Bagas Wahyu Mustika (06)

12 IPA 2

SMAPTA Magazine “Sains saat ini”

AFP PHOTO / PAUL ELLIS Marie Sviergula, konservator dari Universitas Birmingham, memegang Al Quran tua di Birmingham, Inggris, 22 Juli 2015. Tes ilmiah membuktikan naskah Al Quran adalah salah satu teks tertua dan mungkin ditulis oleh orang dekat Nabi Muhammad.

Ketika Universitas Birmingham mengungkapkan bahwa mereka memiliki fragmen dari salah satu Al Quran tertua di dunia, pernyataan itu menjadi berita utama di seluruh dunia. Dalam hal penemuan, tampaknya mungkin tidak luar biasa, tetapi timbul pertanyaan lebih besar tentang asal-usul naskah kuno ini. Saat ini, ada sebuah pendapat dari Timur Tengah yang menyatakan bahwa penemuan tersebut bisa menjadi lebih signifikan dan spektakuler daripada yang diperkirakan. Ada klaim bahwa fragmen ini bisa jadi merupakan fragmen dari versi lengkap Al Quran pertama, yang ditugaskan kepada Abu Bakar—sahabat Nabi Muhammad—dan bahwa penemuan fragmen ini adalah penemuan paling penting bagi dunia Muslim. → Lanjut Membaca.....

“Sains saat ini” Smapta Magazine (C) Copyright (2016) All Rights Reserved

1

Teka-teki Naskah Kuno di Birmingham, Benarkah Al Quran Pertama di Dunia? Ada klaim bahwa fragmen ini bisa jadi merupakan fragmen dari versi lengkap Al Quran pertama, yang ditugaskan kepada Abu Bakar—sahabat Nabi Muhammad—dan bahwa penemuan fragmen ini adalah penemuan paling penting bagi dunia Muslim. Kecocokan dengan fragmen Paris Namun, beberapa dari potongan itu telah jatuh ke beberapa tempat. Tampaknya fragmen di Birmingham, setidaknya berusia 1.370 tahun, dan pernah tersimpan di masjid tertua Mesir, Masjid Amr ibn al-As di Fustat. Setelah dilakukan berbagai penelitian dan uji coba, para akademisi semakin percaya bahwa naskah Birmingham benar-benar cocok dengan fragmen di Perpustakaan Nasional Perancis, Bibliotheque Nationale de France. Pihak perpustakaan menunjuk pakar bernama Francois Deroche, sejarawan Quran dan akademisi di College de France, dan ia menegaskan bahwa fragmen di Paris merupakan bagian dari Al Quran yang sama dengan fragmen yang ada di Birmingham. Alba Fedeli, peneliti yang pertama kali mengidentifikasi naskah di Birmingham, juga yakin bahwa fragmen tersebut sama dengan fragmen di Paris. Hal terpenting yang diketahui adalah bahwa naskah di Paris juga berasal dari Masjid Amr ibn al-As di Fustat. “Pergi diam-diam” "Fragmen Paris" dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville, yang menjabat sebagai wakil konsul di Mesir ketika negara itu di bawah kendali tentara Napoleon pada awal abad ke-19. Deroche mengatakan bahwa janda Asselin de Cherville sepertinya telah mencoba untuk menjual manuskrip ini dan manuskrip Islam kuno lainnya ke Perpustakaan Inggris pada tahun 1820-an, tetapi mereka berakhir di perpustakaan nasional di Paris, dan tetap di sana sejak itu. Jika seharusnya manuskrip ini berada di Paris, apa yang terjadi pada fragmen yang berada di Birmingham?

