TIPOGRAFI

A. Sejarah Tipografi Tipografi atau ilmu tentang huruf sudah ada sejak manusia berusaha menuangkan pesan-pesan yang ingin disampaikannya melalui sebuah tulisan. Secara etimologi, tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI yang telah mengalahkan Yunani sehingga kerajaan Romawi dapat membawa peradaban baru dengan diadaptasikannya alfabet latin. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26. Seiring dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe Systems merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporations mengeluarkan TrueType Font. Postscript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang disebut font. Huruf digital sesungguhnya berupa bahasa komputer yang berfungsi menerjemahkan kode-kode untuk menghasilkan tampilan bentuk huruf yang sempurna baik di layar monitor maupun pada saat pencetakan. Saat ini dapat ditemukan bergam jenis huruf digital yang digunakan dalam program komputer.

B. Tipografi Dalam desain komunikasi visual tipografi dikatakan sebagai ‘visual language’, yang berarti bahasa yang dapat dilihat. Pengertian tipografi yang sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf; dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain. Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun outputnya ke berbagai media cetak dan media elektronik.

Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul, yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.

C. Peranan Tipografi Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi, karena itu kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita sampaikan kepada publik. Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, kita tidak mungkin berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauan kita. Begitu juga dalam tipografi, kita tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa. Hadirnya tipografi dalam sebuah media visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfiratmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.

D. Desain Tipografi Tipografi sebagai salah satu elemen desain juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh elemen desain yang lain, serta dapat mempengaruhi keberhasilan suatu karya desain secara keseluruhan. Penggunaan tipografi dalam desain komunikasi visual disebut dengan desain tipografi. Komponen dasar daripada tipografi adalah huruf (letterform), yang berkembang dari tulisan tangan (handwriting). Penggunaan tanda tanda tersebut baru dapat dikatakan sebagai desain tipografi apabila digunakan dengan mempertimbangkan graphic clarity dan prinsipprinsip tipografi yang ada. Ada empat buah prinsip pokok tipografi yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu desain tipografi, antara lain: 1. Legibility

Kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat. 2. Readibility Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf baik untuk membentuk suatu kata atau kalimat, tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf, jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas. Huruf - huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila pembaca merasa kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak readible. Pada papan iklan, penggunaan spasi yang kurang tepat sehingga mengurangi kemudahan pengamat dalam membaca informasi dapat mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat. Apabila hal ini terjadi, maka dapat dikatakan bahwa karya desain komunikasi visual tersebut gagal karena kurang komunikatif. Kerapatan dan kerenggangan teks dalam suatu desain juga dapat mempengaruhi keseimbangan desain. Teks yang spasinya sangat rapat akan terasa menguasai bidang void dalam suatu bentuk, sedangkan teks yang berjarak sangat jauh akan terasa lebih seperti tekstur.

3. Visibility Kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak tertentu. Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf - huruf yang digunakan dalam

desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik. 4. Clarity Kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya desain agar dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Untuk suatu karya desain agar dapat dimengerti oleh target pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi Clarity adalah : -

visual hierarchy

-

warna

-

pemilihan type, dan lain-lain.

Keempat prinsip pokok daripada desain tipografi tersebut di atas mempunyai tujuan utama untuk memastikan agar informasi yang ingin disampaikan oleh suatu karya desain komunikasi visual dapat tersampaikan dengan tepat. Penyampaian informasi tidak hanya merupakan satu - satunya peran dan digunakannya desain tipografi dalam desain komunikasi visual. Sebagai suatu elemen desain, desain tipografi dapat juga membawa emosi atau berekspresi, menunjukkan pergerakan elemen dalam suatu desain, dan memperkuat arah daripada suatu karya desain seperti juga desain -desain elemen yang lain. Maka dari itu, banyak kita temui desain komunikasi visual yang hanya menggunakan tipografi sebagai elemen utamanya, tanpa objek gambar.

E. Teknik Dasar Tipografi 1. Teknik pemberian ruang yang besar pada satu tipografi Dengan memberikan ruang yang cukup besar pada sebuah design, dapat membentuk sebuah nuansa bening dan elegan.

