Artikel Halal Corner Community Halal is My Way Status Kehalalan E-Number part 2 By Nanung Danar Dono, S.Pt., MP, PhD BAHAN PEMANIS (SWEETENERS): E420 = sorbitol E421 = mannitol E422 = glycerol
Saat ini masih ada beberapa anggota masyarakat yang salah persepsi terhadap Enumbers (E-codes). Umumnya mereka mengira bahwa E-numbers ini adalah ‘kodekode rahasia’ kandungan lemak babi. Misperception ini bermula dari beredarnya HOAX (berita bohong di internet) yang menyebutkan bahwa E-numbers yang tertulis pada kemasan produk makanan itu adalah kode rahasia bahan baku pangan yang mengandung lemak babi. Agar tidak ada lagi yang salah persepsi, ada baiknya kita belajar mengenal apa saja sebenarnya E-numbers itu. Mari kita kupas secara singkat. E-numbers (huruf E kapital yang diikuti 3 angka) ini sesungguhnya hanyalah kode-kode biasa yang dipakai untuk memudahkan identifikasi bahan baku (ingredients) pada kemasan produk makanan yang dijual di pasaran.
Keterangan: E420-E422 adalah senyawa-senyawa turunan alkohol dari gula/karbohidrat. Secara umum statusnya halal. Gliserol (orang Amerika menyebutnya gliserin) ada yang dihidrolisis dari lemak hewani. Oleh karena itu, status kehalalan gliserol/gliserin tergantung dari status kehalalan lemak yang dipakai. Jika ia dihidrolisis dari lemak nabati, maka ia halal dikonsumsi. Namun, jika ia dihidrolisis dari lemak hewan haram (babi) atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi. SENYAWA LAIN-LAIN: E440a = pectin (pektin) E440b = amidated pectin Keterangan: E440a dan E440b ini adalah bahan-bahan pengemulsi/penstabil yang berasal dari karbohidrat bukan pati (NSP; non-starch polysaccharide) pectin dan turunannya (serealia/gramineae). Statusnya insya Allah halal. E450 a,b,c = sodium dan potassium phosphates dan polyphosphates (fungsinya macam-macam. Insya Allah halal).
Halal Corner Community Jogja @HCJogja
www.HCJogja.wordpress.com
1
Artikel Halal Corner Community Halal is My Way BAHAN TAMBAHAN PANGAN TANPA AWALAN HURUF E:
436 = polyoxyethane (20) sorbitan tristearate / polysorbate 65
107 = bahan pewarna kuning Yellow 2G
476 = polyglycerol esters of polycondensed esters of caster
128 = bahan pewarna merah Red 2G
oil
133 = bahan pewarna biru Brilliant blue FCF
478 = lactylated fatty acid esters of glycerol and propane-1,
154 = bahan pewarna cokelat Brown FK
2-diol
155 = bahan pewarna cokelat Brown HT
491 = Sorbitan monostearate 234 = bahan pengawet Nisin
492 = Sorbitan tristearate
262 = sodium acetate
494 = Sorbitan mono-oleate
493 = Sorbitan monolaurate 495 = Sorbitan monopalmitate 296 = malic acid (asam malat) 297 = fumaric acid (asam fumarat)
430-495 ini adalah aneka bahan pengemulsi/penstabil yang
350 = sodium malate (sodium/natrium malat)
berasal
351 = potassium malate (kalium/potassium malat)
kehalalannya tergantung pada status kehalalan lemak yang
dari
asam
lemak.
Oleh
karena
itu,
status
352 = calcium malate (kalsium malat)
dipakai. Jika ia dihidrolisis dari lemak nabati dan murni lemak
353 = metataric acid (asam metatarat)
nabati (tidak dicampur lemak non-halal), maka ia halal
355 = adipic acid (asam adipat)
dikonsumsi. Namun, jika ia dihidrolisis dari lemak hewan
363 = succinic acid (asam suksinat)
haram (babi) atau lemak hewan halal yang tidak disembelih
370 = 1, 4 – heptono lactane
secara syar’i, maka ia haram dikonsumsi.
375 = nicotinic acid (asam nikotinat) 500 = sodium carbonate/sodium bicarbonate
380 = triammonium citrate 381 = ammonium ferric citrate
501 = potassium carbonate/potassium bicarbonate
385 = calcium disodium EDTA
503 = ammonium carbonate
296-385 adalah aneka senyawa asam dan garamnya dengan
507 = hydrochloric acid
504 = magnesium carbonate fungsi yang bermacam-macam. Statusnya insya Allah halal.