Deroche menjelaskan, pada abad ke-19, manuskrip dipindahkan dari masjid di Fustat ke perpustakaan nasional di Kairo. Sepanjang jalan, beberapa lembar “pergi diam-diam” dan memasuki pasar barang antik. Lembaran-lembaran tersebut mungkin dijual dan dijual kembali, sampai pada tahun 1920 mereka diakuisisi oleh Alphonse Mingana dan dibawa ke Birmingham. Mingana merupakan seorang Suriah, yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah dengan didanai oleh keluarga Cadbury. "Tentu saja, tidak ada jejak resmi dari episode ini yang tersisa, tetapi itu pasti menjelaskan bagaimana Mingana mendapat beberapa lembar dari harta Fustat," kata Deroche. Yang menggoda, ia mengatakan bahwa fragmen sejenis lainnya, dijual ke para kolektor Barat, masih menunggu untuk ditemukan. Tanggal disengketakan Namun, hal yang lebih kontroversial adalah penanggalan naskah di Birmingham. Hal yang benar-benar mengejutkan tentang penemuan Birmingham adalah tanggal awal, dengan pengujian radiokarbon yang menempatkannya antara 568 dan 645. Studi lebih lanjut mengungkap naskah itu bertanggal dalam kisaran 13 tahun setelah kematian Nabi Muhammad pada 632 M. David Thomas, profesor Kristen dan Islam Universitas Birmingham, menjelaskan bahwa naskah ditempatkan pada tahun-tahun awal Islam. "Orang yang benar-benar menulisnya dapat diketahui sebagai Nabi Muhammad." Tetapi, tanggal awal bertentangan dengan temuan akademisi yang berdasar pada analisis mereka terhadap gaya teks. Mustafa Shah, dari Departemen Studi Islam di School of Oriental and African Studies in London, mengatakan, "bukti grafis", seperti bagaimana ayat-ayat dipisahkan dan tanda gramatikal, menunjukkan ini berasal dari tanggal sesudahnya. Dalam bentuk awal bahasa Arab ini, gaya menulis dikembangkan dan aturan tata bahasa berubah. Dr Shah mengatakan, naskah Birmingham tidak konsisten dengan tanggal awal. Deroche juga mengatakan bahwa ada kasus radiokarbon di mana naskah dengan tanggal yang diketahui telah diuji dan hasilnya salah.

“Sains saat ini” Smapta Magazine (C) Copyright (2016) All Rights Reserved

2

Dalam bentuk awal bahasa Arab ini, gaya menulis dikembangkan dan aturan tata bahasa berubah. Dr Shah mengatakan, naskah Birmingham tidak konsisten dengan tanggal awal. Deroche juga mengatakan bahwa ada kasus radiokarbon di mana naskah dengan tanggal yang diketahui telah diuji dan hasilnya salah. Yakin tanggalnya akurat Akan tetapi, staf di unit akselerator radiokarbon Oxford University, yang menguji tanggal perkamen, yakin temuan mereka benar. Peneliti David Chivall mengatakan, keakuratan penanggalan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendekatan yang lebih dapat diandalkan untuk menghilangkan kontaminasi dari sampel. "Kami yakin bahwa kami melakukan penanggalan yang akurat." Selain itu, opini akademik dapat berubah. Shah mengatakan bahwa sampai tahun 1990-an pandangan akademis yang dominan di Barat adalah bahwa tidak ada versi tertulis lengkap AlQuran sampai abad ke-8. Namun, para peneliti telah membalik konsensus ini, membuktikan hal itu "benar-benar salah" dan memberikan lebih banyak dukungan untuk catatan Muslim tradisional tentang sejarah Al Quran. Naskah yang cocok di Paris sebenarnya dapat membantu untuk menyelesaikan argumen tentang tanggal, tetapi sayangnya naskah itu belum diuji radiokarbon. Quran pertama Tetapi, jika penanggalan naskah Birmingham benar, lantas apa artinya? Hanya ada dua lembar di Birmingham, tetapi Prof Thomas mengatakan, koleksi lengkap akan terdiri dari sekitar 200 lembar yang terpisah. Kemudian, timbul pertanyaan tentang siapakah yang ditugaskan menulis dan menyusun Quran dan mampu memobilisasi sumber daya untuk memproduksinya? Jamal bin Huwareib, managing director dari Mohammad bin Rasyid Al Maktoum Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh penguasa Uni Emirat Arab, mengatakan, bukti menunjuk ke kesimpulan luar biasa.

