KERANGKA ACUAN Seminar Keistimewaan Profesi Promotor Kesehatan Menuju Indonesia yang Lebih Sehat Annual Scientific Meeting – Fakultas Kedokteran UGM kerjasama CHBP dengan PPKMI Regional Daerah Istimewa Yogyakarta
A. Pendahuluan Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan agar upaya preventif dan promotif dapat membuat perubahan yang signifikan adalah mengorganisir para pelaku promosi kesehatan. Upaya pembentukan Perkumpulan Promosi Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPKMI) Cabang Yogyakarta sangat relevan dengan hal tersebut dan merupakan langkah nyata dalam mewadahi para pelaku promosi kesehatan di Yogyakarta. Dengan kelembagaan yang jelas sangat memungkinkan terjadi komunikasi, kolaborasi dan koordinasi yang baik diantara para pelaku promosi kesehatan. Dengan kerjasama berbagai pihak dari beberapa lokasi, upayaupaya promosi kesehatan dapat dilakukan secara lebih masif dan tepat sasaran.00 dalam menyasar berbagai isu kesehatan di Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan status derajat kesehatan, promosi kesehatan memegang peranan yang penting, oleh karena promosi kesehatan efektif dalam pencegahan suatu penyakit dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya perubahan paradigma sehat, yang semula mengarah pada aspek kuratif, kemudian mengarah pada aspek preventif dan promotif, atau dikenal dengan konsep refocusing upstream1, memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak dan sebagai ujung tombaknya adalah para pelaku promosi kesehatan. Tentu saja hal ini akan terasa berat bila dilakukan sendiri-sendiri dan parsial. Dengan demikan diperlukan strategi yang komprehensif dari para pelaku promosi kesehatan dalam menyasar permasalahan-permasalahan kesehatan tersebut. PPKMI diharapkan mampu memfasilitasi terjadinya interaksi yang intensif diantara para pelaku promkes untuk membangun jalinan kerjasama dan dukungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini masih ada tantangan yang perlu dihadapi oleh para pelaku promosi kesehatan. Tugas dan tanggung jawab promotor kesehatan dirasa masih belum terlalu jelas. Hal ini tentu saja menjadi kegelisahan tersendiri bagi para pelaku promosi kesehatan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Landasan kebijakan yang ada, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, belum terlalu jelas menggambarkan apa yang menjadi lingkup pekerjaan dan tanggung jawab para
pelaku promosi kesehatan. Pada Bab 1 yang merupakan ketentuan umum, juga tidak secara spesifik mendefinisikan promotor kesehatan, hanya ada definsi untuk tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Ahli promosi kesehatan masuk dalam kategori tenaga kesehatan masyarakat2, tapi tidak ada penjelasan secara detail mengenai ruang lingkup pekerjaannya. Dengan memanfaatkan momentum tahunan Forum ASM di Fakultas Kedokteran UGM, CHBP bekerja sama dengan PPKMI Cabang Yogyakarta menyelenggarakan seminar setengah hari dengan tema peran dan tantangan pelaku promosi kesehatan di Indonesia. Seminar ini bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi peran dan berbagai tantangan para promotor kesehatan dalam menjalankan tugas kesehariannya. Selain itu, seminar ini juga akan menjadi ajang pengukuhan pembentukan PPKMI Cabang Yogyakarta. Seminar ini akan melibatkan para narasumber yang relevan dan diharapkan mampu memberikan penegasan-penegasan mengenai ruang lingkup pekerjaan promotor kesehatan dan potensi-potensi keterlibatan para pelaku promosi kesehatan dalam menyasar isu-isu strategis dalam bidang kesehatan yang ada saat ini. Dengan demikian, seminar ini sekaligus dapat memfasilitasi terjadinya interaksi antara pelaku promosi kesehatan dengan pembuat kebijakan terkait.