2. Teknik ”Rag” (perataan huruf per-paragraf) Teknik ini mengelola paragraf sehingga terlihat rapi dan enak di baca, hal ini sangat penting dalam suatu pembuat brosur atau media lain nya yang ingin menyampaikan sesuatu dengan mengukan teks yang panjang. Pada gambar di sebelah kiri rangkaian huruf menjadi tidak teratur, karena tidak adanya perataan kanan, kiri, center dan justify, sedangkan disebelah kanan, dengan menggunakan teknik “Rag” meskipun tanpa perataan, huruf menjadi lebih teratur dan terlihat lebih proporsional sehingga tampilan rapi dan enak di lihat dan dibaca.

3. Teknik ”Drop Cap” (penggunaan huruf awal yang lebih besar) Teknik drop cap yang berarti membesarkan suatu font di awal nya saja.

4. Teknik penggunaan font yang berbeda pada sebuah design Teknik ini mengunakan jenis font yang berbeda dalam suatu typografi , hal ini agar font dapat menimbulkan kesan atau sifat pada tiap font tersebut dalam satu design namun pengunaan font berbeda harus di batasi agar tidak menimbulkan berantakan atau semak.

5. Teknik Rotasi Penggunaan teknik ini bertujuan untuk memberikan efek distorsi kemiringan pada tipografi, agar sebuah kata pada design lebih “menantang” untuk dibaca.

6. Penggunaan “Hirarki” Huruf Biasa nya digunakan untuk menonjolkan sesuatu yang ingin di baca. Teknik ini sering digunakan dalam pembuatan sebuah judul. Pada contoh di bawah, huruf yang lebih besar digunakan untuk judul utama (hal yang paling ingin disampaikan), sedangkan yang kecil sebagai teks pendukung.

7. Teknik opacity & transparansi warna yang berbeda pada Tipografi. Tipografi dengan efek opacity (ketebalan warna) digunakan sebagai penguat fokus teks utama.

8. Teknik penggunaan warna yang berbeda pada huruf Dengan pewarnaan yang berbeda, meskipun tanpa penggunaan spasi, dua kata yang dijadikan tipografi (untuk logo misalnya) akan dapat terbaca. Pewarnaan yang berbeda juga dapat menjadi pemisahan sebuah kata yang ambigu (memiliki 2 makna). Pada tulisan redevil, warna merah berguna untuk memisahkan kata ”red” dan ”evil”, bukan ”re-devil.

Penggunaan warna yang berbeda pada kata ”Artdecoration”, untuk memudahkan pembaca mengeja satu persatu bagian kata ”Artdecoration”, Art~de~Co~ration.

9. Teknik Kombinasi Huruf dengan Bentuk Tertentu (Shape) Pada Kata "UP RISING" terdapat penggabungan huruf dengan sebuah bentuk (shape), karena penempatannya yang hampir menyatu dengan bagian bawahnya.

10. Teknik Menggunakan ”ruang” tertentu pada Font Utama. Sama dengan sebelum nya tapi desini mengunakan ruang tertentu sehingga ada penambahan ruang agar menyesuaikan dengan tulisan nya.

11. Teknik Memanfaatkan ”ruang” tertentu pada Font Utama Bagian yang warna merah adalah ruang yang didapat dengan adanya perbedaan bagian atas (ascender) dan bawah (descender) huruf utama. Tipografi di bawah nya adalah contoh pemanfaatan ruang kosong pada huruf utama, untuk menempatkan huruf lain yang lebih kecil.

HURUF: TIPE / TYPEFACE & FONT -

File yang berisi informasi sebuah typeface di komputer diberi istilah font.

-

Font juga memiliki arti lain yaitu kumpulan balok-balok huruf logam yang memiliki satu typeface dan satu ukuran tertentu.

-

Istilah font juga dipakai untuk bidang tipografi digital.

KLASIFIKASI TIPE -

Berdasarkan bentuknya, para pakar tipografi umumnya membagi jenis huruf ke dalam dua kelompok besar yaitu serif dan sans serif.

-

Tapi Ada kelompok ketiga dan keempat yang disebut script dan dekoratif.