Ia percaya naskah di Birmingham adalah bagian dari versi pertama Al Quran yang ditulis komprehensif dan dirakit oleh Abu Bakar, khalifah Muslim yang memerintah antara 632 dan 634."Ini penemuan paling penting yang pernah ada bagi dunia Muslim," kata bin Huwareib, yang telah mengunjungi Birmingham untuk memeriksa naskah."Saya yakin ini adalah Al Quran dari Abu Bakar." Dia mengatakan, kualitas tinggi tulisan tangan dan perkamen menunjukkan bahwa lembaran ini adalah sebuah karya bergengsi yang dibuat untuk seseorang yang penting. Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa fragmen tersebut berasal dari hari-hari Islam awal. "Versi ini, koleksi ini, naskah ini adalah akar Islam, itu adalah akar dari Al Quran," kata bin Huwareib. "Ini akan menjadi sebuah revolusi dalam mempelajari Islam,” tambahnya. "Naskah tak ternilai" Ada kemungkinan lain. Penanggalan radiokarbon didasarkan pada kematian hewan yang kulitnya digunakan untuk perkamen, bukan ketika naskah itu selesai ditulis. Itu berarti naskah bisa saja ditulis beberapa tahun kemudian dari rentang akhir di 645, dengan Prof Thomas menunjukkan tanggal kemungkinan dari 650655. Ini akan tumpang tindih dengan produksi salinan Al Quran pada masa pemerintahan khalifah Utsman—antara 644 dan 656, yang dimaksudkan untuk menghasilkan Al Quran versi standar dan akurat untuk dikirim ke komunitas-komunitas Muslim. Jika naskah Birmingham adalah sebuah fragmen dari salah satu salinan tersebut, tentu ini juga akan menjadi hasil yang spektakuler. Memang tidak mungkin untuk secara definitif membuktikan atau menyangkal teori tersebut. Tetapi, Joseph Lumbard, profesor di departemen bahasa Arab dan studi penerjemahan di American University of Sharjah, mengatakan, jika penanggalan awal benar maka tidak ada yang harus disingkirkan. "Saya tidak akan mengabaikan bahwa bisa saja fragmen tersebut berasal dari naskah kuno yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit di bawah kepemimpinan Abu Bakar.”

"Saya tidak akan mengabaikan bahwa itu bisa 3 saja menjadi salinan naskah kuno Usman. Saya “Sains saat ini” juga tidak akan mengabaikan argumen Deroche, dia ahli di bidang ini," kata Prof Smapta Magazine (C) Copyright (2016) All Rights Reserved Lumbard.

"Saya tidak akan mengabaikan bahwa bisa saja fragmen tersebut berasal dari naskah kuno yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit di bawah kepemimpinan Abu Bakar.” "Saya tidak akan mengabaikan bahwa itu bisa saja menjadi salinan naskah kuno Usman. Saya juga tidak akan mengabaikan argumen Deroche, dia ahli di bidang ini," kata Prof Lumbard. Prof Thomas mengatakan bisa saja salinan-salinan dibuat, dan mungkin naskah Birmingham merupakan salinan dari salinan yang dibuat khusus untuk masjid di Fustat. Jamal bin Huwaireb melihat penemuan ini seperti "naskah tak ternilai" di Inggris, yang bukan sebuah negara Muslim, seperti mengirim pesan saling toleransi antaragama. "Kita harus menghormati satu sama lain, bekerja sama, kita tidak perlu konflik," pungkasnya.

NASA Foto bumi yang diambil dari jarak 1,6 juta kilometer oleh satelit

NASA

Terungkap Alasan Seluruh Permukaan Bumi Pernah Diselimuti Salju Kejadian snowball earth atau saat seluruh permukaan Bumi diselimuti salju pernah terjadi sekitar 750 juta tahun silam. Fenomena tersebut kemungkinan besar dipicu oleh aktivitas vulkanik yang ekstensif di bawah permukaan laut.

"Snowball earth adalah kejadian ekstrim dan planet kita ini hampir saja tidak selamat dari peristiwa itu," jelas Professor Eelco Rohling dari Australian National University, yang menuliskan laporan penelitian ini."Hipotesis kami menjelaskan sejumlah aspek snowball earthmelalui mekanisme tunggal," katanya. Selama ini hipotesis tentang snowball earth menyatakan, hampir seluruh permukaan

