk

Target

PAD

Tahun

Anggaran

2015

sebesar

Rp.

2.071.015.252.225,85,- ( dua trilyun tujuh puluh satu milyard lima belas juta dua ratus dua puluh lima ribu dua ratus dua puluh lima rupiah delapan puluh lima sen). Sementara itu untuk pendapatan Lain-Lain yang Sah dari target sebesar Rp. 1.958.214.470,034 ,-( satu trilyun sembilan ratus lima puluh delapan milyard dua ratus empat belas juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah tiga puluh empat sen). Hal ini menunjukkan bahwa

dari sisi kinerja pendapatan, capaian

pendapatannya melampaui target yang telah ditetapkan. Kelebihan target yang paling tinggi bersumber dari PAD, disusul kemudian Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-Lain yang sah.

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 218

BAB III Akuntabilitas Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 219

BAB III Akuntabilitas Kinerja

LKJIP Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Page 220

5. BAB III LKJIP Bojonegoro 2015.pdf

Loading… Page 1. Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... 5. BAB III LKJIP Bojonegoro 2015.pdf. 5. BAB III LKJIP Bojonegoro 2015.pdf.

4MB Sizes 6 Downloads 353 Views

Recommend Documents

3. BAB I LKJIP Bojonegoro 2015.pdf
otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai. elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui.

6. BAB IV LKJIP Bojonegoro 2015.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 6. BAB IV LKJIP ...

Lamp. Penghargaan-3 (LKJIP Bojonegoro 2015).pdf
Kabupaten/Kota. Penggerak Koperasi. Kementerian. Kesehatan. Juara 2 Tingkat. Provinsi. Page 2 of 2. Lamp. Penghargaan-3 (LKJIP Bojonegoro 2015).pdf. Lamp. Penghargaan-3 (LKJIP Bojonegoro 2015).pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displa

LAMP 3 PKK (LKJIP Bojonegoro 2015).pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. LAMP 3 PKK (LKJIP Bojonegoro 2015).pdf. LAMP 3 PKK (LKJIP Bojonegoro 2015).pdf. Open. Extract. Open with. Si

BAB III Zuhud Dan Tawakal.pdf
Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah. membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah ...

BAB III NIKAH MUT'AH.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. BAB III NIKAH ...

Bab 5.pdf
Page 3 of 3. Page 3 of 3. Bab 5.pdf. Bab 5.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying Bab 5.pdf. Page 1 of 3.

Bab-5.pdf
Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... Bab-5.pdf. Bab-5.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying Bab-5.pdf.

BAB 5 KARBON.pdf
Loading… Page 1. Whoops! There was a problem loading more pages. BAB 5 KARBON.pdf. BAB 5 KARBON.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

[3] Bab 5 - EtherChannel.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. [3] Bab 5 - EtherChannel.pdf. [3] Bab 5 - EtherChannel.pdf. Open.

BAB 5 PROGRAM LINIER.pdf
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari. pertidaksamaan + , +. Page 3 of 11. BAB 5 PROGRAM LINIER.pdf. BAB 5 PROGRAM LINIER.pdf. Open. Extract.

bab-5 BANGUN DATAR.pdf
Page 1 of 4. 1. BAB V. BANGUN DATAR. I. Teorema Phitagoras. Teorema Phitagoras pada segitiga siku-siku. mengatakan : “ Kuadrat panjang sisi miring sama ...

Bab 4-5 Audio.pdf
Infrasound 0 Hz – 20 Hz. Pendengaran Manusia 20 Hz – 20 KHz. Ultrasound 20 KHz – 1 GHz. Hypersound 1 GHz – 10 THz. z Manusia membuat suara dengan ...

IPA SD-MI Kelas 5. Bab 5.pdf
Kemudian catat berapa lama. waktu yang dibutuhkan untuk ... IPA SD-MI Kelas 5. Bab 5.pdf. IPA SD-MI Kelas 5. Bab 5.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

06. IPA KLS 8 BAB 5.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 06. IPA KLS 8 ...Missing:

5.IZVODI ZADACI III deo.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 5.IZVODI ZADACI III deo.pdf. 5.IZVODI ZADACI III deo.pdf. Open.

III" "III "III "III III" MI" III III" |ll
Jun 28, 2002 - received, and any other external data to perform an action or to move to ...... DVD-RAM, hard disk drive, magnetic tape or any other magnetic ...

III" "III "III "III III" MI" III III" |ll
Jun 28, 2002 - tomer service information to cell phone users may prompt a user With the question “What happened to ..... case, the speech application may de?ne a global variable, such as “GENDER,” that holds a value such as .... (VOIP) connecti

Bab-5. Konsep Eko-Efisiensi Pertanian.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Bab-5. Konsep ...

06. IPS KLS 8 BAB 5.pdf
Asas. Agama. Asas. Ekonomi. Page 1 of 16 ... (Vervolgschool) selama. dua tahun. Page 2 of 16 ... IPS KLS 8 BAB 5.pdf. 06. IPS KLS 8 BAB 5.pdf. Open. Extract.

LKJiP UPLOAD 2015.pdf
Page 2 of 53. i. KATA PENGANTAR. Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWTkarena. hanyadengan rahmat dan karunia-Nya Laporan ...

l III III" l||||| II" III" "III "III "III
Feb 18, 2005 - data (EDID) by a requesting one of the data ports is. (73) Asslgnee: ... device and if a memory read operation had been in progress. When the ..... processor arranged to process computer program product and associated data ...

l III III" l||||| II" III" "III "III "III
Feb 18, 2005 - ee app 10a Ion e or Comp e e Seam 15 Dry ..... panel ?at panel controller design, the tWo EDID ROM ... The cost of having tWo EDID ROM.