FONT SERIF -

Serif adalah kelompok jenis huruf yang memiliki “tangkai” (stem).

-

Persis mendekati ujung kaki-kaki hurufnya, baik di bagian atas maupun bawah, terdapat pelebaran yang menyerupai penopang atau tangkai.

-

Menurut sejarah, asal-usul bentuk huruf ini adalah mengikuti bentuk pilar-pilar bangunan di Yunani Kuno. Seperti diketahui, bagian atas dan bawah tiang pilar memang lebih besar agar bisa membuat pilar lebih kokoh.

-

Contoh : font Times New Roman, Bodoni, Garamond, atau Egyptian

FONT SANTS SERIF -

Sans serif (atau “tanpa” serif) adalah jenis huruf yang sebaliknya: tidak memiliki tangkai.

-

Ujung-ujung kakinya polos begitu saja.

-

Contohnya Arial, Helvetica, ITC Officina Sans.

-

Huruf sambung atau script bisa juga Anda sebut “huruf tulis tangan” (handwriting) karena menyerupai tulisan tangan orang.

-

Ada berbagai macam huruf script dan handwriting, mulai dari yang kuno hingga modern, dari yang agak lurus hingga miring dan amat “melingkar-lingkar”

FONT DEKORATIF Huruf “gaya bebas” / dekoratif mencakup segala macam jenis huruf “aneh” lain yang sulit dikategorikan dalam ketiga kategori lainnya. Kadang huruf ini bisa diinspirasi dari bentuk geometris tertentu, memadukan gambar atau pola tertentu, dan sebagainya.

ISTILAH ANATOMI -

Baseline adalah garis maya yang menjadi lantai sebagian besar huruf. Tidak semua huruf harus tepat berlandaskan di baseline. Kalau Anda lihat dengan teliti, hurut “t”, “p”, dan “q” tipe Helvetica tersebut agak melewati garis baseline sedikit ke bawah.

-

Capline (“capital line”) adalah istilah untuk garis maya yang menjadi batas atas hurufhuruf kapital. Garis ini juga hanyalah patokan saja, bukan berarti tidak boleh ada bagian huruf yang melebihi capline.

-

Meanline adalah patokan tinggi untuk huruf kecil.

-

Ascender adalah bagian tangkai huruf kecil yang melewati ke atas meanline.

-

Descender adalah bagian tangkai yang melewati ke bawah baseline.

X-HEIGHT -

X – Height adalah jarak antara baseline dan meanline.

-

Perbandingan X-Height dengan tinggi huruf kapital (alias, jarak baseline - capline) bervariasi. Ada font teks yang memiliki X-Height relatif besar, seperti georgia, dan ada yang relatif lebih kecil, seperti adobe garamond. X-Height merupakan salah satu faktor penting bagi legibilitas (keterbacaan), yaitu kemudahan suatu huruf dikenali secara visual.

Materi TSM.pdf

Dalam desain komunikasi visual tipografi dikatakan sebagai 'visual language', yang. berarti bahasa yang dapat dilihat. Pengertian tipografi yang sebenarnya ...

403KB Sizes 0 Downloads 213 Views

Recommend Documents

materi-powerpoint.pdf
Microsoft Office Publisher 2007 (Pembuat kartu nama, undangan, kalender, dll). h. Microsoft Office Picture Manager (Penampil dan pengolah gambar sederhana).

MATERI HTML.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. MATERI HTML.

Materi USG.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Materi USG.pdf.

Materi Pak yohanes.pdf
Page 3 of 27. HACCP. • Hazard Analysis and Critical Control Point. • Sistem keamanan pangan yg dilakukan dengan. mengidentifikasi, mengevaluasi ...

Materi Ka PULAP.pdf
Loading… Page 1. Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... Materi Ka PULAP.pdf. Materi Ka PULAP.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

MATERI 2.2.pdf
Di dalam gua itu terdapat stalagtit dan stalagmite lho. Sebelum sampai situ tuh, aku makan-makan dulu di warung. Oh ya, kita. berangkatnya pukul 08.00 pagi ...