Bumi diselimuti lapisan salju paling tidak sekali dalam sejarah planet ini, namun penyebabnya tidak diketahui pasti. Salah satu teori yang banyak dirujuk selama ini menjelaskan bahwa lapisan salju disebabkan oleh mulai adanya aliran air dari sungai ke lautan yang disebabkan oleh pecahnya benua besar bernama Rodinia. Aliran air tersebut mengubah susunan kimiawi lautan sehingga menyebabkan berkurangnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfir. Karena tebalnya lapisan es, maka sinar matahari justru terpantul kembali sehingga menyebabkan Bumi justru semakin dingin. "Dampaknya, Bumi memasuki situasi snowball di mana lautan mulai membeku," jelas Profesor Rohling mengutip teori tersebut. Teori ini juga menjelaskan bahwa Bumi berada dalam situasi seperti ini selama jutaan tahun. "Namun, menurut teori tersebut aktivitas vulkanik di daratan kemudian melepaskan banyak gas CO2 ke atmosfir dan mengakhiri periode snowball earth," kata Profesor Rohling. Rohling dan timnya mengadakan berbagai simulasi yang menunjukkan bahwa pecahnya benua raksasa Rodinia justru telah melepaskan bahan-bahan kimiawi vulkanis yang mencemari lautan dan mengikis CO2 dari atmosfir. Menurut teori yang dikembangkan Rohling ini, di awal pecahnya benua Rodinia, terjadi aktivitas vulkanik di bawah laut yang sangat ekstensif dan memproduksi bebatuan vulkanik yang disebut hyaloclastite dengan berbagai kandungan kimiawi. "Selama ini pertanyaan mendasarnya adalah bagaimana bisa benua yang sangat besar mengirimkan begitu banyak mineral ke lautan jika daratan saat itu masih diselimuti es," katanya.

Demikian terungkap dalam laporan hasil penelitian yang dimuat dalam Jurnal Nature Geoscience pekan ini. Hal ini juga membantu menjelaskan awal mula kehidupan hewan di Bumi jutaan tahun setelah periode snowball earth.

“Sains saat ini” Smapta Magazine (C) Copyright (2016) All Rights Reserved

4

"Ternyata, bebatuan hyaloclastite itulah yang melakukannya - mengubah lautan menjadi sangat kaya dengan kandungan kimiawi berupa kalsium, magnesium, silikon, dan phoshorus," ujarnya. "Di saat Bumi kembali menghangat, penetrasi sinar matahari di lautan memungkinkan zat-zat algal berfotosintesa yang sangat penting dalam perkembangan kehidupan hewan," kata Profesor Rohling.(Stuart Gary)

ABCGunung es raksasa mencair. Proses ini dikenal sebagai

proses fertilisasi lautan.

Gunung Es Raksasa Berpotensi Perlambat Perubahan Iklim Para ilmuwan telah membuat penemuan mengejutkan dengan menyatakan gunung es raksasa yang mencair sebenarnya justru dapat memperlambat pemanasan global.

"Ini merupakan kejutan besar," katanya. "Ketika Anda melihat gunung es raksasa, pengaruh dari nutrisi yang berasal dari es yang mencair ini sebenarnya empat sampai 10 kali lebih besar dari yang bisa kita harapkan dari gunung es berukuran biasa," ujarnya. Gunung es raksasa sedikitnya berukuran 18 kilometer dan bisa meninggalkan jejak nutrisi yang terentang hingga 1.000 kilometer. Tim peneliti menemukan bahwa gunung es raksasa mampu menyerap sekitar 10-40 juta ton karbon per tahun dengan menghasilkan lingkungan terapung yang pada gilirannya akan mempromosikan pertumbuhan algae dan organisme kecil lainnya yang dapat mengekstrak karbon dari atmosfer. "Kami memperkirakan bahwa antara 5 dan 10 persen dari semua karbon, yang diekspor dari permukaan air di Samudra Selatan hingga ke laut dalam, pasti berasal dari gunung es ini yang menyebar dan menyuburkan perairan sebagai hasilnya dapat menyuburkan dan menghilangkan fitoplankton," tulis para peneliti. Profesor Bigg mengatakan, tampaknya akan terjadi peningkatan proses fertilisasi lautan karena terdapat lebih banyak es yang mencair di Antartika. Namun, mungkin, mengingat dampak dari emisi gas rumah kaca, gunung es yang mencair itu tidak akan berpengaruh apa-apa dalam memperlambat kenaikan permukaan laut. "Itu salah satu kekhawatiran utama," katanya. "Gunung es sendiri ketika telah berada lautan terbuka mungkin memiliki efek yang relatif baik ini. Namun, air tawar juga akan mengubah arus laut... dan itu bisa berdampak pada mekanisme Samudra Selatan," ujarnya. (Bridget Brennan)

Gambar satelit menunjukkan, ketika gunung es raksasa mencair, mereka justru meninggalkan jejak nutrisi. Nutrisi ini akan merangsang pertumbuhan kehidupan laut, yang menyebabkan jutaan ton karbon akan diserap dari atmosfer. Ini adalah proses yang dikenal sebagai fertilisasi laut. Profesor Grant Bigg, pakar oseanografi dari Universitas Sheffield, merupakan bagian dari tim peneliti yang menganalisis citra satelit dari sekitar 17 gunung es raksasa di Samudra Selatan.