508 = potassium chloride 509 = calcium chloride
416 = karaya gum (bahan pengemulsi/penstabil. Insya Allah
510 = ammonium chloride
halal)
513 = sulphuric acid 514 = sodium sulphate 515 = potassium sulphate
430 = polyoxyethane (8) stearate 431 = polyoxyethane (40) stearate
516 = calcium sulphate
432 = polyoxyethane (20) sorbitan / polysorbate 20
518 = magnesium sulphate
433 = polyoxyethane (20) sorbitan mono-oleate /
524 = sodium hydroxide 525 = potassium hydroxide
polysorbate 80 434 = polyoxyethane (20) sorbitan monopalmitate /
527 = ammonium hydroxide
polysorbate 40 435 = polyoxyethane (20) sorbitan monostearate / polysorbate 60
526 = calcium hydroxide 528 = magnesium hydroxide 529 = calcium oxide 530 = magnesium oxide
Halal Corner Community Jogja @HCJogja
www.HCJogja.wordpress.com
2
Artikel Halal Corner Community Halal is My Way 535 = sodium ferrocyanide 536 = potassium ferrocyanide 540 = dicalcium ferrocyanide 541 = sodium aluminium phosphate
Keterangan: Senyawa-senyawa dengan nomer 500-504 (senyawa asam dan garam dari karbonat), 507510 (senyawa asam dan garam dari HCl), 513-518 (senyawa asam dan garam dari H2SO4), 524-530 (senyawa alkali), 535-541 (senyawa garam) ini memiliki berbagai macam fungsi/kegunaan. Semua senywa tsb statusnya insya Allah halal. 542 = edible bone phosphate (bone-meal). 544 = calcium polyphosphates 545 = ammonium polyphosphates
Keterangan: 542-545 adalah anti-caking agent atau bahan anti gumpal. Tepung tulang (542) dan kalsium polifosfat (544) ini statusnya syubhat (namun cenderung haram) karena umumnya berasal dari hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i. Jika berasal dari mineral tambang (mine) atau arang kayu tanaman (charcoal), statusnya halal. Amonium polifosfat insya Allah halal. 551 = silicon dioxide (silica salt) 552 = calcium silicate 553 = magnesium silicate / magnesium trisilicate (talc) 554 = aluminium calcium silicate 556 – aluminium calcium silicate 558 = bentonite 559 = kaolin (aluminium silicate)
Keterangan: 551-554 dan 558-559 insya Allah halal. Senyawa garam silica ini bukan dari produk hewani.
556 syubhat karena bahan ini berikatan dengan kalsium yang berstatus syubhat. Kalau kalsiumnya berasal dari tanaman atau bahan tambang, maka statusnya halal. Kalau dari hewan haram (babi) atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram. 570 = stearic acid (asam stearate) 572 = magnesium stearate
570 dan 572 dibuat dari turunan lemak, maka statusnya syubhat. Jika berasal dari lemak nabati, maka ia halal. Namun, jika berasal dari lemak hewan haram atau lemak hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i, maka statusnya haram. 575 = glucono delta-lactone 576 = sodium gluconate 577 = potassium gluconate 578 = calcium gluconate 575-578 insya Allah aman (halal). 620 = L-glutamic acid
Penyedap masakan ini statusnya syubhat. Ia halal jika dibuat dari protein tanaman dan haram jika dibuat dari protein hewan haram atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i. 621 = monosodium glutamate (MSG; mononatrium glutamate) 622 = monopotassium glutamate 623 = calcium glutamate
Penyedap-penyedap masakan ini (621-623) statusnya syubhat. Ia halal jika dalam pembuatannya tidak dikulturkan pada bangkai hewan atau bangkai hewan haram (babi), namun pada media halal. Istilah bangkai itu dipakai untuk menyebut daging hewan yang matinya bukan karena disembelih secara syar’i.
Halal Corner Community Jogja @HCJogja
www.HCJogja.wordpress.com
3
Artikel Halal Corner Community Halal is My Way 627 = sodium guanylate 631 = sodium inosinate
Kedua penyedap masakan ini statusnya insya Allah halal. 636 = maltol 637 = ethyl maltol 900 = di-methyl-polysiloxane
Penyedap-penyedap masakan ini (636, 637, 900) statusnya syubhat. Ia halal jika dalam pembuatannya tidak menggunakan tambahan alkohol. 901 = beeswax 903 = carnauba wax
Bahan-bahan pengkilap makanan ini insya Allah halal. 904 = Shellac
Shellac ini adalah bahan pengkilap makanan yang dibuat dari pori-pori hewan Coccus lacca yang hidup di pohon palas di India dan negara2 lain di Asia Selatan. Ulama berbeda pendapat tentang status kehalalan shellac. 905 = mineral hydrocarbons 907 = Refined microcrystalline wax
Bahan-bahan pengkilap ini statusnya syubhat. Ia halal jika dalam prosesnya tidak menggunakan bahan haram. 920 = L-cysteine hydrochloride (L-cystein Hcl)
L-cystein HCl (920) ini statusnya syubhat. Jika ia dibuat dari bahan sintetis, namun haram kalau dihidrolisis dari rambut manusia atau bulu hewan (haram). 924 = potassium bromate (halal) 925 = chlorine (halal)
Halal Corner Community Jogja @HCJogja
www.HCJogja.wordpress.com
4