B. Tujuan 1. Pengukuhan dan sosialisasi PPKMI Cabang Yogyakarta. 2. Membahas mengenai tugas dan tantangan promotor kesehatan di Indonesia. 3. Mengidentifikasi potensi-potensi peran strategis promotor kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan di Yogyakarta. 4. Menyediakan rekomendasi bagi pengambil kebijakan terkait dengan peran promotor kesehatan di masa depan agar lebih efektif dan strategis. 5. Membangun jaringan promotor kesehatan di Yogyakarta sebagai upaya untuk melakukan monitoring dan dukungan terhadap kinerja implementasi promosi kesehatan di Yogyakarta.
C. Waktu Seminar ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Annual Scientific Meeting Fakultas Kedokteran UGM pada : Hari / tanggal : Senin, 02 Maret 2015 Jam : 08.00 – 12.30 WIB Tempat : University Club
D. Agenda Kegiatan Waktu
Acara
PIC
07.30 – 08.00
Registrasi
08.00 – 08.15
Sambutan Direktur CHBP FKUGM
Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D
08.15 – 08.30
Sambutan Ketua PPKMI Pusat
Ketua/Perwakilan PPKMI Pusat
08.30 – 09.00
Pengukuhan Ketua dan Pengurus PPKMI Ketua/Perwakilan PPKMI Pusat Cabang Yogyakarta
09.00 – 09.30
Peran dan Tantangan Promotor Kesehatan di Keynote speaker : Indonesia
09.30 – 11.00
Pusat Promkes Kemenkes RI
Potensi keterlibatan promotor kesehatan Dinkes DIY / BPJS / Private Sector terkait dengan situasi kesehatan di Yogyakarta Peran profesi promotor kesehatan dalam Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si. menunjang
program
pembangunan (Kepala BAPPEDA DIY)
keistimewaan Yogyakarta Moderator : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, M.P.H., Ph.D 11.00 – 12.00
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
12.00 – 12.15
Penutupan
12.15 – 12.30
ISHOMA
Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D
E. Peserta Seminar ini diperuntukkan bagi kalangan umum, pengambil kebijakan, akademisi (dosen, staf pengajar), peneliti, mahasiswa sekolah kesehatan atau siapa pun yang tertarik dengan isu promosi kesehatan.
F. Susunan Kepanitiaan Penanggung Jawab
: Dra. Yayi Suryo P., M.Si., Ph.D
Ketua
: Eviana Dwi Hapsari, S.Si., M.Kes.
Wakil Ketua
: Amin Subargus, S.K.M., M.Kes.
Sekretaris
: Triasih Widiawati, A.Md., S.Ikom.
Bendahara
: drg. Ririn Pusandari, M.Kes. / Esthy Sundari
Moderator
: dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, M.P.H., Ph.D
Notulen
: Dea Yustisia/ Korina Wulandari
Sie Acara
: drg. Arumi Wulansari, M.P.H./ Supriyati, S.Sos., M.Kes.
Sie Ilmiah
: DR. Badraningsih Lastariwati, M.Kes./Cahya Prihantama, S.K.M.
Sie Konsumsi
: Ana Adina Patriani, S.K.M., M.P.H. / Citraningsih .Yuniarti, S.K.M., M.Kes.
Sie Perkap-Dokumentasi : Sigit Sutopo,S.S.T (Koor), Asnandar Prabowo, Mahasiswa MPPK Sie Humas dan Publikasi 1. Koodinator Wilayah Kota Yogyakarta : Mira Suryaningsih, S.S.T., M.Kes. 2. Koordinator Wilayah Sleman : Indah Nursantie, S.K.M. 3. Koordinator Wilayah Kulon Progo : drg. Anie Mursiastuti, M. Kes. 4. Koordinator Wilayah Bantul : Anang Luqman Yani, S.K.M. 5. Koordinator Wilayah Gunung Kidul : Purwo Yuniarto, S.S.T. G. Sekretariat Informasi kegiatan dapat menghubungi: Dea Yustisia (081361079019) Sekretariat Center of Health Behavior and Promotion (CHBP) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
1
Kemm, J. & Close, A. (1995) Health Promotion. Theory and Practice,Mackays of Chatham PLC, Chatham, Kent. Great Britain. 2
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014.