Materi Testing dan Implementasi Sistem.pdf
untuk membuktikan penolakan hipotesis tersebut. Proses debugging: Page 2 of 2. Materi Testing dan Implementasi Sistem.pdf. Materi Testing dan Implementasi ...

Materi WS Dwi 3.pdf
RSS Panti. Rapih. RSWS. RSSA. RSDS. RS. Kariadi. RSCM. RSIA. HK. Page 4 of 10. Materi WS Dwi 3.pdf. Materi WS Dwi 3.pdf. Open. Extract. Open with.

Ringkasan-Materi-Matematika-Sd.pdf
272 = 729. 282 = 784. 292 = 841. FPB dapat dicari dengan cara mengalikan. faktor-faktor prima yang sama dan 102 = 100 202 = 400 302 = 900. berpangkat ...

Latihan Materi 1 - VEKTOR.pdf
1) Soal dikerjakan secara mandiri oleh siswa. 2) Soal dikerjakan pada lembar kertas (HVS/Folio/Kertas Buku). 3) Hasil pekerjaan dikumpulkan pada : ______, ...

Ringkasan-Materi-Matematika-Sd.pdf
Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Ringkasan-Materi-Matematika-Sd.pdf. Ringkasan-Materi-Matematika-Sd.pdf.

Materi MS Excel 2007.06-min.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Materi MS Excel 2007.06-min.pdf. Materi MS Excel 2007.06-min.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main me

0-Pengantar materi IAD.pdf
Page 3 of 46. 0-Pengantar materi IAD.pdf. 0-Pengantar materi IAD.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying 0-Pengantar materi IAD.pdf.

E-BOOK MATERI HAFALAN TPA.pdf
c c. Page 4 of 58. E-BOOK MATERI HAFALAN TPA.pdf. E-BOOK MATERI HAFALAN TPA.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying E-BOOK ...

Materi Seminar Acid Supressan.pdf
There was a problem loading more pages. Retrying... Materi Seminar Acid Supressan.pdf. Materi Seminar Acid Supressan.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

Materi Video Editing & Movie Maker.pdf
antaranya adalah: Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Pinnacle, Sony Vegas termasuk. juga software edit film standar seperti Windows Live Movie Maker.

Materi Video Editing & Movie Maker.pdf
(D) Fasilitas untuk men‐Share ke berbagai social media di Internet. (E) Fasilitas menyimpan file film/klip ke berbagai bentuk format file video . Adapun. tampilan ...

PDGK4503-Materi dan Pembelajaran IPA SD (22).pdf
There was a problem loading more pages. Retrying... Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. PDGK4503-Materi dan Pembelajaran IPA SD (22).pdf

Materi Audit Internal ASUH-UIJ .pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Materi Audit Internal ASUH-UIJ .pdf. Materi Audit Internal ASUH-UIJ .pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

Ringkasan Materi UN Bahasa Indonesia SMA.pdf
Downloaded from http://pak-anang.blogspot.com. Page 3 of 18. Ringkasan Materi UN Bahasa Indonesia SMA.pdf. Ringkasan Materi UN Bahasa Indonesia ...

MATERI-PENGISIAN-LHKPN-MODEL-KPK-B.pdf
Page 4 of 31. MATERI-PENGISIAN-LHKPN-MODEL-KPK-B.pdf. MATERI-PENGISIAN-LHKPN-MODEL-KPK-B.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

Ringkasan Materi UN Bahasa Indonesia SMA.pdf
3.1 Menemukan ide. pokok berbagai. teks nonsastra. dengan teknik. membaca cepat. (250 kata/menit). 3.2 Mengidentifikasi. ide teks nonsastra. dari berbagai.

Materi-Sub-Modul-Financial-Management-Course-I-B.pdf
Materi-Sub-Modul-Financial-Management-Course-I-B.pdf. Materi-Sub-Modul-Financial-Management-Course-I-B.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

PDGK4405-Materi dan Pembelajaran IPS SD (4).pdf
PDGK4405-Materi dan Pembelajaran IPS SD (4).pdf. PDGK4405-Materi dan Pembelajaran IPS SD (4).pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.