“Sains saat ini” Smapta Magazine (C) Copyright (2016) All Rights Reserved

5

Artikel Template.pdf

yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit di. bawah kepemimpinan Abu Bakar.” "Saya tidak akan mengabaikan bahwa itu bisa. saja menjadi salinan naskah kuno ...

452KB Sizes 2 Downloads 150 Views

Recommend Documents

Artikel 08 - Cuka.pdf
Pertanyaannya jenis Cuka apa yg. dikatakan Halal atau Haram? # Halal. # Haram. Cuka. By Aisha Maharani. Page 1. Artikel 08 - Cuka.pdf. Artikel 08 - Cuka.pdf.

Artikel Pythagoras.pdf
Sign in. Loading… Page 1. Whoops! There was a problem loading more pages. Artikel Pythagoras.pdf. Artikel Pythagoras.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

Artikel Salundik.pdf
Friendster.com/2008/09/ped. Adapun ciri-ciri yang paling. menonjol dari ... November 2015 3 Ibid. Page 3 of 11. Artikel Salundik.pdf. Artikel Salundik.pdf. Open.

Artikel Prosiding Prihono.pdf
Page 1 of 11. Page 1 of 11. Page 2 of 11. Proseding Seminar Nasional Teknik Industri. 3 November 2016. Copyright@2016 TI-UPN JATIM. 15. PENGEMBANGAN MODEL QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT. BERBASIS FUZZY KANO UNTUK JASA LAYANAN. TRANSPORTASI UMUM BAGI PEN

artikel Rotterdam 3D.pdf
worden, zoals bijvoorbeeld een BIM-server voor de opslag en ontsluiting van BIM-gege- vens of een Linked Data voorziening voor de integratie van externe ...

TEMPLATE ARTIKEL BIBLIOTIKA NEW.pdf
Page 1 of 3. BIBLIOTIKA. Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi. Vol (by editor) No (by editor) - Bulan (by editor) Tahun (by editor). JUDUL. (Memberikan ...

interview Sue Johnson en Annette Heffels - artikel Margriet 2009.pdf ...
met wat ik inmiddels EFT (Emotion Focused Therapy). was gaan noemen. De uitkomsten waren spectacu- lair. Ik heb het drie keer nagerekend, omdat ik dacht:.

interview Sue Johnson en Annette Heffels - artikel Margriet 2009.pdf ...
Sue Johnson groeide op in Groot-Brittannië, waar haar. 'Wij hebben een basale angst om van een ander te. worden gescheiden, om niet verbonden te zijn'.

Artikel 14 - Halalkah Wine Zero Alkohol.pdf
Artikel 14 - Halalkah Wine Zero Alkohol.pdf. Artikel 14 - Halalkah Wine Zero Alkohol.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

07-Contoh Artikel Mhs -Jurnal Elektronik.pdf
The results of data analysis showed that the mastery learning. students only reach 25% . It caused the student's result that was applying. with the Bruner's Theory ...

ARTIKEL 1 Human Security... Aziat Khairi & Mohd Na'eim Ajis.pdf ...
ARTIKEL 1 Human Security... Aziat Khairi & Mohd Na'eim Ajis.pdf. ARTIKEL 1 Human Security... Aziat Khairi & Mohd Na'eim Ajis.pdf. Open. Extract. Open with.

2015 Summering av 505-Ã¥ret 2015 - artikel i SEARCH Magazine ...
search 116. Page 1 of 1. 2015 Summering av 505-Ã¥ret 2015 - artikel i SEARCH Magazine 62015.pdf. 2015 Summering av 505-Ã¥ret 2015 - artikel i SEARCH ...

Artikel 21 - Status Kehalalan E Number part 2.pdf
karena disembelih secara syar'i. 3. Page 3 of 4. Artikel 21 - Status Kehalalan E Number part 2.pdf. Artikel 21 - Status Kehalalan E Number part 2.pdf. Open.